1. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
BAB 9
Manajemen Kualitas
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa memahami maksud dari manajemen kualitas dan dapat
menerapkannya pada proyek perangkat lunak.
International Organization for Standardization (ISO) mendefinisikan
kualitas sebagai keseluruhan karakteristik dari suatu entity yang
membawa kemampuannya untuk mencukupi kebutuhan-
kebutuhan yang dinyatakan atau diakibatkannya. Para ahli
lainnya mendefinisikan kualitas berdasarkan pada penyesuaian
diri dengan kebutuhan dan kegunaannya.
Kegunaan manajemen kualitas proyek adalah untuk memastikan
bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan dimana proyek itu
dikerjakan. Mengingat bahwa manajemen proyek meliputi
memenuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan dari
stakeholder, tim proyek harus mengembangkan hubungan baik
dengan stakeholder kunci, khususnya pelanggan utama proyek,
untuk memahamkan kualitas yang dimaksud kepada mereka.
Bagaimanapun, pada akhirnya pelanggan yang memutuskan
kualitas yang dapat diterima. Banyak proyek teknik gagal karena
tim proyek memfokuskan hanya untuk memenuhi kebutuhan yang
tertulis pada produk utama yang dihasilkan dan mengabaikan
kebutuhan dan harapan yang lain stakeholder untuk proyek.
Manajemen kualitas proyek meliputi tiga proses utama :
• Perencanaan kualitas termasuk mengidentifikasi kualitas
standar yang relevan pada poyek dan bagaimana
memenuhi standar-standar tersebut.
• Penjaminan kualitas meliputi evaluasi periodik kinerja proyek
secara keseluruhan untuk memastikan bahwa proyek akan
memenuhi standar kualitas yang relevan.
• Kendali kualitas meliputi pemantauan hasil proyek tertentu
untuk memastikan bahwa standar kualitas yang relevan
103
2. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
dipatuhi ketika mengidentifikasi cara untuk meningkatkan
kualitas secara keseluruhan.
1. Perencanaan kualitas.
Manajer proyek dewasa ini mempunyai sangat banyak dasar
pengetahuan informasi yang berhubungan dengan kualitas,
dan langkah pertama untuk memastikan manajemen kualitas
proyek adalah perencanaan. Perencanaan kualitas
mengakibatkan kemampuan untuk mengantisipasi situasi dan
mempersiapkan tindakan untuk menyempurnakan hasil yang
diinginkan. Pendorong manajemen kualitas modern saat ini
adalah pencegahan cacat melalui sebuah program
pemilihan bahan yang tepat, pelatihan dan mengajarkan
orang-orang pada kualitas. Dalam perencanaan kualitas
proyek, adalah penting untuk mengidentifikasi standar kualitas
yang relevan untuk setiap proyek yang unik dan merancang
kualitas dalam produk proyek dan proses yang termasuk
dalam mengatur proyek.
Rancangan eksperimen adalah suatu teknik perencanaan
kualitas yang membantu mengidetifikasi variabel yang mana
saja yang paling berpengaruh pada hasil keseluruhan dari
proses. Memahami vaiabel yang mana saja yang
berpengaruh pada hasil adalah bagian yang sangat penting
dalam perencanaan kualitas.
Perencaan kualitas juga termasuk mengkomunikasikan
tindakan yang benar untuk memastikan kualitas dalam
sebuah format yang lengkap dan dapat dipahami. Dalam
perencanaan kualitas proyek, adalah penting untuk
menguraikan faktor-faktor penting yang secara langsung
berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pelanggan.
Kebijakan organisasi yang berhubungan dengan kualitas,
pernyataan lingkup proyek tertentu dan deskripsi produk, dan
standar-standar yang berhubungan serta regulasi adalah
input yang penting pada perencanaan kualitas. Output
utama dari perencanaan kualitas adalah perencanaan
manajemen kualitas dan ceklist untuk memastikan kualitas
melalui siklus hidup proyek.
Aspek lingkup yang penting dari proyek teknologi informasi
yang berpengaruh pada kualitas meliputi fungsionalitas dan
fitur, output sistem, kinerja, dan keandalan serta
keterpeliharaan.
104
3. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
• Fungsionalitas adalah derajat dimana sebuah sistem
mengerjakan fungsi yang diharapkan. Fitur adalah
karakteristik khusus dari sistem yang berhadapan dengan
user. Adalah penting untuk menjelaskan fungsi dan fitur
apa yang harus dikerjakan, dan fungsi dan fitur apa yang
sifatnya tambahan.
• Output sistem adalah tampilan layar dan laporan yang
dihasilkan oleh sistem. Adalah penting untuk
mendefinisikan secara jelas tampilan layar dan laporan
apa yang enak dilihat untuk suatu sistem.
• Kinerja menunjukkan seberapa bagus suatu produk atau
layanan mengerjakan kegunaan yang diharapkan oleh
pelanggan.
• Keandalan adalah kemampuan suatu produk atau
layanan untuk mengerjakan sebagaimana yang
diharapkan di bawah kondisi normal tanpa kesalahan
yang tidak dapat diterima. Keterpeliharaan menunjukkan
kemudahan melakukan pemeliharaan pada suatu
produk.
2. Jaminan kualitas.
Jaminan kualitas meliputi semua aktifitas yang berhubungan
untuk memenuhi standar kualitas yang relevan untuk suatu
proyek. Tujuan yang lain dari penjaminan kualitas adalah
peningkatan kualitas secara kontinyu dengan memberikan
data yang diperlukan oleh manajemen untuk
menginformasikan masalah kualitas produk. Jika data yang
diberikan melalui jaminan kualitas mengidentifikasi adanya
masalah, maka adalah tanggung jawab manajemen untuk
menetapkan masalahnya dan mengaplikasikan sumber daya
yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah kualitas
tersebut.
Jaminan kualitas perangkat lunak terdiri dari berbagai tugas
yang berhubungan dengan dua konstituen yang berbeda,
yaitu perekayasa perangkat lunak dan kelompok penjamin
kualitas independen yang bertanggung jawab terhadap
perencanaan jaminan kualitas, kesalahan, penyimpanan
rekaman, analisis, dan pelaporan.
Perekayasa perangkat lunak menekankan kualitas dengan
mengaplikasikan metode teknis formal serta pengukuran yang
105
4. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
solid, melakukan kajian teknis formal, dan melakukan
pengujian perangkat lunak yang terencana dengan baik.
Tugas kelompok penjamin kualitas adalah membantu tim
perekayasa perangkat lunak dalam pencapaian produk akhir
yang berkualitas tinggi. Berikut ini aktifitas yang dilakukan oleh
kelompok penjamin kualitas :
• Menyiapkan rencana penjaminan kualitas untuk suatu
proyek.
• Berpartisipasi dalam pengembangan deskripsi proses
pengembangan proyek.
• Mengkaji aktifitas rekayasa perangkat lunak untuk
memverifikasi pemenuhan proses perangkat lunak yang
sudah ditentukan.
• Mengaudit produk kerja perangkat lunak yang ditentukan
untuk membuktikan kesesuaian dengan produk kerja yang
ditentukan tersebut sebagai bagian dari proses perangkat
lunak.
• Memastikan bahwa deviasi pada kerja dan produk kerja
perangkat lunak didokumentasi dan ditangani sesuai
prosedur pendokumentasian.
• Mencatat ketidaksesuaian dan melaporkannya kepada
manajemen senior.
Beberapa peralatan yang digunakan dalam perencanaan
kualitas dapat juga digunakan dalam penjaminan kualitas.
Rancangan eksperimen, sebagaimana diuraikan dalam
perencanaan kualitas, dapat juga membantu memastikan
dan meningkatkan kualitas produk. Benchmarking
menghasilkan ide-ide untuk peningkatan kualitas dengan
membandingkan praktek proyek tertentu atau karakteristik
produk dengan proyek atau produk yang lain yang dikerjakan
oleh organisasi yang lain.
Beberapa organisasi menggunakan template untuk
mengembangkan berbagai rencana yang berhubungan
dengan penjaminan kualitas. Berikut ini adalah contoh outline
dari perencanaan penjaminan kualitas :
1. Draf perencanan penjaminan kualitas.
1.1. Pendahuluan.
1.2. Kegunaan.
1.3. Pernyataan kebijakan.
1.4. Lingkup.
2. Manajemen.
106
5. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
2.1. Struktur organisasi.
2.2. Peranan dan tanggung jawab.
2.2.1. Pemantau teknis / manajemen senior.
2.2.2. Pimpinan tugas.
2.2.3. Tim penjaminan kualitas.
2.2.4. Staf teknik.
3. Dokumentasi yang dibutuhkan.
4. Prosedur penjaminan kualitas.
4.1. Prosedur walkthrough (sambil lalu).
4.2. Peninjauan proses.
4.2.1. Peninjauan prosedur.
4.3. Proses audit.
4.3.1. Prosedur audit.
4.4. Proses evaluasi.
4.5. Peningkatan proses.
5. Prosedur pelaporan masalah.
5.1. Prosedur pelaporan kegagalan.
6. Metrik penjaminan kualitas.
Lampiran
Formulir ceklist penjaminan kualitas.
Sebuah peralatan penting untuk penjaminan kualitas adalah
audit kualitas. Audit kualitas adalah peninjauan ulang
terstruktur dari aktifitas manajemen kualitas tertentu yang
membantu mengidentifikasi pengkajian yang dapat
meningkatkan kinerja pada proyek saat ini dan yang akan
datang.
Biaya kualitas menyangkut semua biaya yang diadakan untuk
mengejar kualitas atau untuk menampilkan kualitas yang
berhubungan dengan akifitas. Studi tentang biaya kualitas
dilakukan untuk memberikan baseline bagi biaya kualitas
yang sedang digunakan, untuk mengidentifikasi kemungkinan
pengurangan biaya kualitas serta memberikan basis
perbandingan yang ternormalisasi. Biaya kualitas dapat
dibagi ke dalam biaya-biaya yang dihubungkan dengan
pencegahan, penilaian, dan kegagalan. Biaya pencegahan
(preventive cost) meliputi :
• Perencanaan kualitas.
• Kajian teknis formal.
• Perlengkapan pengujian.
• Pelatihan.
107
6. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
Biaya penilaian (appraisal cost) meliputi aktifitas untuk
memperoleh wawasan mengenai kondisi produk pertama kali
pada setiap proses. Contoh biaya ini meliputi :
• Inspeksi in-proses dan interproses.
• Pemeliharaan dan kalibrasi peralatan.
• Pengujian.
Biaya kegagalan adalah biaya yang akan hilang bila tidak
ada cacat yang muncul sebelum produk disampaikan
kepada pelanggan. Biaya kegagalan dapat dibagi lagi ke
dalam biaya kegagalan internal dan eksternal. Biaya
kegagalan internal adalah biaya yang diadakan bila
terdeteksi suatu kesalahan dalam produk sebelum produk
dipasarkan. Biaya kegagalan internal meliputi :
• Pengerjaan kembali (rework).
• Perbaikan.
• Analisis mode kegagalan.
Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang berhubungan
dengan cacat yang ditemukan setelah produk disampaikan
kepada pelanggan. Contoh biaya kegagalan eksternal
meliputi :
• Resolusi keluhan.
• Penggantian dan pengembalian produk.
• Dukungan help line.
• Kerja jaminan.
3. Kendali kualitas.
Beberapa orang hanya memikirkan kendali kualitas ketika
memikirkan manajemen kualitas. Mungkin ini disebabkan oleh
banyaknya peralatan dan teknik yang terkenal dalam area
ini. Sebelum menguraikan beberapa peralatan dan teknik,
adalah penting untuk membedakan kendali kualitas dari
perencanaan kualitas dan penjaminan kualitas.
Meskipun satu dari tujuan utama dari kendali kualitas adalah
untuk meningkatkan kualitas, output utama dari proses ini
adalah keputusan penerimaan, pengerjaan kembali, dan
penyesuaian proses.
• Keputusan penerimaan (acceptance decisions)
menentukan jika produk-produk atau layanan yang
dihasilkan sebagai bagian dari proyek akan diterima atau
ditolak. Jika stakeholder proyek menolak beberapa produk
108
7. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
atau layanan yang dihasilkan sebagai bagian dari proyek,
maka harus dikerjakan kembali.
• Pengerjaan kembali (rework) adalah tindakan yang diambil
untuk membawa item yang ditolak pada pemenuhan
persyaratan-persyaratan produk atau harapan stakeholder
yang lain. Pengerjaan kembali dapat menjadi sangat
mahal, jadi manajer proyek harus bekerja keras dalam
mengerjakan perencanaan kualitas dan penjaminan
kualitas.
• Penyesuaian proses (process adjustment) membetulkan atau
mencegah masalah kualitas lebih jauh berdasar pada
pengukuran kendali kualitas.
4. Peralatan dan teknik untuk kendali kualitas.
Kendali kualitas meliputi beberapa alat dan teknik yang
umum. Pada bagian ini dibahas beberapa alat dan teknik
tersebut, diantaranya analisis pareto, sampling statistik, six
sigma, dan bagan kendali kualitas.
Gambar 9.1. Contoh diagram pareto.
• Analisis pareto.
Analisis pareto meliputi mengidentifikasi beberapa
kontributor penting dalam masalah kualitas dalam suatu
sistem. Ini kadang-kadang dikenal dengan aturan 80-20,
yang berarti bahwa 80 % masalah sering kali disebabkan
109
8. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
oleh 20 % penyebab. Diagram pareto adalah histogram,
atau bagan kolom yang merepresentasikan suatu distribusi
frekuensi yang membantu mengidentifikasi dan
memprioritaskan area masalah. Variabel-variabel diuraikan
dengan histogram yang diurutkan berdasarkan frekuensi
kemunculannya.
Contoh, misalkan ada suatu sejarah keluhan dari user
tentang EIS yang digambarkan dalam pembukaan kasus.
Beberapa organisasi mengeluhkan log user, tetapi tidak
tahu bagaimana menganalisanya. Diagram pareto
adalah peralatan yang efektif untuk menganalisa keluhan
user dan membantu manajer proyek untuk memutuskan
yang mana yang ditunjuk lebih dahulu. Gambar 9.1.
menunjukkan diagram pareto dari keluhan user dengan
kategori yang dapat di terapkan pada proyek EIS. Bar
merepersentasikan jumlah keluhan untuk setiap kategori,
dan garis menunjukkan prosentase kumulatif dari keluhan.
Contoh, pada gambar 9.1. menunjukkan bahwa keluhan
user paling banyak adalah masalah log-in, berikutnya
system locking up, dan seterusnya. Keluhan pertama
mencatat 55 % dari seluruh keluhan. Keluhan pertama dan
kedua mempunyai prosentase kumulatif hampir 80 %. Oleh
karena itu, perusahaan harus memfokuskan untuk
membuatnya lebih mudah untuk log-in pada sistem untuk
meningkatkan kualitas, karena sebagian besar keluhan
ada pada kategori ini.
• Sampling statistik.
Sampling statistik adalah konsep kunci dalam manajemen
kualitas proyek. Anggota tim proyek yang berfokus pada
kendali kualitas harus menguasai statistik. Konsep-konsep
ini meliputi sampling statistik, faktor kepastian, standar
deviasi, dan variabilitas. Standar deviasi dan variabilitas
adalah konsep dasar untuk memahami bagan kendali
kualitas.
Sampling statistik meliputi pemilihan bagian dari populasi
yang akan diamati. Contoh, misalkan sebuah perusahaan
ingin mengembangkan sebuah sistem electronic data
interchange (EDI) untuk menangani data faktur dari semua
pemasoknya. Anggap juga bahwa pada tahun yang lalu,
jumlah seluruh faktur adalah 50.000 dari 200 pemasok yang
berbeda. Walaupun pengembang sistem telah melakukan
110
9. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
peninjauan ulang 200 form faktur, data yang dimasukkan
dapat berbeda pada setiap form. Adalah tidak praktis
untuk mempelajari setiap anggota populasi, seperti 50.000
faktur, jadi ahli statistik telah menegmbangkan teknik untuk
membantu menentukan ukuran sampel yang sesuai. Jika
pengembang sistem menggunakan teknik statistik, maka
hanya akan mempelajari hanya 100 faktur yang
merupakan sampel bagus dari jenis data yang dibutuhkan
dalam merancang sistem.
Tabel 9.1. Faktor kepastian yang umum dipakai.
Desired Certainty Certainty Factor
95% 1.960
90% 1.645
80% 1.281
Ukuran sampel bergantung pada seberapa representatif
sampel tersebut. Suatu rumus yang sederhana untuk
menentukan ukuran sampel adalah :
Ukuran sampel = 0.25 x ( faktor kepastian / kesalahan yang
dapat diterima )2
Faktor kepastian menandakan seberapa pasti sampel
data yang diambil tidak akan memasukkan variasi yang
tidak ada secara alami dalam populasi.
• Six sigma.
Pekerjaan dari beberapa ahli kualitas proyek
dikontribusikan pada pengembangan prinsip six sigma.
Dalam buku The Six Sigma Way, penulisnya mendefinisikan
six sigma sebagai sistem yang komprehensif dan fleksibel
untuk mencapai, mendukung dan memaksimalkan
keberhasilan bisnis. Six sigma adalah pendekatan pada
pemahaman kebutuhan pelanggan, penggunaan fakta
yang disiplin, analisis statistik, dan perhatian yang rajin
pada pengaturan, peningkatan dan pengembalian proses
bisnis secara unik.
Target six sigma untuk kesempurnaan adalah pencapaian
tidak lebih dari 3.4 cacat, error, atau kesalahan per jutaan
111
10. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
kesempatan. Proyek yang menggunakan prinsip six sigma
untuk mengendalikan kualitas biasanya mengikuti 5 fase
perkembangan proses yang dinamakan DMAIC (Define,
Measure, Analyze, Improve, and Control). DMAIC adalah
proses sistematis, loop tertutup untuk melanjutkan
perkembangan yang berbasis scientific dan fakta.
1.Define : mendefinisikan masalah / kesempatan, proses,
dan kebutuhan pelanggan. Peralatan penting
digunakan dalam fase ini termasuk sebuah charter
proyek, sebuah deskripsi kebutuhan pelanggan, peta
proses, dan data suara pelanggan.
2.Measure : mendefinisikan pengukuran, mengumpulkan,
mengkompile, dan menampilkan data. Pengukuran
didefinisikan sebagai cacat per kesempatan.
3.Analyze : meneliti detail proses untuk menemukan
perkembangan kesempatan. Peralatan penting pada
fase ini adalah diagram fishbone atau diagram ishikawa.
4.Improve : meng-generate solusi dan ide untuk
mengembangkan masalah.
5.Control : melacak dan memverifikasi stabilitas
perkembangan dan solusi yang dapat diprediksi. Bagan
kendali adalah peralatan yang digunakan dalam fase
pengendalian.
• Bagan kendali kualitas.
Bagan kendali adalah tampilan grafis dari data yang
menggambarkan hasil dari proses yang telah lalu.
Kegunaan utama dari bagan kendali kualitas adalah untuk
mencegah cacat, mendeteksi atau menolaknya. Bagan
kendali kualitas memungkinkan untuk menentukan proses
di dalam kendali atau di luar kendali. Ketika proses di
dalam kendali, ada variasi dalam hasil proses yang dibuat
oleh kejadian random. Proses yang berada di dalam
kendali tidak perlu disesuaikan. Ketika proses di luar
kendali, variasi hasil proses disebabkan oleh kejadian non-
random. Ketika proses di luar kendali, diperlukan identifikasi
penyebab kejadian non-random tersebut dan
menyesuaikan proses untuk membetulkan atau
menghilangkannya. Bagan kendali sering digunakan untuk
112
11. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak
memantau barang-barang pabrikan, tetapi juga dapat
digunakan untuk memantau volume dan frekuensi
permintaan perubahan, error dalam dokumen, biaya dan
perbedaan jadwal, serta item-item lain yang berhubungan
dengan manajemen kualitas proyek.
Rangkuman
Kegunaan manajemen kualitas proyek adalah untuk memastikan
bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan dimana proyek itu
dikerjakan. Manajemen kualitas proyek meliputi tiga proses utama,
yaitu :
• Perencanaan kualitas termasuk mengidentifikasi kualitas
standar yang relevan pada poyek dan bagaimana
memenuhi standar-standar tersebut.
• Penjaminan kualitas meliputi evaluasi periodik kinerja proyek
secara keseluruhan untuk memastikan bahwa proyek akan
memenuhi standar kualitas yang relevan.
• Kendali kualitas meliputi pemantauan hasil proyek tertentu
untuk memastikan bahwa standar kualitas yang relevan
dipatuhi ketika mengidentifikasi cara untuk meningkatkan
kualitas secara keseluruhan.
Latihan/Tugas/Test Mandiri
1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen kualitas !
2.Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah manajemen kualitas
perangkat lunak !
3.Lakukan langkah-langkah manajemen kualitas pada judul
proyek yang telah ditetapkan sebelumnya !
113