SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 1 of 14
STANDAR ISO 9001:2000
DISCLAIMER
Informasi, Teks, dan Referensi yang diberikan dalam file ini adalah saduran langsung
dari standard ISO 9001:2000 yang beredar bebas. QualitySystem.WordPress.com tidak
merubah makna, maksud, ataupun tujuan dari tiap informasi, teks, maupun referensi
yang ada. Dokumen ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan acuan bagi Anda
untuk belajar mengenai sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, dan tidak digunakan
untuk kepentingan komersial, baik untuk pelatihan maupun didistribusikan kembali.
Kunujugi weblog kami di HTTP://QualitySystem.WordPress.com untuk mengetahui
perkembangan sistem manajemen mutu . Let’s Learn by Sharing!
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 2 of 14
4. Sistem Manajemen Mutu
4.1. Persyaratan Umum
Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara suatu sistem
manajemen mutu dan secara berkesinambungan meningkatkan keefektifannya yang sesuai dengan
persyaratan Standar Internasional ini.
Organisasi harus :
a) mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu dan penerapannya di seluruh
organisasi (lihat 1.2)
b) menentukan urutan dan interaksi dari proses-proses tersebut
c) menentukan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan baik pelaksanaan dan
pengendalian proses tersebut efektif.
d) memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan
pemantauan proses tersebut
e) memantau, mengukur dan menganalisa proses tersebut, dan
f) menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang telah direncanakan, dan secara
berkesinambungan meningkatkan proses tersebut.
Proses-proses ini harus dikelola oleh organisasi sesuai dengan persyaratan Standard Internasional.
Jika suatu organisasi memilih untuk memberikan kepada sumber luar suatu proses yang mempengaruhi
kesesuaian produk terhadap persyaratan, organisasi harus memastikan adanya pengendalian atas proses-
proses seperti itu. Pengendalian dari proses-proses seperti diatas harus diidentifikasi dalam sistem
manajemen mutu.
CATATAN : Proses-proses yang dibutuhkan untuk suatu manajemen mutu berhubungan dengan hal diatas harus mencakup proses-
proses kegiatan manajemen, penyediaan sumber daya, realisasi produk dan pengukuran.
4.2. Persyaratan dokumentasi
4.2.1 Umum
Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu harus mencakup
a) pernyataan terdokumentasi dari kebijakan mutu dan sasaran mutu
b) pedoman mutu
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 3 of 14
c) prosedur terdokumentasi yang disyaratkan oleh Standar Internasional ini
d) dokumen yang dibutuhkan oleh organisasi untuk memastikan keefektifan perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian dari proses-proses tersebut; dan
e) catatan mutu yang dipersyaratkan oleh Standar Internasional (lihat 4.2.4)
CATATAN 1 : Jika istilah “prosedur terdokumentasi” muncul dalam Standar Internasional, artinya adalah prosedur tersebut ditetapkan,
didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara.
CATATAN 2 : perluasan dari dokumentasi sistem manajemen mutu dapat berbeda dari organisasi satu dengan lainnya dikarenakan :
a) ukuran organisasi dan jenis kegiatan,
b) kompleksitas proses dan interaksinya, dan
c) kompetensi personelnya.
CATATAN 3 : dokumentasi dapat dalam bentuk atau jenis media apapun
4.2.2. Pedoman Mutu
Organisasi harus menyusun dan memelihara suatu pedoman mutu yang mencakup :
a) ruang lingkup sistem manajemen mutu, termasuk detil dari dan pembenaran untuk setiap pengecualian
(lihat 1.2)
b) prosedur terdokumentasi yang ditetapkan untuk sistem manajemen mutu atau mengacu padanya, dan
c) suatu gambaran dari interaksi antar proses dalam sistem manajemen mutu
4.2.3 Pengendalian dokumen
Dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh sistem manajemen mutu harus dikendalikan. Catatan adalah
jenis khusus dari dokumen dan harus dikendalikan menurut persyaratan yang diberikan dalam pasal 4.2.4.
Suatu prosedur terdokumentasi harus dibuat untuk menentukan pengendalian yang diperlukan :
a) Untuk menyetujui dokumen akan kecukupannya sebelum diedarkan
b) Untuk meninjau dan memuktahirkan seperlunya dan menyetujui ulang dokumen.
c) Untuk memastikan bahwa perubahan dan status revisi terakhir dari dokumen dapat teridentifikasi.
d) Untuk memastikan bahwa versi relevan dari dokemen yang berlaku tersedia di tempat pemakaiannya.
e) Untuk memastikan bahwa dokumen tetap dapat dibaca dan mudah diidentifikasi
f) Untuk memastikan bahwa dokumen dari luar teridentifikasi dan pendistribusiannya dikendalikan; dan
g) Untuk mencegah penggunaan yang tidak diinginkan terhadap dokumen kadaluwarsa, dan memberikan
identifikasi yang memadai padanya jika disimpan untuk sasaran tertentu.
4.2.4 Pengendalian catatan
Catatan harus ditetapkan dan dipelihara untuk memberikan bukti kesesuaian pada persyaratan dan
keefektifan pelaksanaan dari sistem manajemen mutu. Catatan haruslah tetap dapat dibaca, mudah
diidentifikasi dan diambil. Suatu prosedur terdokumentasi haruslah ditetapkan untuk menentukan
pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, masa simpan dan
pembuangan catatan.
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 4 of 14
5. Tanggung jawab Manajemen
5.1. Komitmen Manajemen
Manajamen puncak harus memberikan bukti dari komitmennya untuk pengembangan dan penerapan sistem
manajemen mutu dan secara berkesinambungan meningkatkan keefektifitasnya dengan cara :
a) mengkomunikasikan kepada organisasi tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan serta undang-
undang dan peraturan yang berlaku.
b) menetapkan kebijakan mutu
c) memastikan bahwa sasaran mutu ditetapkan
d) menyelenggarakan tinjauan manajemen
e) memastikan tersedianya sumber daya
5.2. Fokus terhadap pelanggan
Manajemen puncak harus memastikan bahwa persyaratan pelanggan ditentukan dan dipenuhi dengan tujuan
untuk peningkatan kepuasan pelanggan (lihat 7.2.1 dan 8.2.1)
5.3. Kebijakan Mutu
Manajemen puncak harus memastikan bahwa kebijakan mutu :
a) sesuai dengan sasaran organisasi
b) mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan secara berkesinambungan meningkatkan keefektifan
manajemen mutu
c) menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau ulang sasaran mutu
d) dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi, dan
e) ditinjau untuk kesesuaian yang berlanjut.
5.4. Perencanaaan
5.4.1. Sasaran mutu
Manajemen puncak harus memastikan bahwa sasaran mutu, termasuk yang diperlukan untuk memenuhi
persyaratan produk (lihat 7.1.a), ditetapkan pada fungsi dan tingkat yang relevan dalam organisasi. Sasaran mutu
harus dapat diukur dan konsisten terhadap kebijaksanaan perusahaan.
5.4.2. Perencanaan sistem manajemen mutu
Manajemen puncak harus memastikan bahwa :
a) perencanaan sistem manajemen mutu dilaksanakan dalam usaha memenuhi persyaratan yang diberikan pada
pasal 4.1. dan juga sasaran mutu, dan
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 5 of 14
b) keterpaduan sistem manajemen mutu dipelihara ketika perubahan pada sistem manajemen mutu
direncanakan dan diterapkan.
5.5. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
5.5.1. Tanggung jawab dan wewenang
Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan
didalam organisasi.
5.5.2. Wakil manajemen
Manajemen puncak harus menunjuk seorang anggota manajemen, yang diluar tanggung jawab yang lain, harus
memiliki tanggung jawab dan wewenang yang didalamnya termasuk :
a) memastikan proses yang diperlukan ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara
b) melaporkan pada manajemen puncak tentang kinerja sistem manajemen mutu dan perbaikan yang
diperlukan, dan
c) memastikan peningkatan kesadaran akan persyaratan pelanggan diseluruh organisasi
CATATAN : tanggung jawab wakil manajemen dapat mencakup sebagai penghubung dengan pihak luar dalam hal yang berhubungan
dengan sistem manajemen mutu.
5.5.3 Komunikasi internal
Manajemen puncak harus memastikan bahwa proses komunikasi yang sesuai ditetapkan dalam organisasi dan
komunikasi terjadi berkenaan dengan keefektifan sistem manajemen mutu
5.6. Tinjauan manajemen
5.6.1. Umum
Manajemen puncak harus meninjau ulang sistem manajemen mutu organisasi, pada selang waktu yang
direncanakan, untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan yang berkesinambunga. Tinjauan ini
harus mencakup penilaian peluang untuk perbaikan dan kebutuhan akan perubahan sistem manajemen mutu,
mencakup kebijakan mutu dan sasaran mutu.
Catatan tinjauan manajemen harus dipelihara (lihat 4.2.4)
5.6.2. Masukan tinjauan
Masukan untuk tinjauan manajemen harus meliputi informasi :
a) hasil audit
b) umpan balik pelanggan
c) kinerja proses dan kesesuaian produk
d) status tindakan pencegahan dan koreksi
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 6 of 14
e) tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya
f) perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu, dan
g) rekomendasi untuk perbaikan
5.6.3. Keluaran tinjauan
Keluaran dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan apapun yang berkaitan dengan
a) perbaikan keefektifan sistem manajemen mutu dan prosesnya
b) perbaikan produk yang berhubungan dengan persyaratan pelanggan, dan
c) sumber daya yang diperlukan
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 7 of 14
6. Manajemen Sumber Daya
6.1. Penyediaan sumber daya
Organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan :
a) untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan secara berkesinambungan meningkatkan
keefektifannya, dan
b) meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan.
6.2. Sumber daya manusia
6.2.1. Umum
Personel yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu produk harus memiliki kompetensi
berdasarkan pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman yang sesuai.
6.2.2. Kompetensi, kesadaran dan pelatihan
Organisasi harus :
a) menentukan kompetensi yang diperlukan bagi seorang personel untuk melaksanakan pekerjaan yang
mempengaruhi mutu produk.
b) menyediakan pelatihan atau tindakan lain untuk memenuhi kebutuhan ini.
c) mengevaluasi keefektifan dari tindakan yang telah dilakukan
d) memastikan bahwa personelnya sadar akan relevansi dan pentingnya kegiatan mereka dan bagaimana
kontribusi mereka terhadap pencapaian sasaran mutu, dan
e) memelihara catatan yang sesuai mengenai pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman (lihat 4.2.4)
6.3. Prasarana
Organisasi harus menentukan, menyediakan dan memelihara prasarana yang diperlukan untuk mencapai
kesesuaian terhadap persyaratan produk. Prasarana mencakup, dimana berlaku :
a) gedung, ruang kerja, dan kelengkapan terkait,
b) peralatan proses (baik perangkat keras dan lunak), dan
c) jasa pendukung (seperti transportasi atau komunikasi)
6.4. Lingkungan kerja
Organisasi harus menentukan dan mengatur lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian
terhadap persyaratan produk.
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 8 of 14
7. Realisasi produk
7.1. Perencanaan realisasi produk
Organisasi harus merencanakan dan mengembangkan proses yang diperlukan untuk realisasi produk. Perencanaan
realisasi produk harus konsisten dengan persyaratan proses lain dalam sistem manajemen mutu (lihat 4.1)
Dalam merencanakan realisasi produk, organisasi harus menentukan sebagai berikut, bilamana sesuai :
a) sasaran mutu dan persyaratan produk
b) kebutuhan untuk menetapkan proses, dokumen dan penyediaan sumber daya yang khusus untuk produk
c) verifikasi yang diperlukan, validasi, pemantauan, inspeksi dan aktivitas pengujian khusus untuk produk, dan
kriteria untuk penerimaan produk
d) catatan yang diperlukan untuk memberikan bukti bahwa proses realisasi dan produk yang dihasilkan memenuhi
persyaratan (lihat 4.2.4)
Keluaran dari perencanaan ini harus dalam bentuk yang sesuai untuk metode operasional organisasi.
CATATAN 1 : sebuah dokumen yang menentukan proses dari sistem manajemen mutu (termasuk proses realisasi produk) dan sumber daya
yang akan dipakai untuk suatu produk , proyek atau kontrak tertentu, dapat disebut sebagai rencana mutu.
CATATAN 2 : organisasi juga dapat menerapkan persyaratan yang diberikan dalam 7.3 untuk mengembangkan proses realisasi produk
7.2. Proses yang berkaitan dengan pelanggan
7.2.1. Penentuan persyaratan yang berhubungan dengan produk
Organisasi harus menentukan :
a) persyaratan yang ditentukan pelanggan, termasuk persyaratan pengiriman dan kegiatan pasca pengiriman
b) persyaratan yang tidak dinyatakan pelanggan tetapi perlu untuk penggunaan yang ditentukan atau
dimaksudkan, jika diketahui
c) Persyaratan perundang-undangan dan peraturan yang berhubungan dengan produk, dan
d) Persyaratan tambahan yang ditentukan oleh organisasi
7.2.2. Tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan produk
Organisasi harus meninjau persyaratan yang berkaitan dengan produk. Tinjauan ini harus dilakukan sebelum
komitmen organisasi untuk memasok produk kepada pelanggan (misalnya : penyampaian penawaran, penerimaan
kontrak atau pesanan) dan harus memastikan bahwa :
a) persyaratan produk ditentukan
b) persyaratan kontrak atau pesanan yang berbeda dengan yang dinyatakan sebelumnya harus diselesaikan, dan
c) organisasi harus memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan
Catatan dari hasil tinjauan dan tindakan yang muncul dari tinjauan harus dipelihara (lihat 4.2.4)
Jika pelanggan tidak memberikan pernyataan persyaratan yang terdokumentasi, persyaratan pelanggan harus
dikonfirmasikan oleh organisasi sebelum persetujuan.
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 9 of 14
Jika persyaratan produk diubah, organisasi harus memastikan bahwa dokumen yang terkait diubah dan bahwa
personel yang terkait harus disadarkan tetang persyaratan yang berubah.
CATATAN : dalam beberapa situasi, seperti penjualan melalui internet, tinjauan formal tidak praktis untuk setiap pesanan.Bahkan tinjauan dapat
mencakup informasi produk yang terkait seperti katalog atau bahan iklan.
7.2.3. Komunikasi dengan Pelanggan
Organisasi harus menentukan dan menerapkan pengaturan yang effektif untuk komunikasi dengan pelanggan yang
berkaitan dengan :
a) informasi produk
b) pertanyaan, kontrak, atau penanganan pesanan, termasuk perubahan, dan
c) umpan balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan
7.3. Perancangan dan pengembangan
7.4. Pembelian
7.4.1. Proses Pembelian
Organisasi harus memastikan bahwa produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian yang ditentukan.
Jenis dan cakupan pengendalian pada pemasok dan produk harus bergantung pada dampak produk yang dibeli
pada realisasi produk berikutnya atau produk akhir.
Organisasi harus mengevaluasi dan menyeleksi pemasok berdasarkan kemampuannya untuk memasok produk
sesuai dengan persyaratan organisasi. Kriteria untuk seleksi, evaluasi dan evaluasi kembali harus ditentukan.
Catatan hasil evaluasi dan tindak lanjut yang diperlukan yang timbul dari evaluasi harus dipelihara (lihat 4.2.4)
7.4.2. Informasi Pembelian
Informasi pembelian harus mendiskripsikan produk yang akan dibeli, termasuk bila sesuai :
a) persyaratan persetujuan produk, prosedur, proses dan peralatan
b) persyaratan kualifikasi personel, dan
c) persyaratan sistem manajemen mutu
Organisasi harus memastikan kecukupan persyaratan yang pembelian yang diperlukan sebelum dikomunikasikan ke
pemasok.
7.4.3. Verifikasi terhadap produk yang dibeli
Organisasi harus membuat dan mengimplementasikan pemeriksaan atau aktivitas lain yang diperlukan untuk
memastikan bahwa produk yang dibeli memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Jika organisasi atau pelanggannya bermaksud untuk melakukan verifikasi ditempat pemasok, organisasi harus
menyatakan pengaturan verifikasi yang dimaksud dan metoda pelulusan produk didalam informasi (dokumen)
pembelian.
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 10 of 14
7.5. Produksi dan Penyediaan Jasa
7.5.1. Pengendalian produksi dan penyediaan jasa
Organisasi harus merencanakan dan menjalankan produksi dan penyediaan jasa dalam kondisi yang terkendali.
Kondisi yang terkendali harus mencakup, bila memungkinkan :
a) ketersediaan informasi yang mendiskripsikan karakteristik produk
b) ketersediaan instruksi kerja, bila perlu
c) penggunaan peralatan yang sesuai
d) ketersediaan dan penggunaan alat pemantauan pengukuran
e) penerapan pemantauan dan pengukuran, dan
f) penerapan kegiatan pelepasan, pengiriman dan pasca penyerahan
7.5.2. Validasi proses untuk produksi dan penyediaan jasa
Organisasi harus memvalidasi proses apapun untuk produksi dan penyediaan jasa dimana keluaran yang dihasilkan
tidak dapat diverifikasi dengan cara pemantauan ataupun pengukuran yang berurutan. Hal ini mencakup proses
apapun dimana kekurangannya menjadi terlihat hanya setelah produk dipakai atau jasa telah diberikan.
Validasi harus menetapkan kemampuan dari proses untuk mencapai hasil yang direncanakan.
Organisasi harus menetapkan pengaturan dari proses ini termasuk, bila memungkinkan :
a) penentuan kriteria untuk tinjauan dan persetujuan proses
b) persetujuan dari peralatan dan kualifikasi personel
c) penggunaan metode dan prosedur tertentu
d) persyaratan untuk catatan (lihat 4.2.4), dan
e) validasi ulang
7.5.3. Identifikasi dan mampu telusur
Jika sesuai, organisasi harus mengidentifikasi produk dengan cara yang sesuai di seluruh realisasi produk.
Organisasi harus mengidentifikasi status produk sehubungan dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran.
Jika mampu telusur merupakan suatu persyaratan, organisasi harus mengendalikan dan mecatat identifikasi unik
dari produk (lihat 4.2.4)
CATATAN : Di beberapa sektor industri, manajemen konfigurasi adalah sarana yang dipakai untuk memelihara
identifikasi dan mampu telusur.
7.5.4. Kepemilikan Pelanggan
Organisasi harus berhati-hati dengan milik pelanggan ketika berada dibawah kendali organisasi atau ketika
digunakan oleh organisasi. Organisasi harus mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi, dan menjaga milik
pelanggan yang disediakan untuk digunakan atau disatukan dalam produk. Jika ada milik pelanggan yang hilang,
rusak atau ditemukan tidak layak pakai, hal ini harus dilaporkan kepada pelanggan dan catatannya dipelihara
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 11 of 14
(lihat 4.2.4)
CATATAN : Kepemilikan pelanggan dapat mencakup kepemilikan intelektual
7.5.5. Pemeliharaan Produk
Organisasi harus memelihara kesesuaian produk selama proses internal dan pengiriman ke tempat tujuan yang
ditentukan. Pemeliharaan ini harus mencakup identifikasi, penanganan, pengemasan, penyimpanan dan
perlindungan. Pemeliharaan harus juga mencakup bahan pembentuk produk.
7.6. Pengendalian sarana pemantauan dan pengukuran.
Organisasi harus menentukan pemantauan dan pengukuran yang akan dilakukan dan sarana pemantauan dan
pengukuran yang diperlukan untuk memberikan bukti dari kesesuaian produk pada persyaratan yang ditentukan.
Organisasi harus menetapkan proses untuk memastikan bahwa pemantauan dan pengukuran dapat dilakukan dan
dilakukan dengan cara tertentu yang konsisten dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran.
Jika diperlukan, untuk memastikan hasil yang absah, alat ukur harus :
a) dikalibrasi atau diverifikasi pada selang waktu tertentu atau sebelum digunakan, terhadap standar pengukuran
yang mampu telusur ke standar pengukuran internasional atau nasional ; jika standar seperti itu tidak ada, dasar
yang digunakan untuk kalibrasi atau verifikasi harus dicatat.
b) disesuaikan atau disesuaikan ulang, jika perlu
c) diidentifikasi untuk memungkinkan status kalibrasi dapat ditentukan
d) dilindungi dari penyesuaian yang akan membuat hasil pengukuran tidak absah
e) dijaga dari kerusakan dan penurunan mutu selama penanganan, pemeliharaan dan penyimpanan.
Sebagai tambahan, organisasi harus menilai dan mencatat keabsahan dari hasil pengukuran sebelumnya bila
peralatan ditemukan tidak memenuhi persyaratan. Organisasi harus melakukan tindakan yang sesuai terhadap
peralatan dan produk yang terpengaruh. Catatan hasil kalibrasi dan verifikasi harus dipelihara (lihat 4.2.4)
Jika digunakan dalam pemantauan dan pengukuran terhadap persyaratan tertentu, kemampuan perangkat lunak
komputer dalam memenuhi penerapan yang dimaksudkan harus dikonfirmaksikan. Hl ini harus dilakukan sebelum
pemakaian awal dan dikonfirmasikan lagi seperlunya.
CATATAN : lihat ISO 10012-1 dan ISO 10012-2 sebagai panduan
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 12 of 14
8. Pengukuran, analisa dan perbaikan
8.1. Umum
Organisasi harus merencanakan dan menerapkan proses-proses pemantauan, pengukuran, analisa dan perbaikan
yang diperlukan untuk :
a) untuk menyatakan kesesuaian produk
b) untuk memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu dan
c) untuk secara berkesinambungan meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu
Ini harus mencakup penentuan metode yang dapat diterapkan, termasuk teknik statistik dan jangkauan
penggunaannya.
8.2. Pemantauan dan Pengukuran
8.2.1. Kepuasan Pelanggan
Sebagai salah satu pengukuran kinerja sistem manajemen mutu, organisasi harus memantau informasi yang
berkaitan dengan persepsi pelanggan tentang apakah organisasi telah memenuhi persyaratan pelanggan. Metoda
untuk memperoleh dan menggunakan informasi ini harus ditentukan.
8.2.2. Audit Internal
Perusahaan harus melakukan audit internal pada jangka waktu yang terencana untuk menentukan apakah sistem
manajemen mutu :
a) sesuai dengan aturan yang direncanakan (lihat 7.1), persyaratan Standar Internasional ini dan persyaratan
sistem manajemen mutu yang ditetapkan oleh perusahaan, dan
b) secara efektif diimplementasikan dan dipelihara.
Program audit harus direncanakan, dengan mempertimbangkan status dan pentingnya proses dan bidang yang
akan diaudit, termasuk hasil audit sebelumnya. Kriteria, ruang lingkup, frekuensi dan metode audit harus ditetapkan.
Pemilihan auditor dan pelaksanaan audit harus memastikan keobyektifan dan tidak berpihaknya proses audit.
Auditor tidak boleh mengaudit pekerjaannya sendiri.
Tanggung jawab dan persyaratan untuk perencanaan dan pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil dan pemeliharaan
catatan (lihat 4.2.4) harus ditetapkan dalam prosedur terdokumentasi.
Manajemen yang bertanggung jawab untuk bidang yang sedang diaudit harus memastikan bahwa tindakan
dilakukan tanpa penundaan untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang terdeteksi dan penyebabnya. Kegiatan
tindak lanjut harus mencakup verifikasi dari tindakan yang dilakukan dan pelaporan hasil verifikasi. (lihat 8.5.2)
CATATAN : lihat ISO 10011-1, ISO 1011-2 dan ISO 10011-3 sebagai panduan.
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 13 of 14
8.2.3. Pemantauan dan Pengukuran Proses
Organisasi harus menerapkan metode yang sesuai untuk pemantauan dan, jika memungkinkan, pengukuran proses
sistem manajemen mutu. Metode ini harus menyatakan kemampuan proses untuk mencapai hasil yang
direncanakan. Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai, koreksi dan tindakan koreksi harus dilakukan, jika
diperlukan, untuk memastikan kesesuaian produk.
8.2.4. Pemantauan dan Pengukuran Produk
Organisasi harus memantau dan mengukur karakteristik produk untuk memverifikasi bahwa persyaratan produk
telah terpenuhi. Ini harus dilakukan pada tahap yang sesuai pada proses realisasi produk menurut pengaturan yang
telah direncanakan (lihat 7.1).
Bukti kesesuaian dengan kriteria penerimaan harus dipelihara. Catatan harus mengindikasikan orang yang
mengesahkan pengeluaran produk (lihat 4.2.4)
Pengeluaran produk dan penyerahan jasa tidak boleh dilakukan hingga aturan yang telah direncanakan (lihat 7.1)
telah diselesaikan dengan memuaskan, kecuali jika disetujui oleh pihak berwenang yang relevan, dan bila
diperkenankan oleh pelanggan.
8.3. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai
Organisasi harus memastikan bahwa produk yang tidak sesuai dengan persyaratan produk diidentifikasi dan
dikendalikan untuk mencegah penggunaan atau pengiriman yang tidak diinginkan. Pengendalian dan tanggung
jawab dan wewenang yang terkait untuk penanganan produk yang tidak sesuai harus ditentukan dalam prosedur
terdokumentasi.
Organisasi harus menangani produk tidak sesuai dengan satu atau lebih cara berikut :
a) dengan melakukan tindakan untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang terdeteksi
b) dengan mengesahkan penggunaan, pengeluaran atau penerimaan dengan konsesi oleh pihak berwenang yang
relevan dan, jika memungkinkan, oleh pelanggan.
c) Dengan mengambil tindakan untuk menghindarkan pemakaian atau penerapan awal yang dimaksud.
Catatan sifat ketidaksesuaian dan tindakan berurutan apapun yang diambil, termasuk konsesi yang diperoleh,
harus dipelihara. (lihat 4.2.4)
Jika produk yang tidak sesuai diperbaiki, maka produk tersebut harus diverifikasi ulang untuk menyatakan
kesesuaian dengan persyaratan. Jika produk tidak sesuai terdeteksi setelah pengiriman atau sudah mulai
digunakan, organisasi harus mengambil tindakan yang sesuai terhadap dampak atau dampak potensial dari
ketidaksesuaian tersebut.
8.4. Analisa data
Organisasi harus menentukan, mengumpulkan dan menganalisa data yang sesuai untuk menyatakan kesesuaian
Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System!
QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 14 of 14
dan keefektifan sistem manajemen mutu dan untuk mengevaluasi dimana peningkatan berkesinambungan terhadap
keefektifan sistem manajemen mutu dapat dilakukan. Ini harus mencakup data yang dihasilkan dari kegiatan
pemantauan dan pengukuran dan dari sumber lain yang relevan.
Analisa data harus memberikan informasi yang berhubungan dengan :
a) kepuasan pelanggan (lihat 8.2.1)
b) kesesuaian dengan persyaratan produk (lihat 7.2.1)
c) karakteristik dan kecenderungan proses dan produk termasuk peluang untuk tindakan pencegahan, dan
d) pemasok
8.5. Peningkatan
8.5.1. Peningkatan berkesinambungan
Organisasi harus secara berkesinambungan meningkatkan keefektifan dari sistem manajemen mutu melalui
penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan pencegahan dan
tinjauan manajemen.
8.5.2. Tindakan Perbaikan
Organisasi harus melakukan tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian, untuk mencegah terulang
kembali. Tindakan perbaikan harus sesuai dengan efek dari ketidaksesuaian yang terjadi.
Prosedur yang terdokumentasi harus ditetapkan untuk menentukan persyaratan untuk :
a) meninjau ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan)
b) menentukan penyebab ketidaksesuaian
c) mengevaluasi kebutuhan akan tindakan untuk memastikan bahwa ketidaksesuaian tidak terulang kembali
d) menentukan dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan
e) mencatat hasil dari tindakan yang dilakukan (4.2.4), dan
f) meninjau tindakan perbaikan yang dilakukan
8.5.3. Tindakan Pencegahan
Organisasi harus menentukan tindakan untuk menghilangkan penyebab dari ketidaksesuaian potensial untuk
mencegah terjadinya ketidaksesuaian tersebut. Tindakan pencegahan harus sesuai dengan efek dari masalah
potensial.
Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk menentukan persyaratan untuk :
a) menentukan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya
b) mengevaluasi kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian
c) menentukan dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan
d) mencatat hasil dari tindakan yang dilakukan (lihat 4.2.4), dan
e) meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan.

More Related Content

What's hot

Management of document control
Management of document controlManagement of document control
Management of document controlToyo Gustaman
 
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 WQA APAC
 
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
PROPOSAL Set Lab 17025 WEB
PROPOSAL Set Lab 17025 WEBPROPOSAL Set Lab 17025 WEB
PROPOSAL Set Lab 17025 WEBLovina Tour
 
Check List Persiapan Audit Manajemen Mutu by daniel doni sundjojo
Check List Persiapan Audit Manajemen Mutu by daniel doni sundjojoCheck List Persiapan Audit Manajemen Mutu by daniel doni sundjojo
Check List Persiapan Audit Manajemen Mutu by daniel doni sundjojoDaniel Doni
 
module training ISO 9001-2008
module training ISO 9001-2008module training ISO 9001-2008
module training ISO 9001-2008faisal DAHLAN
 
Perbedaan qa & qc
Perbedaan qa & qcPerbedaan qa & qc
Perbedaan qa & qcJumi Ahdiat
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessToyo Gustaman
 
tinjauan persyaratan iso 9001
tinjauan persyaratan iso 9001 tinjauan persyaratan iso 9001
tinjauan persyaratan iso 9001 Faisal Syukrillah
 
ISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS AwarenessISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS AwarenessAli Fuad R
 
Klausul iso-9001-2008
Klausul iso-9001-2008Klausul iso-9001-2008
Klausul iso-9001-2008Soni Sularso
 
Tugas 2: Perbedaan Quality Assurance Dengan Quality Control - S3 TIBS
Tugas 2: Perbedaan Quality Assurance Dengan Quality Control - S3 TIBSTugas 2: Perbedaan Quality Assurance Dengan Quality Control - S3 TIBS
Tugas 2: Perbedaan Quality Assurance Dengan Quality Control - S3 TIBSWasi Widayadi
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Universitas Putera Batam
 
Checklist ISO 22000 versi 2005
Checklist ISO 22000 versi 2005Checklist ISO 22000 versi 2005
Checklist ISO 22000 versi 2005Anwar Junaedi
 
Kedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
Kedudukan dan Profesionalisme Quality AssuranceKedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
Kedudukan dan Profesionalisme Quality AssuranceKanaidi ken
 

What's hot (19)

Management of document control
Management of document controlManagement of document control
Management of document control
 
Quality assurance
Quality assuranceQuality assurance
Quality assurance
 
Qms
QmsQms
Qms
 
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
 
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
PROPOSAL Set Lab 17025 WEB
PROPOSAL Set Lab 17025 WEBPROPOSAL Set Lab 17025 WEB
PROPOSAL Set Lab 17025 WEB
 
Check List Persiapan Audit Manajemen Mutu by daniel doni sundjojo
Check List Persiapan Audit Manajemen Mutu by daniel doni sundjojoCheck List Persiapan Audit Manajemen Mutu by daniel doni sundjojo
Check List Persiapan Audit Manajemen Mutu by daniel doni sundjojo
 
module training ISO 9001-2008
module training ISO 9001-2008module training ISO 9001-2008
module training ISO 9001-2008
 
Perbedaan qa & qc
Perbedaan qa & qcPerbedaan qa & qc
Perbedaan qa & qc
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 Awareness
 
tinjauan persyaratan iso 9001
tinjauan persyaratan iso 9001 tinjauan persyaratan iso 9001
tinjauan persyaratan iso 9001
 
Pasal iso 9001 2008
Pasal iso 9001 2008Pasal iso 9001 2008
Pasal iso 9001 2008
 
ISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS AwarenessISO 9001:2015 QMS Awareness
ISO 9001:2015 QMS Awareness
 
Klausul iso-9001-2008
Klausul iso-9001-2008Klausul iso-9001-2008
Klausul iso-9001-2008
 
Tugas 2: Perbedaan Quality Assurance Dengan Quality Control - S3 TIBS
Tugas 2: Perbedaan Quality Assurance Dengan Quality Control - S3 TIBSTugas 2: Perbedaan Quality Assurance Dengan Quality Control - S3 TIBS
Tugas 2: Perbedaan Quality Assurance Dengan Quality Control - S3 TIBS
 
ISO 9001 2015
ISO 9001 2015ISO 9001 2015
ISO 9001 2015
 
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan API Spec Q1 di PT. Pipa Mas Puti...
 
Checklist ISO 22000 versi 2005
Checklist ISO 22000 versi 2005Checklist ISO 22000 versi 2005
Checklist ISO 22000 versi 2005
 
Kedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
Kedudukan dan Profesionalisme Quality AssuranceKedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
Kedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
 

Viewers also liked

инструментарий переводчика-часть-3
инструментарий переводчика-часть-3инструментарий переводчика-часть-3
инструментарий переводчика-часть-3Yulia Akhulkova
 
Present participles
Present participlesPresent participles
Present participlesmissldavison
 
ใบงานสำรวจตนเอง M6
ใบงานสำรวจตนเอง M6ใบงานสำรวจตนเอง M6
ใบงานสำรวจตนเอง M6FoFour Thirawit
 
Mentee by chance, friends by choice
Mentee by chance, friends by choiceMentee by chance, friends by choice
Mentee by chance, friends by choiceMatthew Smith
 
Sources of energy
Sources of energySources of energy
Sources of energyvedant2409
 
Product solution "YouTurn.app". Coursera "What's your big idea?"
Product solution "YouTurn.app". Coursera "What's your big idea?"Product solution "YouTurn.app". Coursera "What's your big idea?"
Product solution "YouTurn.app". Coursera "What's your big idea?"FRANCISCO JAVIER GHERSI LAZARO
 
Cloudera administrator training
Cloudera administrator trainingCloudera administrator training
Cloudera administrator trainingMagnific Trainings
 

Viewers also liked (12)

0307_HDRA1
0307_HDRA10307_HDRA1
0307_HDRA1
 
инструментарий переводчика-часть-3
инструментарий переводчика-часть-3инструментарий переводчика-часть-3
инструментарий переводчика-часть-3
 
Dhiraj
DhirajDhiraj
Dhiraj
 
Present participles
Present participlesPresent participles
Present participles
 
ใบงานสำรวจตนเอง M6
ใบงานสำรวจตนเอง M6ใบงานสำรวจตนเอง M6
ใบงานสำรวจตนเอง M6
 
Mentee by chance, friends by choice
Mentee by chance, friends by choiceMentee by chance, friends by choice
Mentee by chance, friends by choice
 
Sources of energy
Sources of energySources of energy
Sources of energy
 
Product solution "YouTurn.app". Coursera "What's your big idea?"
Product solution "YouTurn.app". Coursera "What's your big idea?"Product solution "YouTurn.app". Coursera "What's your big idea?"
Product solution "YouTurn.app". Coursera "What's your big idea?"
 
Revolt
RevoltRevolt
Revolt
 
Hadoop training in usa
Hadoop training in usaHadoop training in usa
Hadoop training in usa
 
Cloudera administrator training
Cloudera administrator trainingCloudera administrator training
Cloudera administrator training
 
Life After the Mat
Life After the MatLife After the Mat
Life After the Mat
 

Similar to Iso 9001

Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfKlausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfMuhamadZaenudin9
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxMateri  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxnursuadHjRatang
 
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptx
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptxMateri Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptx
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptxmukidi5
 
Iplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSASIplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSASAl Marson
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsastanajava
 
Apa itu Manajemen Review (MANREV) _"Training QC & QA".
Apa itu Manajemen Review (MANREV) _"Training QC & QA".Apa itu Manajemen Review (MANREV) _"Training QC & QA".
Apa itu Manajemen Review (MANREV) _"Training QC & QA".Kanaidi ken
 
Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Ainul Yaqin
 
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessAli Fuad R
 
Sistem Manajemen Kualitas Formal
Sistem Manajemen Kualitas FormalSistem Manajemen Kualitas Formal
Sistem Manajemen Kualitas Formalharis fadilah
 

Similar to Iso 9001 (20)

Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfKlausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
1 sistem-manajemen-mutu
1 sistem-manajemen-mutu1 sistem-manajemen-mutu
1 sistem-manajemen-mutu
 
iso mutu.pdf
iso mutu.pdfiso mutu.pdf
iso mutu.pdf
 
Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001
 
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxMateri  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
 
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
Vocabulary of ISO 9000 (Indonesia)
 
ISO 9001
ISO 9001ISO 9001
ISO 9001
 
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptx
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptxMateri Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptx
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptx
 
Iplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSASIplementasi ISO dan OHSAS
Iplementasi ISO dan OHSAS
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qms
 
Apa itu Manajemen Review (MANREV) _"Training QC & QA".
Apa itu Manajemen Review (MANREV) _"Training QC & QA".Apa itu Manajemen Review (MANREV) _"Training QC & QA".
Apa itu Manajemen Review (MANREV) _"Training QC & QA".
 
ppt klmpk 2 fixs.pdf
ppt klmpk 2 fixs.pdfppt klmpk 2 fixs.pdf
ppt klmpk 2 fixs.pdf
 
AWARENESS ISO 9001.ppt
AWARENESS ISO 9001.pptAWARENESS ISO 9001.ppt
AWARENESS ISO 9001.ppt
 
01 iso 9001 2008
01 iso 9001 200801 iso 9001 2008
01 iso 9001 2008
 
05 pedoman mutu
05 pedoman mutu05 pedoman mutu
05 pedoman mutu
 
Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09
 
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
 
Sistem Manajemen Kualitas Formal
Sistem Manajemen Kualitas FormalSistem Manajemen Kualitas Formal
Sistem Manajemen Kualitas Formal
 

Iso 9001

  • 1. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 1 of 14 STANDAR ISO 9001:2000 DISCLAIMER Informasi, Teks, dan Referensi yang diberikan dalam file ini adalah saduran langsung dari standard ISO 9001:2000 yang beredar bebas. QualitySystem.WordPress.com tidak merubah makna, maksud, ataupun tujuan dari tiap informasi, teks, maupun referensi yang ada. Dokumen ini hanya dimaksudkan sebagai referensi dan acuan bagi Anda untuk belajar mengenai sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, dan tidak digunakan untuk kepentingan komersial, baik untuk pelatihan maupun didistribusikan kembali. Kunujugi weblog kami di HTTP://QualitySystem.WordPress.com untuk mengetahui perkembangan sistem manajemen mutu . Let’s Learn by Sharing!
  • 2. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 2 of 14 4. Sistem Manajemen Mutu 4.1. Persyaratan Umum Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara suatu sistem manajemen mutu dan secara berkesinambungan meningkatkan keefektifannya yang sesuai dengan persyaratan Standar Internasional ini. Organisasi harus : a) mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu dan penerapannya di seluruh organisasi (lihat 1.2) b) menentukan urutan dan interaksi dari proses-proses tersebut c) menentukan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan baik pelaksanaan dan pengendalian proses tersebut efektif. d) memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemantauan proses tersebut e) memantau, mengukur dan menganalisa proses tersebut, dan f) menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang telah direncanakan, dan secara berkesinambungan meningkatkan proses tersebut. Proses-proses ini harus dikelola oleh organisasi sesuai dengan persyaratan Standard Internasional. Jika suatu organisasi memilih untuk memberikan kepada sumber luar suatu proses yang mempengaruhi kesesuaian produk terhadap persyaratan, organisasi harus memastikan adanya pengendalian atas proses- proses seperti itu. Pengendalian dari proses-proses seperti diatas harus diidentifikasi dalam sistem manajemen mutu. CATATAN : Proses-proses yang dibutuhkan untuk suatu manajemen mutu berhubungan dengan hal diatas harus mencakup proses- proses kegiatan manajemen, penyediaan sumber daya, realisasi produk dan pengukuran. 4.2. Persyaratan dokumentasi 4.2.1 Umum Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu harus mencakup a) pernyataan terdokumentasi dari kebijakan mutu dan sasaran mutu b) pedoman mutu
  • 3. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 3 of 14 c) prosedur terdokumentasi yang disyaratkan oleh Standar Internasional ini d) dokumen yang dibutuhkan oleh organisasi untuk memastikan keefektifan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dari proses-proses tersebut; dan e) catatan mutu yang dipersyaratkan oleh Standar Internasional (lihat 4.2.4) CATATAN 1 : Jika istilah “prosedur terdokumentasi” muncul dalam Standar Internasional, artinya adalah prosedur tersebut ditetapkan, didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara. CATATAN 2 : perluasan dari dokumentasi sistem manajemen mutu dapat berbeda dari organisasi satu dengan lainnya dikarenakan : a) ukuran organisasi dan jenis kegiatan, b) kompleksitas proses dan interaksinya, dan c) kompetensi personelnya. CATATAN 3 : dokumentasi dapat dalam bentuk atau jenis media apapun 4.2.2. Pedoman Mutu Organisasi harus menyusun dan memelihara suatu pedoman mutu yang mencakup : a) ruang lingkup sistem manajemen mutu, termasuk detil dari dan pembenaran untuk setiap pengecualian (lihat 1.2) b) prosedur terdokumentasi yang ditetapkan untuk sistem manajemen mutu atau mengacu padanya, dan c) suatu gambaran dari interaksi antar proses dalam sistem manajemen mutu 4.2.3 Pengendalian dokumen Dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh sistem manajemen mutu harus dikendalikan. Catatan adalah jenis khusus dari dokumen dan harus dikendalikan menurut persyaratan yang diberikan dalam pasal 4.2.4. Suatu prosedur terdokumentasi harus dibuat untuk menentukan pengendalian yang diperlukan : a) Untuk menyetujui dokumen akan kecukupannya sebelum diedarkan b) Untuk meninjau dan memuktahirkan seperlunya dan menyetujui ulang dokumen. c) Untuk memastikan bahwa perubahan dan status revisi terakhir dari dokumen dapat teridentifikasi. d) Untuk memastikan bahwa versi relevan dari dokemen yang berlaku tersedia di tempat pemakaiannya. e) Untuk memastikan bahwa dokumen tetap dapat dibaca dan mudah diidentifikasi f) Untuk memastikan bahwa dokumen dari luar teridentifikasi dan pendistribusiannya dikendalikan; dan g) Untuk mencegah penggunaan yang tidak diinginkan terhadap dokumen kadaluwarsa, dan memberikan identifikasi yang memadai padanya jika disimpan untuk sasaran tertentu. 4.2.4 Pengendalian catatan Catatan harus ditetapkan dan dipelihara untuk memberikan bukti kesesuaian pada persyaratan dan keefektifan pelaksanaan dari sistem manajemen mutu. Catatan haruslah tetap dapat dibaca, mudah diidentifikasi dan diambil. Suatu prosedur terdokumentasi haruslah ditetapkan untuk menentukan pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, masa simpan dan pembuangan catatan.
  • 4. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 4 of 14 5. Tanggung jawab Manajemen 5.1. Komitmen Manajemen Manajamen puncak harus memberikan bukti dari komitmennya untuk pengembangan dan penerapan sistem manajemen mutu dan secara berkesinambungan meningkatkan keefektifitasnya dengan cara : a) mengkomunikasikan kepada organisasi tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan serta undang- undang dan peraturan yang berlaku. b) menetapkan kebijakan mutu c) memastikan bahwa sasaran mutu ditetapkan d) menyelenggarakan tinjauan manajemen e) memastikan tersedianya sumber daya 5.2. Fokus terhadap pelanggan Manajemen puncak harus memastikan bahwa persyaratan pelanggan ditentukan dan dipenuhi dengan tujuan untuk peningkatan kepuasan pelanggan (lihat 7.2.1 dan 8.2.1) 5.3. Kebijakan Mutu Manajemen puncak harus memastikan bahwa kebijakan mutu : a) sesuai dengan sasaran organisasi b) mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan secara berkesinambungan meningkatkan keefektifan manajemen mutu c) menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau ulang sasaran mutu d) dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi, dan e) ditinjau untuk kesesuaian yang berlanjut. 5.4. Perencanaaan 5.4.1. Sasaran mutu Manajemen puncak harus memastikan bahwa sasaran mutu, termasuk yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan produk (lihat 7.1.a), ditetapkan pada fungsi dan tingkat yang relevan dalam organisasi. Sasaran mutu harus dapat diukur dan konsisten terhadap kebijaksanaan perusahaan. 5.4.2. Perencanaan sistem manajemen mutu Manajemen puncak harus memastikan bahwa : a) perencanaan sistem manajemen mutu dilaksanakan dalam usaha memenuhi persyaratan yang diberikan pada pasal 4.1. dan juga sasaran mutu, dan
  • 5. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 5 of 14 b) keterpaduan sistem manajemen mutu dipelihara ketika perubahan pada sistem manajemen mutu direncanakan dan diterapkan. 5.5. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi 5.5.1. Tanggung jawab dan wewenang Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan didalam organisasi. 5.5.2. Wakil manajemen Manajemen puncak harus menunjuk seorang anggota manajemen, yang diluar tanggung jawab yang lain, harus memiliki tanggung jawab dan wewenang yang didalamnya termasuk : a) memastikan proses yang diperlukan ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara b) melaporkan pada manajemen puncak tentang kinerja sistem manajemen mutu dan perbaikan yang diperlukan, dan c) memastikan peningkatan kesadaran akan persyaratan pelanggan diseluruh organisasi CATATAN : tanggung jawab wakil manajemen dapat mencakup sebagai penghubung dengan pihak luar dalam hal yang berhubungan dengan sistem manajemen mutu. 5.5.3 Komunikasi internal Manajemen puncak harus memastikan bahwa proses komunikasi yang sesuai ditetapkan dalam organisasi dan komunikasi terjadi berkenaan dengan keefektifan sistem manajemen mutu 5.6. Tinjauan manajemen 5.6.1. Umum Manajemen puncak harus meninjau ulang sistem manajemen mutu organisasi, pada selang waktu yang direncanakan, untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan yang berkesinambunga. Tinjauan ini harus mencakup penilaian peluang untuk perbaikan dan kebutuhan akan perubahan sistem manajemen mutu, mencakup kebijakan mutu dan sasaran mutu. Catatan tinjauan manajemen harus dipelihara (lihat 4.2.4) 5.6.2. Masukan tinjauan Masukan untuk tinjauan manajemen harus meliputi informasi : a) hasil audit b) umpan balik pelanggan c) kinerja proses dan kesesuaian produk d) status tindakan pencegahan dan koreksi
  • 6. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 6 of 14 e) tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya f) perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu, dan g) rekomendasi untuk perbaikan 5.6.3. Keluaran tinjauan Keluaran dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan apapun yang berkaitan dengan a) perbaikan keefektifan sistem manajemen mutu dan prosesnya b) perbaikan produk yang berhubungan dengan persyaratan pelanggan, dan c) sumber daya yang diperlukan
  • 7. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 7 of 14 6. Manajemen Sumber Daya 6.1. Penyediaan sumber daya Organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan : a) untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan secara berkesinambungan meningkatkan keefektifannya, dan b) meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan. 6.2. Sumber daya manusia 6.2.1. Umum Personel yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu produk harus memiliki kompetensi berdasarkan pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman yang sesuai. 6.2.2. Kompetensi, kesadaran dan pelatihan Organisasi harus : a) menentukan kompetensi yang diperlukan bagi seorang personel untuk melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu produk. b) menyediakan pelatihan atau tindakan lain untuk memenuhi kebutuhan ini. c) mengevaluasi keefektifan dari tindakan yang telah dilakukan d) memastikan bahwa personelnya sadar akan relevansi dan pentingnya kegiatan mereka dan bagaimana kontribusi mereka terhadap pencapaian sasaran mutu, dan e) memelihara catatan yang sesuai mengenai pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman (lihat 4.2.4) 6.3. Prasarana Organisasi harus menentukan, menyediakan dan memelihara prasarana yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk. Prasarana mencakup, dimana berlaku : a) gedung, ruang kerja, dan kelengkapan terkait, b) peralatan proses (baik perangkat keras dan lunak), dan c) jasa pendukung (seperti transportasi atau komunikasi) 6.4. Lingkungan kerja Organisasi harus menentukan dan mengatur lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk.
  • 8. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 8 of 14 7. Realisasi produk 7.1. Perencanaan realisasi produk Organisasi harus merencanakan dan mengembangkan proses yang diperlukan untuk realisasi produk. Perencanaan realisasi produk harus konsisten dengan persyaratan proses lain dalam sistem manajemen mutu (lihat 4.1) Dalam merencanakan realisasi produk, organisasi harus menentukan sebagai berikut, bilamana sesuai : a) sasaran mutu dan persyaratan produk b) kebutuhan untuk menetapkan proses, dokumen dan penyediaan sumber daya yang khusus untuk produk c) verifikasi yang diperlukan, validasi, pemantauan, inspeksi dan aktivitas pengujian khusus untuk produk, dan kriteria untuk penerimaan produk d) catatan yang diperlukan untuk memberikan bukti bahwa proses realisasi dan produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan (lihat 4.2.4) Keluaran dari perencanaan ini harus dalam bentuk yang sesuai untuk metode operasional organisasi. CATATAN 1 : sebuah dokumen yang menentukan proses dari sistem manajemen mutu (termasuk proses realisasi produk) dan sumber daya yang akan dipakai untuk suatu produk , proyek atau kontrak tertentu, dapat disebut sebagai rencana mutu. CATATAN 2 : organisasi juga dapat menerapkan persyaratan yang diberikan dalam 7.3 untuk mengembangkan proses realisasi produk 7.2. Proses yang berkaitan dengan pelanggan 7.2.1. Penentuan persyaratan yang berhubungan dengan produk Organisasi harus menentukan : a) persyaratan yang ditentukan pelanggan, termasuk persyaratan pengiriman dan kegiatan pasca pengiriman b) persyaratan yang tidak dinyatakan pelanggan tetapi perlu untuk penggunaan yang ditentukan atau dimaksudkan, jika diketahui c) Persyaratan perundang-undangan dan peraturan yang berhubungan dengan produk, dan d) Persyaratan tambahan yang ditentukan oleh organisasi 7.2.2. Tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan produk Organisasi harus meninjau persyaratan yang berkaitan dengan produk. Tinjauan ini harus dilakukan sebelum komitmen organisasi untuk memasok produk kepada pelanggan (misalnya : penyampaian penawaran, penerimaan kontrak atau pesanan) dan harus memastikan bahwa : a) persyaratan produk ditentukan b) persyaratan kontrak atau pesanan yang berbeda dengan yang dinyatakan sebelumnya harus diselesaikan, dan c) organisasi harus memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan Catatan dari hasil tinjauan dan tindakan yang muncul dari tinjauan harus dipelihara (lihat 4.2.4) Jika pelanggan tidak memberikan pernyataan persyaratan yang terdokumentasi, persyaratan pelanggan harus dikonfirmasikan oleh organisasi sebelum persetujuan.
  • 9. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 9 of 14 Jika persyaratan produk diubah, organisasi harus memastikan bahwa dokumen yang terkait diubah dan bahwa personel yang terkait harus disadarkan tetang persyaratan yang berubah. CATATAN : dalam beberapa situasi, seperti penjualan melalui internet, tinjauan formal tidak praktis untuk setiap pesanan.Bahkan tinjauan dapat mencakup informasi produk yang terkait seperti katalog atau bahan iklan. 7.2.3. Komunikasi dengan Pelanggan Organisasi harus menentukan dan menerapkan pengaturan yang effektif untuk komunikasi dengan pelanggan yang berkaitan dengan : a) informasi produk b) pertanyaan, kontrak, atau penanganan pesanan, termasuk perubahan, dan c) umpan balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan 7.3. Perancangan dan pengembangan 7.4. Pembelian 7.4.1. Proses Pembelian Organisasi harus memastikan bahwa produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian yang ditentukan. Jenis dan cakupan pengendalian pada pemasok dan produk harus bergantung pada dampak produk yang dibeli pada realisasi produk berikutnya atau produk akhir. Organisasi harus mengevaluasi dan menyeleksi pemasok berdasarkan kemampuannya untuk memasok produk sesuai dengan persyaratan organisasi. Kriteria untuk seleksi, evaluasi dan evaluasi kembali harus ditentukan. Catatan hasil evaluasi dan tindak lanjut yang diperlukan yang timbul dari evaluasi harus dipelihara (lihat 4.2.4) 7.4.2. Informasi Pembelian Informasi pembelian harus mendiskripsikan produk yang akan dibeli, termasuk bila sesuai : a) persyaratan persetujuan produk, prosedur, proses dan peralatan b) persyaratan kualifikasi personel, dan c) persyaratan sistem manajemen mutu Organisasi harus memastikan kecukupan persyaratan yang pembelian yang diperlukan sebelum dikomunikasikan ke pemasok. 7.4.3. Verifikasi terhadap produk yang dibeli Organisasi harus membuat dan mengimplementasikan pemeriksaan atau aktivitas lain yang diperlukan untuk memastikan bahwa produk yang dibeli memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Jika organisasi atau pelanggannya bermaksud untuk melakukan verifikasi ditempat pemasok, organisasi harus menyatakan pengaturan verifikasi yang dimaksud dan metoda pelulusan produk didalam informasi (dokumen) pembelian.
  • 10. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 10 of 14 7.5. Produksi dan Penyediaan Jasa 7.5.1. Pengendalian produksi dan penyediaan jasa Organisasi harus merencanakan dan menjalankan produksi dan penyediaan jasa dalam kondisi yang terkendali. Kondisi yang terkendali harus mencakup, bila memungkinkan : a) ketersediaan informasi yang mendiskripsikan karakteristik produk b) ketersediaan instruksi kerja, bila perlu c) penggunaan peralatan yang sesuai d) ketersediaan dan penggunaan alat pemantauan pengukuran e) penerapan pemantauan dan pengukuran, dan f) penerapan kegiatan pelepasan, pengiriman dan pasca penyerahan 7.5.2. Validasi proses untuk produksi dan penyediaan jasa Organisasi harus memvalidasi proses apapun untuk produksi dan penyediaan jasa dimana keluaran yang dihasilkan tidak dapat diverifikasi dengan cara pemantauan ataupun pengukuran yang berurutan. Hal ini mencakup proses apapun dimana kekurangannya menjadi terlihat hanya setelah produk dipakai atau jasa telah diberikan. Validasi harus menetapkan kemampuan dari proses untuk mencapai hasil yang direncanakan. Organisasi harus menetapkan pengaturan dari proses ini termasuk, bila memungkinkan : a) penentuan kriteria untuk tinjauan dan persetujuan proses b) persetujuan dari peralatan dan kualifikasi personel c) penggunaan metode dan prosedur tertentu d) persyaratan untuk catatan (lihat 4.2.4), dan e) validasi ulang 7.5.3. Identifikasi dan mampu telusur Jika sesuai, organisasi harus mengidentifikasi produk dengan cara yang sesuai di seluruh realisasi produk. Organisasi harus mengidentifikasi status produk sehubungan dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran. Jika mampu telusur merupakan suatu persyaratan, organisasi harus mengendalikan dan mecatat identifikasi unik dari produk (lihat 4.2.4) CATATAN : Di beberapa sektor industri, manajemen konfigurasi adalah sarana yang dipakai untuk memelihara identifikasi dan mampu telusur. 7.5.4. Kepemilikan Pelanggan Organisasi harus berhati-hati dengan milik pelanggan ketika berada dibawah kendali organisasi atau ketika digunakan oleh organisasi. Organisasi harus mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi, dan menjaga milik pelanggan yang disediakan untuk digunakan atau disatukan dalam produk. Jika ada milik pelanggan yang hilang, rusak atau ditemukan tidak layak pakai, hal ini harus dilaporkan kepada pelanggan dan catatannya dipelihara
  • 11. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 11 of 14 (lihat 4.2.4) CATATAN : Kepemilikan pelanggan dapat mencakup kepemilikan intelektual 7.5.5. Pemeliharaan Produk Organisasi harus memelihara kesesuaian produk selama proses internal dan pengiriman ke tempat tujuan yang ditentukan. Pemeliharaan ini harus mencakup identifikasi, penanganan, pengemasan, penyimpanan dan perlindungan. Pemeliharaan harus juga mencakup bahan pembentuk produk. 7.6. Pengendalian sarana pemantauan dan pengukuran. Organisasi harus menentukan pemantauan dan pengukuran yang akan dilakukan dan sarana pemantauan dan pengukuran yang diperlukan untuk memberikan bukti dari kesesuaian produk pada persyaratan yang ditentukan. Organisasi harus menetapkan proses untuk memastikan bahwa pemantauan dan pengukuran dapat dilakukan dan dilakukan dengan cara tertentu yang konsisten dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran. Jika diperlukan, untuk memastikan hasil yang absah, alat ukur harus : a) dikalibrasi atau diverifikasi pada selang waktu tertentu atau sebelum digunakan, terhadap standar pengukuran yang mampu telusur ke standar pengukuran internasional atau nasional ; jika standar seperti itu tidak ada, dasar yang digunakan untuk kalibrasi atau verifikasi harus dicatat. b) disesuaikan atau disesuaikan ulang, jika perlu c) diidentifikasi untuk memungkinkan status kalibrasi dapat ditentukan d) dilindungi dari penyesuaian yang akan membuat hasil pengukuran tidak absah e) dijaga dari kerusakan dan penurunan mutu selama penanganan, pemeliharaan dan penyimpanan. Sebagai tambahan, organisasi harus menilai dan mencatat keabsahan dari hasil pengukuran sebelumnya bila peralatan ditemukan tidak memenuhi persyaratan. Organisasi harus melakukan tindakan yang sesuai terhadap peralatan dan produk yang terpengaruh. Catatan hasil kalibrasi dan verifikasi harus dipelihara (lihat 4.2.4) Jika digunakan dalam pemantauan dan pengukuran terhadap persyaratan tertentu, kemampuan perangkat lunak komputer dalam memenuhi penerapan yang dimaksudkan harus dikonfirmaksikan. Hl ini harus dilakukan sebelum pemakaian awal dan dikonfirmasikan lagi seperlunya. CATATAN : lihat ISO 10012-1 dan ISO 10012-2 sebagai panduan
  • 12. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 12 of 14 8. Pengukuran, analisa dan perbaikan 8.1. Umum Organisasi harus merencanakan dan menerapkan proses-proses pemantauan, pengukuran, analisa dan perbaikan yang diperlukan untuk : a) untuk menyatakan kesesuaian produk b) untuk memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu dan c) untuk secara berkesinambungan meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu Ini harus mencakup penentuan metode yang dapat diterapkan, termasuk teknik statistik dan jangkauan penggunaannya. 8.2. Pemantauan dan Pengukuran 8.2.1. Kepuasan Pelanggan Sebagai salah satu pengukuran kinerja sistem manajemen mutu, organisasi harus memantau informasi yang berkaitan dengan persepsi pelanggan tentang apakah organisasi telah memenuhi persyaratan pelanggan. Metoda untuk memperoleh dan menggunakan informasi ini harus ditentukan. 8.2.2. Audit Internal Perusahaan harus melakukan audit internal pada jangka waktu yang terencana untuk menentukan apakah sistem manajemen mutu : a) sesuai dengan aturan yang direncanakan (lihat 7.1), persyaratan Standar Internasional ini dan persyaratan sistem manajemen mutu yang ditetapkan oleh perusahaan, dan b) secara efektif diimplementasikan dan dipelihara. Program audit harus direncanakan, dengan mempertimbangkan status dan pentingnya proses dan bidang yang akan diaudit, termasuk hasil audit sebelumnya. Kriteria, ruang lingkup, frekuensi dan metode audit harus ditetapkan. Pemilihan auditor dan pelaksanaan audit harus memastikan keobyektifan dan tidak berpihaknya proses audit. Auditor tidak boleh mengaudit pekerjaannya sendiri. Tanggung jawab dan persyaratan untuk perencanaan dan pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil dan pemeliharaan catatan (lihat 4.2.4) harus ditetapkan dalam prosedur terdokumentasi. Manajemen yang bertanggung jawab untuk bidang yang sedang diaudit harus memastikan bahwa tindakan dilakukan tanpa penundaan untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang terdeteksi dan penyebabnya. Kegiatan tindak lanjut harus mencakup verifikasi dari tindakan yang dilakukan dan pelaporan hasil verifikasi. (lihat 8.5.2) CATATAN : lihat ISO 10011-1, ISO 1011-2 dan ISO 10011-3 sebagai panduan.
  • 13. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 13 of 14 8.2.3. Pemantauan dan Pengukuran Proses Organisasi harus menerapkan metode yang sesuai untuk pemantauan dan, jika memungkinkan, pengukuran proses sistem manajemen mutu. Metode ini harus menyatakan kemampuan proses untuk mencapai hasil yang direncanakan. Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai, koreksi dan tindakan koreksi harus dilakukan, jika diperlukan, untuk memastikan kesesuaian produk. 8.2.4. Pemantauan dan Pengukuran Produk Organisasi harus memantau dan mengukur karakteristik produk untuk memverifikasi bahwa persyaratan produk telah terpenuhi. Ini harus dilakukan pada tahap yang sesuai pada proses realisasi produk menurut pengaturan yang telah direncanakan (lihat 7.1). Bukti kesesuaian dengan kriteria penerimaan harus dipelihara. Catatan harus mengindikasikan orang yang mengesahkan pengeluaran produk (lihat 4.2.4) Pengeluaran produk dan penyerahan jasa tidak boleh dilakukan hingga aturan yang telah direncanakan (lihat 7.1) telah diselesaikan dengan memuaskan, kecuali jika disetujui oleh pihak berwenang yang relevan, dan bila diperkenankan oleh pelanggan. 8.3. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai Organisasi harus memastikan bahwa produk yang tidak sesuai dengan persyaratan produk diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah penggunaan atau pengiriman yang tidak diinginkan. Pengendalian dan tanggung jawab dan wewenang yang terkait untuk penanganan produk yang tidak sesuai harus ditentukan dalam prosedur terdokumentasi. Organisasi harus menangani produk tidak sesuai dengan satu atau lebih cara berikut : a) dengan melakukan tindakan untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang terdeteksi b) dengan mengesahkan penggunaan, pengeluaran atau penerimaan dengan konsesi oleh pihak berwenang yang relevan dan, jika memungkinkan, oleh pelanggan. c) Dengan mengambil tindakan untuk menghindarkan pemakaian atau penerapan awal yang dimaksud. Catatan sifat ketidaksesuaian dan tindakan berurutan apapun yang diambil, termasuk konsesi yang diperoleh, harus dipelihara. (lihat 4.2.4) Jika produk yang tidak sesuai diperbaiki, maka produk tersebut harus diverifikasi ulang untuk menyatakan kesesuaian dengan persyaratan. Jika produk tidak sesuai terdeteksi setelah pengiriman atau sudah mulai digunakan, organisasi harus mengambil tindakan yang sesuai terhadap dampak atau dampak potensial dari ketidaksesuaian tersebut. 8.4. Analisa data Organisasi harus menentukan, mengumpulkan dan menganalisa data yang sesuai untuk menyatakan kesesuaian
  • 14. Provided by QualitySystem.WordPress.com Develop Great System! Up Your Quality System! QualitySystem.WordPress.com – your online source of Great QMS! Page 14 of 14 dan keefektifan sistem manajemen mutu dan untuk mengevaluasi dimana peningkatan berkesinambungan terhadap keefektifan sistem manajemen mutu dapat dilakukan. Ini harus mencakup data yang dihasilkan dari kegiatan pemantauan dan pengukuran dan dari sumber lain yang relevan. Analisa data harus memberikan informasi yang berhubungan dengan : a) kepuasan pelanggan (lihat 8.2.1) b) kesesuaian dengan persyaratan produk (lihat 7.2.1) c) karakteristik dan kecenderungan proses dan produk termasuk peluang untuk tindakan pencegahan, dan d) pemasok 8.5. Peningkatan 8.5.1. Peningkatan berkesinambungan Organisasi harus secara berkesinambungan meningkatkan keefektifan dari sistem manajemen mutu melalui penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan pencegahan dan tinjauan manajemen. 8.5.2. Tindakan Perbaikan Organisasi harus melakukan tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian, untuk mencegah terulang kembali. Tindakan perbaikan harus sesuai dengan efek dari ketidaksesuaian yang terjadi. Prosedur yang terdokumentasi harus ditetapkan untuk menentukan persyaratan untuk : a) meninjau ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan) b) menentukan penyebab ketidaksesuaian c) mengevaluasi kebutuhan akan tindakan untuk memastikan bahwa ketidaksesuaian tidak terulang kembali d) menentukan dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan e) mencatat hasil dari tindakan yang dilakukan (4.2.4), dan f) meninjau tindakan perbaikan yang dilakukan 8.5.3. Tindakan Pencegahan Organisasi harus menentukan tindakan untuk menghilangkan penyebab dari ketidaksesuaian potensial untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian tersebut. Tindakan pencegahan harus sesuai dengan efek dari masalah potensial. Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk menentukan persyaratan untuk : a) menentukan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya b) mengevaluasi kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian c) menentukan dan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan d) mencatat hasil dari tindakan yang dilakukan (lihat 4.2.4), dan e) meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan.