SlideShare a Scribd company logo
INSTRUMEN
KEUANGAN
NEGARA
DOSEN: NUR ROHIM YUNUS, LLM
PENGERTIAN
• Hukum keuangan negara adalah sekumpulan kaidah hukum tertulis yang mengatur hak dan
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk uang dan barang yang dikuasai
oleh negara terkait dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
• Pengertian barang yang dikuasai oleh negara dapat berupa barang bergerak maupun
barang tidak bergerak serta barang berwujud dan barang tidak berwujud.
• Penguasaan yang dilakukan oleh negara sesuai dengan substansi dari Pasal 33 ayat (3)
Undang-Undang Dasar 1945 yang tidak memberikan keabsahan untuk memilikinya.
Kepemilikan dalam negara hanya berada pada pemilik kedaulatan yaitu rakyat Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 bahwa
kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilakukan menurut undang-undang dasar.
LANDASAN HUKUM
UUD NRI 1945 Pasal 23,
• Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan
negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka
dan bertanggung jawab untuk sebesar kemakmuran rakyat;
• Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja diajukan oleh Presiden
untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan Daerah;
• Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan
belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, pemerintah menjalankan anggaran
pendapatan dan belanja negara tahun lalu.
LANDASAN HUKUM
Pasal 23A
• Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan
undang-undang.
Pasal 23B
• Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 23C
• Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang.
Pasal 23D
• Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab,
dan independensinya diatur dengan undang-undang.
LANDASAN HUKUM
Pasal 23E
• Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan
satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri;
• Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, dan
Dewan Perwakilan Daerah, sesuai dengan kewenangannya;
• Hasil pemeriksaan tersebut ditindak lanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan
sesuai dengan undang-undang.
LANDASAN HUKUM
Adapun undang-undang yang terkait dengan keuangan negara adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (UUKN);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara (UUPN);
3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999
tentang Bank Indonesia (UUBI);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Keuangan Negara (UUP3KN);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksaan Keuangan (UUBPK);
6. Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (UUAPBN) yang ditetapkan setiap tahun,
kecuali ditolak Dewan Perwakilan Rakyat maka Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara yang lalu tetap digunakan. (Lihat: Muhammad Djafar Saidi, Hukum Keuangan Negara, (Jakarta:
Rjawali Press, 2014), cet-IV, hal: 5)
KEDUDUKAN HUKUM KEUANGAN NEGARA
• Hukum keuangan negara memiliki kedudukan sentral terhadap negara yang menganut
tipe negara kesejahteraan modern (Welfare state modern) dalam kaitan pencapaian
tujuan negara. Hal ini didasarkan pada indikator substansi dan penaatan terhadap
hukum keuangan negara sebagai hukum positif.
• Hukum keuangan negara berada pada tataran hukum public karena substansinya tertuju
pada kepentingan negara. Sekalipun hukum keuangan negara berada pada tataran
hukum public tidak berarti bahwa tidak memiliki ketersinggungan dengan hukum yang
dikelompokkan kedalam hukum privat. Ketersinggungan itu terjadi ketika objek hukum
keuangan negara berupa keuangan negara yang pengelolaanya berada pada badan
usaha milik negara maupun badan usaha milik daerah.
RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
Menurut Pasal 2 huruf g UUKN:
• Hak negara untuk memungut pajak;
• Hak negara untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang;
• Hak negara untuk melakukan pinjaman;
• Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara;
• Kewajiban negara untuk membayar tagihan pihak ketiga;
• Penerimaan negara;
• Pengeluaran negara;
• Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta
hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah;
• Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintah dan/atau kepentingan umum;
• Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.
SUMBER KEUANGAN NEGARA
1. Pajak negara yang terdiri dari; Pajak penghasilan; Pajak pertambahan nilai barang dan jasa; Pajak penjualan
atas barang mewah; Bea materai
2. Bea dan cukai yang terdiri dari; Bea masuk; Cukai gula; Cukai tembakau.
3. Penerimaan negara bukan pajak yang terdiri dari;
a. Penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dan pemerintah;
b. Penerimaan dari pemanfaatan sumber daya alam;
c. Penerimaan dari hasil-hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan;
d. Penerimaan dari kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh pemerintah;
e. Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yang berasal dari pengenaan denda administrasi;
f. Penerimaan berupa hibah yang merupakan hak pemerintah;
g. Penerimaan lainnya yang diatur dalam undang-undang tersendiri.
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
• Pengelolaan keuangan negara adalah keseluruhan kegiatan pejabat pengelola
keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban.
SIAPA PENGELOLA KEUANGAN NEGARA?
• 1. PRESIDEN
Presiden memegang kewenangan tertinggi pengelolaan keuangan negara sebagai
bagian dari kekuasaan pemerintahan negara. Pengelolaan keuangan negara yang
berada dalam kewenangan Presiden meliputi kewenangan secara umum dan
kewenangan secara khusus sehingga kedudukannya sebagai Chief Financial Officer.
Pengelolaan keuangan negara secara umum tetap berada Presiden dan akhir tahun
anggaran wajib dipertanggungjawabkan kepada pemilik kedaulatan melalui Dewan
Perwakilan Rakyat. Pertanggungjawaban itu merupakan merupakan perwujudan
dari pelaksanaan kedaulatan rakyat di bidang keuangan negara.
• Kewenangan untuk mengelola keuangan negara dari Presiden sebagai
bagian dari pemerintahan negara secara yuridis;
a. Dikuasakan kepada menteri keuangan, selaku pengelola fiskal dan Wakil Pemerintah
dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan;
b. Dikuasakan kepada menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran/
pengguna barang kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya;
c. Diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan daerah
untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam
kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan;
d. Tidak termasuk kewenangan di bidang moneter, yang meliputi antara lain
mengeluarkan dan mengedarkan uang, yang diatur dengan undang-undang.
(Lihat: Muhammad Djafar Saidi, Hukum Keuangan Negara, (Jakarta: Rjawali Press, 2014), cet-IV, hal: 46)
• 2. MENTERI KEUANGAN
Menteri keuangan memilki tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 UUKN, adalah
sebagai berikut.
a. Menyusun kebijakan fiscal dan kerangka ekonomi makro;
b. Menyusun rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara dan rancangan
perubahan anggaran pendapatan dan belanja negara;
c. Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran;
d. Melakukan perjanjian internasional di bidang keuangan;
e. Melaksanakan pemungutan pendapatan negara yang telah ditetapkan dengan undang-
undang;
f. Melaksanakan fungsi bendahara umum negara;
g. Menyusun laporan keuangan yang merupakan pertangguang jawaban pelaksanaan
anggaran pendapatan dan belanja negara;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain di bidang pengelolaan fiscal berdasarkan ketentuan
MENTERI KEUANGAN BERWENANG SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PASAL 7 AYAT (2) UUP3KN ADALAH:
• Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran
negara;
• Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran negara;
• Melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran negara;
• Menetapkan system penerimaan dan pengeluaran kas negara;
• Menunjuk bank dan/atau lembaga keuangan lainnya dalam
rangka pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran anggaran
negara;
• Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam
pelaksanaan anggaran negara;
• Menyimpan uang negara;
• Menempatkan uang negara dan mengelola/menatausahakan
investasi;
• Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat
pengguna anggaran atas beban rekening kas umum negara;
• Melakukan pinjaman atas nama pemerintah;
• Memberikan pinjaman atas nama pemerintah;
• Melakukan pengelolaan utang dan piutang negara;
• Mengajukan rancangan peraturan pemerintah tentang standar
akutansi pemerintahan;
• Melakukan penagihan piutang negara;
• Menetapkan system akutansi dan pelaporan keuangan negara;
• Menyajikan informasi keuangan negara;
• Menetapkan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta
pengahpusan barang milik negara;
• Menentukan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah dalam
rangka pembayaran pajak;
• Menunjuk pejabat kuasa bendahara umum negara.
MENTERI / PIMPINAN LEMBAGA
• Pengelolaan keuangan negara yang berada dalam kewenangan menteri/pimpinan
lembaga merupakan pula pengelola keuangan negara. Menteri/pimpinan
lembaga adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan
kementerian negara/lembaga yang bersangkutan, baik lembaga nonkementerian
maupun lembaga negara. Sementara itu, menteri keuangan merupakan pula
pengelola keuangan negara pada bagian ini, karena tergolong ke dalam
pengguna anggaran/pengguna barang untuk kepentingan departemen
keuangan.
BENDAHARA
• Bendahara adalah setiap orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas
nama negara menerima, menyimpan, dan membayar/menyerahkan uang
atau surat berharga atau barang-barang negara/daerah.
• Berdasarkan pengertian ini, bendahara terdiri dari,
a) bendahara umum yang berada dalam kewenangan menteri keuangan
untuk mengelola keuangan negara, dan
b) bendahara khusus yang dilakukan oleh orang atau badan pada
kantor/satuan kerja di lingkungan kementerian negara/lembaga
nonkementerian, dan lembaga negara.
PEGAWAI NEGERI BUKAN BENDAHARA
• Pegawai Negara meliputi Pegawai Negeri Sipil, baik pusat maupun daerah,
Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
• Pegawai Negeri dapat diangkat untuk mengeola keuangan negar, tetapi tidak
berstatus sebagai bendahara sehingga tidak memilki kewajiban untuk
memberikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara kepada
Badan Pemeriksa Keuangan. Akan tetapi, kewajiban itu hanya tertuju pada atasan
yang membawahi pegawai negeri bukan bendahara.
PEJABAT LAIN
• Keuangan negara boleh pula dikelola oleh pejabat lain. Penjelasan pada Pasal 59
ayat (2)UUP3KN secara tegas menentukan bawa pejabat lain meliputi pejabat
negara dan pejabat penyelenggara pemerintahan yang tidak berstatus pejabat
negara, tidak termasuk bendahara dan pegawai negeri bukan bendahara. Contoh,
pejabat lain adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat, staf komisi pemberantas
korupsi, atau staf pada Mahkamah Agung Republik Indonesia.

More Related Content

What's hot

Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019
santoni toni
 
sistem penganggaran negara
sistem penganggaran negarasistem penganggaran negara
sistem penganggaran negara
Ary Efendi
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Deady Rizky Yunanto
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
Dadang Solihin
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara
Tatang Suwandi
 
Opini BPK
Opini BPKOpini BPK
Opini BPK
Erik Aviantara
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Sujatmiko Wibowo
 
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oiBahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
hoyin rizmu
 
Alur penyusunan dipa anggaran
Alur penyusunan dipa anggaranAlur penyusunan dipa anggaran
Alur penyusunan dipa anggaran
Dadang DjokoKaryanto
 
pengertian & dasar hukum keuangan negara
pengertian & dasar hukum keuangan negarapengertian & dasar hukum keuangan negara
pengertian & dasar hukum keuangan negaraSembrina Aries Sandy
 
APBN
APBNAPBN
Pengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan DaerahPengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan Daerah
Askam
 
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
nurul khaiva
 
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRDTata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRDAde Suerani
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Muhammad Rafi Kambara
 
13-Laporan Keuangan Daerah
13-Laporan Keuangan Daerah13-Laporan Keuangan Daerah
13-Laporan Keuangan Daerah
Wahyu Wijanarko
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
Tri Widodo W. UTOMO
 
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDADASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDAAde Suerani
 
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahPerspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Massaputro Delly TP
 

What's hot (20)

Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019
Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019
 
sistem penganggaran negara
sistem penganggaran negarasistem penganggaran negara
sistem penganggaran negara
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara
 
Opini BPK
Opini BPKOpini BPK
Opini BPK
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
 
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oiBahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
 
Alur penyusunan dipa anggaran
Alur penyusunan dipa anggaranAlur penyusunan dipa anggaran
Alur penyusunan dipa anggaran
 
Cara mudah menyusun lakip
Cara mudah menyusun lakipCara mudah menyusun lakip
Cara mudah menyusun lakip
 
pengertian & dasar hukum keuangan negara
pengertian & dasar hukum keuangan negarapengertian & dasar hukum keuangan negara
pengertian & dasar hukum keuangan negara
 
APBN
APBNAPBN
APBN
 
Pengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan DaerahPengawasan Keuangan Daerah
Pengawasan Keuangan Daerah
 
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
 
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRDTata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
 
13-Laporan Keuangan Daerah
13-Laporan Keuangan Daerah13-Laporan Keuangan Daerah
13-Laporan Keuangan Daerah
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDADASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
 
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahPerspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
 

Similar to 5. instrumen keuangan negara

Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Fhadlii24
 
Dasar keuangan negara dan daerah
Dasar keuangan negara dan daerahDasar keuangan negara dan daerah
Dasar keuangan negara dan daerah
Taruna Wibowo
 
2. dasar keuangan negara dan daerah
2. dasar keuangan negara dan daerah2. dasar keuangan negara dan daerah
2. dasar keuangan negara dan daerah
Taruna Wibowo
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
Ary Efendi
 
KELOMPOK 1_KEUANGAN NEGARA PPT.pptx
KELOMPOK 1_KEUANGAN NEGARA PPT.pptxKELOMPOK 1_KEUANGAN NEGARA PPT.pptx
KELOMPOK 1_KEUANGAN NEGARA PPT.pptx
Aidin16
 
Paket UU Keuangan Negara.pdf
Paket UU Keuangan Negara.pdfPaket UU Keuangan Negara.pdf
Paket UU Keuangan Negara.pdf
ssuser8f1e591
 
UU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraUU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan Negara
Ade ermawati
 
Hukum Keuangan Negara - 2
Hukum Keuangan Negara - 2Hukum Keuangan Negara - 2
Hukum Keuangan Negara - 2
Mariske Myeke Tampi
 
Pengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaranPengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaran
Tatang Suwandi
 
UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 17 Tahun 2003UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 17 Tahun 2003
Badan Kebijakan Fiskal
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Nandang Sukmara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Nandang Sukmara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Nandang Sukmara
 
Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003khairu_zikri
 
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUndang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Penataan Ruang
 
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKNPENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
Kevin Meilina
 
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraUu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraMystic333
 
Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman
Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan KehakimanPengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman
Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman
Insyaallah Bermanfaat
 

Similar to 5. instrumen keuangan negara (20)

Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
Kelompok (1) Administrasi Keuangan Daerah (BAB 1) "Pembahasan Umum Keuangan N...
 
Dasar keuangan negara dan daerah
Dasar keuangan negara dan daerahDasar keuangan negara dan daerah
Dasar keuangan negara dan daerah
 
2. dasar keuangan negara dan daerah
2. dasar keuangan negara dan daerah2. dasar keuangan negara dan daerah
2. dasar keuangan negara dan daerah
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
 
KELOMPOK 1_KEUANGAN NEGARA PPT.pptx
KELOMPOK 1_KEUANGAN NEGARA PPT.pptxKELOMPOK 1_KEUANGAN NEGARA PPT.pptx
KELOMPOK 1_KEUANGAN NEGARA PPT.pptx
 
Paket UU Keuangan Negara.pdf
Paket UU Keuangan Negara.pdfPaket UU Keuangan Negara.pdf
Paket UU Keuangan Negara.pdf
 
UU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraUU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan Negara
 
Hukum Keuangan Negara - 2
Hukum Keuangan Negara - 2Hukum Keuangan Negara - 2
Hukum Keuangan Negara - 2
 
Pengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaranPengantar pelaksanaan anggaran
Pengantar pelaksanaan anggaran
 
UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 17 Tahun 2003UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 17 Tahun 2003
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
 
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negaraUu 2003 no 17 ttg keuangan negara
Uu 2003 no 17 ttg keuangan negara
 
Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003
 
HAN KEL 5.pptx
HAN KEL 5.pptxHAN KEL 5.pptx
HAN KEL 5.pptx
 
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUndang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
 
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKNPENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA | PKN
 
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraUu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
 
Uu 01 2004
Uu 01 2004Uu 01 2004
Uu 01 2004
 
Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman
Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan KehakimanPengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman
Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman
 

More from Dian Oktavia

MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMMAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
Dian Oktavia
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
Dian Oktavia
 
MATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGMATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANG
Dian Oktavia
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
Dian Oktavia
 
Good governance han
Good governance hanGood governance han
Good governance han
Dian Oktavia
 
1. ruang lingkup
1. ruang lingkup1. ruang lingkup
1. ruang lingkup
Dian Oktavia
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
Dian Oktavia
 
2. norma dasar adminstrasi negara
2. norma dasar adminstrasi negara2. norma dasar adminstrasi negara
2. norma dasar adminstrasi negara
Dian Oktavia
 
6. jaminan administrasi negara
6. jaminan administrasi negara6. jaminan administrasi negara
6. jaminan administrasi negara
Dian Oktavia
 
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh IbadahPuasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Dian Oktavia
 
Puasa pengertian (2)
Puasa pengertian (2)Puasa pengertian (2)
Puasa pengertian (2)
Dian Oktavia
 
Makalah Fiqh Ibadah Tajhizul Janazah
Makalah Fiqh Ibadah Tajhizul JanazahMakalah Fiqh Ibadah Tajhizul Janazah
Makalah Fiqh Ibadah Tajhizul Janazah
Dian Oktavia
 

More from Dian Oktavia (12)

MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMMAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
 
MATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANGMATERI HUKUM DAGANG
MATERI HUKUM DAGANG
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Good governance han
Good governance hanGood governance han
Good governance han
 
1. ruang lingkup
1. ruang lingkup1. ruang lingkup
1. ruang lingkup
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
 
2. norma dasar adminstrasi negara
2. norma dasar adminstrasi negara2. norma dasar adminstrasi negara
2. norma dasar adminstrasi negara
 
6. jaminan administrasi negara
6. jaminan administrasi negara6. jaminan administrasi negara
6. jaminan administrasi negara
 
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh IbadahPuasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
 
Puasa pengertian (2)
Puasa pengertian (2)Puasa pengertian (2)
Puasa pengertian (2)
 
Makalah Fiqh Ibadah Tajhizul Janazah
Makalah Fiqh Ibadah Tajhizul JanazahMakalah Fiqh Ibadah Tajhizul Janazah
Makalah Fiqh Ibadah Tajhizul Janazah
 

Recently uploaded

CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptxMATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
muhammadarsyad77
 
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
NinaRahayuBelia
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
Presentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptx
Presentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptxPresentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptx
Presentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptx
jokosudarsono2
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Pelita9
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HarrySusanto18
 

Recently uploaded (11)

CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptxMATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
 
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
Presentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptx
Presentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptxPresentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptx
Presentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptx
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
 

5. instrumen keuangan negara

  • 2. PENGERTIAN • Hukum keuangan negara adalah sekumpulan kaidah hukum tertulis yang mengatur hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk uang dan barang yang dikuasai oleh negara terkait dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. • Pengertian barang yang dikuasai oleh negara dapat berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak serta barang berwujud dan barang tidak berwujud. • Penguasaan yang dilakukan oleh negara sesuai dengan substansi dari Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang tidak memberikan keabsahan untuk memilikinya. Kepemilikan dalam negara hanya berada pada pemilik kedaulatan yaitu rakyat Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilakukan menurut undang-undang dasar.
  • 3. LANDASAN HUKUM UUD NRI 1945 Pasal 23, • Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar kemakmuran rakyat; • Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah; • Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, pemerintah menjalankan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun lalu.
  • 4. LANDASAN HUKUM Pasal 23A • Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang. Pasal 23B • Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 23C • Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang. Pasal 23D • Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang.
  • 5. LANDASAN HUKUM Pasal 23E • Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri; • Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah, sesuai dengan kewenangannya; • Hasil pemeriksaan tersebut ditindak lanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undang-undang.
  • 6. LANDASAN HUKUM Adapun undang-undang yang terkait dengan keuangan negara adalah sebagai berikut. 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (UUKN); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara (UUPN); 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (UUBI); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (UUP3KN); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksaan Keuangan (UUBPK); 6. Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (UUAPBN) yang ditetapkan setiap tahun, kecuali ditolak Dewan Perwakilan Rakyat maka Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang lalu tetap digunakan. (Lihat: Muhammad Djafar Saidi, Hukum Keuangan Negara, (Jakarta: Rjawali Press, 2014), cet-IV, hal: 5)
  • 7. KEDUDUKAN HUKUM KEUANGAN NEGARA • Hukum keuangan negara memiliki kedudukan sentral terhadap negara yang menganut tipe negara kesejahteraan modern (Welfare state modern) dalam kaitan pencapaian tujuan negara. Hal ini didasarkan pada indikator substansi dan penaatan terhadap hukum keuangan negara sebagai hukum positif. • Hukum keuangan negara berada pada tataran hukum public karena substansinya tertuju pada kepentingan negara. Sekalipun hukum keuangan negara berada pada tataran hukum public tidak berarti bahwa tidak memiliki ketersinggungan dengan hukum yang dikelompokkan kedalam hukum privat. Ketersinggungan itu terjadi ketika objek hukum keuangan negara berupa keuangan negara yang pengelolaanya berada pada badan usaha milik negara maupun badan usaha milik daerah.
  • 8. RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA Menurut Pasal 2 huruf g UUKN: • Hak negara untuk memungut pajak; • Hak negara untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang; • Hak negara untuk melakukan pinjaman; • Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara; • Kewajiban negara untuk membayar tagihan pihak ketiga; • Penerimaan negara; • Pengeluaran negara; • Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah; • Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintah dan/atau kepentingan umum; • Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.
  • 9. SUMBER KEUANGAN NEGARA 1. Pajak negara yang terdiri dari; Pajak penghasilan; Pajak pertambahan nilai barang dan jasa; Pajak penjualan atas barang mewah; Bea materai 2. Bea dan cukai yang terdiri dari; Bea masuk; Cukai gula; Cukai tembakau. 3. Penerimaan negara bukan pajak yang terdiri dari; a. Penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dan pemerintah; b. Penerimaan dari pemanfaatan sumber daya alam; c. Penerimaan dari hasil-hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan; d. Penerimaan dari kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh pemerintah; e. Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yang berasal dari pengenaan denda administrasi; f. Penerimaan berupa hibah yang merupakan hak pemerintah; g. Penerimaan lainnya yang diatur dalam undang-undang tersendiri.
  • 10. PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA • Pengelolaan keuangan negara adalah keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban.
  • 11. SIAPA PENGELOLA KEUANGAN NEGARA? • 1. PRESIDEN Presiden memegang kewenangan tertinggi pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan negara. Pengelolaan keuangan negara yang berada dalam kewenangan Presiden meliputi kewenangan secara umum dan kewenangan secara khusus sehingga kedudukannya sebagai Chief Financial Officer. Pengelolaan keuangan negara secara umum tetap berada Presiden dan akhir tahun anggaran wajib dipertanggungjawabkan kepada pemilik kedaulatan melalui Dewan Perwakilan Rakyat. Pertanggungjawaban itu merupakan merupakan perwujudan dari pelaksanaan kedaulatan rakyat di bidang keuangan negara.
  • 12. • Kewenangan untuk mengelola keuangan negara dari Presiden sebagai bagian dari pemerintahan negara secara yuridis; a. Dikuasakan kepada menteri keuangan, selaku pengelola fiskal dan Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan; b. Dikuasakan kepada menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran/ pengguna barang kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya; c. Diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan; d. Tidak termasuk kewenangan di bidang moneter, yang meliputi antara lain mengeluarkan dan mengedarkan uang, yang diatur dengan undang-undang. (Lihat: Muhammad Djafar Saidi, Hukum Keuangan Negara, (Jakarta: Rjawali Press, 2014), cet-IV, hal: 46)
  • 13. • 2. MENTERI KEUANGAN Menteri keuangan memilki tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 UUKN, adalah sebagai berikut. a. Menyusun kebijakan fiscal dan kerangka ekonomi makro; b. Menyusun rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara dan rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja negara; c. Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran; d. Melakukan perjanjian internasional di bidang keuangan; e. Melaksanakan pemungutan pendapatan negara yang telah ditetapkan dengan undang- undang; f. Melaksanakan fungsi bendahara umum negara; g. Menyusun laporan keuangan yang merupakan pertangguang jawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara; h. Melaksanakan tugas-tugas lain di bidang pengelolaan fiscal berdasarkan ketentuan
  • 14. MENTERI KEUANGAN BERWENANG SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 7 AYAT (2) UUP3KN ADALAH: • Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran negara; • Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran negara; • Melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran negara; • Menetapkan system penerimaan dan pengeluaran kas negara; • Menunjuk bank dan/atau lembaga keuangan lainnya dalam rangka pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran anggaran negara; • Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan anggaran negara; • Menyimpan uang negara; • Menempatkan uang negara dan mengelola/menatausahakan investasi; • Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum negara; • Melakukan pinjaman atas nama pemerintah; • Memberikan pinjaman atas nama pemerintah; • Melakukan pengelolaan utang dan piutang negara; • Mengajukan rancangan peraturan pemerintah tentang standar akutansi pemerintahan; • Melakukan penagihan piutang negara; • Menetapkan system akutansi dan pelaporan keuangan negara; • Menyajikan informasi keuangan negara; • Menetapkan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta pengahpusan barang milik negara; • Menentukan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah dalam rangka pembayaran pajak; • Menunjuk pejabat kuasa bendahara umum negara.
  • 15. MENTERI / PIMPINAN LEMBAGA • Pengelolaan keuangan negara yang berada dalam kewenangan menteri/pimpinan lembaga merupakan pula pengelola keuangan negara. Menteri/pimpinan lembaga adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan kementerian negara/lembaga yang bersangkutan, baik lembaga nonkementerian maupun lembaga negara. Sementara itu, menteri keuangan merupakan pula pengelola keuangan negara pada bagian ini, karena tergolong ke dalam pengguna anggaran/pengguna barang untuk kepentingan departemen keuangan.
  • 16. BENDAHARA • Bendahara adalah setiap orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas nama negara menerima, menyimpan, dan membayar/menyerahkan uang atau surat berharga atau barang-barang negara/daerah. • Berdasarkan pengertian ini, bendahara terdiri dari, a) bendahara umum yang berada dalam kewenangan menteri keuangan untuk mengelola keuangan negara, dan b) bendahara khusus yang dilakukan oleh orang atau badan pada kantor/satuan kerja di lingkungan kementerian negara/lembaga nonkementerian, dan lembaga negara.
  • 17. PEGAWAI NEGERI BUKAN BENDAHARA • Pegawai Negara meliputi Pegawai Negeri Sipil, baik pusat maupun daerah, Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. • Pegawai Negeri dapat diangkat untuk mengeola keuangan negar, tetapi tidak berstatus sebagai bendahara sehingga tidak memilki kewajiban untuk memberikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara kepada Badan Pemeriksa Keuangan. Akan tetapi, kewajiban itu hanya tertuju pada atasan yang membawahi pegawai negeri bukan bendahara.
  • 18. PEJABAT LAIN • Keuangan negara boleh pula dikelola oleh pejabat lain. Penjelasan pada Pasal 59 ayat (2)UUP3KN secara tegas menentukan bawa pejabat lain meliputi pejabat negara dan pejabat penyelenggara pemerintahan yang tidak berstatus pejabat negara, tidak termasuk bendahara dan pegawai negeri bukan bendahara. Contoh, pejabat lain adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat, staf komisi pemberantas korupsi, atau staf pada Mahkamah Agung Republik Indonesia.