SlideShare a Scribd company logo
HUKUM KEUANGAN NEGARA
KELOMPOK 2:
Ahmad Faiz Arrozfi ( 02 )
Cahyaning Putri Pamedar ( 09 )
Fahmi Al Faris ( 16 )
Khansa Nadia Ramafhani ( 23 )
Novita Andriani ( 30 )
POKOK BAHASAN
Pengertian Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan Negara
Pembagian Kekuasaan Keuangan Negara
PENGERTIAN KEUANGAN
NEGARA
PENGERTIAN
KEUANGAN NEGARA
The complex of problems that center around the revenue-expenditure
process of government is refer to traditionally as public finance
RICHARD A. MUSGRAVE
Studi keuangan negara telah berkembang menjadi suatu bidang studi yang
lebih luas  sektor publik
ULBIRCH (2003)
“
““
“
Studi tentang pengaruh-pengaruh dari anggaran penerimaan dan belanja negara
terhadap perekonomian, terutama pengaruh terhadap pencapain tujuan ekonomi
(pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, distribusi penghasilan, penciptaan
kesempatan kerja)
SUPARMOKO (2012)
• Arti sempit : APBN
• Arti luas : segala hak dan kewajiban baik berupa uang maupun barang yang
menjadi hak & kewajiban dalam pengelolaan
ARIFIN P SOERIATMAJA
PENGERTIAN
KEUANGAN NEGARA
“
“
“
“
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan
Negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara
terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
UUD 1945 PASAL 23 AYAT (1)
PENGERTIAN
KEUANGAN NEGARA
a. Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban Negara yang dapat dinilai
dengan uang , serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang
yang dapat dijadikan milik Negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut. (UU 17/2003; Pasal 1 ayat 1)
b. Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. (UU 17/2003; Pasal 3
ayat 1)
PENGERTIAN
KEUANGAN NEGARA
RUANG LINGKUP
KEUANGAN NEGARA
 Hak negara untuk memungut pajak,mengeluarkan dan mengedarkan uang dan melakukan
pinjaman
 Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan
membayar tagihan pihak ketiga
 Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa
uang,surat berharga, piutang,barang,serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan
uang,termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah
 Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas
pemerintahan dan/atau kepentingan umum
 Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan
pemerintah
Ruang lingkup
Keuangan negara
UU 17/2003; Pasal 2
Penerimaan Negara
Pengeluaran Negara
Penerimaan Daerah
Pengeluaran Daerah
Presiden
Menteri Teknis
( Sebagai COO )
Pengguna Anggaran
Kepala kantor
( Selaku kuasa COO )
Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA )
Menteri Keuangan
( Sebagai CFO )
Bendahara Umum Negara
Kepala KPPN
( Selaku Kuasa CFO )
Kuasa BUN
Presiden sebagai Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Negara
 Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan
keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. (Pasal 6
(1) UU KN)
 Pengertian Kekuasaan Pemerintahan :
 pasal 4 ayat 1 UUD 1945 : “ Presiden Republik Indonesia memegang
kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar” 
 Pernyataan bahwa “kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai
bagian dari kekuasaan pemerintahan” …… mengandung makna:
Kewenangan Atributif
Siapapun yang menguasai Pemerintahanberarti
mengusai Keuangan Negara
Kewenangan Presiden
Dalam PKN
 Penetapan arah, kebijakan umum, strategi, dan prioritas pengelolaan
APBN
 Kewenangan ini ditangani Presiden & di akhir tahun
dipertanggungjawabkan ke pemilik kedaultan melalui DPR
 Keputusan/kebijakan teknis dalam pengelolaan APBN
 Didelegasikan ke Menteri Keuangan dan Menteri/Pimpinan Lembaga
Negara serta Gubernur/Bupati/Walikota
Kewenangan UMUM
Kewenangan KHUSUS
WEWENANG MENTERI KEUANGAN
SELAKU BENDAHARA UMUM NEGARA
[Pasal 7 ayat (2)]
1. Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBN;
2. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBN;
3. Menetapkan sistem penerimaan dan pengeluaran negara;
4. Menunjuk bank dan/atau lembaga keuangan lainnya dalam rangka
pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara;
5. Mengusahakan dan mengatur pengelolaan dana yang diperlukan dalam
pelaksanaan APBN;
6. Menyimpan dan menempatkan uang negara;
7. Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat Pengguna
Anggaran atas beban rekening Kas Negara;
8. Melakukan pinjaman dan memberikan jaminan atas nama pemerintah;
9. Memberikan pinjaman atas nama pemerintah;
10. Melakukan pengelolaan utang-piutang negara;
11. Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBN;
12. Mengajukan peraturan pemerintah tentang standar akuntansi
pemerintahan;
13. Menetapkan kebijakan dan sistem akuntansi keuangan Pemerintah Pusat;
14. Menyajikan informasi keuangan negara;
15. Menetapkan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan
barang milik negara
16. Menentukan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah dalam rangka
pembayaran pajak.
WEWENANG MENTERI KEUANGAN
SELAKU BENDAHARA UMUM NEGARA
[Pasal 7 ayat (2)]
Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA)
a. Menyusun DIPA
b. Menetapkan PPK dan PPSPM
c. Menetapkan pejabat yg terlibat dlm pelaksanaan kegiatan dan anggaran
d. Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana pencairan dana
e. Melakukan tindakan yg mengakibatkan pengeluaran anggaran Belanja Negara
f. Melakukan pengujian tagihan dan perintah pembayaran atas beban anggaran
negara
g. Memberikan supervisi, konsultasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dan
anggaran
h. Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yg berkaitan dg pelaksanaan
kegiatan dan anggaran
i. Menyusun laporan keuangan dan kinerja sesuai dg pert. PerUU-an
( PMK No 190/PMK.05/2012)
Pejabat Pembuat Komitmen
1. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana berdasarkan DIPA;
2. Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
3. Membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa;
4. Melaksanakan kegiatan swakelola;
5. Memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian/ kontrak yang dilakukannya;
6. Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;
7. Menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada Negara;
8. Membuat dan menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
9. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada KPA;
10. Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA dengan Berita Acara Penyerahan;
11. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan; dan
12. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara
PP No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
PPK memiliki tugas dan wewenang :
Pejabat Penandatangan Surat
Perintah Membayar
Dalam melakukan pengujian tagihan dan menerbitkan SPM, PPSPM
memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut
1. Menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung
2. Menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi persyaratan untuk
dibayarkan
3. Membebankan tagihan pada akun yang telah disediakan.
4. Menerbitkan SPM
5. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih
6. Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran
kepada KPA
7. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pengujian
dan perintah pembayaran
UU No. 1 Th. 2014 dan PP no. 45 Th. 2013
Bendahara Umum Negara
(BUN)
 Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN) mengangkat Kepala KPPN
menjadi Kuasa BUN untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka
pelaksanaan anggaran belanja negara dalam wilayah kerja yang telah ditetapkan.
 Tugas kebendaharaan dari Kuasa BUN tersebut meliputi kegiatan menerima,
menyimpan, membayar atau menyerahkan, menatausahakan, dan mempertanggung
jawabkan uang dan surat berharga yang berada dalam pengelolaannya.
 KPPN dalam melaksanakan tugas kebendaharaan paling sedikit:
1. Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran Kas Negara dalam rangka
pengendalian pelaksanaan anggaran negara
2. Melakukan pembayaran tagihan kepada penerima hak sebagai pengeluaran
anggaran
Kuasa Bendahara Umum Negara
(KPPN)
KPPN melakukan penelitian SPM meliputi:
1. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPM yang dipersyaratkan.
2. Meneliti kebenaran SPM, meliputi:
a. Meneliti kesesuaian tanda tangan PPSPM pada SPM dengan spesimen tanda tangan PPSPM pada KPPN;
b. Memeriksa cara penulisan/pengisian jumlah angka dan huruf pada SPM; dan
c. Memeriksa kebenaran penulisan dalam SPM, termasuk tidak boleh terdapat cacat dalam penulisan.
KPPN melakukan pengujian SPM yang meliputi:
1. Menguji kebenaran perhitungan angka atas beban APBN yang tercantum dalam SPM berupa pengujian
kebenaran jumlah belanja/pengeluaran dikurangi dengan jumlah potongan/penerimaan dengan jumlah bersih
dalam SPM.
2. Menguji ketersediaan dana pada kegiatan/output/jenis belanja dalam DIPA dengan yang dicantumkan pada
SPM;
3. Menguji kesesuaian tagihan dengan data perjanjian/kontrak atau perubahan data pegawai yang telah
disampaikan kepada KPPN.
4. Menguji persyaratan pencairan dana.
(PASAL 73 (2) PP 45/2013)
Bendahara Penerimaan
Tugas Bendahara Penerimaan :
1. Menerima dan menyimpan uang Pendapatan Negara;
2. Menyetorkan uang Pendapatan Negara ke rekening Kas Negara secara periodik sesuai ketentuan Peraturan
Perundang-undangan;
3. Menatausahakan transaksi uang Pendapatan Negara di lingkungan Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja;
4. Menyelenggarakan pembukuan transaksi uang Pendapatan Negara;
5. Mengelola rekening tempat penyimpanan uang Pendapatan Negara; dan
6. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban bendahara kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan Kuasa BUN.
Tanggung Jawab Bendahara Penerimaan :
1. Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara pribadi atas uang Pendapatan Negara yang berada dalam
pengelolaannya.
2. Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara fungsional atas pengelolaan uang Pendapatan Negara yang
menjadi tanggung jawabnya kepada Kuasa BUN.
Kedudukan Bendahara Penerimaan :
• Bendahara Penerimaan merupakan pejabat fungsional.
PMK No.162/PMK .05/2013
Bendahara Pengeluaran
Kedudukan Bendahara Pengeluaran :
• Bendahara Pengeluaran merupakan pejabat fungsional.
Persyaratan Bendahara Pengeluaran :
• Pejabat/pegawai yang akan diangkat sebagai Bendahara Pengeluaran harus memiliki sertifikat
bendahara yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan atau pejabat yang ditunjuk.
Bendahara Pengeluaran melaksanakan tugas kebendaharaan atas uang / surat berharga yang
berada dalam pengelolaannya, yang meliputi:
1. Uang/surat berharga yang berasal dari UP dan Pembayaran LS melalui Bendahara Pengeluaran
2. Uang/surat berharga yang bukan berasal dari UP, dan bukan berasal dari Pembayaran LS yang
bersumber dari APBN, misalnya simpanan koperasi atau cicilan utang pegawai kepada pihak
ketiga
PMK No.162/PMK .05/2013
Bendahara Pengeluaran
Pelaksanaan tugas kebendaharaan Bendahara Pengeluaran atas uang/surat berharga
meliputi:
1. Menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang/surat berharga dalam
pengelolaannya;
2. Melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah PPK;
3. Menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan;
4. Melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan negara dari pembayaran yang dilakukannya ;
5. Menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke kas negara;
6. Mengelola rekening tempat penyimpanan UP ;
7. Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada Kepala KPPN selaku kuasa BUN.
PMK No.162/PMK .05/2013
Bendahara Pengeluaran Pembantu
(BPP)
 Guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran, kepala Satker
dapat menunjuk 1 (satu) atau beberapa BPP untuk membantu Bendahara Pengeluaran
dalam melaksanakan tugas kebendaharaan.
 BPP harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Bendahara
Pengeluaran.
 Dalam melaksanakan tugas kebendaharaan, BPP bertanggung jawab secara pribadi
atas uang yang berada dalam pengelolaannya.
( PMK No.162/PMK .05/2013 )
Dasar Hukum Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan
Negara dan Tujuan bernegara
No. Dasar Hukum Mengatur
1. Pembukaan UUD 1945 :
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka ...
Tujuan bernegara
2. Pasal 4 ayat (1) UUD 1945 :
Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan
menurut UUD.
Pihak yang diberi atribusi kekuasaan
melaksanakan tujuan bernegara
3. Pasal 5 UUD 1945 :
(1) Presiden berhak mengajukan rancangan UU kepada Dewan.
(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan UU
sebagaimana mestinya.
Kewenangan Presiden dalam rangka
melaksanakan tugas negara
No. Dasar Hukum Mengatur
4. Bab VIII Hal Keuangan
Pasal 23, 23A, 23B, 23C, 23D
Instrumen negara dalam rangka
melaksanakan tujuan bernegara
5. Pasal 6 ayat (1) UU 17/2003 :
Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan
pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan
pemerintahan.
Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan
Negara
6. Pasal 6 ayat (2) UU 17/2003 Pendelegasian kekuasaan PKN dalam
struktur negara
7. Pasal 7 UU 17/2003 Fungsi kekuasaan PKN untuk mencapai
tujuan bernegara
8. Pasal 8 UU 17/2003 Tugas Menkeu sbg CFO
9. Pasal 9 UU 17/2003 Tugas Menteri/Pimpinan Lembaga sbg
COO (PA/PB)
10. Pasal 10 UU 17/2003 Pendelegasian kekuasaan kepada
Gub/Bupati/Walikota dalam rangka
desentralisasi

More Related Content

What's hot

Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara
pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negarapengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara
pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara
Ary Efendi
 
Materi hukum-bisnis-1
Materi hukum-bisnis-1Materi hukum-bisnis-1
Materi hukum-bisnis-1Zsazsa Dhysha
 
Pengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negaraPengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negara
EnvaPya
 
Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1
Mariske Myeke Tampi
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pajak dan retribusi daerah
Pajak dan retribusi daerahPajak dan retribusi daerah
Pajak dan retribusi daerah
ryandyra
 
Pembiayaan daerah
Pembiayaan daerahPembiayaan daerah
Pembiayaan daerah
Dahlan Tampubolon
 
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Bilawal Alhariri Anwar
 
Penganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatPenganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusat
Danny Akbar
 
UU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraUU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan Negara
Ade ermawati
 
13-Laporan Keuangan Daerah
13-Laporan Keuangan Daerah13-Laporan Keuangan Daerah
13-Laporan Keuangan Daerah
Wahyu Wijanarko
 
Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah
Dadang Solihin
 
Asas hukum perbankan
Asas hukum perbankanAsas hukum perbankan
Asas hukum perbankan
DIAN EKA PERMATASARI
 
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Annisa Fitria SH MH M.kn
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Dadang Solihin
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
rabu12
 
Strategi peningkatan pad
Strategi peningkatan padStrategi peningkatan pad
Strategi peningkatan pad
Zulfikri Armada
 

What's hot (20)

Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara
pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negarapengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara
pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara
 
Materi hukum-bisnis-1
Materi hukum-bisnis-1Materi hukum-bisnis-1
Materi hukum-bisnis-1
 
Pengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negaraPengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negara
 
Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Pajak dan retribusi daerah
Pajak dan retribusi daerahPajak dan retribusi daerah
Pajak dan retribusi daerah
 
Pembiayaan daerah
Pembiayaan daerahPembiayaan daerah
Pembiayaan daerah
 
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 
Penganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatPenganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusat
 
UU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraUU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan Negara
 
13-Laporan Keuangan Daerah
13-Laporan Keuangan Daerah13-Laporan Keuangan Daerah
13-Laporan Keuangan Daerah
 
Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah
 
Asas hukum perbankan
Asas hukum perbankanAsas hukum perbankan
Asas hukum perbankan
 
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Strategi peningkatan pad
Strategi peningkatan padStrategi peningkatan pad
Strategi peningkatan pad
 
4.bea materai
4.bea materai4.bea materai
4.bea materai
 

Viewers also liked

Tips dan Trik Mengkritisi APBD. Panduan Praktis untuk Analisis APBD
Tips dan Trik Mengkritisi APBD. Panduan Praktis untuk Analisis APBD Tips dan Trik Mengkritisi APBD. Panduan Praktis untuk Analisis APBD
Tips dan Trik Mengkritisi APBD. Panduan Praktis untuk Analisis APBD
Oswar Mungkasa
 
Modul Pemantauan Anggaran
Modul Pemantauan AnggaranModul Pemantauan Anggaran
Modul Pemantauan Anggaran
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Modul keuangan negara
Modul keuangan negaraModul keuangan negara
Modul keuangan negarakppnpelaihari
 
Pengertian & obyek kajian kriminologi
Pengertian & obyek kajian kriminologiPengertian & obyek kajian kriminologi
Pengertian & obyek kajian kriminologiRifan Adriansyah
 
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Tidore Tidore
 
Peencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahPeencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahMerry Triani
 
obyek kriminologi dan hub. dg pidana
obyek kriminologi dan hub. dg pidanaobyek kriminologi dan hub. dg pidana
obyek kriminologi dan hub. dg pidana
Taufikkurrahman Taufikkurrahman
 
Analisis Standar Belanja
Analisis Standar BelanjaAnalisis Standar Belanja
Analisis Standar Belanja
WEST NUSA TENGGARA
 
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
tommy irawan
 
Tugas PPKN
Tugas PPKNTugas PPKN
Tugas PPKN
gagallogin
 
Teknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asbTeknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asb
PSEKP - UGM
 
materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham Bang Ucok
 

Viewers also liked (14)

Tips dan Trik Mengkritisi APBD. Panduan Praktis untuk Analisis APBD
Tips dan Trik Mengkritisi APBD. Panduan Praktis untuk Analisis APBD Tips dan Trik Mengkritisi APBD. Panduan Praktis untuk Analisis APBD
Tips dan Trik Mengkritisi APBD. Panduan Praktis untuk Analisis APBD
 
Modul Pemantauan Anggaran
Modul Pemantauan AnggaranModul Pemantauan Anggaran
Modul Pemantauan Anggaran
 
Transparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik IITransparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik II
 
Modul keuangan negara
Modul keuangan negaraModul keuangan negara
Modul keuangan negara
 
Panduan analisis anggaran indonesia
Panduan analisis anggaran indonesiaPanduan analisis anggaran indonesia
Panduan analisis anggaran indonesia
 
Pengertian & obyek kajian kriminologi
Pengertian & obyek kajian kriminologiPengertian & obyek kajian kriminologi
Pengertian & obyek kajian kriminologi
 
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
 
Peencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerahPeencanaan dan penganggaran daerah
Peencanaan dan penganggaran daerah
 
obyek kriminologi dan hub. dg pidana
obyek kriminologi dan hub. dg pidanaobyek kriminologi dan hub. dg pidana
obyek kriminologi dan hub. dg pidana
 
Analisis Standar Belanja
Analisis Standar BelanjaAnalisis Standar Belanja
Analisis Standar Belanja
 
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
 
Tugas PPKN
Tugas PPKNTugas PPKN
Tugas PPKN
 
Teknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asbTeknik penyusunan asb
Teknik penyusunan asb
 
materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham materi Hukum dan ham
materi Hukum dan ham
 

Similar to Hukum Keuangan Negara

Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
Sujatmiko Wibowo
 
Materi 2_Pelaksanaan Anggaran.pptx
Materi 2_Pelaksanaan Anggaran.pptxMateri 2_Pelaksanaan Anggaran.pptx
Materi 2_Pelaksanaan Anggaran.pptx
SapriyandaYand
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
Ary Efendi
 
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Fhadlii24
 
5. instrumen keuangan negara
5. instrumen keuangan negara5. instrumen keuangan negara
5. instrumen keuangan negara
Dian Oktavia
 
1. pp 45 tahun 2013
1. pp 45 tahun 20131. pp 45 tahun 2013
1. pp 45 tahun 2013
Ratna Nandri
 
0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...
0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...
0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...
GilangMargana
 
1. Mekanisme Pembayaran Belanja Satker_2024.pptx
1. Mekanisme Pembayaran Belanja Satker_2024.pptx1. Mekanisme Pembayaran Belanja Satker_2024.pptx
1. Mekanisme Pembayaran Belanja Satker_2024.pptx
NuryaYuniyati1
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negaraatambua
 
Ruang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan NegaraRuang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan Negara
Arfan Fahmi
 
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
PP 45 Tahun 2013
PP 45 Tahun 2013 PP 45 Tahun 2013
PP 45 Tahun 2013
Tatang Suwandi
 
Uu no.17 thn 2003 tentang keuangan negara
Uu no.17 thn 2003 tentang keuangan negaraUu no.17 thn 2003 tentang keuangan negara
Uu no.17 thn 2003 tentang keuangan negaraAdi Kuntarto
 
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraUu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraMystic333
 
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUndang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Penataan Ruang
 
196~pmk.05~2018 per
196~pmk.05~2018 per196~pmk.05~2018 per
196~pmk.05~2018 per
Beh Jeh
 
Uu 2003 nomor 17 keuangan negara
Uu 2003 nomor 17 keuangan negaraUu 2003 nomor 17 keuangan negara
Uu 2003 nomor 17 keuangan negaraMystic333
 

Similar to Hukum Keuangan Negara (20)

Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Materi 2_Pelaksanaan Anggaran.pptx
Materi 2_Pelaksanaan Anggaran.pptxMateri 2_Pelaksanaan Anggaran.pptx
Materi 2_Pelaksanaan Anggaran.pptx
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
 
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
 
5. instrumen keuangan negara
5. instrumen keuangan negara5. instrumen keuangan negara
5. instrumen keuangan negara
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
1. pp 45 tahun 2013
1. pp 45 tahun 20131. pp 45 tahun 2013
1. pp 45 tahun 2013
 
Pp nomor 45 tahun 2013 ttg SERAGAM SEKOLAH
Pp nomor 45 tahun 2013 ttg SERAGAM SEKOLAHPp nomor 45 tahun 2013 ttg SERAGAM SEKOLAH
Pp nomor 45 tahun 2013 ttg SERAGAM SEKOLAH
 
0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...
0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...
0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...
 
1. Mekanisme Pembayaran Belanja Satker_2024.pptx
1. Mekanisme Pembayaran Belanja Satker_2024.pptx1. Mekanisme Pembayaran Belanja Satker_2024.pptx
1. Mekanisme Pembayaran Belanja Satker_2024.pptx
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 
Ruang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan NegaraRuang Lingkup Keuangan Negara
Ruang Lingkup Keuangan Negara
 
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
 
PP 45 Tahun 2013
PP 45 Tahun 2013 PP 45 Tahun 2013
PP 45 Tahun 2013
 
2008 pmk-169
 2008 pmk-169 2008 pmk-169
2008 pmk-169
 
Uu no.17 thn 2003 tentang keuangan negara
Uu no.17 thn 2003 tentang keuangan negaraUu no.17 thn 2003 tentang keuangan negara
Uu no.17 thn 2003 tentang keuangan negara
 
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraUu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
 
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUndang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
 
196~pmk.05~2018 per
196~pmk.05~2018 per196~pmk.05~2018 per
196~pmk.05~2018 per
 
Uu 2003 nomor 17 keuangan negara
Uu 2003 nomor 17 keuangan negaraUu 2003 nomor 17 keuangan negara
Uu 2003 nomor 17 keuangan negara
 

Recently uploaded

2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Mirza Sohirin
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
MuhamadIkbalThola1
 

Recently uploaded (17)

2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
Presentasi Pemberhentian/Pensiun SIASN 2023
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan PublikPentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
Pentingnya Bela Negara dalam Kepemimpinan Pelayanan Publik
 

Hukum Keuangan Negara

  • 1. HUKUM KEUANGAN NEGARA KELOMPOK 2: Ahmad Faiz Arrozfi ( 02 ) Cahyaning Putri Pamedar ( 09 ) Fahmi Al Faris ( 16 ) Khansa Nadia Ramafhani ( 23 ) Novita Andriani ( 30 )
  • 2. POKOK BAHASAN Pengertian Keuangan Negara Ruang Lingkup Keuangan Negara Pembagian Kekuasaan Keuangan Negara
  • 4. PENGERTIAN KEUANGAN NEGARA The complex of problems that center around the revenue-expenditure process of government is refer to traditionally as public finance RICHARD A. MUSGRAVE Studi keuangan negara telah berkembang menjadi suatu bidang studi yang lebih luas  sektor publik ULBIRCH (2003) “ ““ “
  • 5. Studi tentang pengaruh-pengaruh dari anggaran penerimaan dan belanja negara terhadap perekonomian, terutama pengaruh terhadap pencapain tujuan ekonomi (pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, distribusi penghasilan, penciptaan kesempatan kerja) SUPARMOKO (2012) • Arti sempit : APBN • Arti luas : segala hak dan kewajiban baik berupa uang maupun barang yang menjadi hak & kewajiban dalam pengelolaan ARIFIN P SOERIATMAJA PENGERTIAN KEUANGAN NEGARA “ “ “ “
  • 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan Negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat UUD 1945 PASAL 23 AYAT (1) PENGERTIAN KEUANGAN NEGARA
  • 7. a. Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban Negara yang dapat dinilai dengan uang , serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik Negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. (UU 17/2003; Pasal 1 ayat 1) b. Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang- undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. (UU 17/2003; Pasal 3 ayat 1) PENGERTIAN KEUANGAN NEGARA
  • 9.  Hak negara untuk memungut pajak,mengeluarkan dan mengedarkan uang dan melakukan pinjaman  Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga  Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang,surat berharga, piutang,barang,serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang,termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah  Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum  Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah Ruang lingkup Keuangan negara UU 17/2003; Pasal 2 Penerimaan Negara Pengeluaran Negara Penerimaan Daerah Pengeluaran Daerah
  • 10. Presiden Menteri Teknis ( Sebagai COO ) Pengguna Anggaran Kepala kantor ( Selaku kuasa COO ) Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA ) Menteri Keuangan ( Sebagai CFO ) Bendahara Umum Negara Kepala KPPN ( Selaku Kuasa CFO ) Kuasa BUN
  • 11. Presiden sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara  Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. (Pasal 6 (1) UU KN)  Pengertian Kekuasaan Pemerintahan :  pasal 4 ayat 1 UUD 1945 : “ Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar”   Pernyataan bahwa “kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan” …… mengandung makna: Kewenangan Atributif Siapapun yang menguasai Pemerintahanberarti mengusai Keuangan Negara
  • 12. Kewenangan Presiden Dalam PKN  Penetapan arah, kebijakan umum, strategi, dan prioritas pengelolaan APBN  Kewenangan ini ditangani Presiden & di akhir tahun dipertanggungjawabkan ke pemilik kedaultan melalui DPR  Keputusan/kebijakan teknis dalam pengelolaan APBN  Didelegasikan ke Menteri Keuangan dan Menteri/Pimpinan Lembaga Negara serta Gubernur/Bupati/Walikota Kewenangan UMUM Kewenangan KHUSUS
  • 13. WEWENANG MENTERI KEUANGAN SELAKU BENDAHARA UMUM NEGARA [Pasal 7 ayat (2)] 1. Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBN; 2. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBN; 3. Menetapkan sistem penerimaan dan pengeluaran negara; 4. Menunjuk bank dan/atau lembaga keuangan lainnya dalam rangka pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara; 5. Mengusahakan dan mengatur pengelolaan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBN; 6. Menyimpan dan menempatkan uang negara; 7. Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat Pengguna Anggaran atas beban rekening Kas Negara; 8. Melakukan pinjaman dan memberikan jaminan atas nama pemerintah;
  • 14. 9. Memberikan pinjaman atas nama pemerintah; 10. Melakukan pengelolaan utang-piutang negara; 11. Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBN; 12. Mengajukan peraturan pemerintah tentang standar akuntansi pemerintahan; 13. Menetapkan kebijakan dan sistem akuntansi keuangan Pemerintah Pusat; 14. Menyajikan informasi keuangan negara; 15. Menetapkan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik negara 16. Menentukan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah dalam rangka pembayaran pajak. WEWENANG MENTERI KEUANGAN SELAKU BENDAHARA UMUM NEGARA [Pasal 7 ayat (2)]
  • 15. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) a. Menyusun DIPA b. Menetapkan PPK dan PPSPM c. Menetapkan pejabat yg terlibat dlm pelaksanaan kegiatan dan anggaran d. Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana pencairan dana e. Melakukan tindakan yg mengakibatkan pengeluaran anggaran Belanja Negara f. Melakukan pengujian tagihan dan perintah pembayaran atas beban anggaran negara g. Memberikan supervisi, konsultasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dan anggaran h. Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yg berkaitan dg pelaksanaan kegiatan dan anggaran i. Menyusun laporan keuangan dan kinerja sesuai dg pert. PerUU-an ( PMK No 190/PMK.05/2012)
  • 16. Pejabat Pembuat Komitmen 1. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana berdasarkan DIPA; 2. Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; 3. Membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa; 4. Melaksanakan kegiatan swakelola; 5. Memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian/ kontrak yang dilakukannya; 6. Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak; 7. Menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kepada Negara; 8. Membuat dan menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP); 9. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada KPA; 10. Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA dengan Berita Acara Penyerahan; 11. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan; dan 12. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara PP No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah PPK memiliki tugas dan wewenang :
  • 17. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar Dalam melakukan pengujian tagihan dan menerbitkan SPM, PPSPM memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut 1. Menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung 2. Menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan 3. Membebankan tagihan pada akun yang telah disediakan. 4. Menerbitkan SPM 5. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih 6. Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran kepada KPA 7. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran UU No. 1 Th. 2014 dan PP no. 45 Th. 2013
  • 18. Bendahara Umum Negara (BUN)  Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN) mengangkat Kepala KPPN menjadi Kuasa BUN untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja negara dalam wilayah kerja yang telah ditetapkan.  Tugas kebendaharaan dari Kuasa BUN tersebut meliputi kegiatan menerima, menyimpan, membayar atau menyerahkan, menatausahakan, dan mempertanggung jawabkan uang dan surat berharga yang berada dalam pengelolaannya.  KPPN dalam melaksanakan tugas kebendaharaan paling sedikit: 1. Melaksanakan penerimaan dan pengeluaran Kas Negara dalam rangka pengendalian pelaksanaan anggaran negara 2. Melakukan pembayaran tagihan kepada penerima hak sebagai pengeluaran anggaran
  • 19. Kuasa Bendahara Umum Negara (KPPN) KPPN melakukan penelitian SPM meliputi: 1. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPM yang dipersyaratkan. 2. Meneliti kebenaran SPM, meliputi: a. Meneliti kesesuaian tanda tangan PPSPM pada SPM dengan spesimen tanda tangan PPSPM pada KPPN; b. Memeriksa cara penulisan/pengisian jumlah angka dan huruf pada SPM; dan c. Memeriksa kebenaran penulisan dalam SPM, termasuk tidak boleh terdapat cacat dalam penulisan. KPPN melakukan pengujian SPM yang meliputi: 1. Menguji kebenaran perhitungan angka atas beban APBN yang tercantum dalam SPM berupa pengujian kebenaran jumlah belanja/pengeluaran dikurangi dengan jumlah potongan/penerimaan dengan jumlah bersih dalam SPM. 2. Menguji ketersediaan dana pada kegiatan/output/jenis belanja dalam DIPA dengan yang dicantumkan pada SPM; 3. Menguji kesesuaian tagihan dengan data perjanjian/kontrak atau perubahan data pegawai yang telah disampaikan kepada KPPN. 4. Menguji persyaratan pencairan dana. (PASAL 73 (2) PP 45/2013)
  • 20. Bendahara Penerimaan Tugas Bendahara Penerimaan : 1. Menerima dan menyimpan uang Pendapatan Negara; 2. Menyetorkan uang Pendapatan Negara ke rekening Kas Negara secara periodik sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan; 3. Menatausahakan transaksi uang Pendapatan Negara di lingkungan Kementerian/Lembaga/ Satuan Kerja; 4. Menyelenggarakan pembukuan transaksi uang Pendapatan Negara; 5. Mengelola rekening tempat penyimpanan uang Pendapatan Negara; dan 6. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban bendahara kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan Kuasa BUN. Tanggung Jawab Bendahara Penerimaan : 1. Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara pribadi atas uang Pendapatan Negara yang berada dalam pengelolaannya. 2. Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara fungsional atas pengelolaan uang Pendapatan Negara yang menjadi tanggung jawabnya kepada Kuasa BUN. Kedudukan Bendahara Penerimaan : • Bendahara Penerimaan merupakan pejabat fungsional. PMK No.162/PMK .05/2013
  • 21. Bendahara Pengeluaran Kedudukan Bendahara Pengeluaran : • Bendahara Pengeluaran merupakan pejabat fungsional. Persyaratan Bendahara Pengeluaran : • Pejabat/pegawai yang akan diangkat sebagai Bendahara Pengeluaran harus memiliki sertifikat bendahara yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan atau pejabat yang ditunjuk. Bendahara Pengeluaran melaksanakan tugas kebendaharaan atas uang / surat berharga yang berada dalam pengelolaannya, yang meliputi: 1. Uang/surat berharga yang berasal dari UP dan Pembayaran LS melalui Bendahara Pengeluaran 2. Uang/surat berharga yang bukan berasal dari UP, dan bukan berasal dari Pembayaran LS yang bersumber dari APBN, misalnya simpanan koperasi atau cicilan utang pegawai kepada pihak ketiga PMK No.162/PMK .05/2013
  • 22. Bendahara Pengeluaran Pelaksanaan tugas kebendaharaan Bendahara Pengeluaran atas uang/surat berharga meliputi: 1. Menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang/surat berharga dalam pengelolaannya; 2. Melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah PPK; 3. Menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan; 4. Melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan negara dari pembayaran yang dilakukannya ; 5. Menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke kas negara; 6. Mengelola rekening tempat penyimpanan UP ; 7. Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada Kepala KPPN selaku kuasa BUN. PMK No.162/PMK .05/2013
  • 23. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)  Guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran, kepala Satker dapat menunjuk 1 (satu) atau beberapa BPP untuk membantu Bendahara Pengeluaran dalam melaksanakan tugas kebendaharaan.  BPP harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Bendahara Pengeluaran.  Dalam melaksanakan tugas kebendaharaan, BPP bertanggung jawab secara pribadi atas uang yang berada dalam pengelolaannya. ( PMK No.162/PMK .05/2013 )
  • 24. Dasar Hukum Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara dan Tujuan bernegara No. Dasar Hukum Mengatur 1. Pembukaan UUD 1945 : “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka ... Tujuan bernegara 2. Pasal 4 ayat (1) UUD 1945 : Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. Pihak yang diberi atribusi kekuasaan melaksanakan tujuan bernegara 3. Pasal 5 UUD 1945 : (1) Presiden berhak mengajukan rancangan UU kepada Dewan. (2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan UU sebagaimana mestinya. Kewenangan Presiden dalam rangka melaksanakan tugas negara
  • 25. No. Dasar Hukum Mengatur 4. Bab VIII Hal Keuangan Pasal 23, 23A, 23B, 23C, 23D Instrumen negara dalam rangka melaksanakan tujuan bernegara 5. Pasal 6 ayat (1) UU 17/2003 : Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara 6. Pasal 6 ayat (2) UU 17/2003 Pendelegasian kekuasaan PKN dalam struktur negara 7. Pasal 7 UU 17/2003 Fungsi kekuasaan PKN untuk mencapai tujuan bernegara 8. Pasal 8 UU 17/2003 Tugas Menkeu sbg CFO 9. Pasal 9 UU 17/2003 Tugas Menteri/Pimpinan Lembaga sbg COO (PA/PB) 10. Pasal 10 UU 17/2003 Pendelegasian kekuasaan kepada Gub/Bupati/Walikota dalam rangka desentralisasi