SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
Download to read offline
KELOMPOK 4
KELOMPOK 4
SMAN MEGANG SAKTI
ANGGOTA KELOMPOK
ANGGOTA KELOMPOK
1. Serly Mariana Simamora
2. Astridda Rochmah
3. Tri Mahmudah
4. Rani Saputri
5. Freti Mustikasari
6. Suci Ulandari
Kelas : XII MIPA 3
Guru Pembimbing : Asani S.Pd
BAB
BAB 10 ATOM DAN RADIOAKTIVITAS
10 ATOM DAN RADIOAKTIVITAS
A. PERKEMBANGAN
A. PERKEMBANGAN
TEORI ATOM
TEORI ATOM
Perkembangan teori atom dilakukan
untuk menyempurnakan teori
sebelumnya. Pada tahun 1800 mulai
ditemukan beberapa penemuan yang
terkait dengan teori atom yang baru.
Terdapat beberapa perkembangan yang
berhubungan dengan teori ini, salah satunya
adalah teori ini dikembangkan oleh beberapa
tokoh yang berbeda.Tokoh-tokoh pada
perkembangan teori atom memiliki pemikiran
yang berbeda-beda. Berikut tokoh-tokoh yang
ada dalam perkembangan teori atom.
1.TEORI ATOM DALTON
1.TEORI ATOM DALTON
(JHON DALTON)
(JHON DALTON)
Tokoh pertama yang mengawali
perkembangan teori atom ialah John
dalton. Ia menyatakan pendapatnya
tentang atom pada tahun 1803.
Teori atom Dalton didasarkan pada dua
hukum, yaitu hukum Lavoisier atau
hukum kekekalan massa dan hukum
Proust atau hukum susunan tetap.Isi
teori atom John Dalton adalah seperti
berikut ini:
-Atom adalah bagian terkecil dari
suatu unsur-unsur dan tidak dapat
dibagi lagi.
-Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama,
sedangkan atom-atom dengan unsur tidak sejenis
memiliki sifat yang berbeda.
-Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau
pemisahan atom.
-Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk
membentuk molekul dengan perbandingan bulat dan
sederhana.
Dalam praktiknya, teori atom Dalton memiliki
beberapa kekurangan di antaranya:
-Tidak bisa menggambarkan bagaimana cara atom
saling bergabung.
-Atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya
tidak bisa dideskripsikan.
-Hubungan senyawa antara larutan senyawa dengan
daya hantar arus listrik tidak bisa dideskripsikan.
Sifat listrik materi tidak bisa dideskripsikan.
2.TEORI ATOM
2.TEORI ATOM
THOMSON(SIR JOSEPH
THOMSON(SIR JOSEPH
JOHN THOMSON)
JOHN THOMSON)
Setelah teori atom Dalton, tokoh perkembangan teori atom
selanjutnya adalah teori atom Thomson. Dalam
perkembangannya, Thomson memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang ada pada teori atom Dalton sebelumnya.
Pada tahun 1897, Thomson menemukan partikel yang
bermuatan negatif dan disebut dengan elektron. Thompson
mula-mula menganggap atau seperti suatu bola yang
bermuatan positif dan dibubuhi dengan elektron yang
secukupnya sehingga muatan listrik nya netral model
tersebut mirip roti kismis.
Dalam model tersebut muatan positif dari
atom terdistribusi secara merata pada bola
yang berjari-jari 10¹⁰m. Sedangkan
elektron-elektron tadi terdistribusi pada
kulit kulit lingkaran dengan jari-jari yang
lebih kecil model tersebut tidak dapat
menerangkan hamparan partikel Alpha
dalam percobaan Rutherford.
3. TEORI ATOM
3. TEORI ATOM
RUTHERFORD
RUTHERFORD
Ternyata, sebagian sinar diteruskan dan
sebagian lagi dibelokkan. Sinar alfa yang
diteruskan berarti sinar tersebut melewati
bagian kosong dalam atom. Sementara sinar
alfa yang dibelokkan berarti sinar tersebut
mengenai inti atom. Jumlah neutron dan
proton per satuan volume di seluruh daerah
inti atom dianggap tidak berubah.
Eksperimen hamburan Rutherford membuktikan
bahwa di dalam atom terdapat sebuah inti
yang memiliki ukuran tertentu.Pada
eksperimen tersebut, sinar alfa dilewatkan
pada lempeng tipis emas.
4. ATOM BOHR
4. ATOM BOHR
model Bohr adalah model atom yang diperkenalkan oleh Niels
Bohr pada 1913. Model ini menggambarkan atom sebagai
sebuah inti kecil bermuatan positif yang dikelilingi oleh
elektron yang bergerak dalam orbit sirkuler mengelilingi inti
— mirip sistem tata surya, tetapi peran gaya gravitasi
digantikan oleh gaya elektrostatik. Model ini adalah
pengembangan dari model puding prem (1904), model
Saturnian (1904), dan model Rutherford (1911). Karena
model Bohr adalah pengembangan dari model Rutherford,
banyak sumber mengkombinasikan kedua nama dalam
penyebutannya menjadi model Rutherford-Bohr.
Seperti sudah diketahui sebelumnya, Rutherford mengemukakan
teori atom Rutherford berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa
oleh partikel emas yang dilakukannya.
Model Bohr dari atom hidrogen menggambarkan elektron-elektron
bermuatan negatif mengorbit pada kulit atom dalam lintasan
tertentu mengelilingi inti atom yang bermuatan positif. Ketika
elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya selalu disertai
dengan pemancaran atau penyerapan sejumlah energi
elektromagnetik
B. STRUKTUR INTI
B. STRUKTUR INTI
Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi
yang masih memiliki sifat dasar materi tersebut.
Atom terdiri dari partikel-partikel subatom,
yaitu elektron (e), proton (p), dan neutron (n).
Inti atom (nukleon) terdiri dari proton dan
neutron. Jumlah proton dan neutron dalam inti
dinyatakan dalam notasi A, sedangkan proton
dinyatakan sebagai nomor atom Z. Sebuah inti
atom dituliskan dalam bentuk: ZXA
Keterangan:
X = nama unsur
A = nomor massa = Σp + Σn
Z = nomor atom = Σp
A –Z = jumlah neutron
Tabel massa dan muatan partikel
1. PARTIKEL PENYUSUN INTI
Partikel Massa Simbol Muatan
Contoh Soal:
1. Pada keadaan netral atom
litium ( ³Li⁷)terdiri atas
proton, elektron, dan neutron
sejumlah...
Pembahasan:
Diketahui:
A = 7
Z = 3
Berarti jumlah proton = 3,
elektron = 3, dan neutron = A
– Z = 4
2. MASA ATOM DAN
2. MASA ATOM DAN
ENERGI IKAT
ENERGI IKAT
-Massa inti seharusnya tepat sama dengan jumlah masa proton dan massa neutron. Pada kenyataannya, massa inti selalu lebih
kecil daripada massa nukleon penyusunnya. Selisih antara keduanya disebut dengan defek massa atau susut massa (Δm),
dirumuskan:
(Δm = [Z.mp + (A – Z)mn] – minti
Keterangan:
∆m = defek massa (sma)
m = massa proton (1,0078 sma)
mn = massa neutron (1,0086 sma)
Z = nomor atom = jumlah proton
A – Z = jumlah neutron
Catatan: massa 1 sma = 1,67 × 10-27 kgdimana 1 sma = 931,4 MeV
Contoh soal:
1.Diketahui massa inti atom litium (3Li7) = 7,0178 sma, massa
proton= 1,0078 sma, massa neutron = 1,0086 sma. Besarnya
susut massa adalah....
-Energi ikat adalah energi yang mengikat proton dan neutron
dalam inti atom. Energi ini berasal dari massa yang hilang saat
terbentuknya inti atom, dirumuskan sebagai:
E=∆m.c² atau E=∆m×931MeV
Sedangkan energi ikat rata-rata per nukleonnya:
A=Jumlah nuleonnya
CONTOH SOAl
1. Berdasarkan contoh soal di bagian defek massa, berapakah
besarnya energi ikat inti atom litium?
Pembahasan:
E m = × ∆ 931MeV M = × 0 0, , 4 931 eV = 37 24 MeV
2. Jika diketahui massa atom 8 O16 adalah 15,995 sma, massa
hidrogen adalah 1,0078 sma, dan massa neutron sebesar 1,0087
sma, tentukan energi ikat rata-rata per nukleonnya!
Pembahasan:
C.REAKSI INTI SAN
C.REAKSI INTI SAN
ENERGI NUKLIR
ENERGI NUKLIR
Reaksi inti merupakan peristiwa perubahan suatu inti atom sehingga berubah
menjadi inti atom lain dengan disertai munculnya energi yang sangat besar.
Agar terjadi reaksi inti diperlukan partikel lain untuk menggoyahkan
kesetimbangan inti atom sehingga kesetimbangan inti terganggu. Akibatnya
inti akan terpecah menjadi dua inti yang baru. Partikel yang digunakan
untuk mengganggu kesetimbangan inti yaitu partikel proton atau neutron.Di
mana partikel proton atau neutron yang berenergi ditembakkan pada inti
target sehingga setelah reaksi terjadi akan terbentuk inti atom yang baru
disertai terbentuknya partikel yang baru.
Reaksi inti sangat berbeda dengan reaksi kimia, karena pada dasarnya reaksi
inti ini terjadi karena tumbukan (penembakan) inti sasaran (target) dengan
suatu proyektil (peluru).
JENIS REAKSI I
N
T
I
1. Reaksi Fisi
Reaksi fisi yaitu reaksi pembelahan inti atom berat menjadi dua inti atom lain
yang lebih ringan dengan disertai timbulnya energi yang sangat besar. Misalnya
inti atom uranium-235 ditembak dengan neutron sehingga terbelah menjadi inti
atom Xe-235 dan Sr-94 disertai dengan timbulnya 2 neutron yang memiliki
energi tinggi. Reaksinya dapat dituliskan :
Reaksi inti dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
Dalam reaksi fisi yang terjadi akan dihasilkan energi kira-kira sebesar 234 Mev.
Dalam reaksi fisi ini timbul -baru yang berenergi tinggi. Neutron-neutron yang
timbul akan menumbuk inti atom berat yang lain sehingga akan menimbulkan
reaksi fisi yang lain. Hal ini akan berlangsung terus sehingga semakin lama
semakin banyak reaksi inti yang dihasilkan dan dalam sekejab dapat timbul energi
yang sangat besar.
Reaksi inti dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
reaksi fisi dikendalikan oleh batang pengendali yang terbuat dari batang logam
Cadmium, yang diatur dengan jalan memasukkan batang pengendali ke dalam
teras-teras bahan bakar dalam reaktor. Dalam reaktor atom, energi yang timbul
kebanyakan adalah energi panas, di mana energi panas yang timbul dalam reaktor
ditransfer keluar reaktor kemudian digunakan untuk menggerakkan generator,
sehingga diperoleh energi listrik.
Reaksi inti dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
2. Reaksi Fusi
Reaksi fusi yaitu reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom lain
yang lebih berat dengan melepaskan energi.
Reaksi inti dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
Misalnya penggabungan deutron dengan deutron menghasilkan triton dan proton
dilepaskan energi sebesar kira-kira 4,03 MeV. Penggabungan deutron dengan
deutron menghasilkan inti He-3 dan neutron dengan melepaskan energi sebesar
3,3 MeV.
Penggabungan triton dengan triton menghasilkan inti He-4 dengan melepaskan
energi sebesar 17,6 MeV, yang reaksi fusinya dapat dituliskan :
1H2 + 1H2 → 1H3 + 1H1 + 4 MeV
1H2 + 1H2 → 2He3 + 0n1 + 3,3 MeV
1H3 +1 H3 → 2He4 + 0n1 + 17,6 MeV
Agar dapat terjadi reaksi fusi diperlukan temperatur yang sangat tinggi sekitar
108 K, sehingga reaksi fusi disebut juga reaksi termonuklir. Karena untuk bisa
terjadi reaksi fusidiperlukan suhu yang sangat tinggi, maka di matahari merupakan
tempat berlangsungnya reaksi fusi. Energi matahari yang sampai ke Bumi diduga
merupakan hasil reaksi fusi yang terjadi dalam matahari. Hal ini berdasarkan hasil
pengamatan bahwa matahari banyak mengandung hidrogen (1H1).
Reaksi inti dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
D. RADIOAKTIVITAS
D. RADIOAKTIVITAS
1. Penemuan sinar radioaktif
Pada 1896, Henry Becquerel (1852-1908) seorang ahli
Fisika Perancis mengamati senyawa uranium yang
terdapat pada pelat potret. Becquerel menyimpulkan
bahwa senyawa-senyawa uranium dapat menghasilkan
sinar yang memiliki sifat hampir sama dengan sifat
sinar-X, yakni memiliki daya tembus besar dan dapat
menghitamkan pelat potret atau film. Oleh karena gejala
ini merupakan peristiwa baru, sinar yang dipancarkan
senyawa uranium ini disebut sinar Becquere
Dan pada tahun 1898, ada suami istri Piere Curie
(1859- 1906) dari Perancis dan Marie Curie (1867-
1934) dari Polandia berhasil membuktikan bahwa sinar
Becquerel berasal dari atom uranium, bukan senyawanya.
Dalam penelitiannya, mereka juga menemukan bahwa
polonium dan radium juga menghasilkan sinar Becquerel
dengan intensitas yang lebih Kemudian, para ahli
memutuskan bahwa unsur yang memancarkan radiasi dari
dirinya sendiri disebut unsur radioaktif. Adapun sinar
atau partikel yang dipancarkan oleh unsur radioaktif
disebut sinar radioaktif.
2. Sinar-Sinar Radioaktif
Pada penelitian berikutnya pada tahun 1899, Henry
Becquerel mengamati bahwa salah satu sinar yang
dipancarkan oleh unsur radioaktif dapat dibelokkan oleh
medan magnetik yang arahnya sama dengan arah
pembelokan sinar katode. Dari hasil pengukuran,
diperoleh partikel negatif ini sama dengan elektron yang
kemudian disebut sinar beta (B). Kemudian, pada 1900
Rutherford menemukan fakta bahwa selain dapat
memancarkan partikel yang bermuatan negatif, yakni
sinar ß, unsur radioaktif juga dapat memancarkan
partikel yang bermuatan positif.
Partikel ini dibelokkan berlawanan arah dengan arah
pembelokan sinar beta di dalam medan magnetik.
Partikel ini memiliki daya tembus yang lebih kecil
daripada daya tembus sinar beta. Partikel ini mampu
menembus lempengan aluminium yang memiliki
ketebalan kurang dari 0,1 mm. Dari hasil penelitian
yang lebih diperoleh bahwa partikel radioaktif ini sama
dengan inti atom helium (H) sehingga dapat dipastikan
bahwa partikel tersebut bernomor atom dua dan nomor
massa empat, yang akhirnya diberi nama partikel alfa
(a).
Diketahui bahwa selain menghasilkan partikel beta
(sinar By dan partikel alfa ), nur radioaktif alam juga
memancarkan sinar yang tidak diblokk daripada
frekuensi sinar-X, dan memiliki daya tembus yang
medan magnetik. Sinar ini tidak bermuatan listrik,
memiliki frekuensi chih Rutherford menyebutnya
dengan nama sinar gama (y) Ternyata, sinar y ini
pakan gelombang elektromagnetik. Jika ketiga jenis
sinar radioaktif tersebut dilewatkan sehingga
memotong medan magnet yang arahnya tegak lurus
bidang kertas (x). Berdasarkan aturan gaya Lorentz,
dapat diketahui bahwa sinar merupakan partikel
bermuatan positif, sinar B merupakan partikel
bermuatan negatif.
3. Stabilitas Inti
Radiasi yang dipancarkan sinar radioaktif berasal dari
inti atom yang secara spontan memancarkan partikel-
partikel atau sinar radioaktif. Inti atom yang dapat
memancarkan partikel-partikel atau sinar radioaktif
adalah inti yang tidak stabil. Jadi, partikel atom sinar
radioaktif terjadi karena ketidakstabilan inti.
Ketidakstabilan inti tidak dapat diramalkan dengan
suatu aturan, tetapi dengan menggunakan beberapa
data empiris dari hasil pengamatan yang dapat
digunakan untuk mengetahui suatu inti radioaktif.
Setiap inti atom akan cenderung berada dalam keadaan
stabil. Fakta bahwa unsur yang terbanyak di
permukaan Bumi adalah "O dan Si mendorong para
ilmuwan untuk menduga bahwa inti atom yang stabil
adalah inti atom yang memiliki jumlah proton yang
sama dengan jumlah neutronnya.
4. Peluruhan Unsur Radioaktif
Pada 1903, Ernest Rutherford dan Frederick Saddy
mempostulatkan bahwa keradioaktifan tidak hanya
disebabkan oleh perubahan yang bersifat atomis yang
sebelumnya berlangsung,tetapi pemancaran radioaktif
berlangsung bersamaan dengan perubahan atomis
tersebut. Mereka mendapatkan adanya tiga jenis
radiasi pada saat inti meluruh menuju keadaan stabil,
yakni pemancaran alfa (a), beta (B). dan gama (Y).
Adapun karakteristik ketiga pemancaran tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Pemancaran Sinar a
Pada proses pemancaran sinar inti tidak memancarkan
sebuah partikel sehingga menghasilkan inti anak
dengan nomor massa yang berkurang 4 dan nomor
atom berkurang 2.
b. Pemancaran Sinar ẞ atau {beta} neutrino.
Pada peristiwa pemancaran sinar beta, salah satu
neutron dalam inti induk mengalami transformasi
menjadi proton melalui pemancaran elektron (B^-1)
dan Ma anti neutrino (-U). Dengan kata lain, jika
suatu inti memiliki kelebihan neutron dibandingkan
dengan inti yang lebih stabil, kestabilan akan dicapai
melalui perubahan neutron menjadi proton. Proses ini
disebut pemancaran negatif atau pemancaran beta.
c. Pemancaran Sinar gama (y)
Sinar gama (y) merupakan foton yang memiliki energi
sangat tinggi. Sinar tidak memiliki massa ataupun
muatan. Oleh karena itu, unsur yang memancarkan
sinar y tidak mengalami perubahan nomor atom
maupun nomor massa.
5. Deret Radioaktif
Kebanyakan unsur radioaktif yang berada di alam
merupakan anggota empat deret radioaktif. Setiap
deret terdiri atas urutan produk inti anak yang
semuanya jika berada di dapat diturunkan dari inti
induk tunggal. Pada kenyataannya, hanya terdapat
daerah stabil, empat deret radioaktif yang dapat
dijelaskan dari peluruhan beta (B) dan peluruhan alfa
(o) yang mereduksi nomor massa sebuah inti sebesar
4. Adapun keempat deret radioaktif, yaitu sebagai
berikut.
a. Deret Thorium
Deret thorium adalah deret radioaktivitas yang dimulai
dengan peluruhan Thorium-232 dengan cara peluruhan alfa.
b. Deret Neptunium
Deret Neptunium adalah deret peluruhan radioaktif yang
diawali dengan peluruhan alfa unsur neptunium-237.
c. Deret uranium
Deret uranium adalah deret radioaktivitas yang dimulai
dengan peluruhan Uranium-235 dengan cara peluruhan alfa.
d. Deret Aktinum
Deret actinium adalah deret radiokativitas yang dimulai
dengan peluruhan alfa unsur uranium-235.
6.Waktu Paruh dan Aktivitas Unsur Radioaktif
Waktu paruh merupakan waktu yang diperlukan unsur
untuk meluruh hingga tersisa setengahnya.
Rumus Waktu Paruh Zat Radioaktif:
7. Serapan Sinar Radioaktif
Jika seberkas sinar radioaktif dilewatkan pada sebuah
keping dengan ketebalan x,intensitas sinar radioaktif
tersebut akan mengalami pelemahan yang memenuhi
persamaan:
E. TEKNOLOGI NUKLIR
E. TEKNOLOGI NUKLIR
1.Reaktor nuklir
Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi pembelahan
inti (nuklir) atau dikenal dengan reaksi fisi berantai yang
terkendali. Bagian utama dari reaktor nuklir, yakni elemen
bakar, moderator, pendingin, dan perisai. Reaksi fisi
berantai terjadi jika inti dari suatu unsur dapat membelah
(uranium-235 dan uranium-233) bereaksi dengan neutron
termal yang akan menghasilkan unsur- unsur lain dengan
cepat serta menimbulkan energi kalor dan neutron-neutron
baru.
Berdasarkan fungsinya, reaktor nuklir dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Reaktor penelitian(Riset).
b. Reaktor daya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
a. Reaktor Penelitian
Reaktor penelitian dirancang untuk menghasilkan neutron
dan digunakan untuk berbagai eksperimen Fisika reaktor,
menghasilkan radioisotop; untuk penelitian dalam berbagai
bidang, terutama fisika, kimia, dan biologi, untuk menguji
dan mengadakan evaluasi terhadap berbagai komponen
nuklir yang dirancang untuk suatu reaktor daya, serta
untuk pendidikan dan pelatihan seperti reaktor TRIGA Mark
II Bandung, reaktor Kartini Yogyakarta, dan reaktor RSG
(Reaktor Serba Guna) di Serpong.
b. Reaktor Daya
Tujuan utama reaktor daya adalah membangkitkan energi
listrik. Di samping itu, uap air panas yang dihasilkan
sering pula digunakan dalam perindustrian sebagai kalor
proses (process hear) untuk pemanasan gedung dan
menawarkan air laut (desalinasi). Agar suatu reaktor
dapat beroperasi dengan normal, diperlukan zat pendingin.
Berdasarkan jenis pendinginnya, terdapat atas empat jenis
reaktor,yaitu sebagai berikut
1) Reaktor dengan pendingin gas
2) Reaktor pendingin air ringan (H,O) yang terdiri atas
a) Reaktor air tekan (PWR)
PWR-Pressurized Water Reactor
b) Reaktor air didih (BWR)
BWR-Boiling Water Reactor
3) Reaktor pendingin air berat (D,O)
PHWR-Pressurized Heavy Water Reactor
4) Reaktor pendingin logam cair (Na).
LMFBR-Liquid Metal Fast Breeder Reactor.
Pada umumnya, reaktor nuklir komersial menggunakan air
ringan sebagai moderator yang sekaligus berfungsi sebagai
pendingin. Reaktor dengan pendingin air ringan (H,O)
menggunakan uranium yang diperkaya sebagai bahan
bakarnya. Uranium yang diperkaya, artinya uranium yang
kandungan U-235-nya lebih besar dari 1% dari seluruh
uranium. Untuk menghitung laju fisi agar dihasilkan suatu
daya tertentu, dapat digunakan bersamaan berikut ini:
Laju fusi= Daya yang di hasilkan / energi tiap kali fisi
Adapun untuk menghitung besarnya energi yang dihasilkan
dari fisi sejumlah unsur dapat digunakan persamaan
energi yang dihasilkan = NX energi tiap kali fisi. Adapun
N dapat diperoleh dari persamaan berikut.
N= mNo /A
Laju fisi = daya yang dihasilkan
dengan:
N = jumlah inti unsur
m = massa inti (kg)
N0 = bilangan Avogadro (6,02 × 1026 partikel.kmol-¹)A
= nomor massa unsur (kg.kmol–¹)
2. Bom Nuklir
a. Bom Fisi
Ledakan nuklir terjadi karena pembebasan energi yang
sangat besar dan sesaat oleh pembelahan inti atom Bahan
bahan yang dapat membelah yang merupakan bahan bom
atom adalah Uranium U-235 atau Plutonium Pu 239 Bahan
bakar Plutonium, sebagaimana Uranium, dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bakar reaktor fisi nuklir atau
dapat digunakan sebagai materi utama pembuatan bom fisi
nuklir.
Bom fisi memiliki prinsip yang sama dengan pembangkitan
energi Sebuah atom, misalnya Uranium ataupun Plutonium,
dapat membelah (fisi) karena berlangsungnya reaksi nuklir
akan berubah menjadi atom-atom lain yang bersifat
radioaktif, ditambah dengan 2 sampai 3 buah neutron dan
pelepasan sejumlah energi. Syarat agar bom atom dapat
meledak sempurna adalah pertama, bahannya harus sangat
murni agar neutron yang terbentuk tidak gampang terserap
oleh bahan-bahan impuritas atau bahan-bahan pengotot.
Kedua, massa bahan tersebut haruslah mencapai massa
kritis. Massa kritis adalah suatu massa di mana ledakan
dapat terjadi.
b. Bom Fusi
Bom nuklir terhebat adalah bom yang bahan bakarnya
mudah didapat, yakni Uranium U-238. Bahan bakar ini
sangat murah dan melimpah secara alami. Bahan bakar ini
hanya dapat diledakkan dengan neutron cepat yang dapat
dihasilkan oleh bom termo fusi. Dengan demikian, setelah
ledakan tahap kedua, dapat diperbesar lagi dengan ledakan
tahap ketiga.
3. Radioisotop
a. Pembuatan Radioisotop
Untuk memproduksi radioisotop dalam jumlah banyak, cara
yang umum digunakan, antara lain menggunakan reaksi
inti dengan neutron. Bahan-bahan yang tidak aktif, seperti
natrium, kromium, ataupun iodium dimasukkan ke dalam
reaktor produksi radioisotop. Ketika reaktor dioperasikan,
maka neutron dari fisi digunakan untuk meradiasi bahan
isotop. Unsur-unsur bahan baku isotop yang bereaksi
dengan neutron akan menjadi aktif. Unsur-unsur yang
aktif inilah yang disebut dengan nama radioisotop Contoh-
contoh radioisotop buatan BATAN, yakni "Na, "P, "Cr, "Te,
dan 1
b. Penggunaan Radioisotop
Akhir-akhir ini, radioisotop sudah banyak digunakan di
bidang kedokteran, industri, pertanian,dan dalam berbagai
bidang kehidupan lainnya.
1). Bidang kedokteran
Dalam bidang kedokteran radioisotop dapat digunakan untuk
diagnosis kanker
diagnosis fungsi kerja jantung, pengendalian hormon gondok.
2) Bidang Industri Dalam bidang industri, radioisotop
digunakan untuk memenuhi material dan pengolahan bahan
mentah menjadi kurang jadi seperti vulkanisme lateks alam,
pembuatan kayu plastik, dan pelapisan permukaan kayu.
3) Bidang Hidrologi Dalam bidang hidrologi, radioisotop
digunakan untuk mengukur laju air,mengukur kandungan air
tanah, mendeteksi kebocoran pipa.
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf

More Related Content

Similar to BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf

Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasDisty Ridha H
 
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docxBAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docxEmiLiawati7
 
Perkembangan_teori_atom.ppt
Perkembangan_teori_atom.pptPerkembangan_teori_atom.ppt
Perkembangan_teori_atom.pptNeneng Rohayati
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasJulie Onsu
 
Presentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimiaPresentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimiaMuhammad Ridwan
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptNovInda1
 
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfPuspitaTaraDewi
 
Susunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat IntiSusunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat IntiFita Permata
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxRantiNilamSari
 
Bab 2 inti atom nd 1
Bab 2 inti atom nd 1Bab 2 inti atom nd 1
Bab 2 inti atom nd 1nur alam
 
Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasSri Wulan Hidayati
 
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxFISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxZaidan13
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikBandung
 

Similar to BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf (20)

Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docxBAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
BAHAN AJAR 2 STRUKTUR ATOM.docx
 
Stuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas xStuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas x
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Perkembangan_teori_atom.ppt
Perkembangan_teori_atom.pptPerkembangan_teori_atom.ppt
Perkembangan_teori_atom.ppt
 
kimia-teori atom
kimia-teori atomkimia-teori atom
kimia-teori atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Presentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimiaPresentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimia
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.ppt
 
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
 
Susunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat IntiSusunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat Inti
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
 
Bab 2 inti atom nd 1
Bab 2 inti atom nd 1Bab 2 inti atom nd 1
Bab 2 inti atom nd 1
 
Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitas
 
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptxFISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
FISIKA_INTI_KELAS_12_SMA.pptx
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf

  • 2.
  • 3. ANGGOTA KELOMPOK ANGGOTA KELOMPOK 1. Serly Mariana Simamora 2. Astridda Rochmah 3. Tri Mahmudah 4. Rani Saputri 5. Freti Mustikasari 6. Suci Ulandari Kelas : XII MIPA 3 Guru Pembimbing : Asani S.Pd
  • 4.
  • 5. BAB BAB 10 ATOM DAN RADIOAKTIVITAS 10 ATOM DAN RADIOAKTIVITAS
  • 6.
  • 7. A. PERKEMBANGAN A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM TEORI ATOM Perkembangan teori atom dilakukan untuk menyempurnakan teori sebelumnya. Pada tahun 1800 mulai ditemukan beberapa penemuan yang terkait dengan teori atom yang baru. Terdapat beberapa perkembangan yang berhubungan dengan teori ini, salah satunya adalah teori ini dikembangkan oleh beberapa tokoh yang berbeda.Tokoh-tokoh pada perkembangan teori atom memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Berikut tokoh-tokoh yang ada dalam perkembangan teori atom.
  • 8.
  • 9. 1.TEORI ATOM DALTON 1.TEORI ATOM DALTON (JHON DALTON) (JHON DALTON) Tokoh pertama yang mengawali perkembangan teori atom ialah John dalton. Ia menyatakan pendapatnya tentang atom pada tahun 1803. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa dan hukum Proust atau hukum susunan tetap.Isi teori atom John Dalton adalah seperti berikut ini: -Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak dapat dibagi lagi. -Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-atom dengan unsur tidak sejenis memiliki sifat yang berbeda. -Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan atom. -Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk membentuk molekul dengan perbandingan bulat dan sederhana. Dalam praktiknya, teori atom Dalton memiliki beberapa kekurangan di antaranya: -Tidak bisa menggambarkan bagaimana cara atom saling bergabung. -Atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya tidak bisa dideskripsikan. -Hubungan senyawa antara larutan senyawa dengan daya hantar arus listrik tidak bisa dideskripsikan. Sifat listrik materi tidak bisa dideskripsikan.
  • 10.
  • 11. 2.TEORI ATOM 2.TEORI ATOM THOMSON(SIR JOSEPH THOMSON(SIR JOSEPH JOHN THOMSON) JOHN THOMSON) Setelah teori atom Dalton, tokoh perkembangan teori atom selanjutnya adalah teori atom Thomson. Dalam perkembangannya, Thomson memperbaiki kekurangan- kekurangan yang ada pada teori atom Dalton sebelumnya. Pada tahun 1897, Thomson menemukan partikel yang bermuatan negatif dan disebut dengan elektron. Thompson mula-mula menganggap atau seperti suatu bola yang bermuatan positif dan dibubuhi dengan elektron yang secukupnya sehingga muatan listrik nya netral model tersebut mirip roti kismis. Dalam model tersebut muatan positif dari atom terdistribusi secara merata pada bola yang berjari-jari 10¹⁰m. Sedangkan elektron-elektron tadi terdistribusi pada kulit kulit lingkaran dengan jari-jari yang lebih kecil model tersebut tidak dapat menerangkan hamparan partikel Alpha dalam percobaan Rutherford.
  • 12.
  • 13. 3. TEORI ATOM 3. TEORI ATOM RUTHERFORD RUTHERFORD Ternyata, sebagian sinar diteruskan dan sebagian lagi dibelokkan. Sinar alfa yang diteruskan berarti sinar tersebut melewati bagian kosong dalam atom. Sementara sinar alfa yang dibelokkan berarti sinar tersebut mengenai inti atom. Jumlah neutron dan proton per satuan volume di seluruh daerah inti atom dianggap tidak berubah. Eksperimen hamburan Rutherford membuktikan bahwa di dalam atom terdapat sebuah inti yang memiliki ukuran tertentu.Pada eksperimen tersebut, sinar alfa dilewatkan pada lempeng tipis emas.
  • 14.
  • 15. 4. ATOM BOHR 4. ATOM BOHR model Bohr adalah model atom yang diperkenalkan oleh Niels Bohr pada 1913. Model ini menggambarkan atom sebagai sebuah inti kecil bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron yang bergerak dalam orbit sirkuler mengelilingi inti — mirip sistem tata surya, tetapi peran gaya gravitasi digantikan oleh gaya elektrostatik. Model ini adalah pengembangan dari model puding prem (1904), model Saturnian (1904), dan model Rutherford (1911). Karena model Bohr adalah pengembangan dari model Rutherford, banyak sumber mengkombinasikan kedua nama dalam penyebutannya menjadi model Rutherford-Bohr. Seperti sudah diketahui sebelumnya, Rutherford mengemukakan teori atom Rutherford berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa oleh partikel emas yang dilakukannya. Model Bohr dari atom hidrogen menggambarkan elektron-elektron bermuatan negatif mengorbit pada kulit atom dalam lintasan tertentu mengelilingi inti atom yang bermuatan positif. Ketika elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya selalu disertai dengan pemancaran atau penyerapan sejumlah energi elektromagnetik
  • 16.
  • 17. B. STRUKTUR INTI B. STRUKTUR INTI Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih memiliki sifat dasar materi tersebut. Atom terdiri dari partikel-partikel subatom, yaitu elektron (e), proton (p), dan neutron (n). Inti atom (nukleon) terdiri dari proton dan neutron. Jumlah proton dan neutron dalam inti dinyatakan dalam notasi A, sedangkan proton dinyatakan sebagai nomor atom Z. Sebuah inti atom dituliskan dalam bentuk: ZXA Keterangan: X = nama unsur A = nomor massa = Σp + Σn Z = nomor atom = Σp A –Z = jumlah neutron Tabel massa dan muatan partikel 1. PARTIKEL PENYUSUN INTI
  • 18.
  • 19. Partikel Massa Simbol Muatan Contoh Soal: 1. Pada keadaan netral atom litium ( ³Li⁷)terdiri atas proton, elektron, dan neutron sejumlah... Pembahasan: Diketahui: A = 7 Z = 3 Berarti jumlah proton = 3, elektron = 3, dan neutron = A – Z = 4
  • 20. 2. MASA ATOM DAN 2. MASA ATOM DAN ENERGI IKAT ENERGI IKAT -Massa inti seharusnya tepat sama dengan jumlah masa proton dan massa neutron. Pada kenyataannya, massa inti selalu lebih kecil daripada massa nukleon penyusunnya. Selisih antara keduanya disebut dengan defek massa atau susut massa (Δm), dirumuskan: (Δm = [Z.mp + (A – Z)mn] – minti Keterangan: ∆m = defek massa (sma) m = massa proton (1,0078 sma) mn = massa neutron (1,0086 sma) Z = nomor atom = jumlah proton A – Z = jumlah neutron Catatan: massa 1 sma = 1,67 × 10-27 kgdimana 1 sma = 931,4 MeV
  • 21.
  • 22. Contoh soal: 1.Diketahui massa inti atom litium (3Li7) = 7,0178 sma, massa proton= 1,0078 sma, massa neutron = 1,0086 sma. Besarnya susut massa adalah....
  • 23. -Energi ikat adalah energi yang mengikat proton dan neutron dalam inti atom. Energi ini berasal dari massa yang hilang saat terbentuknya inti atom, dirumuskan sebagai: E=∆m.c² atau E=∆m×931MeV Sedangkan energi ikat rata-rata per nukleonnya: A=Jumlah nuleonnya
  • 24. CONTOH SOAl 1. Berdasarkan contoh soal di bagian defek massa, berapakah besarnya energi ikat inti atom litium? Pembahasan: E m = × ∆ 931MeV M = × 0 0, , 4 931 eV = 37 24 MeV 2. Jika diketahui massa atom 8 O16 adalah 15,995 sma, massa hidrogen adalah 1,0078 sma, dan massa neutron sebesar 1,0087 sma, tentukan energi ikat rata-rata per nukleonnya! Pembahasan:
  • 25.
  • 26. C.REAKSI INTI SAN C.REAKSI INTI SAN ENERGI NUKLIR ENERGI NUKLIR Reaksi inti merupakan peristiwa perubahan suatu inti atom sehingga berubah menjadi inti atom lain dengan disertai munculnya energi yang sangat besar. Agar terjadi reaksi inti diperlukan partikel lain untuk menggoyahkan kesetimbangan inti atom sehingga kesetimbangan inti terganggu. Akibatnya inti akan terpecah menjadi dua inti yang baru. Partikel yang digunakan untuk mengganggu kesetimbangan inti yaitu partikel proton atau neutron.Di mana partikel proton atau neutron yang berenergi ditembakkan pada inti target sehingga setelah reaksi terjadi akan terbentuk inti atom yang baru disertai terbentuknya partikel yang baru. Reaksi inti sangat berbeda dengan reaksi kimia, karena pada dasarnya reaksi inti ini terjadi karena tumbukan (penembakan) inti sasaran (target) dengan suatu proyektil (peluru).
  • 27.
  • 28. JENIS REAKSI I N T I 1. Reaksi Fisi Reaksi fisi yaitu reaksi pembelahan inti atom berat menjadi dua inti atom lain yang lebih ringan dengan disertai timbulnya energi yang sangat besar. Misalnya inti atom uranium-235 ditembak dengan neutron sehingga terbelah menjadi inti atom Xe-235 dan Sr-94 disertai dengan timbulnya 2 neutron yang memiliki energi tinggi. Reaksinya dapat dituliskan : Reaksi inti dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
  • 29. Dalam reaksi fisi yang terjadi akan dihasilkan energi kira-kira sebesar 234 Mev. Dalam reaksi fisi ini timbul -baru yang berenergi tinggi. Neutron-neutron yang timbul akan menumbuk inti atom berat yang lain sehingga akan menimbulkan reaksi fisi yang lain. Hal ini akan berlangsung terus sehingga semakin lama semakin banyak reaksi inti yang dihasilkan dan dalam sekejab dapat timbul energi yang sangat besar. Reaksi inti dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
  • 30. reaksi fisi dikendalikan oleh batang pengendali yang terbuat dari batang logam Cadmium, yang diatur dengan jalan memasukkan batang pengendali ke dalam teras-teras bahan bakar dalam reaktor. Dalam reaktor atom, energi yang timbul kebanyakan adalah energi panas, di mana energi panas yang timbul dalam reaktor ditransfer keluar reaktor kemudian digunakan untuk menggerakkan generator, sehingga diperoleh energi listrik. Reaksi inti dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
  • 31.
  • 32. 2. Reaksi Fusi Reaksi fusi yaitu reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom lain yang lebih berat dengan melepaskan energi. Reaksi inti dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi. Misalnya penggabungan deutron dengan deutron menghasilkan triton dan proton dilepaskan energi sebesar kira-kira 4,03 MeV. Penggabungan deutron dengan deutron menghasilkan inti He-3 dan neutron dengan melepaskan energi sebesar 3,3 MeV.
  • 33. Penggabungan triton dengan triton menghasilkan inti He-4 dengan melepaskan energi sebesar 17,6 MeV, yang reaksi fusinya dapat dituliskan : 1H2 + 1H2 → 1H3 + 1H1 + 4 MeV 1H2 + 1H2 → 2He3 + 0n1 + 3,3 MeV 1H3 +1 H3 → 2He4 + 0n1 + 17,6 MeV Agar dapat terjadi reaksi fusi diperlukan temperatur yang sangat tinggi sekitar 108 K, sehingga reaksi fusi disebut juga reaksi termonuklir. Karena untuk bisa terjadi reaksi fusidiperlukan suhu yang sangat tinggi, maka di matahari merupakan tempat berlangsungnya reaksi fusi. Energi matahari yang sampai ke Bumi diduga merupakan hasil reaksi fusi yang terjadi dalam matahari. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan bahwa matahari banyak mengandung hidrogen (1H1). Reaksi inti dibedakan menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
  • 34.
  • 35. D. RADIOAKTIVITAS D. RADIOAKTIVITAS 1. Penemuan sinar radioaktif Pada 1896, Henry Becquerel (1852-1908) seorang ahli Fisika Perancis mengamati senyawa uranium yang terdapat pada pelat potret. Becquerel menyimpulkan bahwa senyawa-senyawa uranium dapat menghasilkan sinar yang memiliki sifat hampir sama dengan sifat sinar-X, yakni memiliki daya tembus besar dan dapat menghitamkan pelat potret atau film. Oleh karena gejala ini merupakan peristiwa baru, sinar yang dipancarkan senyawa uranium ini disebut sinar Becquere
  • 36. Dan pada tahun 1898, ada suami istri Piere Curie (1859- 1906) dari Perancis dan Marie Curie (1867- 1934) dari Polandia berhasil membuktikan bahwa sinar Becquerel berasal dari atom uranium, bukan senyawanya. Dalam penelitiannya, mereka juga menemukan bahwa polonium dan radium juga menghasilkan sinar Becquerel dengan intensitas yang lebih Kemudian, para ahli memutuskan bahwa unsur yang memancarkan radiasi dari dirinya sendiri disebut unsur radioaktif. Adapun sinar atau partikel yang dipancarkan oleh unsur radioaktif disebut sinar radioaktif.
  • 37.
  • 38. 2. Sinar-Sinar Radioaktif Pada penelitian berikutnya pada tahun 1899, Henry Becquerel mengamati bahwa salah satu sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif dapat dibelokkan oleh medan magnetik yang arahnya sama dengan arah pembelokan sinar katode. Dari hasil pengukuran, diperoleh partikel negatif ini sama dengan elektron yang kemudian disebut sinar beta (B). Kemudian, pada 1900 Rutherford menemukan fakta bahwa selain dapat memancarkan partikel yang bermuatan negatif, yakni sinar ß, unsur radioaktif juga dapat memancarkan partikel yang bermuatan positif.
  • 39. Partikel ini dibelokkan berlawanan arah dengan arah pembelokan sinar beta di dalam medan magnetik. Partikel ini memiliki daya tembus yang lebih kecil daripada daya tembus sinar beta. Partikel ini mampu menembus lempengan aluminium yang memiliki ketebalan kurang dari 0,1 mm. Dari hasil penelitian yang lebih diperoleh bahwa partikel radioaktif ini sama dengan inti atom helium (H) sehingga dapat dipastikan bahwa partikel tersebut bernomor atom dua dan nomor massa empat, yang akhirnya diberi nama partikel alfa (a).
  • 40. Diketahui bahwa selain menghasilkan partikel beta (sinar By dan partikel alfa ), nur radioaktif alam juga memancarkan sinar yang tidak diblokk daripada frekuensi sinar-X, dan memiliki daya tembus yang medan magnetik. Sinar ini tidak bermuatan listrik, memiliki frekuensi chih Rutherford menyebutnya dengan nama sinar gama (y) Ternyata, sinar y ini pakan gelombang elektromagnetik. Jika ketiga jenis sinar radioaktif tersebut dilewatkan sehingga memotong medan magnet yang arahnya tegak lurus bidang kertas (x). Berdasarkan aturan gaya Lorentz, dapat diketahui bahwa sinar merupakan partikel bermuatan positif, sinar B merupakan partikel bermuatan negatif.
  • 41.
  • 42. 3. Stabilitas Inti Radiasi yang dipancarkan sinar radioaktif berasal dari inti atom yang secara spontan memancarkan partikel- partikel atau sinar radioaktif. Inti atom yang dapat memancarkan partikel-partikel atau sinar radioaktif adalah inti yang tidak stabil. Jadi, partikel atom sinar radioaktif terjadi karena ketidakstabilan inti. Ketidakstabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu aturan, tetapi dengan menggunakan beberapa data empiris dari hasil pengamatan yang dapat digunakan untuk mengetahui suatu inti radioaktif.
  • 43. Setiap inti atom akan cenderung berada dalam keadaan stabil. Fakta bahwa unsur yang terbanyak di permukaan Bumi adalah "O dan Si mendorong para ilmuwan untuk menduga bahwa inti atom yang stabil adalah inti atom yang memiliki jumlah proton yang sama dengan jumlah neutronnya.
  • 44.
  • 45. 4. Peluruhan Unsur Radioaktif Pada 1903, Ernest Rutherford dan Frederick Saddy mempostulatkan bahwa keradioaktifan tidak hanya disebabkan oleh perubahan yang bersifat atomis yang sebelumnya berlangsung,tetapi pemancaran radioaktif berlangsung bersamaan dengan perubahan atomis tersebut. Mereka mendapatkan adanya tiga jenis radiasi pada saat inti meluruh menuju keadaan stabil, yakni pemancaran alfa (a), beta (B). dan gama (Y). Adapun karakteristik ketiga pemancaran tersebut adalah sebagai berikut.
  • 46. a. Pemancaran Sinar a Pada proses pemancaran sinar inti tidak memancarkan sebuah partikel sehingga menghasilkan inti anak dengan nomor massa yang berkurang 4 dan nomor atom berkurang 2. b. Pemancaran Sinar ẞ atau {beta} neutrino. Pada peristiwa pemancaran sinar beta, salah satu neutron dalam inti induk mengalami transformasi menjadi proton melalui pemancaran elektron (B^-1) dan Ma anti neutrino (-U). Dengan kata lain, jika suatu inti memiliki kelebihan neutron dibandingkan dengan inti yang lebih stabil, kestabilan akan dicapai melalui perubahan neutron menjadi proton. Proses ini disebut pemancaran negatif atau pemancaran beta.
  • 47. c. Pemancaran Sinar gama (y) Sinar gama (y) merupakan foton yang memiliki energi sangat tinggi. Sinar tidak memiliki massa ataupun muatan. Oleh karena itu, unsur yang memancarkan sinar y tidak mengalami perubahan nomor atom maupun nomor massa.
  • 48.
  • 49. 5. Deret Radioaktif Kebanyakan unsur radioaktif yang berada di alam merupakan anggota empat deret radioaktif. Setiap deret terdiri atas urutan produk inti anak yang semuanya jika berada di dapat diturunkan dari inti induk tunggal. Pada kenyataannya, hanya terdapat daerah stabil, empat deret radioaktif yang dapat dijelaskan dari peluruhan beta (B) dan peluruhan alfa (o) yang mereduksi nomor massa sebuah inti sebesar 4. Adapun keempat deret radioaktif, yaitu sebagai berikut.
  • 50. a. Deret Thorium Deret thorium adalah deret radioaktivitas yang dimulai dengan peluruhan Thorium-232 dengan cara peluruhan alfa. b. Deret Neptunium Deret Neptunium adalah deret peluruhan radioaktif yang diawali dengan peluruhan alfa unsur neptunium-237. c. Deret uranium Deret uranium adalah deret radioaktivitas yang dimulai dengan peluruhan Uranium-235 dengan cara peluruhan alfa. d. Deret Aktinum Deret actinium adalah deret radiokativitas yang dimulai dengan peluruhan alfa unsur uranium-235.
  • 51.
  • 52. 6.Waktu Paruh dan Aktivitas Unsur Radioaktif Waktu paruh merupakan waktu yang diperlukan unsur untuk meluruh hingga tersisa setengahnya. Rumus Waktu Paruh Zat Radioaktif:
  • 53.
  • 54. 7. Serapan Sinar Radioaktif Jika seberkas sinar radioaktif dilewatkan pada sebuah keping dengan ketebalan x,intensitas sinar radioaktif tersebut akan mengalami pelemahan yang memenuhi persamaan:
  • 55.
  • 56. E. TEKNOLOGI NUKLIR E. TEKNOLOGI NUKLIR 1.Reaktor nuklir Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi pembelahan inti (nuklir) atau dikenal dengan reaksi fisi berantai yang terkendali. Bagian utama dari reaktor nuklir, yakni elemen bakar, moderator, pendingin, dan perisai. Reaksi fisi berantai terjadi jika inti dari suatu unsur dapat membelah (uranium-235 dan uranium-233) bereaksi dengan neutron termal yang akan menghasilkan unsur- unsur lain dengan cepat serta menimbulkan energi kalor dan neutron-neutron baru.
  • 57. Berdasarkan fungsinya, reaktor nuklir dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. a. Reaktor penelitian(Riset). b. Reaktor daya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). a. Reaktor Penelitian Reaktor penelitian dirancang untuk menghasilkan neutron dan digunakan untuk berbagai eksperimen Fisika reaktor, menghasilkan radioisotop; untuk penelitian dalam berbagai bidang, terutama fisika, kimia, dan biologi, untuk menguji dan mengadakan evaluasi terhadap berbagai komponen nuklir yang dirancang untuk suatu reaktor daya, serta untuk pendidikan dan pelatihan seperti reaktor TRIGA Mark II Bandung, reaktor Kartini Yogyakarta, dan reaktor RSG (Reaktor Serba Guna) di Serpong.
  • 58. b. Reaktor Daya Tujuan utama reaktor daya adalah membangkitkan energi listrik. Di samping itu, uap air panas yang dihasilkan sering pula digunakan dalam perindustrian sebagai kalor proses (process hear) untuk pemanasan gedung dan menawarkan air laut (desalinasi). Agar suatu reaktor dapat beroperasi dengan normal, diperlukan zat pendingin. Berdasarkan jenis pendinginnya, terdapat atas empat jenis reaktor,yaitu sebagai berikut 1) Reaktor dengan pendingin gas 2) Reaktor pendingin air ringan (H,O) yang terdiri atas a) Reaktor air tekan (PWR) PWR-Pressurized Water Reactor b) Reaktor air didih (BWR) BWR-Boiling Water Reactor
  • 59. 3) Reaktor pendingin air berat (D,O) PHWR-Pressurized Heavy Water Reactor 4) Reaktor pendingin logam cair (Na). LMFBR-Liquid Metal Fast Breeder Reactor. Pada umumnya, reaktor nuklir komersial menggunakan air ringan sebagai moderator yang sekaligus berfungsi sebagai pendingin. Reaktor dengan pendingin air ringan (H,O) menggunakan uranium yang diperkaya sebagai bahan bakarnya. Uranium yang diperkaya, artinya uranium yang kandungan U-235-nya lebih besar dari 1% dari seluruh uranium. Untuk menghitung laju fisi agar dihasilkan suatu daya tertentu, dapat digunakan bersamaan berikut ini: Laju fusi= Daya yang di hasilkan / energi tiap kali fisi
  • 60. Adapun untuk menghitung besarnya energi yang dihasilkan dari fisi sejumlah unsur dapat digunakan persamaan energi yang dihasilkan = NX energi tiap kali fisi. Adapun N dapat diperoleh dari persamaan berikut. N= mNo /A Laju fisi = daya yang dihasilkan dengan: N = jumlah inti unsur m = massa inti (kg) N0 = bilangan Avogadro (6,02 × 1026 partikel.kmol-¹)A = nomor massa unsur (kg.kmol–¹)
  • 61.
  • 62. 2. Bom Nuklir a. Bom Fisi Ledakan nuklir terjadi karena pembebasan energi yang sangat besar dan sesaat oleh pembelahan inti atom Bahan bahan yang dapat membelah yang merupakan bahan bom atom adalah Uranium U-235 atau Plutonium Pu 239 Bahan bakar Plutonium, sebagaimana Uranium, dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar reaktor fisi nuklir atau dapat digunakan sebagai materi utama pembuatan bom fisi nuklir.
  • 63. Bom fisi memiliki prinsip yang sama dengan pembangkitan energi Sebuah atom, misalnya Uranium ataupun Plutonium, dapat membelah (fisi) karena berlangsungnya reaksi nuklir akan berubah menjadi atom-atom lain yang bersifat radioaktif, ditambah dengan 2 sampai 3 buah neutron dan pelepasan sejumlah energi. Syarat agar bom atom dapat meledak sempurna adalah pertama, bahannya harus sangat murni agar neutron yang terbentuk tidak gampang terserap oleh bahan-bahan impuritas atau bahan-bahan pengotot. Kedua, massa bahan tersebut haruslah mencapai massa kritis. Massa kritis adalah suatu massa di mana ledakan dapat terjadi.
  • 64. b. Bom Fusi Bom nuklir terhebat adalah bom yang bahan bakarnya mudah didapat, yakni Uranium U-238. Bahan bakar ini sangat murah dan melimpah secara alami. Bahan bakar ini hanya dapat diledakkan dengan neutron cepat yang dapat dihasilkan oleh bom termo fusi. Dengan demikian, setelah ledakan tahap kedua, dapat diperbesar lagi dengan ledakan tahap ketiga.
  • 65.
  • 66. 3. Radioisotop a. Pembuatan Radioisotop Untuk memproduksi radioisotop dalam jumlah banyak, cara yang umum digunakan, antara lain menggunakan reaksi inti dengan neutron. Bahan-bahan yang tidak aktif, seperti natrium, kromium, ataupun iodium dimasukkan ke dalam reaktor produksi radioisotop. Ketika reaktor dioperasikan, maka neutron dari fisi digunakan untuk meradiasi bahan isotop. Unsur-unsur bahan baku isotop yang bereaksi dengan neutron akan menjadi aktif. Unsur-unsur yang aktif inilah yang disebut dengan nama radioisotop Contoh- contoh radioisotop buatan BATAN, yakni "Na, "P, "Cr, "Te, dan 1
  • 67. b. Penggunaan Radioisotop Akhir-akhir ini, radioisotop sudah banyak digunakan di bidang kedokteran, industri, pertanian,dan dalam berbagai bidang kehidupan lainnya. 1). Bidang kedokteran Dalam bidang kedokteran radioisotop dapat digunakan untuk diagnosis kanker diagnosis fungsi kerja jantung, pengendalian hormon gondok. 2) Bidang Industri Dalam bidang industri, radioisotop digunakan untuk memenuhi material dan pengolahan bahan mentah menjadi kurang jadi seperti vulkanisme lateks alam, pembuatan kayu plastik, dan pelapisan permukaan kayu. 3) Bidang Hidrologi Dalam bidang hidrologi, radioisotop digunakan untuk mengukur laju air,mengukur kandungan air tanah, mendeteksi kebocoran pipa.