SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
9-15 Mei
2016
MATERI INISIASI 2
HIMPUNAN, RELASI DAN FUNGSI
SERTA PENALARAN DAN SISTEM MATEMATIKA
HIMPUNAN
Himpunan dapat dinyatakan dengan cara:
1. Enumerasi: mendaftar semua anggota himpunan di dalam sepasang tanda kurung
kurawal, setiap anggota dipisahkan dengan koma. Contoh : A = {l, m, n, o}.
2. Simbol baku: menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh
: P adalah himpunan bilangan bulat positif dan R adalah himpunan bilangan riil.
3. Notasi pembentukan himpunan: menulis ciri-ciri umum atau sifat-sifat
umum anggota. Contoh : A = {x|x adalah himpunan bilangan bulat positif}
4. Diagram venn: menyajikan himpunan secara grafis dengan tiap-tiap himpunan
digambarkan sebagai lingkaran dan memiliki himpunan semesta yang digambarkan
dengan segi empat.
Contoh :
9-15 Mei
2016
Jenis-Jenis
Himpunan
9-15 Mei
2016
Hukum dan Sifat-sifat
Operasi Himpunan
9-15 Mei
2016
Macam-macam
Penyajian Bentuk Relasi
Diagram
Panah 1
2
3
4
5
6
7
8
2
3
4
6
9-15 Mei
2016
Diagram
Kartesius
Macam-macam
Penyajian Bentuk Relasi
9-15 Mei
2016
Macam-macam
Penyajian Bentuk Relasi
Himpunan Pasangan Berurutan
{(2, 2), (4, 2), (6, 2), (8, 2), (3, 3), (6, 3),
(4, 4), (8, 4), (6, 6)}
9-15 Mei
2016
Pengertian Fungsi
2-8 Mei
2016
Penulisan Fungsi
2-8 Mei
2016
Fungsi Komposisi
Dari 2 fungsi, yaitu f(x)= 3x + 2 dan g(x)= 2 − x
dibuat fungsi komposisi sebagai berikut:
a) (f o g)(x)
"Masukkan g(x) nya ke f(x)“ sehingga: (f o g)(x)
= f ( g(x) )
= 3 ((g(x)) +2 ) = 3(2 − x) + 2 = 6 − 3x + 2
= − 3x + 8
2-8 Mei
2016
b) (g o f)(x) = "Masukkan f (x) nya ke g (x)"
sehingga:
(g o f)(x) = g ( f (x) )
= g ( 3x + 2)
= 2 − ( 3x + 2)
= 2 − 3x − 2
= − 3x
PDGK4108/Matematika
INISIASI 2 .
Penalaran dan Sistem Matematika
Kompetensi Umum:
Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan matematika dalam kehidupan
sehari-hari berkaitan dengan konsep logika matematika; penalaran dan sistem
matematika; persamaan dan pertidaksamaan linear; persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat; himpunan, relasi dan fungsi; permutasi,
kombinasi dan peluang; aritmetika sosial; penyusunan, pengumpulan dan
penyajian data, serta penyajian data berkelompok; ukuran pemusatan data,
ukuran letak data dan ukuran penyebaran data; pemecahan masalah dalam
matematika; transformasi; kekongruenan dan kesebangunan.
PDGK4108/Matematika
Penalaran dan Sistem Matematika
Kompetensi Khusus:
1. Menyusun data agar dapat mencirikan suatu pola (barisan
dan deret bilangan)
2. Menggeneralisasikan susunan data dalam barisan atau
deret bilangan.
3. Menentukan suatu sistem bilangan, apabila diketahui suatu
himpunan bilangan dan operasinya .
4. Menentukan sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu sistem
bilangan.
PDGK4108/Matematika
Penalaran dan Sistem Matematika
1. Prinsip Dasar Penalaran
 Matematika merupakan bidang studi yang menekankan
kreativitas.
 Mengembang kreativitas memerlukan penalaran.
Penalaran Deduktif Penalaran Abduktif Penalaran Induktif
Pembuktian teorema atau dalil
dari definisi, aksioma atau
teorema yang telah dibuktikan
melalui penalaran yang logis
Penalaran ilmiah yang tidak masuk dalam
kategori deduktif atau induktif. Kesimpulan
berdasarkan data atau observasi yang
tidak lengkap. Berguna untuk menyusun
hipotesis yang perlu diuji
Pembuktian berdasarkan intuisi (hipotesis)
atau merupakan teorema dugaan atau
susunan data (observasi) yang perlu dan
akan dibuktikan secara deduktif sehingga
menjadi suatu teorema
Silogisme:
• Setiap A adalah B
• Jika C adalah A
• Maka C adalah B (Benar)
• Seringkali digunakan para dokter untuk
mendiagnosis berdasarkan tes
laboratorium.
• Digunakan para juri yang akan
memutuskan berdasarkan bukti yang
disampaikan.
Silogisme:
• Hasan adalah kakek
• Hasan berkepala botak
• Dengan demikian semua kakek dan buyut
Hasan berkepala botak (dapat salah)
PDGK4108/Matematika
Penalaran dan Sistem Matematika
2. Menggeneralisasikan susunan data dalam barisan atau
deret bilangan.
 Contoh Penalaran Induktif.
Data Barisan
Bilangan
Penjumlahan Hasil
penjumlahan
Penurunan
Rumus
Kesimpulan
Bilangan ganjil
1 3 5 7 9….
199
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + …
+ 199 = … 2
100 2 = 10.000 1 + 3 + 5 + 7 + 9 +
… + (2n-1) = n 2
Jumlah n bilangan ganjil pertama
adalah n2
PDGK4108/Matematika
Penalaran dan Sistem Matematika
2. Menentukan suatu sistem bilangan, apabila diketahui suatu
himpunan bilangan dan operasinya .
 Contoh Penalaran Induktif.
Data
Himpunan
Bilangan
Sifat Penjumlahan Sifat Perkalian
Himpunan bilangan
asli A {1, 2, 3, 4, …,
30}
Bersifat tertutup Jika a dan b bilangan asli
operasi penjumlahan (a + b) bilangan asli pula
Asosiatif: Jika a, b, dan c bilangan asli, maka
(a+b) + c = a + (b+c)
Komutatif: Jika a dan b bilangan asli, maka
a+b = b+a
Tidak memiliki unsur identitas karena tidak
ada suatu bilangan asli yang apabila
ditambahkan pada bilangan asli lainnya sama
dengan bilangan asli lainnya
Bersifat tertutup: Jika a dan b bilangan asli, maka hasil
kalinya (a x b) bilangan asli pula
Asosiatif: Jika a, b, dan c bilangan asli (axb )xc=ax(bxc
Komutatif: jika a dan b bilangan asli, maka a x b = b x a
Distributif : Jika a, c, dan c bilangan asli sembarang,
maka a x (b + c) = (a x b) + (a x c) dan
(a + b) x c = a x c + b x c
Apabila suatu bilangan dikalikan dengan bilangan asli
lainnya memperoleh hasil yang sama; 5 x 1 = 1 x 5
1 disebut unsur identitas
Himpunan bilangan
bulat B {...-3,-2,-
1,0,1,2,3,…}
Bersifat tertutup; asosiatif; komutatif; elemen
identita, yaitu 0; memiliki invers penjumlahan
Bilangan bulat yang mempunyai invers hanya 1 dan -1
PDGK4108/Matematika
Penalaran dan Sistem Matematika
2. Menentukan suatu sistem bilangan, apabila diketahui suatu
himpunan bilangan dan operasinya .
 Contoh Penalaran Induktif.
Data
Himpunan
Bilangan
Sifat Pengurangan Sifat Penjumlahan
Himpunan
bilangan asli H
{1, 2, 3, 4, …,30}
Bersifat tertutup Jika a dan b bilangan asli operasi
penjumlahan (a - b) bilangan asli pula
5 – 3 = 2; (-7) -
Tidak memiliki sifat asosiatif
Tidak memiliki sifat komutatif
Tidak memiliki unsur identitas dan invers
pengurangan dari elemen-elemen lainnya, dengan
demikian sistem tidak dapat dikembangkan
Himpunan
bilangan rasional
R
Bilangan rasional , a dan b bilangan bulat dan b≠0
Bersifat tertutup
Bersifat asosiatif
Bersifat komutatif
Memiliki elemen penjumlahan, yaitu 0
Memiliki elemen identitas penjumlahan
Memiliki invers penjumlahan
b
a






...
8
1
,
4
1
,
2
1
Materi ini berupa Inisiasi 2 yang dapat saudara
lanjutkan untuk lebih memantapkan pemahaman
Saudara melalui rangkuman materi dan
pengayaan dari sumber lain yang relevan,
selamat belajar semoga sukses
Sekian
Semangat dalam kesahajaan

More Related Content

Similar to Himpunan, Relasi dan Fungsi-MTK di SD.pptx

Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6   fungsi-fungsi multiplikatifModul 6   fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatifAcika Karunila
 
LKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan KuadratLKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan KuadratErni Susanti
 
Operasi aljabar smp
Operasi aljabar smpOperasi aljabar smp
Operasi aljabar smpMey Maajidah
 
02 himpunan
02 himpunan02 himpunan
02 himpunanmeisindi
 
KISI - kisi Uambk 2019-2020.doc
KISI - kisi Uambk 2019-2020.docKISI - kisi Uambk 2019-2020.doc
KISI - kisi Uambk 2019-2020.docenalarifin1
 
Pertemuan 1 Matematika Rev 2022.pptx
Pertemuan 1 Matematika Rev 2022.pptxPertemuan 1 Matematika Rev 2022.pptx
Pertemuan 1 Matematika Rev 2022.pptxssuser04743b
 
Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )yusufhidayat1995
 
Mtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxMtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxnamfyoid
 
Sistem bilangan dan aritmatika
Sistem bilangan dan aritmatikaSistem bilangan dan aritmatika
Sistem bilangan dan aritmatikaDicky Alejandro
 
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses BelajarSoftware Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses BelajarPrandita Sega
 
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Yoollan MW
 
PPT Matematika Ekonomi [TM1].pdf
PPT Matematika Ekonomi [TM1].pdfPPT Matematika Ekonomi [TM1].pdf
PPT Matematika Ekonomi [TM1].pdfnadiafriska5
 
Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8Diyah Sri Hariyanti
 

Similar to Himpunan, Relasi dan Fungsi-MTK di SD.pptx (20)

Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6   fungsi-fungsi multiplikatifModul 6   fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
 
LKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan KuadratLKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan Kuadrat
 
Operasi aljabar smp
Operasi aljabar smpOperasi aljabar smp
Operasi aljabar smp
 
02 himpunan
02 himpunan02 himpunan
02 himpunan
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 
KISI - kisi Uambk 2019-2020.doc
KISI - kisi Uambk 2019-2020.docKISI - kisi Uambk 2019-2020.doc
KISI - kisi Uambk 2019-2020.doc
 
Jenis jenis bilangan
Jenis jenis bilanganJenis jenis bilangan
Jenis jenis bilangan
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Pertemuan 1 Matematika Rev 2022.pptx
Pertemuan 1 Matematika Rev 2022.pptxPertemuan 1 Matematika Rev 2022.pptx
Pertemuan 1 Matematika Rev 2022.pptx
 
Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )Sistem bilangan real ( matematika i )
Sistem bilangan real ( matematika i )
 
Mtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptxMtk Modul 3.2.pptx
Mtk Modul 3.2.pptx
 
Sistem bilangan dan aritmatika
Sistem bilangan dan aritmatikaSistem bilangan dan aritmatika
Sistem bilangan dan aritmatika
 
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses BelajarSoftware Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
 
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013
 
Baris dan deret
Baris dan deretBaris dan deret
Baris dan deret
 
Matematik
MatematikMatematik
Matematik
 
PPT Matematika Ekonomi [TM1].pdf
PPT Matematika Ekonomi [TM1].pdfPPT Matematika Ekonomi [TM1].pdf
PPT Matematika Ekonomi [TM1].pdf
 
Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8Contoh silabus matematika smp kelas 8
Contoh silabus matematika smp kelas 8
 

Recently uploaded

Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 

Recently uploaded (20)

Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 

Himpunan, Relasi dan Fungsi-MTK di SD.pptx

  • 1. 9-15 Mei 2016 MATERI INISIASI 2 HIMPUNAN, RELASI DAN FUNGSI SERTA PENALARAN DAN SISTEM MATEMATIKA HIMPUNAN Himpunan dapat dinyatakan dengan cara: 1. Enumerasi: mendaftar semua anggota himpunan di dalam sepasang tanda kurung kurawal, setiap anggota dipisahkan dengan koma. Contoh : A = {l, m, n, o}. 2. Simbol baku: menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh : P adalah himpunan bilangan bulat positif dan R adalah himpunan bilangan riil. 3. Notasi pembentukan himpunan: menulis ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum anggota. Contoh : A = {x|x adalah himpunan bilangan bulat positif} 4. Diagram venn: menyajikan himpunan secara grafis dengan tiap-tiap himpunan digambarkan sebagai lingkaran dan memiliki himpunan semesta yang digambarkan dengan segi empat. Contoh :
  • 3. 9-15 Mei 2016 Hukum dan Sifat-sifat Operasi Himpunan
  • 4. 9-15 Mei 2016 Macam-macam Penyajian Bentuk Relasi Diagram Panah 1 2 3 4 5 6 7 8 2 3 4 6
  • 6. 9-15 Mei 2016 Macam-macam Penyajian Bentuk Relasi Himpunan Pasangan Berurutan {(2, 2), (4, 2), (6, 2), (8, 2), (3, 3), (6, 3), (4, 4), (8, 4), (6, 6)}
  • 9. 2-8 Mei 2016 Fungsi Komposisi Dari 2 fungsi, yaitu f(x)= 3x + 2 dan g(x)= 2 − x dibuat fungsi komposisi sebagai berikut: a) (f o g)(x) "Masukkan g(x) nya ke f(x)“ sehingga: (f o g)(x) = f ( g(x) ) = 3 ((g(x)) +2 ) = 3(2 − x) + 2 = 6 − 3x + 2 = − 3x + 8
  • 10. 2-8 Mei 2016 b) (g o f)(x) = "Masukkan f (x) nya ke g (x)" sehingga: (g o f)(x) = g ( f (x) ) = g ( 3x + 2) = 2 − ( 3x + 2) = 2 − 3x − 2 = − 3x
  • 11. PDGK4108/Matematika INISIASI 2 . Penalaran dan Sistem Matematika Kompetensi Umum: Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan matematika dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan konsep logika matematika; penalaran dan sistem matematika; persamaan dan pertidaksamaan linear; persamaan dan pertidaksamaan kuadrat; himpunan, relasi dan fungsi; permutasi, kombinasi dan peluang; aritmetika sosial; penyusunan, pengumpulan dan penyajian data, serta penyajian data berkelompok; ukuran pemusatan data, ukuran letak data dan ukuran penyebaran data; pemecahan masalah dalam matematika; transformasi; kekongruenan dan kesebangunan.
  • 12. PDGK4108/Matematika Penalaran dan Sistem Matematika Kompetensi Khusus: 1. Menyusun data agar dapat mencirikan suatu pola (barisan dan deret bilangan) 2. Menggeneralisasikan susunan data dalam barisan atau deret bilangan. 3. Menentukan suatu sistem bilangan, apabila diketahui suatu himpunan bilangan dan operasinya . 4. Menentukan sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu sistem bilangan.
  • 13. PDGK4108/Matematika Penalaran dan Sistem Matematika 1. Prinsip Dasar Penalaran  Matematika merupakan bidang studi yang menekankan kreativitas.  Mengembang kreativitas memerlukan penalaran. Penalaran Deduktif Penalaran Abduktif Penalaran Induktif Pembuktian teorema atau dalil dari definisi, aksioma atau teorema yang telah dibuktikan melalui penalaran yang logis Penalaran ilmiah yang tidak masuk dalam kategori deduktif atau induktif. Kesimpulan berdasarkan data atau observasi yang tidak lengkap. Berguna untuk menyusun hipotesis yang perlu diuji Pembuktian berdasarkan intuisi (hipotesis) atau merupakan teorema dugaan atau susunan data (observasi) yang perlu dan akan dibuktikan secara deduktif sehingga menjadi suatu teorema Silogisme: • Setiap A adalah B • Jika C adalah A • Maka C adalah B (Benar) • Seringkali digunakan para dokter untuk mendiagnosis berdasarkan tes laboratorium. • Digunakan para juri yang akan memutuskan berdasarkan bukti yang disampaikan. Silogisme: • Hasan adalah kakek • Hasan berkepala botak • Dengan demikian semua kakek dan buyut Hasan berkepala botak (dapat salah)
  • 14. PDGK4108/Matematika Penalaran dan Sistem Matematika 2. Menggeneralisasikan susunan data dalam barisan atau deret bilangan.  Contoh Penalaran Induktif. Data Barisan Bilangan Penjumlahan Hasil penjumlahan Penurunan Rumus Kesimpulan Bilangan ganjil 1 3 5 7 9…. 199 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + … + 199 = … 2 100 2 = 10.000 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + … + (2n-1) = n 2 Jumlah n bilangan ganjil pertama adalah n2
  • 15. PDGK4108/Matematika Penalaran dan Sistem Matematika 2. Menentukan suatu sistem bilangan, apabila diketahui suatu himpunan bilangan dan operasinya .  Contoh Penalaran Induktif. Data Himpunan Bilangan Sifat Penjumlahan Sifat Perkalian Himpunan bilangan asli A {1, 2, 3, 4, …, 30} Bersifat tertutup Jika a dan b bilangan asli operasi penjumlahan (a + b) bilangan asli pula Asosiatif: Jika a, b, dan c bilangan asli, maka (a+b) + c = a + (b+c) Komutatif: Jika a dan b bilangan asli, maka a+b = b+a Tidak memiliki unsur identitas karena tidak ada suatu bilangan asli yang apabila ditambahkan pada bilangan asli lainnya sama dengan bilangan asli lainnya Bersifat tertutup: Jika a dan b bilangan asli, maka hasil kalinya (a x b) bilangan asli pula Asosiatif: Jika a, b, dan c bilangan asli (axb )xc=ax(bxc Komutatif: jika a dan b bilangan asli, maka a x b = b x a Distributif : Jika a, c, dan c bilangan asli sembarang, maka a x (b + c) = (a x b) + (a x c) dan (a + b) x c = a x c + b x c Apabila suatu bilangan dikalikan dengan bilangan asli lainnya memperoleh hasil yang sama; 5 x 1 = 1 x 5 1 disebut unsur identitas Himpunan bilangan bulat B {...-3,-2,- 1,0,1,2,3,…} Bersifat tertutup; asosiatif; komutatif; elemen identita, yaitu 0; memiliki invers penjumlahan Bilangan bulat yang mempunyai invers hanya 1 dan -1
  • 16. PDGK4108/Matematika Penalaran dan Sistem Matematika 2. Menentukan suatu sistem bilangan, apabila diketahui suatu himpunan bilangan dan operasinya .  Contoh Penalaran Induktif. Data Himpunan Bilangan Sifat Pengurangan Sifat Penjumlahan Himpunan bilangan asli H {1, 2, 3, 4, …,30} Bersifat tertutup Jika a dan b bilangan asli operasi penjumlahan (a - b) bilangan asli pula 5 – 3 = 2; (-7) - Tidak memiliki sifat asosiatif Tidak memiliki sifat komutatif Tidak memiliki unsur identitas dan invers pengurangan dari elemen-elemen lainnya, dengan demikian sistem tidak dapat dikembangkan Himpunan bilangan rasional R Bilangan rasional , a dan b bilangan bulat dan b≠0 Bersifat tertutup Bersifat asosiatif Bersifat komutatif Memiliki elemen penjumlahan, yaitu 0 Memiliki elemen identitas penjumlahan Memiliki invers penjumlahan b a       ... 8 1 , 4 1 , 2 1
  • 17. Materi ini berupa Inisiasi 2 yang dapat saudara lanjutkan untuk lebih memantapkan pemahaman Saudara melalui rangkuman materi dan pengayaan dari sumber lain yang relevan, selamat belajar semoga sukses Sekian

Editor's Notes

  1. kecil