SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PENYUSUNAN
PEDOMAN MUTU
ISO 9001:2008
Disampaikan Oleh:
Widayati Indarsih & Emi Sudewi
PPPPTK Seni dan Budaya
2012
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
 Peserta mampu menyusun pedoman mutu
2. Tujuan Pembelajaran khusus
 Peserta mampu menyusun struktur organisasi sekolahnya
 Peserta mampu menyusun profil sekolah
 Peserta mampu menyusun bisnis proses
 Peseta mampu menyusun kebijakan mutu
 Peserta mampu menyusun sasaran mutu
 Peserta mampu menyusun persyaratan sistem manajemen
mutu ISO 9001:2008
Pendekatan Sistem Manajemen Mutu
memberikan manfaat
 Adanya konsistensi pelaksanaan/ aktifitas
di organisasi dan mampu telusur
 Adanya aspek pengendalian dan
pencegahan
 Dilihat dari aspek pembelajaran dan
tumbuh kembang organisasi.
 Adanya pemastian mutu
Sesuai dengan pasal 4.2.2.
Organisasi harus menetapkan dan memelihara
sebuah pedoman mutu yang mencakup :
 lingkup sistem manajemen mutu, termasuk
rincian dari dan pembenaran pengesampingan
apapun
 prosedur terdokumentasi yang ditetapkan untuk
sistem manajemen mutu atau mengacunya, dan
 uraian dari interaksi antara proses-proses sistem
manajemen mutu.
Tujuan pedoman/manual mutu :
a) mengkomunikasikan kebijakan organisasi, prosedur dan
persyaratannya;
b) mengimplementasikan sistem mutu yang efektif;
c) memberikan pengendalian yang baik terhadap praktek-
pelaksanaan serta memfasilitasi kegiatan penjaminan;
d) memberikan dasar (terdokumentasi) bagi peng-audit-an sistem
mutu;
e) menyediakan kontinuitas sistem mutu serta kontinuitas
persyaratan bilamana terjadi perubahan keadaan/lingkungan;
f) melatih personil tentang persyaratan sistem mutu serta metoda
pemenuhannya;
g) mem-presentasi-kan sistem mutu organisasi tersebut kepada
pihak luar, seperti
memamerkan pemenuhannya terhadap ISO 9001;
h) memamerkan pemenuhannya terhadap standar sistem mutu
dalam situasi kontraktual.
a. Profil Sekolah
b. Struktur Organisasi
c. Tanggungjawab dan wewenang
d. Bisnis Proses
e. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
f. Persyaratan Sistem manajemen mutu
g. Daftar Prosedur dan Lampiran
KOMPONEN PEDOMAN
MUTU
1. Menentukan ruang lingkup
2. Mengkompilasi komponen pedoman mutu
3. Mengkonversi persyaratan SMM menjadi
komitmen
4. Menyusun daftar prosedur dan IK kedalam
daftar
MENYUSUN PEDOMAN
MUTU
1. Membaca dan memahami deskripsi seluruh pasal
dalam persyaratan sistem manajemen mutu ISO
9001:2008.
2. Mengganti kata organisasi dalam persyaratan
dengan nama sekolah.
3. Mengganti kata manajemen puncak dalam
persyaratan dengan kata kepala sekolah
4. Menghilangkan kata harus yang ada dalam
persyaratan
5. Menjelaskan bagaimana pengelolaan kegiatan yang
dipersyaratakan dalam setiap pasal yang ada
dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Konversi Persyaratan SMM ISO
9001:2008 kedalam Komitmen
Pasal 5.6.1 Umum, pasal ini menyebutkan bahwa :
Manajemen puncak harus menelaah SMM organisasi, pada
interval yang terencana, untuk memastikan kesesuaian yang
berkelanjutan, kecukupan dan efektivitas. Penelaahan harus
meliputi penilaian kesempatan untuk penyempurnaan dan
kebutuhan untuk perubahan SMM, termasuk kebijakan dan
sasaran mutu.
Maka dalam pedoman mutu harus diubah menjadi :
Kepala sekolah menelaah SMM organisasi pada interval yang
terencana untuk memastikan kesesuaian yang berkelanjutan,
kecukupan dan efektivitas SMM. Penelaahan meliputi penilaian
kesempatan untuk penyempurnaan dan kebutuhan untuk
perubahan SMM, termasuk kebijakan dan sasaran mutu
Contoh
Pasal 8.5.2. Tindakan Perbaikan
Organisasi harus mengambil tindakan untuk menghilangkan
penyebab-penyebab ketidaksesuaian dalam rangka pencegahan
pengulangan kejadian. Tindakan perbaikan harus sesuai terhadap
dampak ketidaksesuaian yang ditemui.
Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk mendefinisikan
persyaratan untuk:
a) menelaah ketidaksesuaian (termasuk keluhan
pelanggan),
b) menentukan penyebab ketidaksesuaian,
c) mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk memastikan
bahwa ketidaksesuaian tidak berulang,
d) menentukan dan menerapkan tindakan yang perlu,
e) mencatat hasil tindakan yang diambil (lihat 4.2.4), dan
f) menelaah keefektifan tindakan perbaikan yang diambil
 SMK.......... mengambil tindakan untuk
menghilangkan penyebab-penyebab
ketidaksesuaian dalam rangka pencegahan
pengulangan kejadian. Tindakan perbaikan yang
dilakukan disesuaikan terhadap dampak
ketidaksesuaian yang ditemui.
 Prosedur tindakan koreksi yang dilakukan
ditetapkan secara lebih rinci dapat dilihat pada
POS No........
Contoh : Profil lembaga
 Profil lembaga berisi tentang :
 tupoksi lembaga
 visi dan misi lembaga
 sumberdaya yang dimiliki : SDM, fasilitas dan
lingkungan
 keunggulan yang dimiliki
 identitas
Struktur organisasi, tanggungjawab
dan wewenang (pasal 5.5.1)
 Pucuk Pimpinan harus memastikan bahwa
tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan
dikomunikasikan dalam organisasi.
A. STRUKTUR ORGANISASI
Gambar :
Gambar 2.1: Contoh struktur organisasi sekolah
Keterangan:
garis komando
--------------- garis kendali mutu
KEPALA SEKOLAHKOMITE
SEKOLAH
KEPALA TU W M M
WAKA.
HUBINMA
WAKA.
KURIKULUM
WAKA.
SARPRAS
WAKA.
KESISWAAN
KA. KOMPETENSIKA. KOMPETENSI KA. KOMPETENSI KA. KOMPETENSI
GURU
KA.
KOMPETENSI
UP
Contoh : Struktur organisasi sekolah
Contoh : bisnis proses lembaga pendidikan
Ya
Penyiapan
Pembelajaran:
•KTSP
•Silabus
•RPP
Pemasok/Suplier
Penyediaan Sumber Daya
SDM Sapras Dana
Persya-
ratan
calon
siswa:
PPDB PBM EVALUASI
Analisis Perbaikan
Remidial
APA
LULU
S
Manajemen
Tidak
Kepuasan
pelanggan
Pengukuran
Kepuasan
Pelanggan
ALUMNI
Kebijakan Mutu :
 Kebijakan mutu merupakan suatu arahan yang
akan dicapai oleh suatu lembaga. Kebijakan
mutu berdasarkan ketentuan persyaratan mutu
ISO 9001:200 yang tertera di dalam pasal 5.3
pasal 5.3 sebagai berikut
Pucuk pimpinan harus memastikan bahwa kebijakan mutu sesuai
dengan tujuan organisasi”:
 Sesuai dengan tujuan organisasi
 ikrar pelibatan untuk memenuhi persyaratan dan terus-menerus
memperbaiki keefektifan sistem manajemen mutunya.
 Jadi kebijakan mutu yang dibuat harus mengandung unsur
pelibatan unsur yang ada dan komitmen dari tim manajemen
serta secara terus menerus diperbaiki, apakah sudah efektif sesuai
dengan harapan atau belum.
 Menyediakan kerangkan kerja untuk menetapkan dan meninjau
tujuan mutu.
 Dikomunikasikan dan difahami dalam organisasi,
Contoh Kebijakan Mutu
SMK …………… berketetapan menerapkan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001 – 2008 dan peraturan
perundangan yang berlaku serta memenuhi
Persyaratan akreditasi agar menjadi Penyelenggara
Pendidikan Bertaraf Internasional. Guna menjamin
pencapaian Sasaran Mutu, sekolah senantiasa
melakukan perbaikan dan penyempurnaan yang
berkelanjutan dalam segala kegiatannya sehingga
dapat memberikan Pelayanan Prima, menyiapkan
lulusan sesuai tuntutan, dan kepuasan Pelanggan.
PASAL 5.4.1
Sasaran mutu harus :
 Sesuai dengan fungsi dan tingkat dalam
organisasi
 Terukur
 Taat azas dengan kebijakan mutu
 Smart (spesific, measurable, achievable, realistic,
time frame)
Komponen standar proses,
 Sasaran Mutu :
1. Semua guru membuat RPP sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan
2. 76 % guru melakukan pembelajaran
berbasis teknologi informasi
3. 76 % siswa dapat melakukan prakerin
sesuai kompetensinya
4. Hasil evaluasi guru semuanya baik
Contoh : Sasaran mutu
Contoh : Penyusunan persyaratan
sistem manajemen mutu
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1 Umum
Lembaga pendidikan X menetapkan, mendokumentasikan dan
memelihara sistem manajemen mutunya dan terus menerus
memperbaiki keefektifannya sesuai dengan persyaratan standar
internasional ISO 9001:2000
4.1.1 Proses-proses yang dikelola oleh lembaga pendidikan X seperti
pada ALUR BISNIS KEGIATAN DIKLAT, yang
menggambarkan urutan dan interaksi proses-prosesnya agar
efektif
4.1.2 Ditetapkan kriteria dan metoda untuk memastikan operasi dan
kendali untuk proses-proses agar efektif
4.1.3 Semua proses dipantau, diukur, dan dianalisis untuk penetapan
tindakann yang diperlukan guna mencapai hasil yang
direncanakan dan perbaikan berlanjut dari proses-proses
Format bagi Pedoman Mutu
yang dianjurkan :
 Terdiri dari lembar-lembar yang lepas
Kalau dijilid secara permanent, maka bila ada revisi sulit
untuk melepaskan halaman yang direvisi dan
menggantinya dengan versi yang baru
 Istilah dipakai secara konsekuen:
Suatu pengertian, nama jabatan, proses atau hal-hal
lainnya jangan disebut dengan istilah yang berlainan,
misalnya di satu bagian dokumen disebut Kepala
Departemen, di bagian lain disebut Manajer
Departemen,
 Diberi identifikasi:
Setiap halaman diberi identifikasi nama dan nomor
bagian, status terbitan, status revisi dan nomor halaman

More Related Content

What's hot

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Suwandi Tan
 
Formulir pemeriksaan jentik nyamuk
Formulir pemeriksaan jentik nyamukFormulir pemeriksaan jentik nyamuk
Formulir pemeriksaan jentik nyamukDeva Prayunika
 
REGISTER RISIKO UKP RUANG.docx
REGISTER RISIKO UKP RUANG.docxREGISTER RISIKO UKP RUANG.docx
REGISTER RISIKO UKP RUANG.docxindra178180
 
Proposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jaya
Proposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jayaProposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jaya
Proposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jayaKartika Wardani
 
8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat
8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat
8.1.1.1 sop pemeriksaan laboratrisaf risafak
 
Audit Kebersihan Tangan KKT.pptx
Audit Kebersihan Tangan KKT.pptxAudit Kebersihan Tangan KKT.pptx
Audit Kebersihan Tangan KKT.pptxRiaSilviani1
 
profil indikator.docx
profil indikator.docxprofil indikator.docx
profil indikator.docxYunitraDevi1
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSiti Sahati
 
Bab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptx
Bab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptxBab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptx
Bab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptxbismillah41
 
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxPLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxThantyAzalea
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptxSitiMuslimah22
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsidenindahwaodeindawd
 
Proposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara Sukoharjo
Proposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara SukoharjoProposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara Sukoharjo
Proposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara SukoharjoArifatun Nisaa
 

What's hot (20)

07.studi kasus i risk grading matrix
07.studi kasus i   risk grading matrix07.studi kasus i   risk grading matrix
07.studi kasus i risk grading matrix
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
 
Formulir pemeriksaan jentik nyamuk
Formulir pemeriksaan jentik nyamukFormulir pemeriksaan jentik nyamuk
Formulir pemeriksaan jentik nyamuk
 
REGISTER RISIKO UKP RUANG.docx
REGISTER RISIKO UKP RUANG.docxREGISTER RISIKO UKP RUANG.docx
REGISTER RISIKO UKP RUANG.docx
 
Proposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jaya
Proposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jayaProposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jaya
Proposal bisnis pembuatan laboratorium klinik kartini jaya
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
PPS (contoh).docx
PPS (contoh).docxPPS (contoh).docx
PPS (contoh).docx
 
8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat
8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat
8.1.1.1 sop pemeriksaan laborat
 
Sop ekg
Sop ekgSop ekg
Sop ekg
 
Audit Kebersihan Tangan KKT.pptx
Audit Kebersihan Tangan KKT.pptxAudit Kebersihan Tangan KKT.pptx
Audit Kebersihan Tangan KKT.pptx
 
profil indikator.docx
profil indikator.docxprofil indikator.docx
profil indikator.docx
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
 
Penjelasan capaian KBK 2022.ppt
Penjelasan capaian KBK 2022.pptPenjelasan capaian KBK 2022.ppt
Penjelasan capaian KBK 2022.ppt
 
Buku pintar pmkp
Buku pintar pmkpBuku pintar pmkp
Buku pintar pmkp
 
Bab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptx
Bab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptxBab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptx
Bab 3 UKP siap edit 3 juni-1.pptx
 
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxPLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
8.1.8 ep 3 sop pelaporan indsiden
 
Proposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara Sukoharjo
Proposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara SukoharjoProposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara Sukoharjo
Proposal Kuliah Umum Rekam Medis FKM Univet Bantara Sukoharjo
 

Viewers also liked

Administrasi tata-usaha
Administrasi tata-usahaAdministrasi tata-usaha
Administrasi tata-usahaNico Salatiga
 
Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral Similarity Pada Model Proses Bisnis ...
Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral Similarity Pada Model Proses Bisnis ...Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral Similarity Pada Model Proses Bisnis ...
Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral Similarity Pada Model Proses Bisnis ...Ainul Yaqin
 
Standar operasional pendidikan
Standar operasional pendidikanStandar operasional pendidikan
Standar operasional pendidikanBajank Pnyndiri
 
04 analisis-proses-bisnisawal-lengkapl
04 analisis-proses-bisnisawal-lengkapl04 analisis-proses-bisnisawal-lengkapl
04 analisis-proses-bisnisawal-lengkaplArib Herzi
 
Standar operasional prosedur kepala sekolah
Standar operasional prosedur kepala sekolahStandar operasional prosedur kepala sekolah
Standar operasional prosedur kepala sekolahDoem Chareo
 
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komiteJeklee Mancap
 

Viewers also liked (10)

Administrasi tata-usaha
Administrasi tata-usahaAdministrasi tata-usaha
Administrasi tata-usaha
 
METOLID
METOLIDMETOLID
METOLID
 
Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral Similarity Pada Model Proses Bisnis ...
Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral Similarity Pada Model Proses Bisnis ...Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral Similarity Pada Model Proses Bisnis ...
Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral Similarity Pada Model Proses Bisnis ...
 
Standar operasional pendidikan
Standar operasional pendidikanStandar operasional pendidikan
Standar operasional pendidikan
 
SOP wali kelas
SOP wali kelasSOP wali kelas
SOP wali kelas
 
04 analisis-proses-bisnisawal-lengkapl
04 analisis-proses-bisnisawal-lengkapl04 analisis-proses-bisnisawal-lengkapl
04 analisis-proses-bisnisawal-lengkapl
 
Standar operasional prosedur kepala sekolah
Standar operasional prosedur kepala sekolahStandar operasional prosedur kepala sekolah
Standar operasional prosedur kepala sekolah
 
Sop untuk perusahaan
Sop untuk perusahaanSop untuk perusahaan
Sop untuk perusahaan
 
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
22 struktur-organisasi-sekolah-dan-komite
 
Contoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
Contoh/Template JOB DESC dalam PerusahaanContoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
Contoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
 

Similar to 05 pedoman mutu

Buku manual mutu spmi
Buku manual mutu spmiBuku manual mutu spmi
Buku manual mutu spmispmi
 
Buku manual spmi stikes sby
Buku manual spmi  stikes sbyBuku manual spmi  stikes sby
Buku manual spmi stikes sbyspmi
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality ManagementSarastiana Bara
 
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxMateri  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxnursuadHjRatang
 
Manajemen produksi klp. 6
Manajemen produksi klp. 6Manajemen produksi klp. 6
Manajemen produksi klp. 6Fanichy Fir
 
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....ivanfadhila18
 
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...desisiti21
 
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...khansaranindia
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Bedah ISO 9000 14000
Bedah ISO 9000 14000Bedah ISO 9000 14000
Bedah ISO 9000 14000dian Paramita
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessToyo Gustaman
 
Pengenalan istilah
Pengenalan istilahPengenalan istilah
Pengenalan istilahHoiri Efendi
 
PPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxPPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxAlisaAlainaCT
 
PPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxPPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxalisaalaina
 

Similar to 05 pedoman mutu (20)

ISO 9001
ISO 9001ISO 9001
ISO 9001
 
1 sistem-manajemen-mutu
1 sistem-manajemen-mutu1 sistem-manajemen-mutu
1 sistem-manajemen-mutu
 
Buku manual mutu spmi
Buku manual mutu spmiBuku manual mutu spmi
Buku manual mutu spmi
 
Buku manual spmi stikes sby
Buku manual spmi  stikes sbyBuku manual spmi  stikes sby
Buku manual spmi stikes sby
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality Management
 
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptxMateri  ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
Materi ISO 9001_2015-vers 1-sederhana.pptx
 
penerapan kompetensi ISO
penerapan kompetensi ISO penerapan kompetensi ISO
penerapan kompetensi ISO
 
Perkenalan iso
Perkenalan isoPerkenalan iso
Perkenalan iso
 
Jogja4.pptx
Jogja4.pptxJogja4.pptx
Jogja4.pptx
 
Manajemen produksi klp. 6
Manajemen produksi klp. 6Manajemen produksi klp. 6
Manajemen produksi klp. 6
 
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....
 
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...
SIM, Desi Siti Aisyah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan PT. Prakarasa Envi...
 
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
Bedah ISO 9000 14000
Bedah ISO 9000 14000Bedah ISO 9000 14000
Bedah ISO 9000 14000
 
Understanding ISO 9001 2008
Understanding ISO 9001 2008Understanding ISO 9001 2008
Understanding ISO 9001 2008
 
QMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 AwarenessQMS ISO 9001-2008 Awareness
QMS ISO 9001-2008 Awareness
 
Pengenalan istilah
Pengenalan istilahPengenalan istilah
Pengenalan istilah
 
PPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxPPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptx
 
PPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptxPPT Manajemen Mutu.pptx
PPT Manajemen Mutu.pptx
 

05 pedoman mutu

  • 1. PENYUSUNAN PEDOMAN MUTU ISO 9001:2008 Disampaikan Oleh: Widayati Indarsih & Emi Sudewi PPPPTK Seni dan Budaya 2012
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Pembelajaran Umum  Peserta mampu menyusun pedoman mutu 2. Tujuan Pembelajaran khusus  Peserta mampu menyusun struktur organisasi sekolahnya  Peserta mampu menyusun profil sekolah  Peserta mampu menyusun bisnis proses  Peseta mampu menyusun kebijakan mutu  Peserta mampu menyusun sasaran mutu  Peserta mampu menyusun persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
  • 3. Pendekatan Sistem Manajemen Mutu memberikan manfaat  Adanya konsistensi pelaksanaan/ aktifitas di organisasi dan mampu telusur  Adanya aspek pengendalian dan pencegahan  Dilihat dari aspek pembelajaran dan tumbuh kembang organisasi.  Adanya pemastian mutu
  • 4. Sesuai dengan pasal 4.2.2. Organisasi harus menetapkan dan memelihara sebuah pedoman mutu yang mencakup :  lingkup sistem manajemen mutu, termasuk rincian dari dan pembenaran pengesampingan apapun  prosedur terdokumentasi yang ditetapkan untuk sistem manajemen mutu atau mengacunya, dan  uraian dari interaksi antara proses-proses sistem manajemen mutu.
  • 5. Tujuan pedoman/manual mutu : a) mengkomunikasikan kebijakan organisasi, prosedur dan persyaratannya; b) mengimplementasikan sistem mutu yang efektif; c) memberikan pengendalian yang baik terhadap praktek- pelaksanaan serta memfasilitasi kegiatan penjaminan; d) memberikan dasar (terdokumentasi) bagi peng-audit-an sistem mutu; e) menyediakan kontinuitas sistem mutu serta kontinuitas persyaratan bilamana terjadi perubahan keadaan/lingkungan; f) melatih personil tentang persyaratan sistem mutu serta metoda pemenuhannya; g) mem-presentasi-kan sistem mutu organisasi tersebut kepada pihak luar, seperti memamerkan pemenuhannya terhadap ISO 9001; h) memamerkan pemenuhannya terhadap standar sistem mutu dalam situasi kontraktual.
  • 6. a. Profil Sekolah b. Struktur Organisasi c. Tanggungjawab dan wewenang d. Bisnis Proses e. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu f. Persyaratan Sistem manajemen mutu g. Daftar Prosedur dan Lampiran KOMPONEN PEDOMAN MUTU
  • 7. 1. Menentukan ruang lingkup 2. Mengkompilasi komponen pedoman mutu 3. Mengkonversi persyaratan SMM menjadi komitmen 4. Menyusun daftar prosedur dan IK kedalam daftar MENYUSUN PEDOMAN MUTU
  • 8. 1. Membaca dan memahami deskripsi seluruh pasal dalam persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. 2. Mengganti kata organisasi dalam persyaratan dengan nama sekolah. 3. Mengganti kata manajemen puncak dalam persyaratan dengan kata kepala sekolah 4. Menghilangkan kata harus yang ada dalam persyaratan 5. Menjelaskan bagaimana pengelolaan kegiatan yang dipersyaratakan dalam setiap pasal yang ada dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Konversi Persyaratan SMM ISO 9001:2008 kedalam Komitmen
  • 9. Pasal 5.6.1 Umum, pasal ini menyebutkan bahwa : Manajemen puncak harus menelaah SMM organisasi, pada interval yang terencana, untuk memastikan kesesuaian yang berkelanjutan, kecukupan dan efektivitas. Penelaahan harus meliputi penilaian kesempatan untuk penyempurnaan dan kebutuhan untuk perubahan SMM, termasuk kebijakan dan sasaran mutu. Maka dalam pedoman mutu harus diubah menjadi : Kepala sekolah menelaah SMM organisasi pada interval yang terencana untuk memastikan kesesuaian yang berkelanjutan, kecukupan dan efektivitas SMM. Penelaahan meliputi penilaian kesempatan untuk penyempurnaan dan kebutuhan untuk perubahan SMM, termasuk kebijakan dan sasaran mutu Contoh
  • 10. Pasal 8.5.2. Tindakan Perbaikan Organisasi harus mengambil tindakan untuk menghilangkan penyebab-penyebab ketidaksesuaian dalam rangka pencegahan pengulangan kejadian. Tindakan perbaikan harus sesuai terhadap dampak ketidaksesuaian yang ditemui. Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk mendefinisikan persyaratan untuk: a) menelaah ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan), b) menentukan penyebab ketidaksesuaian, c) mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk memastikan bahwa ketidaksesuaian tidak berulang, d) menentukan dan menerapkan tindakan yang perlu, e) mencatat hasil tindakan yang diambil (lihat 4.2.4), dan f) menelaah keefektifan tindakan perbaikan yang diambil
  • 11.  SMK.......... mengambil tindakan untuk menghilangkan penyebab-penyebab ketidaksesuaian dalam rangka pencegahan pengulangan kejadian. Tindakan perbaikan yang dilakukan disesuaikan terhadap dampak ketidaksesuaian yang ditemui.  Prosedur tindakan koreksi yang dilakukan ditetapkan secara lebih rinci dapat dilihat pada POS No........
  • 12. Contoh : Profil lembaga  Profil lembaga berisi tentang :  tupoksi lembaga  visi dan misi lembaga  sumberdaya yang dimiliki : SDM, fasilitas dan lingkungan  keunggulan yang dimiliki  identitas
  • 13. Struktur organisasi, tanggungjawab dan wewenang (pasal 5.5.1)  Pucuk Pimpinan harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi.
  • 14. A. STRUKTUR ORGANISASI Gambar : Gambar 2.1: Contoh struktur organisasi sekolah Keterangan: garis komando --------------- garis kendali mutu KEPALA SEKOLAHKOMITE SEKOLAH KEPALA TU W M M WAKA. HUBINMA WAKA. KURIKULUM WAKA. SARPRAS WAKA. KESISWAAN KA. KOMPETENSIKA. KOMPETENSI KA. KOMPETENSI KA. KOMPETENSI GURU KA. KOMPETENSI UP Contoh : Struktur organisasi sekolah
  • 15. Contoh : bisnis proses lembaga pendidikan Ya Penyiapan Pembelajaran: •KTSP •Silabus •RPP Pemasok/Suplier Penyediaan Sumber Daya SDM Sapras Dana Persya- ratan calon siswa: PPDB PBM EVALUASI Analisis Perbaikan Remidial APA LULU S Manajemen Tidak Kepuasan pelanggan Pengukuran Kepuasan Pelanggan ALUMNI
  • 16. Kebijakan Mutu :  Kebijakan mutu merupakan suatu arahan yang akan dicapai oleh suatu lembaga. Kebijakan mutu berdasarkan ketentuan persyaratan mutu ISO 9001:200 yang tertera di dalam pasal 5.3
  • 17. pasal 5.3 sebagai berikut Pucuk pimpinan harus memastikan bahwa kebijakan mutu sesuai dengan tujuan organisasi”:  Sesuai dengan tujuan organisasi  ikrar pelibatan untuk memenuhi persyaratan dan terus-menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen mutunya.  Jadi kebijakan mutu yang dibuat harus mengandung unsur pelibatan unsur yang ada dan komitmen dari tim manajemen serta secara terus menerus diperbaiki, apakah sudah efektif sesuai dengan harapan atau belum.  Menyediakan kerangkan kerja untuk menetapkan dan meninjau tujuan mutu.  Dikomunikasikan dan difahami dalam organisasi,
  • 18. Contoh Kebijakan Mutu SMK …………… berketetapan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 – 2008 dan peraturan perundangan yang berlaku serta memenuhi Persyaratan akreditasi agar menjadi Penyelenggara Pendidikan Bertaraf Internasional. Guna menjamin pencapaian Sasaran Mutu, sekolah senantiasa melakukan perbaikan dan penyempurnaan yang berkelanjutan dalam segala kegiatannya sehingga dapat memberikan Pelayanan Prima, menyiapkan lulusan sesuai tuntutan, dan kepuasan Pelanggan.
  • 19. PASAL 5.4.1 Sasaran mutu harus :  Sesuai dengan fungsi dan tingkat dalam organisasi  Terukur  Taat azas dengan kebijakan mutu  Smart (spesific, measurable, achievable, realistic, time frame)
  • 20. Komponen standar proses,  Sasaran Mutu : 1. Semua guru membuat RPP sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan 2. 76 % guru melakukan pembelajaran berbasis teknologi informasi 3. 76 % siswa dapat melakukan prakerin sesuai kompetensinya 4. Hasil evaluasi guru semuanya baik Contoh : Sasaran mutu
  • 21. Contoh : Penyusunan persyaratan sistem manajemen mutu 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 Umum Lembaga pendidikan X menetapkan, mendokumentasikan dan memelihara sistem manajemen mutunya dan terus menerus memperbaiki keefektifannya sesuai dengan persyaratan standar internasional ISO 9001:2000 4.1.1 Proses-proses yang dikelola oleh lembaga pendidikan X seperti pada ALUR BISNIS KEGIATAN DIKLAT, yang menggambarkan urutan dan interaksi proses-prosesnya agar efektif 4.1.2 Ditetapkan kriteria dan metoda untuk memastikan operasi dan kendali untuk proses-proses agar efektif 4.1.3 Semua proses dipantau, diukur, dan dianalisis untuk penetapan tindakann yang diperlukan guna mencapai hasil yang direncanakan dan perbaikan berlanjut dari proses-proses
  • 22. Format bagi Pedoman Mutu yang dianjurkan :  Terdiri dari lembar-lembar yang lepas Kalau dijilid secara permanent, maka bila ada revisi sulit untuk melepaskan halaman yang direvisi dan menggantinya dengan versi yang baru  Istilah dipakai secara konsekuen: Suatu pengertian, nama jabatan, proses atau hal-hal lainnya jangan disebut dengan istilah yang berlainan, misalnya di satu bagian dokumen disebut Kepala Departemen, di bagian lain disebut Manajer Departemen,  Diberi identifikasi: Setiap halaman diberi identifikasi nama dan nomor bagian, status terbitan, status revisi dan nomor halaman