SlideShare a Scribd company logo
SEBUAH PENDEKATAN EKOLOGI

Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi




Serangan hama tikus dapat menyebabkan
kerusakan hingga 60% bahkan gagal panen
(puso)
setiap pasang tikus bisa beranak pinak
hingga 2000 ekor per tahunnya.

Pengendalian Hama Tikus dengan
Pendekatan Ekologi
Teknologi pengendalian tikus ada banyak
ragamnya, seperti








teknik jantan mandul,
pengusiran dengan suara (biosonik),
secara fisik mekanik (gropyokan, jebakan),
kimiawi (peracunan dengan rodentisida).
Pemasangan pagar sawah
Secara hayati/pendekatan ekologi
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
Kelemahan...





Menimbulkan pencemaran bahan kimia
beracun terhadap lingkungan misalnya air,
tanah, udara.
Menimbulkan bau bangkai tikus disekitar
kebun
Menimbulkan kejeraan terhadap tikus

Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi






Tujuan pengendalian hama tikus berdasarkan
pendekatan ekologi meliputi:
pertama, meminimalisir efek jelek dari
metode lama terhadap spesies bukan sasaran
dan fungsi lingkungan,
kedua mengembangkan pendekatan yang
ekonomis bagi pengguna akhir teknologi, dan
ketiga berkelanjutan serta berefek positif
jangka panjang.
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi






Ular sanca (ular sawah)
Elang
Kucing
Anjing
Burung hantu

Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
Kemampuannya untuk mendeteksi mangsa dari
jarak jauh dan kemampuannya menyergap
dengan cepat tanpa suara serta sifatnya sebagai
hewan nocturnal (mencari makan di malam hari)
membuatnya menjadi predator ideal untuk
tikus-tikus.
 Mangsa utama burung hantu lebih dari 90%
adalah jenis tikus, dengan kemampuan
memangsa antara 3-5 ekor tikus per hari.
 Sepasang burung hantu dapat mengendalikan seluas 25ha,


Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi









tidak mengotori lingkungan dengan racun ataupun
zat polutan lainnya,
musuh alami tumbuh dan berkembang sendiri
sehingga semakin hari bukan semakin habis seperti
tumpukan pestisida.
Musuh alami dengan senang hati bekerja sendiri
sementara kita bisa tidur nyenyak menanti hasil
kerjanya.
kemampuan mencari dan mengkonsumsi mangsa
lebih tinggi bila dibandingkan dengan pemangsa lain
dari Kelas Reptilia dan Mammalia.
Mengurangi kerusakan karena tikus hingga 57,8%
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
Jenis-jenis Burhan


Tyto alba

 Serak /Barn Owl

 Otus rufescens
Celepuk Merah/Reddish scopsowl

 Otus angelinae

Celepuk Gunung/Javan Scops
Own

 Phodilus badius

Wowo-wiwi/Bay Owl
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan
Ekologi
Otus bakkamoena
Celepuk/Collared Scops Owl

Jenis-jenis Burhan
 Otus bakkamoena
Celepuk/Collared
Scops Owl
 Otus brookei

Celepuk rajah/Rajah’s
Scops Owl

 Bubo Sumatranus
Hingkik/ Barred
Eagle Owl
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan
Ekologi
Jenis-jenis Burhan



Ketuapa ketupu
Bloketupu/Buffy Fish
Owl



Glaucidium
cuculoides
Beluk watu/ Asian
Barred Owlet

 Strix seloputu

Seloputo/Spott
ed Wood Owl

Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan
Ekologi

 Ninox scutulata
Punggok/Brown
Hawk owl
Jenis-jenis Burhan
 Strix lepto grammica

Kukuk
beluk/Brown Wood
Owl

 Asio flammeus

Beluk Telinga
Pendek/Short-Eared
Owl

Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan
Ekologi
Pemilihan Bakalan untuk Induk
 Anak (bakalan) berumur 3 bulan atau sudah dapat di
pastikan jantan atau betina.
 Ciri-ciri burung hantu jantan adalah bulu leher depan
berwarna putih berbintik hitam dan ukuran tubuhnya
kecil. Sedangkan ciri-ciri burung hantu betina adalah bulu
leher depan berwarna kuning berbintik hitam dan ukuran
tubuhnya lebih besar daripada yang jantan.
 Penjodohan induk jantan dan betina dilakukan dengan
melepas beberapa pasang burung hantu dalam kandang
penangkaran (polier/aviary) yang cukup besar. Burung
hantu tersebut biasanya akan memilih pasangannya
sendiri-sendiri. Penjodohan secara paksa tidak dianjurkan
karena burung hantu mudah sekali mengalami stress.
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
Kandang Penangkaran (polier/aviary) Burung hantu
 dibuat dengan konstruksi besi berpagar anyaman kawat
berukuran 1,5 cm x 1,5 cm.
 Ukuran ideal adalah 2m x 3m x 4m.
 sedapat mungkin berada pada tempat yang sejuk dan jauh
dari keramaian.
 di lengkapi dengan pagupon/nestbox/rumah burung,
tenggeran, dan tempat minum.
 Pada bagian alas dan pinggir diplester dengan pasir semen
dan di beri tembok stinggi 0,5m, Untuk memudahkan
pekerja membersihkan kotoran dan mencegah tikus yang
diberikan kepada burung lari keluar kandang.
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi







Tyto alba dapat mengendalikan hama tikus,
Rattus tiomanicus , secara efektif karena
makanan pokoknya spesifik tikus (99%) dan
serangga (1%).
Daya konsumsi T. alba 3 - 5 ekor tikus / hari
Selain itu T. alba melakukan aktifitasnya pada
malam hari mulai pukul 19.00 - 06.00 wib
dimana bersamaan dengan aktifitas tikus.
Perlu adanya regulasi.
Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
Tinggalkan kesan yang baik utk bekal
dimasa yg akan datang !!!!!!! Sampai jumpa

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumrizky hadi
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
Yuliana Wita
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
irhamakbar7
 
Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman CabaiIdentifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
Josua Sitorus
 
Jamur dan bakteri Entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri Entomopatogen pptJamur dan bakteri Entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri Entomopatogen ppt
Josua Sitorus
 
Botani 1 Pendahuluan
Botani 1 PendahuluanBotani 1 Pendahuluan
Botani 1 Pendahuluan
Sinergi Inspiration
 
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
Repository Ipb
 
Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)
Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)
Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)
Aprizal Tsumaruto
 
Analisis agroekosistem
Analisis agroekosistemAnalisis agroekosistem
Analisis agroekosistemmuditateach
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
tani57
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
pandirambo900
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Nestri Yuniardi
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihRiva Anggraeni
 
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMANLAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
dilaaasf
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Nur Haida
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Novayanti Simamora
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Ariefman Fajar
 
Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi TumbuhanFisiologi Tumbuhan
Fisiologi Tumbuhan
Salmin 'chord'
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Alfian Nopara Saifudin
 

What's hot (20)

Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhan
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
 
Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman CabaiIdentifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
 
Jamur dan bakteri Entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri Entomopatogen pptJamur dan bakteri Entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri Entomopatogen ppt
 
Botani 1 Pendahuluan
Botani 1 PendahuluanBotani 1 Pendahuluan
Botani 1 Pendahuluan
 
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
 
Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)
Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)
Pengelolaan Hama Terpadu (Hama tikus pada sawit)
 
Analisis agroekosistem
Analisis agroekosistemAnalisis agroekosistem
Analisis agroekosistem
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benih
 
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMANLAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi TumbuhanFisiologi Tumbuhan
Fisiologi Tumbuhan
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
 

Viewers also liked

Pengendalian tikus
Pengendalian tikusPengendalian tikus
Pengendalian tikusDian Saputra
 
Lingkungan kimia
Lingkungan kimiaLingkungan kimia
Lingkungan kimia
Scott Cracer
 
Spider mite control in vegetables 2013
Spider mite control in vegetables 2013Spider mite control in vegetables 2013
Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...
Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...
Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...
sapri yanto
 
Presentasi Pestisida 2)
Presentasi Pestisida 2)Presentasi Pestisida 2)
Presentasi Pestisida 2)guestf9feca
 
Ppt pestisida dn manusia
Ppt pestisida dn manusiaPpt pestisida dn manusia
Ppt pestisida dn manusia
iwan suryadin
 
Rodenticide Toxicity In Animals by Dr.Amandeep
Rodenticide Toxicity In Animals by Dr.AmandeepRodenticide Toxicity In Animals by Dr.Amandeep
Rodenticide Toxicity In Animals by Dr.Amandeep
Amen Deep
 
Rodenticide Poisoning + Rat Killer paste poisoning management
Rodenticide Poisoning + Rat Killer paste poisoning managementRodenticide Poisoning + Rat Killer paste poisoning management
Rodenticide Poisoning + Rat Killer paste poisoning management
Vasif Mayan
 
Rodent management
Rodent managementRodent management
Rodent managementStudent
 
Rodenticide poisoning
Rodenticide poisoningRodenticide poisoning
Rodenticide poisoning
bskanthb
 
8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanamanAlfie Kesturi
 
Fertilizer ppt By Saheed vk
Fertilizer ppt By Saheed vkFertilizer ppt By Saheed vk
Fertilizer ppt By Saheed vkvannnathankandi
 

Viewers also liked (15)

Pengendalian tikus
Pengendalian tikusPengendalian tikus
Pengendalian tikus
 
Lingkungan kimia
Lingkungan kimiaLingkungan kimia
Lingkungan kimia
 
Spider mite control in vegetables 2013
Spider mite control in vegetables 2013Spider mite control in vegetables 2013
Spider mite control in vegetables 2013
 
Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...
Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...
Penggunaan bangkai keong mas, kepiting, dan katak serta lampu perangakap untu...
 
hama dan penyakit
hama dan penyakithama dan penyakit
hama dan penyakit
 
Presentasi Pestisida 2)
Presentasi Pestisida 2)Presentasi Pestisida 2)
Presentasi Pestisida 2)
 
Ppt pestisida dn manusia
Ppt pestisida dn manusiaPpt pestisida dn manusia
Ppt pestisida dn manusia
 
Rodenticide Toxicity In Animals by Dr.Amandeep
Rodenticide Toxicity In Animals by Dr.AmandeepRodenticide Toxicity In Animals by Dr.Amandeep
Rodenticide Toxicity In Animals by Dr.Amandeep
 
Rodenticide Poisoning + Rat Killer paste poisoning management
Rodenticide Poisoning + Rat Killer paste poisoning managementRodenticide Poisoning + Rat Killer paste poisoning management
Rodenticide Poisoning + Rat Killer paste poisoning management
 
Control of rodents and insects
Control of rodents and insectsControl of rodents and insects
Control of rodents and insects
 
Rodent management
Rodent managementRodent management
Rodent management
 
Rodenticide poisoning
Rodenticide poisoningRodenticide poisoning
Rodenticide poisoning
 
8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman
 
Fertilizer ppt By Saheed vk
Fertilizer ppt By Saheed vkFertilizer ppt By Saheed vk
Fertilizer ppt By Saheed vk
 
Insektisida alami
Insektisida alamiInsektisida alami
Insektisida alami
 

Similar to Pengendalian hama tikus dengan burung hantu

KELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptxKELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptx
NadraTannaimi1
 
SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
 SEMUT DAN PENGENDALIANNYA SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
Ngulya Imroatul
 
1. Hama Pada Ikan.pdf
1. Hama Pada Ikan.pdf1. Hama Pada Ikan.pdf
1. Hama Pada Ikan.pdf
RirisYuliValentine
 
Jurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraJurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT Lepidoptera
Surya Agus
 
Kuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdfKuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdf
ElwinDakNgepelelagi
 
MAISA YUSLENA_PTM 3 kesehatan masyarakat.pptx
MAISA YUSLENA_PTM 3 kesehatan masyarakat.pptxMAISA YUSLENA_PTM 3 kesehatan masyarakat.pptx
MAISA YUSLENA_PTM 3 kesehatan masyarakat.pptx
MaisaYuslena
 
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu TanamanIlmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Agung Dwi Julianto
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Alfian Nopara Saifudin
 
RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG
Ernalia Rosita
 
9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpaxie_yeuw_jack
 
Ilmu hama tumbuhan
Ilmu hama tumbuhanIlmu hama tumbuhan
Ilmu hama tumbuhan
Abdul Wahid
 
Acara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAHAcara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAH
Alfian Nopara Saifudin
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
Josua Sitorus
 
Jurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraJurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT Hemiptera
Surya Agus
 
MATERI UKK
MATERI UKKMATERI UKK
MATERI UKK
RochanyNovitaSari
 
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptxPENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
tudedarmawan
 
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Moh Masnur
 
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptxTEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
BunyaminSidrap
 
Jurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraJurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT Diptera
Surya Agus
 

Similar to Pengendalian hama tikus dengan burung hantu (20)

6 ayyub-hama tikus
6 ayyub-hama tikus6 ayyub-hama tikus
6 ayyub-hama tikus
 
KELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptxKELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptx
 
SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
 SEMUT DAN PENGENDALIANNYA SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
 
1. Hama Pada Ikan.pdf
1. Hama Pada Ikan.pdf1. Hama Pada Ikan.pdf
1. Hama Pada Ikan.pdf
 
Jurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraJurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT Lepidoptera
 
Kuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdfKuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdf
 
MAISA YUSLENA_PTM 3 kesehatan masyarakat.pptx
MAISA YUSLENA_PTM 3 kesehatan masyarakat.pptxMAISA YUSLENA_PTM 3 kesehatan masyarakat.pptx
MAISA YUSLENA_PTM 3 kesehatan masyarakat.pptx
 
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu TanamanIlmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
 
RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG RODENTA HAMA GUDANG
RODENTA HAMA GUDANG
 
9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa
 
Ilmu hama tumbuhan
Ilmu hama tumbuhanIlmu hama tumbuhan
Ilmu hama tumbuhan
 
Acara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAHAcara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAH
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Jurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT HemipteraJurnal DDPT Hemiptera
Jurnal DDPT Hemiptera
 
MATERI UKK
MATERI UKKMATERI UKK
MATERI UKK
 
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptxPENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
 
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
Rangkuman Perlindungan Tanaman (Bagian 1)
 
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptxTEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
 
Jurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraJurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT Diptera
 

Recently uploaded

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Pengendalian hama tikus dengan burung hantu

  • 1. SEBUAH PENDEKATAN EKOLOGI Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 2.   Serangan hama tikus dapat menyebabkan kerusakan hingga 60% bahkan gagal panen (puso) setiap pasang tikus bisa beranak pinak hingga 2000 ekor per tahunnya. Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 3. Teknologi pengendalian tikus ada banyak ragamnya, seperti       teknik jantan mandul, pengusiran dengan suara (biosonik), secara fisik mekanik (gropyokan, jebakan), kimiawi (peracunan dengan rodentisida). Pemasangan pagar sawah Secara hayati/pendekatan ekologi Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 4. Kelemahan...    Menimbulkan pencemaran bahan kimia beracun terhadap lingkungan misalnya air, tanah, udara. Menimbulkan bau bangkai tikus disekitar kebun Menimbulkan kejeraan terhadap tikus Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 5.     Tujuan pengendalian hama tikus berdasarkan pendekatan ekologi meliputi: pertama, meminimalisir efek jelek dari metode lama terhadap spesies bukan sasaran dan fungsi lingkungan, kedua mengembangkan pendekatan yang ekonomis bagi pengguna akhir teknologi, dan ketiga berkelanjutan serta berefek positif jangka panjang. Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 6.      Ular sanca (ular sawah) Elang Kucing Anjing Burung hantu Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 7. Kemampuannya untuk mendeteksi mangsa dari jarak jauh dan kemampuannya menyergap dengan cepat tanpa suara serta sifatnya sebagai hewan nocturnal (mencari makan di malam hari) membuatnya menjadi predator ideal untuk tikus-tikus.  Mangsa utama burung hantu lebih dari 90% adalah jenis tikus, dengan kemampuan memangsa antara 3-5 ekor tikus per hari.  Sepasang burung hantu dapat mengendalikan seluas 25ha,  Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 8.      tidak mengotori lingkungan dengan racun ataupun zat polutan lainnya, musuh alami tumbuh dan berkembang sendiri sehingga semakin hari bukan semakin habis seperti tumpukan pestisida. Musuh alami dengan senang hati bekerja sendiri sementara kita bisa tidur nyenyak menanti hasil kerjanya. kemampuan mencari dan mengkonsumsi mangsa lebih tinggi bila dibandingkan dengan pemangsa lain dari Kelas Reptilia dan Mammalia. Mengurangi kerusakan karena tikus hingga 57,8% Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 9. Jenis-jenis Burhan  Tyto alba  Serak /Barn Owl  Otus rufescens Celepuk Merah/Reddish scopsowl  Otus angelinae Celepuk Gunung/Javan Scops Own  Phodilus badius Wowo-wiwi/Bay Owl Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 10. Otus bakkamoena Celepuk/Collared Scops Owl Jenis-jenis Burhan  Otus bakkamoena Celepuk/Collared Scops Owl  Otus brookei Celepuk rajah/Rajah’s Scops Owl  Bubo Sumatranus Hingkik/ Barred Eagle Owl Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 11. Jenis-jenis Burhan  Ketuapa ketupu Bloketupu/Buffy Fish Owl  Glaucidium cuculoides Beluk watu/ Asian Barred Owlet  Strix seloputu Seloputo/Spott ed Wood Owl Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi  Ninox scutulata Punggok/Brown Hawk owl
  • 12. Jenis-jenis Burhan  Strix lepto grammica Kukuk beluk/Brown Wood Owl  Asio flammeus Beluk Telinga Pendek/Short-Eared Owl Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 13. Pemilihan Bakalan untuk Induk  Anak (bakalan) berumur 3 bulan atau sudah dapat di pastikan jantan atau betina.  Ciri-ciri burung hantu jantan adalah bulu leher depan berwarna putih berbintik hitam dan ukuran tubuhnya kecil. Sedangkan ciri-ciri burung hantu betina adalah bulu leher depan berwarna kuning berbintik hitam dan ukuran tubuhnya lebih besar daripada yang jantan.  Penjodohan induk jantan dan betina dilakukan dengan melepas beberapa pasang burung hantu dalam kandang penangkaran (polier/aviary) yang cukup besar. Burung hantu tersebut biasanya akan memilih pasangannya sendiri-sendiri. Penjodohan secara paksa tidak dianjurkan karena burung hantu mudah sekali mengalami stress. Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 14. Kandang Penangkaran (polier/aviary) Burung hantu  dibuat dengan konstruksi besi berpagar anyaman kawat berukuran 1,5 cm x 1,5 cm.  Ukuran ideal adalah 2m x 3m x 4m.  sedapat mungkin berada pada tempat yang sejuk dan jauh dari keramaian.  di lengkapi dengan pagupon/nestbox/rumah burung, tenggeran, dan tempat minum.  Pada bagian alas dan pinggir diplester dengan pasir semen dan di beri tembok stinggi 0,5m, Untuk memudahkan pekerja membersihkan kotoran dan mencegah tikus yang diberikan kepada burung lari keluar kandang. Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 15.     Tyto alba dapat mengendalikan hama tikus, Rattus tiomanicus , secara efektif karena makanan pokoknya spesifik tikus (99%) dan serangga (1%). Daya konsumsi T. alba 3 - 5 ekor tikus / hari Selain itu T. alba melakukan aktifitasnya pada malam hari mulai pukul 19.00 - 06.00 wib dimana bersamaan dengan aktifitas tikus. Perlu adanya regulasi. Pengendalian Hama Tikus dengan Pendekatan Ekologi
  • 16. Tinggalkan kesan yang baik utk bekal dimasa yg akan datang !!!!!!! Sampai jumpa