SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
Overview – FRAUD
RISK MANAGEMENT
LOGO
Prshn/Lembaga
Fraud RISK MANAGEMENT Framework
Fraud RISK MANAGEMENT Framework
• Program anti-fraud yang efektif dapat meningkatkan
kepercayaan pemangku kepentingan terhadap
organisasi – yang pada gilirannya meningkatkan
kemampuannya untuk menarik investor,
mempertahankan pelanggan, dan menurunkan beban
biaya.
• Eksposur risiko fraud harus dinilai secara berkala oleh
organisasi untuk mengidentifikasi skema dan peristiwa
potensial tertentu yang perlu dimitigasi oleh
organisasi.
• Penilaian harus mengidentifikasi di mana fraud dapat
terjadi dan siapa pelakunya. Ini menyoroti komitmen
manajemen untuk mencegah, menghalangi, dan
mendeteksi fraud.
Fraud RISK MANAGEMENT Framework
& Selected Leading Practices
Prevention
Detection
Response
1. Commit—Commit
to combating fraud
by creating an
organizational
culture and
structure
conducive to fraud
risk management
2. Assess—Plan
regular fraud risk
assessments and
assess risks to
determine a fraud risk
profile
3. Design and Implement
— Design and
implement a strategy
with specific control
activities to mitigate
assessed fraud risks
and collaborate to help
ensure effective
implementation
4. Evaluate and
Adapt—Evaluate
outcomes using a
risk-based
approach and
adapt activities to
improve fraud risk
management.
1. Commit —
Berkomitmen untuk
memerangi fraud
dengan menciptakan
budaya dan struktur
organisasi yang
kondusif untuk fraud
risk management.
2. Assess —
Merencanakan
penilaian fraud risk
secara teratur dan
menilai risiko untuk
menentukan profil
risiko fraud.
3. Design and Implement
— Merancang dan
mengimplementasikan
strategi dengan aktivitas
kontrol khusus untuk
mengurangi risiko fraud
yang dinilai dan
berkolaborasi untuk
membantu memastikan
implementasinya yang
efektif.
4. Evaluate and
Adapt —
Mengevaluasi hasil
menggunakan
pendekatan berbasis
risiko dan
menyesuaikan
aktivitas untuk
meningkatkan fraud
risk management.
Fraud RISK MANAGEMENT Framework
& Selected Leading Practices …
Prevention
Detection
Response
Prevention
Detection
Response
Penjelasannya …
Penjelasannya …
Prevention
Detection
Response
Penjelasannya …
Prevention
Detection
Response
Penjelasannya …
• Fraud merupakan tindakan yang
disengaja dengan melakukan penipuan,
penggelapan, kecurangan, ataupun
pelanggaran kepercayaan untuk
mendapatkan keuntungan finansial
melalui salah saji yang materil.
What is FRAUD ?
• “Fraud is a generic term, and embraces all the multifarious
means which human ingenuity can devise. Which are resorted
to by one individual, to get an advantage over another false
representations. No definite and invariable rule can be a laid
down as a general preposition in defining fraud, as it includes
surprise trickery cunning and unfair ways by which another is
cheated. The only boundaries defining it are those which limit
human knavery”.
(Fraud adalah istilah umum, dan mencakup semua cara yang
beragam yang dapat dirancang oleh kecerdikan manusia.
Yang digunakan oleh satu individu, untuk mendapatkan
keuntungan dari representasi palsu lainnya. Tidak ada aturan
yang pasti dan tidak berubah-ubah yang dapat ditetapkan
sebagai preposisi umum dalam mendefinisikan fraud, karena
ini mencakup tipu daya yang mengejutkan dan cara-cara yang
tidak adil dimana orang lain ditipu. Satu-satunya batas yang
mendefinisikannya adalah batas-batas yang membatasi
kejahatan manusia).
Albrecht, dkk (2006)
What is Fraud? …
• “White-collar crimes are charaterized by deceit,
concealment, or violation of trust and are not
dependent upon the application or threat of physical
force or violence. Such acts are comunited to
individuals and organization to obtain money,
property, or service; to avoid to payment or loss of
money or services; or the secure a personal or
business advantage”.
• (Kejahatan kerah putih dicirikan oleh penipuan,
penyembunyian, atau pelanggaran kepercayaan
dan tidak bergantung pada penerapan atau
ancaman kekuatan fisik atau kekerasan. Tindakan
semacam itu dilakukan kepada individu dan
organisasi untuk mendapatkan uang, properti, atau
layanan; untuk menghindari pembayaran atau
kehilangan uang atau jasa; atau mengamankan
keuntungan pribadi atau bisnis).
Federal Burean of Investigation (FBI) dikutip
oleh Silverstone, dkk (2007)
What is Fraud? …
• fraud merupakan “One or more intentional
acts designed to deceive other person and
cause them financial loss”.
Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) (2007)
What is Fraud? …
What is Fraud? …
Fraud is not confined to embezzling cash
alone.
FRAUD…….
• Involves deceits and concealment.
• The bottom line is that fraudulent
transactions translate into money and
resources being lost.
FRAUD…….
• Merupakan ancaman yang dihadapi bisnis
di seluruh dunia.
• Datangnya dalam berbagai bentuk,
misalnya cek penipuan hingga
multinasional, kejahatan terorganisir, dll.
• Timbul karena kelemahan sistem di mana
terlalu banyak kepercayaan ditempatkan
pada satu individu, tanpa adanya
pemisahan tugas yang efektif.
• Mengakibatkan kolusi sulit untuk dicegah.
What is Fraud? …
FRAUD …
• The Acronym for “FRAUD” stands for :
 F – False
 R – Realities
 A – Appearing
 U – Under
 D – Deception
• Today fighting Fraud is a challenge
What is Fraud? …
• Fraud merupakan masalah serius, costly, dan
berkembang di dunia bisnis dan pemerintah saat
ini.
• Perkiraan kerugian dari penipuan dan kecurangan
sangat bervariasi.
• Secara umum diakui bahwa hanya sebagian kecil
dari kejadian fraud yang dilaporkan. Ketakutan
akan publisitas yang merugikan, atau mungkin
hanya rasa malu karena harus mengakui telah
ditipu, ini nampaknya yang menghalangi sebagian
besar korban untuk melaporkannya.
What is Fraud? …
Akibatnya, penipu tidak mampu berhenti dan
mengulangi serangannya, mungkin karena
belajar dari pengalaman masa lalu mereka dan
mengembangkan skema baru.
It is said that “Fraud is the crime of choice for
the 21st century.”
What is Fraud? …
IN PASSING,
– Ketika Tekanan Keuangan Pribadi Tinggi dan
Peluang Tinggi, Fraud is COMMITTED.
– Ketika Integritas Pribadi Rendah dan Peluang
Tinggi, Fraud is COMMITTED.
– Ketika Tekanan Keuangan Pribadi Rendah dan
Peluangnya Rendah, there is NO FRAUD.
What is Fraud? …
Figure: Fraud IN PASSING
Peluang
- +
+
Integritas
Pribadi
Tekanan
Pribadi
Fraud is COMMITTED
Fraud is COMMITTED
there is NO FRAUD
there is NO FRAUD
What is Fraud? …
REMEMBER!!!
Fraud merupakan kejahatan yang akan memakan
korban! Perusahaan dan stafnya yang akan terluka.
Dampak yang mungkin terjadi antara lain:
• Merusak reputasi perusahaan.
• Moral staf terpengaruh.
• Dampak pada hubungan dengan klien.
• Pertanggungjawaban kepada pemegang saham
dan regulator.
• Denda dan/atau penjara bahkan untuk
pihak/pihak ketiga yang tidak bersalah.
What is Fraud? …
• REMEMBER:
FRAUD STANDS FOR:
FALSE REALITIES
APPEARING REAL
So what you see may not be the TRUTH
REALITAS SALAH
TAMPAK NYATA
Institute of Internal Auditors (IIA, 2013)
menyatakan definisi fraud dalam
kerangka praktik profesional adalah:
“Setiap tindakan ilegal ditandai dengan
penipuan, penyembunyian atau
pelanggaran kepercayaan”.
What is Fraud? …
Fraud dalam pelaporan keuangan dapat
terjadi berupa:
• Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan
catatan akuntansi atau dokumen
pendukung dari laporan keuangan yang
disusun.
• Keliru dalam, atau kelalaian yang
disengaja dari laporan keuangan, peristiwa
transaksi, atau informasi penting lainnya.
• Kesalahan yang disengaja dalam
penerapan prinsip akuntansi yang
berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara
penyajian, atau pengungkapan.
What is Fraud? …
Jenis-Jenis Fraud
1. Employee embezzlement merupakan fraud yang
terjadi ketika karyawan menipu pemberi kerja
dengan melakukan pencurian terhadap aset
perusahaan. Fraud tersebut dapat terjadi secara
langsung maupun tidak langsung.
2. Management fraud adalah manipulasi yang
menyesatkan atas laporan keuangan,
stockholders lenders dan semua pengguna
laporan keuangan merupakan korban
dari fraud jenis ini.
3. Investment scams merupakan fraud yang terjadi
ketika seseorang mengelabui investor untuk
menanamkan sejumlah uang ke dalam investasi
yang sebenarnya tidak berharga.
Jenis-Jenis Fraud …
Albrecht, dkk., (2006)
4. Vendor fraud dapat terjadi akibat fraud yang
dilakukan oleh vendor yang bertindak sendiri
ataupun fraud yang dilakukan melalui kolusi antara
pembeli dan vendor. Vendor fraud biasanya
mengakibatkan biaya pembelian yang lebih tinggi,
pengiriman ba rang yang berkualitas rendah,
maupun tidak adanya pengiriman barang meskipun
pembayaran telah dilakukan.
5. Customers fraud merupakan fraud yang terjadi ketika
pelanggan tidak membayar penuh barang yang
dibeli, atau pelanggan menipu perusahaan untuk
memberikan sesuatu kepada mereka yang bukan
merupakan haknya.
6. Miscellaneous fraud adalah fraud yang tidak
termasuk ke dalam lima jenis fraud di atas
digolongkan ke dalam miscellaneous fraud.
Jenis-Jenis Fraud …
Albrecht, dkk., (2006)
Jenis Fraud Berdasarkan Perbuatan
Uniform Occupational Fraud Classification
System (ACFE) membagi fraud (kecurangan)
dalam tiga jenis berdasarkan perbuatannya, yaitu:
1. Penyimpangan atas aset (Asset
Misappropriation)
2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan
(Fraudulent Statement)
3. Korupsi (Corruption)
(ACFE)
Asset
Misappropriation
Fraudulent
Statement
Corruption
Fraudulent
Statement
Financial
Non
Financial
Corruption
Conflict of
Interest
Illegal
Gratuity
Economic
Extortion
Bribery
Cash Non Cash
Misuse Theft
False Sales
and Shipping
Purchasing and
Receiving
Larceny
Scheme
Assets Requisition
and Transfer
Sumber: Business Fraud Prevention Manual
Jenis Fraud …… Perbuatan
Penyebab Terjadinya Fraud
Fraud Triangle
Opportunity
Pressure
Rationalization
 Tekanan Keuangan
 Kebiasaan Pribadi (Judi, Narkoba,
Alkohol)
 Faktor Terkait Pekerjaan (Terlalu
Banyak Bekerja, Dibayar Rendah,
Tidak Dipromosikan)
 Mencapai Hasil Finansial (Bonus,
Kompensasi)
 Modal Kerja Tidak Cukup, Tingkat
Hutang Tinggi, Kesulitan Kredit
 Pengendalian Internal Buruk
 Kesadaran akan Fraud Rendah
 Perlakukan Fraud dengan
Kelonggaran
 Perputaran Karyawan yang Cepat
 Penggunaan Banyak Bank
 Personil Bawahan yang Lemah
 Tidak Ada Liburan Wajib
 Saya hanya meminjam uang dan akan
mengembalikannya
 Tidak ada yang akan tersakiti
 Organisasi memperlakukan saya tidak adil dan
berutang kepada saya
 Ini untuk tujuan yang baik
 Ini hanya sementara, sampai operasi membaik
Penyebab Terjadinya Fraud …
1. Tekanan (Pressure)
• Tekanan (Pressure) adalah dorongan orang untuk
melakukan fraud. Tekanan dapat mencakup hampir
semua hal termasuk gaya hidup, tuntutan ekonomi, dan
lain-lain, termasuk hal keuangan dan non keuangan.
 Dalam hal keuangan (contohnya dorongan untuk
memiliki barang-barang yang bersifat materi).
 Dalam hal non keuangan mendorong seseorang
melakukan kecurangan (misalnya tindakan untuk
menutupi kinerja yang buruk karena adanya tuntutan
pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang baik).
• Dalam SAS No. 99, terdapat empat jenis kondisi umum
terjadi pada pressure yang dapat mengakibatkan
kecurangan. Kondisi tersebut adalah stabilitas keuangan,
tekanan eksternal, kebutuhan keuangan individu, dan
target keuangan. (Rahmanti, 2013)
2. Peluang (Opportunity)
• Peluang (Opportunity) adalah peluang yang
memungkinkan terjadinya fraud. Para pelaku
kecurangan percaya bahwa aktivitas mereka
tidak akan terdeteksi.
• Peluang dapat terjadi karena pengendalian
internal yang lemah, pengawasan manajemen
yang kurang baik atau melalui penggunaan
posisi.
• Kesempatan untuk melakukan
fraud berdasarkan pada kedudukan pada
umumnya, manajemen suatu perusahaan
memiliki potensi yang lebih besar untuk
melakukan fraud dibandingkan dengan
karyawan. Tetapi patut digaris bawahi bahwa
kesempatan untuk melakukan kecurangan
selalu ada pada setiap kedudukan.
Nabila (2013)
2. Peluang (Opportunity) …
• Kegagalan dalam menetapkan prosedur yang
memadai untuk kondisi fraud juga mampu
meningkatkan terjadinya suatu kecurangan.
• Berdasarkan fraud triangle, kesempatan
memiliki kontrol yang paling atas. Oleh karena
itu, dalam mendeteksi adanya aktivitas
kecurangan, maka perusahaan perlu
membangun proses, posedur, dan
pengendalian yang efektif.
• SAS No. 99 menyebutkan bahwa peluang
kecurangan laporan keuangan dapat terjadi
pada 3 kategori (yaitu: kondisi industri, ketidak-
efektifan pengawasan, dan struktur organisasi).
3. Pembenaran/Rasionalisasi (Rationalization)
• Salah satu elemen penting penyebab terjadinya
fraud yaitu rasionalisasi, dimana pelaku mencari
pembenaran atas perbuatannya.
• Rasionalisasi merupakan bagian dari fraud
triangle yang paling sulit diukur. Sikap atau karakter
adalah apa yang menyebabkan satu atau lebih
individu untuk secara rasional melakukan fraud.
• Penentu utama dari kualitas laporan keuangan yaitu
integritas manajemen. Ketika integritas manajemen
dipertanyakan, keandalan laporan keuangan
diragukan. Bagi mereka yang umumnya tidak jujur
akan lebih mudah merasionalisasi kecurangan.
Bagi mereka dengan standar moral yang lebih
tinggi, mungkin tidak begitu mudah.
Pelaku fraud selalu mencari pembenaran rasional
untuk membenarkan perbuatannya.
(Skousen, 2009)
(Molida, 2011).
3. Pembenaran/Rasionalisasi (Rationalization) …
Pembenaran (Rationalization) terjadi dalam hal
seseorang atau sekelompok orang membangun
pembenaran atas kecurangan yang dilakukan.
Pelaku fraud biasanya mencari alasan
pembenaran bahwa yang dilakukannya bukan
pencurian atau kecurangan.
(Daniel Sugama, 2018)
• Analisis sikap dan tindakan pelaku fraud melalui
pemahaman unsur Fraud Triangle (Segitiga fraud)
akan menjelaskan bagaimana para
pelaku fraud berupaya untuk menutupi unsur;
 Motif/niat (faktor
pendorong),
 Kesempatan, dan
 Rasionalisasi yang
digunakan untuk
menyamarkan peran
perbuatan fraud-nya.
• Deteksi fraud akan menghasilkan isyarat (red flag),
gejala (symptom) atau bentuk perekayasaan
(modus) perbuatan fraud yang lazim terjadi.
Fraud Triangle ...
Fraud Red Flags (Isyarat)
• Red flags merupakan suatu kondisi yang janggal
atau berbeda dengan keadaan normal.
(Dengan kata lain, red flags adalah petunjuk atau
indikator akan adanya sesuatu yang tidak biasa
dan memerlukan penyidikan lebih lanjut).
• Red flags tidak mutlak menunjukkan apakah
seseorang bersalah atau tidak, tetapi red flags ini
merupakan tanda-tanda peringatan bahwa fraud
mungkin terjadi.
• Dalam standar auditing SA seksi 316
(Pertimbangan atas kecurangan dalam audit atas
laporan keuangan), salah saji dalam pelaporan
keuangan dapat timbul dari fraud, yaitu
pelaporan keuangan yang mengandung
fraud dan penyalahgunaan aset.
(Hevesi & Pattinson, 2001)
Red Flag & Symptom ...
• Bukti-bukti kecurangan sebagian besar merupakan
bukti-bukti tidak sifatnya langsung.
• Petunjuk adanya kecurangan biasanya ditunjukkan
oleh munculnya gejala-gejala (symptoms), seperti :
adanya perubahan gaya hidup atau perilaku
seseorang, dokumentasi yang mencurigakan, keluhan
dari pelanggan ataupun kecurigaan dari rekan sekerja.
Pada awalnya, kecurangan ini akan tercermin melalui
timbulnya karakteristik tertentu, baik yang merupakan
kondisi / keadaan lingkungan, maupun perilaku
seseorang.
• Karakterikstik yang bersifat kondisi / situasi tertentu,
perilaku / kondisi seseorang personal tersebut
dinamakan Red flag (Fraud indicators).
• Meskipun timbulnya red flag tersebut tidak
selalu merupakan indikasi adanya
kecurangan, namun red flag ini biasanya
selalu muncul di setiap kasus kecurangan
yang terjadi.
• Pemahaman dan analisis lebih lanjut
terhadap Red flag tersebut dapat membantu
langkah selanjutnya untuk memperoleh bukti
awal atau mendeteksi adanya kecurangan.
Red Flag & Symptom ...
Faktor Risiko Fraud
Hal-hal yang Harus Diwaspadai
Hal-hal yang harus diwaspadai, di antaranya:
1. Manajemen enggan menyediakan data untuk
auditor eksternal.
2. Sering terjadi penggantian auditor eksternal.
3. Pengendalian intern perusahaan kurang memadai.
4. Terdapat banyak transaksi pada akhir tahun.
5. Terdapat dokumen yang hilang dan tidak dapat
ditemukan.
6. Sering melakukan pergantian rekening bank.
7. Utang yang diperpanjang terus menerus.
8. Tingkat perputaran karyawan tinggi.
9. Penjualan aktiva perusahaan di bawah harga pasar.
10. Adanya transaksi yang tidak masuk akal.
(Kenyon, dkk., 2006)
Faktor GONE terjadinya Fraud
• G: Greed (Keserakahan)
• O: Opportunity (Kesempatan)
• N: Need (Kebutuhan)
• E: Exposure (Pengungkapan)
Dimana
O & E : Faktor Generik
G & N : Faktor Individu
Bologna (1993)
1. Faktor generik
a. Kesempatan (Opportunity) untuk melakukan
kecurangan tergantung pada kedudukan
pelaku terhadap objek kecurangan dimana
kesempatan melakukan kecurangan selalu
ada pada setiap kedudukan. Namun, ada yang
mempunyai kesempatan besar dan ada yang
kecil.
Secara umum, manajemen suatu organisasi
atau perusahaan mempunyai kesempatan
yang lebih besar untuk melakukan kecurangan
daripada karyawan.
Faktor GONE terjadinya Fraud ...
b.Pengungkapan (Exposure) suatu
kecurangan belum menjamin tidak
terulangnya kecurangan tersebut, baik
oleh pelaku yang sama maupun oleh
pelaku yang lain.
Oleh karena itu, setiap pelaku kecurangan
seharusnya dikenakan sanksi apabila
perbuatannya terungkap.
Faktor GONE terjadinya Fraud ...
2. Faktor Individu
Faktor ini melekat pada diri seseorang dan dibagi
dalam dua kategori, yaitu:
a. Moral, faktor ini berhubungan dengan
keserakahan (Greed) yang berkaitan dengan
adanya perilaku serakah yang secara potensial
ada dalam diri setiap orang.
b. Motivasi, faktor ini berhubungan dengan
kebutuhan (Need) yang lebih cenderung
berhubungan dengan pandangan atau
pikiran dan keperluan pegawai atau
pejabat yang terkait dengan aset yang
dimiliki perusahaan.
Faktor GONE terjadinya Fraud ...
Sekilas
Risk MANAGEMENT
ISO 31000 (2018)_Risk
Management_Guidelines
Sekilas Risk Management …
Tujuan Manajemen Risiko
.
• Memberikan perlindungan terhadap
perusahaan dari tingkat risiko signifikan yang
bisa menghambat proses pencapaian tujuan
perusahaan.
1. Melindungi Perusahaan
2. Membantu Pembuatan Kerangka Kerja
• Membantu dalam proses pembuatan
kerangka kerja manajemen risiko yang
konsisten atas risiko yang ada pada proses
bisnis dan fungsi-fungsi di dalam sebuah
perusahaan.
.
• Mendorong manajemen agar bertindak
proaktif dalam mengurangi potensi risiko,
dan menjadikan manajemen risiko sebagai
sumber keunggulan bersaing dan kinerja
perusahaan.
3. Mendorong Manajemen Agar Proaktif
4. Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati
• Mendorong semua individu dalam
perusahaan agar bertindak hati-hati dalam
menghadapi risiko perusahaan demi
tercapainya tujuan yang diinginkan bersama.
.
• Membantu meningkatkan kinerja perusahaan
dengan menyediakan informasi tingkat risiko
yang disebutkan dalam peta risiko/ risk map.
• Hal ini juga berguna dalam pengembangan
strategi dan perbaikan proses risk
management secara berkesinambungan.
5. Meningkatkan Kinerja Perusahaan
6. Sosialisasi Manajemen Risiko
• Membangun kemampuan individu
maupun manajemen untuk
mensosialisasikan pemahaman tentang
risiko dan pentingnya risk management.
What is Fraud RISK?
Factors Influencing Fraud Risk
• The nature of the business
▪ Economic conditions
▪ The operating environment
▪ The ethics and values of the company and
its people
▪ Technology
▪ The legal environment
▪ The effectiveness of internal controls
Organisasi menetapkan dan
mengomunikasikan Fraud Risk
Management Program yang
menunjukkan harapan para dewan
direksi dan manajemen senior dan
komitmen mereka untuk mengontrol
dengan integritas tinggi dan nilai-nilai
etika dalam mengelola risiko fraud.
Organisasi melakukan penilaian risiko
fraud yang komprehensif untuk
mengidentifikasi skema dan risiko fraud
tertentu, menilai kemungkinan (likelihood)
dan signifikansinya (significance),
mengevaluasi aktivitas pengendalian
fraud yang ada, dan Risiko menerapkan
tindakan untuk mengurangi risiko fraud
residual.
Organisasi memilih, mengembangkan,
dan menyebarkankegiatan pengendalian
fraud secara preventif dan detektif untuk
mengurangi risiko peristiwa fraud yang
terjadi atau tidak terdeteksi pada waktu
yang tepat.
1. Menunjukkan Komitmen terhadap
Nilai Integritas dan Etika.
2. Tanggung Jawab Pengawasan.
3. Menetapkan Struktur, Kewenangan,
dan Tanggung Jawab
4. Komitmen terhadap Kompetensi.
5. Menegakkan Akuntabilitas.
6. Menentukan Tujuan yang Cocok.
7. Mengidentifikasi dan menganalisa
risiko.
8. Menilai Risiko Penipuan.
9. Mengidentifikasi dan Menganalisis
Perubahan yang Signifikan.
10. Memilih dan Mengembangkan Aktivitas
Pengendalian.
11. Memilih dan Mengembangkan Kontrol
Umum atas Teknologi.
12. Menyebarkan melalui Kebijakan dan
Prosedur.
Organisasi menetapkan proses
komunikasi untuk mendapatkan informasi
tentang potensi fraud dan menerapkan
pendekatan terkoordinasi untuk
penyelidikan dan tindakan korektif untuk
mengatasi fraud secara tepat dan tepat
waktu.
Organisasi memilih, mengembangkan, dan
melakukan evaluasi berkelanjutan untuk
memastikan apakah masing-masing dari lima
prinsip manajemen risiko fraud hadir dan
berfungsi, dan mengkomunikasikan kekurangan
Program Fraud Risk Management secara tepat
waktu kepada pihak yang bertanggung jawab
untuk mengambil tindakan korektif, termasuk
manajemen senior dan Dewan Direksi.
13. Gunakan Informasi yang Relevan.
14. Berkomunikasi secara internal.
15. Berkomunikasi secara eksternal.
16. Melakukan Evaluasi yang Sedang
Berjalan dan / atau Terpisah.
17. Mengevaluasi dan
Mengomunikasikan Kekurangan.
The Fraud Risk Management Process
1. Menetapkan kebijakan
manajemen risiko fraud
sebagai bagian dari tata
kelola organisasi.
2. Melakukan penilaian
risiko fraud secara
komprehensif.
4. Menetapkan proses
pelaporan fraud dan
pendekatan terkoordinasi
untuk investigasi dan
tindakan korektif.
5. Memantau proses
manajemen risiko fraud,
melaporkan hasil, dan
meningkatkan proses.
3. Memilih,
mengembangkan, dan
menerapkan aktivitas
pengendalian fraud
preventif dan detektif.
Fraud RISK ASSESSMENT / FRA
(Penilaian Risiko Fraud)
• Seiring dengan perjalanan waktu, internal audit
dituntut oleh manajemen senior untuk mampu
melakukan asesmen risiko fraud sendiri.
• Hal ini dianggap lebih tepat dan bijaksana karena
internal audit lebih mengetahui persoalan masalah
finansial dan fungsi operasi bisnis dibanding
eksternal auditor. Internal audit lebih mudah
memahami bagaimana fraud bisa terjadi dalam
proses tertentu, transaksi, dan prosedur bisnis.
Penilaian Risiko…
Fokus pada risiko dan proses utama
Entitas Subjek, dan
menyelaraskannya dengan Strategi
dan Tujuan Entitas Subjek bagi
pemangku kepentingan
Fokus pada Risiko Fraud, skema
dan skenario yang dapat
digunakan oleh pihak internal atau
eksternal untuk menipu Entitas Subyek
Fraud
Business
Business Fraud
FRA
*) Vulnerabilities = Kerentanan
Tujuaan FRA
`
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
Pemateri Training
e-mail: kanaidi63@gmail.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
YouTube : Kanaidi Ken WA.0877 5871 1905
Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
Istagram: kanaidi63 LinkedIn: Kanaidi ken
LOGO
Prshn/Lembaga

More Related Content

What's hot

Managing with KPI's and KRI's
Managing with KPI's and KRI's Managing with KPI's and KRI's
Managing with KPI's and KRI's
Andrew Smart
 
ORM Operational Risks Management
ORM Operational Risks ManagementORM Operational Risks Management
ORM Operational Risks Management
Tariq minhas
 
Evaluasi 360 degree rev
Evaluasi 360 degree revEvaluasi 360 degree rev
Evaluasi 360 degree rev
kadek2012
 

What's hot (20)

Model Stress Testing pada OPERATIONAL Risk Exposure_ Materi Training
Model Stress Testing pada OPERATIONAL Risk Exposure_ Materi TrainingModel Stress Testing pada OPERATIONAL Risk Exposure_ Materi Training
Model Stress Testing pada OPERATIONAL Risk Exposure_ Materi Training
 
Risk governance framework
Risk governance frameworkRisk governance framework
Risk governance framework
 
Shaping Your Culture via Risk Appetite
Shaping Your Culture via Risk Appetite Shaping Your Culture via Risk Appetite
Shaping Your Culture via Risk Appetite
 
Managing with KPI's and KRI's
Managing with KPI's and KRI's Managing with KPI's and KRI's
Managing with KPI's and KRI's
 
Leveraging ISO 31000 for Effective Integration of Risk Management and Interna...
Leveraging ISO 31000 for Effective Integration of Risk Management and Interna...Leveraging ISO 31000 for Effective Integration of Risk Management and Interna...
Leveraging ISO 31000 for Effective Integration of Risk Management and Interna...
 
Discover Risk Culture with Mohammad Fheili
Discover Risk Culture with Mohammad FheiliDiscover Risk Culture with Mohammad Fheili
Discover Risk Culture with Mohammad Fheili
 
Implementation of Enterprise Risk Management with ISO 31000 Risk Management S...
Implementation of Enterprise Risk Management with ISO 31000 Risk Management S...Implementation of Enterprise Risk Management with ISO 31000 Risk Management S...
Implementation of Enterprise Risk Management with ISO 31000 Risk Management S...
 
COSO ERM
COSO ERMCOSO ERM
COSO ERM
 
COSO 2013 and The Auditor
COSO 2013 and The AuditorCOSO 2013 and The Auditor
COSO 2013 and The Auditor
 
Risk Culture
Risk CultureRisk Culture
Risk Culture
 
PECB Webinar: ISO 31000 – Risk Management and how it can help an organization
PECB Webinar: ISO 31000 – Risk Management and how it can help an organizationPECB Webinar: ISO 31000 – Risk Management and how it can help an organization
PECB Webinar: ISO 31000 – Risk Management and how it can help an organization
 
ORM Operational Risks Management
ORM Operational Risks ManagementORM Operational Risks Management
ORM Operational Risks Management
 
Recent COSO Internal Control and Risk Management Developments
Recent COSO Internal Control and Risk Management DevelopmentsRecent COSO Internal Control and Risk Management Developments
Recent COSO Internal Control and Risk Management Developments
 
Enterprise Risk Management
Enterprise Risk ManagementEnterprise Risk Management
Enterprise Risk Management
 
Risk Culture & Risk Appetite
Risk Culture & Risk AppetiteRisk Culture & Risk Appetite
Risk Culture & Risk Appetite
 
Risk Appetite
Risk AppetiteRisk Appetite
Risk Appetite
 
Internal Audit - Leading as the Trusted Advisor
Internal Audit - Leading as the Trusted AdvisorInternal Audit - Leading as the Trusted Advisor
Internal Audit - Leading as the Trusted Advisor
 
Risk and Control Self Assessment - IRM India Affiliate
Risk and Control Self  Assessment - IRM India AffiliateRisk and Control Self  Assessment - IRM India Affiliate
Risk and Control Self Assessment - IRM India Affiliate
 
Evaluasi 360 degree rev
Evaluasi 360 degree revEvaluasi 360 degree rev
Evaluasi 360 degree rev
 
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTMitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
 

Similar to Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".

Analisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditingAnalisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditing
dewimita
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
dewi masita
 
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxSHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
ShafikaPutri1
 
1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx
1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx
1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx
erawatiaina09
 

Similar to Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING". (20)

Overview Fraud RISK MANAGEMENT _Fraud RISK ASSESSMENT Training
Overview Fraud RISK MANAGEMENT  _Fraud RISK ASSESSMENT TrainingOverview Fraud RISK MANAGEMENT  _Fraud RISK ASSESSMENT Training
Overview Fraud RISK MANAGEMENT _Fraud RISK ASSESSMENT Training
 
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
Fraud dalam Sistem Koding & Pembiayaan_ Training "SISTEM CASEMIX"
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
 
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
Be&gg ruslan hapzi ali_corruption and fraud_universitas mercu buana_2017
 
Makalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudMakalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraud
 
Analisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditingAnalisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditing
 
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuan...
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
 
Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Jenis dan Modus Operandi Fraud _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptxKELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
 
Forum quiz be & gg minggu 13,waldy gagantika,hapzi ali, corruption dan fr...
Forum quiz be & gg minggu 13,waldy gagantika,hapzi ali, corruption dan fr...Forum quiz be & gg minggu 13,waldy gagantika,hapzi ali, corruption dan fr...
Forum quiz be & gg minggu 13,waldy gagantika,hapzi ali, corruption dan fr...
 
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxSHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
 
FRAUD
FRAUDFRAUD
FRAUD
 
KELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdfKELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdf
 
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
 
4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt
 
Perancangan fraud
Perancangan fraudPerancangan fraud
Perancangan fraud
 
PPT AKUN FORENSIK.pdf
PPT AKUN FORENSIK.pdfPPT AKUN FORENSIK.pdf
PPT AKUN FORENSIK.pdf
 
1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx
1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx
1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx
 

More from Kanaidi ken

More from Kanaidi ken (20)

RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek "(Ketentuan TERBARU) PTK 007 Thn 2023 (PENGADAA...
 
RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2 MATERI Training_Effective INVENTORY...
RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2  MATERI Training_Effective INVENTORY...RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2  MATERI Training_Effective INVENTORY...
RENCANA (di Jkt, 16-17 Mei 2024) + Link2 MATERI Training_Effective INVENTORY...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".

  • 1. Overview – FRAUD RISK MANAGEMENT LOGO Prshn/Lembaga
  • 3. Fraud RISK MANAGEMENT Framework • Program anti-fraud yang efektif dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap organisasi – yang pada gilirannya meningkatkan kemampuannya untuk menarik investor, mempertahankan pelanggan, dan menurunkan beban biaya. • Eksposur risiko fraud harus dinilai secara berkala oleh organisasi untuk mengidentifikasi skema dan peristiwa potensial tertentu yang perlu dimitigasi oleh organisasi. • Penilaian harus mengidentifikasi di mana fraud dapat terjadi dan siapa pelakunya. Ini menyoroti komitmen manajemen untuk mencegah, menghalangi, dan mendeteksi fraud.
  • 4. Fraud RISK MANAGEMENT Framework & Selected Leading Practices Prevention Detection Response 1. Commit—Commit to combating fraud by creating an organizational culture and structure conducive to fraud risk management 2. Assess—Plan regular fraud risk assessments and assess risks to determine a fraud risk profile 3. Design and Implement — Design and implement a strategy with specific control activities to mitigate assessed fraud risks and collaborate to help ensure effective implementation 4. Evaluate and Adapt—Evaluate outcomes using a risk-based approach and adapt activities to improve fraud risk management. 1. Commit — Berkomitmen untuk memerangi fraud dengan menciptakan budaya dan struktur organisasi yang kondusif untuk fraud risk management. 2. Assess — Merencanakan penilaian fraud risk secara teratur dan menilai risiko untuk menentukan profil risiko fraud. 3. Design and Implement — Merancang dan mengimplementasikan strategi dengan aktivitas kontrol khusus untuk mengurangi risiko fraud yang dinilai dan berkolaborasi untuk membantu memastikan implementasinya yang efektif. 4. Evaluate and Adapt — Mengevaluasi hasil menggunakan pendekatan berbasis risiko dan menyesuaikan aktivitas untuk meningkatkan fraud risk management.
  • 5. Fraud RISK MANAGEMENT Framework & Selected Leading Practices … Prevention Detection Response
  • 10. • Fraud merupakan tindakan yang disengaja dengan melakukan penipuan, penggelapan, kecurangan, ataupun pelanggaran kepercayaan untuk mendapatkan keuntungan finansial melalui salah saji yang materil. What is FRAUD ?
  • 11. • “Fraud is a generic term, and embraces all the multifarious means which human ingenuity can devise. Which are resorted to by one individual, to get an advantage over another false representations. No definite and invariable rule can be a laid down as a general preposition in defining fraud, as it includes surprise trickery cunning and unfair ways by which another is cheated. The only boundaries defining it are those which limit human knavery”. (Fraud adalah istilah umum, dan mencakup semua cara yang beragam yang dapat dirancang oleh kecerdikan manusia. Yang digunakan oleh satu individu, untuk mendapatkan keuntungan dari representasi palsu lainnya. Tidak ada aturan yang pasti dan tidak berubah-ubah yang dapat ditetapkan sebagai preposisi umum dalam mendefinisikan fraud, karena ini mencakup tipu daya yang mengejutkan dan cara-cara yang tidak adil dimana orang lain ditipu. Satu-satunya batas yang mendefinisikannya adalah batas-batas yang membatasi kejahatan manusia). Albrecht, dkk (2006) What is Fraud? …
  • 12. • “White-collar crimes are charaterized by deceit, concealment, or violation of trust and are not dependent upon the application or threat of physical force or violence. Such acts are comunited to individuals and organization to obtain money, property, or service; to avoid to payment or loss of money or services; or the secure a personal or business advantage”. • (Kejahatan kerah putih dicirikan oleh penipuan, penyembunyian, atau pelanggaran kepercayaan dan tidak bergantung pada penerapan atau ancaman kekuatan fisik atau kekerasan. Tindakan semacam itu dilakukan kepada individu dan organisasi untuk mendapatkan uang, properti, atau layanan; untuk menghindari pembayaran atau kehilangan uang atau jasa; atau mengamankan keuntungan pribadi atau bisnis). Federal Burean of Investigation (FBI) dikutip oleh Silverstone, dkk (2007) What is Fraud? …
  • 13. • fraud merupakan “One or more intentional acts designed to deceive other person and cause them financial loss”. Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) (2007) What is Fraud? …
  • 14. What is Fraud? … Fraud is not confined to embezzling cash alone. FRAUD……. • Involves deceits and concealment. • The bottom line is that fraudulent transactions translate into money and resources being lost.
  • 15. FRAUD……. • Merupakan ancaman yang dihadapi bisnis di seluruh dunia. • Datangnya dalam berbagai bentuk, misalnya cek penipuan hingga multinasional, kejahatan terorganisir, dll. • Timbul karena kelemahan sistem di mana terlalu banyak kepercayaan ditempatkan pada satu individu, tanpa adanya pemisahan tugas yang efektif. • Mengakibatkan kolusi sulit untuk dicegah. What is Fraud? …
  • 16. FRAUD … • The Acronym for “FRAUD” stands for :  F – False  R – Realities  A – Appearing  U – Under  D – Deception • Today fighting Fraud is a challenge What is Fraud? …
  • 17. • Fraud merupakan masalah serius, costly, dan berkembang di dunia bisnis dan pemerintah saat ini. • Perkiraan kerugian dari penipuan dan kecurangan sangat bervariasi. • Secara umum diakui bahwa hanya sebagian kecil dari kejadian fraud yang dilaporkan. Ketakutan akan publisitas yang merugikan, atau mungkin hanya rasa malu karena harus mengakui telah ditipu, ini nampaknya yang menghalangi sebagian besar korban untuk melaporkannya. What is Fraud? …
  • 18. Akibatnya, penipu tidak mampu berhenti dan mengulangi serangannya, mungkin karena belajar dari pengalaman masa lalu mereka dan mengembangkan skema baru. It is said that “Fraud is the crime of choice for the 21st century.” What is Fraud? …
  • 19. IN PASSING, – Ketika Tekanan Keuangan Pribadi Tinggi dan Peluang Tinggi, Fraud is COMMITTED. – Ketika Integritas Pribadi Rendah dan Peluang Tinggi, Fraud is COMMITTED. – Ketika Tekanan Keuangan Pribadi Rendah dan Peluangnya Rendah, there is NO FRAUD. What is Fraud? …
  • 20. Figure: Fraud IN PASSING Peluang - + + Integritas Pribadi Tekanan Pribadi Fraud is COMMITTED Fraud is COMMITTED there is NO FRAUD there is NO FRAUD
  • 21. What is Fraud? … REMEMBER!!! Fraud merupakan kejahatan yang akan memakan korban! Perusahaan dan stafnya yang akan terluka. Dampak yang mungkin terjadi antara lain: • Merusak reputasi perusahaan. • Moral staf terpengaruh. • Dampak pada hubungan dengan klien. • Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan regulator. • Denda dan/atau penjara bahkan untuk pihak/pihak ketiga yang tidak bersalah.
  • 22. What is Fraud? … • REMEMBER: FRAUD STANDS FOR: FALSE REALITIES APPEARING REAL So what you see may not be the TRUTH REALITAS SALAH TAMPAK NYATA
  • 23. Institute of Internal Auditors (IIA, 2013) menyatakan definisi fraud dalam kerangka praktik profesional adalah: “Setiap tindakan ilegal ditandai dengan penipuan, penyembunyian atau pelanggaran kepercayaan”. What is Fraud? …
  • 24. Fraud dalam pelaporan keuangan dapat terjadi berupa: • Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan akuntansi atau dokumen pendukung dari laporan keuangan yang disusun. • Keliru dalam, atau kelalaian yang disengaja dari laporan keuangan, peristiwa transaksi, atau informasi penting lainnya. • Kesalahan yang disengaja dalam penerapan prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan. What is Fraud? …
  • 26. 1. Employee embezzlement merupakan fraud yang terjadi ketika karyawan menipu pemberi kerja dengan melakukan pencurian terhadap aset perusahaan. Fraud tersebut dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. 2. Management fraud adalah manipulasi yang menyesatkan atas laporan keuangan, stockholders lenders dan semua pengguna laporan keuangan merupakan korban dari fraud jenis ini. 3. Investment scams merupakan fraud yang terjadi ketika seseorang mengelabui investor untuk menanamkan sejumlah uang ke dalam investasi yang sebenarnya tidak berharga. Jenis-Jenis Fraud … Albrecht, dkk., (2006)
  • 27. 4. Vendor fraud dapat terjadi akibat fraud yang dilakukan oleh vendor yang bertindak sendiri ataupun fraud yang dilakukan melalui kolusi antara pembeli dan vendor. Vendor fraud biasanya mengakibatkan biaya pembelian yang lebih tinggi, pengiriman ba rang yang berkualitas rendah, maupun tidak adanya pengiriman barang meskipun pembayaran telah dilakukan. 5. Customers fraud merupakan fraud yang terjadi ketika pelanggan tidak membayar penuh barang yang dibeli, atau pelanggan menipu perusahaan untuk memberikan sesuatu kepada mereka yang bukan merupakan haknya. 6. Miscellaneous fraud adalah fraud yang tidak termasuk ke dalam lima jenis fraud di atas digolongkan ke dalam miscellaneous fraud. Jenis-Jenis Fraud … Albrecht, dkk., (2006)
  • 28. Jenis Fraud Berdasarkan Perbuatan Uniform Occupational Fraud Classification System (ACFE) membagi fraud (kecurangan) dalam tiga jenis berdasarkan perbuatannya, yaitu: 1. Penyimpangan atas aset (Asset Misappropriation) 2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan (Fraudulent Statement) 3. Korupsi (Corruption) (ACFE)
  • 29. Asset Misappropriation Fraudulent Statement Corruption Fraudulent Statement Financial Non Financial Corruption Conflict of Interest Illegal Gratuity Economic Extortion Bribery Cash Non Cash Misuse Theft False Sales and Shipping Purchasing and Receiving Larceny Scheme Assets Requisition and Transfer Sumber: Business Fraud Prevention Manual Jenis Fraud …… Perbuatan
  • 31. Fraud Triangle Opportunity Pressure Rationalization  Tekanan Keuangan  Kebiasaan Pribadi (Judi, Narkoba, Alkohol)  Faktor Terkait Pekerjaan (Terlalu Banyak Bekerja, Dibayar Rendah, Tidak Dipromosikan)  Mencapai Hasil Finansial (Bonus, Kompensasi)  Modal Kerja Tidak Cukup, Tingkat Hutang Tinggi, Kesulitan Kredit  Pengendalian Internal Buruk  Kesadaran akan Fraud Rendah  Perlakukan Fraud dengan Kelonggaran  Perputaran Karyawan yang Cepat  Penggunaan Banyak Bank  Personil Bawahan yang Lemah  Tidak Ada Liburan Wajib  Saya hanya meminjam uang dan akan mengembalikannya  Tidak ada yang akan tersakiti  Organisasi memperlakukan saya tidak adil dan berutang kepada saya  Ini untuk tujuan yang baik  Ini hanya sementara, sampai operasi membaik
  • 32. Penyebab Terjadinya Fraud … 1. Tekanan (Pressure) • Tekanan (Pressure) adalah dorongan orang untuk melakukan fraud. Tekanan dapat mencakup hampir semua hal termasuk gaya hidup, tuntutan ekonomi, dan lain-lain, termasuk hal keuangan dan non keuangan.  Dalam hal keuangan (contohnya dorongan untuk memiliki barang-barang yang bersifat materi).  Dalam hal non keuangan mendorong seseorang melakukan kecurangan (misalnya tindakan untuk menutupi kinerja yang buruk karena adanya tuntutan pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang baik). • Dalam SAS No. 99, terdapat empat jenis kondisi umum terjadi pada pressure yang dapat mengakibatkan kecurangan. Kondisi tersebut adalah stabilitas keuangan, tekanan eksternal, kebutuhan keuangan individu, dan target keuangan. (Rahmanti, 2013)
  • 33. 2. Peluang (Opportunity) • Peluang (Opportunity) adalah peluang yang memungkinkan terjadinya fraud. Para pelaku kecurangan percaya bahwa aktivitas mereka tidak akan terdeteksi. • Peluang dapat terjadi karena pengendalian internal yang lemah, pengawasan manajemen yang kurang baik atau melalui penggunaan posisi. • Kesempatan untuk melakukan fraud berdasarkan pada kedudukan pada umumnya, manajemen suatu perusahaan memiliki potensi yang lebih besar untuk melakukan fraud dibandingkan dengan karyawan. Tetapi patut digaris bawahi bahwa kesempatan untuk melakukan kecurangan selalu ada pada setiap kedudukan. Nabila (2013)
  • 34. 2. Peluang (Opportunity) … • Kegagalan dalam menetapkan prosedur yang memadai untuk kondisi fraud juga mampu meningkatkan terjadinya suatu kecurangan. • Berdasarkan fraud triangle, kesempatan memiliki kontrol yang paling atas. Oleh karena itu, dalam mendeteksi adanya aktivitas kecurangan, maka perusahaan perlu membangun proses, posedur, dan pengendalian yang efektif. • SAS No. 99 menyebutkan bahwa peluang kecurangan laporan keuangan dapat terjadi pada 3 kategori (yaitu: kondisi industri, ketidak- efektifan pengawasan, dan struktur organisasi).
  • 35. 3. Pembenaran/Rasionalisasi (Rationalization) • Salah satu elemen penting penyebab terjadinya fraud yaitu rasionalisasi, dimana pelaku mencari pembenaran atas perbuatannya. • Rasionalisasi merupakan bagian dari fraud triangle yang paling sulit diukur. Sikap atau karakter adalah apa yang menyebabkan satu atau lebih individu untuk secara rasional melakukan fraud. • Penentu utama dari kualitas laporan keuangan yaitu integritas manajemen. Ketika integritas manajemen dipertanyakan, keandalan laporan keuangan diragukan. Bagi mereka yang umumnya tidak jujur akan lebih mudah merasionalisasi kecurangan. Bagi mereka dengan standar moral yang lebih tinggi, mungkin tidak begitu mudah. Pelaku fraud selalu mencari pembenaran rasional untuk membenarkan perbuatannya. (Skousen, 2009) (Molida, 2011).
  • 36. 3. Pembenaran/Rasionalisasi (Rationalization) … Pembenaran (Rationalization) terjadi dalam hal seseorang atau sekelompok orang membangun pembenaran atas kecurangan yang dilakukan. Pelaku fraud biasanya mencari alasan pembenaran bahwa yang dilakukannya bukan pencurian atau kecurangan. (Daniel Sugama, 2018)
  • 37. • Analisis sikap dan tindakan pelaku fraud melalui pemahaman unsur Fraud Triangle (Segitiga fraud) akan menjelaskan bagaimana para pelaku fraud berupaya untuk menutupi unsur;  Motif/niat (faktor pendorong),  Kesempatan, dan  Rasionalisasi yang digunakan untuk menyamarkan peran perbuatan fraud-nya. • Deteksi fraud akan menghasilkan isyarat (red flag), gejala (symptom) atau bentuk perekayasaan (modus) perbuatan fraud yang lazim terjadi. Fraud Triangle ...
  • 38. Fraud Red Flags (Isyarat) • Red flags merupakan suatu kondisi yang janggal atau berbeda dengan keadaan normal. (Dengan kata lain, red flags adalah petunjuk atau indikator akan adanya sesuatu yang tidak biasa dan memerlukan penyidikan lebih lanjut). • Red flags tidak mutlak menunjukkan apakah seseorang bersalah atau tidak, tetapi red flags ini merupakan tanda-tanda peringatan bahwa fraud mungkin terjadi. • Dalam standar auditing SA seksi 316 (Pertimbangan atas kecurangan dalam audit atas laporan keuangan), salah saji dalam pelaporan keuangan dapat timbul dari fraud, yaitu pelaporan keuangan yang mengandung fraud dan penyalahgunaan aset. (Hevesi & Pattinson, 2001)
  • 39. Red Flag & Symptom ... • Bukti-bukti kecurangan sebagian besar merupakan bukti-bukti tidak sifatnya langsung. • Petunjuk adanya kecurangan biasanya ditunjukkan oleh munculnya gejala-gejala (symptoms), seperti : adanya perubahan gaya hidup atau perilaku seseorang, dokumentasi yang mencurigakan, keluhan dari pelanggan ataupun kecurigaan dari rekan sekerja. Pada awalnya, kecurangan ini akan tercermin melalui timbulnya karakteristik tertentu, baik yang merupakan kondisi / keadaan lingkungan, maupun perilaku seseorang. • Karakterikstik yang bersifat kondisi / situasi tertentu, perilaku / kondisi seseorang personal tersebut dinamakan Red flag (Fraud indicators).
  • 40. • Meskipun timbulnya red flag tersebut tidak selalu merupakan indikasi adanya kecurangan, namun red flag ini biasanya selalu muncul di setiap kasus kecurangan yang terjadi. • Pemahaman dan analisis lebih lanjut terhadap Red flag tersebut dapat membantu langkah selanjutnya untuk memperoleh bukti awal atau mendeteksi adanya kecurangan. Red Flag & Symptom ...
  • 42. Hal-hal yang Harus Diwaspadai Hal-hal yang harus diwaspadai, di antaranya: 1. Manajemen enggan menyediakan data untuk auditor eksternal. 2. Sering terjadi penggantian auditor eksternal. 3. Pengendalian intern perusahaan kurang memadai. 4. Terdapat banyak transaksi pada akhir tahun. 5. Terdapat dokumen yang hilang dan tidak dapat ditemukan. 6. Sering melakukan pergantian rekening bank. 7. Utang yang diperpanjang terus menerus. 8. Tingkat perputaran karyawan tinggi. 9. Penjualan aktiva perusahaan di bawah harga pasar. 10. Adanya transaksi yang tidak masuk akal. (Kenyon, dkk., 2006)
  • 43. Faktor GONE terjadinya Fraud • G: Greed (Keserakahan) • O: Opportunity (Kesempatan) • N: Need (Kebutuhan) • E: Exposure (Pengungkapan) Dimana O & E : Faktor Generik G & N : Faktor Individu Bologna (1993)
  • 44. 1. Faktor generik a. Kesempatan (Opportunity) untuk melakukan kecurangan tergantung pada kedudukan pelaku terhadap objek kecurangan dimana kesempatan melakukan kecurangan selalu ada pada setiap kedudukan. Namun, ada yang mempunyai kesempatan besar dan ada yang kecil. Secara umum, manajemen suatu organisasi atau perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan kecurangan daripada karyawan. Faktor GONE terjadinya Fraud ...
  • 45. b.Pengungkapan (Exposure) suatu kecurangan belum menjamin tidak terulangnya kecurangan tersebut, baik oleh pelaku yang sama maupun oleh pelaku yang lain. Oleh karena itu, setiap pelaku kecurangan seharusnya dikenakan sanksi apabila perbuatannya terungkap. Faktor GONE terjadinya Fraud ...
  • 46. 2. Faktor Individu Faktor ini melekat pada diri seseorang dan dibagi dalam dua kategori, yaitu: a. Moral, faktor ini berhubungan dengan keserakahan (Greed) yang berkaitan dengan adanya perilaku serakah yang secara potensial ada dalam diri setiap orang. b. Motivasi, faktor ini berhubungan dengan kebutuhan (Need) yang lebih cenderung berhubungan dengan pandangan atau pikiran dan keperluan pegawai atau pejabat yang terkait dengan aset yang dimiliki perusahaan. Faktor GONE terjadinya Fraud ...
  • 51. . • Memberikan perlindungan terhadap perusahaan dari tingkat risiko signifikan yang bisa menghambat proses pencapaian tujuan perusahaan. 1. Melindungi Perusahaan 2. Membantu Pembuatan Kerangka Kerja • Membantu dalam proses pembuatan kerangka kerja manajemen risiko yang konsisten atas risiko yang ada pada proses bisnis dan fungsi-fungsi di dalam sebuah perusahaan.
  • 52. . • Mendorong manajemen agar bertindak proaktif dalam mengurangi potensi risiko, dan menjadikan manajemen risiko sebagai sumber keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan. 3. Mendorong Manajemen Agar Proaktif 4. Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati • Mendorong semua individu dalam perusahaan agar bertindak hati-hati dalam menghadapi risiko perusahaan demi tercapainya tujuan yang diinginkan bersama.
  • 53. . • Membantu meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan informasi tingkat risiko yang disebutkan dalam peta risiko/ risk map. • Hal ini juga berguna dalam pengembangan strategi dan perbaikan proses risk management secara berkesinambungan. 5. Meningkatkan Kinerja Perusahaan 6. Sosialisasi Manajemen Risiko • Membangun kemampuan individu maupun manajemen untuk mensosialisasikan pemahaman tentang risiko dan pentingnya risk management.
  • 54. What is Fraud RISK?
  • 55. Factors Influencing Fraud Risk • The nature of the business ▪ Economic conditions ▪ The operating environment ▪ The ethics and values of the company and its people ▪ Technology ▪ The legal environment ▪ The effectiveness of internal controls
  • 56. Organisasi menetapkan dan mengomunikasikan Fraud Risk Management Program yang menunjukkan harapan para dewan direksi dan manajemen senior dan komitmen mereka untuk mengontrol dengan integritas tinggi dan nilai-nilai etika dalam mengelola risiko fraud. Organisasi melakukan penilaian risiko fraud yang komprehensif untuk mengidentifikasi skema dan risiko fraud tertentu, menilai kemungkinan (likelihood) dan signifikansinya (significance), mengevaluasi aktivitas pengendalian fraud yang ada, dan Risiko menerapkan tindakan untuk mengurangi risiko fraud residual. Organisasi memilih, mengembangkan, dan menyebarkankegiatan pengendalian fraud secara preventif dan detektif untuk mengurangi risiko peristiwa fraud yang terjadi atau tidak terdeteksi pada waktu yang tepat. 1. Menunjukkan Komitmen terhadap Nilai Integritas dan Etika. 2. Tanggung Jawab Pengawasan. 3. Menetapkan Struktur, Kewenangan, dan Tanggung Jawab 4. Komitmen terhadap Kompetensi. 5. Menegakkan Akuntabilitas. 6. Menentukan Tujuan yang Cocok. 7. Mengidentifikasi dan menganalisa risiko. 8. Menilai Risiko Penipuan. 9. Mengidentifikasi dan Menganalisis Perubahan yang Signifikan. 10. Memilih dan Mengembangkan Aktivitas Pengendalian. 11. Memilih dan Mengembangkan Kontrol Umum atas Teknologi. 12. Menyebarkan melalui Kebijakan dan Prosedur.
  • 57. Organisasi menetapkan proses komunikasi untuk mendapatkan informasi tentang potensi fraud dan menerapkan pendekatan terkoordinasi untuk penyelidikan dan tindakan korektif untuk mengatasi fraud secara tepat dan tepat waktu. Organisasi memilih, mengembangkan, dan melakukan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan apakah masing-masing dari lima prinsip manajemen risiko fraud hadir dan berfungsi, dan mengkomunikasikan kekurangan Program Fraud Risk Management secara tepat waktu kepada pihak yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan korektif, termasuk manajemen senior dan Dewan Direksi. 13. Gunakan Informasi yang Relevan. 14. Berkomunikasi secara internal. 15. Berkomunikasi secara eksternal. 16. Melakukan Evaluasi yang Sedang Berjalan dan / atau Terpisah. 17. Mengevaluasi dan Mengomunikasikan Kekurangan.
  • 58. The Fraud Risk Management Process 1. Menetapkan kebijakan manajemen risiko fraud sebagai bagian dari tata kelola organisasi. 2. Melakukan penilaian risiko fraud secara komprehensif. 4. Menetapkan proses pelaporan fraud dan pendekatan terkoordinasi untuk investigasi dan tindakan korektif. 5. Memantau proses manajemen risiko fraud, melaporkan hasil, dan meningkatkan proses. 3. Memilih, mengembangkan, dan menerapkan aktivitas pengendalian fraud preventif dan detektif.
  • 59. Fraud RISK ASSESSMENT / FRA (Penilaian Risiko Fraud)
  • 60. • Seiring dengan perjalanan waktu, internal audit dituntut oleh manajemen senior untuk mampu melakukan asesmen risiko fraud sendiri. • Hal ini dianggap lebih tepat dan bijaksana karena internal audit lebih mengetahui persoalan masalah finansial dan fungsi operasi bisnis dibanding eksternal auditor. Internal audit lebih mudah memahami bagaimana fraud bisa terjadi dalam proses tertentu, transaksi, dan prosedur bisnis. Penilaian Risiko…
  • 61. Fokus pada risiko dan proses utama Entitas Subjek, dan menyelaraskannya dengan Strategi dan Tujuan Entitas Subjek bagi pemangku kepentingan Fokus pada Risiko Fraud, skema dan skenario yang dapat digunakan oleh pihak internal atau eksternal untuk menipu Entitas Subyek Fraud Business Business Fraud FRA
  • 62. *) Vulnerabilities = Kerentanan Tujuaan FRA
  • 63. ` www.slideshare.net/kenkanaidi (Narasumber) www.ken-spektakuler.blogspot.com Pemateri Training e-mail: kanaidi63@gmail.com Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284 YouTube : Kanaidi Ken WA.0877 5871 1905 Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II Istagram: kanaidi63 LinkedIn: Kanaidi ken LOGO Prshn/Lembaga

Editor's Notes

  1. Focus on the Subject Entity’s key risks and processes, and aligning them to the Subject Entity’s Strategies and Objectives for stakeholders Focus on Fraud Risks, schemes and scenarios which can be usde by internal or external parties to defraud the Subject entity
  2. Vulnerabilities= kerentanan