Era Merdeka Belajar dalam kerangka tranformasi organisasi Kemdikbudristek dan menyikapi implementasi terbitnya Permenpan RB nomor 1 tahun 2023, menuntut lebih aktif kagi bagi pejabat fungsional tertentu memenuhi komptensinya. Hal ini akan memeberikan dorongan bagi Asosiasi Widyaprada Indonesia (AWI) membangun sinergi bersama dengan Jabatan Fungsional dan Stakeholders Pendidikan. Apapun kondisi saat ini dengan berbagai ragam tantangan dan peluang yang ada sudah sepatutnya bergerak untuk mendukung tercapaianya kinerja organisasi. (MW 2023)
1. MEMBANGUN SINERGI
BERSAMA DENGAN JABATAN FUNGSIONAL DAN
STAKEHOLDERS PENDIDIKAN
PENGURUS PUSAT ASOSASI WIDYAPRADA INDONESIA
Jalan RS Fatmawati Gedung C Lt 1. Kompleks Kemdikbudristek Cipete, Jakarta Selatan 12410,
Email: widyaprada.org@gmail.com
Disampaikan oleh;
Dr. R.Muktiono Waspodo,M.Pd
2. 2
Kemdikbudristek telah menetapkan Visi Pendidikan Indonesia sebagai
panduan dalam merumuskan kerja pendidikan
Mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, mandiri,
bernalar kritis, kreatif, bergotong
royong, dan berkebinekaan global.
Sinergi dan kolaborasi sumber daya antar Organisasi
Profesi, Kemitraan Pembangunan, dan Stakeholders
Pendidikan untuk mewujukan visi Pendidikan Indonesia
3. MERDEKA BELAJAR
Mewujudkan pendidikan berkualitas bagi semua, artinya
menutup ketimpangan antar kelompok dan daerah,
hanya dalam hal akses, tetapi juga kualitas proses dan
hasil belajar.
Peningkatan kualitas hasil belajar yaitu karakter dan
kompetensi mendasar yang diperlukan oleh murid untuk
menjadi manusia mandiri sebagai individu dan mampu
berkontribusi sebagai warga negara.
Dimensi keadilan
Dimensi kualitas
Tujuan kebijakan
Merdeka Belajar
Kebijakan Merdeka Belajar untuk mewujudkan
pendidikan yang berkualitas untuk seluruh rakyat
Indonesia.
Merdeka Belajar bukan sebuah kebijakan tunggal, melainkan tema atau benang
merah yang menyatukan rangkaian kebijakan untuk mentransformasi pendidikan
4. 4
Kerangka Transformasi Ditjen Pauddasmen
TRANSFORMASI
SATUAN PENDIDIKAN
KEMITRAAN DAERAH DAN
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
INOVASI DAN
TRANSFORMASI
PEMBELAJARAN
PUBLIKASI,
KOMUNIKASI, DAN
ADVOKASI
KEBIJAKAN
DATA
PERENCANAAN DAN
PENJAMINAN
MUTU
REGULASI DAN TATA KELOLA SATUAN PENDIDIKAN
PENDIDIK DAN
TENDIK
KURIKULUM ASESMEN TEKNOLOGI
Tujuan Utama
Kemendikbudristek
Startegi Utama
Kemendikbudristek
Strategi Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan
Menengah
Program-program unit
utama lainnya yang terkait
Murid
Profil Pelajar Pancasila
5. TRANSFORMASI SATUAN PENDIDIKAN DALAM MERDEKA
BELAJAR
5
Satuan pendidikan berpihak
kepada murid
semua keputusan yang diambil haruslah menomorsatukan murid dan
pembelajarannya
Lingkungan belajar yang aman,
nyaman, menyenangkan
dan inklusif
Satuan pendidikan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman,
menyenangkan dan inklusif
Satuan pendidikan
mengembangkan budaya
refleksi dalam setiap aspek
pengelolaannya
Sekolah yang telah melakukan budaya refleksi berarti semua anggota komunitas
dalam satuan pendidikan gemar belajar, berbagi dan berkolaborasi dengan
tujuan untuk meningkatkan layanan yang semakin baik untuk murid-murid di
satuan pendidikannya.
Hasil belajar murid pada satuan
pendidikan terus mengalami
peningkatan
Peningkatan hasil belajar murid terutama dalam kompetensi fondasi seperti
literasi, numerasi dan karakter
1
2
3
4
6. 1. Tugas dan tanggung jawab Widyaprada sangat besar
(miniatur urusan Kemendikbudristek ada di Pauddasmen)
2. Optimalisasi peran Widyaprada berada di Unit Utama dan
UPT
3. Berkembangnya platform digital (PMM, PBD, ARKAS,
dapodik, krisna, dll) yang memberi kemudahan dalam
penjaminan mutu pendidikan *)
4.Adaptasi terhadap transformasi organisasi, penataan SDM,
perubahan bisnis proses
5. Bersinergi dengan Jabfung lainnya, ekosistem pendidikan,
pemangku kepentingan pendidikan
6. Menyikapi terbitnya Permenpan Nomor 1 Tahun 2023
TANTANGAN DAN PELUANG
WIDYAPRADA
7. Digitalisasi Pendidikan
▪ 71.991 sekolah formal telah menerima bantuan TIK tahun 2020-2022 (Belanja Kemendikbudristek dan DAK
Fisik)
▪ 1.253.074 perangkat TIK telah diberikan untuk mendukung program digitalisasi sekolah
▪ 4 Platform Digital: Platform Merdeka Mengajar, Platform Kampus Merdeka, Platform Sumber Daya Sekolah,
Platform Profil Rapor Pendidikan dan Manajemen Data serta Infrastruktur
▪ 13.655.723 pengguna Platform Digital pada tahun 2022
▪ Platform Merdeka Mengajar (PMM)
✔ 2.086.622 log in pada Platform Merdeka Mengajar
✔ 150.731 sekolah yang mengimplementasikan kurikulum merdeka telah mengakses PMM
✔ 1.351.779 PTK yang mengimplementasikan kurikulum merdeka telah mengakses PMM
✔ 607rb+ PTK telah mengunduh perangkat ajar pada PMM
▪ Aplikasi RKAS (ARKAS)
✔ 217.000 atau 99% satuan pendidikan aktif menggunakan ARKAS
✔ 100% dinas aktif menggunakan MARKAS
✔ 54,7 triliun potensi anggaran BOS TA 2022 tercatat pada ARKAS secara transparan
▪ Aplikasi SIPLah
✔ 230.515 Satuan Pendidikan telah menggunakan SIPLah
✔ 11,2 triliun telah dibelanjakan melalui SIPLah
✔ 178.105 penyedia barang/jasa telah terhubung dengan 18 mitra e-commerce SIPLah
✔ 11jt Produk tersedia pada SIPLah, baik produk umum maupun UMKM
▪ Aplikasi TanyaBOS
✔ 16.456 pengunjung aktif dan berpartisipasi di forum TanyaBOS
✔ 5.315 topik dilayangkan di dalam platform TanyaBOS
Digitalisasi Pendidikan 2020-2022 (status Per-10 Maret 2023)
8. • Dampak Covid-19
• Digitalisasi
• Debirokratisasi
• Desentralisasi
• Demographic bonus
• Defisit pembelajaran
• SDM Pendidikan
TANTANGAN MASA KINI DAN MASA
DEPAN DALAM PENDIDIKAN
9. ORGANISASI PROFESI
- Expertise – profesi menuntut keahlian khusus, dikuasai dalam waktu yang lama,
dan tidak semua orang mampu melaksanakannya
- Social responsibility – karena keahliannya bisa berdampak sebaliknya, maka perlu
disumpah, diikrarkan kepengurusannya
- Esprit de’Corps – sense of exclusivity sehingga perlu organisasi profesi dan kode
etik dan kode perilaku yang wajib dirawat bersama,
- Jabatan fungsional Widyaprada hanya memiliki 1 (satu) organisasi profesi,
dengan pemahaman, keyakinan, atau visi dan misi yang sama,
- Anggaran Dasar dam Anggaran Rumah Tangga
- Kode Etik Perilaku Widyaprada
- Standar Kompetensi (Teknis, Manajerial, Sosialkultural)
10. WIDYAPRADA YANG TELAH
DILATIH
KERJASAMA AWI DENGAN INSTANSI PEMBINA DAN
PUSDIKAT PEGAWAI KEMENDIKBUDRISTEK
Keterangan:
1. Kegiatan pelatihan diselenggarakan memalui moda daring dan luring
2. Untuk pelatihan teknis meliputi pelatihan manajemen satuan pendidikan, stastistik
pendidikan, teknilogi inormasi dan komunkasi, psikologi pendidikan dan penyusunan karya
tulis imiah
NO JENIS PELATIHAN 2021 2022 Total
1. Pelatihan Pembekalan
Jabfung Widyaprada
315 orang 371 orang 686 orang
2. Pelatihan Teknis
Widyaprada
155 orang 152 orang 307 orang
11. Pasal 46
(1) Pejabat Fungsional wajib mengembangkan kompetensi
secara berkelanjutan sesuai dengan minat dan
kebutuhan pelaksanaan tugas JF yang diduduki dalam
sistem pembelajaran terintegrasi.
(2) Instansi pembina menyusun konten pembelajaran,
strategi, dan program pengembangan kompetensi
untuk mendukung percepatan pengembangan
kompetensi Pejabat Fungsional.
(3) Selain dukungan pengembangan kompetensi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), instansi pembina
melaksanakan pembinaan JF lainnya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(4) Untuk pembinaan JF sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), instansi pembina berkoordinasi dengan organisasi
profesi.
(5) Pelaksanaan pembelajaran terintegrasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
Pasal 45
(1) Setiap jenjang JF memiliki standar
kompetensi yang terdiri atas:
a. kompetensi teknis;
b. kompetensi manajerial; dan
c. kompetensi sosial kultural.
(2) Penyusunan standar kompetensi
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Bagian Kesatu Standar Kompetensi Bagian Kedua Pengembangan Kompetensi
Sumber : Permenpan RB nomor 1 tahun 2023
KOMPETENSI
12. PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
Wajib mengembangkan
kompetensi secara
berkelanjutan sesuai
dengan minat dan
kebutuhan pelaksanaan
tugas JF yang diduduki.
Menyusun konten
pembelajaran, strategi, dan
program pengembangan
kompetensi untuk mendukung
percepatan pengembangan
kompetensi Pejabat Fungsional
Berkoordinasi dengan
instansi pembina
dalam pelaksanaan
pembinaan jabatan
fungsional.
Instansi Pembina Organisasi Profesi
--AWI --
Pejabat Fungsional
13.
14. 14
2. PENDAMPINGAN
Memberikan
konsultansi (advice)
agar kebijakan dapat
terimplementasi
sesuai kondisi
1. ADVOKASI
Mempromosikan
kebijakan pusat ke
Kepala Daerah dan
Kepala Dinas
Sebagai mitra daerah, fungsi UPT dikembangkan menjadi 3 yaitu
advokasi, pendampingan serta monitoring dan evaluasi,
3. PEMANTAUAN &
EVALUASI
Memantau dan
evaluasi pelaksanaan
kebijakan di Daerah
Penjaminan Mutu Pendidikan
(Pemetaan Mutu, Pembimbingan Satuan
Pendidikan, Pandampingan Satuan Pendidikan,
Supervisi Pendidikan, Pengembangan Model
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Keberadaan Organisasi Profesi mendorong
optimalisasi fungsi UPT
Pemanfaatan Profil Pendidikan dan Rapor
Pendidikan
Sinergi dan Kolaborasi Sumber
Daya Organisasi Profesi
Kemitraan dan Kerjasama dikelola oleh
Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah
15. TRANSFORMASI SATUAN PENDIDIKAN
KEMITRAAN DAERAH & PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
REGULASI & TATA KELOLA SATUAN PENDIDIKAN
INOVASI &
TRANSFORMASI
PEMBELAJARAN
PUBLIKASI,
KOMUNIKASI, &
ADVOKASI
KEBIJAKAN
DATA,
PERENCANAAN, &
PENJAMINAN
MUTU
MURID
PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEKNOLOGI
ASESMEN
KURIKULUM
PENDIDIK
& TENDIK
1
2 3 4
5
TRANSFORMASI SATUAN PENDIDIKAN
BBPMP/BPMP
MURID
PROFIL PELAJAR PANCASILA
DATA,
PERENCANAAN,
& PENJAMINAN
MUTU
TATA KELOLA
SATUAN
PENDIDIKAN
INOVASI &
TRANSFORMASI
PEMBELAJARAN
KOMUNIKASI, KEMITRAAN, & PEMBERDAYAAN
1
2 3 4
Tujuan Utama
Kemendikbudristek
Strategi Utama
Kemendikbudristek
Program-program
Utama Ditjen PAUD,
Dikdas, dan Dikmen
Program-
program unit
utama lain yang
terkait
Kerangka Kerja Ditjen PAUD Dasmen Kerangka Kerja UPT PAUD Dasmen
Penyelarasan Pokja UPT dengan Program Pusat *)
*)
*) Penyelarasan yang dilakukan oleh Ditjen Pauddasmen
16. PERBEDAAN PMO PDM, POKJA PDM dan POKJA UPT PDM
PMO PDM POKJA PDM POKJA UPT PDM
1.PMO PDM adalah Project Management Office, yaitu Pokja
yang dikelompokkan lintas jenjang, dengan Supervisor,
PIC, dan anggota dari Pokja PDM yang ada di masing-
masing Direktorat.
2.Difokuskan pada program Kebijakan Merdeka Belajar
3.Terbagi menjadi 13 PMO PDM
4.Diperlukan karena program-program prioritas
membutuhkan koordinasi yang erat dan
berkesinambungan lintas satuan kerja, lintas unit utama,
bahkan lintas kementerian lembaga;
5.Mendorong kepemimpinan kolektif yang lebih kolaboratif
dan egaliter,dengan fokus pada pengembangan
kemampuan berpikir strategis dan kemampuan
memecahkan masalah yang kompleks secara efektif dan
efisien;
6.Mendorong munculnya agents of change secara lebih
fleksibel, yang dapat menjadi calon pemimpin masa depan
dalam organisasi Kemendikbudristek;
7.Meningkatkan kekompakan, kebersamaan dan semangat
gotong royong dalam melaksanakan kebijakan merdeka
belajar pada Ditjen Pauddasmen dan UPT PDM. dan
8.Meningkatkan kecepatan dan keefektifan penggunaan
sumber daya
1.Pokja yang ada di satker
PDM Pusat dan
anggotanya di satker
masing-masing
2.Terdiri dari 5 Pokja
3.Memudahkan penyelesaian
berbagai program Pokja
PDM dan Kebijakan
Program Merdeka Belajar
di Direktorat dan PMO
PDM.
1.Pokja yang dibentuk di
UPT PDM dengan anggota
dari UPT masing-masing
2.Terdiri dari 4 Pokja
3.Memfokuskan
penyelesaian program
kerja UPT terkait kebijakan
merdeka belajar
4.Melakukan koordinasi
dengan PMO PDM dalam
mengadvokasi program
Kebijakan Merdeka Belajar
kepada Pemerintah Daerah
17. Sinergi dan Kolaborasi yang dapat dilakukan *)
Diskusi tematik/webinar/Seminar pada isu kritis/aktual
1
Pengembangan Program Pelatihan Teknis/Bimbingan Teknis
2
Menyusun berbagai naskah/karya bersama yang berkaitan dengan
kegiatan pengembangan profesi dan/atau kegiatan penunjang jabatan
fungsional
3
4 Penelitian/Kajian Bersama yang dengan Penjaminan Mutu
Pendidikan)
5 Saling berbagi Praktek Baik untuk mendukung layanan pendidikan yang
berkulitan
18. UPT
SEKIAN, TERIMA KASIH
PENGURUS PUSAT ASOSASI WIDYAPRADA INDONESIA
Jalan RS Fatmawati Gedung C Lt 1. Kompleks Kemdikbudristek Cipete, Jakarta Selatan 12410,
Email: widyaprada.org@gmail.com