SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA PERTANIAN
ACARA 1
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN KIMIA
Oleh
Alfian Nopara Saifudin
A1D015033
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2015
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi dan sifat suatu benda serta
perubahan dan pembentukan suatu zat itu. Benda juga di sebut dengan materi
yaitu segala sesuatu yang memiliki masa dan memiliki ruang.
Laboratorium (Lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran
ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.Laboratorium biasanya dibuat untuk
memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.untuk
mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan
ilmu fisika, kimia dan biologi atau bidang ilmu lain. Pengertian lain Pengertian
lain dari laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk
mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup,
kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.Berdasarkan definisi
tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan
percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan
kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau
ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
Sebelum memulai melakukan kegiatan praktikum di laboratorium,kita sebagai
praktikan harus mengenal alat-alat laboratorium dan semua fungsi peralatan dasar
yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia.Pengenalan alat-alat yang akan
dipergunakan dalam laboratorium sangat penting guna kelancaran percobaan yang
dilaksanakan diantaranya adalah menghindari kecelakaan kerja dan gagalnya
percobaan. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya
jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian .Oleh karena itu, pemahaman fungsi
dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum
melakukan praktikum di laboratorium kimia.
B. Tujuan
a. Agar mahasiswa dapat menjelaskan tentang kegunaan alat-alat kimia dan
cara pemakaiannya.
b. Agar mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik bahan – bahan kimia.
II. Tinjauan Pustaka
Seperti yang telah dijelaskan, bahwa teori pengenalan alat-alat laboratorium
bertujuan untuk membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat
laboratorium, oleh karena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan
dengan tujuan agar praktikan dapat memahami secara jelas kegunaan alat-alat
laboratorium yang akan dipakai. Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang
menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung
ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan
namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan
kata meter seperti thermometer, hygrometer, spektrofotometer, dll. Alat-alat
pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan
“graph” seperti thermograph, barograph. Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama
pada setiap alat menggambarkan mengenai kegunaan alat dan atau
menggambarkan prinsip kerja pada alat yang bersangkutan. Dalam
penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang khusus.
Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan
peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan
(Moningka, 2008).
Pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan
mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium, oleh karena itu, fungsi
daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat
memahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada
dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut,
prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan (Sudarmadji,
2005).
Dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan
dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna, kebersihan alat yang digunakan
dan ketelitian praktikan dalam perhitungan sangat mempengaruhi keberhasilan
dalam suatu praktikum, dengan ketelitian dan ketepatan penggunaan alat maka
kesalahan dalam praktikum dapat diminimalisir (Riadi, 1990).
Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, dalam pelaksanaannya
diharapkan kita dapat melakukan percobaan dengan baik, dimana selain
memperkenalkan alat dan fungsinya kita juga harus mengetahui cara kerja dan
sistematika penggunaan alat-alat tersebut secara tepat dan akurat, karena dengan
mengetahui sistematika atau langkah-langkah penggunaan alat akan membuat
praktikan tahu bagaimana mengatasi kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi pada
alat saat kita melakukan percobaan dilaboratorium (Mardani, 2007).
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami
cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium. Selain untuk
menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari
masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna
(Walton, 1998).
Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja
atau pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan
fatal maupun sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium
yang aman, bebas dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang
dapat bekerja dengan aman, produktif, dan efesien (Khasani, 1990)
Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat
gelas. Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan
tersebut dapat berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu
laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada kemauan dari para pekerja,
pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga dan
melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat
berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya. Tujuan dari
praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa macam alat gelas
yang sering digunakan dalam laboratorium dan penggunaanya (Ginting, 2000).
Sebelum melakukan praktikum hal yang paling utama yang harus dipahami
oleh praktikan adalah mengetahui terlebih dahulu nama-nama alat, fungsi, dan
cara penggunaan alat-alat yang akan kita gunakan, agar praktikum yang akan
dilakukan berjalan dengan baik (Setiawati, 2002).
Pemakaian bahan kimia akan sangat berpengaruh terhadap alat-alat yang
digunakan. Setiap alat dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda, ada yang
terbuat dari gelas, porselen, kayu, alumunium, plastik, dan lain-lain sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Alat-alat tersebut ada yang tahan terhadap basa, tahan
terhadap kondisi asam, tahan terhadap panas, dan ada yang hanya tahan terhadap
kondisi normal. Oleh sebab itu, penggunaan alat dan bahan kimia sangat
menentukan keberhasilan suatu penelitian (Mored, 2000).
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui nama-
namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat
dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan
mempunyai fungsi yang sangat spesifik. Kebanyakan peralatan untuk percobaan–
percobaan di dalam laboraturium terbuat dari gelas. Meskipun peralatan-peralatan
tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan
kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat
peralatan khusus sesuai kebutuhan (Imam khasani, 2000)
III. METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Pipet
Seukuran, Gelas Ukur, Labu Ukur, Tabung Reaksi, Labu Destilasi, Prop, Gelas
Arloji, Statif, Labu Erlemeyer, Buret, Pipet Tetes, Labu Didih, Kuvet, Eksikator
Desikator, Cawan Porselen, Mortar, Sendok Porselen, Filler, Oven Listrik,
Waterbath, Dal Meter, Ph Meter, Timbangan Analitik, Muffle Furnace,
Spektofotometer, Flame Fotometer, Shaker, Centrifuge, Deep Freezer, AAS
(Automatic Adsorption Spectofotometer), Kompor Listrik, BSC (Bio Safety
Cabinet).
Bahan yang digunakan Adalah Natrium Karbonat, Asam
Asetat,Magnesium Oxide, Kalium Klorid, Saccharose Reinst, Natrium
Hidroksida, Ammonium Fluoride, Ammonia Solution, Oxelio And Dehydrate,
Hidrocloric Acid Furminng Lasmc, Asam Oksalat.
B. Prosedur Kerja
1. Ditunjukkan alat-alat laboratorium yang hendak dipelajari serta dijelaskan
fungsi alat-alat oleh asisten kepada praktikan.
2. Didengar serta memerhatikan asisten yang sedang mengenalkan alat-alat
laboratorium.
3. Ditulis fungsi dari alat-alat laboratorium tersebut.
4. Diamati alat-alat dan bahan praktikum.
5. Digambar alat-alat praktikum dalam tabel lembar kerja yang tealah disediakan.
6. Ditulis spesifikasi dan fungsinya serta keterangan lainnya.
7. Untuk bahan kimia ditulis informasi dalam tabel hasil pengamatan meliputi
karakteristik, sifat, lambang dan bentuk.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Table 1. Hasil pengamatan alat
No. Nama alat Merk Kegunaan Gambar
1. Statif Pyrex Untuk meletakkan
buret, dilengkapi
klem
2. Pipet tetes Untuk memindahkan
larutan dengan cara
meneteskan tanpa
memperhatikan
volume
3. Gelas ukur Pyrex Untuk mengukur
volume larutan
dengan tepat
4. Labu erlenmeyer Pyrex Menempatkan zat
terlarut seperti pada
proses titrasi
5. Labu didih Pyrex Wadah zat
terlarut/cairan yang
ingin dididihkan
6. Labu ukur Pyrex Mengukur volume
zat
7. Tabung reaksi Pyrex Tempat mereaksikan
zat
8. Labu destilasi Pyrex Tempat penyulingan
larutan
9. Cuvet Pyrex Menampung larutan
yang akan diukur di
spektofotometer
10. Cawan porselin - Tempat untuk
menumbuk
11. Sendok porselin Mengambil bahan-
bahan atau zat
12. Mortir Menumbuk bahan
13. Filler D dan N Menyedot larutan
14. Desikator Menyimpan zat agar
tetap kering
15. Pipet seukuran Assistent Untuk memindahkan
larutan dalam suatu
ukuran tertentu
16. Prop Untuk menutup
tabung
17. Flamefotometer Jenway Analisis logam
18. Gelas arloji Pyrex Untuk wadah
penguapan dan
penggenangan
19. Oven listrik Binder Untuk
menghancurkan dan
menguapkan
20. Kompor listrik Gerhardt Memanaskan zat
21. Buret Pyrex Mengukur volume
cairan yang
dipindahkan
22. Deep freezer NUAIR Menjaga suhu agar
bahan-bahan dapat
diawetkan
23. Biological Safety
Cabinet (BSC)
NUAIR Untuk inkubasi dan
akubasi suatu
organisme sebelum
dipindahkan media
tanam
24. Absorbtion Atom
Spectofotometer
(AAS)
Hitachi 2-
2000
Pengukuran serapan
suatu sinar oleh
suatu atom dengan
menggunakan
panjang gelombang
25. Centrifuge Fisher
Scientific
Untuk memisahan
cairan dan padatan
26. Waterbath Thermosi
atic
Untuk memanaskan
larutan tanpa harus
kontak langsung
dengan sumber
panas
27. Shaker Kotterma
n
Mengocok suatu
larutan
28. Muffle furnace Thermoly
ne
Untuk pengabuan
29. Timbangan
analitik
Mettertho
ledo
Untuk mengukur
masssa suatu benda
30. Spektofotometer Shimadzu Untuk analisis unsur
31. DHL-meter Untuk mengukur
daya hantar listrik
32. pH-meter Hanna Untuk mengukur
tingkat keasaman
larutan
Table 2. Hasil pengamatan bahan
No Nama bahan Rumus
kimia
Bobot
molekul
Derajat
keasaman
Keterangan
1 Natrium Carbonat Na2CO3 105,99
g/mol
PA Serbuk
warna putih
2 Asam Asetat CH3COOH 60,05
g/mol
PA Air bersifat
korosif
3 Magnesium Oxide MgO 40,30
g/mol
USP Serbuk
warna putih
4 Kalium klorida KCl 74,55
g/mol
PA Serbuk
padatan
warna putih
5 Ammonium nitrat NH4NO3 80,04
g/mol
PA Lunak
berwarna
putih
6 Saccharose reinst C12H22O11 342,2
g/mol
Ph Eur, Ph
Ned
Butiran
padat
warna putih
7 Natrium
hidroksida
NAOH 40 g/mol PA Butiran
padat
warna putih
8 Ammonium
fluoride
NH4F 37,04
g/mol
PA Serbuk
warna putih
9 Ammonia solution NH3 0,91 g/mol 25% Cair
10 Oxelio and
dehidrate
H2C2O4 38,37
g/mol
PA Kristal
11 Hidroclhloric acid HCl 1,19 g/mol 37% Cair
12 Asam oksalat C2H4O2+H2O 23,09
g/mol
PA Serbuk
warna putih
B. Pembahasan
Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat,
berikut akan diuraikan pengkategorian dan penanganan alat-alat yang ada di
laboratorium berdasarkan kemampuan yang dimiliki alat untuk mendukung
berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan kimia ini.
Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada analisa
kuantitatif, yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti
(kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur,
pipet. Sedangkan untuk alat-alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur,
erlenmeyer, dan lainnya.
1. Peralatan yang terbuat dari Gelas
Alat – alat gelas yang ada dilaboratorium adalah :
Buret adalah alat yang digunakan pada saat proses titrasi. Zat yang
digunakan untuk menitrasi ditempatkan pada buret.Masih ada peralatan gelas
lainnya seperti tabung reaksi. Sesuai dengan namanya, tabung reaksi digunakan
untuk mereaksikan suatu zat. Tak hanya itu, di laboratorium juga terdapat botol
semprot yang berfungsi untuk menyimpan aquadest.
Pipet seukuran adalah alat yang digunakan untuk memindahkan larutan
atau zat cair dalam satu ukuran volume tertentu.
Pipet tetes adalah alat yang digunakan untuk memindahkan larutan dengan
cara meneteskan larutan tanpa memerhatikan volumenya.
Labu ukur adalah labu yang mepunyai volume tertentu, digunakan untuk
mengencerkan, menampung dan membuat larutanstandar dengan tepat dan teliti.
Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk
cair. Gelas ini berskala dan bermacam ukuran.
Erlenmeyer adalah alat yang dipakai sebagai tempat zat – zat yang dititrasi
dan dipakai juga untuk memanaskan larutan. Setelah cairan diisi ke erlenmeyer,
erlenmeyer digoyang – goyangkan agar larutan tercampur sampai titik akhir
tercapai.
Labu Didih, labu gelas yang biasa digunakan untuk destruksi jaringan dan
mendidihkan larutan.
Labu Destilasi adalah labu gelas yang biasa digunakan untuk penyulingan
misalnya pada penyulingan amoniak pada analisis nitrogen.
Ada Kuvet (cuvet) yang biasa digunakan untuk menampung larutan yang
akan diukur dengan spektofotometer, bentuknya sedikit mirip dengan tabung
raeksi hanya saja kuvet punya ukuran yang lebih kecil.
Eksikator atau Desikator adalah alat yang digunakan untuk menyimpan
bahan agar tetap kering, terutama untuk bahan yang mudah menguap
(higroskopis).
Tabung reaksi adalah tabung yang digunakan untuk mereaksikan zat.
Terdapat pula Gelas arloji. Alat yang terbuat dari kaca bening ini terdiri
dari berbagai ukuran diameter. Kaca arloji berfungsi untuk mengeringkan padatan
dalam desikator, sebagai tempat saat menimbang bahan kimia dan sebagai
penutup gelas kimia saat memanaskan sampel.
2. Peralaan non Gelas
Alat – alat non gelas yang ada dilaboratorium adalah :
Cawan porselin terbuat dari keramik yang memiliki diameter yang sedikit tebal,
Cawan porselin berfungsi untuk meletakan bahan kimia yang akan dikeringkan atau
dipanaskan di dalam oven.
Mortar Terbuat dari keramik, porselen, atau batu granit berfungsi untuk
menghancurkan dan mencampurkan padatan. Cara menggunakannya yaitu
masukkan bahan kimia berupa padatan ke dalam lumpang (Mortar) dan gerus
hingga halus menggunakan alu (porselin).
Sendok porselin atau Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya
datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium berfungsi untuk mengambil
bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk larutan.
Filler, untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan
selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet
ukur.
Prop atau tutup karet, tutup botol yang terbuat dari karet kadang – kadang
dilubangi untuk pipa destilasi.
Statif, tiang besi yang digunakan untuk memegang buret atau gelas
lainnya. Statif dilengkapi dengan manice dan klem.
Oven listrik untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan
digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.
Waterbath, digunakan untuk memanaskan larutan tanpa kontak langsung
dengan sumber panas.
pH meter, digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan
larutan.
Timbangan analitik biasa digunakan menimbang larutan ataupun zat.
Muffle furnace digunakan untuk mengabukan zat.
Spektofotometer digunakan untuk mengukur adsorbsi.
Flame fotometer, biasa digunakan untuk menentukan kadar kandungan
larutan.
Ada shaker yang digunakan untuk mengaduk dan mencampur ratakan
larutan.
Centrifuge untuk memisahkan bahan yang tersuspensi dari medianya.
Deep freezer digunakan untuk menjaga kekentalan, mendinginkan,
mengawetkan larutan.
AAS atau automatic adsorption spectofotometer adalah alat yang terbuat
dari logam dan digunakan untuk mengukur serapan.
Kompor listrik digunakan untuk memanaskan bahan yang akan diuji coba.
BSC atau bio safety cabinet adalah alat yang juga terbuat dari logan
digunakan untuk mensterilisasi inokulasi juga kultur jaringan.
Adapun cara kerja dan teknik dasar dalam menggunakan alat – alat
laboratorium seperti dalam hal memanaskan larutan, proses penyaringan,
pengukuran volume dan masih banyak teknik dasar yang harus dikuasai praktikan
dalam menggunakannya. Berikut beberapa cara pengguanaan alat – alat
laboratorium :
a. Penyaringan
Endapan atau zat yang tidak larut dapat dipisahkan dengan cara
penyaringan dan untuk menyaring digunakan corong dan kertas saring corong
dipasang pada tempat corong atau dengan klem statif. Di bawah corong diletakkan
gelas kimia hingga ujung tangkai corong menyentuh dinding gelas.corong yang
digunakan adalah corong bersudut 60 derajat.dan kertas saring yang digunakan
berdiameter 9 atau 11 centimeter.
b. Pengukuran Volume
Gelas ukur  digunakan untuk mengukur volume larutan dan memiliki
skala milliliter (mL) yang dibaca dari 0 mL hingga sampai angka gelas ukur.
Pipet Volume  mempunyai volume 1,2,5, dan 10 mL.hanya digunakan
mengambil larutan yang sesuai volume pipet volume dan bola hisap digunakan
sebagai alat bantu menyedot larutan ke dalam pipet.
c. Teknik menggunakan Buret untuk titrasi
Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang
memilki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya.Buret digunakan
untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang melakukan
presisi,seperti pada eksperimen titrasi.
Oleh karena presisi buret yang tinggi,kehati-hatian pengukuran volume
dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik.ketika
membaca buret,mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk
menghindari galat paralaks.Kaidah yang umunnya digunakan adalh dengan
menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniscus menyentuh bagian bawah
garis ukur.Oleh karena presisinya yang tinggi,satu tetes cairan yang menggantung
pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima,biasanya dengan menyentuh
tetesan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.
Setiap alat dan bahan mempunyai keunggulan dari masing – produk yang
dikeluarkannya, ada Pyrex, Assistant, Herma, D&N, Binder, Hanna, Mettle
Teledo,Thermolyne, Milton Roy Company, Jenway, Kottemann, Nuare, Hitachit
2000, dan Gerhart. Nama – nama tersebut sudah tidak asing lagi bagi kimiawan.
Karena dengan adanya mereka proses kehidupan di laboratorium ada dan tercipta.
Seperti yang telah kita ketahui, bahan-bahan kimia yang biasa terdapat di
laboratorium kimia banyak yang bersifat berbahaya bagi manusia maupun bagi
lingkungan sekitar. Ada yang bersifat mudah terbakar, beracun, berbau tajam yang
berdampak pada kesehatan, merusak benda-benda di sekitarnya bahkan dapat
mematikan makhluk hidup.
Keselamatan kerja di laboratorium sangatlah penting. Oleh karena itu,
pada wadah atau tempat bahan-bahan atau zat kimia diberi simbol-simbol yang
bertujuan untuk memberi keterangan mengenai sifat dan bahaya zat tersebut.
Diharapkan kita dapat berhati-hati dalam penggunaan bahan-bahan kimia tersebut
demi keselamatan bersama. Untuk itu, sebelum kita memasuki laboratorium kimia
perlu kita pahami simbol-simbol tanda bahaya tersebut untuk menghindari
kesalahan-kesalahan dan bahaya yang tidak kita inginkan. Berikut beberapa
simbol-simbol tanda bahaya yang ada beserta keterangannya :
Simbol Keterangan
Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-
gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila
kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi.
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari
kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Etilen glikol, Diklorometan.
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat
menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila
tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari
kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
Nama : Very Toxic
Lambang : T+
Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih
sangat berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat
menyebabkan sakit kronis bahkan kematian.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan
sistem pernapasan.
Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida,
Nitrobenzene dan Atripin.
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak
jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit,
gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan
hindari dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala
rendah, mudah terbakar dengan api bunsen,
permukaan metal panas atau loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi
mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.
Nama : Highly Flammable
Lambang : F
Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik
biasa atau mempunyai titik nyala rendah (di bawah
21°C) dan mudah terbakar di bawah pengaruh
kelembapan.
Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan
loncatan api, serta hindari pengaruh pada kelembaban
tertentu.
Contoh : Aseton dan Logam natrium.
Nama : Extremely Flammable
Lambang : F+
Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar.
Berupa gas dan udara yang membentuk suatu
campuran yang bersifat mudah meledak di bawah
kondisi normal.
Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber
api.
Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane (gas).
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan
adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau
benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa
oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat
menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas
saat kontak dengan bahan organik dan bahan
pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
Nama : Dengerous For the Environment
Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau
beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan
kerusakan ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan
lingkungan yang dapat membahayakan makhluk
hidup.
Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan,
Petroleum bensin.
Nama : Flammable Solid
Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar
dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila
bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Nama : Flammable Liquid
Arti : Cairan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang
berpotensi mengeluarkan panas atau api.
Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.
Nama : Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat
penyimpanan material gas yang mudah terbakar.
Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api.
Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen.
Nama : Spontaneously Combustible Substances
Arti : Material yang dapat secara spontan mudah
terbakar.
Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber
panas atau sumber api.
Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon
black.
Nama : Dengerous When Wet
Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat
yang kering/tidak lembab.
Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide,
Maneb.
Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika
kontak dengan material lain yang mudah terbakar dan
dapat menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide,
Ammonium dichromate.
Nama : Organic Peroxide
Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang
digunakan dalam transportasi dan penyimpanan
peroksida organik.
Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone
peroxide, Dicetyl perdicarbonate.
Nama : Non Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada
transportasi dan penyimpanan material gas yang tidak
mudah terbakar.
Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.
Nama : Poison
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu
gas).
Contoh : Cyanohydrin, Calcium cyanide, Carbon
tetrachloride.
Nama : Poison Gas
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
Nama : Harmful
Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.
Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman.
Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate,
Chloroanisidines.
Nama : Inhalation Hazard
Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem
inhalasi atau pernapasan.
Tindakan : Jangan dihirup.
Nama : Infection Substance
Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab
penyakit.
Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan
virus, bakteri, tumbuhan atau hewan.
Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung material atau
kombinasi dari material lain yang dapat memancarkan
radiasi secara spontan.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.
Nama : Marine Pollutant
Arti : Polutan laut.
Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air
atau sungai yang mengalir ke laut.
Dari data diatas diketahui bahwasannya pengguanaan bahan kimia
laboratorium sangatlah perlu diperhatikan guna menjaga keselamatan kerja
praktikan dalam melakukan proses kegiatan di lab.
Dari hasil praktikum diketahui ada 32 jenis alat yang digunakan dalam
menunjang kegiatan di dalam lab dan terdapat 12 macam bahan yang membantu
proses bertukar ilmu. Pyrex adalah salah satu merk yang paling banyak digunakan
pada praktikum. Juga diketahui dari semua bahan yang digunakan perlu perlakuan
khusus dan perlu kehati – hatian dalam menggunakannya.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat simpulkan agar praktikan
mengetahui alat-alat dan kegunaanya yang ada di Laboratorium.
2. Masing – masing alat laboratorium memiliki prosedur tersendiri sesuai
dengan guna dan fungsinya.
3. Peralatan yang digunakan di laboratorium terbagi menjadi dua bagian
yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas.
4. Penggunaan alat dan bahan kimia harus digunakan sebagaimana mestinya.
5. Kehati – hatian dalam menggunakan bahan kimia perlu diperhatikan
karena setiap bahan kimia mempunyai tanda bahaya yang dapat
mengancam keselamatan praktikan.
B. Saran
1. Praktikan lebih memerhatikan apa yang disampaikan oleh asisten saat
asisten memberikan arahan.
2. Asisten lebih mengkondusifkan praktikan yang sekiranya mengganggu
jalannya praktikum.
3. Lebih diperhatikan dan dirawat lagi alat dan bahannya, agar saat
praktikum bisa dipergunakan dengan baik dan maksimal tanpa ada
kekurangan.
4. Semoga dalam praktikum selanjutnya dapat terus menambah ilmu bagi
praktikan maupun asisten.
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, Tjurmin, 2000. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Fakultas Pertanian.
Imamkhasani, 2000. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. UI Press, Jakarta.
Khasani, 1990. Prosedur Alat – Alat Kimia. Liberty, Yogyakarta.
Mardani, 2007. Intisari Kimia Farmasi Edisi Kedua. Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Moningka.2008. Kimia Universitas Edisi Kelima. Erlangga, Jakarta.
Mored, 2000. Biokimia 2000. Erlangga, Jakarta.
Riadi.1990. Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif : Choosing Effective
Laboratory Tests. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Setiawati, 2002. Biokimia I. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Sudarmadji, 2005. Penuntun dasar – dasar kimia. Lepdikbud, Jakarta.
Walton, 1998. Kamus Istilah Kimia Analitik Indonesia. Pusat Pembinaan.
Yogyakarta.
LAMPIRAN
BIODATA
Nama : Alfian Nopara Saifudin
Nim : A1D015033
Prodi : Agroteknologi Reguler
Rombongan : 12
E – mail : alfiannoparas@gmail.com
No.Hp : 089699874745
Quotes : Saat kau berada diujung tebing percayalah akan 2 hal yang tuhan
lakukan, dia akan menangkapmu saat kau terjatuh atau dia akan
mengajarkanmu caranya untuk terbang.

More Related Content

What's hot

Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Rukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Rukmana Suharta
 
Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
UNESA
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopRohma Vnitha
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Irdan Arjulian
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuni
aji indras
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
ilmanafia13
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
Laode Syawal Fapet
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
ilmanafia13
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Dian Khairunnisa
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Ernalia Rosita
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Rukmana Suharta
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
PRAMITHA GALUH
 

What's hot (20)

Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuni
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Laporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosaLaporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosa
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
 

Viewers also liked

Proses Pembentukan Tanah
Proses Pembentukan TanahProses Pembentukan Tanah
Proses Pembentukan Tanahfirmanfajars
 
Laporan praktikum ilmu tanah agus ap
Laporan praktikum ilmu tanah  agus apLaporan praktikum ilmu tanah  agus ap
Laporan praktikum ilmu tanah agus apAgus Adipura
 
Laporan praktikum geografi tanah maryam
Laporan praktikum geografi tanah   maryamLaporan praktikum geografi tanah   maryam
Laporan praktikum geografi tanah maryam
Maryam Susana Oktoviawati Sundari
 
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahanBuku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahanDanur Qahari
 
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indralaporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
Alfian Nopara Saifudin
 
Laporan geografi tanah
Laporan geografi tanahLaporan geografi tanah
Laporan geografi tanahRicky Ramadhan
 
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanahLaporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
jumadi ahmad
 

Viewers also liked (10)

Proses pembentukan tanah
Proses pembentukan tanahProses pembentukan tanah
Proses pembentukan tanah
 
Proses Pembentukan Tanah
Proses Pembentukan TanahProses Pembentukan Tanah
Proses Pembentukan Tanah
 
Laporan praktikum ilmu tanah agus ap
Laporan praktikum ilmu tanah  agus apLaporan praktikum ilmu tanah  agus ap
Laporan praktikum ilmu tanah agus ap
 
Laporan praktikum geografi tanah maryam
Laporan praktikum geografi tanah   maryamLaporan praktikum geografi tanah   maryam
Laporan praktikum geografi tanah maryam
 
Tanah agro
Tanah agroTanah agro
Tanah agro
 
Dasar Ilmu Tanah
Dasar Ilmu TanahDasar Ilmu Tanah
Dasar Ilmu Tanah
 
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahanBuku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
 
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indralaporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
 
Laporan geografi tanah
Laporan geografi tanahLaporan geografi tanah
Laporan geografi tanah
 
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanahLaporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
 

Similar to Final acara 1 pengenalan alat dan bahan

PRAKTIKUM KIMIA OK.docx
PRAKTIKUM KIMIA OK.docxPRAKTIKUM KIMIA OK.docx
PRAKTIKUM KIMIA OK.docx
putri452252
 
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxLaporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
SitiAsmaul2
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Rukmana Suharta
 
Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Ryuzaeky Ika
 
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMLAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
HelvyEffendi
 
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdfLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdf
RianaAnggri
 
Tinjauan
TinjauanTinjauan
Tinjauan
Oswaldo Dadi
 
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdfPraktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
jubahtas
 
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupanManfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupanRohman Efendi
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
EDIS BLOG
 
strategi mengelola laboratorium kimia
strategi mengelola laboratorium kimiastrategi mengelola laboratorium kimia
strategi mengelola laboratorium kimia
Qaiffa Greenpinkk
 
Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Laporan PKL di WLN dan PT.Air ManadoLaporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Margareth Pandaleke
 
DRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docxDRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docx
susan26225
 
Kegiatan lab
Kegiatan labKegiatan lab
Kegiatan lab
astin2013
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Ernalia Rosita
 
TUGAS Laporan Praktikum_Teknologi Laboratorium Resa Ardhitiya Sukma_200411040...
TUGAS Laporan Praktikum_Teknologi Laboratorium Resa Ardhitiya Sukma_200411040...TUGAS Laporan Praktikum_Teknologi Laboratorium Resa Ardhitiya Sukma_200411040...
TUGAS Laporan Praktikum_Teknologi Laboratorium Resa Ardhitiya Sukma_200411040...
RESAARDHITIYASUKMA1
 
LKPD_keselamatan_kerja.docx
LKPD_keselamatan_kerja.docxLKPD_keselamatan_kerja.docx
LKPD_keselamatan_kerja.docx
CreatifMobil
 
Manajemen lab
Manajemen labManajemen lab
Manajemen lab
Haris Haris
 
KELOMPOK 1_MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
KELOMPOK 1_MANAJEMEN LABORATORIUM.pptxKELOMPOK 1_MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
KELOMPOK 1_MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
aliciamargaretha1
 
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruPedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruSipri Gamur
 

Similar to Final acara 1 pengenalan alat dan bahan (20)

PRAKTIKUM KIMIA OK.docx
PRAKTIKUM KIMIA OK.docxPRAKTIKUM KIMIA OK.docx
PRAKTIKUM KIMIA OK.docx
 
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxLaporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1
 
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMLAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
 
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdfLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdf
 
Tinjauan
TinjauanTinjauan
Tinjauan
 
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdfPraktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
Praktikumm-Kimiaa-Dasar-Komprehensif.pdf
 
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupanManfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang kehidupan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
strategi mengelola laboratorium kimia
strategi mengelola laboratorium kimiastrategi mengelola laboratorium kimia
strategi mengelola laboratorium kimia
 
Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Laporan PKL di WLN dan PT.Air ManadoLaporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
Laporan PKL di WLN dan PT.Air Manado
 
DRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docxDRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docx
 
Kegiatan lab
Kegiatan labKegiatan lab
Kegiatan lab
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
 
TUGAS Laporan Praktikum_Teknologi Laboratorium Resa Ardhitiya Sukma_200411040...
TUGAS Laporan Praktikum_Teknologi Laboratorium Resa Ardhitiya Sukma_200411040...TUGAS Laporan Praktikum_Teknologi Laboratorium Resa Ardhitiya Sukma_200411040...
TUGAS Laporan Praktikum_Teknologi Laboratorium Resa Ardhitiya Sukma_200411040...
 
LKPD_keselamatan_kerja.docx
LKPD_keselamatan_kerja.docxLKPD_keselamatan_kerja.docx
LKPD_keselamatan_kerja.docx
 
Manajemen lab
Manajemen labManajemen lab
Manajemen lab
 
KELOMPOK 1_MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
KELOMPOK 1_MANAJEMEN LABORATORIUM.pptxKELOMPOK 1_MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
KELOMPOK 1_MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
 
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruPedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
 

More from Alfian Nopara Saifudin

Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Acara 8 fix tekben
Acara 8 fix tekbenAcara 8 fix tekben
Acara 8 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
Acara 7 fix tekben
Acara 7 fix tekbenAcara 7 fix tekben
Acara 7 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
Acara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekbenAcara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
Acara 5 fix tekben
Acara 5 fix tekbenAcara 5 fix tekben
Acara 5 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
Acara 4 fix tekben
Acara 4 fix tekbenAcara 4 fix tekben
Acara 4 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
Acara 3 fix tekben
Acara 3 fix tekbenAcara 3 fix tekben
Acara 3 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
Acara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekbenAcara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
Acara 1 fix tekben
Acara 1 fix tekbenAcara 1 fix tekben
Acara 1 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
Daftar isi YANG BAIK DAN BENAR UNSOED
Daftar isi YANG BAIK DAN BENAR UNSOEDDaftar isi YANG BAIK DAN BENAR UNSOED
Daftar isi YANG BAIK DAN BENAR UNSOED
Alfian Nopara Saifudin
 
Cover UNSOED
Cover UNSOEDCover UNSOED
Acara 10 PETLAP RAMBUTAN
Acara 10 PETLAP RAMBUTANAcara 10 PETLAP RAMBUTAN
Acara 10 PETLAP RAMBUTAN
Alfian Nopara Saifudin
 
Acara 9 PHPT KAKAO
Acara 9 PHPT KAKAOAcara 9 PHPT KAKAO
Acara 9 PHPT KAKAO
Alfian Nopara Saifudin
 
Acara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAHAcara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAH
Alfian Nopara Saifudin
 
Acara 3 PENGENALAN DAN PENGAMATAN GEJALA SERANGAN PATOGEN
Acara 3 PENGENALAN DAN PENGAMATAN GEJALA SERANGAN PATOGENAcara 3 PENGENALAN DAN PENGAMATAN GEJALA SERANGAN PATOGEN
Acara 3 PENGENALAN DAN PENGAMATAN GEJALA SERANGAN PATOGEN
Alfian Nopara Saifudin
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Alfian Nopara Saifudin
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Alfian Nopara Saifudin
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
Alfian Nopara Saifudin
 
Tugas terstruktur sosper
Tugas terstruktur sosperTugas terstruktur sosper
Tugas terstruktur sosper
Alfian Nopara Saifudin
 
Pembelajaran mata kuliah_sosiologi_perta (1)
Pembelajaran mata kuliah_sosiologi_perta (1)Pembelajaran mata kuliah_sosiologi_perta (1)
Pembelajaran mata kuliah_sosiologi_perta (1)
Alfian Nopara Saifudin
 

More from Alfian Nopara Saifudin (20)

Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Acara 8 fix tekben
Acara 8 fix tekbenAcara 8 fix tekben
Acara 8 fix tekben
 
Acara 7 fix tekben
Acara 7 fix tekbenAcara 7 fix tekben
Acara 7 fix tekben
 
Acara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekbenAcara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekben
 
Acara 5 fix tekben
Acara 5 fix tekbenAcara 5 fix tekben
Acara 5 fix tekben
 
Acara 4 fix tekben
Acara 4 fix tekbenAcara 4 fix tekben
Acara 4 fix tekben
 
Acara 3 fix tekben
Acara 3 fix tekbenAcara 3 fix tekben
Acara 3 fix tekben
 
Acara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekbenAcara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekben
 
Acara 1 fix tekben
Acara 1 fix tekbenAcara 1 fix tekben
Acara 1 fix tekben
 
Daftar isi YANG BAIK DAN BENAR UNSOED
Daftar isi YANG BAIK DAN BENAR UNSOEDDaftar isi YANG BAIK DAN BENAR UNSOED
Daftar isi YANG BAIK DAN BENAR UNSOED
 
Cover UNSOED
Cover UNSOEDCover UNSOED
Cover UNSOED
 
Acara 10 PETLAP RAMBUTAN
Acara 10 PETLAP RAMBUTANAcara 10 PETLAP RAMBUTAN
Acara 10 PETLAP RAMBUTAN
 
Acara 9 PHPT KAKAO
Acara 9 PHPT KAKAOAcara 9 PHPT KAKAO
Acara 9 PHPT KAKAO
 
Acara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAHAcara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAH
 
Acara 3 PENGENALAN DAN PENGAMATAN GEJALA SERANGAN PATOGEN
Acara 3 PENGENALAN DAN PENGAMATAN GEJALA SERANGAN PATOGENAcara 3 PENGENALAN DAN PENGAMATAN GEJALA SERANGAN PATOGEN
Acara 3 PENGENALAN DAN PENGAMATAN GEJALA SERANGAN PATOGEN
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Tugas terstruktur sosper
Tugas terstruktur sosperTugas terstruktur sosper
Tugas terstruktur sosper
 
Pembelajaran mata kuliah_sosiologi_perta (1)
Pembelajaran mata kuliah_sosiologi_perta (1)Pembelajaran mata kuliah_sosiologi_perta (1)
Pembelajaran mata kuliah_sosiologi_perta (1)
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

Final acara 1 pengenalan alat dan bahan

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PERTANIAN ACARA 1 PENGENALAN ALAT DAN BAHAN KIMIA Oleh Alfian Nopara Saifudin A1D015033 KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2015
  • 2. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi dan sifat suatu benda serta perubahan dan pembentukan suatu zat itu. Benda juga di sebut dengan materi yaitu segala sesuatu yang memiliki masa dan memiliki ruang. Laboratorium (Lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan.Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia dan biologi atau bidang ilmu lain. Pengertian lain Pengertian lain dari laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain. Sebelum memulai melakukan kegiatan praktikum di laboratorium,kita sebagai praktikan harus mengenal alat-alat laboratorium dan semua fungsi peralatan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia.Pengenalan alat-alat yang akan dipergunakan dalam laboratorium sangat penting guna kelancaran percobaan yang
  • 3. dilaksanakan diantaranya adalah menghindari kecelakaan kerja dan gagalnya percobaan. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian .Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di laboratorium kimia. B. Tujuan a. Agar mahasiswa dapat menjelaskan tentang kegunaan alat-alat kimia dan cara pemakaiannya. b. Agar mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik bahan – bahan kimia.
  • 4. II. Tinjauan Pustaka Seperti yang telah dijelaskan, bahwa teori pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium, oleh karena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat memahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, hygrometer, spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph, barograph. Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan (Moningka, 2008). Pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium, oleh karena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat memahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada
  • 5. dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan (Sudarmadji, 2005). Dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna, kebersihan alat yang digunakan dan ketelitian praktikan dalam perhitungan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam suatu praktikum, dengan ketelitian dan ketepatan penggunaan alat maka kesalahan dalam praktikum dapat diminimalisir (Riadi, 1990). Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, dalam pelaksanaannya diharapkan kita dapat melakukan percobaan dengan baik, dimana selain memperkenalkan alat dan fungsinya kita juga harus mengetahui cara kerja dan sistematika penggunaan alat-alat tersebut secara tepat dan akurat, karena dengan mengetahui sistematika atau langkah-langkah penggunaan alat akan membuat praktikan tahu bagaimana mengatasi kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi pada alat saat kita melakukan percobaan dilaboratorium (Mardani, 2007). Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna (Walton, 1998). Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal maupun sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium
  • 6. yang aman, bebas dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman, produktif, dan efesien (Khasani, 1990) Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat gelas. Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada kemauan dari para pekerja, pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga dan melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya. Tujuan dari praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa macam alat gelas yang sering digunakan dalam laboratorium dan penggunaanya (Ginting, 2000). Sebelum melakukan praktikum hal yang paling utama yang harus dipahami oleh praktikan adalah mengetahui terlebih dahulu nama-nama alat, fungsi, dan cara penggunaan alat-alat yang akan kita gunakan, agar praktikum yang akan dilakukan berjalan dengan baik (Setiawati, 2002). Pemakaian bahan kimia akan sangat berpengaruh terhadap alat-alat yang digunakan. Setiap alat dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda, ada yang terbuat dari gelas, porselen, kayu, alumunium, plastik, dan lain-lain sesuai dengan fungsinya masing-masing. Alat-alat tersebut ada yang tahan terhadap basa, tahan terhadap kondisi asam, tahan terhadap panas, dan ada yang hanya tahan terhadap kondisi normal. Oleh sebab itu, penggunaan alat dan bahan kimia sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian (Mored, 2000).
  • 7. Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui nama- namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang sangat spesifik. Kebanyakan peralatan untuk percobaan– percobaan di dalam laboraturium terbuat dari gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat peralatan khusus sesuai kebutuhan (Imam khasani, 2000)
  • 8. III. METODE PRAKTIKUM A. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Pipet Seukuran, Gelas Ukur, Labu Ukur, Tabung Reaksi, Labu Destilasi, Prop, Gelas Arloji, Statif, Labu Erlemeyer, Buret, Pipet Tetes, Labu Didih, Kuvet, Eksikator Desikator, Cawan Porselen, Mortar, Sendok Porselen, Filler, Oven Listrik, Waterbath, Dal Meter, Ph Meter, Timbangan Analitik, Muffle Furnace, Spektofotometer, Flame Fotometer, Shaker, Centrifuge, Deep Freezer, AAS (Automatic Adsorption Spectofotometer), Kompor Listrik, BSC (Bio Safety Cabinet). Bahan yang digunakan Adalah Natrium Karbonat, Asam Asetat,Magnesium Oxide, Kalium Klorid, Saccharose Reinst, Natrium Hidroksida, Ammonium Fluoride, Ammonia Solution, Oxelio And Dehydrate, Hidrocloric Acid Furminng Lasmc, Asam Oksalat. B. Prosedur Kerja 1. Ditunjukkan alat-alat laboratorium yang hendak dipelajari serta dijelaskan fungsi alat-alat oleh asisten kepada praktikan. 2. Didengar serta memerhatikan asisten yang sedang mengenalkan alat-alat laboratorium. 3. Ditulis fungsi dari alat-alat laboratorium tersebut. 4. Diamati alat-alat dan bahan praktikum.
  • 9. 5. Digambar alat-alat praktikum dalam tabel lembar kerja yang tealah disediakan. 6. Ditulis spesifikasi dan fungsinya serta keterangan lainnya. 7. Untuk bahan kimia ditulis informasi dalam tabel hasil pengamatan meliputi karakteristik, sifat, lambang dan bentuk.
  • 10. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Table 1. Hasil pengamatan alat No. Nama alat Merk Kegunaan Gambar 1. Statif Pyrex Untuk meletakkan buret, dilengkapi klem 2. Pipet tetes Untuk memindahkan larutan dengan cara meneteskan tanpa memperhatikan volume 3. Gelas ukur Pyrex Untuk mengukur volume larutan dengan tepat
  • 11. 4. Labu erlenmeyer Pyrex Menempatkan zat terlarut seperti pada proses titrasi 5. Labu didih Pyrex Wadah zat terlarut/cairan yang ingin dididihkan 6. Labu ukur Pyrex Mengukur volume zat 7. Tabung reaksi Pyrex Tempat mereaksikan zat 8. Labu destilasi Pyrex Tempat penyulingan larutan 9. Cuvet Pyrex Menampung larutan yang akan diukur di spektofotometer
  • 12. 10. Cawan porselin - Tempat untuk menumbuk 11. Sendok porselin Mengambil bahan- bahan atau zat 12. Mortir Menumbuk bahan 13. Filler D dan N Menyedot larutan 14. Desikator Menyimpan zat agar tetap kering 15. Pipet seukuran Assistent Untuk memindahkan larutan dalam suatu ukuran tertentu
  • 13. 16. Prop Untuk menutup tabung 17. Flamefotometer Jenway Analisis logam 18. Gelas arloji Pyrex Untuk wadah penguapan dan penggenangan 19. Oven listrik Binder Untuk menghancurkan dan menguapkan 20. Kompor listrik Gerhardt Memanaskan zat 21. Buret Pyrex Mengukur volume cairan yang dipindahkan
  • 14. 22. Deep freezer NUAIR Menjaga suhu agar bahan-bahan dapat diawetkan 23. Biological Safety Cabinet (BSC) NUAIR Untuk inkubasi dan akubasi suatu organisme sebelum dipindahkan media tanam 24. Absorbtion Atom Spectofotometer (AAS) Hitachi 2- 2000 Pengukuran serapan suatu sinar oleh suatu atom dengan menggunakan panjang gelombang 25. Centrifuge Fisher Scientific Untuk memisahan cairan dan padatan 26. Waterbath Thermosi atic Untuk memanaskan larutan tanpa harus kontak langsung dengan sumber panas
  • 15. 27. Shaker Kotterma n Mengocok suatu larutan 28. Muffle furnace Thermoly ne Untuk pengabuan 29. Timbangan analitik Mettertho ledo Untuk mengukur masssa suatu benda 30. Spektofotometer Shimadzu Untuk analisis unsur 31. DHL-meter Untuk mengukur daya hantar listrik 32. pH-meter Hanna Untuk mengukur tingkat keasaman larutan Table 2. Hasil pengamatan bahan No Nama bahan Rumus kimia Bobot molekul Derajat keasaman Keterangan 1 Natrium Carbonat Na2CO3 105,99 g/mol PA Serbuk warna putih
  • 16. 2 Asam Asetat CH3COOH 60,05 g/mol PA Air bersifat korosif 3 Magnesium Oxide MgO 40,30 g/mol USP Serbuk warna putih 4 Kalium klorida KCl 74,55 g/mol PA Serbuk padatan warna putih 5 Ammonium nitrat NH4NO3 80,04 g/mol PA Lunak berwarna putih 6 Saccharose reinst C12H22O11 342,2 g/mol Ph Eur, Ph Ned Butiran padat warna putih 7 Natrium hidroksida NAOH 40 g/mol PA Butiran padat warna putih 8 Ammonium fluoride NH4F 37,04 g/mol PA Serbuk warna putih 9 Ammonia solution NH3 0,91 g/mol 25% Cair 10 Oxelio and dehidrate H2C2O4 38,37 g/mol PA Kristal 11 Hidroclhloric acid HCl 1,19 g/mol 37% Cair 12 Asam oksalat C2H4O2+H2O 23,09 g/mol PA Serbuk warna putih B. Pembahasan Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat, berikut akan diuraikan pengkategorian dan penanganan alat-alat yang ada di
  • 17. laboratorium berdasarkan kemampuan yang dimiliki alat untuk mendukung berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan kimia ini. Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada analisa kuantitatif, yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur, erlenmeyer, dan lainnya. 1. Peralatan yang terbuat dari Gelas Alat – alat gelas yang ada dilaboratorium adalah : Buret adalah alat yang digunakan pada saat proses titrasi. Zat yang digunakan untuk menitrasi ditempatkan pada buret.Masih ada peralatan gelas lainnya seperti tabung reaksi. Sesuai dengan namanya, tabung reaksi digunakan untuk mereaksikan suatu zat. Tak hanya itu, di laboratorium juga terdapat botol semprot yang berfungsi untuk menyimpan aquadest. Pipet seukuran adalah alat yang digunakan untuk memindahkan larutan atau zat cair dalam satu ukuran volume tertentu. Pipet tetes adalah alat yang digunakan untuk memindahkan larutan dengan cara meneteskan larutan tanpa memerhatikan volumenya. Labu ukur adalah labu yang mepunyai volume tertentu, digunakan untuk mengencerkan, menampung dan membuat larutanstandar dengan tepat dan teliti. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Gelas ini berskala dan bermacam ukuran.
  • 18. Erlenmeyer adalah alat yang dipakai sebagai tempat zat – zat yang dititrasi dan dipakai juga untuk memanaskan larutan. Setelah cairan diisi ke erlenmeyer, erlenmeyer digoyang – goyangkan agar larutan tercampur sampai titik akhir tercapai. Labu Didih, labu gelas yang biasa digunakan untuk destruksi jaringan dan mendidihkan larutan. Labu Destilasi adalah labu gelas yang biasa digunakan untuk penyulingan misalnya pada penyulingan amoniak pada analisis nitrogen. Ada Kuvet (cuvet) yang biasa digunakan untuk menampung larutan yang akan diukur dengan spektofotometer, bentuknya sedikit mirip dengan tabung raeksi hanya saja kuvet punya ukuran yang lebih kecil. Eksikator atau Desikator adalah alat yang digunakan untuk menyimpan bahan agar tetap kering, terutama untuk bahan yang mudah menguap (higroskopis). Tabung reaksi adalah tabung yang digunakan untuk mereaksikan zat. Terdapat pula Gelas arloji. Alat yang terbuat dari kaca bening ini terdiri dari berbagai ukuran diameter. Kaca arloji berfungsi untuk mengeringkan padatan dalam desikator, sebagai tempat saat menimbang bahan kimia dan sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel. 2. Peralaan non Gelas Alat – alat non gelas yang ada dilaboratorium adalah :
  • 19. Cawan porselin terbuat dari keramik yang memiliki diameter yang sedikit tebal, Cawan porselin berfungsi untuk meletakan bahan kimia yang akan dikeringkan atau dipanaskan di dalam oven. Mortar Terbuat dari keramik, porselen, atau batu granit berfungsi untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan. Cara menggunakannya yaitu masukkan bahan kimia berupa padatan ke dalam lumpang (Mortar) dan gerus hingga halus menggunakan alu (porselin). Sendok porselin atau Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk larutan. Filler, untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur. Prop atau tutup karet, tutup botol yang terbuat dari karet kadang – kadang dilubangi untuk pipa destilasi. Statif, tiang besi yang digunakan untuk memegang buret atau gelas lainnya. Statif dilengkapi dengan manice dan klem. Oven listrik untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah. Waterbath, digunakan untuk memanaskan larutan tanpa kontak langsung dengan sumber panas. pH meter, digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan larutan.
  • 20. Timbangan analitik biasa digunakan menimbang larutan ataupun zat. Muffle furnace digunakan untuk mengabukan zat. Spektofotometer digunakan untuk mengukur adsorbsi. Flame fotometer, biasa digunakan untuk menentukan kadar kandungan larutan. Ada shaker yang digunakan untuk mengaduk dan mencampur ratakan larutan. Centrifuge untuk memisahkan bahan yang tersuspensi dari medianya. Deep freezer digunakan untuk menjaga kekentalan, mendinginkan, mengawetkan larutan. AAS atau automatic adsorption spectofotometer adalah alat yang terbuat dari logam dan digunakan untuk mengukur serapan. Kompor listrik digunakan untuk memanaskan bahan yang akan diuji coba. BSC atau bio safety cabinet adalah alat yang juga terbuat dari logan digunakan untuk mensterilisasi inokulasi juga kultur jaringan. Adapun cara kerja dan teknik dasar dalam menggunakan alat – alat laboratorium seperti dalam hal memanaskan larutan, proses penyaringan, pengukuran volume dan masih banyak teknik dasar yang harus dikuasai praktikan dalam menggunakannya. Berikut beberapa cara pengguanaan alat – alat laboratorium :
  • 21. a. Penyaringan Endapan atau zat yang tidak larut dapat dipisahkan dengan cara penyaringan dan untuk menyaring digunakan corong dan kertas saring corong dipasang pada tempat corong atau dengan klem statif. Di bawah corong diletakkan gelas kimia hingga ujung tangkai corong menyentuh dinding gelas.corong yang digunakan adalah corong bersudut 60 derajat.dan kertas saring yang digunakan berdiameter 9 atau 11 centimeter. b. Pengukuran Volume Gelas ukur  digunakan untuk mengukur volume larutan dan memiliki skala milliliter (mL) yang dibaca dari 0 mL hingga sampai angka gelas ukur. Pipet Volume  mempunyai volume 1,2,5, dan 10 mL.hanya digunakan mengambil larutan yang sesuai volume pipet volume dan bola hisap digunakan sebagai alat bantu menyedot larutan ke dalam pipet. c. Teknik menggunakan Buret untuk titrasi Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memilki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya.Buret digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang melakukan presisi,seperti pada eksperimen titrasi. Oleh karena presisi buret yang tinggi,kehati-hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik.ketika membaca buret,mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks.Kaidah yang umunnya digunakan adalh dengan
  • 22. menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniscus menyentuh bagian bawah garis ukur.Oleh karena presisinya yang tinggi,satu tetes cairan yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima,biasanya dengan menyentuh tetesan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut. Setiap alat dan bahan mempunyai keunggulan dari masing – produk yang dikeluarkannya, ada Pyrex, Assistant, Herma, D&N, Binder, Hanna, Mettle Teledo,Thermolyne, Milton Roy Company, Jenway, Kottemann, Nuare, Hitachit 2000, dan Gerhart. Nama – nama tersebut sudah tidak asing lagi bagi kimiawan. Karena dengan adanya mereka proses kehidupan di laboratorium ada dan tercipta. Seperti yang telah kita ketahui, bahan-bahan kimia yang biasa terdapat di laboratorium kimia banyak yang bersifat berbahaya bagi manusia maupun bagi lingkungan sekitar. Ada yang bersifat mudah terbakar, beracun, berbau tajam yang berdampak pada kesehatan, merusak benda-benda di sekitarnya bahkan dapat mematikan makhluk hidup. Keselamatan kerja di laboratorium sangatlah penting. Oleh karena itu, pada wadah atau tempat bahan-bahan atau zat kimia diberi simbol-simbol yang bertujuan untuk memberi keterangan mengenai sifat dan bahaya zat tersebut. Diharapkan kita dapat berhati-hati dalam penggunaan bahan-bahan kimia tersebut demi keselamatan bersama. Untuk itu, sebelum kita memasuki laboratorium kimia perlu kita pahami simbol-simbol tanda bahaya tersebut untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan bahaya yang tidak kita inginkan. Berikut beberapa simbol-simbol tanda bahaya yang ada beserta keterangannya :
  • 23. Simbol Keterangan Nama : Irritant Lambang : Xi Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal- gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2 Nama : Harmful Lambang : Xn Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi. Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : Etilen glikol, Diklorometan. Nama : Toxic Lambang : T Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup. Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : Metanol, Benzena. Nama : Very Toxic Lambang : T+ Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat
  • 24. menyebabkan sakit kronis bahkan kematian. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem pernapasan. Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene dan Atripin. Nama : Corrosive Lambang : C Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam. Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%) Nama : Flammable Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api. Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api. Contoh : Minyak terpentin. Nama : Highly Flammable Lambang : F Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan mudah terbakar di bawah pengaruh kelembapan. Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan
  • 25. loncatan api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu. Contoh : Aseton dan Logam natrium. Nama : Extremely Flammable Lambang : F+ Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas dan udara yang membentuk suatu campuran yang bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal. Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api. Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane (gas). Nama : Explosive Lambang : E Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan. Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT). Nama : Oxidizing Lambang : O Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan
  • 26. pereduksi. Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor. Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat. Nama : Dengerous For the Environment Lambang : N Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup. Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin. Nama : Flammable Solid Arti : Padatan yang mudah terbakar. Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api. Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium. Nama : Flammable Liquid Arti : Cairan yang mudah terbakar. Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi mengeluarkan panas atau api. Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.
  • 27. Nama : Flammable Gas Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat penyimpanan material gas yang mudah terbakar. Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api. Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen. Nama : Spontaneously Combustible Substances Arti : Material yang dapat secara spontan mudah terbakar. Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas atau sumber api. Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black. Nama : Dengerous When Wet Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air. Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab. Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb. Nama : Oxidizer Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak dengan material lain yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan ledakan. Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium dichromate.
  • 28. Nama : Organic Peroxide Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang digunakan dalam transportasi dan penyimpanan peroksida organik. Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide, Dicetyl perdicarbonate. Nama : Non Flammable Gas Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar. Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium. Nama : Poison Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas). Contoh : Cyanohydrin, Calcium cyanide, Carbon tetrachloride. Nama : Poison Gas Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun. Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita. Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide. Nama : Harmful Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh. Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman.
  • 29. Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate, Chloroanisidines. Nama : Inhalation Hazard Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau pernapasan. Tindakan : Jangan dihirup. Nama : Infection Substance Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab penyakit. Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan virus, bakteri, tumbuhan atau hewan. Nama : Radioactive Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari material lain yang dapat memancarkan radiasi secara spontan. Contoh : Uranium, 90Co, Tritium. Nama : Marine Pollutant Arti : Polutan laut. Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau sungai yang mengalir ke laut.
  • 30. Dari data diatas diketahui bahwasannya pengguanaan bahan kimia laboratorium sangatlah perlu diperhatikan guna menjaga keselamatan kerja praktikan dalam melakukan proses kegiatan di lab. Dari hasil praktikum diketahui ada 32 jenis alat yang digunakan dalam menunjang kegiatan di dalam lab dan terdapat 12 macam bahan yang membantu proses bertukar ilmu. Pyrex adalah salah satu merk yang paling banyak digunakan pada praktikum. Juga diketahui dari semua bahan yang digunakan perlu perlakuan khusus dan perlu kehati – hatian dalam menggunakannya.
  • 31. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat simpulkan agar praktikan mengetahui alat-alat dan kegunaanya yang ada di Laboratorium. 2. Masing – masing alat laboratorium memiliki prosedur tersendiri sesuai dengan guna dan fungsinya. 3. Peralatan yang digunakan di laboratorium terbagi menjadi dua bagian yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas. 4. Penggunaan alat dan bahan kimia harus digunakan sebagaimana mestinya. 5. Kehati – hatian dalam menggunakan bahan kimia perlu diperhatikan karena setiap bahan kimia mempunyai tanda bahaya yang dapat mengancam keselamatan praktikan. B. Saran 1. Praktikan lebih memerhatikan apa yang disampaikan oleh asisten saat asisten memberikan arahan. 2. Asisten lebih mengkondusifkan praktikan yang sekiranya mengganggu jalannya praktikum. 3. Lebih diperhatikan dan dirawat lagi alat dan bahannya, agar saat praktikum bisa dipergunakan dengan baik dan maksimal tanpa ada kekurangan.
  • 32. 4. Semoga dalam praktikum selanjutnya dapat terus menambah ilmu bagi praktikan maupun asisten.
  • 33. DAFTAR PUSTAKA Ginting, Tjurmin, 2000. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Fakultas Pertanian. Imamkhasani, 2000. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. UI Press, Jakarta. Khasani, 1990. Prosedur Alat – Alat Kimia. Liberty, Yogyakarta. Mardani, 2007. Intisari Kimia Farmasi Edisi Kedua. Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Moningka.2008. Kimia Universitas Edisi Kelima. Erlangga, Jakarta. Mored, 2000. Biokimia 2000. Erlangga, Jakarta. Riadi.1990. Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif : Choosing Effective Laboratory Tests. Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Setiawati, 2002. Biokimia I. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Sudarmadji, 2005. Penuntun dasar – dasar kimia. Lepdikbud, Jakarta. Walton, 1998. Kamus Istilah Kimia Analitik Indonesia. Pusat Pembinaan. Yogyakarta.
  • 34. LAMPIRAN BIODATA Nama : Alfian Nopara Saifudin Nim : A1D015033 Prodi : Agroteknologi Reguler Rombongan : 12 E – mail : alfiannoparas@gmail.com No.Hp : 089699874745 Quotes : Saat kau berada diujung tebing percayalah akan 2 hal yang tuhan lakukan, dia akan menangkapmu saat kau terjatuh atau dia akan mengajarkanmu caranya untuk terbang.