SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
MODULPERKULIAHAN
Sistem
Manajemen
Mutu Konstruksi
Sistem Manajemen Mutu
(Quality Management System)
Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh
Teknik Teknik Sipil
01
11050 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T
Abstract Kompetensi
Modul ini berisi mengenai pengenalan
terhadap Sistem Manajemen Mutu,
yang mencakup definisi, tujuan,
manfaat, langkah penerapan dan
model Sistem Manajemen Mutu
Mahasiswa diharapkan dapat
memahami apa arti Sistem Manajemen
Mutu, tujuan, manfaat langkah
penerapan dan model-model Sistem
Manajemen Mutu
2018
2 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning
Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id
Pendahuluan
Persaingan antar perusahaan dewasa ini semakin ketat, pelanggan pun semakin
cerdas dalam memilih perusahaan ataupun produk yang ingin digunakan. Sistem
yang terdapat di dalam perusahaan dapat mempengaruhi pengguna untuk memilih
perusahaan ataupun produk dari perusahaan tersebut dan kemudian tetap setia.
Semakin mudah pengguna untuk mendapatkan produk yang ditawarkan perusahaan
karena adanya suatu sistem dari perusahaan tersebut yang memudahkan
pelanggan, maka akann semakin setia pula pelanggan terhadap produk baik barang
maupun jasa yang disediakan oleh perusahaan tersebut.
Oleh karena itu untuk dapat memenuhi kualitas yang diharapkan oleh pelanggan,
perusahaan harus menerapkan suatu standar untuk sistem yang diterapkan oleh
manajemen. Semakin baik sistem yang diterapkan oleh perusahaan maka semakin
mudah perusahaan tersebut untuk mendapatkan standar Internasional bagi
penerapan sistem manajemen di dalam perusahaannya.
Definisi Sistem Manajemen Mutu
Pakar dan praktisi sistem manajemen mutu menyebutkan definisi Sistem
Manajemen Mutu (SMM), salah satunya adalah Vincent Gaspers (2008:268), dalam
bukunya yang berjudul Total Quality Management mendefinisikan Sistem
Manajemen Mutu sebagai sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-
praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari
suatu proses dan produk (barang/jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan itu
ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan atau organisasi.
Dengan Sistem Manajemen Mutu aktivitas-aktivitas dalam suatu organisasi menjadi
transparan dan konsisten. Singkatnya Sistem Manajemen Mutu mendefinisikan
bagaimana organisasi menerapkan praktek-praktek manajemen mutu secara
konsisten untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar.
2018
3 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning
Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id
Tujuan Sistem Manajemen Mutu
Menurut Gasperz (2002;10) tujuan dari sistem manajemen mutu sebagai berikut:
1. Menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk terhadap kebutuhan atau
persyaratan tertentu; kesesuaian antara kebutuhan dan persyaratan yang
ditetapkan pada suatu standar tertentu terhadap proses dan produk yang
dihasilkan oleh perusahaan sangat penting.
2. Memberikan kepuasan kepada konsumen melalui pemenuhan kebutuhan dan
persyaratan proses dan produk yang ditentukan pelanggan dan organisasi;
Keputusan pelanggan adalah reaksi emosional dan rasional positif pelanggan.
Untuk mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan, segenap personil
organisasi dituntut untuk memliki kompetensi dalam menjalankan tugas
dan tanggungjawabnya masing-masing.
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu
Manfaat dari penerapan sistem manajemen mutu yaitu:
1. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan mutu yang
terorganisasi dan sistematik. Proses dokumentasi dalam ISO 9001:2000
menunjukkan bahwa kebijakan, prosedur, dan instruksi yang berkaitan dengan
mutu telah direncanakan dengan baik.
2. Perusahaan yang telah bersertifikatkan ISO 9001:2000 diijinkan untuk
mengiklankan pada media massa bahwa sistem manajemen mutu dari
perusahaan itu telah diakui secara internasional. Hal ini berarti meningkatkan
image perusahaan serta daya saing dalam memasuki pasar global.
3. Audit sistem manajemen mutu dari perusahaan yang telah memperoleh sertifikat
ISO 9001:2000 dilakukan secara periodic agar registrar dari lembaga registrasi
sehingga pelanggan tidak perlu melakukan audit sitem manajemen mutu. Hal ini
akan menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit sistem manajemen mutu
oleh pelanggan.
2018
4 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning
Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id
4. Perusahaan yang telah memperoleh serifikat ISO9001:2000 secara otomati
terdaftar pada lembaga registrasi, sehingga apabila pelanggan potensial ingin
menacari pemasok yang bersertifikat ISO 9001:2000, akan menghubungi
lembaga rengistrasi. Jika perusahaan itu telah terdaftar pada lembaga registrasi
bertaraf internasional, maka hal itu berarti membuka kesempatan pasar baru.
5. Meningkatkan mutu dan produktivitas melalui kerjasama dan komunikasi yang
lebih baik, sistem pengendalian yang konsisten, serta pengurangan dan
pencegahan pemborosan karena operai internal menjadi lebih baik.
6. Meningkatkan kesadaran mutu dalam perusahaan.
7. Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan dan manajer
organisasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang terdefenisi
secara baik.
Langkah Penerapan Sistem Manajemen Mutu
Gasperz (2002;10) urutan-urutan yang diberikan hanya merupakan suatu petunjuk,
yang dapat saja dilakukan bersamaan atau dalam susunan yang tidak harus berurut,
tergantung pada kultur dan kematangan organisasi, tetapi semua langkah ini harus
diperhatikan secara serius dan konsisten. Dan langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :
1. Memutuskan untuk mengadopsi suatu standar sistem manajemen mutu yang
akan diterapkan. Standar-standar sistem manajemen mutu itu dipilih
berdasarkan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Berkaitan dengan hal
ini, sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 dapat diplih.
2. Menetapkan suatu komitmen pada tingkat pemimpin senior dari organisasi
(top management commitment). Implementasi dari sistem manajemen mutu
membutuhkan komitmen dari manajemen organisasi dan semua standar
sistem manajemen mutu membuthkan komitmen ini agar dapat
didokumentasikan. Komitmen organsasi terhadap mutu dapat ditunjukkan
sejak awal melalui penandatanganan pernyataan kebijakan mutu organisasi,
dan berikutnya diikuti oleh sikap dan perilaku manajemen yang konsisten
dalam menerapkan prosedur-prosedur kerja.
2018
5 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning
Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id
3. Menetapkan suatu kelompok kerja (working group) atau komite pengarah
(steering committee) yang terdiri dari manajer-manajer senior. Semua
manajer senior harus berpartisipasi aktif dan paham secara benar tentang
persyaratan-persyaratan standar dari sistem manajemen mutu itu.
4. Menugaskan wakil manajemen (management representative). Organisasi
harus menugaskan wakil manajemen, yang bebas dari tanggung jawab lain,
serta harus mendefenisikan wewenang dan tanggung jawab untuk menjamin
bahwa persyaratan-persyaratan sistem manajemen mutu itu diterapkan dan
dipelihara.
5. Menetapkan tujuan-tujuan mutu dan implementasi sistem. Tidak ada metode
baku atau tunggal dari implementasi sistem manajemen mutu dalam
organisasi. Bagaimanapun, program implementasi (prosedur- prosedur kerja)
harus merupakan tanggung jawab dari semua anggota organisasi dan
dilakukan secara benar dari awal.
6. Meninjau ulang sistem manejemen mutu yang sekarang. Berkaitan dengan
hal ini perlu dilakukan suatu audit sistem atau penilaian terhadap sistem
manajemen mutu yang ada.
7. Mendefenisikan struktur organisasi dan tanggung jawab. Pengembangan
suatu sistem manajemen mutu menghadirkan suatu kesempatan ideal untuk
suautu organisasi melakukan evaluasi terperinci dan meninjau ulang struktur
manajemen yang ada.
8. Menciptakan keasadaran mutu (quality awareness) pada semua tingkat
dalam organisasi. Kesadaran mutu dapat dibangkitkan melalui serangakaian
pelatihan tentang mutu guna menjawab pertanyaan- pertanyaan: apa itu
mutu?, mengapa perlu memiliki sistem manajemen mutu?, apa itu manual
mutu?, mengapa harus mendokumentasikan sistem manajemen mutu dalam
prosedur-prosedur sistem dan prosedur- prosedur kerja terperinci?, apa itu
kebijakan mutu organisasi?, mengapa memerlukan kerjasama dalam
implementasi sistem manajemen mutu?, dan lain-lain.
9. Mengembangkan peninjauan ulang dari sistem manajemen mutu dalam
manual (buku panduan) mutu. Hal ini berkaitan dengan peninjauan ulang
secara singkat dari sistem manajemen mutu itu dan apakah kebijakan dan
dokumen-dokumen yang diperlukan telah lengkap dan tersusun rapi dalam
sistem manajemen.
2018
6 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning
Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id
10.Menyepakati bahwa fungsi-fungsi dan aktivitas dikendalikan oleh prosedur-
prosedur. Berkaitan dengan hal ini perlu mengembangkan suatu diagram alir
dari aktivitas bisnis organisasi dan menentukan hal- hal kritis yang akan
mempengaruhi keberhasilan organisasi.
11.Mendokumentasikan aktivitas terperinci dalam prosedur oprasional atau
prosedur terperinci. Hal ini berkaitan dengan dokumen-dokumen spesifik
terhadap produk, aktivitas-aktivitas atau proses-proses dan harus
ditempatkan pada lokasi kerja sehingga mudah dibaca oleh karyawan atau
pekerja yang terkait.
12.Memperkenalkan dokumentasi. sekali manual mutu dan prosedur- prosedur
telah disepakati , maka implementasi dari praktek-praktek sistem manajemen
mutu pada tingkat manajemen dapat dilakukan.
13.Menetapkan partisipasi karyawan dan pelatihan dalam sistem. Tahap ini akan
menjadi sangat penting untuk keberhasilan dan efisiensi dari sistem
manajemen mutu.
14.Meninjau ulang dan melakukan audit sistem manajemen mutu. Peninjauan
ulang sistem manajemen mutu diperlukan untuk menjamin kesesuaian
terhadap persyaratan-persyaratan standar dari sistem manajemen mutu itu.
2 Model Sistem Manajemen Mutu
Gaspersz (2008:273) membagi Sistem Manajemen Mutu menjadi dua, yaitu Sistem
Manajemen Mutu Informal dan Sistem Manajemen Mutu Formal. Pada Sistem
Manajemen Mutu Informal, setiap manajemen perusahaan bebas untuk menyusun
atau membangun model Sistem Manajemen Mutu organisasi, tanpa perlu terikat
kepada kriteria-kriteria formal yang telah ditetapkan oleh institusi formal. Dengan
demikian berdasarkan pemahaman dan keyakinan pihak manajemen akan prinsip-
prinsip manajemen mutu yang akan diterapkan dalam organisasi, kemudian disusun
model sistem manajemen yang berlaku pada organisasi itu.
Berbeda dengan Sistem Manajemen Mutu Informal, Sistem Manajemen Mutu
Formal terikat kepada kriteria-kriteria formal yang telah ditetapkan oleh institusi
penyusun model sistem manajemen mutu itu sendiri. Dengan demikian apabila
2018
7 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning
Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id
manajemen suatu organisasi ingin mengadopsi model Sistem Manajemen Mutu
Formal dan ingin memperoleh pengakuan bahwa organisasi itu telah berhasil
menyusun model Sistem Manajemen Mutu Formal, maka manajemen organisasi
harus bisa membuktikan kepada institusi formal yang menilai kelayakan penerapan
model Sistem Manajemen Mutu Formal itu, untuk mendapatkan award atau
penghargaan.
Sistem Manajemen Mutu Formal biasanya terdiri dari sebuah kerangka kerja yang
memiliki nilai-nilai inti serta prinsip-prinsip keunggulan. Prinsip-prinsip ini merupakan
landasan untuk membangun kerangka kerja, yang terdiri dari sejumlah penilaian
kriteria dan item.
Sistem Manajemen Mutu Formal ada yang berlaku secara nasional (di suatu
negara), regional, dan internasional. Sistem manajemen mutu formal yang berlaku
secara nasional mula-mula dikembangkan di Australia, Kanada, Jepang, dan
Amerika Serikat, masing-masing berupa, Australian Business Excellence Award
(ABEA), Canadian Quality Award (CQA), Deming Prize (DP), dan Malcolm Baldrige
National Quality Award (MBNQA). Sistem manajemen mutu formal, yang berlaku
secara regional adalah Asia Pasifik Quality Award (APQA), Iberoamerican Quality
Award (IQA), dan European Quality Award (EQA). Sedangkan sistem manajemen
mutu yang diakui secara internasional menurut Gaspersz (2008:264) adalah ISO.
Hasil penelitian yang telah dilakukan Miguel (2005:38) setidaknya terdapat
76 Sistem Manajemen Mutu yang berlaku secara nasional pada masing-masing
negara di seluruh dunia. Negara-negara tersebut mengadopsi salah satu atau
kombinasi dari Sistem Manajemen Mutu European Quality Award, Deming Prize,
dan Malcolm Baldrige National Quality Award. Sebanyak 68% dari negara-negara
tersebut mengadopsi kerangka kerja Baldrige. Beberapa negara (misalnya Fiji dan
Filipina) menggunakan Australian Business Excellence Award sebagai model
referensi.
2018
8 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning
Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id
Prinsip Manajemen Mutu
Tujuh prinsip manajemen mutu adalah:
1. Fokus kepada Pelanggan (Customer Focus)
2. Kepemimpinan (Leadership)
3. Keterlibatan orang/masyarakat (Engangement of People)
4. Pendekatan proses (Process Approach)
5. Peningkatan (Improvement)
6. Pengambilan keputusan berbasis bukti (Evidence base decision making)
7. Manajemen Hubungan (Relationship Mangement)
DaftarPustaka
Gasperz, Vincent. 2002. ISO 9001 : 2000 and Contunial Quality Improvement.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Gasperz, Vincent. 2008. Total Quality Management. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

More Related Content

What's hot

Konsep gugus-kendali-mutu
Konsep gugus-kendali-mutuKonsep gugus-kendali-mutu
Konsep gugus-kendali-mutuLaura Sinaga
 
Tugas Resume Manajemen Proyek
Tugas Resume Manajemen ProyekTugas Resume Manajemen Proyek
Tugas Resume Manajemen ProyekDeckaAlifando
 
KONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEKKONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEKIwan Sutriono
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsastanajava
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality ManagementSukron Munawar
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessToyo Gustaman
 
Modul 7 quality management
Modul 7   quality managementModul 7   quality management
Modul 7 quality managementSonia Sonia
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSiti Sahati
 
Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)Muhammad Firdaus
 
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...khansaranindia
 
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...desisiti21
 
Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)
Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)
Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)Aa Renovit
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasC S
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tino Dwiantoro
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSiti Sahati
 
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....ivanfadhila18
 

What's hot (20)

Konsep gugus-kendali-mutu
Konsep gugus-kendali-mutuKonsep gugus-kendali-mutu
Konsep gugus-kendali-mutu
 
Qms
QmsQms
Qms
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Tugas Resume Manajemen Proyek
Tugas Resume Manajemen ProyekTugas Resume Manajemen Proyek
Tugas Resume Manajemen Proyek
 
KONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEKKONSEP MANAJEMEN PROYEK
KONSEP MANAJEMEN PROYEK
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qms
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality Management
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 Awareness
 
Modul 7 quality management
Modul 7   quality managementModul 7   quality management
Modul 7 quality management
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
 
Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)
 
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...
 
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...
 
Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)
Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)
Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
 
Makalah manajemen proyek
Makalah manajemen proyekMakalah manajemen proyek
Makalah manajemen proyek
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
 
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....
 

Similar to SM-KONSTRUKSI

Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality ManagementSarastiana Bara
 
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-docMakalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-docEkaDeny
 
Manajemen produksi klp. 6
Manajemen produksi klp. 6Manajemen produksi klp. 6
Manajemen produksi klp. 6Fanichy Fir
 
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...giatamaistian1
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptxMANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptxzein92
 
Proses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitasProses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitascekkembali dotcom
 
AWARENESS ISO 9001:2015
AWARENESS ISO 9001:2015AWARENESS ISO 9001:2015
AWARENESS ISO 9001:2015Arfi Maulana
 
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan JasaDukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasadhibah
 
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxMateri  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxnursuadHjRatang
 
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad WahyuMuhammadWahyu60
 
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfKlausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfMuhamadZaenudin9
 
STRATEGI PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSES
STRATEGI PENGELOLAAN  SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSESSTRATEGI PENGELOLAAN  SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSES
STRATEGI PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSESLula Montes
 

Similar to SM-KONSTRUKSI (20)

Understanding ISO 9001 2008
Understanding ISO 9001 2008Understanding ISO 9001 2008
Understanding ISO 9001 2008
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality Management
 
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-docMakalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
 
ISO 9001
ISO 9001ISO 9001
ISO 9001
 
Manajemen produksi klp. 6
Manajemen produksi klp. 6Manajemen produksi klp. 6
Manajemen produksi klp. 6
 
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptxMANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Manj mutu iso
Manj mutu isoManj mutu iso
Manj mutu iso
 
Proses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitasProses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitas
 
8 prinsip
8 prinsip8 prinsip
8 prinsip
 
ISO
ISOISO
ISO
 
05 pedoman mutu
05 pedoman mutu05 pedoman mutu
05 pedoman mutu
 
AWARENESS ISO 9001:2015
AWARENESS ISO 9001:2015AWARENESS ISO 9001:2015
AWARENESS ISO 9001:2015
 
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan JasaDukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasa
 
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxMateri  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
 
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 5 Muhammad Wahyu
 
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfKlausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
 
STRATEGI PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSES
STRATEGI PENGELOLAAN  SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSESSTRATEGI PENGELOLAAN  SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSES
STRATEGI PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS MANAJEMEN PROSES
 

SM-KONSTRUKSI

  • 1. MODULPERKULIAHAN Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Teknik Teknik Sipil 01 11050 Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T Abstract Kompetensi Modul ini berisi mengenai pengenalan terhadap Sistem Manajemen Mutu, yang mencakup definisi, tujuan, manfaat, langkah penerapan dan model Sistem Manajemen Mutu Mahasiswa diharapkan dapat memahami apa arti Sistem Manajemen Mutu, tujuan, manfaat langkah penerapan dan model-model Sistem Manajemen Mutu
  • 2. 2018 2 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Persaingan antar perusahaan dewasa ini semakin ketat, pelanggan pun semakin cerdas dalam memilih perusahaan ataupun produk yang ingin digunakan. Sistem yang terdapat di dalam perusahaan dapat mempengaruhi pengguna untuk memilih perusahaan ataupun produk dari perusahaan tersebut dan kemudian tetap setia. Semakin mudah pengguna untuk mendapatkan produk yang ditawarkan perusahaan karena adanya suatu sistem dari perusahaan tersebut yang memudahkan pelanggan, maka akann semakin setia pula pelanggan terhadap produk baik barang maupun jasa yang disediakan oleh perusahaan tersebut. Oleh karena itu untuk dapat memenuhi kualitas yang diharapkan oleh pelanggan, perusahaan harus menerapkan suatu standar untuk sistem yang diterapkan oleh manajemen. Semakin baik sistem yang diterapkan oleh perusahaan maka semakin mudah perusahaan tersebut untuk mendapatkan standar Internasional bagi penerapan sistem manajemen di dalam perusahaannya. Definisi Sistem Manajemen Mutu Pakar dan praktisi sistem manajemen mutu menyebutkan definisi Sistem Manajemen Mutu (SMM), salah satunya adalah Vincent Gaspers (2008:268), dalam bukunya yang berjudul Total Quality Management mendefinisikan Sistem Manajemen Mutu sebagai sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek- praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang/jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan atau organisasi. Dengan Sistem Manajemen Mutu aktivitas-aktivitas dalam suatu organisasi menjadi transparan dan konsisten. Singkatnya Sistem Manajemen Mutu mendefinisikan bagaimana organisasi menerapkan praktek-praktek manajemen mutu secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar.
  • 3. 2018 3 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id Tujuan Sistem Manajemen Mutu Menurut Gasperz (2002;10) tujuan dari sistem manajemen mutu sebagai berikut: 1. Menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu; kesesuaian antara kebutuhan dan persyaratan yang ditetapkan pada suatu standar tertentu terhadap proses dan produk yang dihasilkan oleh perusahaan sangat penting. 2. Memberikan kepuasan kepada konsumen melalui pemenuhan kebutuhan dan persyaratan proses dan produk yang ditentukan pelanggan dan organisasi; Keputusan pelanggan adalah reaksi emosional dan rasional positif pelanggan. Untuk mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan, segenap personil organisasi dituntut untuk memliki kompetensi dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu Manfaat dari penerapan sistem manajemen mutu yaitu: 1. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan mutu yang terorganisasi dan sistematik. Proses dokumentasi dalam ISO 9001:2000 menunjukkan bahwa kebijakan, prosedur, dan instruksi yang berkaitan dengan mutu telah direncanakan dengan baik. 2. Perusahaan yang telah bersertifikatkan ISO 9001:2000 diijinkan untuk mengiklankan pada media massa bahwa sistem manajemen mutu dari perusahaan itu telah diakui secara internasional. Hal ini berarti meningkatkan image perusahaan serta daya saing dalam memasuki pasar global. 3. Audit sistem manajemen mutu dari perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dilakukan secara periodic agar registrar dari lembaga registrasi sehingga pelanggan tidak perlu melakukan audit sitem manajemen mutu. Hal ini akan menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit sistem manajemen mutu oleh pelanggan.
  • 4. 2018 4 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id 4. Perusahaan yang telah memperoleh serifikat ISO9001:2000 secara otomati terdaftar pada lembaga registrasi, sehingga apabila pelanggan potensial ingin menacari pemasok yang bersertifikat ISO 9001:2000, akan menghubungi lembaga rengistrasi. Jika perusahaan itu telah terdaftar pada lembaga registrasi bertaraf internasional, maka hal itu berarti membuka kesempatan pasar baru. 5. Meningkatkan mutu dan produktivitas melalui kerjasama dan komunikasi yang lebih baik, sistem pengendalian yang konsisten, serta pengurangan dan pencegahan pemborosan karena operai internal menjadi lebih baik. 6. Meningkatkan kesadaran mutu dalam perusahaan. 7. Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan dan manajer organisasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang terdefenisi secara baik. Langkah Penerapan Sistem Manajemen Mutu Gasperz (2002;10) urutan-urutan yang diberikan hanya merupakan suatu petunjuk, yang dapat saja dilakukan bersamaan atau dalam susunan yang tidak harus berurut, tergantung pada kultur dan kematangan organisasi, tetapi semua langkah ini harus diperhatikan secara serius dan konsisten. Dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Memutuskan untuk mengadopsi suatu standar sistem manajemen mutu yang akan diterapkan. Standar-standar sistem manajemen mutu itu dipilih berdasarkan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Berkaitan dengan hal ini, sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 dapat diplih. 2. Menetapkan suatu komitmen pada tingkat pemimpin senior dari organisasi (top management commitment). Implementasi dari sistem manajemen mutu membutuhkan komitmen dari manajemen organisasi dan semua standar sistem manajemen mutu membuthkan komitmen ini agar dapat didokumentasikan. Komitmen organsasi terhadap mutu dapat ditunjukkan sejak awal melalui penandatanganan pernyataan kebijakan mutu organisasi, dan berikutnya diikuti oleh sikap dan perilaku manajemen yang konsisten dalam menerapkan prosedur-prosedur kerja.
  • 5. 2018 5 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id 3. Menetapkan suatu kelompok kerja (working group) atau komite pengarah (steering committee) yang terdiri dari manajer-manajer senior. Semua manajer senior harus berpartisipasi aktif dan paham secara benar tentang persyaratan-persyaratan standar dari sistem manajemen mutu itu. 4. Menugaskan wakil manajemen (management representative). Organisasi harus menugaskan wakil manajemen, yang bebas dari tanggung jawab lain, serta harus mendefenisikan wewenang dan tanggung jawab untuk menjamin bahwa persyaratan-persyaratan sistem manajemen mutu itu diterapkan dan dipelihara. 5. Menetapkan tujuan-tujuan mutu dan implementasi sistem. Tidak ada metode baku atau tunggal dari implementasi sistem manajemen mutu dalam organisasi. Bagaimanapun, program implementasi (prosedur- prosedur kerja) harus merupakan tanggung jawab dari semua anggota organisasi dan dilakukan secara benar dari awal. 6. Meninjau ulang sistem manejemen mutu yang sekarang. Berkaitan dengan hal ini perlu dilakukan suatu audit sistem atau penilaian terhadap sistem manajemen mutu yang ada. 7. Mendefenisikan struktur organisasi dan tanggung jawab. Pengembangan suatu sistem manajemen mutu menghadirkan suatu kesempatan ideal untuk suautu organisasi melakukan evaluasi terperinci dan meninjau ulang struktur manajemen yang ada. 8. Menciptakan keasadaran mutu (quality awareness) pada semua tingkat dalam organisasi. Kesadaran mutu dapat dibangkitkan melalui serangakaian pelatihan tentang mutu guna menjawab pertanyaan- pertanyaan: apa itu mutu?, mengapa perlu memiliki sistem manajemen mutu?, apa itu manual mutu?, mengapa harus mendokumentasikan sistem manajemen mutu dalam prosedur-prosedur sistem dan prosedur- prosedur kerja terperinci?, apa itu kebijakan mutu organisasi?, mengapa memerlukan kerjasama dalam implementasi sistem manajemen mutu?, dan lain-lain. 9. Mengembangkan peninjauan ulang dari sistem manajemen mutu dalam manual (buku panduan) mutu. Hal ini berkaitan dengan peninjauan ulang secara singkat dari sistem manajemen mutu itu dan apakah kebijakan dan dokumen-dokumen yang diperlukan telah lengkap dan tersusun rapi dalam sistem manajemen.
  • 6. 2018 6 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id 10.Menyepakati bahwa fungsi-fungsi dan aktivitas dikendalikan oleh prosedur- prosedur. Berkaitan dengan hal ini perlu mengembangkan suatu diagram alir dari aktivitas bisnis organisasi dan menentukan hal- hal kritis yang akan mempengaruhi keberhasilan organisasi. 11.Mendokumentasikan aktivitas terperinci dalam prosedur oprasional atau prosedur terperinci. Hal ini berkaitan dengan dokumen-dokumen spesifik terhadap produk, aktivitas-aktivitas atau proses-proses dan harus ditempatkan pada lokasi kerja sehingga mudah dibaca oleh karyawan atau pekerja yang terkait. 12.Memperkenalkan dokumentasi. sekali manual mutu dan prosedur- prosedur telah disepakati , maka implementasi dari praktek-praktek sistem manajemen mutu pada tingkat manajemen dapat dilakukan. 13.Menetapkan partisipasi karyawan dan pelatihan dalam sistem. Tahap ini akan menjadi sangat penting untuk keberhasilan dan efisiensi dari sistem manajemen mutu. 14.Meninjau ulang dan melakukan audit sistem manajemen mutu. Peninjauan ulang sistem manajemen mutu diperlukan untuk menjamin kesesuaian terhadap persyaratan-persyaratan standar dari sistem manajemen mutu itu. 2 Model Sistem Manajemen Mutu Gaspersz (2008:273) membagi Sistem Manajemen Mutu menjadi dua, yaitu Sistem Manajemen Mutu Informal dan Sistem Manajemen Mutu Formal. Pada Sistem Manajemen Mutu Informal, setiap manajemen perusahaan bebas untuk menyusun atau membangun model Sistem Manajemen Mutu organisasi, tanpa perlu terikat kepada kriteria-kriteria formal yang telah ditetapkan oleh institusi formal. Dengan demikian berdasarkan pemahaman dan keyakinan pihak manajemen akan prinsip- prinsip manajemen mutu yang akan diterapkan dalam organisasi, kemudian disusun model sistem manajemen yang berlaku pada organisasi itu. Berbeda dengan Sistem Manajemen Mutu Informal, Sistem Manajemen Mutu Formal terikat kepada kriteria-kriteria formal yang telah ditetapkan oleh institusi penyusun model sistem manajemen mutu itu sendiri. Dengan demikian apabila
  • 7. 2018 7 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id manajemen suatu organisasi ingin mengadopsi model Sistem Manajemen Mutu Formal dan ingin memperoleh pengakuan bahwa organisasi itu telah berhasil menyusun model Sistem Manajemen Mutu Formal, maka manajemen organisasi harus bisa membuktikan kepada institusi formal yang menilai kelayakan penerapan model Sistem Manajemen Mutu Formal itu, untuk mendapatkan award atau penghargaan. Sistem Manajemen Mutu Formal biasanya terdiri dari sebuah kerangka kerja yang memiliki nilai-nilai inti serta prinsip-prinsip keunggulan. Prinsip-prinsip ini merupakan landasan untuk membangun kerangka kerja, yang terdiri dari sejumlah penilaian kriteria dan item. Sistem Manajemen Mutu Formal ada yang berlaku secara nasional (di suatu negara), regional, dan internasional. Sistem manajemen mutu formal yang berlaku secara nasional mula-mula dikembangkan di Australia, Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat, masing-masing berupa, Australian Business Excellence Award (ABEA), Canadian Quality Award (CQA), Deming Prize (DP), dan Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA). Sistem manajemen mutu formal, yang berlaku secara regional adalah Asia Pasifik Quality Award (APQA), Iberoamerican Quality Award (IQA), dan European Quality Award (EQA). Sedangkan sistem manajemen mutu yang diakui secara internasional menurut Gaspersz (2008:264) adalah ISO. Hasil penelitian yang telah dilakukan Miguel (2005:38) setidaknya terdapat 76 Sistem Manajemen Mutu yang berlaku secara nasional pada masing-masing negara di seluruh dunia. Negara-negara tersebut mengadopsi salah satu atau kombinasi dari Sistem Manajemen Mutu European Quality Award, Deming Prize, dan Malcolm Baldrige National Quality Award. Sebanyak 68% dari negara-negara tersebut mengadopsi kerangka kerja Baldrige. Beberapa negara (misalnya Fiji dan Filipina) menggunakan Australian Business Excellence Award sebagai model referensi.
  • 8. 2018 8 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi PusatBahan Ajar dan eLearning Reni Karno Kinasih, S.T.,M.T http://www.mercubuana.ac.id Prinsip Manajemen Mutu Tujuh prinsip manajemen mutu adalah: 1. Fokus kepada Pelanggan (Customer Focus) 2. Kepemimpinan (Leadership) 3. Keterlibatan orang/masyarakat (Engangement of People) 4. Pendekatan proses (Process Approach) 5. Peningkatan (Improvement) 6. Pengambilan keputusan berbasis bukti (Evidence base decision making) 7. Manajemen Hubungan (Relationship Mangement) DaftarPustaka Gasperz, Vincent. 2002. ISO 9001 : 2000 and Contunial Quality Improvement. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Gasperz, Vincent. 2008. Total Quality Management. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.