SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Bila konflik di Iraq-Suriah ini dapat diakhiri, kepulangan para
alumni ke negara masing-masing, terutama ke Indonesia,
harus diwaspadai karena dapat membawa amunisi bagi
tumbuhnya ideologi dan gerakan jihad baru di negeri ini.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Catatan Kecil Penanganan
Deradikalisasi
2
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Hal inilah yang pernah dilakukan oleh para veteran
perang Afghanistan yang melakukan serangkaian
operasi pengeboman terhadap pusat-pusat yang
diidentifikasi sebagai musuh Islam, seperti bom Bali I
pada tahun 2002. Kondisi semacam ini dikhawatirkan
dapat melahirkan gelombang jihadis baru ke berbagai
penjuru dunia dan menciptakan instabilitas keamanan
di negara masing-masing, sebuah kondisi yang sudah
barang tentu sangat perlu untuk diwaspadai (Ali, 2014).
LESTARI MOERDIJAT
3
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pemerintah Indonesia menyatakan, Negara Islam bukanlah
masalah agama melainkan ideologi atau keyakinan yang
dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila, hal ini lah
yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Indonesia.
Sejak awal banyak kalangan yang mengkhawatirkan
penyebaran ideologi radikal kelompok eks ISIS akan
membahayakan keberagama masyarakat Indonesia.
Pemerintah Indonesia dengan keras menyatakan, menolak
ideologi yang diusung kelompok militan Negara Islam Irak dan
Suriah, alias ISIS dan melarang pengembangan ideologinya di
Indonesia (BBC, 2014).
LESTARI MOERDIJAT
4
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Gerakan radikal dan intoleran dapat memecah belah persatuan
dan kesatuan Indonesia. Dukungan dari beberapa kelompok
Islam radikal terhadap ISIS menyiratkan bahwa gerakan
Negara Islam Irak dan Suriah(ISIS) telah memasuki elemen-
elemen masyarakat Indonesia dan telah berkembang hal ini
tentu dapat menggangu pertahanan dan keamanan di
Indonesia. Gerakan perjuangan ISIS dalam penyebaran idologi
telah diterima beberapa kalangan masyarakat yang bersedia
mengikuti gerakan perjuangan di Irak dan Suriah atau gerakan
radikal di Indonesia (Subandi, 2017).
LESTARI MOERDIJAT
5
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Ancaman gerakan politik Negara Islam di Indonesia dapat
mengancam dalam berbagai bentuk, mulai dari propaganda
atau penyebaran ideologi, hingga ancaman teror secara
terbuka dan terang-terangan kepada aparat dan Pemerintah
RI. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
mewaspadai jaringan terorisme dari luar negeri berkembang
di Indonesia. Dalam menangulangi ancaman penyebaran
ideologi BNPT mengupayakan upaya anti gerakan Radikal
dengan program Deradikalisasi (Tahir, 2017).
LESTARI MOERDIJAT
6
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Deradikalisasi adalah upaya untuk
membendung radikalisme. Radikalisme ini
perlu dibendung, karena gerakan dan
pemikiran individu maupun kelompok yang
berorientasi pada aktivitas radikal, seperti
yang mengarah pada kekerasan, peperangan
dan teror, yang sangat berbahaya bagi umat
manusia.
LESTARI MOERDIJAT
7
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Radikalisme merupakan embrio lahirnya terorisme. Radikalisme
merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara
total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-
nilai yang ada secara drastis lewat kekeraan (violence) dan aksi-
aksi yang ekstrem. Ada beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap
dan paham radikal: (1) intoleran (tidak mau menghargai pendapat
dan keyakinan orang lain); (2) fanatik (selalu merasa benar
sendiri; menganggap orang lain salah); (3) eksklusif
(membedakan diri dari umat Islam umumnya) dan; (4)
revolusioner (cenderung menggunakan cara-cara kekerasan
untuk mencapai tujuan) (Hendroprioyono, 2009)
LESTARI MOERDIJAT
8
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dalam menjalankan kebijakan dan strateginya, BNPT
menjalankan pendekatan holistik dari hulu ke hilir.
Penyelesaian terorisme tidak hanya selesai dengan
penegakan dan penindakan hukum (hard power) tetapi
yang paling penting menyentuh hulu persoalan dengan
upaya pencegahan (soft power). Dalam bidang
pencegahan, BNPT menggunakan dua strategi pertama,
kontra radikalisasi yakni upaya penanaman nilai-nilai
keIndonesiaan serta nilainilai nonkekerasan.
LESTARI MOERDIJAT
9
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dalam prosesnya strategi ini dilakukan melalui
pendidikan baik formal maupun non formal.
Kontra radikalisasi diarahkan masyarakat umum
melalui kerjasama dengan tokoh agama, tokoh
pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh adat,
tokoh pemuda dan stakehorlder lain dalam
memberikan nilai-nilai kebangsaan (Wijaya,
2007)
LESTARI MOERDIJAT
10
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Untuk selanjutnya untuk membendung faham-faham radikal yang
menjadi akar dari gerakan radikal untuk melakukan aksi teror
adalah dengan deradikalisasi ditujukan pada kelompok
simpatisan, pendukung, inti dan militan yang dilakukan baik di
dalam maupun di luar lapas. Tujuan dari deradikalisasi agar;
kelompok inti, militan simpatisan dan pendukung meninggalkan
cara-cara kekerasan dan teror dalam memperjuangkan misinya
serta memoderasi paham-paham radikal mereka sejalan dengan
semangat kelompok Islam moderat dan cocok dengan misi-misi
kebangsaan yang memperkuat NKRI (Wijaya, 2007)
LESTARI MOERDIJAT
11
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pihak yang menolak kemunculan ISIS beserta klaimnya sebagai
kekhalifahan Islam global berasal dari hampir semua komponen
umat Islam. Bahkan kelompok dalam umat Islam yang selama ini
dikenal sebagai pihak yang gigih mewacanakan pentingnya
khilafah Islamiyah juga masuk dalam barisan pihak yang menolak
pendeklarasian ISIS tersebut. Alasan yang paling menonjol dan
disepakati oleh hampir semua kelompok Islam adalah terkait
dengan cara yang dipergunakan oleh kelompok ISIS yang jauh
dari ajaran Islam. Cara yang dipakai lebih tepat disebut sebagai
teror yang mengedepankan kekerasan, kebiadaban dan ketidak-
toleranan (Wijaya, 2007)
LESTARI MOERDIJAT
12
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Untuk mengatasi masalah terorisme dan paham
radikal, Pemerintah melalui Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT). BNPT adalah
sebuah lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia
yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang penanggulangan terorisme. BNPT dipimpin oleh
seorang kepala yang bertanggung jawab kepada
Presiden melalui koordinasi Menteri Koordinator
Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
LESTARI MOERDIJAT
13
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
BNPT dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun
2010 tentang Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Perpres
BNPT). Dalam Pasal 2 ayat (1) Perpres BNPT dinyatakan bahwa BNPT
mempunyai tugas, terdiri atas: (1) menyusun kebijakan, strategi, dan
program nasional di bidang penanggulangan terorisme; (2)
mengkoordinasikan instansi pemerintah terkait dalam pelaksanaan
dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan terorisme;
dan (3) melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan terorisme
dengan membentuk satuan tugas-satuan tugas yang terdiri dari unsur-
unsur instansi pemerintah terkait sesuai dengan tugas, fungsi, dan
kewenangan masing-masing (Subandi, 2017).
LESTARI MOERDIJAT
14
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga
menangani terorisme propaganda radikalisme dan
terorisme, termasuk di dunia maya. Mengenai
deradikalisasi oleh BNPT pada umumnya desain
deradikalisasi memiliki empat pendekatan, yaitu
reedukasi, rehabilitasi, resosialisasi, dan reintegrasi.
Reedukasi adalah penangkalan dengan mengajarkan
pencerahan kepada masyarakat tentang paham radikal,
sehingga tidak terjadi pembiaran berkembangnya paham
tersebut (Subandi, 2017).
LESTARI MOERDIJAT
15
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Sedangkan bagi narapidana terorisme,
reedukasi dilakukan dengan cara memberikan
pencerahan terkait dengan doktrin-doktrin
menyimpang yang mengajarkan kekerasan
sehingga mereka sadar bahwa melakukan
kekerasan seperti bom bunuh diri bukanlah
jihad yang diidentikkan dengan aksi terorisme
(Khan, 2008).
LESTARI MOERDIJAT
16
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Rehabilitasi memiliki dua makna, yaitu pembinaan
kemandirian dan pembinaan kepribadian. pembinaan
kemandirian adalah melatih dan membina para mantan napi
mempersiapkan keterampilan dan keahlian, gunanya adalah
agar setelah mereka keluar dari lembaga pemasyarakatan,
mereka sudah memiliki keahlian dan bisa membuka lapangan
pekerjaan. Sedangkan pembinaan kepribadian adalah
melakukan pendekatan dengan berdialog kepada para napi
teroris agar mindset mereka bisa diluruskan serta memiliki
pemahaman yang komprehensif serta dapat menerima.
LESTARI MOERDIJAT
17
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dalam melaksanakan ideologi Pancasila saat ini
harus dimaknai kembali sebagai itikad politk yang
tepat sekali untuk mengingatkan bangsa dan
negara mempertahankan nilai-nilai Pancasila.
Dalam rangka mengimplementasikan kembali
dengan jujur dan sungguhsungguh nilai-nilai
ideologi Pancasila ini, perlu dilakukan upaya
reaktualisasi yang terprogram dan terintegrasi oleh
semua pihak (Kompas, 2017)
LESTARI MOERDIJAT
18
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dalam konteks ini negara harus mengambil
langkah strategis yaitu perlunya pengkajian oleh
semua pihak adalah sistem dan model
ketatanegaraan serta sistem politik/
pemerintahan yang dijabarkan dalam konstitusi
UUD 1945 dan semua peraturan perundang-
undangan yang berlaku sampai sekarang harus
disesuaikan dengan ideologi Pancasila.
LESTARI MOERDIJAT
19
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Untuk itu mempertahankan nilai-nilai Pancasila
sebagai ideologi bangsa merupakan hal terpenting
untuk menjaga kedaulatan NKRI. Pemerintah dengan
ini menyatakan melarang paham, aliran dan ideologi
yang bertentangan dengan Pancasila. Apabila sudah
ada paham, aliran dan ideologi yang bertentangan
maka kelompok tersebut harus segera di tindak
lanjuti agar mereka tidak berkembang dan
mengancam bangsa kita (Hamidin, 2017).
LESTARI MOERDIJAT
20
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pemerintah optimis dengan keterlibatan masyarakat
Indonesia komitmen Pemerintah dengan asas
Bhineka Tunggal Ika dan sifat toleransi antar
beragama dan saling menghormati perbedaan dapat
mencegah nilai-nilai atau faham radikal intoleran
yang dapat memecah belah bangsa. Bersama kita
dapat melawan ideologi dan nilai-nilai yang dapat
membahayakan Pancasila (Hamidin, 2017).
LESTARI MOERDIJAT

More Related Content

What's hot

Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransigalihlatiano
 
Hubungan agama dan negara
Hubungan agama dan negaraHubungan agama dan negara
Hubungan agama dan negaraPia Rohdina
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ikabulan purnama
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasionalMardiah Ahmad
 
Konsep Dasar Ilmu Politik
Konsep Dasar Ilmu PolitikKonsep Dasar Ilmu Politik
Konsep Dasar Ilmu PolitikMuhamad Yogi
 
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiKorupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiSetyo Susilo
 
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama IslamMateri Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama IslamAmelia Febiani
 
Melawan radikalisme dengan memperkuat Pancasila
Melawan radikalisme dengan memperkuat PancasilaMelawan radikalisme dengan memperkuat Pancasila
Melawan radikalisme dengan memperkuat PancasilaIndiwan Seto wahyu wibowo
 
Presentasi terorisme
Presentasi terorismePresentasi terorisme
Presentasi terorismeadi setyawan
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaFair Nurfachrizi
 
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi  Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Kerukunan umat beragama
Kerukunan umat beragamaKerukunan umat beragama
Kerukunan umat beragama
 
Geostrategi ppt
Geostrategi pptGeostrategi ppt
Geostrategi ppt
 
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransi
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 
Hubungan agama dan negara
Hubungan agama dan negaraHubungan agama dan negara
Hubungan agama dan negara
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 
Konsep Dasar Ilmu Politik
Konsep Dasar Ilmu PolitikKonsep Dasar Ilmu Politik
Konsep Dasar Ilmu Politik
 
Moderasi beragama
Moderasi beragamaModerasi beragama
Moderasi beragama
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
 
Gerakan wanita
Gerakan wanitaGerakan wanita
Gerakan wanita
 
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiKorupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
 
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama IslamMateri Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
 
Melawan radikalisme dengan memperkuat Pancasila
Melawan radikalisme dengan memperkuat PancasilaMelawan radikalisme dengan memperkuat Pancasila
Melawan radikalisme dengan memperkuat Pancasila
 
Presentasi terorisme
Presentasi terorismePresentasi terorisme
Presentasi terorisme
 
Ancaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRIAncaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRI
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi  Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
 
Pengantar studi islam
Pengantar studi islamPengantar studi islam
Pengantar studi islam
 

Similar to Deradikalisasi Alumni ISIS

PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptxPPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptxLintasLti
 
Pemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesiaPemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesiaTrisna Nurdiaman
 
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikansakuramochi
 
Radikalisme terorisme
Radikalisme   terorismeRadikalisme   terorisme
Radikalisme terorismemudanp.com
 
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)Okt Unhan
 
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...Okt Unhan
 
Potensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima Wilayah
Potensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima WilayahPotensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima Wilayah
Potensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima WilayahLestari Moerdijat
 
Revisi makalah msi islam radikalisme
Revisi makalah msi islam radikalismeRevisi makalah msi islam radikalisme
Revisi makalah msi islam radikalismeWinda nawangasari
 
Uas munawaroh 1622230031_pendidikan kimia_2016_ipi
Uas munawaroh 1622230031_pendidikan kimia_2016_ipiUas munawaroh 1622230031_pendidikan kimia_2016_ipi
Uas munawaroh 1622230031_pendidikan kimia_2016_ipiMunaw2802
 
Kelompok_2_Makalah_ Politik Terorisme Dan Kekerasan.docx
Kelompok_2_Makalah_ Politik Terorisme Dan Kekerasan.docxKelompok_2_Makalah_ Politik Terorisme Dan Kekerasan.docx
Kelompok_2_Makalah_ Politik Terorisme Dan Kekerasan.docxSerpinAlpini1
 
Isu isu seputar radikalisme (makalah)
Isu isu seputar radikalisme (makalah)Isu isu seputar radikalisme (makalah)
Isu isu seputar radikalisme (makalah)Erta Erta
 
Musni Umar: Solusi Mengakhiri Terorisme di Indonesia
Musni Umar: Solusi Mengakhiri Terorisme di IndonesiaMusni Umar: Solusi Mengakhiri Terorisme di Indonesia
Musni Umar: Solusi Mengakhiri Terorisme di Indonesiamusniumar
 
Pemikiran Islam Din Syamsuddin Tentang Kerukunan Umat Beragama.docx
Pemikiran Islam Din Syamsuddin Tentang Kerukunan Umat Beragama.docxPemikiran Islam Din Syamsuddin Tentang Kerukunan Umat Beragama.docx
Pemikiran Islam Din Syamsuddin Tentang Kerukunan Umat Beragama.docxabdulrohmatullah34
 
261048 250735 makalah uts pancasila 2 kel 6
261048 250735 makalah uts pancasila 2  kel 6261048 250735 makalah uts pancasila 2  kel 6
261048 250735 makalah uts pancasila 2 kel 6adminpancasilamanaje1
 
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”Rizky Faisal
 
Peran dan posisi_media_di_dalam_pemberantasan_terorisme-libre
Peran dan posisi_media_di_dalam_pemberantasan_terorisme-librePeran dan posisi_media_di_dalam_pemberantasan_terorisme-libre
Peran dan posisi_media_di_dalam_pemberantasan_terorisme-libreMeka Ediyanto
 
Konsep sistem imunitas dalam penanggulangan terorisme di indonesia
Konsep sistem imunitas dalam penanggulangan terorisme di indonesiaKonsep sistem imunitas dalam penanggulangan terorisme di indonesia
Konsep sistem imunitas dalam penanggulangan terorisme di indonesiaDimebag Darrell
 
00 makalah isu isu seputar radikalisme (revisi)
00 makalah isu isu seputar radikalisme (revisi)00 makalah isu isu seputar radikalisme (revisi)
00 makalah isu isu seputar radikalisme (revisi)Erta Erta
 
TERORISME_ppt (1).pptx
TERORISME_ppt (1).pptxTERORISME_ppt (1).pptx
TERORISME_ppt (1).pptxdaii3
 

Similar to Deradikalisasi Alumni ISIS (20)

PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptxPPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
PPT_Islam_dan_Tantangan_Radikalisme.pptx
 
Pemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesiaPemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesia
 
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikan
 
Radikalisme terorisme
Radikalisme   terorismeRadikalisme   terorisme
Radikalisme terorisme
 
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
 
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
 
Potensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima Wilayah
Potensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima WilayahPotensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima Wilayah
Potensi Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan di Lima Wilayah
 
Revisi makalah msi islam radikalisme
Revisi makalah msi islam radikalismeRevisi makalah msi islam radikalisme
Revisi makalah msi islam radikalisme
 
Uas munawaroh 1622230031_pendidikan kimia_2016_ipi
Uas munawaroh 1622230031_pendidikan kimia_2016_ipiUas munawaroh 1622230031_pendidikan kimia_2016_ipi
Uas munawaroh 1622230031_pendidikan kimia_2016_ipi
 
Kelompok_2_Makalah_ Politik Terorisme Dan Kekerasan.docx
Kelompok_2_Makalah_ Politik Terorisme Dan Kekerasan.docxKelompok_2_Makalah_ Politik Terorisme Dan Kekerasan.docx
Kelompok_2_Makalah_ Politik Terorisme Dan Kekerasan.docx
 
Isu isu seputar radikalisme (makalah)
Isu isu seputar radikalisme (makalah)Isu isu seputar radikalisme (makalah)
Isu isu seputar radikalisme (makalah)
 
Musni Umar: Solusi Mengakhiri Terorisme di Indonesia
Musni Umar: Solusi Mengakhiri Terorisme di IndonesiaMusni Umar: Solusi Mengakhiri Terorisme di Indonesia
Musni Umar: Solusi Mengakhiri Terorisme di Indonesia
 
Pemikiran Islam Din Syamsuddin Tentang Kerukunan Umat Beragama.docx
Pemikiran Islam Din Syamsuddin Tentang Kerukunan Umat Beragama.docxPemikiran Islam Din Syamsuddin Tentang Kerukunan Umat Beragama.docx
Pemikiran Islam Din Syamsuddin Tentang Kerukunan Umat Beragama.docx
 
Bab i isis
Bab i isisBab i isis
Bab i isis
 
261048 250735 makalah uts pancasila 2 kel 6
261048 250735 makalah uts pancasila 2  kel 6261048 250735 makalah uts pancasila 2  kel 6
261048 250735 makalah uts pancasila 2 kel 6
 
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
 
Peran dan posisi_media_di_dalam_pemberantasan_terorisme-libre
Peran dan posisi_media_di_dalam_pemberantasan_terorisme-librePeran dan posisi_media_di_dalam_pemberantasan_terorisme-libre
Peran dan posisi_media_di_dalam_pemberantasan_terorisme-libre
 
Konsep sistem imunitas dalam penanggulangan terorisme di indonesia
Konsep sistem imunitas dalam penanggulangan terorisme di indonesiaKonsep sistem imunitas dalam penanggulangan terorisme di indonesia
Konsep sistem imunitas dalam penanggulangan terorisme di indonesia
 
00 makalah isu isu seputar radikalisme (revisi)
00 makalah isu isu seputar radikalisme (revisi)00 makalah isu isu seputar radikalisme (revisi)
00 makalah isu isu seputar radikalisme (revisi)
 
TERORISME_ppt (1).pptx
TERORISME_ppt (1).pptxTERORISME_ppt (1).pptx
TERORISME_ppt (1).pptx
 

More from Lestari Moerdijat

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Lestari Moerdijat
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaLestari Moerdijat
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluLestari Moerdijat
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatLestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiLestari Moerdijat
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniLestari Moerdijat
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPRLestari Moerdijat
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Lestari Moerdijat
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususLestari Moerdijat
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Lestari Moerdijat
 

More from Lestari Moerdijat (20)

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan Keberadaannya
 
Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
 
Jarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan KarantinaJarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan Karantina
 
Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19 Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
 
Menopause dan Mitos
Menopause dan MitosMenopause dan Mitos
Menopause dan Mitos
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
 
Memahami Pemasyarakatan
Memahami PemasyarakatanMemahami Pemasyarakatan
Memahami Pemasyarakatan
 

Recently uploaded

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 

Recently uploaded (15)

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 

Deradikalisasi Alumni ISIS

  • 1. Bila konflik di Iraq-Suriah ini dapat diakhiri, kepulangan para alumni ke negara masing-masing, terutama ke Indonesia, harus diwaspadai karena dapat membawa amunisi bagi tumbuhnya ideologi dan gerakan jihad baru di negeri ini. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
  • 2. 2 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Hal inilah yang pernah dilakukan oleh para veteran perang Afghanistan yang melakukan serangkaian operasi pengeboman terhadap pusat-pusat yang diidentifikasi sebagai musuh Islam, seperti bom Bali I pada tahun 2002. Kondisi semacam ini dikhawatirkan dapat melahirkan gelombang jihadis baru ke berbagai penjuru dunia dan menciptakan instabilitas keamanan di negara masing-masing, sebuah kondisi yang sudah barang tentu sangat perlu untuk diwaspadai (Ali, 2014). LESTARI MOERDIJAT
  • 3. 3 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Pemerintah Indonesia menyatakan, Negara Islam bukanlah masalah agama melainkan ideologi atau keyakinan yang dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila, hal ini lah yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Indonesia. Sejak awal banyak kalangan yang mengkhawatirkan penyebaran ideologi radikal kelompok eks ISIS akan membahayakan keberagama masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia dengan keras menyatakan, menolak ideologi yang diusung kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah, alias ISIS dan melarang pengembangan ideologinya di Indonesia (BBC, 2014). LESTARI MOERDIJAT
  • 4. 4 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Gerakan radikal dan intoleran dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia. Dukungan dari beberapa kelompok Islam radikal terhadap ISIS menyiratkan bahwa gerakan Negara Islam Irak dan Suriah(ISIS) telah memasuki elemen- elemen masyarakat Indonesia dan telah berkembang hal ini tentu dapat menggangu pertahanan dan keamanan di Indonesia. Gerakan perjuangan ISIS dalam penyebaran idologi telah diterima beberapa kalangan masyarakat yang bersedia mengikuti gerakan perjuangan di Irak dan Suriah atau gerakan radikal di Indonesia (Subandi, 2017). LESTARI MOERDIJAT
  • 5. 5 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Ancaman gerakan politik Negara Islam di Indonesia dapat mengancam dalam berbagai bentuk, mulai dari propaganda atau penyebaran ideologi, hingga ancaman teror secara terbuka dan terang-terangan kepada aparat dan Pemerintah RI. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mewaspadai jaringan terorisme dari luar negeri berkembang di Indonesia. Dalam menangulangi ancaman penyebaran ideologi BNPT mengupayakan upaya anti gerakan Radikal dengan program Deradikalisasi (Tahir, 2017). LESTARI MOERDIJAT
  • 6. 6 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Deradikalisasi adalah upaya untuk membendung radikalisme. Radikalisme ini perlu dibendung, karena gerakan dan pemikiran individu maupun kelompok yang berorientasi pada aktivitas radikal, seperti yang mengarah pada kekerasan, peperangan dan teror, yang sangat berbahaya bagi umat manusia. LESTARI MOERDIJAT
  • 7. 7 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Radikalisme merupakan embrio lahirnya terorisme. Radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai- nilai yang ada secara drastis lewat kekeraan (violence) dan aksi- aksi yang ekstrem. Ada beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal: (1) intoleran (tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain); (2) fanatik (selalu merasa benar sendiri; menganggap orang lain salah); (3) eksklusif (membedakan diri dari umat Islam umumnya) dan; (4) revolusioner (cenderung menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan) (Hendroprioyono, 2009) LESTARI MOERDIJAT
  • 8. 8 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Dalam menjalankan kebijakan dan strateginya, BNPT menjalankan pendekatan holistik dari hulu ke hilir. Penyelesaian terorisme tidak hanya selesai dengan penegakan dan penindakan hukum (hard power) tetapi yang paling penting menyentuh hulu persoalan dengan upaya pencegahan (soft power). Dalam bidang pencegahan, BNPT menggunakan dua strategi pertama, kontra radikalisasi yakni upaya penanaman nilai-nilai keIndonesiaan serta nilainilai nonkekerasan. LESTARI MOERDIJAT
  • 9. 9 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Dalam prosesnya strategi ini dilakukan melalui pendidikan baik formal maupun non formal. Kontra radikalisasi diarahkan masyarakat umum melalui kerjasama dengan tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan stakehorlder lain dalam memberikan nilai-nilai kebangsaan (Wijaya, 2007) LESTARI MOERDIJAT
  • 10. 10 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Untuk selanjutnya untuk membendung faham-faham radikal yang menjadi akar dari gerakan radikal untuk melakukan aksi teror adalah dengan deradikalisasi ditujukan pada kelompok simpatisan, pendukung, inti dan militan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar lapas. Tujuan dari deradikalisasi agar; kelompok inti, militan simpatisan dan pendukung meninggalkan cara-cara kekerasan dan teror dalam memperjuangkan misinya serta memoderasi paham-paham radikal mereka sejalan dengan semangat kelompok Islam moderat dan cocok dengan misi-misi kebangsaan yang memperkuat NKRI (Wijaya, 2007) LESTARI MOERDIJAT
  • 11. 11 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Pihak yang menolak kemunculan ISIS beserta klaimnya sebagai kekhalifahan Islam global berasal dari hampir semua komponen umat Islam. Bahkan kelompok dalam umat Islam yang selama ini dikenal sebagai pihak yang gigih mewacanakan pentingnya khilafah Islamiyah juga masuk dalam barisan pihak yang menolak pendeklarasian ISIS tersebut. Alasan yang paling menonjol dan disepakati oleh hampir semua kelompok Islam adalah terkait dengan cara yang dipergunakan oleh kelompok ISIS yang jauh dari ajaran Islam. Cara yang dipakai lebih tepat disebut sebagai teror yang mengedepankan kekerasan, kebiadaban dan ketidak- toleranan (Wijaya, 2007) LESTARI MOERDIJAT
  • 12. 12 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Untuk mengatasi masalah terorisme dan paham radikal, Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). BNPT adalah sebuah lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penanggulangan terorisme. BNPT dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui koordinasi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. LESTARI MOERDIJAT
  • 13. 13 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com BNPT dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Perpres BNPT). Dalam Pasal 2 ayat (1) Perpres BNPT dinyatakan bahwa BNPT mempunyai tugas, terdiri atas: (1) menyusun kebijakan, strategi, dan program nasional di bidang penanggulangan terorisme; (2) mengkoordinasikan instansi pemerintah terkait dalam pelaksanaan dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan terorisme; dan (3) melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan terorisme dengan membentuk satuan tugas-satuan tugas yang terdiri dari unsur- unsur instansi pemerintah terkait sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing (Subandi, 2017). LESTARI MOERDIJAT
  • 14. 14 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga menangani terorisme propaganda radikalisme dan terorisme, termasuk di dunia maya. Mengenai deradikalisasi oleh BNPT pada umumnya desain deradikalisasi memiliki empat pendekatan, yaitu reedukasi, rehabilitasi, resosialisasi, dan reintegrasi. Reedukasi adalah penangkalan dengan mengajarkan pencerahan kepada masyarakat tentang paham radikal, sehingga tidak terjadi pembiaran berkembangnya paham tersebut (Subandi, 2017). LESTARI MOERDIJAT
  • 15. 15 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Sedangkan bagi narapidana terorisme, reedukasi dilakukan dengan cara memberikan pencerahan terkait dengan doktrin-doktrin menyimpang yang mengajarkan kekerasan sehingga mereka sadar bahwa melakukan kekerasan seperti bom bunuh diri bukanlah jihad yang diidentikkan dengan aksi terorisme (Khan, 2008). LESTARI MOERDIJAT
  • 16. 16 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Rehabilitasi memiliki dua makna, yaitu pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian. pembinaan kemandirian adalah melatih dan membina para mantan napi mempersiapkan keterampilan dan keahlian, gunanya adalah agar setelah mereka keluar dari lembaga pemasyarakatan, mereka sudah memiliki keahlian dan bisa membuka lapangan pekerjaan. Sedangkan pembinaan kepribadian adalah melakukan pendekatan dengan berdialog kepada para napi teroris agar mindset mereka bisa diluruskan serta memiliki pemahaman yang komprehensif serta dapat menerima. LESTARI MOERDIJAT
  • 17. 17 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Dalam melaksanakan ideologi Pancasila saat ini harus dimaknai kembali sebagai itikad politk yang tepat sekali untuk mengingatkan bangsa dan negara mempertahankan nilai-nilai Pancasila. Dalam rangka mengimplementasikan kembali dengan jujur dan sungguhsungguh nilai-nilai ideologi Pancasila ini, perlu dilakukan upaya reaktualisasi yang terprogram dan terintegrasi oleh semua pihak (Kompas, 2017) LESTARI MOERDIJAT
  • 18. 18 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Dalam konteks ini negara harus mengambil langkah strategis yaitu perlunya pengkajian oleh semua pihak adalah sistem dan model ketatanegaraan serta sistem politik/ pemerintahan yang dijabarkan dalam konstitusi UUD 1945 dan semua peraturan perundang- undangan yang berlaku sampai sekarang harus disesuaikan dengan ideologi Pancasila. LESTARI MOERDIJAT
  • 19. 19 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Untuk itu mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa merupakan hal terpenting untuk menjaga kedaulatan NKRI. Pemerintah dengan ini menyatakan melarang paham, aliran dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Apabila sudah ada paham, aliran dan ideologi yang bertentangan maka kelompok tersebut harus segera di tindak lanjuti agar mereka tidak berkembang dan mengancam bangsa kita (Hamidin, 2017). LESTARI MOERDIJAT
  • 20. 20 Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com Pemerintah optimis dengan keterlibatan masyarakat Indonesia komitmen Pemerintah dengan asas Bhineka Tunggal Ika dan sifat toleransi antar beragama dan saling menghormati perbedaan dapat mencegah nilai-nilai atau faham radikal intoleran yang dapat memecah belah bangsa. Bersama kita dapat melawan ideologi dan nilai-nilai yang dapat membahayakan Pancasila (Hamidin, 2017). LESTARI MOERDIJAT