Secara etimologis ideologi berasal dari kata
idea = gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
logos = ilmu.
Jadi secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide atau cita-cita.
Cita-cita yang dimaksudkan adalah cita-cita yang tetap sifatnya dan harus dapat dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, paham.
Ideologi Negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki ciri sebagai berikut :
a. Mempunyai derajad tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
b.Oleh karena itu mewujudkan asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Secara etimologis ideologi berasal dari kata
idea = gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
logos = ilmu.
Jadi secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide atau cita-cita.
Cita-cita yang dimaksudkan adalah cita-cita yang tetap sifatnya dan harus dapat dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, paham.
Ideologi Negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki ciri sebagai berikut :
a. Mempunyai derajad tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
b.Oleh karena itu mewujudkan asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Ideologi berasal dari bahasa yunani dan merupakan
gabungan dari dua kata, yaitu edios yang artinya
gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu.
Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy
pada akhir abad ke-18 (tahun 1796) untuk
mendefinisikan sains tentang ide. Pengertian ideologi
secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan,
keyakinan, dan kepercayaan yang menyeluruh dan
sistematis. Dalam arti luas, gagasan, keyakinan, dan
kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam
arti luas, ideologi adalam pedoman normatif yang
dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-
cita, nilai dasar, dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
3. Hakikat ideologi
Pada hakikatnya ideologi merupakan hasil refleksi
(perenungan dan pemantulan kembali) manusia terhadap
dunia kehidupannya. Manusia melihat bahwa ada hal-hal
yang baik dan hal-hal yang dianggap baik serta bagaimana
cara mewujudkannya.
Apabila hal tersebut dijalankan, maka akan terwujud
kehidupan ideal seperti yang di cita-citakan.
Ideologi bukan sekedar pengetahuan teoritis belaka, tetapi
merupakan sesuatu yang dihayati menjadi suatu
keyakinan. Ideologi adalah satu pilihan yang menuntut
suatu komitmen untuk mewujudkannya. Semakin
mendalam kesadaran ideologis seseorang berarti semakin
tinggi pula komitmennya untuk melaksanakannya.
Komitmen tercermin dalam sikap seseorang yang
menyakini ideologinya sebagai ketentuan-ketentuan
normatif yang harus ditaati dalam hidup masyarakat.
4. Fungsi Ideologi
• struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang
merupakan landasan untuk memahami dan
menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam
sekitarnya.
• Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang
memberikan makna serta menunjukan tujuan dalam
kehidupan manusia.
• Norma-norma yang menjadi pegangan dan pedoman
bagi sesorang untuk melangkah dan bertindak.
5. • Bekal dan jalan bagi sesorang untuk menemukan
identitasnya.
• Kekuatan yang mampu menyemangati dan
mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan
dan mencapai tujuan.
• Pendidikan bagi sesorang atau masyarakat untuk
memahami, menghayati, serta melakukan tingkah
lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma
yang terkandung didalamnya.
6. Peranan Ideologi
Menurut pandangan ahli filsafat Perancis Jacques Ellul
dan Prof. Dr. Paut Ricour, suatu ideologi memiliki
peranan sebagai berikut :
1) Sebagai jawaban atas kebutuhan akan citra atau jati
diri suatu kelompok sosial, komunitas, organisasi, atau
bangsa.
2) Untuk menjembatani founding fathers dan para
generasi penerus.
3) Menanamkan keyakinan akan kebenaran perjuang
kelompok yang berpegang pada ideologi tersebut.
7. 4) Sebagai suatu kode atau keyakinan para pendiri yang
mengusai mempengaruhi seluruh kegiatan sosial.
Dampak negatifnya, orang akan terjebak dalam
kondisi yang disebut''rerstang'' (Keadaan beku), di
mana orang lain berideologi sama akan dianggap
kawan dan menganggap lawan terhadap orang yang
memiliki ideologi lain.
8. Macam-macam ldeologi Besar di Dunia
1) Sosialisme
Sosialisme adalah sebuah istilah umum untuk semua
doktrin ekonomi yang menentang kemutlakan milik
perseorangan dan menyokong pemakaian milik
tersebut untuk kesejahteraan umum.
Masyarakat sosialis, yakni suatu konitas yang
teroganisir memiliki wewenang untuk mengelola
secara mandiri, seperti tanah, modal, mekanisme
produksi, pendistribusian barang, dan hal-hal lain yang
dianggap perlu bagi tercapainya kesejahteraan umum.
9. 2) Fasisme
Fasisme berakar pada idealisme, nasionalisme, sosialisme, dan
republikanisme.
Konsep dan fasisme adalah bahwa negara memilik suatu
kehidupan, kesatuan, dan kewenangan yang tidak selalu sama
dengan yang diinginkan individu. Orang dibuat seragam dan
menjalani disiplin tertentu dalam rangka meraih tujuan-tujuan
moral dan kultural. pemerintah fasis selalu otoriter dan
totalitarian.
3) Liberalisme
Ideologi liberalisme berlaku di negara
negara Eropa , Amerika dan Sekutu-sekutunya. Ideologi
liberalisme mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a) Bidang ekonomi menganut kapitalisme, yaitu: paham
perekonomian diserahkan sepenuhnya kepada kepentingan
perseorangandan lembaga keagamaan.
10. b) Bidang politik, yaitu: kebebasan individu sangat
ditonjolkan. Dikenal adanya dua partai, yaitu partai
yang berkuasa (Yang menang dalam pemilu) dan partai
oposisi (yang kalah dalam pemilu), tugasnya
mengawasi dan mengevaluasi pemerintah
c) Bidang sosial budaya, yaitu anggota masyarakat
bersifat individual dan mementingkan prestasi pribadi.
d)Mengenal paham sekuler, negara tidak mau ikut campur
tangan dalam urusan agama, sebab agama adalah
urusan masing-masing pribadi dan lembaga keagamaan
11. 4)komunis
Ideologi komunis berlaku di negara Uni Soviet-Rusia
dan negara Eropa Timur sebelum terjadi perpecahan.
Ideologi komunis mempunyai ciri-ciri sebagi berikut:
a) Bidang ekonomi, sistem ekonomi dikuasai oleh
negara dipimpin dari pusat, sistem tersebut kurang
berhasil memberikan kesejahteraan kepada
masyarakat.
b) Bidang politik, tertutup dan yang berkuasa adalah
pucuk pimpinan partai komunis, dan hanya dikenal
satu partai yaitu partai komunis.
c) Bidang sosial, diberlakukan semua orang sama rasa
dan sama rata.
12. 5) Ideologi Pancasila
Salah satu keunggulan ideologi Pancasila adalah bahwa
Pancasila digali dari kebudayaan bangsa Indonesia
sendiri, sehingga cocok dengan kepribadian bangsa
Indonesia. kelebihan ideologi Pancasila, antara lain
sebagai berikut.
a) Persamaan derajat.
b) Keseimbangan hak dan kewajiban.
c) kebebasan yang bertanggung jawab.
d) Musyawarah untuk mufakat.
e) Persatuan nasional kekeluargaan dan tenggang rasa
13. • Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai
yang terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di
dalam penyelenggaraan negara. Secara luas Pengertian Pancasila
Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia
ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan,
nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta
menjunjung tinggi nilai keadilan.
• Ketetapan bangsa Indonesia mengenai pancasila sebagai
ideologi negara tercantum dalam ketetapan MPR No. 18 Tahun
1998 tentang pencabutan dari ketetapan MPR No. 2 tahun 1978
mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan
Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa
pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 45
ialah dasar negara dari negara NKRI yang harus dilaksanakan
secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR
tersebut dapat kita ketahui bahwa di Indonesia kedudukan
pancasila sebagai ideologi nasional, selain kedudukannya sebagai
dasar negara.
14. • Pancasila sebagai ideologi negara yang berarti
sebagai cita-cita bernegara dan sarana yang
mempersatukan masyarakat perlu perwujudan yang
konkret dan operasional aplikatif, sehingga tidak
hanya dijadikan slogan belaka. Dalam ketetapan MPR
No.18 dinyatakan bahwa pancasila perlu diamalkan
dalam bentuk pelaksanaan yang konsistem dalam
kehidupan bernegara.