Dokumen tersebut membahas tentang inti atom, partikel-partikel yang membentuk inti atom seperti proton dan neutron, serta sifat-sifat inti atom seperti nomor massa dan nomor atom. Selain itu, dibahas pula tentang defek massa, energi ikat inti, radioaktivitas, dan efek radiasi terhadap manusia.
Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
1. Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan muatan tetes minyak dan mengamati sifat diskrit muatannya.
2. Melalui pengukuran kecepatan jatuh dan naik tetes minyak pada berbagai tegangan listrik, diperoleh nilai muatan tetes yang selalu berupa kelipatan bilangan bulat dari 1,6x10-19 C.
3. Hasil ini menunjukkan bahwa muatan bersifat diskrit dan nilai terkecilnya adalah muatan ele
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang partikel penyusun inti seperti proton dan neutron, konsep radioaktivitas dan peluruhan inti, reaksi inti seperti fisi dan fusi, serta manfaat radiasi dan radioisotop.
Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
1. Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan muatan tetes minyak dan mengamati sifat diskrit muatannya.
2. Melalui pengukuran kecepatan jatuh dan naik tetes minyak pada berbagai tegangan listrik, diperoleh nilai muatan tetes yang selalu berupa kelipatan bilangan bulat dari 1,6x10-19 C.
3. Hasil ini menunjukkan bahwa muatan bersifat diskrit dan nilai terkecilnya adalah muatan ele
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang partikel penyusun inti seperti proton dan neutron, konsep radioaktivitas dan peluruhan inti, reaksi inti seperti fisi dan fusi, serta manfaat radiasi dan radioisotop.
Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
Terdiri dari Bab mekanika gelombang, operator, solusi persamaan schrodinger, atom hidrogendan momentum sudut. Dilengkapi dengan Contoh soal dan pembahasannya.
Disusun oleh :
Dindi, Dini, Sasti, Rima, Alfi, Yuni, Fina, Nur89, wawan, Aziz Ayu dini Wiwis, denin, Nur, Anis, dan Ms Ihsan.
PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JEMBER
Dokumen tersebut membahas tentang energi atom dan inti, meliputi energi total elektron, tingkatan energi elektron, energi saat eksitasi dan transisi, energi ionisasi, dan energi ikat inti.
Dokumen tersebut membahas tentang peluruhan alfa, termasuk definisi, mekanisme, energi yang dilepaskan, dan daya tembus partikel alfa. Ia juga menjelaskan teori Gamow tentang bagaimana partikel alfa dapat meloloskan diri dari inti dan memberikan contoh soal peluruhan alfa.
Inti atom tersusun oleh partikel penyusun yaitu proton, netron, dan elektron. Proton dan netron membentuk inti atom, sementara elektron mengorbit di luar inti. Peluruhan radioaktif dapat terjadi karena ketidakstabilan inti akibat perbedaan jumlah proton dan netron, yang kemudian memancarkan radiasi berupa partikel alfa, beta, atau sinar gamma.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi radiasi dengan materi, khususnya interaksi partikel alfa, beta, dan elektromagnetik. Secara ringkas, partikel alfa memiliki daya tembus pendek tetapi kuat, sementara partikel beta dapat bergerak lebih jauh. Kedua partikel tersebut kehilangan energi saat berinteraksi dengan materi melalui proses ionisasi dan eksitasi yang dapat mengakibatkan perubahan sifat kim
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan fenomena kuantum seperti radiasi benda hitam, hukum Stefan-Boltzmann, hukum pergeseran Wien, teori Max Planck, foton, efek fotolistrik, dan efek Compton. Secara ringkas, radiasi benda hitam tergantung pada suhu benda dan berhubungan dengan hukum Stefan-Boltzmann dan hukum pergeseran Wien, sedangkan teori Max Planck menjelaskan bahwa radiasi hanya dipancark
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
Dokumen tersebut merangkum tentang semikonduktor, mulai dari pengertian semikonduktor, pita energi semikonduktor, jenis semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik, serta pemanfaatan semikonduktor pada komponen elektronik seperti dioda dan transistor.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep kimia inti dan radiokimia. Terdapat penjelasan tentang nuklida, gaya inti, stabilitas inti, energi ikat inti, reaksi inti seperti fisi dan fusi, radioaktivitas, jenis radiasi seperti alfa, beta dan gamma, serta karakteristik dan aplikasi radiasi tersebut.
Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
Terdiri dari Bab mekanika gelombang, operator, solusi persamaan schrodinger, atom hidrogendan momentum sudut. Dilengkapi dengan Contoh soal dan pembahasannya.
Disusun oleh :
Dindi, Dini, Sasti, Rima, Alfi, Yuni, Fina, Nur89, wawan, Aziz Ayu dini Wiwis, denin, Nur, Anis, dan Ms Ihsan.
PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JEMBER
Dokumen tersebut membahas tentang energi atom dan inti, meliputi energi total elektron, tingkatan energi elektron, energi saat eksitasi dan transisi, energi ionisasi, dan energi ikat inti.
Dokumen tersebut membahas tentang peluruhan alfa, termasuk definisi, mekanisme, energi yang dilepaskan, dan daya tembus partikel alfa. Ia juga menjelaskan teori Gamow tentang bagaimana partikel alfa dapat meloloskan diri dari inti dan memberikan contoh soal peluruhan alfa.
Inti atom tersusun oleh partikel penyusun yaitu proton, netron, dan elektron. Proton dan netron membentuk inti atom, sementara elektron mengorbit di luar inti. Peluruhan radioaktif dapat terjadi karena ketidakstabilan inti akibat perbedaan jumlah proton dan netron, yang kemudian memancarkan radiasi berupa partikel alfa, beta, atau sinar gamma.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi radiasi dengan materi, khususnya interaksi partikel alfa, beta, dan elektromagnetik. Secara ringkas, partikel alfa memiliki daya tembus pendek tetapi kuat, sementara partikel beta dapat bergerak lebih jauh. Kedua partikel tersebut kehilangan energi saat berinteraksi dengan materi melalui proses ionisasi dan eksitasi yang dapat mengakibatkan perubahan sifat kim
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan fenomena kuantum seperti radiasi benda hitam, hukum Stefan-Boltzmann, hukum pergeseran Wien, teori Max Planck, foton, efek fotolistrik, dan efek Compton. Secara ringkas, radiasi benda hitam tergantung pada suhu benda dan berhubungan dengan hukum Stefan-Boltzmann dan hukum pergeseran Wien, sedangkan teori Max Planck menjelaskan bahwa radiasi hanya dipancark
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
Dokumen tersebut merangkum tentang semikonduktor, mulai dari pengertian semikonduktor, pita energi semikonduktor, jenis semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik, serta pemanfaatan semikonduktor pada komponen elektronik seperti dioda dan transistor.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep-konsep kimia inti dan radiokimia. Terdapat penjelasan tentang nuklida, gaya inti, stabilitas inti, energi ikat inti, reaksi inti seperti fisi dan fusi, radioaktivitas, jenis radiasi seperti alfa, beta dan gamma, serta karakteristik dan aplikasi radiasi tersebut.
Dokumen tersebut merangkum tentang fisika inti dan radioaktivitas, termasuk struktur inti atom, stabilitas inti, defek massa dan energi ikat, jenis-jenis sinar radioaktif, waktu paruh, dan reaksi inti seperti fisi dan fusi. Dokumen ini juga menjelaskan penerapan reaksi fisi untuk pembangkit listrik di reaktor nuklir.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas. Menguraikan tentang bagian-bagian atom seperti elektron, proton, dan netron. Jenis-jenis atom seperti isotop, isobar, dan isoton. Defek massa dan energi ikat inti. Muatan dan massa bagian atom. Reaksi inti seperti fisi, fusi, dan berantai. Jenis-jenis radiasi seperti alfa, beta, gamma, dan netron. Serta proses peluruhan radioaktif dan aktivitas radiasi.
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Louis W
Inti atom tidak stabil dapat memancarkan radiasi untuk menjadi stabil. Ada tiga jenis radiasi yaitu alfa, beta dan gamma. Aktivitas radioaktif mengukur laju peluruhan inti atom per satuan waktu, yang ditentukan oleh konstanta peluruhan.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat inti atom, meliputi nomor atom, proton, massa dan energi, energi ikat, radius dan bentuk, tingkat energi, spin dan paritas inti. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa inti atom memiliki nomor atom, jumlah proton dan neutron, serta memiliki massa, energi ikat, spin dan paritas yang berbeda-beda tergantung pada jenis isotopnya.
Zat radioaktif adalah zat yang secara spontan dapat memancarkan sinar atau radiasi untuk mencapai kestabilan inti. Unsur radioaktif pertama kali ditemukan pada abad ke-19 dan menghasilkan tiga jenis sinar yaitu alfa, beta, dan gamma. Peluruhan zat radioaktif menghasilkan deret keradioaktifan yang berakhir pada unsur stabil.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti dan radioaktivitas, termasuk konsep dasar seperti inti atom, radioaktivitas, reaksi inti, dan pemanfaatannya dalam teknologi."
Dokumen tersebut membahas tentang partikel-partikel yang membentuk inti atom dan satuan massa atom. Inti atom terdiri atas proton dan neutron yang diikat oleh gaya inti. Karbon-12 dijadikan standar untuk menentukan satuan massa atom.
1. Reaksi inti adalah transformasi inti akibat ditembaki oleh partikel lain seperti inti ringan, nukleon, atau foton dengan energi tertentu.
2. Reaksi inti dapat berupa hamburan elastik, inelastik, tangkapan radiatif, atau reaksi spesial seperti penguapan dan fisi.
3. Energi yang dilepaskan atau diserap dalam reaksi inti diukur dengan nilai Q reaksi, sedangkan ener
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan spektrum atom. Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Partikel subatom yang membentuk atom adalah proton, elektron, dan neutron. Spektrum atom dihasilkan oleh pancaran cahaya oleh atom yang mengalami eksitasi dan berupa garis-garis spektrum. Model atom Bohr menjelaskan elektron yang mengelilingi inti atom pada orbit-orbit tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi inti, jenis-jenis reaksi inti seperti hamburan elastis, hamburan inelastik, reaksi photonuklir, tangkapan radioaktif, dan reaksi inti khusus seperti fisi dan fusi inti. Dokumen ini juga menjelaskan konsep inti gabungan, pembentukan radioisotop, dan kinematika reaksi energi rendah dalam reaksi inti."
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdfAsaniHasan
Inti atom tersusun atas proton dan neutron yang jaraknya saling berdekatan. Proton adalah partikel penyusun yang bermuatan listrik positif, dan neutron adalah partikel yang tidak bermuatan atau netral. Kedua partikel pembentuk inti atom ini disebut juga nukleon.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. Oleh :
1. Agustina tri H
2. Ajik Novian NP
3. Ananda Citra P
4. Andri Pangestu
5. Eva Febriana
6. Happy Fitria A
7. Krisna Aji
8. Niko Pabelan
9. Melinda Kumala S
10. Wilda Mardhiani
Kelas: XII IPA 1
2. Inti atom tersusun dari proton dan neutron,
kecuali inti hydrogen yang hanya terdiri dari satu proton.
Proton dan neutron disebut nukleon pembentuk inti.
Inti atom
proton
neutron
Partikel bermuatan positif besarnya sama
dengan muatan elektron
Partikel tak bermuatan (netral dengan massa
satu satuan massa atom.) massanya hampir
sama dengan massa proton, yaitu kira kira
1836 x massa elektron
3. Partikel-partikel penyusun inti disebut nukleon atau nuklida yang
terdiri atas proton dan neutron. Setiap atom atau unsur yang berbeda
mempunyai jumlah proton yang berbeda dengan intinya
Keterangan :
X = jenis unsur
A = nomor massa ( n + p )
Z = nomor atom ( p )
N = jumlah neutron ( A – Z )
XA
Z
Contoh inti atom
terdiri dari 6 proton dan 8 neutronC14
6
4. Massa inti selalu lebih kecil dibandingkan dengan jumlah massa
nukleon-nukleonnya. Selisih massa ini disebut defek massa (Δm).
Defek massa dapat ditentukan dengan persamaan :
= defek massa
= massa proton
= massa neutron
= massa inti atom
Z = banyaknya proton
(A-Z)= banyaknya neutron
inp mmZAmZm int..
m
pm
nm
imint
5. Massa Atom
m = q . B . B0 . r
E
Keterangan :
m = massa atom ( kg )
q = muatan ( C )
B = medan magnet pembelok ( Wb/m2 atau T )
B0 = medan magnet pemercepat ( Wb/m2 atau T )
satuan massa atom
1 sma = 1,66 x 10-27 kg
= 931 MeV / c2
E = medan listrik pemercepat ( V/m )
r = jari – jari lintasan ion ( m )
c = kecepatan cahaya ( 3 x 108 m/s )
6. Defek massa sebuah atom tidak hilang begitu saja, melainkan digunakan
sebagai energi untuk mengikat nukleon-nukleon dalam inti yang disebut energi ikat
inti. Konversi sebagian massa inti menjadi energi ikat E merupakan ilustrasi dari teori
Einstein (1905) dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
2
.cmE 931.mE
ΔE = energi ikat inti (J) ΔE = energi ikat inti (MeV)
Δm = defek massa (kg) Δm = defek massa (sma)
c = laju cahaya (m/s)
3 x 108 m/s
Energi ikat inti (binding energy) berkaitan dengan energi yang harus diberikan untuk
memisahkan inti menjadi nukleon pembentuknya
7. Perkiraan tentang kestabilan inti dapat dilakukan dengan memperhatikan
energi ikat rata-rata per nukleon Eave yang besarnya dapat dihitung
melalui persamaan di samping.
Grafik Energi Ikat Rerata per Nukleon terhadap nomor massa A
8. Gaya inti merupakan gaya tarik menarik antar nukleon sehingga
mampu membentuk inti menjadi satu kesatuan.
Gaya inti memiliki sifat:
sangat kuat (strong force),
berjangkauan sangat pendek (dalam orde),
besarnya tidak tergantung pada jenis nukleon.
Gaya inti tarik–menarik pada jarak 10–15 m. Hal ini disebut repulsive.
Gaya inti bergantung pada spin nukleon yang berinteraksi.
Gaya inti sering disebut gaya nuklir. Gaya nuklir ini memiliki jangkauan
terbatas dan tidak mematuhi hukum kuadrat kebalikan seperti halnya
gaya elektrostatis dan gaya gravitasi.
9.
10. Radioaktivitas adalah peristiwa pemancaran sinar radioaktif secara spontan
oleh inti-inti yang tidak stabil sehingga terbentuk inti-inti baru yang lebih stabil.
Macam-macam sinar radioaktif: sinar α, sinar β dan sinar γ.
Pengertian Radioaktivitas
12. A. Pemancaran Partikel α
Inti induk yang memancarkan sinar α akan menghasilkan inti anak yang nomor
massanya berkurang 4 dan nomor atomnya berkurang 2
13. A. Pemancaran Partikel β
Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti atom
Inti induk yang memancarkan sinar β akan menghasilkan inti anak yang nomor
massanya tetap dan nomor atomnya bertambah 1.
0
11 YX A
Z
A
Z
14. A. Pemancaran Partikel γ
Pemancaran sinar γ tidak menghasilkan inti baru. Pemancaran sinar γ diawali
dengan pemancaran sinar β dan membentuk inti baru dalam keadaan eksitasi
(metastabil), selanjutnya inti baru ini memancarkan sinar γ menjadi inti stabil.
15. - Daya tembus paling
lemah
- Daya ionisasi paling
kuat
- Dapat dibelokkan
medan magnet dengan
penyimpangan besar
- Mempunyai energi 5-3
MeV
- Kelajuan sinar diudara
± 0,054 c – 0,07 c
Sinar Alfa
- Daya tembus cukup
besar
- Daya ionisasi tidak
begitu kuat
- Dapat dibelokkan
dalam medan magnet
dengan penyimpangan
kecil
- Mempunyai energi 3-4
MeV
- Kecepatan partikel ±
0,032 c – 0,9 c
Sinar Beta
- Daya tembus sangat
besar
- Daya ionisasinya
sangat lemah
- Tidak dibelokkan oleh
medan magnet
- Mempunyai energy
antara 0.2 – 3 MeV
- Kecepatan sama
dengan kecepatan
cahaya di ruang hampa
Sinar
Gamma
16.
D. Deret Radioaktif
Peluruhan radioaktif terjadi berantai dimana setiap hasil
peluruhan pertama, kedua, dan seterusnya, yang masih radioaktif
terus meluruh hingga akhirnya tercapai isotop stabil. Proses ini
mengikuti suatu deret radioaktif.
Ada 4 deret radioaktif yaitu:
17. Deret Torium
Deret torium dimulai dari inti induk dan berakhir
pada inti . Deret ini juga disebut dengan deret 4n,
sebab nomor massanya selalu kelipatan 4
18. Deret Neptunium
Deret neptunium dimulai dari induk dan
berakhir pada inti . Deret ini juga disebut deret
(4n +1), karena nomor massanya selalu dapat
dinyatakan dalam bentuk 4n +1.
19. Deret Uranium
Deret uranium dimulai dari inti induk dan
berakhir pada . Deret ini disebut juga deret (4n
+2), karena nomor massanya selalu dapat
dinyatakan dalam bentuk 4n + 2.
20. Deret Aktinium
Deret aktinium dimulai dari inti induk U dan
berakhir pada Pb. Deret ini juga disebut deret
(4n +3), sebab nomor massanya selalu dapat
dinyatakan dalam bentuk 4n + 3
21.
Peluruhan adalah Peristiwa pemancaran sinar (α , β , γ ) oleh zat radioaktif
Dapat dirumuskan
dengan
Apa itu peluruhan?
A = λ N
Hukum peluruhan
radioaktif :
N = N0 e-λt
dengan
N0 = banyak inti radioaktif pada saat t = 0
N = banyak inti radioaktif setelah selang waktu t
e = bilangan natural 2,718....
λ = tetapan peluruhan
A = Aktivitas Peluruhan
22.
E. Aktivitas Radioaktif
Aktivitas suatu zat radioaktif menyatakan jumlah peluruhan tiap
satuan waktu dari zat radioaktif tersebut. Semakin besar jumlah
zatnya semakin besar aktivitasnya
aktivitas radioaktif dinyatakan dengan
persamaan
A = A0 e-λt
dengan
A0 = aktivitas awal pada t = 0 (Bq)
A = aktivitas setelah selang waktu t
(Bq)
cat :
1 Bq = 1 peluruhan/sekon
23. F. WAKTU PARUH(T)
Waktu Paruh (half-life) waktu yang dibutuhkan zat radioaktif
untuk meluruh sehingga jumlahnya tinggal separuh
Dirumuskan :
N = N0 (1/2)t/T
No = jumlah bahan radioaktif mula-mula
N = jumlah bahan radioaktif pada saat t
T = waktu paruh
t = waktu peluruhan
T =
𝟎,𝟔𝟗𝟑
𝝀
26. Radiasi baik alam maupun buatan dapat berbahaya bagi manusia jika radiasi
tersebut mengionisasi sel tubuh dan dosisnya cukup untuk merusak sel-sel
sehingga dapat terjadi kelainan pada manusia.
Dosis serap (D) adalah besarnya energi radiasi pengion yang diserap oleh
suatu meteri tiap satuan massa.
Dosis serap ekivalen adalah dosis radiasi yang diubah untuk menyatakan
kerusakan radiasi terhadap jaringan hidup