Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi, meliputi ulat grayak, wereng hijau, keong mas, tikus sawah, dan penyakit blas. Disebutkan pula gejala serangan, cara klasifikasi, dan pengendalian masing-masing organisme perusak tersebut.
Dokumen tersebut membahas hama-hama utama pada tanaman padi yaitu siput murbai, penggerek batang, wereng batang coklat, walang sangit, dan tikus. Hama-hama tersebut dapat merusak tanaman padi mulai dari fase persemaian hingga panen dengan cara menggigit batang, memakan daun, atau menghisap bulir padi. Upaya pengendaliannya meliputi sanitasi, pola tanam, penggunaan musuh alami,
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
Laporan praktikum teknologi budidaya tanaman di Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo membahas tentang pembibitan permanen yang bertujuan untuk memproduksi bibit berkualitas secara massal dan berkelanjutan guna mendukung program penanaman."
Evapotranspirasi merupakan penguapan air oleh tanaman dan media. Laporan ini mengkaji evapotranspirasi pada gulma eceng gondok dengan variasi penutupan 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hasilnya menunjukkan bahwa evapotranspirasi meningkat seiring penutupan yang lebih besar namun tidak berbeda nyata antara semua perlakuan.
Hama adalah organisme yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.
Dokumen tersebut membahas hama-hama utama pada tanaman padi yaitu siput murbai, penggerek batang, wereng batang coklat, walang sangit, dan tikus. Hama-hama tersebut dapat merusak tanaman padi mulai dari fase persemaian hingga panen dengan cara menggigit batang, memakan daun, atau menghisap bulir padi. Upaya pengendaliannya meliputi sanitasi, pola tanam, penggunaan musuh alami,
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
Laporan praktikum teknologi budidaya tanaman di Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo membahas tentang pembibitan permanen yang bertujuan untuk memproduksi bibit berkualitas secara massal dan berkelanjutan guna mendukung program penanaman."
Evapotranspirasi merupakan penguapan air oleh tanaman dan media. Laporan ini mengkaji evapotranspirasi pada gulma eceng gondok dengan variasi penutupan 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hasilnya menunjukkan bahwa evapotranspirasi meningkat seiring penutupan yang lebih besar namun tidak berbeda nyata antara semua perlakuan.
Hama adalah organisme yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit blas pada tanaman padi. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae dan dapat menurunkan hasil panen hingga 70%. Jamur ini menginfeksi berbagai bagian tanaman dan tumbuh baik pada suhu 28 derajat celcius. Beberapa faktor yang mempengaruhi penyakit ini adalah varietas tanaman, jarak tanam, dan kondisi lingkungan. Upaya pencegahan dan pengendalian melip
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
Dokumen tersebut membahas tentang dua tipe mulut dasar serangga yaitu pengunyah dan penghisap, serta jenis-jenis hama tanaman berdasarkan cara merusaknya seperti penyebab puru, pemakan, penggerek, penghisap, penggulung, penyebab busuk buah, dan pengorok.
Persilangan tomat dilakukan untuk mendapatkan varietas baru, potensi hasil tinggi, umur panen relatif pendek, daya simpan lama, dan toleran terhadap penyakit layu bakteri
Makalah ini membahas tentang survei tanah dan manfaatnya. Survei tanah dilakukan untuk mengklasifikasikan dan memetakan tanah dengan mengelompokkan tanah yang sama atau hampir sama sifatnya. Terdapat beberapa tahapan dalam survei tanah mulai dari persiapan, pendahuluan, utama, hingga pengolahan data. Metode yang digunakan antara lain metode grid kaku dan metode fisiografik. Manfaat survei tanah diantar
Makalah ini membahas tentang teknik kultur jaringan tunas pada tanaman kentang. Teknik ini meliputi beberapa tahap yaitu pemilihan tanaman induk, inisiasi kultur, sterilisasi, multiplikasi, dan pemanjangan tunas serta induksi akar. Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan mengisolasi bagian tanaman seperti tunas dan menumbuhkannya di media steril.
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaRozi Aziz
Materi Kuliah pertemuan 1 dan 2 pada Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, Program studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu semester ganjil 2017/2018
Dokumen tersebut membahas mengenai jenis-jenis gulma yang umum pada tanaman hortikultura seperti buah-buahan dan sayuran seperti apel, salak, mangga, kubis, dan wortel beserta teknik pengendaliannya. Gulma-gulma tersebut dapat bersaing dengan tanaman utama dalam pemenuhan kebutuhan akan nutrisi, cahaya, dan ruang tumbuh.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Unsur hara esensial diperlukan tanaman dalam jumlah besar (makro) dan kecil (mikro). Makro terdiri atas C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S yang berperan dalam fotosintesis dan pertumbuhan. Mikro seperti Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan hara dapat menyebabkan tanaman kerdil dan berwarna hijau pucat.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman kopi, di antaranya penyakit karat daun kopi, penyakit bercak daun Cercospora, penyakit jamur upas, penyakit jamur akar cokelat, dan penyakit kanker belah. Penyakit-penyakit tersebut dijelaskan gejalanya beserta penyebab, siklus hidup patogen, dan cara pengendaliannya.
Dokumen ini membahas tentang hama dan penyakit pada tumbuhan. Hama didefinisikan sebagai organisme yang merusak tanaman karena aktivitas hidupnya, sementara penyakit tumbuhan adalah kondisi dimana tanaman tidak dapat berfungsi normal akibat infeksi mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau nematoda. Contoh hama utama pada tanaman pertanian adalah serangga seperti wereng dan ulat, sedangkan contoh pen
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit blas pada tanaman padi. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae dan dapat menurunkan hasil panen hingga 70%. Jamur ini menginfeksi berbagai bagian tanaman dan tumbuh baik pada suhu 28 derajat celcius. Beberapa faktor yang mempengaruhi penyakit ini adalah varietas tanaman, jarak tanam, dan kondisi lingkungan. Upaya pencegahan dan pengendalian melip
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
Dokumen tersebut membahas tentang dua tipe mulut dasar serangga yaitu pengunyah dan penghisap, serta jenis-jenis hama tanaman berdasarkan cara merusaknya seperti penyebab puru, pemakan, penggerek, penghisap, penggulung, penyebab busuk buah, dan pengorok.
Persilangan tomat dilakukan untuk mendapatkan varietas baru, potensi hasil tinggi, umur panen relatif pendek, daya simpan lama, dan toleran terhadap penyakit layu bakteri
Makalah ini membahas tentang survei tanah dan manfaatnya. Survei tanah dilakukan untuk mengklasifikasikan dan memetakan tanah dengan mengelompokkan tanah yang sama atau hampir sama sifatnya. Terdapat beberapa tahapan dalam survei tanah mulai dari persiapan, pendahuluan, utama, hingga pengolahan data. Metode yang digunakan antara lain metode grid kaku dan metode fisiografik. Manfaat survei tanah diantar
Makalah ini membahas tentang teknik kultur jaringan tunas pada tanaman kentang. Teknik ini meliputi beberapa tahap yaitu pemilihan tanaman induk, inisiasi kultur, sterilisasi, multiplikasi, dan pemanjangan tunas serta induksi akar. Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan mengisolasi bagian tanaman seperti tunas dan menumbuhkannya di media steril.
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaRozi Aziz
Materi Kuliah pertemuan 1 dan 2 pada Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, Program studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu semester ganjil 2017/2018
Dokumen tersebut membahas mengenai jenis-jenis gulma yang umum pada tanaman hortikultura seperti buah-buahan dan sayuran seperti apel, salak, mangga, kubis, dan wortel beserta teknik pengendaliannya. Gulma-gulma tersebut dapat bersaing dengan tanaman utama dalam pemenuhan kebutuhan akan nutrisi, cahaya, dan ruang tumbuh.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Unsur hara esensial diperlukan tanaman dalam jumlah besar (makro) dan kecil (mikro). Makro terdiri atas C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S yang berperan dalam fotosintesis dan pertumbuhan. Mikro seperti Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan hara dapat menyebabkan tanaman kerdil dan berwarna hijau pucat.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman kopi, di antaranya penyakit karat daun kopi, penyakit bercak daun Cercospora, penyakit jamur upas, penyakit jamur akar cokelat, dan penyakit kanker belah. Penyakit-penyakit tersebut dijelaskan gejalanya beserta penyebab, siklus hidup patogen, dan cara pengendaliannya.
Dokumen ini membahas tentang hama dan penyakit pada tumbuhan. Hama didefinisikan sebagai organisme yang merusak tanaman karena aktivitas hidupnya, sementara penyakit tumbuhan adalah kondisi dimana tanaman tidak dapat berfungsi normal akibat infeksi mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau nematoda. Contoh hama utama pada tanaman pertanian adalah serangga seperti wereng dan ulat, sedangkan contoh pen
Praktikum ini membahas tentang hama, gejala, dan tanda yang ditimbulkannya pada tanaman budidaya. Tujuannya adalah untuk mengenali delapan ordo serangga yang berpotensi menjadi hama, jenis mulut dan gejala serangannya, serta metamorfosis dan bioekologi spesimen hama."
Di dalam ini akan dijelaskan (1) pengendalian OPT secara kimiawi, (2) macam-macam pestisida, (3) peranan pestisida, (4) kelebihan, kekurangan, dan pengendalian pestisida, (5) klasifikasi pestisida, (6) formulasi pestisida, dan (7) cara menggunakan pestisida.
Maaf :-
Contoh bahan penyuluhan pertanian indonesiaNenengPadriah
Makalah ini membahas pelaksanaan pelatihan pertanian berkelanjutan di Desa Cianjur, Jawa Barat. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya lingkungan pertanian lestari dan memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik. Pelatihan diikuti pengurus kelompok tani, penyuluh, dan tokoh masyarakat. Kegiatannya mencakup pembuatan pupuk organik dari jerami padi. Diharapkan
1. Dokumen ini membahas tentang perusahaan pupuk organik Dewi Samudra Sejahtera yang memproduksi pupuk organik berkualitas tinggi dari bahan organik alami untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
2. Pupuk organik ini kaya akan unsur hara dan mikroba yang bermanfaat untuk tanaman serta ramah lingkungan.
3. Perusahaan ini memiliki prospek usaha yang baik karena kebutuhan
Tabel penghitung persentase porositas tanah per hektarhelmut simamora
Dokumen tersebut berisi instruksi penghitungan persentase sifat menyerap tanah per hektar berdasarkan hasil penelitian lapangan. Terdapat tabel yang diisi dengan angka-angka primer hasil ukuran dan pengukuran sampel tanah lapangan seperti berat basah, berat kering, volume, dan persentase kandungan air tanah.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Budidaya Padi Ekologis (BPE) merupakan kegiatan pertanian ramah lingkungan yang dilakukan petani secara partisipatif untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Proses pembelajaran BPE melibatkan petani secara langsung di lapangan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pertanian berkelanjut
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Benda-benda kimia seperti logam berat, gas, minyak, dan zat kimia lainnya dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan keracunan pada ternak apabila terpapar dalam jumlah berlebihan. Dokumen ini menjelaskan berbagai zat pencemar lingkungan kimia serta gejala dan mekanisme keracunannya pada ternak.
Pengendalian hama tikus dengan burung hantuBunda Ratri
Dokumen tersebut membahas pengendalian hama tikus dengan pendekatan ekologi yaitu menggunakan predator alami seperti burung hantu, ular, kucing dan elang. Metode ini dianggap lebih ramah lingkungan dibanding penggunaan racun karena dapat mengurangi populasi tikus hingga 57,8% tanpa mencemari lingkungan. Jenis burung hantu yang umumnya digunakan adalah Tyto alba karena makanan utamanya adalah t
Laporan praktikum ilmu tanah mendeskripsikan hasil pengamatan tanah di dua lokasi, Jumantono dan Jatikuwung. Di Jumantono, tanahnya berjenis Alluvisol dengan 4 lapisan. Sedangkan di Jatikuwung berjenis Vertisol dengan 3 lapisan. Kedua lokasi mendeskripsikan sifat fisika dan kimia tanah meliputi tekstur, struktur, pH dan kandungan hara.
Penggolongan teknik budidaya padi didasarkan pada sumber air, musim tanam, dan kedalaman air genangan. Budidaya padi umumnya meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan panen. Faktor lingkungan berpengaruh pada setiap tingkat pertumbuhan tanaman padi.
The document discusses computers and their role in modern society. It defines what a computer is and describes the basic components that make up a computer system, including hardware such as the central processing unit, storage devices, input/output components, and software programs. The document also discusses networks and how computers connect to each other, including the internet and how it has changed communication, education, commerce and more. It provides an overview of different types of computers and their functions, from personal computers to servers, mainframes and supercomputers.
Dokumen tersebut membahas lima jenis hama dan penyakit utama padi sawah, yaitu tikus, keong mas, penggerek batang, tungro, dan hawar bakteri. Untuk setiap hama dan penyakit dijelaskan ciri-cirinya, dampaknya terhadap tanaman padi, serta cara pengendaliannya secara biologis, kultural, dan kimiawi.
Laporan praktikum ini membahas pengamatan tanah dengan indra. Terdapat 4 jenis tanah yang diamati warna dan teksturnya, yaitu Entisol berwarna dark yellowish brown dengan tekstur lempung berpasir, Vertisol berwarna hitam dengan tekstur liat berdebu, Inseptisol berwarna dark redish brown dengan tekstur liat, dan Andisol berwarna dark red dengan tekstur liat berpasir. Laporan ini juga membahas mengenai latar belak
Pengaruh Faktor Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijauandika0571
Pupuk Urea
Pengaruh Faktor Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Membuktikan faktor
pupuk urea
terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau.
6 Gelas Plastik Air Mineral Bekas
Baskom (untuk mencampur tanah dan urea)
Sarung Tangan Plastik
Pengaduk
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum. Lalu menggunakan sarung tangan plastik.
Menyiapkan baskom, lalu memasukkan urea sebanyak 20 gram ke dalam baskom, selanjutnya memasukkan pula tanah sebanyak 100 gram. Mencampur bahan tersebut menggunakan pengaduk.
Memasukkan campuran tanah dan urea ke dalam gelas plastik. Membuat lubang di tanah tersebut, lalu memasukkan 3 butir benih kacang hijau ke dalamnya, menutup kembali lubangnya. Selanjutnya memberi label “POT A Tanah + Urea” pada gelas plastik tersebut.
4. Melakukan kembali lagkah 2 dan 3 sebanyak 2 kali dan memberi label “POT B Tanah + Urea” pada pengulangan pertama, dan “POT C Tanah + Urea” pada pengulangan kedua.
5. Menyiapkan Sebuah gelas air mineral, lalu memasukkan tanah sebanyak 120 gram ke dalam gelas dan menanam 3 butir benih kacang hijau di media tersebut, beri label “POT A Tanah” pada gelas tersebut.
6. Mengulangi langkah ke-5 sebanyak 2 kali, memberi label “POT B Tanah” pada gelas pertama, dan “POT C Tanah” pada gelas kedua.
7. Mengamati pertumbuhan tanaman tanaman kacang hijau pada keenam gelas plastik tersebut selama 12 hari, dan dari pegamatan tersebut, mengisi data pada tabel berikut
Dari hasil pengamatan tersebut,maka dapat disimpulkan bahwa dengan menambahkan urea dapat menghambat proses perkecambahan karena pada hari pertama kacang hijau yang diberi urea proses pertumbuhannya langsung terhenti. Hal ini diduga karena adanya kandungan urea dalam kotiledon mengahambat sari – sari yang seharusnya diambil kecambah dalam kotiledon hingga tidak terjadi penyerapan sama sekali. Akhirnya pertumbuhan kacang hijau terhenti.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis organisme pengganggu tanaman (OPT) yang merupakan hama, patogen, dan gulma yang dapat merusak tanaman budidaya. OPT utama pada beberapa komoditas pangan seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah antara lain penggerek batang, wereng, tikus, dan penyakit-penyakit tertentu. Dokumen juga menjelaskan beberapa teknik pengendalian OPT seperti tanam seremp
Dokumen tersebut membahas tentang hama-hama tanaman cabai dan pengendalian yang ramah lingkungan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Mengidentifikasi beberapa hama penting tanaman cabai seperti ulat tanah, thrips, kutu daun persik, dan tungau teh kuning beserta gejala serangannya.
2. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat memicu ledakan hama seperti penanaman monokultur, vari
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit yang menyerang tanaman kedelai di Indonesia. Beberapa hama dan penyakit utama yang dijelaskan antara lain ulat penggerek polong, ulat jengkal, kepik hijau, dan kumbang-kumbangan. Dokumen juga menjelaskan gejala, morfologi, siklus hidup, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit yang menyerang tanaman kedelai di Indonesia. Beberapa hama dan penyakit utama yang dijelaskan antara lain ulat penggerek polong, ulat jengkal, kepik hijau, dan kumbang-kumbangan. Dokumen juga menjelaskan tentang morfologi, siklus hidup, gejala, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah kegiatan pembelajaran identifikasi dan pengendalian OPT utama padi. Terdapat empat kegiatan utama yaitu identifikasi hama dan penyakit padi, pengenalan gejala serangan, serta pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman padi beserta gejala yang ditimbulkannya.
Bustanul adi pranoto a1 d019151_laporan acara 4 pengelolaan optAdiluhungAhsan1
Laporan praktikum pengelolaan tanaman industri mengenai pengelolaan tanaman singkong. Laporan ini menjelaskan hama, penyakit dan gulma yang menyerang tanaman singkong beserta gejalanya. Laporan juga menjelaskan upaya pengendalian yang dilakukan seperti penyemprotan insektisida, fungisida, dan herbisida. Rekomendasi pengendalian hama, penyakit dan gulma meliputi penanaman varietas tahan, menjaga kebersihan lahan
Laporan praktikum ini membahas interaksi antara hama dan tanaman pada tanaman padi dan jagung. Pada tanaman padi, hama belalang menyerang dengan cara menggigit daun dari pinggir ke tengah, menyebabkan kerusakan sebesar 45%. Sedangkan pada tanaman jagung, hama ulat penggulung daun menyerang dengan cara menggulung dan memakan daun di dalam gulungan, menimbulkan kerusakan 18,75%.
Dokumen tersebut merangkum informasi tentang tanaman gandum, mulai dari asal usul, klasifikasi, morfologi, cara budidaya, hingga hama penyakit dan cara pengendaliannya. Tanaman gandum diklasifikasikan sebagai tumbuhan berbunga berkeping satu dan termasuk famili Poaceae. Budidaya gandum meliputi pemilihan benih, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, perawatan hingga panen. Hama dan penyakitnya diantaranya
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit pada tanaman kehutanan khususnya jati. Disebutkan beberapa jenis hama seperti hama tungau merah, lalat putih, dan penggerek batang serta beberapa penyakit seperti layu bakteri dan layu busuk. Serangan hama dan penyakit dapat menurunkan kualitas kayu dan nilai ekonominya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hama terpadu pada tanaman kedelai. Secara ringkas:
1. Kedelai menghadapi ancaman serius dari berbagai jenis hama yang dapat menurunkan hasil hingga 80%
2. Pengendalian hama idealnya dilakukan secara terpadu dengan memanfaatkan mekanisme alami ekosistem untuk menekan populasi hama
3. Beberapa hama penting yang sering menyerang kedelai meliputi l
Pengaruh Biosis Terhadap Tumbuhan Dan Hasil tanaman
hama dan penyakit
1. Hama dan Penyakit
Yang Menyerang Tanaman Padi
Dosen Pembimbing : Ir. Ni Siluh Putu N., M.P.
OLEH :
AGUS ADIPURA (13711002)
AINURRAFIQ R.B (13711003)
ARIEF NOERROHMAN (13711004)
ELISA DEWI BR.H ( 13711011 )
ERNI LIYANTI ( 13711012 )
Desain By : Agus Adipura Jr.
PERLINDUNGAN TANAMAN I
PTP 121
2. DEFINISI HAMA DAN PENYAKIT
Hama adalah organisme perusak tanaman pada akar, batang,
daun atau bagian tanaman lainnya sehingga tanaman tidak
dapat tumbuh dengan sempurna atau mati.
Serangga dikatakan hama apabila serangga tersebut mengurangi
kualitas dan kuantitas .
Dalam Pengendalian Hama Terpadu bahwa hama bukan hanya
pada serangga tetapi bisa pada vertebrata, tungau, virus,
bakteri, gulma dan organisme pengganggu tanaman lainnya.
Dalam arti yang luas bahwa hama adalah makhluk hidup yang
mengurangi kualitas dan kuantitas beberapa sumber daya
manusia yang berupa tanaman atau binatang yang dipelihara
yang hasil dan seratnya dapat diambil untuk kepentingan
manusia.
Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan
oleh mikroorganisme (virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing nematoda)
3. HAMA ULAT
GRAYAK
(spodoptera litura F.)
memiliki daur hisup
mulai dari telur hingga
dewasa selama 30-61
hari. Telur memiliki
warna putih mutiara
Dengan bentuk bulat
dan berdiameter sekitar
0,5 mm. Jumlah telor
yang mampu dihasilkan
ulat grayak betina 2000-
3000 butir.
KLASIFIKASI ULAT GRAYAK
• Kingdom : Animalia
• Filum : Arthropoda
• Kelas : Insekta
• Ordo :Lepidoptera
• Famili : Noctuidae
• Genus : Spodoptera
• Spesies : Spodoptera
litura
4. GEJALA SERANGAN
Ulat "grayak" ini menyerang
tanaman padi pada semua stadia.
Serangan ulat ini memakan helai-
helai daun dimulai dari ujung
daun dan tulang daun utama
ditinggalkan sehingga tinggal
tanaman padi tanpa helai daun.
Pada tanaman yang telah
membentuk malai, ulat "grayak"
kadang-kadang memotong
tangkai malai, bahkan ulat
"grayak" ini juga menyerang padi
yang sudah mulai menguning .
Batang padi yang mulai
menguning itu membusuk dan
mati yang akhirnya menyebabkan
kegagalan panen.
CARA PENGENDALIAN
• Dengan melakukan pemantauan
seminggu sekali
• Dengan cara perendaman
• Penyempr0tan insektisida
• Faktor yang mempengaruhi terhadap
perkembangan ulat grayak adalah
pengairan petak, keadaan
lingkungan, kontur, sistem pengairan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
5. KLASIFIKASI WERENG HIJAU
HAMA WERENG HIJAU
(Nephotettix virescens)
Merupakan hama utama
padi karena penyebar
virus tungro. Dimana virus
tungro ini merupakan
penyebab penyakit kerdil
rumput dan penyebab
kerdil hampa pada
tanaman padi. Tergantung
saat penyebaran virus
oleh wereng hijau
tersebut. Apabila wereng
tersebut menyebarkan
virus tungro pada saat
padi dalam kondisi masa
pertumbuhan maka padi
akan terkena penyakit
kerdil rumput.
• Kingdom : Animalia
• Filum : Arthropoda
• Kelas : Insekta
• Ordo : Homoptera
• Famili : Cicadellidae
• Genus : Nephotettix
• Spesies : Nephotettix
virescens
Distant
6. GEJALA WERENG HIJAU CARA PENGENDALIAN
• Tanam Serempak
• Menanam varietas tahan
(Tukad Petanu, Kalimas, dan
Bondoyudo)
• Pemupukan n yang tepat.
(Pemupukan N berlebihan
menyebab-kan tanaman
menjadi lemah, mudah
terserang wereng hijau
sehingga memudahkan terjadi
inveksi tungro)
• Jenis pestisida yang dianjurkan
untuk mengendalikan hama
wereng ini adalah insektisida
yang berbahan aktif (amitraz,
buprofezin, beauveria bassiana
6.20 x 1010 cfu/ml, BPMC,
fipronil, imidakloprid,
karbofuran, karbosulfan,
metolkarb, MIPC, propoksur,
tiametoksam.)
7. KLASIFIKASI KEONG MAS
HAMA KEONG MAS
(Pomacea
canaliculata)
Adalah salah satu hama
yang mengakibatkan
tingginya resiko
gagal panen pada
tanaman padi. Hama
ini memakan batang
dan daun padi.
Keong mas
memakan tanaman
padi muda serta
dapat
menghancurkan
tanaman pada saat
pertumbuhan awal.
• Kingdom : Animalia
• Filum : Moluska
• Kelas : Gastropoda
• Ordo : Mesogastropoda
• Famili : Ampullariidae
• Genus : Pomacea
• Spesies : Pomacea
canaliculata
8. GEJALA SERANGAN KEONG MAS
• Biasanya menyerang pada
tanaman padi yang masih
muda berumur 10 -20 hari,
proses penyerangannya lebih
banyak beraktivitas malam
hari, meninggalkan bekas
serangan berupa lendir dan
tanaman yang dilewati akan
rusak.
CARA PENGENDALIAN
• Memasang pagar plastik
• Menanam bibit berumur tua
untuk IR 64 : 25 hari ;
Cisadane : 30 hari
• Memasang saringan di saluran
irigasi
• Menancapkan bambu untuk
bertelur (setelah terkumpul
dimusnahkan)
• Membuat parit agar keong
mas berkumpul
• Memasukkan bebek kesawah
setelah umur padi mencapai
35 hari
• Menaburkan daun kencur di
lokasi yg terserang keong mas
9. DEFINISI TIKUS SAWAHHAMA TIKUS
(rattus argentiventer)
merupakan hama yang paling
menjengkelkan karena sulit
diberantas. Tikus merupakan
binatang bersifat jera hama, yaitu
tidak akan memangsa umpan
beracun yang sama bila ia pernah
memakannya. Perkembangbiakannya
pun sangat cepat. Dalam setahun
sepasang tikus mampu beranak
hingga 1.270ekor.Tikus menyerang
tanaman padi mulai dari yang masih
di persemaian, stadia vegetatif
sampai setelah membentuk biji.
Artinya, tikus sangat menyukai daun,
batang, maupun biji padi. Dalam
pengendaliannya, sebaiknya
dilakukan dengan cara-cara terpadu.
• Kerajaan : Animalia
• Filum : Chordata
• Kelas : Mamalia
• Ordo : Rodentia
• Family : Muridae
• Genus : Rattus
• Spesies :
Tikus Rumah (Rattus
Diardi)
Tikus Sawah (Rattus
Argentiventer)
Tikus Putih (Rattus
Norvegicus L)
10. GEJALA SERANGAN TIKUS PADA PADI
• Pada tanaman muda, bagian tengah petakan
tampak gundul karena batang-batang padi
dipotong dan dimakan tikus.
• Pada fase bunting, malai muda di bagian
tengah petakan dimakan melalui kelopak
daun. Kadang-kadang bagian tanaman tidak
diputuskan semuanya sehingga tampak dari
jarak jauh daun-daun berwarna kuning
kecokelatan seperti terserang sundep, wereng
batang, atau terserang penyakit.
• Saat bulir padi mendekati masak, tikus akan
memotong dan meleng-kungkan tanaman,
kemudian memakan bulirnya.
CARA PENGENDALIAN
• Cara Biologis
Pengendalian tikus secara
biologis antara lain membiarkan
berbagai hewan predator tikus
seperti ular sawah dan burung
hantu hidup di sekitar aral
persawahan.
• Cara Fisik
Pengendalian tikus secara
fisik dilakukan dengan cara
pemasangan perangkap
• Cara Mekanis
Pengendalian Tikus secara
mekanis adalah melakukan
upaya goropyokan, yaitu
memburu tikus dengan
menghancurkan atau
membongkar sarang-sarang
tikus yang ada di sekitar
areal persawahan.
11. PENYAKIT BLAS (Pyricularia
Oryzae Cav)
Penyakit Blas disebabkan oleh meluasnya
serangan jamur Pyricularia oryzae (P.
grisea). Jamur ini menyerang tanaman
padi pada masa vegetatif menimbulkan
gejala blas daun (leaf blast) dengan
ditandai adanya bintik-bintik kecil pada
daun berwarna ungu kekuningan.
Semakin lama bercak menjadi besar,
berbentuk seperti belah ketupat dengan
bagian tengahnya berupa titik berwarna
putih atau kelabu dengan bagian tepi
kecoklatan. Serangan pada fase generatif
menyebabkan pangkal malai membusuk,
berwarna kehitaman dan mudah patah
(busuk leher). Penyakit blas merupakan
salah satu kendala utama dalam budidaya
padi karena bila terserang jamur
Pyricularia oryzae ini bila tidak diwaspadai
sejak awal akan mengakibatkan
penurunan produksi hingga 70 %.
GEJALA SERANGAN
menyerang daun, buku
pada malai dan ujung
tangkai malai. Serangan
menyebabakn daun,
gelang buku, tangkai
malai dan cabang di
dekat pangkal malai
membusuk. Proses
pemasakan makanan
terhambat dan butiran
padi menjadi hampa.
12. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
• Pemupukan unsur Nitrogen dimusim
penghujan yang tinggi juga akan
memicu pertumbuhan Pyricularia
oryzae. Pemupukan nitrogen yang
tinggi menyebabkan ketersediaan
nutrisi yang ideal dan lemahnya
jaringan daun, sehingga spora blas pada
awal pertumbuhan dapat menginfeksi
optimal dan menyebabkan kerusakan
serius pada tanaman padi.
• Penanaman padi terutama pada musim
tanam rendengan/hujan haruslah
ekstra hati-hati. Dengan curah hujan
yang tinggi serta adanya faktor angin
memicu perkembangan blas dapat
meluas dengan cepat. Pengelolaan
jarak tanam yang terlalu rapat juga
akan mempengaruhi kecepatan
perluasan penyakit ini.
CARA PENGENDALIAN
o Penggunaan varietas tahan
(Inpari 13, Luk ulo, Silugonggo,
Batang Piaman, Inpago dll)
o Dekomposisi Jerami Proses
dekomposisasi jerami selain
dapat berfungsi sebagai pupuk
organik juga dapat membunuh
miselia blas dan tidak berpotensi
untuk berkembang.
o Pemupukan berimbang. (dengan
penggunaan Nitrogen yang tidak
berlebihan dan dengan
penggunaan kalium dan phosfat)
o Waktu tanam yang tepat.
o Penggunaan Fungisida Kimia &
Nabati (mikocide 70, Trycyclazole,
Amistartop, Score, Pyoguilon,
Nelumbo 250 EC, Prima Vit dll.
Nabati nokulan/starter
Trichoderma sp dan Gliocladium
sp)
Penyebaran penyakit bisa melalui benih, angin
sisa tanaman padi dilapangan dan inang lainnya
terutaman tanaman dari golongan graminae/
rerumputan.