SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
MAKALAH OPSI 2012
MENGOLAH TULANG IKAN TENGGIRI
(Scomberomorus commerson) MENJADI BAHAN BAKU
SAMBAL LINGKUNG
Kelompok Bidang Penelitian : Sains Terapan
Bidang Ilmu : Kesehatan
Ketua Tim Peneliti
Nama Lengkap : Nurulia Astri
NIS : 2114
Kelas : XII IPA
Anggota Peneliti
1. Anggota 1 :
Nama Lengkap : Sigit Wahyu Ilahi
NIS : 2162
Kelas : XII IPA
2. Anggota 2 :
Nama Lengkap : Darmiyana
NIS : 2021
Kelas : XII IPA
Pembimbing
Nama Lengkap : Enti Wahyuningsih, S.Pd
NIP : 197105171999 032013
BidangStudi yang diampu : Biologi
Instansi lain yang terlibat
NamaInstansi :
Alamat :
Core Bussines Instansi :
SMAN 1 PEMALI
Jl. DR. Soetomo, Desa Air Duren, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, 33255
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2012
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Makalah : Mengolah Tulang Ikan Tenggiri
(Scomberomerus commerson) Menjadi Bahan
Baku Sambal Lingkung
2. Kelompok Bidang Penelitian : Sains Terapan
3. Bidang Ilmu : Kesehatan
4. Ketua Tim Penelitian :
Nama Lengkap : Nurulia Astri
NIS : 2114
Kelas : XII IPA
E-mail : achieafizh@rocketmail.com
AsalSekolah : SMAN 1 Pemali
AlamatSekolah :Jln. Dr. Soetomo Desa Air Duren Kec. Pemali
Kab.Bangka, Tlp/faks (0717) 4298004
Menyatakan bahwa substansi ini, yang berjudul “Mengolah Tulang Ikan Tenggiri
(Scomberomerus commerson) Menjadi Bahan Baku Sambal Lingkung ” belum pernah
disertakan dalam lomba apapun, dan dikerjakan dengan melibatkan anggota peneliti sebanyak
2 orang, pembimbing sebanyak 1 orang, dengan rincian sebagai berikut:
Anggota Peneliti
Anggota 1 :
Nama Lengkap : Sigit Wahyu Ilahi
NIS : 2162
Kelas : XII IPA
Anggota 2 :
Nama Lengkap : Darmiyana
NIS : 2021
Kelas : XII IPA
Pembimbing
Nama Lengkap : Enti Wahyuningsih, S.Pd
NIP : 197105171999 032013
Bidang Studi yang diampu : Biologi
Pemali, Juli 2012
a. n.Kepala Sekolah Ketua Tim Peneliti
Waka Sarpra,
Satir Eko Pratikno, S.Pd Nurulia Astri
NIP.196408131998021001 NIS. 2114
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
MAKALAH DAN HASIL PENELITIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Lengkap : Nurulia Astri
NIS : 2114
Kelas : XII IPA
Sekolah : SMAN 1 Pemali
Alamat Sekolah : Jln. Dr. Soetomo Desa Air Duren Kec. Pemali
Kab.Bangka, Tlp/faks (0717) 4298004
Telepon/faks sekolah : (0717) 4298004
Alamat Rumah : Jl. Parai Tenggiri No. 38, Sungailiat
Telepon/HP : 0877 9757 1488
Menyatakan bahwa makalah ini, yang berjudul “Mengolah Tulang Ikan Tenggiri
(Scomberomerus commerson) Menjadi Bahan Baku Sambal Lingkung” adalah
1) Sepenuhnya ditulis oleh tim peneliti yang beranggotakan sebanyak 2 orang dengan
rincian sebagai berikut:
Anggota Peneliti
1. Anggota 1 :
Nama Lengkap : Sigit Wahyu Ilahi
NIS : 2162
Kelas : XII IPA
2. Anggota 2 :
Nama Lengkap : Darmiyana
NIS : 2021
Kelas : XII IPA
2) dikerjakandibawahpembimbing :
Pembimbing
NamaLengkap : Enti Wahyuningsih, S.Pd
NIP : 197105171999 032013
BidangStudi yang diampu : Biologi
3) orisinal karya tim peneliti ini, tanpa ada unsur plagiarism baik dalam aspek substansi
maupun penulisan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Bila dikemudian hari
ditemukan keliruan, maka kami bersedia menanggung semua risiko atas perbuatan
yang kami lakukan sesusai dengan aturan yang berlaku.
Pemali, 23 Juli 2012
Pembimbing Penelitian Yang membuat pernyataan,
Ketua Tim Penelitian
Enti Wahyuningsih, S.Pd Nurulia Astri
NIP. 197105171999 032013 NIS. 2114
a.n. Kepala Sekolah
Waka Sarpra
Satir Eko Pratikno, S.Pd
NIP.196408131998021001
MENGOLAH TULANG IKAN TENGGIRI(Scomberomerus commerson)UNTUK BAHAN
BAKU SAMBAL LINGKUNG
Nurulia Astri 1),Sigit Wahyu Ilahi 2), Darmiyana 3)
ABSTRAK
Bangka merupakan daerah penghasil ikan tenggiri, oleh masyarakat Bangka dagingnya
dimanfaatkan untuk membuat makanan khas Bangka yaitu kretek,kemplang,pempek, tekwan
dan lain- lain, sedangkan tulangnya sendiri dibuang begitu saja, hal ini mendorong peneliti
untuk melakukan penelitian “ Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) sebagai
Bahan Baku Sambal lingkung. Sambal lingkung adalah makanan khas masyarakat Bangka
yang sudah ada sejak dulu,makanan ini sejenis abon yang terbuat dari daging ikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan sambal lingkung tulang ikan
tenggiri dan membandingkannya berdasarkan komposisi,rasa dan tekstur dengan sambal
lingkung daging ikan tenggiri. Metode penelitiannya adalah metode observasi dalam bentuk
kuisioner dan metode eksperimen. Peneliti membuat tiga sampel, sampel pertama yaitu
komposisi daging ikannya 250 gram, sampel kedua komposisi dagingnya 125 gram ditambah
tulang ikan 125 gram, dan sampel ketiga yaitu komposisi ikannya 62,5 ditambah tulang ikan
187,5 gram. Hasil kuisioner berdasarkan rasa dari 40 orang didapatkan persentase pada
sampel petama yang menyatakan kurang enak 22,5%,cukup enak 57,5%, dan enak 20 %.
Pada sampel kedua yang menyatakan kurang enak 10%, cukup enak 47,5%, dan enak 42,5%.
Pada sampel ketiga yang menyatakan kurang enak 10%, cukup enak 52,5% dan enak 32,5%.
Berdasarkan tekstur didapatkan persentase pada sampel pertama yang menyatakan kasar
7,5 %,cukup kasar 60%,dan halus 37,5%. Pada sampel kedua yang menyatakan kasar
0%,cukup kasar 62,5 % dan halus 37,5%. Pada sampel ketiga yang menyatakan kasar
75%,cukup kasar 20%, dan halus 5 %.
Kata Kunci : tulang ikan tenggiri, sambal lingkung
Kata pengantar
Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
peneliti nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga peneliti bisa menyelesaikan naskah karya
ilmiah tingkat nasional tepat pada waktunya dan sesuai dengan yang diharapkan.
Mengolah tulang ikan tenggiri menjadi makanan adalah hal yang aneh karena banyak
orang berpikiran bahwa tulang ikan tidak bisa dimanfaatkan lagi dan hanya menjadi sampah
organik yang dibuang begitu saja ke lingkungan. Padahal tulang ikan sendiri masih memiliki
potensi untuk diolah lagi menjadi berbagai macam produk. Seperti menjadi lem ikan ataupun
pupuk organik. Namun, peneliti mencoba mengolahnya menjadi sebuah panganan sehat yang
bisa dijadikan lauk makan sehari- hari dan kaya akan Kalsium. Tidak hanya itu, mengolahnya
cukup mudah dan biaya yang dibutuhkan cukup ringan.
Makalah ini kami buat berdasarkan eksperimen yang telah peneliti lakukan dan
disusun untuk mengikuti lomba Olimpiade Penelitian Siwsa Indonesia. Jadi masihkah kita
membiarkan potensi tersebut terabaikan begitu saja?
Penulis mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing Enti Wahyuningsih,S.pd.
mata pelajaran yang diampuh adalah biologi dan pihak-pihak yang membantu penulis
menyelesaikan Naskah Karya Ilmiah Remaja.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai sumber literatur
yang tepat. Mengingat naskah karya ilmiah ini belum sempurna kritik dan saran yang
membangun sangat dibutuhkan untuk mewujudkan karya yang lebih baik lagi.
Pemali, 9 Juli 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN MUKA ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
C. Tujuan dan Manfaat penelitian..................... .............................................................. 2
BAB 2 : KAJIAN PUSTAKA........................................................................................ 3
A.Ikan Tenggiri......................................................................................... 3
B. Sambal lingkung ................................................................................ 4
C. Kalsium .................................................................................................... 4
BAB 3 : Metodologi Penelitian ....................................................................... 9
A.Variabel Penelitian............................................................................................... 9
B.Subjek Penelitian.................................................................................................... 9
C. Metode Penulisan....................................................................................... 11
C1.Metode Eksperimen....................................................................................... 13
C2. Metode Observasi
D. Waktu dan Tempat Penelitian
E. Batasan Masalah Penelitian
BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................... 14
A. Cara Pembuatan Sambal lingkung Tulang Ikan Tenggiri.................................. 14
B. Membandingkan Sambal lingkung Tulang Ikan Tenggiri dengan Sambal lingkung Ikan
Tenggiri.................................................................... 16
BAB V : KELEBIHAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kelebihan Penelitian..................................................................
B. Keterbatasan Penelitian.................................. 17
BAB VI : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN ....................................................................................................... 19
Lampiran Biodata Penulis............................................................. 19
Lampiran Hasil Kuisioner.................................................................. 20
Lampiran Hasil wawancara ...................................................... 21
Lampiran Gambar Penelitian
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Daerah penyebaran ikan tenggiri
Tabel 1.2. Kandungan kimia ikan tenggiri
Tabel 1.3. Kandungan berbagai asam amino pada ikan, susu dan telur
Tabel 1.4. Kandungan mineral pada ikan tenggiri
Tabel 1.5. Kandungan omega 3 pada Ikan
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1. Grafik Sambal lingkung berdasarkan rasa kelas X dan XI
Grafik 1.2. Grafik Sambal lingkung berdasarkan tekstur
DAFTAR GAMBAR
Gambar Alat- Alat Pembuat Sambal Lingkung
Gambar 1.1. Timbangan
Gambar 1.2. Panci kukus
Gambar 1.3. Panci resto
Gambar 1.4. Bangku iris
Gambar 1.5. Pisau
Gambar 1.6. Piring
Gambar 1.7. Blender
Gambar 1.8. Kompor
Gambar 1.9. Pengaduk
Gambar 1.10. Kuali
Gambar Bahan Pembuatan Sambal Lingkung
Gambar 1.11. Ikan tenggiri
Gambar 1.12. Bawang putih
Gambar 1.13. Laos
Gambar 1.14. Ketumbar
Gambar 1.15. Kencur
Gambar 1.16. Kelapa tua
Gambar 1.17. Bawang merah
Gambar Proses Pembuatan Sambal Lingkung
Gambar 1.18. Menyediakan terlebih dahulu ikan tenggiri yang akan dibuat menjadi abon
Gambar 1.19. Bagian dari tulang ikan tenggiri yang telah di pisah dari dagingnya
Gambar 1.20. Bagian dari daging ikan tenggiri
Gambar 1.21. Tulang ikan dipresto dan dagingnya dikukus
Gambar 1.22. Ini tiga sempel ikan tenggiri yang sudah dikukus berdasarkan takarannya
masing - masing
Gambar 1.23. Hasil dari presto tulang ikan tenggiri
Gambar 1.24. Membuat santan kelapa dan memblender bumbu yang sudah disiapkan
Gambar 1.25. Mencampurkan blenderan bumbu dengan daging dan tulang ikan tenggiri
berdasarkan takarannya masing - masing
Gambar 1.26. Menyiapkan kuali untuk proses pemasakan dan mengaduknya kurang lebih
selama satu jam tanpa berhenti
Gambar 1.27. Hasil abon yang telah menjadi berdasarkan takarannya masing – masing.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perairan merupakan wilayah yang paling banyak terdapat di dunia. Indonesia
merupakan salah satu diantaranya. Terdiri atas ribuan pulau yang membentuk beberapa
kepulauan diantaranya Kepulauan Bangka Belitung khususnya Bangka. Bangka memiliki
wilayah perairan yang luas sehingga banyak dihuni oleh beragam biota laut seperti ikan
tenggiri.
Tenggriri adalah ikan dari suku Scombridae yang ditemukan di lautan tropis dan
subtropik yang memiliki kualitas daging tinggi. Ikan yang tubuhnya tertutupi oleh sisik kecil
dan tipis, punggungnya berwarna hijau-kebiruan, sisik berwarna perak, dengan pola garis-
garis berwarna biru gelap, warnanya akan semakin pudar ketika mati dan memiliki tekstur
daging yang halus. Dalam keseharian masyarakat Bangka, ikan ini biasanya dikonsumsi
sebagai lauk makan sehari-hari dan sebagai bahan utama dalam pembuatan makanan khas
Bangka seperti tekwan, pempek, kemplang, kerupuk dan sambal lingkung.
Sambal lingkung adalah makanan tradisional masyarakat Bangka. Sambal lingkung ini
sudah ada sejak dulu yang bahan bakunya adalah ikan . Dalam proses pembuatan makanan
khas tersebut hanya dagingnya yang diambil. Sementara tulang sisa dari hasil pembuatan
makanan khas tersebut dibuang begitu saja tanpa diolah sedikitpun. Padahal seperti yang kita
ketahui tulang ikan tenggiri banyak mengandung kalsium dan posporus yang penting bagi
proses pertumbuhan. Bila dimanfaatkan dengan baik tulang ikan tenggiri bisa dijadikan
sebagai sumber makanan yang kaya akan kalsium dan posporus. Karena di tubuh kita
mengandung lebih banyak kalsium dari pada mineral lainnya, diperkirakan sekitar 2 % berat
badan orang dewasa atau sekitar 1,0-1,4 kg (Winarno,1985). Jumlah ini, 99 % berada dalam
jaringan keras, yaitu tulang dan gigi terutama dalam bentuk hidroksiapatit.
Kebutuhan kalsium dalam tubuh manusia perhari untuk anak-anak dan orang dewasa
sangat berbeda.Untuk orang dewasa kebutuhan kalsium perhari rata-rata 750 mg/hari dan
anak-anak 500-700 mg/hari (Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI, 2004). Kekurangan Kalisum
dapat menyebabkan karies gigi, rakitis,osteoporosis dan darah sukar membeku.
Oleh karena itu berdasarkan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian berjudul “ Tulang Ikan Tenggiri sebagai Bahan Baku Sambal lingkung”.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah terurai diatas, terdapat rumusan masalah yang
melandasi penulis untuk mengkaji lebih lanjut tentang pembuatan sambal lingkung dari
tulang ikan tenggiri.
1. Bagaimana cara pembuatan sambal lingkung tulang ikan tenggiri?
2. Bagaimana perbandingan sambal lingkung tulang ikan tenggiri dengan
sambal lingkung daging ikan tenggiri?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah :
- Untuk mengetahui cara pembuatan sambal lingkung tulang ikan tenggiri.
- Membandingkan sambal lingkung tulang ikan tenggiri dengan sambal lingkung
daging ikan tenggiri
Adapun manfaat yang akan kami harapkan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Secara teoritis
 Menambah wawasan tentang cara pembuatan sambal lingkung dengan
bahan baku tulang ikan tenggiri
2. Secara praktis
 Agar dapat menjadi kajian masyarakat, khususnya masyarakat Bangka
untuk mengembangkan usaha pembuatan sambal lingkung.
 Menambah dayaguna tulang ikan tenggiri yang biasanya merupakan sisa
dari pengolahan makanan khas bangka yang hanya menggunakan
dagingnya saja.
 Menjadi salah satu alternatif pengolahan tulang ikan tenggiri mengingat
banyaknya jumlah pabrik kemplang atau makanan khas lain di Bangka.
 Menjadikan sambal lingkung tulang ikan tenggiri sebagai makanan yang
sehat, banyak mengandung kalsium dan fosforus yang baik bagi
pertumbuhan dengan harga terjangkau.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ikan Tenggiri
Tenggiri adalah nama umum bagi sekelompok ikan yang tergolong ke dalam marga
Scomberomorus, suku Scombridae. Ikan ini merupakan kerabat dekat tuna, tongkol,
madidihang, makerel dan kembung. Tenggiri merupakan jenis ikan ekonomis
penting.Klasifikasi ikan tenggiri dapat dilihat pada bagan dibawah.
Klasifikasi ilmiah sebagai berikut:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Scombridae
Spesies: Scomberomorus commerson
Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di bagian samping
tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal
kedua, sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian
samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Secara umum,
warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan. Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang
240 cm dengan berat 70 kg. Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki
panjang tubuh 81-82 cm. Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih
panjang dibanding jantan. Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun.
Jenis makanan ikan tenggiri ini adalah ikan-ikan kecil karena ikan ini tergolong ke
dalam hewan karnivora. Ikan kecil jenis anchovy (semacam ikan haring) merupakan salah
satu makanan utama bagi ikan tenggiri, khususnya ikan tenggiri muda. Selain itu, ikan
tenggiri juga memakan beberapa jenis cumi-cumi (squid) dan udang.
Ikan tenggiri merupakan jenis ikan yang tergolong ekonomis penting dan menjadi
salah satu ikan yang digemari di dunia. Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang
menyukai daerah laut dangkal. Bagian-bagian yang terdapat batu karang merupakan habitat
yang cocok bagi ikan tenggiri. Perairan yang memiliki salinitas rendah dan kekeruhan tinggi
disukai pula olehnya. Ikan tenggiri dapat menetap pada suatu habitat dan terkadang
bermigrasi ke tempat yang cukup jauh. Pola migrasi ikan tenggiri sangat khas, karena
bergantung kepada temperatur air laut dan musim bertelur. Jatuhnya musim bertelur ini
bervariasi di setiap habitat yang ditinggali.
Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis. Perairan laut yang
dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri. Potensi penyebaran ikan tenggiri di
Indoneia hampir di seluruh perairan Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku dan Irian.
Tabel 1.1. Daerah penyebaran ikan tenggiri
Perairan Daerah Penyebaran Daerah tangkapan utama
Sumatera Seluruh perairan -Aceh bagian utara, timur,
Sumatra utara, sekitar
Bengkalis, Perairan Bangka–
Belitung, Perairan barat
Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Bengkulu dan
Lampung
Jawa dan Nusa Seluruh perairan -Seluruh perairan pantai
Tenggara Jawa dan Madura
-Jawa Tengah
-Bali Utara, Lombok dan
Sumbawa
-Utara Flores
Kalimantan dan
Sulawesi
Seluruk Perairan -Hampir semua perairan
pantai Barat dan Selatan
Kalimantan.
-Perairan teluk Palu
Sulawesi Selatan dan
Sebagian perairan
Sulawesi utara
Maluku dan Irian
Jaya
Seluruh Perairan -Sebagian pantai barat
Halmahera, Perairan selatan
pulau Seram
-Semua perairan pantai Irian
Barat dengan sekitar daerah
kepala burung
Sumber: Nurjanah, 2011
2.1.1. Daging Ikan Tenggiri
Ikan tenggiri merupakan salah satu ikan pelagis. Semua jenis ikan pelagis mempunyai
persamaan yang umum yaitu mempunyai kandungan lemak yang tinggi. Komposisi lemak
yang unik dari ikan pelagis untuk di konsumsi yaitu nutrisi esensial. Dari hasil penelitian
menunjukkan, bahwa orang yang makan ikannya banyak, jarang ditemukan penyakit koroner.
Daging ikan mengandung protein berkualitas tinggi dan vitamin yang sangat berguna untuk
pertumbuhan dan ketahanan tubuh. Semua ikan pelagis mengandung omega 3. Daging ikan
dikategorikan sebagai white meat (daging putih). Daging ikan merupakan salah satu produk
pangan hewani yang kontribusinya penting sebagai sumber protein. Kandungan nilai gizi ikan
tenggiri dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 1.2. : Kandungan kimia ikan tenggiri
No Kandungan Ikan utuh Ikan filet
1. Protein (%) 18-22 16-21
2. Lemak (%) 0,2 – 5 0.2-2,5
3. Karbohidrat (%) <5 <0,5
4. Abu (%) 1 – 3 1,2-1,5
5. Air (%) 60 – 80 66-81
(Sumber: Stansby, 1962)
Tabel 1.3. Kandungan berbagai asam amino pada ikan, susu dan telur
NO. Asam Amino Ikan Susu Telur
1. Lysine 8.8 8.1 6.8
2. Tryptophan 1.0 1.6 1.9
3. Histidine 2.0 2.6 2.2
4. Phenylalanine 3.9 5.3 5.4
5. Leucine 8.4 10.2 8.4
6. Isoleucine 6.0 7.2 7.1
7. Threonine 4.6 4.4 5.5
8. Metthionine cysteine 4.0 4.3 3.3
9. Valine 6.0 7.6 8.1
(Sumber : Braekkan,1976)
Disamping asam amino essensial, di dalam daging ikan juga terkandung mineral
dan vitamin. Dalam daging ikan yang berlemak mengandung Vitamin A dan D, sedangkan
untuk ikan yang tidak berlemak mengadung vitamin B. Kandungan mineral pada daging ikan
dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 1.4. Kandungan mineral pada ikan tenggiri
NO. Mineral Nilai rata-rata
(mg/100g)
Kisaran
(mg/100g)
1. Sodium 72 30-134
2. Kalium 278 19-502
3. Kalsium 79 19-881
4. Mangan 38 4.5-452
5. Fosfor 190 68-550
(Sumber: Murray dan Burt,1969)
Semua spesies ikan pelagis mengandung asam lemak tak jenuh sebagai sumber utama
omega 3. Sebanyak 18 spesies ikan pelagis diketahui mengandung omega 3 yang kadarnya
relatif tinggi diantaranya adalah tenggiri. Asam lemak tak jenuh sangat penting bagi
pertumbuhan normal tubuh karena asam lemak esensial tidak dapat dibentuk di dalam tubuh
dan harus dipenuhi dari diet.
Ikan tenggiri merupakan salah satu ikan hasil laut yang hidup di perairan dalam. Ikan
tenggiri memiliki tingkat aktifitas yang tinggi dalam mengkonsumsi plankton laut sehingga
dagingnya pun kaya dengan kandungan Omega 3. Lemak pada perut ikan juga mengandung
omega 3 yang sangat berfungsi mencegah penyempitan pembuluh darah dan dapat
menurunkan kolesterol. Kandungan asam lemak tidak jenuh Omega 3 dapat dilihat pada table
berikut.
Tabel 1.5. Kandungan omega 3 pada Ikan
JENIS IKAN KANDUNGAN
LEMAK
20:5 w-3 22:5w-3 22:6w-3 Total w-3
Tiram 1.3 0.2 Tr 0.2 0.5
Cuci –
Cumi
1.7 0.1 Tr 0.3 0.5
Lobster 1.6 0.2 Tr 0.1 0,3
Kepiting 5.5 0.5 0.1 0.5 1.2
Udang 2.4 0.4 Tr 0.3 0.8
Herring 13.2 0.8 0.1 1.0 2.0
Tenggiri 16.1 0.7 0.1 1.1 2.0
Sardin 9.2 0.9 0.1 1.1 2.2
Tuna 4.6 0.3 0.1 1.1 1.6
Salmon 11.0 0.5 0.4 1.3 2.3
(Sumber: Holland.et al 1993 dalam Nurjanah 2011)
Catatan: Tr Jumlah sedikit (trace)
2.1.2. Tulang ikan
Tulang ikan merupakan komponen yang keras pada ikan. Hal ini menyebabkan tulang
ikan tidak mudah diuraikan oleh dekomposer, sehingga tulang tersebut menjadi limbah.
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya
karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan
senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, seperti limbah ikan
dapat terkontaminasi mikroorganisme pembusuk, menyebabkan masalah bau tidak sedap dan
dalam jumlah banyak, menimbulkan permasalahan tempat dan sarana penampungan limbah.
Sehingga perlu pengolahan lebih lanjut agar limbah tulang ikan tidak menjadi sampah yang
mencemari lingkungan dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Dengan cara seperti ini, salah satu kekayaan alam yakni ikan-ikan segar dapat kita
manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Apalagi nilai gizi pada tulang ikan yang kaya, termasuk
tulang ikan tenggiri yang sangat banyak nilai gizinya karena unsur utama dari tulang ikan
adalah kalsium, fosfor, dan karbonat. (Whitney dan Hamilton,1987).
Kalsium yang berasal dari tulang ikan sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan
untuk kebutuhan manusia. Tulang ikan memiliki kandungan kalsium terbanyak dibandingkan
bagian tubuh ikan yang lain karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor, dan
karbonat. Matriks tulang terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik penyusun
tulang adalah kalsium dan fosfor. Selain itu, dalam tulang ikan juga ditemukan unsur
magnesium, kalium, natrium, dan protein. Kalsium trikalsium sulfat dari tulang ikan sangat
ideal untuk tubuh manusia. Rasio kalsium dan fosfat pada tulang manusia terdiri atas 1 : 2
dalam bentuk kompleks trikalsiumfosfat dan ini sangat sesuai dengan rasio Trikalsiumfosfat
tulang ikan (1 : 2).
2.2. Sambal Lingkung
Sambal lingkung merupakan salah satu produk olahan yang sudah dikenal oleh orang
Bangka dan Palembang. Pada umumnya, sambal lingkung diolah dari daging ikan. Pembuatan
sambal lingkung merupakan salah satu alternatif pengolahan ikan, untuk mengantisipasi
kelimpahan produksi ataupun untuk penganekaragaman produk perikanan.
Pengolahan sambal lingkung ini hanya merupakan pengeringan bahan baku yang
telah ditambahkan bumbu-bumbu untuk meningkatkan cita rasa dan memperpanjang masa
simpan. Ikan yang biasa dibuat sambal lingkung adalah ikan air laut antara lain ikan tongkol
atau ikan tenggiri. Tekstur parutan kelapa yang kuat dan perpaduan rasa ikan yang sudah
bercampur dengan bumbu-bumbu lainya menjadikan sambal lingkung ini menjadi salah satu
lauk pelengkap saat makan. Sambal lingkung ini bukan hanya ada di daerah Bangka belitung
saja tetapi di daerah Palembang, Lampung, Bengkulu, Jambi bahkan di sebagian daerah
sumatera tengah.
Sambal lingkung merupakan makanan yang sudah ada sejak zaman penjajah Belanda,
sambal lingkung ini merupakan bentuk pengawetan terhadap makanan, karena pada zaman
penjajahan untuk makanan sangat sulit di dapat, sehingga sambal lingkung menjadi salah satu
alternatif lauk saat itu.
2.3. Kalsium
Kalsium merupakan unsur terbanyak kelima dan kation terbanyak di dalam tubuh
manusia, yaitu sekitar 1,5-2 % dari keseluruhan berat tubuh. Kalsium dibutuhkan untuk
proses pembentukan dan perawatan jaringan rangka tubuh serta beberapa kegiatan penting
dalam tubuh seperti membantu dalam pengaturan transport ion-ion lainnya ke dalam maupun
ke luar membran, penerimaan dan interpretasi pada impuls saraf, pembekuan darah dan
pemompaan darah, kontraksi otot, menjaga keseimbangan hormon dan katalisator pada reaksi
biologis
(Almatsier, 2002; Whitney dan Hamilton, 1987).
Kalsium (Ca) ini memiliki banyak sekali manfaatnya. Berikut beberapa manfaat
kalsium bagi manusia:
 Mengaktifkan saraf
 Melancarkan peredaran darah
 Melenturkan otot
 Menormalkan tekanan darah
 Menyeimbangkan tingkat keasaman darah
 Menjaga keseimbangan cairan tubuh
 Mencegah osteoporosis (keropos tulang)
 Mencegah penyakit jantung
 Menurunkan risiko kanker usus
 Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan rematik
 Mengatasi keluhan saat haid dan menopause
 Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui
 Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi
 Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan
 Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah
 Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)
Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium
sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam tubuh
akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70
tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium. Gejala awal kekurangan
kalsium adalah seperti lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan
tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dan sebagainya.
World Health Organization merekomendasikan jumlah asupan kalsium per/hari yang
dianjurkan untuk orang dewasa sekitar 400-500 mg, tapi bila konsumsi proteinnya tinggi
dianjurkan mengkonsumsi 700-800 mg. Untuk anak-anak dan remaja lebih tinggi asupannya
dan untuk wanita hamil/menyusui dianjurkan mengkonsumsi 1200mg.
(Whitney dan Hamilton, 1987).
Konsumsi kalsium sebaiknya tidak melebihi 2500 mg sehari untuk menghindari kondisi
hiperkalsiura (kadar kalsium di urin melebihi 300 mg/hari). Sumber kalsium pada makanan
didapatkan sebagian besar dari susu, sayuran, dan ikan. Akan tetapi, tidak semua kalsium dari
bahan pangan tersebut dapat langsung dimanfaatkan oleh tubuh karena ada beberapa faktor
yang dapat menurunkan atau meningkatkan absorbsi kalsium di dalam usus. Faktor dalam
makanan yang dapat menurunkan absorbsi kalsium dalam usus, antara lain: oksalat, fitat, dan
serat makanan. Sedangkan yang menaikkannya adalah fosfor, protein, terutama yang kaya
asam amino seperti lisin dan arginin, laktosa, dan vitamin D.
(Linder, 1992; Kaup et al., 1991; Almatsier, 2002).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat : komposisi kalsium, tekstur dan rasa
2. Variabel kontrol : perbandingan bumbu- bumbu
3. Variabel bebas : komposisi daging dan tulang ikan tenggiri
3.2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam karya tulis ilmiah ini adalah 40 siswa Sma 1 Pemali,
dengan rincian 20 siswa kelas X dan 20 siswa Kelas XI .
3.3. Metode Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode eksperimen dan observasi.
3.3.1. Metode Eksperimen
Alat dan Bahan
Alat :
1. Panci Presto
2. Pisau
3. Blender
4. Timbangan
5. Panci kukus
6. Piring dan mangkuk
7. Bangku iris
8. Blender
9. Kuali
10. Pengaduk
11. Kompor minyak tanah
Bahan :
1. Ikan Tenggiri 1 Kg
2. 100 g bawang merah
3. 50 g bawang putih
4. Laos
5. Ketumbar
6. Kelapa tua
7. Kencur
Langkah pembuatan
1. Menyiapkan daging dan tulang ikan tenggiri
2. Membagi menjadi tiga sampel;
Sampel 1 : 250 g daging ikan tenggiri
Sampel 2 : 125 g daging ikan tenggiri + 125 g tulang ikan tenggiri
Sampel 3 : 62,5 g daging ikan tenggiri + 187,5 g tulang ikan tenggiri
3. Memprestokan tulang ikan tenggiri dan mengukus daging ikan tenggiri
4. Membuat santan kelapa sambil menunggu kukusan dan presto ikan tenggiri
selesai.
5. Blenderkan semua bumbu- bumbu sampai halus
6. Kemudian blenderkan tulang ikan tenggiri sampai halus
7. Seletah itu campurkan antara bumbu yang sudah di blender dengan masing –
masing sampel
8. Aduk hingga rata dan siap untuk di masukan dalam kuali untuk proses
pemasakan agar menjadi garing
9. Kurang lebih satu jam abon sudah siap untuk disajikan.
3.3.2. Metode Observasi
Untuk menguji sampel yang telah dibuat dilakukan observasi dalam bentuk
kuisioner dan wawancara.
1. Kuisioner
Kuisioner ini diberikan kepada:
1. Pada orang yang sehat jasmani dan rohani
2. Usia di atas 12 tahun.
Ketentuan pengisian kuisioner
1. Isilah kuisioner ini dengan sejujur-jujurnya.
2. Kuisioner ini tidak memaksa dan mengikat.
3. Apapun jawaban anda tidak ada sanksi hukum.
Pengisiankolom rasa:
1. Kurang enak
2. Cukup enak
3. Enak
Pengisian kolom tekstur :
1. Kasar
2. Cukup kasar
3. Halus
2. Wawancara
Pertanyaan :
Sampel A Sampel B Sampel C
Rasa Tekstur Rasa Tekstur Rasa Tekstur
1. Bagaimana pendapat anda tentang sampel sambal lingkung yang anda
coba?
2. Bagaimana rasa dan teksturnya?
3. Tahukah anda tentang produk olahan yang lain dari tulang ikan?
Orang pertama
T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sambal lingkung
tersebut”?
J : “saya terkesan dengan rasanya yang unik. Karena saya belum pernah mencobanya”
T : “menurut anda dari ke-3 sampel tersebut mana yang paling enak secara rasa dan
teksur?”
J : “dari ke 3 sempel rasanya sama, Cuma sampel no. 1 teksturnya lebih halus dan
menurut saya paling enak”
T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?
J : “saya kurang tahu, tapi sepertinya ini merupakan salah satu contohnya”
3.4. Waktu dan Tempat Penelitian
Tanggal penelitian : 1 Juni 2011
Tempat Penelitian : Rumah Ketua Tim beralamat di JL. Parai Tenggiri No. 38,
Sungailiat.
3.5. Batasan Masalah Penelitian
Batasan masalah penelitian :
1. Pembuatan sambal lingkung dari tulang ikan tenggiri
2. Membandingkanya berdasarkan komposisi kalsium, terkstur dan rasa sambal
lingkung dari tulang dan daging ikan tenggiri
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Cara Pembuatan Sambal lingkung Tulang Ikan Tenggiri
1. Alat dan Bahan
Alat :
12. Panci Presto
13. Pisau
14. Blender
15. Timbangan
16. Panci kukus
17. Piring dan mangkuk
18. Bangku iris
19. Blender
20. Kuali
21. Pengaduk
22. Kompor minyak tanah
Bahan :
8. Ikan Tenggiri 1 Kg
9. 100 g bawang merah
10. 50 g bawang putih
11. Laos
12. Ketumbar
13. Kelapa tua
14. Kencur
2. Langkah – Langkah Pembuatan
1. Membagi menjadi dua sampel;
Sampel 1 : 125 g daging ikan tenggiri + 125 g tulang ikan tenggiri
Sampel 2 : 62,5 g daging ikan tenggiri + 187,5 g tulang ikan tenggiri
2. Prestokan tulang ikan tenggiri selama 1 jam
3. Membuat santan kelapa sambil menunggu presto ikan tenggiri selesai.
4. Blenderkan semua bumbu - bumbu sampai halus
5. Kemudian blenderkan tulang ikan tenggiri sampai halus
6. Seletah itu campurkan antara bumbu yang sudah di blender dengan masing –
masing sampel
7. Aduk hingga rata dan siap untuk di masukan dalam kuali untuk proses pemasakan
agar menjadi gurih
8. Selama satu jam sambal lingkung siap untuk disajikan.
Manfaat dari pengolahan Sambal lingkung dari eksperimen yang telah dilakukan :
1. Untuk pemenuhan kekurangan kalsium dan pospor
2. Untuk orang-orang yang tinggal di daerah yang susah mendapatkan kalsium ikan
dengan adanya sambal lingkung yang kaya akan kalsium dapat memenuhi
kebutuhan kalsium.
3. Sambal lingkung ini tahan lama tidak basi dan praktis untuk dibawa kemana-mana.
4. Memiliki nilai ekonomis dan peluang untuk usaha yang cukup tinggi
4.2. Membandingkan Sambal lingkung Tulang Ikan Tenggiri dengan Sambal
lingkung Ikan Tenggiri
4.2.1. Berdasarkan Komposisi
4.2.2. Berdasarkan Rasa
Hasil kuisioner kelas X
Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3
1 3 2
2 3 1
2 3 2
3 2 1
3 3 2
2 1 1
3 3 3
2 2 3
2 3 2
2 3 3
2 1 3
1 2 3
1 2 1
1 3 3
1 2 3
3 2 3
2 1 2
1 2 3
2 2 3
Tabel 1.1. Hasil kuisioner berdasarkan rasa kelas X.
Kuisioner Kelas XI
Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3
3 2 2
3 2 2
3 3 2
2 3 2
2 3 2
2 3 2
2 3 2
3 2 2
2 2 2
2 2 2
2 3 2
2 3 3
2 2 2
2 2 3
2 2 2
2 3 3
1 2 2
1 1 2
1 3 3
1 2 3
Tabel 1.2. Hasil kuisioner berdasarkan rasa kelas XI.
Grafik Sambal lingkung Berdasarkan Rasa
Grafik 1.1. Grafik Sambal lingkung berdasarkan rasa kelas X dan XI
Sampel
Rasa
Kurang enak Cukup enak Enak
Sampel 1 22,5% 57,5% 20%
Sampel 2 10% 47,5% 42,5%
Sampel 3 10% 52,5% 37,5%
Tabel 1.3. Tabel perbandingan persentase ketiga sampel sambal lingkung berdasarkan rasa
Dapat disimpulkan bahwa dari ketiga sampel yang dinyatakan paling enak
adalah sampel 2 yang perbandingannya adalah 1:1 antara daging dan tulang ikan
tenggiri.
0
5
10
15
20
25
kurang enak cukup enak enak
sambellingkung 1
sambellingkung 2
sambellingkung 3
4.2.3 Berdasarkan Tekstur
Kuisioner kelas X
Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3
2 3 1
2 2 3
2 2 1
2 2 1
2 2 1
2 3 1
2 2 1
3 3 1
3 3 1
2 2 1
2 3 1
2 2 1
2 2 1
2 2 1
2 2 1
2 2 1
1 3 2
3 1 1
1 2 1
Tabel 1.4. Hasil kuisioner berdasarkan tekstur kelas X.
Hasil kuisioner kelas XI
Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3
2 2 1
2 3 1
2 3 1
2 3 1
2 3 1
2 3 2
2 3 1
3 2 1
3 2 2
2 3 1
2 2 2
2 2 1
2 2 2
2 2 2
2 2 1
2 2 2
1 2 3
3 2 1
1 3 1
Tabel 1.5. Hasil kuisioner berdasarkan rasa kelas XI.
Grafik Sambal lingkung Berdasarkan Tekstur
Grafik 1.2. Grafik Sambal lingkung berdasarkan tekstur
Sampel
Tekstur
Kasar Cukup Kasar Halus
Sampel 1 7,5% 60% 32,5%
Sampel 2 0% 62,5% 37,5%
Sampel 3 75% 20% 5%
Tabel 1.6. Tabel perbandingan persentase ketiga sampel berdasarkan rasa
Dapat disimpulkan bahwa dari ketiga sampel yang dinyatakan halus adalah sampel 2
yang komposisinya 1:1 antara ikan dan tulang ikan tenggiri.
3
24
13
0
25
15
30
8
2
0
5
10
15
20
25
30
35
kasar cukup kasar halus
sambellingkung 1
sambellingkung 2
sambellingkung 3
BAB V
KELEBIHAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
5.1. Kelebihan Penelitian
Belum pernah ada penelitian serupa baik di Indonesia maupun di luar negeri.
5.2. Keterbatasan Penelitian
Tidak adanya alat uji kandungan kalsium.
Keterbatasan daftar pustaka dan buku- buku tentang sambal lingkung.
BAB VI
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Cara pembuatan sambal lingkung dengan membaginya menjadi tiga sampel yaitu
sampel pertama yaitu komposisi daging ikannya 250 gram, sampel kedua
komposisi dagingnya 125 gram ditambah tulang ikan 125 gram, dan sampel ketiga
yaitu komposisi ikannya 62,5 ditambah tulang ikan 187,5 gram untuk mengetahui
mana yang lebih disukai dan menghasilkan tekstur yang lebih halus.
2. Berdasarkan komposisi sambal lingkung tulang lebih banyak mengandung kalsium
dan posporus di banding sambal lingkung daging ikan tengiri, hasil kuisioner
berdasarkan rasa dan tekstur yaitu sambal lingkung sampel kedua yang lebih
disukai dan bertekstur halus dengan persentase 42,5 %, dan 37,5 %.
5.2. Saran
1. Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengolahan tulang ikan tenggiri
menjadi sambal lingkung.
2. Untuk menyediakan daftar pustaka dan buku- buku mengenai sambal lingkung
3. Untuk menyediakan alat uji kalsium sehingga bisa membuat sambal lingkung
sesuai jumlah kebutuhan sehari- hari anak-anak,orang dewasa, ibu hamil dan ibu
menyusui, karena kelebihan kalsium dapat menyebabkan hiperkalsemia.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran Biodata
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Anggota 1
Nama Lengkap :Nurulia Astri
Tempat dan Tanggal lahir :Sungailiat, 10 April 1995
Alamat :Learning Centre PT. Timah, Pemali
Sekolah/instansi :SMA 1 Pemali
Nomor telepon/HP :0877 9757 1488
Email :achieafizh@rocketmail.com
Anggota 2
Nama Lengkap :Darmiyana
Tempat dan Tanggal lahir :Sungailiat, 17 Desember 1995
Alamat :Learning Centre PT. Timah, Pemali
Sekolah/instansi :SMA 1 Pemali
Nomor telepon/HP :0819 3081 9022
Email :dar_mya_nha@yahoo.com
Anggota 3
Nama Lengkap :Sigit Wahyu Ilahi
Tempat dan Tanggal lahir :Baturusa, 10 Februari 1995
Alamat :Learning Centre PT. Timah, Pemali
Sekolah/instansi :SMA 1 Pemali
Nomor telepon/HP :0877 1342 5562
Email :see_gt@yahoo.co.id
Lampiran Kuisioner
Kuisioner untuk kelas XI
Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3
Rasa Tekstur Rasa Tekstur Rasa Tekstur
3 2 2 2 2 1
3 2 2 3 2 1
3 2 3 3 2 1
2 2 3 3 2 1
2 2 3 3 2 1
2 2 3 3 2 2
2 2 3 3 2 1
3 2 2 2 2 1
2 3 2 2 2 2
2 3 2 3 2 1
2 2 3 2 2 2
2 2 3 2 3 1
2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 3 2
2 2 2 2 2 1
1 1 3 2 3 2
1 3 1 2 2 3
1 1 3 3 2 1
1 3 2 2 3 1
Keterangan:
Pengisian kolom rasa :
1. Kurang enak
2. Cukup enak
3. Enak
Pengisian kolom tekstur :
1. Kasar
2. Cukup kasar
3. Halus
Kuisioner untuk kelas X
Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3
Rasa Tekstur Rasa Tekstur Rasa Tekstur
1 2 3 3 2 1
2 2 3 2 1 3
2 2 3 2 2 1
3 2 2 2 1 1
3 2 3 2 2 1
2 2 1 3 1 1
3 2 3 2 3 1
2 3 2 3 3 1
2 3 3 3 2 1
2 2 3 2 3 1
2 2 1 3 3 1
1 2 2 2 3 1
1 2 2 2 1 1
1 2 3 2 3 1
1 2 2 2 3 1
3 2 2 2 3 1
2 1 1 3 2 2
1 3 2 1 3 1
2 1 2 2 3 1
Keterangan:
Pengisian kolom rasa :
1. Kurang enak
2. Cukup enak
3. Enak
Pengisian kolom tekstur :
1. Kasar
2. Cukup kasar
3. Halus
Lampiran wawancara
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda tentang sampel sambal lingkung yang anda
coba?
2. Bagaimana rasa dan teksturnya?
3. Tahukah anda tentang produk olahan dari tulang ikan?
Orang pertama
T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sampel sambal lingkung
tersebut?”
J : “saya terkesan dengan rasanya yang unik. Karena saya belum pernah mencobanya”
T : “menurut anda dari ke 3 sampel tersebut mana yang paling enak secara rasa dan
teksur?”
J : “dari ke 3 sempel rasanya sama, Cuma sampel no. 1 teksturnya lebih halus dan
menurut saya paling enak”
T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?’’
J : “saya kurang tahu, tapi sepertinya ini merupakan salah satu contohnya”
Orang kedua
T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sampel sambal lingkung
tersebut?”
J : “menurut saya sampel no. 2 yang paling pas. Perpaduan antara daging dan tulangnya
menciptakan rasa yang gurih”
T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?”
J : “tidak tahu. Tapi ini merupakan inovasi yang luar biasa karena tak pernah terpikirkan
ternyata tulang ikan juga bisa dimakan”
Orang ketiga
T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sambal lingkung tersebut?”
J : “sabellingkung no2 menurut saya paling enak”
T : “bagaimana dengan tekstur ?”
J : “sampel no 2 teksturnya lebih pas. Ada rasa renyah – renyah gurih”
T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?”
J : “tidak tahu. Tapi ini contohnya merupakan inovasi luarbiasa yang hebat. Semangat
terus semoga berhasil”
Orang keempat
T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sampel sambal lingkung
tersebut?”
J : “sampel no 3 paling enak”
T : “benarkah.. bagaimana rasa dan teksturnya?”
J : “tekstur kasar dibandingkan yang pertama namun rasanya lebih enak”
T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?”
J : “tidak tahu”
Lampiran Gambar
Alat
`
Gambar1.1. Timbangan Gambar 1.2. Panci kukus Gambar 1.3.Panci resto
Gambar 1.4. Bangku iris Gambar 1.5. Pisau Gambar 1.6 Piring
Gambar 1.7. Blender Gambar 1.8 Kompor Gambar 1.9 Pengaduk Gambar 1.10.Kuali
Bahan
Gambar 1.11.Ikan tenggiri Gambr 1.12.Bawang putih Gamber 1.13. Laos
Gambar 1.14. Ketumbar
Gambar 1.15.Ketumbar Gambar 1.16. Kelapa tua Gambar 1.17.Bawang merah
Proses Pembuatan
Gambar 1.18. Menyediakan terlebih dahulu ikan tenggiri yang akan dibuat menjadi abon
Gambar 1.19.Bagian dari tulang ikan tenggiri yang telah di pisah dari dagingnya
Gambar 1.20.Bagian dari daging ikan tenggiri
Gambar 1.21.Tulang ikan dipresto dan dagingnya dikukus
Gambar 1.22. Ini tiga sempel ikan tenggiri yang sudah dikukus berdasarkan takarannya
masing - masing
Gambar 1.23. Hasil dari presto tulang ikan tenggiri
Gambar 1.24.Membuat santan kelapa dan memblender bumbu yang sudah disiapkan
Gambar 1.25.Mencampurkan blenderan bumbu dengan daging dan tulang ikan tenggiri
berdasarkan takarannya masing - masing
Gambar 1.26.Menyiapkan kuali untuk proses pemasakan dan mengaduknya kurang lebih
selama satu jam tanpa berhenti
Sampel 1 sampel 2 sampel 3
Gambar 1.27. Hasil abon yang telah menjadi berdasarkan takarannya masing – masing.
OPTIMASI TULANG IKAN
OPTIMASI TULANG IKAN
OPTIMASI TULANG IKAN

More Related Content

What's hot

Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Muhammad Eko
 
Pengolahan Hasil Perikanan Standar Eksport
Pengolahan Hasil Perikanan Standar EksportPengolahan Hasil Perikanan Standar Eksport
Pengolahan Hasil Perikanan Standar EksportlombkTBK
 
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganataLAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganataAditya Arga
 
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantulLaporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantulInformation and Technology
 
Pemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udangPemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udangNur Chawhytz
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Satria
 
Laporan kegiatan praktek kerja industri
Laporan kegiatan praktek kerja industriLaporan kegiatan praktek kerja industri
Laporan kegiatan praktek kerja industriHamka Cadaz
 
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
Power point  ppg  Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MMPower point  ppg  Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MMLiz Rößler
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudafirmanahyuda
 
Surat keterangan magang
Surat keterangan magangSurat keterangan magang
Surat keterangan magangnurw85
 
IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...
IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...
IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...Hendra UzuMakhi
 
Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3Patrick Haumptman
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...dian haryanto
 
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta MandiriProposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta MandiriTirta Kalimaya
 
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanBiologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanAji Sanjaya
 
Laporan praktek kerja industri 2016 2017 smk al-baisuny ahmad riadi
Laporan praktek kerja industri 2016 2017 smk al-baisuny ahmad riadiLaporan praktek kerja industri 2016 2017 smk al-baisuny ahmad riadi
Laporan praktek kerja industri 2016 2017 smk al-baisuny ahmad riadiahmad riadi
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANSunoto Mes
 

What's hot (20)

Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
 
Pengolahan Hasil Perikanan Standar Eksport
Pengolahan Hasil Perikanan Standar EksportPengolahan Hasil Perikanan Standar Eksport
Pengolahan Hasil Perikanan Standar Eksport
 
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganataLAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
 
Sosialisasi skp
Sosialisasi skpSosialisasi skp
Sosialisasi skp
 
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantulLaporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
 
Pemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udangPemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udang
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
 
Laporan kegiatan praktek kerja industri
Laporan kegiatan praktek kerja industriLaporan kegiatan praktek kerja industri
Laporan kegiatan praktek kerja industri
 
Budidaya Ikan Mas
Budidaya Ikan MasBudidaya Ikan Mas
Budidaya Ikan Mas
 
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
Power point  ppg  Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MMPower point  ppg  Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
Power point ppg Manejemen Bisnis Industri Perikanan.ppt LIS M.YAPANTO. S.Pi.MM
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
 
Surat keterangan magang
Surat keterangan magangSurat keterangan magang
Surat keterangan magang
 
PROPOSAL USAHA.pptx
PROPOSAL USAHA.pptxPROPOSAL USAHA.pptx
PROPOSAL USAHA.pptx
 
IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...
IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...
IDENTIFIKASI HAZZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA PROSES PEMB...
 
Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
 
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta MandiriProposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
 
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanBiologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
 
Laporan praktek kerja industri 2016 2017 smk al-baisuny ahmad riadi
Laporan praktek kerja industri 2016 2017 smk al-baisuny ahmad riadiLaporan praktek kerja industri 2016 2017 smk al-baisuny ahmad riadi
Laporan praktek kerja industri 2016 2017 smk al-baisuny ahmad riadi
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Pengertian protein
Pengertian proteinPengertian protein
Pengertian protein
 
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus) SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
 
Phylum mollusca
Phylum molluscaPhylum mollusca
Phylum mollusca
 
Biologi (molusca)
Biologi (molusca)Biologi (molusca)
Biologi (molusca)
 
komposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikankomposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikan
 
Kesehatan 4 cara menurunkan kolesterol & asam urat
Kesehatan 4   cara menurunkan kolesterol & asam uratKesehatan 4   cara menurunkan kolesterol & asam urat
Kesehatan 4 cara menurunkan kolesterol & asam urat
 
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiMollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
 
Contoh makalah
Contoh makalahContoh makalah
Contoh makalah
 

Similar to OPTIMASI TULANG IKAN

04520016 dwi-kameluh-agustina.ps
04520016 dwi-kameluh-agustina.ps04520016 dwi-kameluh-agustina.ps
04520016 dwi-kameluh-agustina.ps08552723782
 
Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rin...
Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rin...Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rin...
Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rin...Vivi Yunisa
 
Bse kelas 11-sma_biologi_suwarno
Bse kelas 11-sma_biologi_suwarnoBse kelas 11-sma_biologi_suwarno
Bse kelas 11-sma_biologi_suwarnoAndini Dafitri
 
Hambatan belajar bio
Hambatan belajar bioHambatan belajar bio
Hambatan belajar bioHeppiNiwer
 
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Vanny Andriani Huang
 
Ilmu pengetahuan alam untuk kelas 5 - sulistyowati
Ilmu pengetahuan alam untuk kelas 5  - sulistyowatiIlmu pengetahuan alam untuk kelas 5  - sulistyowati
Ilmu pengetahuan alam untuk kelas 5 - sulistyowatiprimagraphology consulting
 
2.-Buku-Fisiologi-Hewan (1).pdf
2.-Buku-Fisiologi-Hewan (1).pdf2.-Buku-Fisiologi-Hewan (1).pdf
2.-Buku-Fisiologi-Hewan (1).pdfRosmianTogatorop
 
Kelas11 biologi
Kelas11 biologiKelas11 biologi
Kelas11 biologiAlif Pus
 
Biologi Kelas XI biologi siti_nur_rochmah
Biologi Kelas XI biologi siti_nur_rochmahBiologi Kelas XI biologi siti_nur_rochmah
Biologi Kelas XI biologi siti_nur_rochmahDnr Creatives
 
jurnal lomba KTI
jurnal lomba KTI jurnal lomba KTI
jurnal lomba KTI dennyrirama
 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPAjeng Rizki Rahmawati
 
Digital 20282739 t yeni iswari
Digital 20282739 t yeni iswariDigital 20282739 t yeni iswari
Digital 20282739 t yeni iswariBayu Rahmanto
 
kelas_11_sma_biologi_suwarno.pdf
kelas_11_sma_biologi_suwarno.pdfkelas_11_sma_biologi_suwarno.pdf
kelas_11_sma_biologi_suwarno.pdfocsrynLudjiLobo
 
MODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docx
MODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docxMODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docx
MODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docxhasniirjayanti1
 
Laporan akhir ian kurniawan
Laporan akhir ian kurniawanLaporan akhir ian kurniawan
Laporan akhir ian kurniawaniankurniawan019
 

Similar to OPTIMASI TULANG IKAN (20)

04520016 dwi-kameluh-agustina.ps
04520016 dwi-kameluh-agustina.ps04520016 dwi-kameluh-agustina.ps
04520016 dwi-kameluh-agustina.ps
 
Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rin...
Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rin...Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rin...
Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rin...
 
1
11
1
 
6469
64696469
6469
 
Bse kelas 11-sma_biologi_suwarno
Bse kelas 11-sma_biologi_suwarnoBse kelas 11-sma_biologi_suwarno
Bse kelas 11-sma_biologi_suwarno
 
Hambatan belajar bio
Hambatan belajar bioHambatan belajar bio
Hambatan belajar bio
 
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
 
Ilmu pengetahuan alam untuk kelas 5 - sulistyowati
Ilmu pengetahuan alam untuk kelas 5  - sulistyowatiIlmu pengetahuan alam untuk kelas 5  - sulistyowati
Ilmu pengetahuan alam untuk kelas 5 - sulistyowati
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
2.-Buku-Fisiologi-Hewan (1).pdf
2.-Buku-Fisiologi-Hewan (1).pdf2.-Buku-Fisiologi-Hewan (1).pdf
2.-Buku-Fisiologi-Hewan (1).pdf
 
Kelas11 biologi
Kelas11 biologiKelas11 biologi
Kelas11 biologi
 
Biologi Kelas XI biologi siti_nur_rochmah
Biologi Kelas XI biologi siti_nur_rochmahBiologi Kelas XI biologi siti_nur_rochmah
Biologi Kelas XI biologi siti_nur_rochmah
 
jurnal lomba KTI
jurnal lomba KTI jurnal lomba KTI
jurnal lomba KTI
 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
 
Digital 20282739 t yeni iswari
Digital 20282739 t yeni iswariDigital 20282739 t yeni iswari
Digital 20282739 t yeni iswari
 
kelas_11_sma_biologi_suwarno.pdf
kelas_11_sma_biologi_suwarno.pdfkelas_11_sma_biologi_suwarno.pdf
kelas_11_sma_biologi_suwarno.pdf
 
MODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docx
MODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docxMODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docx
MODUL AJAR 1 GURU PENGGERAK.docx
 
Alat peraga
Alat peragaAlat peraga
Alat peraga
 
Laporan akhir ian kurniawan
Laporan akhir ian kurniawanLaporan akhir ian kurniawan
Laporan akhir ian kurniawan
 
Kata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isiKata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

OPTIMASI TULANG IKAN

  • 1. MAKALAH OPSI 2012 MENGOLAH TULANG IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson) MENJADI BAHAN BAKU SAMBAL LINGKUNG Kelompok Bidang Penelitian : Sains Terapan Bidang Ilmu : Kesehatan Ketua Tim Peneliti Nama Lengkap : Nurulia Astri NIS : 2114 Kelas : XII IPA Anggota Peneliti 1. Anggota 1 : Nama Lengkap : Sigit Wahyu Ilahi NIS : 2162 Kelas : XII IPA 2. Anggota 2 : Nama Lengkap : Darmiyana NIS : 2021 Kelas : XII IPA Pembimbing Nama Lengkap : Enti Wahyuningsih, S.Pd NIP : 197105171999 032013 BidangStudi yang diampu : Biologi Instansi lain yang terlibat NamaInstansi : Alamat : Core Bussines Instansi : SMAN 1 PEMALI Jl. DR. Soetomo, Desa Air Duren, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, 33255 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012
  • 2. HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Makalah : Mengolah Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomerus commerson) Menjadi Bahan Baku Sambal Lingkung 2. Kelompok Bidang Penelitian : Sains Terapan 3. Bidang Ilmu : Kesehatan 4. Ketua Tim Penelitian : Nama Lengkap : Nurulia Astri NIS : 2114 Kelas : XII IPA E-mail : achieafizh@rocketmail.com AsalSekolah : SMAN 1 Pemali AlamatSekolah :Jln. Dr. Soetomo Desa Air Duren Kec. Pemali Kab.Bangka, Tlp/faks (0717) 4298004 Menyatakan bahwa substansi ini, yang berjudul “Mengolah Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomerus commerson) Menjadi Bahan Baku Sambal Lingkung ” belum pernah disertakan dalam lomba apapun, dan dikerjakan dengan melibatkan anggota peneliti sebanyak 2 orang, pembimbing sebanyak 1 orang, dengan rincian sebagai berikut: Anggota Peneliti Anggota 1 : Nama Lengkap : Sigit Wahyu Ilahi NIS : 2162 Kelas : XII IPA Anggota 2 : Nama Lengkap : Darmiyana NIS : 2021 Kelas : XII IPA Pembimbing Nama Lengkap : Enti Wahyuningsih, S.Pd NIP : 197105171999 032013 Bidang Studi yang diampu : Biologi Pemali, Juli 2012 a. n.Kepala Sekolah Ketua Tim Peneliti Waka Sarpra, Satir Eko Pratikno, S.Pd Nurulia Astri NIP.196408131998021001 NIS. 2114
  • 3. SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS MAKALAH DAN HASIL PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama Lengkap : Nurulia Astri NIS : 2114 Kelas : XII IPA Sekolah : SMAN 1 Pemali Alamat Sekolah : Jln. Dr. Soetomo Desa Air Duren Kec. Pemali Kab.Bangka, Tlp/faks (0717) 4298004 Telepon/faks sekolah : (0717) 4298004 Alamat Rumah : Jl. Parai Tenggiri No. 38, Sungailiat Telepon/HP : 0877 9757 1488 Menyatakan bahwa makalah ini, yang berjudul “Mengolah Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomerus commerson) Menjadi Bahan Baku Sambal Lingkung” adalah 1) Sepenuhnya ditulis oleh tim peneliti yang beranggotakan sebanyak 2 orang dengan rincian sebagai berikut: Anggota Peneliti 1. Anggota 1 : Nama Lengkap : Sigit Wahyu Ilahi NIS : 2162 Kelas : XII IPA 2. Anggota 2 : Nama Lengkap : Darmiyana NIS : 2021 Kelas : XII IPA 2) dikerjakandibawahpembimbing : Pembimbing NamaLengkap : Enti Wahyuningsih, S.Pd NIP : 197105171999 032013 BidangStudi yang diampu : Biologi 3) orisinal karya tim peneliti ini, tanpa ada unsur plagiarism baik dalam aspek substansi maupun penulisan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Bila dikemudian hari ditemukan keliruan, maka kami bersedia menanggung semua risiko atas perbuatan yang kami lakukan sesusai dengan aturan yang berlaku.
  • 4. Pemali, 23 Juli 2012 Pembimbing Penelitian Yang membuat pernyataan, Ketua Tim Penelitian Enti Wahyuningsih, S.Pd Nurulia Astri NIP. 197105171999 032013 NIS. 2114 a.n. Kepala Sekolah Waka Sarpra Satir Eko Pratikno, S.Pd NIP.196408131998021001
  • 5. MENGOLAH TULANG IKAN TENGGIRI(Scomberomerus commerson)UNTUK BAHAN BAKU SAMBAL LINGKUNG Nurulia Astri 1),Sigit Wahyu Ilahi 2), Darmiyana 3) ABSTRAK Bangka merupakan daerah penghasil ikan tenggiri, oleh masyarakat Bangka dagingnya dimanfaatkan untuk membuat makanan khas Bangka yaitu kretek,kemplang,pempek, tekwan dan lain- lain, sedangkan tulangnya sendiri dibuang begitu saja, hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian “ Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) sebagai Bahan Baku Sambal lingkung. Sambal lingkung adalah makanan khas masyarakat Bangka yang sudah ada sejak dulu,makanan ini sejenis abon yang terbuat dari daging ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan sambal lingkung tulang ikan tenggiri dan membandingkannya berdasarkan komposisi,rasa dan tekstur dengan sambal lingkung daging ikan tenggiri. Metode penelitiannya adalah metode observasi dalam bentuk kuisioner dan metode eksperimen. Peneliti membuat tiga sampel, sampel pertama yaitu komposisi daging ikannya 250 gram, sampel kedua komposisi dagingnya 125 gram ditambah tulang ikan 125 gram, dan sampel ketiga yaitu komposisi ikannya 62,5 ditambah tulang ikan 187,5 gram. Hasil kuisioner berdasarkan rasa dari 40 orang didapatkan persentase pada sampel petama yang menyatakan kurang enak 22,5%,cukup enak 57,5%, dan enak 20 %. Pada sampel kedua yang menyatakan kurang enak 10%, cukup enak 47,5%, dan enak 42,5%. Pada sampel ketiga yang menyatakan kurang enak 10%, cukup enak 52,5% dan enak 32,5%. Berdasarkan tekstur didapatkan persentase pada sampel pertama yang menyatakan kasar 7,5 %,cukup kasar 60%,dan halus 37,5%. Pada sampel kedua yang menyatakan kasar 0%,cukup kasar 62,5 % dan halus 37,5%. Pada sampel ketiga yang menyatakan kasar 75%,cukup kasar 20%, dan halus 5 %. Kata Kunci : tulang ikan tenggiri, sambal lingkung
  • 6. Kata pengantar Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan peneliti nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga peneliti bisa menyelesaikan naskah karya ilmiah tingkat nasional tepat pada waktunya dan sesuai dengan yang diharapkan. Mengolah tulang ikan tenggiri menjadi makanan adalah hal yang aneh karena banyak orang berpikiran bahwa tulang ikan tidak bisa dimanfaatkan lagi dan hanya menjadi sampah organik yang dibuang begitu saja ke lingkungan. Padahal tulang ikan sendiri masih memiliki potensi untuk diolah lagi menjadi berbagai macam produk. Seperti menjadi lem ikan ataupun pupuk organik. Namun, peneliti mencoba mengolahnya menjadi sebuah panganan sehat yang bisa dijadikan lauk makan sehari- hari dan kaya akan Kalsium. Tidak hanya itu, mengolahnya cukup mudah dan biaya yang dibutuhkan cukup ringan. Makalah ini kami buat berdasarkan eksperimen yang telah peneliti lakukan dan disusun untuk mengikuti lomba Olimpiade Penelitian Siwsa Indonesia. Jadi masihkah kita membiarkan potensi tersebut terabaikan begitu saja? Penulis mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing Enti Wahyuningsih,S.pd. mata pelajaran yang diampuh adalah biologi dan pihak-pihak yang membantu penulis menyelesaikan Naskah Karya Ilmiah Remaja. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai sumber literatur yang tepat. Mengingat naskah karya ilmiah ini belum sempurna kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk mewujudkan karya yang lebih baik lagi. Pemali, 9 Juli 2012 Penulis
  • 7. DAFTAR ISI HALAMAN MUKA ............................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii PERNYATAAN ORISINALITAS ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 : PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 1 C. Tujuan dan Manfaat penelitian..................... .............................................................. 2 BAB 2 : KAJIAN PUSTAKA........................................................................................ 3 A.Ikan Tenggiri......................................................................................... 3 B. Sambal lingkung ................................................................................ 4 C. Kalsium .................................................................................................... 4 BAB 3 : Metodologi Penelitian ....................................................................... 9 A.Variabel Penelitian............................................................................................... 9 B.Subjek Penelitian.................................................................................................... 9 C. Metode Penulisan....................................................................................... 11 C1.Metode Eksperimen....................................................................................... 13 C2. Metode Observasi D. Waktu dan Tempat Penelitian E. Batasan Masalah Penelitian BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................... 14 A. Cara Pembuatan Sambal lingkung Tulang Ikan Tenggiri.................................. 14 B. Membandingkan Sambal lingkung Tulang Ikan Tenggiri dengan Sambal lingkung Ikan Tenggiri.................................................................... 16 BAB V : KELEBIHAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN A. Kelebihan Penelitian.................................................................. B. Keterbatasan Penelitian.................................. 17 BAB VI : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ....................................................................................................... 19 Lampiran Biodata Penulis............................................................. 19 Lampiran Hasil Kuisioner.................................................................. 20 Lampiran Hasil wawancara ...................................................... 21 Lampiran Gambar Penelitian
  • 8. DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Daerah penyebaran ikan tenggiri Tabel 1.2. Kandungan kimia ikan tenggiri Tabel 1.3. Kandungan berbagai asam amino pada ikan, susu dan telur Tabel 1.4. Kandungan mineral pada ikan tenggiri Tabel 1.5. Kandungan omega 3 pada Ikan
  • 9. DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1. Grafik Sambal lingkung berdasarkan rasa kelas X dan XI Grafik 1.2. Grafik Sambal lingkung berdasarkan tekstur
  • 10. DAFTAR GAMBAR Gambar Alat- Alat Pembuat Sambal Lingkung Gambar 1.1. Timbangan Gambar 1.2. Panci kukus Gambar 1.3. Panci resto Gambar 1.4. Bangku iris Gambar 1.5. Pisau Gambar 1.6. Piring Gambar 1.7. Blender Gambar 1.8. Kompor Gambar 1.9. Pengaduk Gambar 1.10. Kuali Gambar Bahan Pembuatan Sambal Lingkung Gambar 1.11. Ikan tenggiri Gambar 1.12. Bawang putih Gambar 1.13. Laos Gambar 1.14. Ketumbar Gambar 1.15. Kencur Gambar 1.16. Kelapa tua Gambar 1.17. Bawang merah Gambar Proses Pembuatan Sambal Lingkung Gambar 1.18. Menyediakan terlebih dahulu ikan tenggiri yang akan dibuat menjadi abon Gambar 1.19. Bagian dari tulang ikan tenggiri yang telah di pisah dari dagingnya Gambar 1.20. Bagian dari daging ikan tenggiri
  • 11. Gambar 1.21. Tulang ikan dipresto dan dagingnya dikukus Gambar 1.22. Ini tiga sempel ikan tenggiri yang sudah dikukus berdasarkan takarannya masing - masing Gambar 1.23. Hasil dari presto tulang ikan tenggiri Gambar 1.24. Membuat santan kelapa dan memblender bumbu yang sudah disiapkan Gambar 1.25. Mencampurkan blenderan bumbu dengan daging dan tulang ikan tenggiri berdasarkan takarannya masing - masing Gambar 1.26. Menyiapkan kuali untuk proses pemasakan dan mengaduknya kurang lebih selama satu jam tanpa berhenti Gambar 1.27. Hasil abon yang telah menjadi berdasarkan takarannya masing – masing.
  • 12. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perairan merupakan wilayah yang paling banyak terdapat di dunia. Indonesia merupakan salah satu diantaranya. Terdiri atas ribuan pulau yang membentuk beberapa kepulauan diantaranya Kepulauan Bangka Belitung khususnya Bangka. Bangka memiliki wilayah perairan yang luas sehingga banyak dihuni oleh beragam biota laut seperti ikan tenggiri. Tenggriri adalah ikan dari suku Scombridae yang ditemukan di lautan tropis dan subtropik yang memiliki kualitas daging tinggi. Ikan yang tubuhnya tertutupi oleh sisik kecil dan tipis, punggungnya berwarna hijau-kebiruan, sisik berwarna perak, dengan pola garis- garis berwarna biru gelap, warnanya akan semakin pudar ketika mati dan memiliki tekstur daging yang halus. Dalam keseharian masyarakat Bangka, ikan ini biasanya dikonsumsi sebagai lauk makan sehari-hari dan sebagai bahan utama dalam pembuatan makanan khas Bangka seperti tekwan, pempek, kemplang, kerupuk dan sambal lingkung.
  • 13. Sambal lingkung adalah makanan tradisional masyarakat Bangka. Sambal lingkung ini sudah ada sejak dulu yang bahan bakunya adalah ikan . Dalam proses pembuatan makanan khas tersebut hanya dagingnya yang diambil. Sementara tulang sisa dari hasil pembuatan makanan khas tersebut dibuang begitu saja tanpa diolah sedikitpun. Padahal seperti yang kita ketahui tulang ikan tenggiri banyak mengandung kalsium dan posporus yang penting bagi proses pertumbuhan. Bila dimanfaatkan dengan baik tulang ikan tenggiri bisa dijadikan sebagai sumber makanan yang kaya akan kalsium dan posporus. Karena di tubuh kita mengandung lebih banyak kalsium dari pada mineral lainnya, diperkirakan sekitar 2 % berat badan orang dewasa atau sekitar 1,0-1,4 kg (Winarno,1985). Jumlah ini, 99 % berada dalam jaringan keras, yaitu tulang dan gigi terutama dalam bentuk hidroksiapatit. Kebutuhan kalsium dalam tubuh manusia perhari untuk anak-anak dan orang dewasa sangat berbeda.Untuk orang dewasa kebutuhan kalsium perhari rata-rata 750 mg/hari dan anak-anak 500-700 mg/hari (Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI, 2004). Kekurangan Kalisum dapat menyebabkan karies gigi, rakitis,osteoporosis dan darah sukar membeku. Oleh karena itu berdasarkan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian berjudul “ Tulang Ikan Tenggiri sebagai Bahan Baku Sambal lingkung”. 1.2. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah terurai diatas, terdapat rumusan masalah yang melandasi penulis untuk mengkaji lebih lanjut tentang pembuatan sambal lingkung dari tulang ikan tenggiri. 1. Bagaimana cara pembuatan sambal lingkung tulang ikan tenggiri? 2. Bagaimana perbandingan sambal lingkung tulang ikan tenggiri dengan sambal lingkung daging ikan tenggiri? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah : - Untuk mengetahui cara pembuatan sambal lingkung tulang ikan tenggiri. - Membandingkan sambal lingkung tulang ikan tenggiri dengan sambal lingkung daging ikan tenggiri Adapun manfaat yang akan kami harapkan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
  • 14. 1. Secara teoritis  Menambah wawasan tentang cara pembuatan sambal lingkung dengan bahan baku tulang ikan tenggiri 2. Secara praktis  Agar dapat menjadi kajian masyarakat, khususnya masyarakat Bangka untuk mengembangkan usaha pembuatan sambal lingkung.  Menambah dayaguna tulang ikan tenggiri yang biasanya merupakan sisa dari pengolahan makanan khas bangka yang hanya menggunakan dagingnya saja.  Menjadi salah satu alternatif pengolahan tulang ikan tenggiri mengingat banyaknya jumlah pabrik kemplang atau makanan khas lain di Bangka.  Menjadikan sambal lingkung tulang ikan tenggiri sebagai makanan yang sehat, banyak mengandung kalsium dan fosforus yang baik bagi pertumbuhan dengan harga terjangkau. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ikan Tenggiri Tenggiri adalah nama umum bagi sekelompok ikan yang tergolong ke dalam marga Scomberomorus, suku Scombridae. Ikan ini merupakan kerabat dekat tuna, tongkol, madidihang, makerel dan kembung. Tenggiri merupakan jenis ikan ekonomis penting.Klasifikasi ikan tenggiri dapat dilihat pada bagan dibawah. Klasifikasi ilmiah sebagai berikut: Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Perciformes Famili : Scombridae Spesies: Scomberomorus commerson Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di bagian samping tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal
  • 15. kedua, sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Secara umum, warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan. Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg. Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82 cm. Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih panjang dibanding jantan. Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun. Jenis makanan ikan tenggiri ini adalah ikan-ikan kecil karena ikan ini tergolong ke dalam hewan karnivora. Ikan kecil jenis anchovy (semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri, khususnya ikan tenggiri muda. Selain itu, ikan tenggiri juga memakan beberapa jenis cumi-cumi (squid) dan udang. Ikan tenggiri merupakan jenis ikan yang tergolong ekonomis penting dan menjadi salah satu ikan yang digemari di dunia. Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut dangkal. Bagian-bagian yang terdapat batu karang merupakan habitat yang cocok bagi ikan tenggiri. Perairan yang memiliki salinitas rendah dan kekeruhan tinggi disukai pula olehnya. Ikan tenggiri dapat menetap pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh. Pola migrasi ikan tenggiri sangat khas, karena bergantung kepada temperatur air laut dan musim bertelur. Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di setiap habitat yang ditinggali. Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis. Perairan laut yang dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri. Potensi penyebaran ikan tenggiri di Indoneia hampir di seluruh perairan Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian. Tabel 1.1. Daerah penyebaran ikan tenggiri Perairan Daerah Penyebaran Daerah tangkapan utama Sumatera Seluruh perairan -Aceh bagian utara, timur, Sumatra utara, sekitar Bengkalis, Perairan Bangka– Belitung, Perairan barat Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung Jawa dan Nusa Seluruh perairan -Seluruh perairan pantai
  • 16. Tenggara Jawa dan Madura -Jawa Tengah -Bali Utara, Lombok dan Sumbawa -Utara Flores Kalimantan dan Sulawesi Seluruk Perairan -Hampir semua perairan pantai Barat dan Selatan Kalimantan. -Perairan teluk Palu Sulawesi Selatan dan Sebagian perairan Sulawesi utara Maluku dan Irian Jaya Seluruh Perairan -Sebagian pantai barat Halmahera, Perairan selatan pulau Seram -Semua perairan pantai Irian Barat dengan sekitar daerah kepala burung Sumber: Nurjanah, 2011 2.1.1. Daging Ikan Tenggiri Ikan tenggiri merupakan salah satu ikan pelagis. Semua jenis ikan pelagis mempunyai persamaan yang umum yaitu mempunyai kandungan lemak yang tinggi. Komposisi lemak yang unik dari ikan pelagis untuk di konsumsi yaitu nutrisi esensial. Dari hasil penelitian menunjukkan, bahwa orang yang makan ikannya banyak, jarang ditemukan penyakit koroner. Daging ikan mengandung protein berkualitas tinggi dan vitamin yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh. Semua ikan pelagis mengandung omega 3. Daging ikan dikategorikan sebagai white meat (daging putih). Daging ikan merupakan salah satu produk pangan hewani yang kontribusinya penting sebagai sumber protein. Kandungan nilai gizi ikan tenggiri dapat dilihat pada table berikut. Tabel 1.2. : Kandungan kimia ikan tenggiri No Kandungan Ikan utuh Ikan filet
  • 17. 1. Protein (%) 18-22 16-21 2. Lemak (%) 0,2 – 5 0.2-2,5 3. Karbohidrat (%) <5 <0,5 4. Abu (%) 1 – 3 1,2-1,5 5. Air (%) 60 – 80 66-81 (Sumber: Stansby, 1962) Tabel 1.3. Kandungan berbagai asam amino pada ikan, susu dan telur NO. Asam Amino Ikan Susu Telur 1. Lysine 8.8 8.1 6.8 2. Tryptophan 1.0 1.6 1.9 3. Histidine 2.0 2.6 2.2 4. Phenylalanine 3.9 5.3 5.4 5. Leucine 8.4 10.2 8.4 6. Isoleucine 6.0 7.2 7.1 7. Threonine 4.6 4.4 5.5 8. Metthionine cysteine 4.0 4.3 3.3 9. Valine 6.0 7.6 8.1 (Sumber : Braekkan,1976) Disamping asam amino essensial, di dalam daging ikan juga terkandung mineral dan vitamin. Dalam daging ikan yang berlemak mengandung Vitamin A dan D, sedangkan untuk ikan yang tidak berlemak mengadung vitamin B. Kandungan mineral pada daging ikan dapat dilihat pada table berikut. Tabel 1.4. Kandungan mineral pada ikan tenggiri NO. Mineral Nilai rata-rata (mg/100g) Kisaran (mg/100g) 1. Sodium 72 30-134 2. Kalium 278 19-502 3. Kalsium 79 19-881
  • 18. 4. Mangan 38 4.5-452 5. Fosfor 190 68-550 (Sumber: Murray dan Burt,1969) Semua spesies ikan pelagis mengandung asam lemak tak jenuh sebagai sumber utama omega 3. Sebanyak 18 spesies ikan pelagis diketahui mengandung omega 3 yang kadarnya relatif tinggi diantaranya adalah tenggiri. Asam lemak tak jenuh sangat penting bagi pertumbuhan normal tubuh karena asam lemak esensial tidak dapat dibentuk di dalam tubuh dan harus dipenuhi dari diet. Ikan tenggiri merupakan salah satu ikan hasil laut yang hidup di perairan dalam. Ikan tenggiri memiliki tingkat aktifitas yang tinggi dalam mengkonsumsi plankton laut sehingga dagingnya pun kaya dengan kandungan Omega 3. Lemak pada perut ikan juga mengandung omega 3 yang sangat berfungsi mencegah penyempitan pembuluh darah dan dapat menurunkan kolesterol. Kandungan asam lemak tidak jenuh Omega 3 dapat dilihat pada table berikut. Tabel 1.5. Kandungan omega 3 pada Ikan JENIS IKAN KANDUNGAN LEMAK 20:5 w-3 22:5w-3 22:6w-3 Total w-3 Tiram 1.3 0.2 Tr 0.2 0.5 Cuci – Cumi 1.7 0.1 Tr 0.3 0.5 Lobster 1.6 0.2 Tr 0.1 0,3 Kepiting 5.5 0.5 0.1 0.5 1.2 Udang 2.4 0.4 Tr 0.3 0.8 Herring 13.2 0.8 0.1 1.0 2.0
  • 19. Tenggiri 16.1 0.7 0.1 1.1 2.0 Sardin 9.2 0.9 0.1 1.1 2.2 Tuna 4.6 0.3 0.1 1.1 1.6 Salmon 11.0 0.5 0.4 1.3 2.3 (Sumber: Holland.et al 1993 dalam Nurjanah 2011) Catatan: Tr Jumlah sedikit (trace) 2.1.2. Tulang ikan Tulang ikan merupakan komponen yang keras pada ikan. Hal ini menyebabkan tulang ikan tidak mudah diuraikan oleh dekomposer, sehingga tulang tersebut menjadi limbah. Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia senyawa organik dan senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, seperti limbah ikan dapat terkontaminasi mikroorganisme pembusuk, menyebabkan masalah bau tidak sedap dan dalam jumlah banyak, menimbulkan permasalahan tempat dan sarana penampungan limbah. Sehingga perlu pengolahan lebih lanjut agar limbah tulang ikan tidak menjadi sampah yang mencemari lingkungan dan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dengan cara seperti ini, salah satu kekayaan alam yakni ikan-ikan segar dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Apalagi nilai gizi pada tulang ikan yang kaya, termasuk tulang ikan tenggiri yang sangat banyak nilai gizinya karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor, dan karbonat. (Whitney dan Hamilton,1987). Kalsium yang berasal dari tulang ikan sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Tulang ikan memiliki kandungan kalsium terbanyak dibandingkan bagian tubuh ikan yang lain karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor, dan karbonat. Matriks tulang terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik penyusun tulang adalah kalsium dan fosfor. Selain itu, dalam tulang ikan juga ditemukan unsur magnesium, kalium, natrium, dan protein. Kalsium trikalsium sulfat dari tulang ikan sangat ideal untuk tubuh manusia. Rasio kalsium dan fosfat pada tulang manusia terdiri atas 1 : 2
  • 20. dalam bentuk kompleks trikalsiumfosfat dan ini sangat sesuai dengan rasio Trikalsiumfosfat tulang ikan (1 : 2). 2.2. Sambal Lingkung Sambal lingkung merupakan salah satu produk olahan yang sudah dikenal oleh orang Bangka dan Palembang. Pada umumnya, sambal lingkung diolah dari daging ikan. Pembuatan sambal lingkung merupakan salah satu alternatif pengolahan ikan, untuk mengantisipasi kelimpahan produksi ataupun untuk penganekaragaman produk perikanan. Pengolahan sambal lingkung ini hanya merupakan pengeringan bahan baku yang telah ditambahkan bumbu-bumbu untuk meningkatkan cita rasa dan memperpanjang masa simpan. Ikan yang biasa dibuat sambal lingkung adalah ikan air laut antara lain ikan tongkol atau ikan tenggiri. Tekstur parutan kelapa yang kuat dan perpaduan rasa ikan yang sudah bercampur dengan bumbu-bumbu lainya menjadikan sambal lingkung ini menjadi salah satu lauk pelengkap saat makan. Sambal lingkung ini bukan hanya ada di daerah Bangka belitung saja tetapi di daerah Palembang, Lampung, Bengkulu, Jambi bahkan di sebagian daerah sumatera tengah. Sambal lingkung merupakan makanan yang sudah ada sejak zaman penjajah Belanda, sambal lingkung ini merupakan bentuk pengawetan terhadap makanan, karena pada zaman penjajahan untuk makanan sangat sulit di dapat, sehingga sambal lingkung menjadi salah satu alternatif lauk saat itu. 2.3. Kalsium Kalsium merupakan unsur terbanyak kelima dan kation terbanyak di dalam tubuh manusia, yaitu sekitar 1,5-2 % dari keseluruhan berat tubuh. Kalsium dibutuhkan untuk proses pembentukan dan perawatan jaringan rangka tubuh serta beberapa kegiatan penting dalam tubuh seperti membantu dalam pengaturan transport ion-ion lainnya ke dalam maupun ke luar membran, penerimaan dan interpretasi pada impuls saraf, pembekuan darah dan pemompaan darah, kontraksi otot, menjaga keseimbangan hormon dan katalisator pada reaksi biologis (Almatsier, 2002; Whitney dan Hamilton, 1987). Kalsium (Ca) ini memiliki banyak sekali manfaatnya. Berikut beberapa manfaat kalsium bagi manusia:  Mengaktifkan saraf  Melancarkan peredaran darah
  • 21.  Melenturkan otot  Menormalkan tekanan darah  Menyeimbangkan tingkat keasaman darah  Menjaga keseimbangan cairan tubuh  Mencegah osteoporosis (keropos tulang)  Mencegah penyakit jantung  Menurunkan risiko kanker usus  Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan rematik  Mengatasi keluhan saat haid dan menopause  Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui  Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi  Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan  Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah  Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas) Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70 tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium. Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dan sebagainya. World Health Organization merekomendasikan jumlah asupan kalsium per/hari yang dianjurkan untuk orang dewasa sekitar 400-500 mg, tapi bila konsumsi proteinnya tinggi dianjurkan mengkonsumsi 700-800 mg. Untuk anak-anak dan remaja lebih tinggi asupannya dan untuk wanita hamil/menyusui dianjurkan mengkonsumsi 1200mg. (Whitney dan Hamilton, 1987). Konsumsi kalsium sebaiknya tidak melebihi 2500 mg sehari untuk menghindari kondisi hiperkalsiura (kadar kalsium di urin melebihi 300 mg/hari). Sumber kalsium pada makanan didapatkan sebagian besar dari susu, sayuran, dan ikan. Akan tetapi, tidak semua kalsium dari bahan pangan tersebut dapat langsung dimanfaatkan oleh tubuh karena ada beberapa faktor yang dapat menurunkan atau meningkatkan absorbsi kalsium di dalam usus. Faktor dalam makanan yang dapat menurunkan absorbsi kalsium dalam usus, antara lain: oksalat, fitat, dan serat makanan. Sedangkan yang menaikkannya adalah fosfor, protein, terutama yang kaya
  • 22. asam amino seperti lisin dan arginin, laktosa, dan vitamin D. (Linder, 1992; Kaup et al., 1991; Almatsier, 2002). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian 1. Variabel terikat : komposisi kalsium, tekstur dan rasa 2. Variabel kontrol : perbandingan bumbu- bumbu 3. Variabel bebas : komposisi daging dan tulang ikan tenggiri 3.2. Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam karya tulis ilmiah ini adalah 40 siswa Sma 1 Pemali, dengan rincian 20 siswa kelas X dan 20 siswa Kelas XI . 3.3. Metode Penulisan Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode eksperimen dan observasi. 3.3.1. Metode Eksperimen
  • 23. Alat dan Bahan Alat : 1. Panci Presto 2. Pisau 3. Blender 4. Timbangan 5. Panci kukus 6. Piring dan mangkuk 7. Bangku iris 8. Blender 9. Kuali 10. Pengaduk 11. Kompor minyak tanah Bahan : 1. Ikan Tenggiri 1 Kg 2. 100 g bawang merah 3. 50 g bawang putih 4. Laos 5. Ketumbar 6. Kelapa tua 7. Kencur Langkah pembuatan 1. Menyiapkan daging dan tulang ikan tenggiri 2. Membagi menjadi tiga sampel; Sampel 1 : 250 g daging ikan tenggiri Sampel 2 : 125 g daging ikan tenggiri + 125 g tulang ikan tenggiri Sampel 3 : 62,5 g daging ikan tenggiri + 187,5 g tulang ikan tenggiri 3. Memprestokan tulang ikan tenggiri dan mengukus daging ikan tenggiri 4. Membuat santan kelapa sambil menunggu kukusan dan presto ikan tenggiri selesai. 5. Blenderkan semua bumbu- bumbu sampai halus 6. Kemudian blenderkan tulang ikan tenggiri sampai halus
  • 24. 7. Seletah itu campurkan antara bumbu yang sudah di blender dengan masing – masing sampel 8. Aduk hingga rata dan siap untuk di masukan dalam kuali untuk proses pemasakan agar menjadi garing 9. Kurang lebih satu jam abon sudah siap untuk disajikan. 3.3.2. Metode Observasi Untuk menguji sampel yang telah dibuat dilakukan observasi dalam bentuk kuisioner dan wawancara. 1. Kuisioner Kuisioner ini diberikan kepada: 1. Pada orang yang sehat jasmani dan rohani 2. Usia di atas 12 tahun. Ketentuan pengisian kuisioner 1. Isilah kuisioner ini dengan sejujur-jujurnya. 2. Kuisioner ini tidak memaksa dan mengikat. 3. Apapun jawaban anda tidak ada sanksi hukum. Pengisiankolom rasa: 1. Kurang enak 2. Cukup enak 3. Enak Pengisian kolom tekstur : 1. Kasar 2. Cukup kasar 3. Halus 2. Wawancara Pertanyaan : Sampel A Sampel B Sampel C Rasa Tekstur Rasa Tekstur Rasa Tekstur
  • 25. 1. Bagaimana pendapat anda tentang sampel sambal lingkung yang anda coba? 2. Bagaimana rasa dan teksturnya? 3. Tahukah anda tentang produk olahan yang lain dari tulang ikan? Orang pertama T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sambal lingkung tersebut”? J : “saya terkesan dengan rasanya yang unik. Karena saya belum pernah mencobanya” T : “menurut anda dari ke-3 sampel tersebut mana yang paling enak secara rasa dan teksur?” J : “dari ke 3 sempel rasanya sama, Cuma sampel no. 1 teksturnya lebih halus dan menurut saya paling enak” T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini? J : “saya kurang tahu, tapi sepertinya ini merupakan salah satu contohnya” 3.4. Waktu dan Tempat Penelitian Tanggal penelitian : 1 Juni 2011 Tempat Penelitian : Rumah Ketua Tim beralamat di JL. Parai Tenggiri No. 38, Sungailiat. 3.5. Batasan Masalah Penelitian Batasan masalah penelitian : 1. Pembuatan sambal lingkung dari tulang ikan tenggiri
  • 26. 2. Membandingkanya berdasarkan komposisi kalsium, terkstur dan rasa sambal lingkung dari tulang dan daging ikan tenggiri BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Cara Pembuatan Sambal lingkung Tulang Ikan Tenggiri 1. Alat dan Bahan Alat : 12. Panci Presto 13. Pisau 14. Blender 15. Timbangan 16. Panci kukus 17. Piring dan mangkuk 18. Bangku iris 19. Blender 20. Kuali 21. Pengaduk 22. Kompor minyak tanah Bahan : 8. Ikan Tenggiri 1 Kg 9. 100 g bawang merah 10. 50 g bawang putih
  • 27. 11. Laos 12. Ketumbar 13. Kelapa tua 14. Kencur 2. Langkah – Langkah Pembuatan 1. Membagi menjadi dua sampel; Sampel 1 : 125 g daging ikan tenggiri + 125 g tulang ikan tenggiri Sampel 2 : 62,5 g daging ikan tenggiri + 187,5 g tulang ikan tenggiri 2. Prestokan tulang ikan tenggiri selama 1 jam 3. Membuat santan kelapa sambil menunggu presto ikan tenggiri selesai. 4. Blenderkan semua bumbu - bumbu sampai halus 5. Kemudian blenderkan tulang ikan tenggiri sampai halus 6. Seletah itu campurkan antara bumbu yang sudah di blender dengan masing – masing sampel 7. Aduk hingga rata dan siap untuk di masukan dalam kuali untuk proses pemasakan agar menjadi gurih 8. Selama satu jam sambal lingkung siap untuk disajikan. Manfaat dari pengolahan Sambal lingkung dari eksperimen yang telah dilakukan : 1. Untuk pemenuhan kekurangan kalsium dan pospor 2. Untuk orang-orang yang tinggal di daerah yang susah mendapatkan kalsium ikan dengan adanya sambal lingkung yang kaya akan kalsium dapat memenuhi kebutuhan kalsium. 3. Sambal lingkung ini tahan lama tidak basi dan praktis untuk dibawa kemana-mana. 4. Memiliki nilai ekonomis dan peluang untuk usaha yang cukup tinggi
  • 28. 4.2. Membandingkan Sambal lingkung Tulang Ikan Tenggiri dengan Sambal lingkung Ikan Tenggiri 4.2.1. Berdasarkan Komposisi 4.2.2. Berdasarkan Rasa Hasil kuisioner kelas X Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3 1 3 2 2 3 1 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 1 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 3 1 2 3 1 2 1 1 3 3 1 2 3
  • 29. 3 2 3 2 1 2 1 2 3 2 2 3 Tabel 1.1. Hasil kuisioner berdasarkan rasa kelas X. Kuisioner Kelas XI Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 2 2 1 1 2 1 3 3 1 2 3 Tabel 1.2. Hasil kuisioner berdasarkan rasa kelas XI.
  • 30. Grafik Sambal lingkung Berdasarkan Rasa Grafik 1.1. Grafik Sambal lingkung berdasarkan rasa kelas X dan XI Sampel Rasa Kurang enak Cukup enak Enak Sampel 1 22,5% 57,5% 20% Sampel 2 10% 47,5% 42,5% Sampel 3 10% 52,5% 37,5% Tabel 1.3. Tabel perbandingan persentase ketiga sampel sambal lingkung berdasarkan rasa Dapat disimpulkan bahwa dari ketiga sampel yang dinyatakan paling enak adalah sampel 2 yang perbandingannya adalah 1:1 antara daging dan tulang ikan tenggiri. 0 5 10 15 20 25 kurang enak cukup enak enak sambellingkung 1 sambellingkung 2 sambellingkung 3
  • 31. 4.2.3 Berdasarkan Tekstur Kuisioner kelas X Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3 2 3 1 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 1 2 2 1 3 3 1 3 3 1 2 2 1 2 3 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 3 2 3 1 1 1 2 1 Tabel 1.4. Hasil kuisioner berdasarkan tekstur kelas X.
  • 32. Hasil kuisioner kelas XI Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3 2 2 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 2 2 3 1 3 2 1 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 3 2 1 1 3 1 Tabel 1.5. Hasil kuisioner berdasarkan rasa kelas XI.
  • 33. Grafik Sambal lingkung Berdasarkan Tekstur Grafik 1.2. Grafik Sambal lingkung berdasarkan tekstur Sampel Tekstur Kasar Cukup Kasar Halus Sampel 1 7,5% 60% 32,5% Sampel 2 0% 62,5% 37,5% Sampel 3 75% 20% 5% Tabel 1.6. Tabel perbandingan persentase ketiga sampel berdasarkan rasa Dapat disimpulkan bahwa dari ketiga sampel yang dinyatakan halus adalah sampel 2 yang komposisinya 1:1 antara ikan dan tulang ikan tenggiri. 3 24 13 0 25 15 30 8 2 0 5 10 15 20 25 30 35 kasar cukup kasar halus sambellingkung 1 sambellingkung 2 sambellingkung 3
  • 34. BAB V KELEBIHAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN 5.1. Kelebihan Penelitian Belum pernah ada penelitian serupa baik di Indonesia maupun di luar negeri. 5.2. Keterbatasan Penelitian Tidak adanya alat uji kandungan kalsium. Keterbatasan daftar pustaka dan buku- buku tentang sambal lingkung.
  • 35. BAB VI PENUTUP 5.1. Kesimpulan 1. Cara pembuatan sambal lingkung dengan membaginya menjadi tiga sampel yaitu sampel pertama yaitu komposisi daging ikannya 250 gram, sampel kedua komposisi dagingnya 125 gram ditambah tulang ikan 125 gram, dan sampel ketiga yaitu komposisi ikannya 62,5 ditambah tulang ikan 187,5 gram untuk mengetahui mana yang lebih disukai dan menghasilkan tekstur yang lebih halus. 2. Berdasarkan komposisi sambal lingkung tulang lebih banyak mengandung kalsium dan posporus di banding sambal lingkung daging ikan tengiri, hasil kuisioner berdasarkan rasa dan tekstur yaitu sambal lingkung sampel kedua yang lebih disukai dan bertekstur halus dengan persentase 42,5 %, dan 37,5 %. 5.2. Saran 1. Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengolahan tulang ikan tenggiri menjadi sambal lingkung. 2. Untuk menyediakan daftar pustaka dan buku- buku mengenai sambal lingkung 3. Untuk menyediakan alat uji kalsium sehingga bisa membuat sambal lingkung sesuai jumlah kebutuhan sehari- hari anak-anak,orang dewasa, ibu hamil dan ibu menyusui, karena kelebihan kalsium dapat menyebabkan hiperkalsemia.
  • 37. LAMPIRAN Lampiran Biodata DAFTAR RIWAYAT HIDUP Anggota 1 Nama Lengkap :Nurulia Astri Tempat dan Tanggal lahir :Sungailiat, 10 April 1995 Alamat :Learning Centre PT. Timah, Pemali Sekolah/instansi :SMA 1 Pemali Nomor telepon/HP :0877 9757 1488 Email :achieafizh@rocketmail.com Anggota 2 Nama Lengkap :Darmiyana Tempat dan Tanggal lahir :Sungailiat, 17 Desember 1995 Alamat :Learning Centre PT. Timah, Pemali Sekolah/instansi :SMA 1 Pemali Nomor telepon/HP :0819 3081 9022 Email :dar_mya_nha@yahoo.com Anggota 3 Nama Lengkap :Sigit Wahyu Ilahi Tempat dan Tanggal lahir :Baturusa, 10 Februari 1995 Alamat :Learning Centre PT. Timah, Pemali
  • 38. Sekolah/instansi :SMA 1 Pemali Nomor telepon/HP :0877 1342 5562 Email :see_gt@yahoo.co.id Lampiran Kuisioner Kuisioner untuk kelas XI Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3 Rasa Tekstur Rasa Tekstur Rasa Tekstur 3 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 1 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 2 1 2 2 3 3 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 1 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 3 2 1 3 1 2 2 3 1 1 3 3 2 1 1 3 2 2 3 1 Keterangan: Pengisian kolom rasa : 1. Kurang enak 2. Cukup enak 3. Enak
  • 39. Pengisian kolom tekstur : 1. Kasar 2. Cukup kasar 3. Halus
  • 40. Kuisioner untuk kelas X Sampel Abon 1 Sampel Abon 2 Sampel Abon 3 Rasa Tekstur Rasa Tekstur Rasa Tekstur 1 2 3 3 2 1 2 2 3 2 1 3 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 3 2 3 2 2 1 2 2 1 3 1 1 3 2 3 2 3 1 2 3 2 3 3 1 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 3 1 2 2 1 3 3 1 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 1 1 1 2 3 2 3 1 1 2 2 2 3 1 3 2 2 2 3 1 2 1 1 3 2 2 1 3 2 1 3 1 2 1 2 2 3 1 Keterangan: Pengisian kolom rasa : 1. Kurang enak 2. Cukup enak 3. Enak Pengisian kolom tekstur : 1. Kasar 2. Cukup kasar 3. Halus
  • 41. Lampiran wawancara Pertanyaan : 1. Bagaimana pendapat anda tentang sampel sambal lingkung yang anda coba? 2. Bagaimana rasa dan teksturnya? 3. Tahukah anda tentang produk olahan dari tulang ikan? Orang pertama T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sampel sambal lingkung tersebut?” J : “saya terkesan dengan rasanya yang unik. Karena saya belum pernah mencobanya” T : “menurut anda dari ke 3 sampel tersebut mana yang paling enak secara rasa dan teksur?” J : “dari ke 3 sempel rasanya sama, Cuma sampel no. 1 teksturnya lebih halus dan menurut saya paling enak” T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?’’ J : “saya kurang tahu, tapi sepertinya ini merupakan salah satu contohnya” Orang kedua T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sampel sambal lingkung tersebut?” J : “menurut saya sampel no. 2 yang paling pas. Perpaduan antara daging dan tulangnya menciptakan rasa yang gurih” T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?” J : “tidak tahu. Tapi ini merupakan inovasi yang luar biasa karena tak pernah terpikirkan ternyata tulang ikan juga bisa dimakan”
  • 42. Orang ketiga T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sambal lingkung tersebut?” J : “sabellingkung no2 menurut saya paling enak” T : “bagaimana dengan tekstur ?” J : “sampel no 2 teksturnya lebih pas. Ada rasa renyah – renyah gurih” T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?” J : “tidak tahu. Tapi ini contohnya merupakan inovasi luarbiasa yang hebat. Semangat terus semoga berhasil” Orang keempat T : “bagaimana pendapat anda setelah mencoba 3 sampel sampel sambal lingkung tersebut?” J : “sampel no 3 paling enak” T : “benarkah.. bagaimana rasa dan teksturnya?” J : “tekstur kasar dibandingkan yang pertama namun rasanya lebih enak” T : “selama ini apakah anda pernah melihat produk olahan lain tentang tulang ikan ini?” J : “tidak tahu”
  • 43. Lampiran Gambar Alat ` Gambar1.1. Timbangan Gambar 1.2. Panci kukus Gambar 1.3.Panci resto Gambar 1.4. Bangku iris Gambar 1.5. Pisau Gambar 1.6 Piring Gambar 1.7. Blender Gambar 1.8 Kompor Gambar 1.9 Pengaduk Gambar 1.10.Kuali
  • 44. Bahan Gambar 1.11.Ikan tenggiri Gambr 1.12.Bawang putih Gamber 1.13. Laos Gambar 1.14. Ketumbar Gambar 1.15.Ketumbar Gambar 1.16. Kelapa tua Gambar 1.17.Bawang merah
  • 45. Proses Pembuatan Gambar 1.18. Menyediakan terlebih dahulu ikan tenggiri yang akan dibuat menjadi abon Gambar 1.19.Bagian dari tulang ikan tenggiri yang telah di pisah dari dagingnya Gambar 1.20.Bagian dari daging ikan tenggiri
  • 46. Gambar 1.21.Tulang ikan dipresto dan dagingnya dikukus Gambar 1.22. Ini tiga sempel ikan tenggiri yang sudah dikukus berdasarkan takarannya masing - masing Gambar 1.23. Hasil dari presto tulang ikan tenggiri
  • 47. Gambar 1.24.Membuat santan kelapa dan memblender bumbu yang sudah disiapkan Gambar 1.25.Mencampurkan blenderan bumbu dengan daging dan tulang ikan tenggiri berdasarkan takarannya masing - masing Gambar 1.26.Menyiapkan kuali untuk proses pemasakan dan mengaduknya kurang lebih selama satu jam tanpa berhenti
  • 48. Sampel 1 sampel 2 sampel 3 Gambar 1.27. Hasil abon yang telah menjadi berdasarkan takarannya masing – masing.