SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
Download to read offline
KLAUSUL-KLAUSUL DALAM
DOKUMEN ISO 9001
Oleh:
Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc
Email: rahadiandimas@yahoo.com
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2
Persyaratan-persyaratan
Sistem Manajemen Mutu
1 Ruang lingkup
1.1 Umum
1.2 Aplikasi
2 Rujukan Normatif
3 Istilah dan Definisi
4 Sistem manajemen mutu
4.1 Persyaratan umum
4.2 Persyaratan dokumentasi
5 Tanggung jawab manajemen
5.1Komitmen Manajemen
5.2Fokus pada pelanggan
5.3Kebijakan mutu
5.4Perencanaan
5.5Tanggung jawab, wewenang dan
komunikasi
5.6Tinjauan Manajemen
KLAUSUL-KLAUSUL ISO 9001
3
6 Manajemen Sumber daya
6.1 Penyediaan sumber daya
6.2 Sumber daya manusia
6.3 Infrastruktur
6.4 Lingkungan kerja
7 Realisasi Produk
7.1 Perencanaan realisasi produk
7.2 Proses yang terkait dengan
pelanggan
7.3 Perancangan dan
Pengembangan
7.4 Pembelian
7.5 Produksi dan pelayanan
7.6 Pengendalian peralatan
pemantauan dan pengukuran
8 Pengukuran, analisis dan
penyempurnaan
8.1 Umum
8.2 Pemantauan dan pengukuran
8.3 Pengendalian produk yang
tidak sesuai
8.4 Analisis data
8.5 penyempurnaan
4
1. Ruang Lingkup
1.1 Umum
Persyaratan SMM Standar ini untuk organisasi :
• yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan
produk secara konsisten yang sesuai dengan
persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku
• yang mempunyai tujuan untuk mencapai kepuasan
pelanggan dengan menerapkan sistem yang efektif
termasuk proses-proses untuk penyempurnaan sistem
secara berkesinambungan dan pemastian kesesuaian
atas persyaratan pelanggan dan peraturan yang
berlaku.
5
 Apabila ada persyaratan standar ini yang tidak
dapat diaplikasikan karena sifat dari organisasi
dan produknya, maka persyaratan tersebut dapat
tidak diterapkan
 Persyaratan yang dapat tidak diterapkan hanya
pada klausul 7 Realisasi Produk
 Pengecualian ini harus tidak mempengaruhi
kemampuan organisasi atau tanggung jawabnya
untuk menyediakan produk yang memenuhi
persyaratan pelanggan dan peraturan yang
berlaku.
1.2 Aplikasi
6
2. Rujukan normatif
• Istilah dan definisi dalam standar ini
mengacu pada ISO
9000:2000_Sistem Manajemen
Mutu-Fundamental dan Kosakata.
7
3. Istilah dan Definisi
Pemasok Organisasi Pelanggan.
8
4. Sistem Manajemen Mutu
4.1 Persyaratan Umum
• Organisasi harus menetapkan,
mendokumentasikan, menerapkan,
memelihara dan menyempurnakan
secara berkesinambungan SMM sesuai
dengan persyaratan standar ini.
9
Organisasi harus:
a) Mengidentifikasi proses-proses yang dibutuhkan dan
penerapannya di seluruh organisasi
b) Menetapkan urutan dan interaksi proses- proses
c) Menentukan kriteria dan metode yang dibutuhkan untuk
memastikan operasi dan pengendalian dari proses-proses ini
berjalan efektif
d) Memastikan ketersediaan sumberdaya dan informasi yang
dibutuhkan untuk mendukung operasi & pemantauan proses
e) Memantau, mengukur dan menganalisis proses-proses
f) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil
yang direncanakan dan penyempurnaan yang
berkesinambungan pada proses -proses tsb.
4.1 Persyaratan umum
10
4.1 Persyaratan Umum
• Apabila Organisasi menggunakan “outsources”
pada suatu proses yang mempengaruhi kesesuaian
produk dengan persyaratan, maka harus
dipastikan adanya pengendalian pada proses
tersebut.
• Pengendalian tersebut harus teridentifikasi dalam
sistem manajemen mutu organisasi
11
4.2 Persyaratan Dokumentasi
4.2.1 Umum
Dokumentasi SMM harus mencakup:
a) Kebijakan dan sasaran mutu
b) Pedoman Mutu
c) Prosedur yang dipersyaratkan oleh std ini
d) Dokumen yang diperlukan untuk memastikan
efektifitas perencanaan, operasi dan
pengendalian atas proses-proses tersebut
e) rekaman mutu yang dipersyaratkan (lihat
4.2.4).
12
4.2.2 Pedoman Mutu
Harus mencakup:
 Ruang lingkup sistem manajemen mutu,
termasuk penjelasan atas persyaratan yang
tidak dapat diaplikasikan (lihat 1.2)
 Prosedur terdokumentasi yang ditetapkan
untuk SMM atau rujukannya
 Uraian interaksi antara proses-proses sistem
manajemen mutu.
13
4.2.3 Pengendalian Dokumen
• Dokumen yang dipersyaratkan smm harus
dikendalikan. Rekaman adalah dokumen
khusus yang pengendaliannya sesuai dengan
4.2.4
• Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan
untuk menjelaskan pengendalian yang
dibutuhkan untuk:
a) Pengesahan dokumen sebelum diterbitkan
b) Peninjauan dan pembaharuan serta pengesahan
ulang dokumen.
14
a) memastikan perubahan dan status revisi terbaru dokumen
teridentifikasi
b) Memastikan versi terbaru dari dokumen tersedia pada
tempat penggunaannya
c) Memastikan dokumen terbaca dan mudah didapatkan
d) Memastikan dokumen eksternal teridentifikasi dan
pendistribusiannya terkendali
e) Mencegah penggunaan dokumen yang kadaluarsa dan
menetapkan identifikasi bila dokumen tersebut disimpan
untuk tujuan tertentu.
4.2.3 Pengendalian Dokumen
15
4.2.4 Rekaman Mutu
• Rekaman mutu harus ditetapkan dan dipelihara
sebagai bukti kesesuaian dengan persyaratan dan
efektifitas operasi smm
• Rekaman mutu harus terbaca, teridentifikasi dan
mudah didapat
• Harus ditetapkan prosedur terdokumentasi yang
menjelaskan pengendalian yang dibutuhkan untuk
identifikasi, penyimpanan, perlindungan,
pengambilan, masa simpan dan pemusnahan
rekaman mutu.
16
5. Tanggung Jawab Manajemen
5.1 Komitmen Manajemen
Manajemen puncak harus membuktikan komitmennya untuk
mengembangkan dan menerapkan smm serta secara
berkesinambungan menyempurnakan efektifitasnya dengan
cara:
1. Mengkomunikasikan pentingnya memenuhi persyaratan
pelanggan dan peraturan yang berlaku
2. Menetapkan kebijakan mutu
3. Memastikan ditetapkannya sasaran mutu
4. Melaksanakan tinjauan manajemen
5. Memastikan ketersediaan sumber daya.
17
5.2 Fokus Kepada Pelanggan
Guna mencapai kepuasan pelanggan
manajemen puncak harus memastikan
ditetapkan dan dipenuhinya persyaratan
pelanggan
lihat klausul 7.2.1 dan 8.2.1
18
5.3 Kebijakan Mutu
Manajemen Puncak harus memastikan
kebijakan mutu:
1. Sesuai dengan tujuan organisasi
2. Termasuk komitmen untuk memenuhi
persyaratan dan menyempurnakan
efektifitas smm secara berkesinambungan
3. Memberikan kerangka kerja untuk
menetapkan dan meninjau sasaran mutu
4. Dikomunikasi dan dipahami oleh seluruh
jajaran organisasi
5. Selalu ditinjau kesesuaiannya.
19
5.4.1 Sasaran Mutu
Manajemen puncak harus memastikan
sasaran mutu termasuk kebutuhan utk
memenuhi persyaratan produk (lihat
7.1.a) ditetapkan pada setiap fungsi dan
tingkat yang relevan di dalam organisasi
Sasaran mutu harus dapat diukur dan
sesuai dgn kebijakan mutu.
5.4 Perencanaan
20
Manajemen puncak harus memastikan :
a) Perencanaan sistem manajemen mutu
dilaksanakan untuk memenuhi
persyaratan klausul 4.1 dan sasaran
mutu
b) Integritas smm terpelihara bila terjadi
perubahan smm yang direncanakan dan
diterapkan.
5.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
21
5.5.1 Tanggung jawab dan wewenang
Manajemen puncak harus memastikan
bahwa tanggung jawab, wewenang dan
keterkaitannya ditetapkan dan
dikomunikasikan.
5.5 Tanggung jawab, wewenang dan
komunikasi
22
 Ditunjuk oleh manajemen puncak
 Harus anggota dari manajemen
 Mempunyai tanggung jawab dan wewenang,
antara lain:
a) Memastikan ditetapkan, diterapkan & dipeliharanya
proses-proses yang dibutuhkan dalam sistem
manajemen mutu
b) Melaporkan kinerja smm dan penyempurnaan yang
dibutuhkan kepada manajemen puncak
c) Memastikan pemasyarakatan tentang pentingnya
persyaratan pelanggan pada semua karyawan.
5.5.2 Wakil Manajemen
23
Manajemen puncak harus memastikan:
 Ditetapkannya proses komunikasi yang
memadai dalam organisasi
 Komunikasi berjalan dalam rangka
mendukung efektifitas smm.
5.5.3 Komunikasi Internal
24
5.6.1 Umum
– Manajemen puncak harus meninjau smm
utk memastikan kesinambungan,
kecukupan dan efektifitas smm
– Peninjauan dilakukan secara periodik
– Peninjauan harus termasuk menilai
kemungkinan adanya peluang
penyempurnaan dan perubahan smm,
kebijakan dan sasaran mutu
– Hasil tinjauan manajemen harus direkam
dan dipelihara (lihat 4.2.4).
5.6 Tinjauan Manajemen
25
Input tinjauan manajemen harus mencakup
informasi mengenai :
a) Hasil audit
b) Umpan balik pelanggan
c) Kinerja proses dan kesesuaian produk
d) Status tindakan Perbaikan dan pencegahan
e) Hasil tindak lanjut dari tinjauan manajemen
sebelumnya
f) Perubahan yang dapat mempengaruhi smm
g) Usulan penyempurnaan.
5.6.2 Input Tinjauan
26
Hasil tinjauan manajemen harus mencakup
keputusan dan tindakan yang terkait
dengan:
a) penyempurnaan atas efektifitas smm dan
prosesnya
b) penyempurnaan produk yang berkaitan
dengan persyaratan pelanggan
c) Sumber daya yang dibutuhkan.
5.6.3 Output Tinjauan
27
6. Manajemen Sumber daya
6.1 Penyediaan sumberdaya
Harus menentukan dan menyediakan
sumber daya yang dibutuhkan untuk:
a) menerapkan, memelihara,
menyempurnakan secara
berkesinambungan efektifitas smm
b) mencapai kepuasan pelanggan dengan
mememenuhi persyaratannya.
28
6.2 Sumber daya Manusia
6.2.1 Umum
Personil yang melakukan pekerjaan yg
mempengaruhi mutu produk harus
kompeten atas dasar pendidikan,
pelatihan, ketrampilan dan pengalaman
yang memadai.
29
6.2.2 Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan
Organisasi harus :
a) Menetapkan kompetensi personil yang
melakukan pekerjaan yg mempengaruhi mutu
produk
b) Menyediakan pelatihan atau kegiatan lain
untuk memenuhi kompetensi tersebut
c) Mengevaluasi efektifitasnya
d) Memastikan kesadaran setiap personil akan
perlu dan pentingnya kegiatan mereka serta
kontribusinya atas pencapaian sasaran mutu
e) Memelihara rekaman pendidikan, pelatihan,
ketrampilan dan pengalaman (lihat 4.2.4).
30
Harus menetapkan, menyediakan dan
memelihara infrastruktur yang dibutuhkan
untuk mencapai kesesuaian persyaratan
produk, misalnya:
a) Gedung, ruang kerja dan sarana pendukung
b) Peralatan proses baik perangkat keras
maupun lunak
c) Jasa-jasa pendukung (transportasi dan
komunikasi).
6.3 Infrastruktur
31
6.4 Lingkungan Kerja
Harus menetapkan dan mengelola
lingkungan kerja yang diperlukan untuk
mencapai kesesuaian terhadap persyaratan
produk.
32
7. Realisasi Produk
7.1 Perencanaan Realisasi Produk
• Harus merencanakan dan
mengembangkan proses-proses yang
dibutuhkan untuk realisasi produk
• Perencanaan harus konsisten dengan
persyaratan proses lainya pada smm.
33
7.1 Perencanaan Realisasi Produk
Perencanaan realisasi produk harus mencakup penetapan
atas:
a) Sasaran mutu dan persyaratan produk
b) Kebutuhan untuk menetapkan proses, dokumen &
penyediaan sumberdaya yang diperlukan untuk
produk
c) Kegiatan verifikasi , validasi, pemantauan , inspeksi
dan pengujian yang diperlukan serta kriteria
penerimaan produk
d) Rekaman mutu yang diperlukan sebagai bukti
realisasi proses dan hasil produk memenuhi
persyaratan (lihat 4.2.4).
34
Output dari perencanaan ini harus dalam
bentuk yang sesuai dengan metode operasi
organisasi
7.1 Perencanaan Realisasi Produk
35
7.2.1 Penentuan persyaratan produk
Harus ditetapkan :
a) Persyaratan yang ditentukankan pelanggan termasuk
persyaratan pengiriman dan pasca pengiriman
b) Persyaratan yang tidak ditentukan oleh pelanggan tetapi
penting untuk ditetapkan atau diketahui untuk penggunaannya
c) Persyaratan peraturan & perundangan yang berkaitan dengan
produk
d) Persyaratan tambahan yang ditentukan oleh organisasi.
7.2 Proses yang berkaitan dengan pelanggan
36
7.2.2 Peninjauan persyaratan yang berkaitan
dengan produk
 Peninjauan harus dilakukan sebelum adanya
kesanggupan untuk mensuplai produk kepada
pelanggan, (misalnya tender, kontrak atau
perubahan kontrak atau order).
37
7.2.2 Peninjauan persyaratan produk
Harus dipastikan:
a) Persyaratan produk ditetapkan
b) Perbedaan persyaratan kontrak atau
order diselesaikan
c) Kemampuannya untuk memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan.
38
7.2.2 Peninjauan persyaratan produk
• Rekaman hasil peninjauan dan tindakan yang
dilakukan harus dipelihara (lihat 4.2.4)
• Apabila pernyataan persyaratan dari pelanggan
tidak terdokumentasi, maka harus dilakukan
konfirmasi sebelum diterima
• Apabila persyaratan produk berubah, maka harus
dipastikan dokumen yang relevan dirubah dan
personil yang terkait mengetahui perubahan
tersebut.
39
Harus menetapkan dan menerapkan tata cara
berkomunikasi yang efektif dengan pelanggan, yang
terkait dengan:
a) Informasi produk
b) Penanganan Permintaan informasi, kontrak
atau order termasuk perubahan-
perubahannya
c) Umpan balik dari pelanggan termasuk
keluhan pelanggan.
7.2.3 Komunikasi dengan pelanggan
40
7.3. Perancangan dan Pengembangan
7.3.1 Perencanaan perancangan dan
pengembangan
Organisasi harus merencanakan dan mengendalikan
perancangan dan pengembangan produk
Perencanaan harus menetapkan :
tahapan perancangan dan pengembangan
peninjauan, verifikasi dan validasi yang diperlukan
pada masing-masing tahapan
tanggung jawab dan wewenang untuk perancangan
dan pengembangan
41
7.3.1 Perencanaan Perancangan dan Pengembangan
• Hubungan antar kelompok berbeda yang terlibat harus
dikelola untuk memastikan komunikasi yang efektif dan
kejelasan tanggung jawab.
• Keluaran dari perencanaan harus diperbaharui sebagai
kemajuan dari perancangan dan pengembangan
42
7.3.2 Masukan Perancangan dan Pengembangan
Masukan yang berkaitan dengan persyaratan produk
harus ditetapkan dan direkam. Masukan meliputi :
Persyaratan fungsi dan kinerja
Peraturan dan persyaratan hukum yang berlaku
Apabila memungkinkan informasi dari perancangan
sebelumnya
Persyaratan lain yang penting.
Masukan harus ditinjau kecukupannnya. Persyaratan
harus lengkap dan jelas serta tidak ada konflik antara
satu dengan yang lainnya.
43
7.3.3 Keluaran perancangan dan pengembangan
• Keluaran perancangan dan pengembangan harus dibuat dalam bentuk yang
dapat diverifikasi terhadap masukannya dan harus disetujui sebelum
dikeluarkan.
• Keluaran harus:
• Memenuhi persyaratan masukan
• Menyediakan informasi terkait untuk pengadaan, produksi dan ketentuan
pelayanan
• Berisi atau merujuk pada kriteria keberterimaan produk
• Menetapkan karakteristik produk yang berpengaruh terhadap keamanan
dan penggunaannya
44
7.3.4 Tinjauan perancangan dan
pengembangan
Harus dilakukan peninjauan yang sistematik atas perancangan dan
pengembangan sesuai dengan rencana dan pada setiap tahapan tertentu
yang telah ditentukan, untuk :
Mengevaluasi kemampuan hasil perancangan dan pengembangan
terhadap persyaratan
Mengidentifikasi masalah dan mengajukan tindakan yang diperlukan
Peserta dalam peninjauan harus melibatkan perwakilan dari fungsi terkait
sesuai dengan tahapan yang ditinjau. Rekaman hasil peninjauan dan
tindakan yang diperlukan harus di pelihara.
45
7.3.5 Verifikasi perancangan dan
pengembangan
Verifikasi harus dilakukan sesuai dengan
rencana (lihat 7.3.1) untuk memastikan
keluaran perancangan dan pengembangan
sesuai dengan persyaratan masukan
Hasil verifikasi dan tindal lanjut yang
dilakukan harus di rekam.
46
7.3.6 Validasi perancangan dan
pengembangan
Validasi perancangan dan pengembangan
harus dilakukan sesuai dengan rencana (lihat
7.3.1) untuk memastikan produk yang
dihasilkan mampu memenuhi persyaratan
untuk penerapan atau penggunaannya,
apabila diketahui
Jika memungkinkan validasi harus
diselesaikan sebelum dikirim atau diterapkan
Hasil validasi dan tindak lanjutnya harus
direkam (lihat 4.2.4)
47
7.3.7 Pengedalian perubahan
perancangan dan pengembangan
• Perubahan Perancangan dan Pengembangan
harus diidentifikasi dan direkam.
• Perubahan harus ditinjau, diverifikasi dan
divalidasi sesuai keperluan dan disetujui
sebelum diterapkan.
• Tinjauan terhadap perubahan harus meliputi
evaluasi terhadap akibat dari perubahan pada
bagian utama dan produk yang telah dikirim.
• Hasil peninjauan perubahan dan
tindaklanjutnya harus direkam (lihat 4.2.4).
48
7.4.1 Proses pembelian
 memastikan produk yang dibeli sesuai dengan
persyaratan pembelian
 mengaplikasikan jenis dan tingkat pengendalian
kepada pemasok bergantung pada pengaruh
produk yang dibeli terhadap realisasi produk
atau produk akhir.
7.4 Pembelian
49
7.4.1 Proses pembelian
• Mengevaluasi dan memilih pemasok berdasarkan
kemampuan mereka untuk menyediakan produk
yang sesuai dengan persyaratan organisasi
• Menetapkan kriteria untuk pemilihan, evaluasi
dan evaluasi ulang
• Memelihara rekaman hasil evaluasi dan tindakan
yang diperlukan yang muncul dari hasil evaluasi
(lihat 4.2.4).
50
7.4.2 Informasi pembelian
• Memastikan informasi pembelian menjelaskan
produk yang akan dibeli termasuk, bila
diperlukan:
– persyaratan untuk pengesahan produk, prosedur,
proses dan peralatan
– persyaratan untuk kualifikasi personil
– persyaratan smm
• Memastikan kecukupan persyaratan pembelian
yang disebutkan sebelum berkomunikasi dengan
pemasok.
51
 Menentukan dan menerapkan
pemeriksaan atau kegiatan lain yang
diperlukan untuk memastikan bahwa
produk yang dibeli memenuhi persyaratan
pembelian.
 Apabila verifikasi harus dilaksanakan di
lokasi pemasok, tata cara verifikasi dan
metode pengeluaran produk harus
dinyatakan pada informasi pembelian .
7.4.3 Verifikasi produk yang dibeli
52
7.5.1 Pengendalian produksi dan pelayanan
Harus dilaksanakan dengan terencana dan terkendali
meliputi, bila diperlukan:
a) Ketersediaan informasi mengenai karakteristik produk
b) Ketersediaan instruksi kerja
c) Penggunaan peralatan yang memadai
d) Ketersediaan dan penggunaan peralatan pemantauan dan
pengukuran
e) Pelaksanaan pemantauan dan pengukuran
f) Pelaksanaan kegiatan pelepasan, pengiriman dan pasca
pengiriman.
7.5 Produksi dan pelayanan
53
• Harus dilakukan apabila hasil produksi tidak dapat
diverifikasi dengan pemantauan atau pengukuran yang
ada
• Validasi harus menunjukkan kemampuan proses guna
mencapai hasil yang telah direncanakan
• Harus menetapkan proses-proses untuk validasi yang
meliputi bila memungkinkan:
a) Penetapan kriteria untuk peninjauan dan pengesahan proses
b) Pengesahan peralatan dan kualifikasi personil
c) Penggunaan metode dan prosedur tertentu
d) Persyaratan untuk rekaman mutu (lihat 4.2.4)
e) Validasi ulang.
7.5.2 Validasi proses produksi
dan pelayanan
54
 Bila diperlukan, identifikasikan produk secara
memadai selama realisasi produk
 Identifikasi status produk berkenaan dengan
persyaratan pemantauan dan pengukuran
 Apabila mampu telusur merupakan suatu
persyaratan, kendalikan dan rekam identifikasi yang
unik dari produk (lihat 4.2.4).
7.5.3 Identifikasi dan Mampu Telusur
55
Milik pelanggan yang berada di bawah pengendalian
atau sedang digunakan harus diperlakukan dengan
hati-hati
Mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan
menjaga milik pelanggan yang disediakan untuk
digunakan atau ditambahkan kepada produk
Setiap kehilangan, kerusakan atau hal yang
menyebabkan milik pelanggan tidak dapat
digunakan harus dilaporkan pada pelanggan dan
rekamannya harus dipelihara (lihat 4.2.4).
7.5.4 Properti Pelanggan
56
 Harus mejaga kesesuaian produk dengan
persyaratan mulai proses internal dan
pengiriman sampai ke tujuan
 Pemeliharaan termasuk identifikasi, penanganan,
pengemasan, penyimpanan dan perlindungan
atas produk tersebut
 Pemeliharaan juga harus diaplikasikan untuk
bagian yang pokok dari suatu produk.
7.5.5 Pemeliharaan produk
57
 Untuk menyediakan bukti kesesuaian produk
terhadap persyaratan yang ditentukan (lihat
7.2.1), maka:
 Tetapkan pemantauan dan pengukuran yang harus
dilakukan
 Peralatan pemantauan dan pengukuran yang
dibutuhkan harus disiapkan dan digunakan
 Menetapkan proses untuk memastikan bahwa
kegiatan pemantauan dan pengukuran konsisten
dengan persyaratan.
7.6 Pengendalian peralatan
pemantauan dan pengukuran
58
 Bila diperlukan, untuk memastikan keabsahan hasil,
peralatan pengukuran harus:
 dikalibrasi atau diperiksa pada selang waktu tertentu, atau
sebelum digunakan, terhadap standar pengukuran yang
dapat ditelusuri kepada standar internasional atau nasional;
jika tidak ada standar demikian, dasar yang digunakan
untuk kalibrasi atau verifikasi harus direkam
 disesuaikan atau disesuaikan ulang
 diidentifikasikan untuk memungkinkan status kalibrasi
 dijaga dari penyesuaian yang dapat menjadikan hasil
pengukuran tidak valid
 terlindung dari kerusakan dan penurunan fungsi selama
penanganan, pemeliharaan dan penyimpanan.
7.6 Pengendalian peralatan pemantauan dan
pengukuran
59
 Jika peralatan ditemukan tidak sesuai dengan
persyaratan, maka:
 Nilai dan rekam validitas hasil pengukuran sebelumnya
 Ambil tindakan yang memadai terhadap peralatan dan
produk yang terpengaruh
 Rekaman hasil kalibrasi dan verifikasi harus
dipelihara (lihat 4.2.4).
7.6 Pengendalian peralatan pemantauan dan
pengukuran
60
 Kemampuan perangkat lunak komputer harus
dikonfirmasikan, apabila digunakan untuk
memantau dan mengukur
 Konfirmasi ini harus dilakukan sebelum
penggunaan yang pertama dan dikonfirmasi ulang
bila diperlukan.
7.6 Pengendalian peralatan pemantauan dan
pengukuran
61
8. Pengukuran, Analisis dan
penyempurnaan
8.1 Umum
• Harus merencanakan dan menerapkan
pemantauan, pengukuran, analisis dan
menyempurnakan proses yang dibutuhkan untuk :
a) Menunjukkan kesesuaian produk
b) Memastikan kesesuaian smm
c) Menyempurnakan secara berkesinambungan efektifitas
smm
• Hal tersebut termasuk penentuan kebutuhan,
lingkup dan penggunaan metode yang memadai
termasuk teknik statistik.
62
8.2.1 Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah salah satu ukuran
kinerja smm
Harus memantau informasi yg berkaitan dgn
persepsi pelanggan mengenai terpenuhi atau
tidak persyaratan mereka (lihat 7.2.1)
Metode untuk mendapatkan informasi di atas dan
penggunaannya harus ditetapkan.
8.2 Pemantauan dan Pengukuran
63
8.2.2 Internal Audit
• Melaksanakan internal audit pada selang waktu
yang telah ditetapkan untuk menentukan apakah
smm:
– sesuai dengan pengaturan yang direncanakan
– sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2000
– sesuai dengan persyaratan smm yang ditetapkan oleh
organisasi
– secara efektif diimplementasikan dan dipelihara
• Merencanakan program audit, dengan
memperhatikan status dan pentingnya proses dan
area yang akan diaudit, serta hasil audit
sebelumnya.
64
 Menetapkan kriteria audit, ruang lingkup,
frekuensi dan metode
 Pemilihan auditor dan pelaksanaan audit
harus memastikan objektivitas dan
kenetralan dari proses audit
 Auditor tidak boleh mengaudit
pekerjaannya sendiri.
8.2.2 Internal Audit
65
 Harus dibuat prosedur terdokumentasi yang menjelaskan
tanggung jawab, perencanaan, pelaksanaan audit, tata
cara pelaporan dan pemeliharaan rekaman (lihat 4.2.4)
hasil audit
 Memastikan manajemen yang bertanggung jawab atas area
yang diaudit mengambil tindakan tanpa penundaan guna
menghilangkan ketidaksesuaian yang ditemukan dan
penyebabnya
 Harus dilakukan verifikasi atas tindakan yang diambil atas
temuan audit dan melaporkan hasil verifikasinya (lihat
8.5.2).
8.2.2 Internal Audit
66
 Harus menerapkan metode yang sesuai untuk
pemantauan dan, bila memungkinkan,
pengukuran atas proses-proses smm
 Metode ini harus dapat menunjukan
kemampuan proses untuk mencapai hasil yang
telah direncanakan
 Bila ditemukan ketidaksesuaian proses, maka
perbaikan dan tindakan perbaikan harus
dilakukan utk memastikan kesesuaian produk.
8.2.3 Pemantauan dan pengukuran proses
67
 Harus memantau dan mengukur karakteristik
produk sesuai dengan persyaratan produk
 Pemantauan & pengukuran harus dilaksanakan
pada tahapan proses realisasi produk yang sesuai
dengan perencanaan (lihat 7.1)
 Bukti kesesuaian dengan kriteria keberterimaan
harus direkam. rekaman ini harus jelas
mengidentifikasikan personil yang berwenang
untuk melepas produk (lihat 4.2.4).
8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Produk
68
 Harus dipastikan produk yang tidak sesuai
dengan persyaratan teridentifikasi dan
dikendalikan untuk mencegah
penggunaan atau pengiriman yang tidak
diinginkan
 Pengendalian ketidaksesuaian produk
serta tanggung jawab dan kewenangan
untuk menyelesaikannya harus ditetapkan
didalam prosedur yang terdokumentasi.
8.3 Pengendalian produk tidak sesuai
69
Satu atau lebih tindakan yang harus dilakukan adalah:
a) Melakukan tindakan untuk menghilangkan
ketidaksesuaian yang terdeteksi.
b) Mengesahkan penggunaan, pelepasan atau
penerimaan produk hanya oleh personil yang
berwenang atau oleh pelanggan (bila ada konsesi
untuk itu)
c) Melakukan tindakan untuk menghindari digunakan
atau dipakainya produk tersebut
Sifat ketidaksesuaian dan tindakan-tindakan yang diambil
termasuk adanya konsesi harus direkam (lihat 4.2.4).
8.3 Pengendalian produk tidak sesuai
70
 Setelah perbaikan produk tidak sesuai
harus dilakukan verifikasi ulang untuk
menunjukkan kesesuaiannya
 Apabila produk tidak sesuai terdeteksi
setelah pengiriman atau penggunaan,
organisasi harus mengambil tindakan yang
sesuai dengan dampak dari
ketidaksesuaian tersebut.
8.3 Pengendalian produk tidak sesuai
71
8.4 Analisis Data
• Harus menetapkan, mengumpulkan &
menganalisis data yang sesuai untuk :
– Menunjukan kesesuaian dan efektifitas smm
– Mengevaluasi apakah penyempurnaan yang
berkesinambungan smm dapat dilakukan,
hal ini termasuk data yang dihasilkan dari
pemantauan, pengukuran dan sumber lain
yang relevan.
72
 Analisis data harus memberikan informasi yang
berhubungan dengan:
 Kepuasan pelanggan (lihat 8.2.1)
 Kesesuaian terhadap persyaratan produk (lihat
7.2.1)
 Karakteristik dan kecenderungan proses dan
produk termasuk peluang tindakan pencegahan
 Pemasok.
8.4 Analisis data
73
8.5 Penyempurnaan
8.5.1 Penyempurnaan yang
berkesinambungan
• Harus menyempurnakan secara
berkesinambungan efektifitas smm melalui
penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil
audit, analisis data, tindakan perbaikan dan
pencegahan serta tinjauan manajemen.
74
8.5.2 Tindakan Perbaikan
• Harus melakukan tindakan perbaikan
untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian dalam rangka
mencegah berulangnya ketidaksesuaian
yang sama
• Tindakan perbaikan harus sesuai
dengan dampak dari permasalahan
yang ditimbulkan.
75
 Prosedur terdokumentasi tindakan perbaikan harus
menetapkan persyaratan untuk:
a) Meninjau ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan)
b) Menentukan penyebab ketidaksesuaian
c) Mengevaluasi kebutuhan untuk memastikan bahwa
ketidaksesuaian tidak berulang
d) Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan
e) Merekam hasil dari tindakan yang dilakukan (lihat 4.2.4,)
f) Meninjau tindakan perbaikan yang dilakukan.
8.5.2 Tindakan Perbaikan
76
8.5.3 Tindakan Pencegahan
• Harus menentukan tindakan
pencegahan untuk menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian yang
potensial dalam rangka mencegah hal
tersebut terjadi
• Tindakan pencegahan harus sesuai
dengan dampak dari potensi
permasalahan .
77
 Prosedur terdokumentasi tindakan pencegahan
harus menetapkan persyaratan untuk:
 Menentukan potensi ketidaksesuaian dan penyebabnya
 Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk mencegah
ketidaksesuaian terjadi
 Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan
 Merekam hasil dari tindakan yang dilakukan (lihat 4.2.4)
 Meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan.
8.5.3 Tindakan Pencegahan
Terima Kasih
Special thank for Dr. Ir. Wahyu Supartono (Gadjah Mada University)
for providing this lecture during my master study

More Related Content

Similar to Klausul-dalam-ISO-9001.pdf

5. dokumentasi smm-2006
5. dokumentasi smm-20065. dokumentasi smm-2006
5. dokumentasi smm-2006Surya Adia
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptxpersyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptxf26617201
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf
 
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.pptdodi983159
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessToyo Gustaman
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsastanajava
 
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 WQA APAC
 
Strategi prosess
Strategi prosessStrategi prosess
Strategi prosesscika_santa
 
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptxMANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptxzein92
 
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptx
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptxMateri Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptx
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptxmukidi5
 

Similar to Klausul-dalam-ISO-9001.pdf (20)

01 iso 9001 2008
01 iso 9001 200801 iso 9001 2008
01 iso 9001 2008
 
5. dokumentasi smm-2006
5. dokumentasi smm-20065. dokumentasi smm-2006
5. dokumentasi smm-2006
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptxpersyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
persyaratan sistem manajemen ISO 9001-2015.pptx
 
iso mutu.pdf
iso mutu.pdfiso mutu.pdf
iso mutu.pdf
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 Awareness
 
ISO 9001
ISO 9001ISO 9001
ISO 9001
 
1 sistem-manajemen-mutu
1 sistem-manajemen-mutu1 sistem-manajemen-mutu
1 sistem-manajemen-mutu
 
Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qms
 
ISO 9001 2015
ISO 9001 2015ISO 9001 2015
ISO 9001 2015
 
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016 Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
Pemahaman klausul persyaratan iso 13485 2016
 
Strategi prosess
Strategi prosessStrategi prosess
Strategi prosess
 
3. Modul ISO 9001 & 14001.pdf
3. Modul ISO 9001 & 14001.pdf3. Modul ISO 9001 & 14001.pdf
3. Modul ISO 9001 & 14001.pdf
 
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
AWARENESS ISO 9001.ppt
AWARENESS ISO 9001.pptAWARENESS ISO 9001.ppt
AWARENESS ISO 9001.ppt
 
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptxMANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
MANAJEMEN MUTU KABAN H. JULIA NOOR, S.IP.pptx
 
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptx
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptxMateri Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptx
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptx
 

Recently uploaded

TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 

Recently uploaded (20)

TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

Klausul-dalam-ISO-9001.pdf

  • 1. KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
  • 2. 2 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu 1 Ruang lingkup 1.1 Umum 1.2 Aplikasi 2 Rujukan Normatif 3 Istilah dan Definisi 4 Sistem manajemen mutu 4.1 Persyaratan umum 4.2 Persyaratan dokumentasi 5 Tanggung jawab manajemen 5.1Komitmen Manajemen 5.2Fokus pada pelanggan 5.3Kebijakan mutu 5.4Perencanaan 5.5Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi 5.6Tinjauan Manajemen KLAUSUL-KLAUSUL ISO 9001
  • 3. 3 6 Manajemen Sumber daya 6.1 Penyediaan sumber daya 6.2 Sumber daya manusia 6.3 Infrastruktur 6.4 Lingkungan kerja 7 Realisasi Produk 7.1 Perencanaan realisasi produk 7.2 Proses yang terkait dengan pelanggan 7.3 Perancangan dan Pengembangan 7.4 Pembelian 7.5 Produksi dan pelayanan 7.6 Pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran 8 Pengukuran, analisis dan penyempurnaan 8.1 Umum 8.2 Pemantauan dan pengukuran 8.3 Pengendalian produk yang tidak sesuai 8.4 Analisis data 8.5 penyempurnaan
  • 4. 4 1. Ruang Lingkup 1.1 Umum Persyaratan SMM Standar ini untuk organisasi : • yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku • yang mempunyai tujuan untuk mencapai kepuasan pelanggan dengan menerapkan sistem yang efektif termasuk proses-proses untuk penyempurnaan sistem secara berkesinambungan dan pemastian kesesuaian atas persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku.
  • 5. 5  Apabila ada persyaratan standar ini yang tidak dapat diaplikasikan karena sifat dari organisasi dan produknya, maka persyaratan tersebut dapat tidak diterapkan  Persyaratan yang dapat tidak diterapkan hanya pada klausul 7 Realisasi Produk  Pengecualian ini harus tidak mempengaruhi kemampuan organisasi atau tanggung jawabnya untuk menyediakan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku. 1.2 Aplikasi
  • 6. 6 2. Rujukan normatif • Istilah dan definisi dalam standar ini mengacu pada ISO 9000:2000_Sistem Manajemen Mutu-Fundamental dan Kosakata.
  • 7. 7 3. Istilah dan Definisi Pemasok Organisasi Pelanggan.
  • 8. 8 4. Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan Umum • Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan menyempurnakan secara berkesinambungan SMM sesuai dengan persyaratan standar ini.
  • 9. 9 Organisasi harus: a) Mengidentifikasi proses-proses yang dibutuhkan dan penerapannya di seluruh organisasi b) Menetapkan urutan dan interaksi proses- proses c) Menentukan kriteria dan metode yang dibutuhkan untuk memastikan operasi dan pengendalian dari proses-proses ini berjalan efektif d) Memastikan ketersediaan sumberdaya dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung operasi & pemantauan proses e) Memantau, mengukur dan menganalisis proses-proses f) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan dan penyempurnaan yang berkesinambungan pada proses -proses tsb. 4.1 Persyaratan umum
  • 10. 10 4.1 Persyaratan Umum • Apabila Organisasi menggunakan “outsources” pada suatu proses yang mempengaruhi kesesuaian produk dengan persyaratan, maka harus dipastikan adanya pengendalian pada proses tersebut. • Pengendalian tersebut harus teridentifikasi dalam sistem manajemen mutu organisasi
  • 11. 11 4.2 Persyaratan Dokumentasi 4.2.1 Umum Dokumentasi SMM harus mencakup: a) Kebijakan dan sasaran mutu b) Pedoman Mutu c) Prosedur yang dipersyaratkan oleh std ini d) Dokumen yang diperlukan untuk memastikan efektifitas perencanaan, operasi dan pengendalian atas proses-proses tersebut e) rekaman mutu yang dipersyaratkan (lihat 4.2.4).
  • 12. 12 4.2.2 Pedoman Mutu Harus mencakup:  Ruang lingkup sistem manajemen mutu, termasuk penjelasan atas persyaratan yang tidak dapat diaplikasikan (lihat 1.2)  Prosedur terdokumentasi yang ditetapkan untuk SMM atau rujukannya  Uraian interaksi antara proses-proses sistem manajemen mutu.
  • 13. 13 4.2.3 Pengendalian Dokumen • Dokumen yang dipersyaratkan smm harus dikendalikan. Rekaman adalah dokumen khusus yang pengendaliannya sesuai dengan 4.2.4 • Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk menjelaskan pengendalian yang dibutuhkan untuk: a) Pengesahan dokumen sebelum diterbitkan b) Peninjauan dan pembaharuan serta pengesahan ulang dokumen.
  • 14. 14 a) memastikan perubahan dan status revisi terbaru dokumen teridentifikasi b) Memastikan versi terbaru dari dokumen tersedia pada tempat penggunaannya c) Memastikan dokumen terbaca dan mudah didapatkan d) Memastikan dokumen eksternal teridentifikasi dan pendistribusiannya terkendali e) Mencegah penggunaan dokumen yang kadaluarsa dan menetapkan identifikasi bila dokumen tersebut disimpan untuk tujuan tertentu. 4.2.3 Pengendalian Dokumen
  • 15. 15 4.2.4 Rekaman Mutu • Rekaman mutu harus ditetapkan dan dipelihara sebagai bukti kesesuaian dengan persyaratan dan efektifitas operasi smm • Rekaman mutu harus terbaca, teridentifikasi dan mudah didapat • Harus ditetapkan prosedur terdokumentasi yang menjelaskan pengendalian yang dibutuhkan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, masa simpan dan pemusnahan rekaman mutu.
  • 16. 16 5. Tanggung Jawab Manajemen 5.1 Komitmen Manajemen Manajemen puncak harus membuktikan komitmennya untuk mengembangkan dan menerapkan smm serta secara berkesinambungan menyempurnakan efektifitasnya dengan cara: 1. Mengkomunikasikan pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku 2. Menetapkan kebijakan mutu 3. Memastikan ditetapkannya sasaran mutu 4. Melaksanakan tinjauan manajemen 5. Memastikan ketersediaan sumber daya.
  • 17. 17 5.2 Fokus Kepada Pelanggan Guna mencapai kepuasan pelanggan manajemen puncak harus memastikan ditetapkan dan dipenuhinya persyaratan pelanggan lihat klausul 7.2.1 dan 8.2.1
  • 18. 18 5.3 Kebijakan Mutu Manajemen Puncak harus memastikan kebijakan mutu: 1. Sesuai dengan tujuan organisasi 2. Termasuk komitmen untuk memenuhi persyaratan dan menyempurnakan efektifitas smm secara berkesinambungan 3. Memberikan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu 4. Dikomunikasi dan dipahami oleh seluruh jajaran organisasi 5. Selalu ditinjau kesesuaiannya.
  • 19. 19 5.4.1 Sasaran Mutu Manajemen puncak harus memastikan sasaran mutu termasuk kebutuhan utk memenuhi persyaratan produk (lihat 7.1.a) ditetapkan pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan di dalam organisasi Sasaran mutu harus dapat diukur dan sesuai dgn kebijakan mutu. 5.4 Perencanaan
  • 20. 20 Manajemen puncak harus memastikan : a) Perencanaan sistem manajemen mutu dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan klausul 4.1 dan sasaran mutu b) Integritas smm terpelihara bila terjadi perubahan smm yang direncanakan dan diterapkan. 5.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
  • 21. 21 5.5.1 Tanggung jawab dan wewenang Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab, wewenang dan keterkaitannya ditetapkan dan dikomunikasikan. 5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
  • 22. 22  Ditunjuk oleh manajemen puncak  Harus anggota dari manajemen  Mempunyai tanggung jawab dan wewenang, antara lain: a) Memastikan ditetapkan, diterapkan & dipeliharanya proses-proses yang dibutuhkan dalam sistem manajemen mutu b) Melaporkan kinerja smm dan penyempurnaan yang dibutuhkan kepada manajemen puncak c) Memastikan pemasyarakatan tentang pentingnya persyaratan pelanggan pada semua karyawan. 5.5.2 Wakil Manajemen
  • 23. 23 Manajemen puncak harus memastikan:  Ditetapkannya proses komunikasi yang memadai dalam organisasi  Komunikasi berjalan dalam rangka mendukung efektifitas smm. 5.5.3 Komunikasi Internal
  • 24. 24 5.6.1 Umum – Manajemen puncak harus meninjau smm utk memastikan kesinambungan, kecukupan dan efektifitas smm – Peninjauan dilakukan secara periodik – Peninjauan harus termasuk menilai kemungkinan adanya peluang penyempurnaan dan perubahan smm, kebijakan dan sasaran mutu – Hasil tinjauan manajemen harus direkam dan dipelihara (lihat 4.2.4). 5.6 Tinjauan Manajemen
  • 25. 25 Input tinjauan manajemen harus mencakup informasi mengenai : a) Hasil audit b) Umpan balik pelanggan c) Kinerja proses dan kesesuaian produk d) Status tindakan Perbaikan dan pencegahan e) Hasil tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya f) Perubahan yang dapat mempengaruhi smm g) Usulan penyempurnaan. 5.6.2 Input Tinjauan
  • 26. 26 Hasil tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan yang terkait dengan: a) penyempurnaan atas efektifitas smm dan prosesnya b) penyempurnaan produk yang berkaitan dengan persyaratan pelanggan c) Sumber daya yang dibutuhkan. 5.6.3 Output Tinjauan
  • 27. 27 6. Manajemen Sumber daya 6.1 Penyediaan sumberdaya Harus menentukan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk: a) menerapkan, memelihara, menyempurnakan secara berkesinambungan efektifitas smm b) mencapai kepuasan pelanggan dengan mememenuhi persyaratannya.
  • 28. 28 6.2 Sumber daya Manusia 6.2.1 Umum Personil yang melakukan pekerjaan yg mempengaruhi mutu produk harus kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman yang memadai.
  • 29. 29 6.2.2 Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan Organisasi harus : a) Menetapkan kompetensi personil yang melakukan pekerjaan yg mempengaruhi mutu produk b) Menyediakan pelatihan atau kegiatan lain untuk memenuhi kompetensi tersebut c) Mengevaluasi efektifitasnya d) Memastikan kesadaran setiap personil akan perlu dan pentingnya kegiatan mereka serta kontribusinya atas pencapaian sasaran mutu e) Memelihara rekaman pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman (lihat 4.2.4).
  • 30. 30 Harus menetapkan, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian persyaratan produk, misalnya: a) Gedung, ruang kerja dan sarana pendukung b) Peralatan proses baik perangkat keras maupun lunak c) Jasa-jasa pendukung (transportasi dan komunikasi). 6.3 Infrastruktur
  • 31. 31 6.4 Lingkungan Kerja Harus menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk.
  • 32. 32 7. Realisasi Produk 7.1 Perencanaan Realisasi Produk • Harus merencanakan dan mengembangkan proses-proses yang dibutuhkan untuk realisasi produk • Perencanaan harus konsisten dengan persyaratan proses lainya pada smm.
  • 33. 33 7.1 Perencanaan Realisasi Produk Perencanaan realisasi produk harus mencakup penetapan atas: a) Sasaran mutu dan persyaratan produk b) Kebutuhan untuk menetapkan proses, dokumen & penyediaan sumberdaya yang diperlukan untuk produk c) Kegiatan verifikasi , validasi, pemantauan , inspeksi dan pengujian yang diperlukan serta kriteria penerimaan produk d) Rekaman mutu yang diperlukan sebagai bukti realisasi proses dan hasil produk memenuhi persyaratan (lihat 4.2.4).
  • 34. 34 Output dari perencanaan ini harus dalam bentuk yang sesuai dengan metode operasi organisasi 7.1 Perencanaan Realisasi Produk
  • 35. 35 7.2.1 Penentuan persyaratan produk Harus ditetapkan : a) Persyaratan yang ditentukankan pelanggan termasuk persyaratan pengiriman dan pasca pengiriman b) Persyaratan yang tidak ditentukan oleh pelanggan tetapi penting untuk ditetapkan atau diketahui untuk penggunaannya c) Persyaratan peraturan & perundangan yang berkaitan dengan produk d) Persyaratan tambahan yang ditentukan oleh organisasi. 7.2 Proses yang berkaitan dengan pelanggan
  • 36. 36 7.2.2 Peninjauan persyaratan yang berkaitan dengan produk  Peninjauan harus dilakukan sebelum adanya kesanggupan untuk mensuplai produk kepada pelanggan, (misalnya tender, kontrak atau perubahan kontrak atau order).
  • 37. 37 7.2.2 Peninjauan persyaratan produk Harus dipastikan: a) Persyaratan produk ditetapkan b) Perbedaan persyaratan kontrak atau order diselesaikan c) Kemampuannya untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
  • 38. 38 7.2.2 Peninjauan persyaratan produk • Rekaman hasil peninjauan dan tindakan yang dilakukan harus dipelihara (lihat 4.2.4) • Apabila pernyataan persyaratan dari pelanggan tidak terdokumentasi, maka harus dilakukan konfirmasi sebelum diterima • Apabila persyaratan produk berubah, maka harus dipastikan dokumen yang relevan dirubah dan personil yang terkait mengetahui perubahan tersebut.
  • 39. 39 Harus menetapkan dan menerapkan tata cara berkomunikasi yang efektif dengan pelanggan, yang terkait dengan: a) Informasi produk b) Penanganan Permintaan informasi, kontrak atau order termasuk perubahan- perubahannya c) Umpan balik dari pelanggan termasuk keluhan pelanggan. 7.2.3 Komunikasi dengan pelanggan
  • 40. 40 7.3. Perancangan dan Pengembangan 7.3.1 Perencanaan perancangan dan pengembangan Organisasi harus merencanakan dan mengendalikan perancangan dan pengembangan produk Perencanaan harus menetapkan : tahapan perancangan dan pengembangan peninjauan, verifikasi dan validasi yang diperlukan pada masing-masing tahapan tanggung jawab dan wewenang untuk perancangan dan pengembangan
  • 41. 41 7.3.1 Perencanaan Perancangan dan Pengembangan • Hubungan antar kelompok berbeda yang terlibat harus dikelola untuk memastikan komunikasi yang efektif dan kejelasan tanggung jawab. • Keluaran dari perencanaan harus diperbaharui sebagai kemajuan dari perancangan dan pengembangan
  • 42. 42 7.3.2 Masukan Perancangan dan Pengembangan Masukan yang berkaitan dengan persyaratan produk harus ditetapkan dan direkam. Masukan meliputi : Persyaratan fungsi dan kinerja Peraturan dan persyaratan hukum yang berlaku Apabila memungkinkan informasi dari perancangan sebelumnya Persyaratan lain yang penting. Masukan harus ditinjau kecukupannnya. Persyaratan harus lengkap dan jelas serta tidak ada konflik antara satu dengan yang lainnya.
  • 43. 43 7.3.3 Keluaran perancangan dan pengembangan • Keluaran perancangan dan pengembangan harus dibuat dalam bentuk yang dapat diverifikasi terhadap masukannya dan harus disetujui sebelum dikeluarkan. • Keluaran harus: • Memenuhi persyaratan masukan • Menyediakan informasi terkait untuk pengadaan, produksi dan ketentuan pelayanan • Berisi atau merujuk pada kriteria keberterimaan produk • Menetapkan karakteristik produk yang berpengaruh terhadap keamanan dan penggunaannya
  • 44. 44 7.3.4 Tinjauan perancangan dan pengembangan Harus dilakukan peninjauan yang sistematik atas perancangan dan pengembangan sesuai dengan rencana dan pada setiap tahapan tertentu yang telah ditentukan, untuk : Mengevaluasi kemampuan hasil perancangan dan pengembangan terhadap persyaratan Mengidentifikasi masalah dan mengajukan tindakan yang diperlukan Peserta dalam peninjauan harus melibatkan perwakilan dari fungsi terkait sesuai dengan tahapan yang ditinjau. Rekaman hasil peninjauan dan tindakan yang diperlukan harus di pelihara.
  • 45. 45 7.3.5 Verifikasi perancangan dan pengembangan Verifikasi harus dilakukan sesuai dengan rencana (lihat 7.3.1) untuk memastikan keluaran perancangan dan pengembangan sesuai dengan persyaratan masukan Hasil verifikasi dan tindal lanjut yang dilakukan harus di rekam.
  • 46. 46 7.3.6 Validasi perancangan dan pengembangan Validasi perancangan dan pengembangan harus dilakukan sesuai dengan rencana (lihat 7.3.1) untuk memastikan produk yang dihasilkan mampu memenuhi persyaratan untuk penerapan atau penggunaannya, apabila diketahui Jika memungkinkan validasi harus diselesaikan sebelum dikirim atau diterapkan Hasil validasi dan tindak lanjutnya harus direkam (lihat 4.2.4)
  • 47. 47 7.3.7 Pengedalian perubahan perancangan dan pengembangan • Perubahan Perancangan dan Pengembangan harus diidentifikasi dan direkam. • Perubahan harus ditinjau, diverifikasi dan divalidasi sesuai keperluan dan disetujui sebelum diterapkan. • Tinjauan terhadap perubahan harus meliputi evaluasi terhadap akibat dari perubahan pada bagian utama dan produk yang telah dikirim. • Hasil peninjauan perubahan dan tindaklanjutnya harus direkam (lihat 4.2.4).
  • 48. 48 7.4.1 Proses pembelian  memastikan produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian  mengaplikasikan jenis dan tingkat pengendalian kepada pemasok bergantung pada pengaruh produk yang dibeli terhadap realisasi produk atau produk akhir. 7.4 Pembelian
  • 49. 49 7.4.1 Proses pembelian • Mengevaluasi dan memilih pemasok berdasarkan kemampuan mereka untuk menyediakan produk yang sesuai dengan persyaratan organisasi • Menetapkan kriteria untuk pemilihan, evaluasi dan evaluasi ulang • Memelihara rekaman hasil evaluasi dan tindakan yang diperlukan yang muncul dari hasil evaluasi (lihat 4.2.4).
  • 50. 50 7.4.2 Informasi pembelian • Memastikan informasi pembelian menjelaskan produk yang akan dibeli termasuk, bila diperlukan: – persyaratan untuk pengesahan produk, prosedur, proses dan peralatan – persyaratan untuk kualifikasi personil – persyaratan smm • Memastikan kecukupan persyaratan pembelian yang disebutkan sebelum berkomunikasi dengan pemasok.
  • 51. 51  Menentukan dan menerapkan pemeriksaan atau kegiatan lain yang diperlukan untuk memastikan bahwa produk yang dibeli memenuhi persyaratan pembelian.  Apabila verifikasi harus dilaksanakan di lokasi pemasok, tata cara verifikasi dan metode pengeluaran produk harus dinyatakan pada informasi pembelian . 7.4.3 Verifikasi produk yang dibeli
  • 52. 52 7.5.1 Pengendalian produksi dan pelayanan Harus dilaksanakan dengan terencana dan terkendali meliputi, bila diperlukan: a) Ketersediaan informasi mengenai karakteristik produk b) Ketersediaan instruksi kerja c) Penggunaan peralatan yang memadai d) Ketersediaan dan penggunaan peralatan pemantauan dan pengukuran e) Pelaksanaan pemantauan dan pengukuran f) Pelaksanaan kegiatan pelepasan, pengiriman dan pasca pengiriman. 7.5 Produksi dan pelayanan
  • 53. 53 • Harus dilakukan apabila hasil produksi tidak dapat diverifikasi dengan pemantauan atau pengukuran yang ada • Validasi harus menunjukkan kemampuan proses guna mencapai hasil yang telah direncanakan • Harus menetapkan proses-proses untuk validasi yang meliputi bila memungkinkan: a) Penetapan kriteria untuk peninjauan dan pengesahan proses b) Pengesahan peralatan dan kualifikasi personil c) Penggunaan metode dan prosedur tertentu d) Persyaratan untuk rekaman mutu (lihat 4.2.4) e) Validasi ulang. 7.5.2 Validasi proses produksi dan pelayanan
  • 54. 54  Bila diperlukan, identifikasikan produk secara memadai selama realisasi produk  Identifikasi status produk berkenaan dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran  Apabila mampu telusur merupakan suatu persyaratan, kendalikan dan rekam identifikasi yang unik dari produk (lihat 4.2.4). 7.5.3 Identifikasi dan Mampu Telusur
  • 55. 55 Milik pelanggan yang berada di bawah pengendalian atau sedang digunakan harus diperlakukan dengan hati-hati Mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan menjaga milik pelanggan yang disediakan untuk digunakan atau ditambahkan kepada produk Setiap kehilangan, kerusakan atau hal yang menyebabkan milik pelanggan tidak dapat digunakan harus dilaporkan pada pelanggan dan rekamannya harus dipelihara (lihat 4.2.4). 7.5.4 Properti Pelanggan
  • 56. 56  Harus mejaga kesesuaian produk dengan persyaratan mulai proses internal dan pengiriman sampai ke tujuan  Pemeliharaan termasuk identifikasi, penanganan, pengemasan, penyimpanan dan perlindungan atas produk tersebut  Pemeliharaan juga harus diaplikasikan untuk bagian yang pokok dari suatu produk. 7.5.5 Pemeliharaan produk
  • 57. 57  Untuk menyediakan bukti kesesuaian produk terhadap persyaratan yang ditentukan (lihat 7.2.1), maka:  Tetapkan pemantauan dan pengukuran yang harus dilakukan  Peralatan pemantauan dan pengukuran yang dibutuhkan harus disiapkan dan digunakan  Menetapkan proses untuk memastikan bahwa kegiatan pemantauan dan pengukuran konsisten dengan persyaratan. 7.6 Pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran
  • 58. 58  Bila diperlukan, untuk memastikan keabsahan hasil, peralatan pengukuran harus:  dikalibrasi atau diperiksa pada selang waktu tertentu, atau sebelum digunakan, terhadap standar pengukuran yang dapat ditelusuri kepada standar internasional atau nasional; jika tidak ada standar demikian, dasar yang digunakan untuk kalibrasi atau verifikasi harus direkam  disesuaikan atau disesuaikan ulang  diidentifikasikan untuk memungkinkan status kalibrasi  dijaga dari penyesuaian yang dapat menjadikan hasil pengukuran tidak valid  terlindung dari kerusakan dan penurunan fungsi selama penanganan, pemeliharaan dan penyimpanan. 7.6 Pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran
  • 59. 59  Jika peralatan ditemukan tidak sesuai dengan persyaratan, maka:  Nilai dan rekam validitas hasil pengukuran sebelumnya  Ambil tindakan yang memadai terhadap peralatan dan produk yang terpengaruh  Rekaman hasil kalibrasi dan verifikasi harus dipelihara (lihat 4.2.4). 7.6 Pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran
  • 60. 60  Kemampuan perangkat lunak komputer harus dikonfirmasikan, apabila digunakan untuk memantau dan mengukur  Konfirmasi ini harus dilakukan sebelum penggunaan yang pertama dan dikonfirmasi ulang bila diperlukan. 7.6 Pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran
  • 61. 61 8. Pengukuran, Analisis dan penyempurnaan 8.1 Umum • Harus merencanakan dan menerapkan pemantauan, pengukuran, analisis dan menyempurnakan proses yang dibutuhkan untuk : a) Menunjukkan kesesuaian produk b) Memastikan kesesuaian smm c) Menyempurnakan secara berkesinambungan efektifitas smm • Hal tersebut termasuk penentuan kebutuhan, lingkup dan penggunaan metode yang memadai termasuk teknik statistik.
  • 62. 62 8.2.1 Kepuasan pelanggan Kepuasan pelanggan adalah salah satu ukuran kinerja smm Harus memantau informasi yg berkaitan dgn persepsi pelanggan mengenai terpenuhi atau tidak persyaratan mereka (lihat 7.2.1) Metode untuk mendapatkan informasi di atas dan penggunaannya harus ditetapkan. 8.2 Pemantauan dan Pengukuran
  • 63. 63 8.2.2 Internal Audit • Melaksanakan internal audit pada selang waktu yang telah ditetapkan untuk menentukan apakah smm: – sesuai dengan pengaturan yang direncanakan – sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2000 – sesuai dengan persyaratan smm yang ditetapkan oleh organisasi – secara efektif diimplementasikan dan dipelihara • Merencanakan program audit, dengan memperhatikan status dan pentingnya proses dan area yang akan diaudit, serta hasil audit sebelumnya.
  • 64. 64  Menetapkan kriteria audit, ruang lingkup, frekuensi dan metode  Pemilihan auditor dan pelaksanaan audit harus memastikan objektivitas dan kenetralan dari proses audit  Auditor tidak boleh mengaudit pekerjaannya sendiri. 8.2.2 Internal Audit
  • 65. 65  Harus dibuat prosedur terdokumentasi yang menjelaskan tanggung jawab, perencanaan, pelaksanaan audit, tata cara pelaporan dan pemeliharaan rekaman (lihat 4.2.4) hasil audit  Memastikan manajemen yang bertanggung jawab atas area yang diaudit mengambil tindakan tanpa penundaan guna menghilangkan ketidaksesuaian yang ditemukan dan penyebabnya  Harus dilakukan verifikasi atas tindakan yang diambil atas temuan audit dan melaporkan hasil verifikasinya (lihat 8.5.2). 8.2.2 Internal Audit
  • 66. 66  Harus menerapkan metode yang sesuai untuk pemantauan dan, bila memungkinkan, pengukuran atas proses-proses smm  Metode ini harus dapat menunjukan kemampuan proses untuk mencapai hasil yang telah direncanakan  Bila ditemukan ketidaksesuaian proses, maka perbaikan dan tindakan perbaikan harus dilakukan utk memastikan kesesuaian produk. 8.2.3 Pemantauan dan pengukuran proses
  • 67. 67  Harus memantau dan mengukur karakteristik produk sesuai dengan persyaratan produk  Pemantauan & pengukuran harus dilaksanakan pada tahapan proses realisasi produk yang sesuai dengan perencanaan (lihat 7.1)  Bukti kesesuaian dengan kriteria keberterimaan harus direkam. rekaman ini harus jelas mengidentifikasikan personil yang berwenang untuk melepas produk (lihat 4.2.4). 8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Produk
  • 68. 68  Harus dipastikan produk yang tidak sesuai dengan persyaratan teridentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah penggunaan atau pengiriman yang tidak diinginkan  Pengendalian ketidaksesuaian produk serta tanggung jawab dan kewenangan untuk menyelesaikannya harus ditetapkan didalam prosedur yang terdokumentasi. 8.3 Pengendalian produk tidak sesuai
  • 69. 69 Satu atau lebih tindakan yang harus dilakukan adalah: a) Melakukan tindakan untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang terdeteksi. b) Mengesahkan penggunaan, pelepasan atau penerimaan produk hanya oleh personil yang berwenang atau oleh pelanggan (bila ada konsesi untuk itu) c) Melakukan tindakan untuk menghindari digunakan atau dipakainya produk tersebut Sifat ketidaksesuaian dan tindakan-tindakan yang diambil termasuk adanya konsesi harus direkam (lihat 4.2.4). 8.3 Pengendalian produk tidak sesuai
  • 70. 70  Setelah perbaikan produk tidak sesuai harus dilakukan verifikasi ulang untuk menunjukkan kesesuaiannya  Apabila produk tidak sesuai terdeteksi setelah pengiriman atau penggunaan, organisasi harus mengambil tindakan yang sesuai dengan dampak dari ketidaksesuaian tersebut. 8.3 Pengendalian produk tidak sesuai
  • 71. 71 8.4 Analisis Data • Harus menetapkan, mengumpulkan & menganalisis data yang sesuai untuk : – Menunjukan kesesuaian dan efektifitas smm – Mengevaluasi apakah penyempurnaan yang berkesinambungan smm dapat dilakukan, hal ini termasuk data yang dihasilkan dari pemantauan, pengukuran dan sumber lain yang relevan.
  • 72. 72  Analisis data harus memberikan informasi yang berhubungan dengan:  Kepuasan pelanggan (lihat 8.2.1)  Kesesuaian terhadap persyaratan produk (lihat 7.2.1)  Karakteristik dan kecenderungan proses dan produk termasuk peluang tindakan pencegahan  Pemasok. 8.4 Analisis data
  • 73. 73 8.5 Penyempurnaan 8.5.1 Penyempurnaan yang berkesinambungan • Harus menyempurnakan secara berkesinambungan efektifitas smm melalui penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen.
  • 74. 74 8.5.2 Tindakan Perbaikan • Harus melakukan tindakan perbaikan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dalam rangka mencegah berulangnya ketidaksesuaian yang sama • Tindakan perbaikan harus sesuai dengan dampak dari permasalahan yang ditimbulkan.
  • 75. 75  Prosedur terdokumentasi tindakan perbaikan harus menetapkan persyaratan untuk: a) Meninjau ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan) b) Menentukan penyebab ketidaksesuaian c) Mengevaluasi kebutuhan untuk memastikan bahwa ketidaksesuaian tidak berulang d) Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan e) Merekam hasil dari tindakan yang dilakukan (lihat 4.2.4,) f) Meninjau tindakan perbaikan yang dilakukan. 8.5.2 Tindakan Perbaikan
  • 76. 76 8.5.3 Tindakan Pencegahan • Harus menentukan tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang potensial dalam rangka mencegah hal tersebut terjadi • Tindakan pencegahan harus sesuai dengan dampak dari potensi permasalahan .
  • 77. 77  Prosedur terdokumentasi tindakan pencegahan harus menetapkan persyaratan untuk:  Menentukan potensi ketidaksesuaian dan penyebabnya  Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk mencegah ketidaksesuaian terjadi  Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan  Merekam hasil dari tindakan yang dilakukan (lihat 4.2.4)  Meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan. 8.5.3 Tindakan Pencegahan
  • 78. Terima Kasih Special thank for Dr. Ir. Wahyu Supartono (Gadjah Mada University) for providing this lecture during my master study