SlideShare a Scribd company logo
GELOMBANG
A. Definisi
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambatkan energi dari
satu tempat ketempat yang lain, baik melalui medium ataupun tidak.
Gelombang air, gelombang tali, gelombang suara , gelombang
elektromagnetik adalah contoh dari bebeapa gelombang.
B. Besaran – besaran Gelombang
• Simpangan(y) : adalah jarak titik/posisi pada gelombang
dihitung dari titik keseimbangan pada saat tertentu.(satuan SI
meter)
• Amplitudo (A): yaitu simpangan maksimum getaran yang
dihitung dari titik kesetimbangan( satuan SI meter)
• Periode (T) : waktu yang diperlukan untuk menempuh untuk satu gelombang
penuh. (satuan SI sekon)
• Frekwensi (f): jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap detik.(satuan SI
adalah persekon atau Hertz). Hubungan T dan f adalah:
• Panjang gelombang (l): jarak yang ditempuh untuk satu gelombang.(satuan SI
meter)
• Cepat rambat gelombang (v): jarak yang ditempuh gelombangper satuan
waktu. Hubungan cepat rambat (v), frekwensi (f) dan panjang gelombang (l)
adalah :
C. Energi Gelombang
Gelombang pada saat merambat juga membawa energi yang besarnya
tergantung dari kuadrat Amplitudonya.
Dengan:
E :energi gelombang (joule)
k : konstanta gaya (Ns2/m.)
m :massa kg
f :frekwnsi(Hz)
A : Amplitudo (m)
• Persamaan gelombang
• Sudut Fase, Fase dan beda fase
Persamaan dapat diubah menjadi :
Sudut fase adalah nilai sudut dari sin ;
Fase
Beda fase
• Dawai
Keterangan:
f = frekuensi gelombang (Hz)
ν = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
ν
f = ____
λ
Contoh Soal
1. Diberikan dua buah pipa organa yang pertama tertutup salah satu ujungnya, satu lagi terbuka kedua
ujung dengan panjang 30 cm. Jika nada atas kedua pipa organa tertutup sama dengan nada atas ketiga
pipa terbuka, tentukan panjang pipa organa yang tertutup!
Pembahasan
- Pipa organa tertutup:
Nada atas kedua → L = 5/4 λ → λ = 4/5 L
f = ν / λ
f = ν / (4/5 L)
- Pipa organa terbuka:
Nada atas ketiga → L = 2 λ → λ = 1/2 L = 1/2 (30) = 15 cm
f = ν / λ
f = ν / 15
- Frekuensi kedua pipa adalah sama, disamakan saja:
2. Salah satu ujung seutas kawat digetarkan harmonic oleh tangkai sehingga getaran tersebut merambat ke kanan sepanjang
kawat dengan cepat rambat 10 m/s. Ujung kawat mula-mula digetarkan keatas dengan frekuensi 5 Hz dan amplitude 0,01 m.
Tentukan :
a.) persamaan umum gelombang
b.) kecepatan dan percepatan partikel di titik x = 0,25 m pada saat kawat telah bergetar 0,1 sekon
Penyelesaian :
Diketahui : v = 10 m/s, f = 5 HZ, A= 0,01 m
Ditanyakana :
a.) Y = …? ,
b.) Vp=…? ap = …?, saat x = 0,25 m t = 0,1 s
Jawab
a.) Y = A sin (ωt – kx), w = 2π f= 2π. 5 = 10π, λ = v/f = 20/5 = 2 m
k = 2π/λ = 2π/2 = π
Y = 0,01 Sin (10πt – πx) = 0,01 Sin π (10t – x)
b.) Kecepatan partikel Vp = …? dan ap = …?
Vp = dy/dt = d(0,01 Sin π (10t – x)/dt
Vp = 0,01 . 10 π Cos π (10t -x) = 0,1π Cos π(10x 0,1 – 0,25) = 0,1π Cos 0,75π
= 0,1π Cos 135o = -0,05 π√2 m/s
ap = dvp/dt = d (0,1π Cos π (10×0,1 – 0,25)/dt = – ω2 Yp
= -(10π)2 x 0,01 Sin π (10t – x) = -π2 sin 135o = -½π2 √2 m/s2
3. Seutas tali salah satu ujungnya digerakkan naik turun sedangkan ujung lainnya terikat. Persamaan gelombang tali
adalah y = 8 sin (0,1π) x cos π (100t - 12) dengan y dan x dalam cm dan t dalam satuan sekon. Tentukan:
a. panjang gelombang
b. frekuensi gelombang
pembahasan :
- Pola dari gelombang stasioner diatas adalah
a. menentukan panjang gelombang
b. menentukan frekuensi gelombang
LISTRIK STATIS
• Bila dua buah muatan listrik dengan harga q1 dan q2, saling didekatkan, dengan
jarak pisah r, maka keduanya akan saling tarik-menarik atau tolak-menolak
menurut hukum Coulomb berikut :
• “Besar Gaya Interaksi(tolak menolak/tarik menarik) antara dua buah muatan
berbanding lurus dengan besar muatan-muatannya dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara kedua muatan”.
keterangan :
F = Gaya interaksi (N)
k = konstanta coulomb (9.109 Nm^2/C^2)
q = muatan listrik (C)
r = jarak antara kedua muatan listrik (m)
Contoh Soal
1. Dua buah muatan masing-masing q1 = 6 μC dan q2 = 12 μC terpisah
sejauh 30 cm. Tentukan besar gaya yang terjadi antara dua buah muatan
tersebut, gunakan tetapan k = 9 x 109 dalam satuan standar!
Pembahasan
Data dari soal:
q1 = 6μC = 6 x 10−6 C
q2 = 12μC = 12 x 10−6 C
r = 30 cm = 0,3 m = 3 x 10−1 meter
F = ....?
Dari rumus gaya coulomb didapatkan
2. Dua buah muatan listrik memiliki besar yang sama yaitu 6 μC. Jika gaya coulomb
yang terjadi antara dua muatan tadi adalah 1,6 N, tentukan jarak pisah kedua
muatan tersebut!
pembahasan :
3. Dua muatan disusun seperti pada gambar di bawah ini. Muatan di A adalah +8
mikro Coulomb dan muatan di B adalah -5 mikro Coulomb. Besar gaya listrik
yang bekerja pada kedua muatan adalah… (k = 9 x 109 Nm2C−2, 1 mikro
Coulomb = 10−6 C)
pembahasan :
D1 :
D2 : Besar gaya listrik yang bekerja pada kedua muatan
D3 :
INDUKSI MAGNETIK
• Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak
listrik di dalam suatu kumparan/konduktor bila terdapat
perubahan fluks magnetik pada konduktor tersebut atau bila
konduktor bergerak relatif melintasi medan magnetik.
1. Gaya Gerak Listrik Induksi / GGL Induksi
Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di
dalam kumparan yang mencakup sejumlah fluks garis gaya
medan magnetik, bilamana banyaknya fluks garis gaya itu
divariasi. Dengan kata lain, akan timbul gaya gerak listrik di
dalam kumparan apabila kumparan itu berada di dalam medan
magnetik yang kuat medannya berubah-ubah terhadap waktu.
• 1.1. Bunyi Hukum Faraday
Konsep gaya gerak listrik pertama kali dikemukakan oleh Michael
Faraday, yang melakukan penelitian untuk menentukan faktor yang
memengaruhi besarnya ggl yang diinduksi. Dia menemukan bahwa
induksi sangat bergantung pada waktu, yaitu semakin cepat
terjadinya perubahan medan magnetik, ggl yang diinduksi semakin
besar. Di sisi lain, ggl tidak sebanding dengan laju perubahan medan
magnetik B, tetapi sebanding dengan laju perubahan fluks
magnetik, ΦB, yang bergerak melintasi loop seluas A, yang secara
matematis fluks magnetik tersebut dinyatakan sebagai berikut:
Φ = B.A cos θ ....................................................... (1)
• Dengan B sama dengan rapat fluks magnetik, yaitu banyaknya fluks
garis gaya magnetik per satuan luas penampang yang ditembus
garis gaya fluks magnetik tegak lurus, dan θ adalah sudut antara B
dengan garis yang tegak lurus permukaan kumparan. Jika
permukaan kumparan tegak lurus B, θ = 90o dan ΦB = 0, tetapi jika B
sejajar terhadap kumparan, θ = 0o, sehingga:
ΦB = B.A................................................................. (2)
• Fluks
fluks ΦB dapat dianggap sebanding dengan jumlah garis yang melewati kumparan. Besarnya fluks
magnetik dinyatakan dalam satuan weber (Wb) yang setara dengan tesla.meter2 (1Wb = 1 T.m2).
keterangan :
• ε = ggl induksi (volt)
• N = banyaknya lilitan kumparan
• ΔΦB = perubahan fluks magnetik (weber)
• Δt = selang waktu (s)
Contoh Soal
1. Fluks magnetik yang dilingkupi oleh suatu kumparan berkurang dari 0,5 Wb menjadi 0,1 Wb dalam
waktu 5 sekon. Kumparan terdiri atas 200 lilitan dengan hambatan 4 Ω. Berapakah kuat arus listrik yang
mengalir melalui kumparan?
Penyelesaian:
Diketahui:
Φ1 = 0,5 Wb
Φ2 = 0,1 Wb
N = 200 lilitan
R = 4Ω
Δt = 5 sekon
Ditanya: I ... ?
Pembahasan :
• Ggl induksi dihitung dengan persamaan:
tanda (-) menyatakan reaksi atas perubahan fluks, yaitu fluks induksi berlawanan arah dengan fluks magnetik
utama. Arus yang mengalir melalui kumparan adalah:
I = ε/R = 16/4 = 4 A
2. Selembar kawat berarus listrik dilengkungkan seperti pada gambar. Jika jari-jari kelengkungan sebesar
50 cm, maka besarnya induksi magnetik di pusat lengkungan adalah… (µo = 4π.10-7 Wb.A-1 m-1)
pembahasan :
Diketahui :
Jari-jari kelengkungan (r) = 50 cm = 0,5 meter
Kuat arus (I) = 1,5 Ampere
Permeabilitas vakum (µo) = 4π.10-7 Wb.A-1 m-1
Ditanya : Kuat medan magnet di pusat lengkungan yang ditimbulkan oleh arus listrik yang mengalir pada kawat
Jawab :
360o = 1 keliling lingkaran. Karena 120o / 360o = 1/3 maka 120o = 1/3 keliling lingkaran.
Rumus kuat medan magnet di pusat kumparan dengan sejumlah lilitan :
Keterangan : B = kuat medan magnet, N = jumlah lilitan, I = kuat arus listrik, r = jari-jari kelengkungan.
Pada soal di atas, hanya terdapat 1 lilitan sehingga N dilenyapkan saja dari persamaan. Kumparan kawat pada soal di
atas bukan 1 lingkaran tetapi 1/3 lingkaran. Rumus di atas disesuaikan lagi dengan soal ini sehingga berubah menjadi :
Kuat medan magnet di pusat lengkungan :
3. Perhatikan gambar! Suatu penghantar dialiri arus listrik I = 9A, jika jari-jari kelengkungan R = 2π cm dan
µo = 4π.10-7 Wb.A-1.m-1, maka besar induksi magnetik di titik P adalah…
pembahasan :
Diketahui :
Jari-jari kelengkungan (r) = 2π cm = (2π/100) meter
= 2π/102 meter = 2π.10-2 meter
Kuat arus (I) = 9 Ampere
Permeabilitas vakum (µo) = 4π.10-7 Wb.A-1 m-1
Ditanya : Kuat medan magnet di pusat lengkungan yang ditimbulkan oleh arus listrik yang mengalir pada kawat
Jawab :
360o – 120o = 240o. Karena 240o / 360o = 2/3 maka 240o = 2/3 keliling lingkaran.
Kuat medan magnet di pusat lengkungan :
ARUS BOLAK-BALIK
A. Nilai Efektif, Nilai Maksimum dan Nilai Rata-rata
Nilai efektif adalah nilai yang ditunjukkan oleh voltmeter/amperemeter.
Sedangkan Nilai maksimum adakah nilai yang ditunjukkan oleh osiloskop.
hubungan ketiga jenis nilai tersebut sebagai berikut :
Keterangan :
• Vm = tegangan maksimal (V)
• Vef = tegangan efektif (V)
• Im = arus maksimal (A)
• Ief = arus efektif (A)
• Vr = tegangan rata-rata (V)
• Ir = arus rata-rata (A)
B. Rangkaian Resesif, Induktif dan Kapasitif Murni
a. Rangkaian Resesif Murni (R)
Pada rangkaian resesif murni arus dan tegangan sefase, artinya dalam waktu
yang sama besar sudut fasenya sama.
Persamaan tegangan dan arus sesaatnya adalah :
dan hubungan antara Vm dan Im :
Keterangan :
V = tegangan sesaat/pada waktu tertentu (V)
I = arus sesaat (A)
R = hambatan (ohm)
b. Rangkaian Induktif Murni (L)
Pada rangkaian Induktif murni arus terlambat 900 dari tegangan atau tegangan
mendahului 900dari arusnya.
jika persamaan arus sesaat :
maka persamaan tegangan sesaatnya :
ATAU
Jika persamaan tegangan sesaatnya :
maka persamaan arus sesaat :
Dan hubungan antara Vm dan Im :
Keterangan :
c. Rangkaian Kapasitif Murni (C)
Pada rangkaian Kapasitif murni arus mendahului 900 dari tegangan atau
tegangan terlambat 900 dari arusnya.
jika persamaan arus sesaat :
maka persamaan tegangan sesaatnya :
ATAU
Jika persamaan tegangan sesaatnya :
maka persamaan arus sesaat :
Dan hubungan antara Vm dan Im :
Keterangan :
VR = tegangan pada komponen resistor (V)
VL = tegangan pada komponen induktor (V)
VC = tegangan pada komponen kapasitor (V)
a. Rangkaian Seri R-L
b. Rangkaian Seri R-C
besarnya tegangan efektif :
dan besarnya sudut fase rangkaian :
c. Rangkaian Seri L-C
rumus pada rangkaian ini lebih sederhana, yang penting terpenuhi syarat-
syaratnya :
dan besarnya impedansi rangkaian (Z) :
d. Rangkaian Seri R-L-C
impedansi rangkaian :
tegangan efektif rangkaian :
sudut fase rangkaian :
 Cara penggunaan rumus-rumus dalam rangkaian R-L-C untuk jenis rangkaian lainnya :
- dalam rangkaian R-L tidak ada komponen kapasitor (C) maka nilai Xc dan Vc nya = nol (0).
- dalam rangkaian R-C tidak ada komponen induktor (L) maka nilai XL dan VL nya = nol (0).
- dalam rangkaian L-C tidak ada komponen resistor (R) maka nilai R dan VR nya = nol (0).
E. Resonansi dalam Rangkaian L-C atau R-L-C
resonansi terjadi saat besarnya reaktansi induktif (XL) = reaktansi kapasitif (XC)
dan besarnya resonansi :
fres = frekuensi resonansi (Hz)
saat terjadi resonansi (XL=XC) maka harga impedansi rangkaian mencapai nilai
minimum dan besarnya samadengan nilai resistornya. saat impedansi minimum
inilah arus yang mengalir mencapai maksimum.
Contoh Soal
1. Perhatikan diagram rangkaian RLC berikut ini!
Kuat arus maksimum dari rangkaian adalah.. (1 µF = 10-6 F)
-Pembahasan
Diketahui :
Resistor (R) = 12 Ohm
Induktor (L) = 0,075 H
Kapasitor (C) = 500 µF = 500 x 10-6 F = 5 x 10-4 Farad
Tegangan (V) = Vo sin ωt = Vo sin 2πft = 26 sin 200t
Ditanya : Kuat arus maksimum dari rangkaian
Jawab :
Reaktansi induktif (XL) = ωL = (200)(0,075) = 15 Ohm
Reaktansi kapasitif (XC) = 1 / ωC = 1 / (200)(5 x 10-4) = 1 / (1000 x 10-4) = 1 / 10-1 = 101 = 10 Ohm
Resistor (R) = 12 Ohm
Impedansi (Z) :
Kuat arus (I) :
I = V / Z = 26 Volt / 13 Ohm
I = 2 Volt/Ohm
I = 2 Ampere
2. Dalam rangkaian AC seperti yang diperlihatkan pada gambar, R = 40Ω, Vm = 100
V, dan frekuensi generator f = 50 Hz. Dianggap tegangan pada ujung-ujung
resistor VR = 0 ketika t = 0. Tentukan:
a. arus maksimum,
b. frekuensi sudut generator,
- pembahasan :
a. Rangkaian resistor murni, Im dapat dicari dengan persamaan:
Im = Vm/R = 100/40 = 2,5 A
b. Frekuensi sudut anguler (ω)
ω = 2. π .f = 2. π .50 = 100 π
3. Sebuah induktor 0,2 henry dipasang pada sumber tegangan arus bolak-balik,
V = (200. sin 200t) volt. Tentukan persamaan arus yang mengalir pada rangkaian
tersebut!
Diketahui:
V = (200 sin 200t) volt
L = 0,2 H
Ditanya: I = ... ?
Pembahasan :
V = Vm.sinωt
V = 200.sin 200t
Dari persamaan diketahui Vm = 200 volt dan ω= 200 rad/s, maka:
XL = ω.L= (200)(0,2)
XL = 40Ω
Im = Vm / XL = 200 / 40 = 5 A
Dalam rangkaian ini arus tertinggal π/2rad terhadap tegangan, sehingga:

More Related Content

What's hot

Arus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acArus dan tegangan ac
Arus dan tegangan ac
Ahmad Ilhami
 
Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu fase
Indra S Wahyudi
 
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-acRangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Andi Risal
 
rangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararelrangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararel
Simon Patabang
 
2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc
Simon Patabang
 
Fisika : Arus listrik bolak balik
Fisika : Arus listrik bolak balik Fisika : Arus listrik bolak balik
Fisika : Arus listrik bolak balik
Tavan Faiz
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan tegangan
Simon Patabang
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Yuliana Surya
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Simon Patabang
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Aris Widodo
 
3 besaran arus dan tegangan
3 besaran  arus dan tegangan3 besaran  arus dan tegangan
3 besaran arus dan tegangan
Simon Patabang
 
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
kiplaywibley
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
Nelly Sulistyorini
 
Arus Bolak Balik
Arus Bolak BalikArus Bolak Balik
Arus Bolak Balik
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
Simon Patabang
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
Simon Patabang
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
1habib
 

What's hot (19)

Arus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acArus dan tegangan ac
Arus dan tegangan ac
 
Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu fase
 
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-acRangkaian arus-dan-tegangan-ac
Rangkaian arus-dan-tegangan-ac
 
Rangkain ac
Rangkain acRangkain ac
Rangkain ac
 
rangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararelrangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararel
 
2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc
 
Fisika : Arus listrik bolak balik
Fisika : Arus listrik bolak balik Fisika : Arus listrik bolak balik
Fisika : Arus listrik bolak balik
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan tegangan
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
 
3 besaran arus dan tegangan
3 besaran  arus dan tegangan3 besaran  arus dan tegangan
3 besaran arus dan tegangan
 
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
 
Arus Bolak Balik
Arus Bolak BalikArus Bolak Balik
Arus Bolak Balik
 
Bab4arusbolakbalik2
Bab4arusbolakbalik2Bab4arusbolakbalik2
Bab4arusbolakbalik2
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 

Viewers also liked

Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Ismail Musthofa
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Muhammad Amal
 
Modulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fskModulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fsk
Vicky Setya Hermawan
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Jurnal
Jurnal Jurnal
Jurnal unjd3
 
Modulator & demodulator fsk
Modulator & demodulator fskModulator & demodulator fsk
Modulator & demodulator fsk
prehatama
 
continuos phase frequency shift keying(cpfsk)
continuos phase frequency shift keying(cpfsk)continuos phase frequency shift keying(cpfsk)
continuos phase frequency shift keying(cpfsk)
Moka Dinesh
 
Bahan ajar fisika gelombang bunyi
Bahan ajar fisika gelombang bunyiBahan ajar fisika gelombang bunyi
Bahan ajar fisika gelombang bunyi
eli priyatna laidan
 
2 gelombang mekanik
2 gelombang mekanik2 gelombang mekanik
2 gelombang mekanik
Yanty Sovina
 
Ppt on continuous phase modulation
Ppt on continuous phase modulationPpt on continuous phase modulation
Ppt on continuous phase modulation
Hai Venkat
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi Listrik
Alqharomi
 
Laporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas ResonansiLaporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas Resonansi
Widya arsy
 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Dionisius Kristanto
 
Gelombang Mekanik
Gelombang MekanikGelombang Mekanik
Gelombang Mekanik
Aidia Propitious
 
Makalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocxMakalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocx
Ismail Al Masambi
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisikaSoal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisikafiqihnurhakiki
 
Digital modulation
Digital modulationDigital modulation
Digital modulationIbrahim Omar
 

Viewers also liked (20)

Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
Arus dan tegangan AC ( Rangkaian RLC )
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
 
Modulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fskModulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fsk
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Jurnal
Jurnal Jurnal
Jurnal
 
Edwin_cv
Edwin_cvEdwin_cv
Edwin_cv
 
Modulator & demodulator fsk
Modulator & demodulator fskModulator & demodulator fsk
Modulator & demodulator fsk
 
Pertemuan 9 bunyi
Pertemuan 9 bunyiPertemuan 9 bunyi
Pertemuan 9 bunyi
 
continuos phase frequency shift keying(cpfsk)
continuos phase frequency shift keying(cpfsk)continuos phase frequency shift keying(cpfsk)
continuos phase frequency shift keying(cpfsk)
 
Bahan ajar fisika gelombang bunyi
Bahan ajar fisika gelombang bunyiBahan ajar fisika gelombang bunyi
Bahan ajar fisika gelombang bunyi
 
2 gelombang mekanik
2 gelombang mekanik2 gelombang mekanik
2 gelombang mekanik
 
Ppt on continuous phase modulation
Ppt on continuous phase modulationPpt on continuous phase modulation
Ppt on continuous phase modulation
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi Listrik
 
Laporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas ResonansiLaporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas Resonansi
 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
 
Gelombang Mekanik
Gelombang MekanikGelombang Mekanik
Gelombang Mekanik
 
Makalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocxMakalah penguat rf.fixdocx
Makalah penguat rf.fixdocx
 
Usaha dan Energi
Usaha dan EnergiUsaha dan Energi
Usaha dan Energi
 
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisikaSoal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
Soal jawab pembahasan_un_2008_pakarfisika
 
Digital modulation
Digital modulationDigital modulation
Digital modulation
 

Similar to Fsk!!

INDUKTANSI.pptx
INDUKTANSI.pptxINDUKTANSI.pptx
INDUKTANSI.pptx
OchaKayLoovii
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
BudiChel1
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
Rahmat Iqbal
 
kls x bab 8
kls x bab 8kls x bab 8
kls x bab 8
Rahmat Iqbal
 
Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12
Ahmadi Ar
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
Hendri saputra
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
Dwi Febriyana
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetiknurwani
 
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptxPPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
FernandoManik1
 
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
Stevania Hadinda
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
nasrul ah
 
Gelombang Transversal
Gelombang TransversalGelombang Transversal
Gelombang Transversal
Azmi14015
 
Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi Gelombang
Ryani Andryani
 
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
IPA 2014
 
Hukum faraday
Hukum faraday Hukum faraday
Hukum faraday
laras pebrianti
 
GELOMBANG_MEKANIS.pptx
GELOMBANG_MEKANIS.pptxGELOMBANG_MEKANIS.pptx
GELOMBANG_MEKANIS.pptx
SyifaFaradilla2
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnetAnnis Kenny
 
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XIIBAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
khairunnisak880
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyi
ipan1992
 

Similar to Fsk!! (20)

INDUKTANSI.pptx
INDUKTANSI.pptxINDUKTANSI.pptx
INDUKTANSI.pptx
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
kls x bab 8
kls x bab 8kls x bab 8
kls x bab 8
 
Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptxPPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
 
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
MATERI GELOMBANG KELAS XI - Gelombang Stasioner dan Gelombang Bunyi
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
 
Gelombang Transversal
Gelombang TransversalGelombang Transversal
Gelombang Transversal
 
Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi Gelombang
 
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
 
Hukum faraday
Hukum faraday Hukum faraday
Hukum faraday
 
GELOMBANG_MEKANIS.pptx
GELOMBANG_MEKANIS.pptxGELOMBANG_MEKANIS.pptx
GELOMBANG_MEKANIS.pptx
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XIIBAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
 
Getaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyiGetaran gelombang-bunyi
Getaran gelombang-bunyi
 

Recently uploaded

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 

Recently uploaded (20)

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

Fsk!!

  • 1. GELOMBANG A. Definisi Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambatkan energi dari satu tempat ketempat yang lain, baik melalui medium ataupun tidak. Gelombang air, gelombang tali, gelombang suara , gelombang elektromagnetik adalah contoh dari bebeapa gelombang. B. Besaran – besaran Gelombang • Simpangan(y) : adalah jarak titik/posisi pada gelombang dihitung dari titik keseimbangan pada saat tertentu.(satuan SI meter) • Amplitudo (A): yaitu simpangan maksimum getaran yang dihitung dari titik kesetimbangan( satuan SI meter)
  • 2. • Periode (T) : waktu yang diperlukan untuk menempuh untuk satu gelombang penuh. (satuan SI sekon) • Frekwensi (f): jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap detik.(satuan SI adalah persekon atau Hertz). Hubungan T dan f adalah: • Panjang gelombang (l): jarak yang ditempuh untuk satu gelombang.(satuan SI meter) • Cepat rambat gelombang (v): jarak yang ditempuh gelombangper satuan waktu. Hubungan cepat rambat (v), frekwensi (f) dan panjang gelombang (l) adalah :
  • 3. C. Energi Gelombang Gelombang pada saat merambat juga membawa energi yang besarnya tergantung dari kuadrat Amplitudonya. Dengan: E :energi gelombang (joule) k : konstanta gaya (Ns2/m.) m :massa kg f :frekwnsi(Hz) A : Amplitudo (m) • Persamaan gelombang
  • 4. • Sudut Fase, Fase dan beda fase Persamaan dapat diubah menjadi : Sudut fase adalah nilai sudut dari sin ; Fase Beda fase
  • 5. • Dawai Keterangan: f = frekuensi gelombang (Hz) ν = cepat rambat gelombang (m/s) λ = panjang gelombang (m) ν f = ____ λ
  • 6. Contoh Soal 1. Diberikan dua buah pipa organa yang pertama tertutup salah satu ujungnya, satu lagi terbuka kedua ujung dengan panjang 30 cm. Jika nada atas kedua pipa organa tertutup sama dengan nada atas ketiga pipa terbuka, tentukan panjang pipa organa yang tertutup! Pembahasan - Pipa organa tertutup: Nada atas kedua → L = 5/4 λ → λ = 4/5 L f = ν / λ f = ν / (4/5 L) - Pipa organa terbuka: Nada atas ketiga → L = 2 λ → λ = 1/2 L = 1/2 (30) = 15 cm f = ν / λ f = ν / 15 - Frekuensi kedua pipa adalah sama, disamakan saja:
  • 7. 2. Salah satu ujung seutas kawat digetarkan harmonic oleh tangkai sehingga getaran tersebut merambat ke kanan sepanjang kawat dengan cepat rambat 10 m/s. Ujung kawat mula-mula digetarkan keatas dengan frekuensi 5 Hz dan amplitude 0,01 m. Tentukan : a.) persamaan umum gelombang b.) kecepatan dan percepatan partikel di titik x = 0,25 m pada saat kawat telah bergetar 0,1 sekon Penyelesaian : Diketahui : v = 10 m/s, f = 5 HZ, A= 0,01 m Ditanyakana : a.) Y = …? , b.) Vp=…? ap = …?, saat x = 0,25 m t = 0,1 s Jawab a.) Y = A sin (ωt – kx), w = 2π f= 2π. 5 = 10π, λ = v/f = 20/5 = 2 m k = 2π/λ = 2π/2 = π Y = 0,01 Sin (10πt – πx) = 0,01 Sin π (10t – x) b.) Kecepatan partikel Vp = …? dan ap = …? Vp = dy/dt = d(0,01 Sin π (10t – x)/dt Vp = 0,01 . 10 π Cos π (10t -x) = 0,1π Cos π(10x 0,1 – 0,25) = 0,1π Cos 0,75π = 0,1π Cos 135o = -0,05 π√2 m/s ap = dvp/dt = d (0,1π Cos π (10×0,1 – 0,25)/dt = – ω2 Yp = -(10π)2 x 0,01 Sin π (10t – x) = -π2 sin 135o = -½π2 √2 m/s2
  • 8. 3. Seutas tali salah satu ujungnya digerakkan naik turun sedangkan ujung lainnya terikat. Persamaan gelombang tali adalah y = 8 sin (0,1π) x cos π (100t - 12) dengan y dan x dalam cm dan t dalam satuan sekon. Tentukan: a. panjang gelombang b. frekuensi gelombang pembahasan : - Pola dari gelombang stasioner diatas adalah a. menentukan panjang gelombang b. menentukan frekuensi gelombang
  • 9. LISTRIK STATIS • Bila dua buah muatan listrik dengan harga q1 dan q2, saling didekatkan, dengan jarak pisah r, maka keduanya akan saling tarik-menarik atau tolak-menolak menurut hukum Coulomb berikut : • “Besar Gaya Interaksi(tolak menolak/tarik menarik) antara dua buah muatan berbanding lurus dengan besar muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan”. keterangan : F = Gaya interaksi (N) k = konstanta coulomb (9.109 Nm^2/C^2) q = muatan listrik (C) r = jarak antara kedua muatan listrik (m)
  • 10. Contoh Soal 1. Dua buah muatan masing-masing q1 = 6 μC dan q2 = 12 μC terpisah sejauh 30 cm. Tentukan besar gaya yang terjadi antara dua buah muatan tersebut, gunakan tetapan k = 9 x 109 dalam satuan standar! Pembahasan Data dari soal: q1 = 6μC = 6 x 10−6 C q2 = 12μC = 12 x 10−6 C r = 30 cm = 0,3 m = 3 x 10−1 meter F = ....? Dari rumus gaya coulomb didapatkan
  • 11. 2. Dua buah muatan listrik memiliki besar yang sama yaitu 6 μC. Jika gaya coulomb yang terjadi antara dua muatan tadi adalah 1,6 N, tentukan jarak pisah kedua muatan tersebut! pembahasan :
  • 12. 3. Dua muatan disusun seperti pada gambar di bawah ini. Muatan di A adalah +8 mikro Coulomb dan muatan di B adalah -5 mikro Coulomb. Besar gaya listrik yang bekerja pada kedua muatan adalah… (k = 9 x 109 Nm2C−2, 1 mikro Coulomb = 10−6 C) pembahasan : D1 : D2 : Besar gaya listrik yang bekerja pada kedua muatan D3 :
  • 13. INDUKSI MAGNETIK • Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik di dalam suatu kumparan/konduktor bila terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor tersebut atau bila konduktor bergerak relatif melintasi medan magnetik. 1. Gaya Gerak Listrik Induksi / GGL Induksi Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan yang mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnetik, bilamana banyaknya fluks garis gaya itu divariasi. Dengan kata lain, akan timbul gaya gerak listrik di dalam kumparan apabila kumparan itu berada di dalam medan magnetik yang kuat medannya berubah-ubah terhadap waktu.
  • 14. • 1.1. Bunyi Hukum Faraday Konsep gaya gerak listrik pertama kali dikemukakan oleh Michael Faraday, yang melakukan penelitian untuk menentukan faktor yang memengaruhi besarnya ggl yang diinduksi. Dia menemukan bahwa induksi sangat bergantung pada waktu, yaitu semakin cepat terjadinya perubahan medan magnetik, ggl yang diinduksi semakin besar. Di sisi lain, ggl tidak sebanding dengan laju perubahan medan magnetik B, tetapi sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik, ΦB, yang bergerak melintasi loop seluas A, yang secara matematis fluks magnetik tersebut dinyatakan sebagai berikut: Φ = B.A cos θ ....................................................... (1) • Dengan B sama dengan rapat fluks magnetik, yaitu banyaknya fluks garis gaya magnetik per satuan luas penampang yang ditembus garis gaya fluks magnetik tegak lurus, dan θ adalah sudut antara B dengan garis yang tegak lurus permukaan kumparan. Jika permukaan kumparan tegak lurus B, θ = 90o dan ΦB = 0, tetapi jika B sejajar terhadap kumparan, θ = 0o, sehingga: ΦB = B.A................................................................. (2)
  • 15. • Fluks fluks ΦB dapat dianggap sebanding dengan jumlah garis yang melewati kumparan. Besarnya fluks magnetik dinyatakan dalam satuan weber (Wb) yang setara dengan tesla.meter2 (1Wb = 1 T.m2). keterangan : • ε = ggl induksi (volt) • N = banyaknya lilitan kumparan • ΔΦB = perubahan fluks magnetik (weber) • Δt = selang waktu (s)
  • 16. Contoh Soal 1. Fluks magnetik yang dilingkupi oleh suatu kumparan berkurang dari 0,5 Wb menjadi 0,1 Wb dalam waktu 5 sekon. Kumparan terdiri atas 200 lilitan dengan hambatan 4 Ω. Berapakah kuat arus listrik yang mengalir melalui kumparan? Penyelesaian: Diketahui: Φ1 = 0,5 Wb Φ2 = 0,1 Wb N = 200 lilitan R = 4Ω Δt = 5 sekon Ditanya: I ... ? Pembahasan : • Ggl induksi dihitung dengan persamaan: tanda (-) menyatakan reaksi atas perubahan fluks, yaitu fluks induksi berlawanan arah dengan fluks magnetik utama. Arus yang mengalir melalui kumparan adalah: I = ε/R = 16/4 = 4 A
  • 17. 2. Selembar kawat berarus listrik dilengkungkan seperti pada gambar. Jika jari-jari kelengkungan sebesar 50 cm, maka besarnya induksi magnetik di pusat lengkungan adalah… (µo = 4π.10-7 Wb.A-1 m-1) pembahasan : Diketahui : Jari-jari kelengkungan (r) = 50 cm = 0,5 meter Kuat arus (I) = 1,5 Ampere Permeabilitas vakum (µo) = 4π.10-7 Wb.A-1 m-1 Ditanya : Kuat medan magnet di pusat lengkungan yang ditimbulkan oleh arus listrik yang mengalir pada kawat Jawab : 360o = 1 keliling lingkaran. Karena 120o / 360o = 1/3 maka 120o = 1/3 keliling lingkaran. Rumus kuat medan magnet di pusat kumparan dengan sejumlah lilitan : Keterangan : B = kuat medan magnet, N = jumlah lilitan, I = kuat arus listrik, r = jari-jari kelengkungan. Pada soal di atas, hanya terdapat 1 lilitan sehingga N dilenyapkan saja dari persamaan. Kumparan kawat pada soal di atas bukan 1 lingkaran tetapi 1/3 lingkaran. Rumus di atas disesuaikan lagi dengan soal ini sehingga berubah menjadi : Kuat medan magnet di pusat lengkungan :
  • 18. 3. Perhatikan gambar! Suatu penghantar dialiri arus listrik I = 9A, jika jari-jari kelengkungan R = 2π cm dan µo = 4π.10-7 Wb.A-1.m-1, maka besar induksi magnetik di titik P adalah… pembahasan : Diketahui : Jari-jari kelengkungan (r) = 2π cm = (2π/100) meter = 2π/102 meter = 2π.10-2 meter Kuat arus (I) = 9 Ampere Permeabilitas vakum (µo) = 4π.10-7 Wb.A-1 m-1 Ditanya : Kuat medan magnet di pusat lengkungan yang ditimbulkan oleh arus listrik yang mengalir pada kawat Jawab : 360o – 120o = 240o. Karena 240o / 360o = 2/3 maka 240o = 2/3 keliling lingkaran. Kuat medan magnet di pusat lengkungan :
  • 19. ARUS BOLAK-BALIK A. Nilai Efektif, Nilai Maksimum dan Nilai Rata-rata Nilai efektif adalah nilai yang ditunjukkan oleh voltmeter/amperemeter. Sedangkan Nilai maksimum adakah nilai yang ditunjukkan oleh osiloskop. hubungan ketiga jenis nilai tersebut sebagai berikut : Keterangan : • Vm = tegangan maksimal (V) • Vef = tegangan efektif (V) • Im = arus maksimal (A) • Ief = arus efektif (A) • Vr = tegangan rata-rata (V) • Ir = arus rata-rata (A)
  • 20. B. Rangkaian Resesif, Induktif dan Kapasitif Murni a. Rangkaian Resesif Murni (R) Pada rangkaian resesif murni arus dan tegangan sefase, artinya dalam waktu yang sama besar sudut fasenya sama. Persamaan tegangan dan arus sesaatnya adalah :
  • 21. dan hubungan antara Vm dan Im : Keterangan : V = tegangan sesaat/pada waktu tertentu (V) I = arus sesaat (A) R = hambatan (ohm)
  • 22. b. Rangkaian Induktif Murni (L) Pada rangkaian Induktif murni arus terlambat 900 dari tegangan atau tegangan mendahului 900dari arusnya. jika persamaan arus sesaat : maka persamaan tegangan sesaatnya : ATAU
  • 23. Jika persamaan tegangan sesaatnya : maka persamaan arus sesaat : Dan hubungan antara Vm dan Im : Keterangan :
  • 24. c. Rangkaian Kapasitif Murni (C) Pada rangkaian Kapasitif murni arus mendahului 900 dari tegangan atau tegangan terlambat 900 dari arusnya. jika persamaan arus sesaat : maka persamaan tegangan sesaatnya : ATAU
  • 25. Jika persamaan tegangan sesaatnya : maka persamaan arus sesaat : Dan hubungan antara Vm dan Im : Keterangan : VR = tegangan pada komponen resistor (V) VL = tegangan pada komponen induktor (V) VC = tegangan pada komponen kapasitor (V)
  • 26. a. Rangkaian Seri R-L b. Rangkaian Seri R-C besarnya tegangan efektif : dan besarnya sudut fase rangkaian :
  • 27. c. Rangkaian Seri L-C rumus pada rangkaian ini lebih sederhana, yang penting terpenuhi syarat- syaratnya : dan besarnya impedansi rangkaian (Z) :
  • 28. d. Rangkaian Seri R-L-C impedansi rangkaian : tegangan efektif rangkaian : sudut fase rangkaian :  Cara penggunaan rumus-rumus dalam rangkaian R-L-C untuk jenis rangkaian lainnya : - dalam rangkaian R-L tidak ada komponen kapasitor (C) maka nilai Xc dan Vc nya = nol (0). - dalam rangkaian R-C tidak ada komponen induktor (L) maka nilai XL dan VL nya = nol (0). - dalam rangkaian L-C tidak ada komponen resistor (R) maka nilai R dan VR nya = nol (0).
  • 29. E. Resonansi dalam Rangkaian L-C atau R-L-C resonansi terjadi saat besarnya reaktansi induktif (XL) = reaktansi kapasitif (XC) dan besarnya resonansi : fres = frekuensi resonansi (Hz) saat terjadi resonansi (XL=XC) maka harga impedansi rangkaian mencapai nilai minimum dan besarnya samadengan nilai resistornya. saat impedansi minimum inilah arus yang mengalir mencapai maksimum.
  • 30. Contoh Soal 1. Perhatikan diagram rangkaian RLC berikut ini! Kuat arus maksimum dari rangkaian adalah.. (1 µF = 10-6 F) -Pembahasan Diketahui : Resistor (R) = 12 Ohm Induktor (L) = 0,075 H Kapasitor (C) = 500 µF = 500 x 10-6 F = 5 x 10-4 Farad Tegangan (V) = Vo sin ωt = Vo sin 2πft = 26 sin 200t Ditanya : Kuat arus maksimum dari rangkaian Jawab : Reaktansi induktif (XL) = ωL = (200)(0,075) = 15 Ohm Reaktansi kapasitif (XC) = 1 / ωC = 1 / (200)(5 x 10-4) = 1 / (1000 x 10-4) = 1 / 10-1 = 101 = 10 Ohm Resistor (R) = 12 Ohm Impedansi (Z) : Kuat arus (I) : I = V / Z = 26 Volt / 13 Ohm I = 2 Volt/Ohm I = 2 Ampere
  • 31. 2. Dalam rangkaian AC seperti yang diperlihatkan pada gambar, R = 40Ω, Vm = 100 V, dan frekuensi generator f = 50 Hz. Dianggap tegangan pada ujung-ujung resistor VR = 0 ketika t = 0. Tentukan: a. arus maksimum, b. frekuensi sudut generator, - pembahasan : a. Rangkaian resistor murni, Im dapat dicari dengan persamaan: Im = Vm/R = 100/40 = 2,5 A b. Frekuensi sudut anguler (ω) ω = 2. π .f = 2. π .50 = 100 π
  • 32. 3. Sebuah induktor 0,2 henry dipasang pada sumber tegangan arus bolak-balik, V = (200. sin 200t) volt. Tentukan persamaan arus yang mengalir pada rangkaian tersebut! Diketahui: V = (200 sin 200t) volt L = 0,2 H Ditanya: I = ... ? Pembahasan : V = Vm.sinωt V = 200.sin 200t Dari persamaan diketahui Vm = 200 volt dan ω= 200 rad/s, maka: XL = ω.L= (200)(0,2) XL = 40Ω Im = Vm / XL = 200 / 40 = 5 A Dalam rangkaian ini arus tertinggal π/2rad terhadap tegangan, sehingga: