Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembangunan manusia di Indonesia menunjukkan peningkatan namun masih terdapat tantangan dalam pendidikan, kesehatan, dan pengurangan kemiskinan serta ketimpangan antarwilayah, gender, dan individu.
1. Ide dasar pembangunan manusia adalah memposisikan manusia sebagai
asset bangsa yang sesungguhnya dan menciptakan pertumbuhan dalam
bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan lingkungan yang mendorong
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan pemikiran ini, tujuan
utama dari pembangunan manusia adalah mampu menciptakan
lingkungan yang memungkinkan bagi masyarakat untuk memiliki umur
panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif (Human
Development Report 1990).
INDEKSPEMBANGUNAN
MANUSIA2018
2. 2
Pendekatan pembangunan manusia lebih
memfokuskan kepada perluasan pilihan
masyarakat yang dimanfaatkan secara bebas dan
bermartabat. Pembangunan manusia melihat
secara komprehensif semua aspek yang terkait
dengan kehidupan manusia, seperti pertumbuhan
ekonomi, perdagangan, ketenagakerjaan,
kebebasan politik ataupun nilai-nilai kultural, serta
gender. Konsep pembangunan manusia diukur
dengan menggunakan pendekatan tiga dimensi
dasar manusia, yaitu umur panjang dan sehat,
pengetahuan, dan standar hidup yang layak.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
3. 3
Dimensi umur panjang dan sehat
diwakili oleh indikator harapan hidup
saat lahir. Dimensi pengetahuan
diwakili oleh indikator harapan lama
sekolah dan rata-rata lama sekolah,
sedangkan dimensi standar hidup
layak diwakili oleh pengeluaran per
kapita. Ketiga dimensi ini terangkum
dalam suatu indeks komposit yang
membentuk IPM.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
4. 4
IPM diperkenalkan oleh UNDP sejak tahun 1990.
Dalam perjalanannya, metode penghitungan IPM
telah beberapa kali mengalami revisi. Pada tahun
2010 metode penghitungan IPM direvisi kembali
secara mendasar oleh UNDP. Dalam metode baru
ini diperkenalkan indikator harapan lama sekolah
yang menggantikan indikator melek huruf dan
Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita
yang menggantikan Produk Domestik Bruto
(PDB) per kapita. Indonesia mulai menghitung
IPM sejak tahun 1996 dan melakukannya secara
berkala setiap tiga tahun sekali.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
5. 5
Untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah,
terutama dalam menghitung Dana Alokasi
Umum (DAU), mulai tahun 2004 IPM dihitung
setiap tahun. Sejak tahun 2014, indikator yang
digunakan dalam penghitungan IPM di
Indonesia sudah mengacu pada metode baru
yang diterapkan oleh UNDP dengan beberapa
penyesuaian. Indikator pengeluaran per kapita
digunakan sebagai proksi pendapatan yang
menggantikan Pendapatan Nasional Bruto
(PNB) per kapita yang belum tersedia di
tingkat kabupaten/kota.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
6. 6
Sejak tahun 2015, pembangunan pada tataran
global mengacu pada Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) atau lebih dikenal
sebagai Sustainable Development Goals
(SDGs). Konsep SDGs ini berkaitan dengan
beberapa isu krusial yang berpengaruh
secara global, seperti deplesiasi sumber daya
alam, kerusakan lingkungan, perubahan iklim,
perlindungan sosial, ketahanan pangan dan
energi, dan pembangunan yang lebih berpihak
pada kaum miskin.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
7. 7
SDGs dibentuk oleh tiga pilar dengan 17 tujuan yang
hendak dicapai. Di antara 17 tujuan SDGs, terdapat
beberapa target yang berhubungan dengan pembangunan
manusia, yaitu tujuan ketiga, tujuan keempat, dan tujuan
kedelapan. Tujuan ketiga adalah menjamin kehidupan
yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan penduduk di
segala usia. Tujuan keempat adalah menjamin kualitas
pendidikan yang adil dan inklusif serta meningkatkan
kesempatan belajar seumur hidup untuk semua,
sedangkan tujuan kedelapan adalah meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,
kesempatan kerja penuh dan produktif, serta pekerjaan
yang layak untuk semua. Hal ini menunjukkan bahwa
pembangunan manusia menjadi bagian penting dalam
program pembangunan berkelanjutan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
8. 8
Pada tingkat nasional, prioritas
pembangunan pemerintah yang
dinyatakan dalam Nawacita juga
mengangkat pembangunan manusia
sebagai isu penting yang harus
diperhatikan. Butir kelima Nawacita
menegaskan bahwa pemerintah
akan memprioritaskan peningkatan
kualitas hidup manusia Indonesia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
9. 9
Hal ini diwujudkan melalui peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan dengan
program “Indonesia Pintar” dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat
dengan program “Indonesia Kerja” dan
“Indonesia Sejahtera.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
10. 10
Pada tahun 2018, IPM Indonesia mencapai
71,39, meningkat sebesar 0,58 dari tahun
sebelumnya. Tahun 2018 merupakan
tahun ketiga bagi Indonesia berstatus
pembangunan manusia “tinggi”.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
11. 11
Umur harapan hidup saat lahir mencapai
71,20 tahun yang berarti bahwa bayi yang
baru lahir diperkirakan akan dapat
bertahan hidup hingga usia 71,20 tahun.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
12. 12
Penduduk Indonesia berusia 25 tahun ke
atas rata-rata sudah menempuh 8,17
tahun masa sekolah atau telah
menyelesaikan pendidikan setara kelas
VIII, sedangkan penduduk berusia 7 tahun
yang mulai bersekolah, diharapkan dapat
mengenyam pendidikan hingga 12,91
tahun atau setara dengan Diploma I.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
13. 13
Pengeluaran per kapita yang disesuaikan
mencapai Rp11.059.000,00
(diseragamkan) per kapita per tahun.
Capaian IPM tertinggi ditempati oleh
Provinsi DKI Jakarta dengan IPM sebesar
80,47, sedangkan capaian terendah
ditempati oleh Provinsi Papua dengan IPM
sebesar 60,06.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
14. 14
Meskipun masih yang terendah, namun
capaian IPM Provinsi Papua pada tahun ini
telah membuat statusnya berubah dari
“rendah” menjadi “sedang”. Provinsi DKI
Jakarta untuk pertama kalinya dan satu-
satunya tercatat sebagai provinsi yang
telah memasuki status pembangunan
manusia “sangat tinggi”.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
15. 15
Sementara itu, tujuh provinsi tercatat
mulai memasuki status pembangunan
manusia “tinggi” yaitu Provinsi Jambi,
Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
16. 16
Secara keseluruhan terdapat satu provinsi
berstatus pembangunan manusia “sangat
tinggi”, dua puluh satu provinsi berstatus
“tinggi”, dua belas provinsi berstatus
“sedang”, dan tidak ada lagi provinsi yang
berstatus “rendah”.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
17. 17
Pada tingkat kabupaten/kota, capaian IPM
tertinggi ditempati oleh Kota Yogyakarta
dengan IPM sebesar 86,11, sedangkan
capaian terendah ditempati oleh
Kabupaten Nduga dengan IPM sebesar
29,42. Sama halnya dengan status
pembangunan manusia di tingkat provinsi,
terdapat kabupaten/kota yang sudah
berada pada kategori pembangunan
manusia “sangat tinggi”.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
18. 18
Pada tahun 2018 tercatat sebanyak 29
kabupaten/kota (5,64 persen) telah
mencapai status “sangat tinggi”. Jumlah
ini meningkat dari tahun sebelumya yang
berjumlah 23 kabupaten/kota. Sebagian
besar dari kabupaten/kota yang berstatus
“sangat tinggi” berada di Pulau Jawa.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
19. 19
Selain kabupaten/ kota dengan status
pembangunan manusia “sangat tinggi”,
terdapat 163 kabupaten/kota (31,71
persen) yang berstatus “tinggi”, 296
kabupaten/kota (57,59 persen) berstatus
“sedang”, dan 26 kabupaten/kota (5,06
persen) yang masih berstatus “rendah”.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
20. 20
Selama kurun waktu 2010 hingga 2018,
pembangunan manusia di Indonesia
menunjukkan perkembangan yang terus
membaik, meskipun masih menyisakan
beberapa tantangan di bidang pendidikan,
kesehatan, dan ekonomi. Di bidang
pendidikan, partisipasi pendidikan cukup
tinggi dengan tren yang sejalan dengan
Target RPJMN 2015-2019.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
21. 21
Minat siswa untuk melanjutkan ke SMP
atau SMA juga cukup tinggi dengan jumlah
siswa putus sekolah yang cenderung
turun. Di bidang kesehatan, gizi ibu dan
anak terpantau cukup baik dan fasilitas
kesehatan terus meningkat.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
22. 22
Namun demikian, kondisi kesehatan
lingkungan masyarakat dan kesadaran
terhadap perilaku sehat juga masih harus
ditingkatkan. Di bidang ekonomi, kondisi
perekonomian yang kondusif telah
berkontribusi besar dalam peningkatan
kehidupan yang layak, penyerapan tenaga
kerja, dan pengurangan kemiskinan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
23. 23
Namun demikian, hal ini harus terus
ditingkatkan agar dapat berdampak lebih
besar dalam mengurangi masalah
disparitas capaian pembangunan
manusia, baik disparitas capaian
antarindividu, antargender, maupun
antarwilayah. Disparitas capaian
antarindividu tercermin dari indikator gini
rasio.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
24. 24
Pada September tahun 2018 gini rasio
pengeluaran Indonesia tercatat sebesar
0,384 dan merupakan nilai yang terendah
selama periode 2011-2018, sedangkan
gini rasio lama sekolah penduduk usia 25
tahun ke atas sebesar 0,319 pada tahun
2018 sedikit meningkat dibandingkan
tahun sebelumnya sebesar 0,312.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
25. 25
Disparitas capaian antargender tercermin
dari Indeks Pembangunan Gender (IPG).
Pada tahun 2018 IPG Indonesia mencapai
90,99 yang berarti bahwa IPM perempuan
masih dibawah laki-laki. IPM laki-laki di
Indonesia mencapai 75,43 atau berstatus
“tinggi”, sedangkan IPM perempuan
mencapai 68,63 atau masih berstatus
“sedang”.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
26. 26
Disparitas capaian antarwilayah tercermin
dari capaian IPM antarwilayah yang berbeda
nyata. Pembangunan manusia di perkotaan
cenderung lebih maju dibandingkan dengan
di perdesaan dan pembangunan manusia di
wilayah Indonesia bagian barat cenderung
lebih maju dibanding wilayah bagian timur.
Sampai dengan tahun 2018, ketimpangan
pembangunan manusia antarkabupaten/kota
yang paling tinggi di Indonesia masih dialami
oleh Provinsi Papua.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT