Tanah terbentuk dari pecahan batuan akibat faktor lingkungan seperti pelapukan dan penghancuran. Tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang terbentuk dari bahan induk berdasarkan proses pembentukannya. Tanah memainkan peran penting bagi tumbuhan sebagai tempat tumbuh, pertukaran hara, dan penyedia air.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor abiotik tanah dan topografi. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian tanah, faktor-faktor yang mempengaruhi tanah seperti tekstur, suhu, udara, dan air, pengaruh tanah terhadap makhluk hidup, serta pengaruh topografi terhadap pembentukan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur tanah, air, dan batuan di Bumi. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan penguraian organik, memiliki komponen anorganik, organik, air, dan udara. Air penting untuk kehidupan dan terdapat di permukaan, tanah, dan laut. Batuan terbagi menjadi beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk dari proses geologi.
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang terjadi dalam siklus geologi. Berdasarkan tingkat pelapukan, terdiri dari horizon A (top soil), B (sub soil), dan C (regolith). Tanah diklasifikasi berdasarkan sifatnya, seperti tanah prairie, forest, tropikal, organik, dan desert. Erosi tanah dapat mengikis tanah dan mengurangi kesuburannya, namun dapat dikurangi dengan metode vegetatif dan me
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan tanah, sifat fisik dan kimia tanah, klasifikasi tanah, erosi tanah, dan konservasi tanah melalui metode vegetatif, mekanik, dan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor abiotik tanah dan topografi. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian tanah, faktor-faktor yang mempengaruhi tanah seperti tekstur, suhu, udara, dan air, pengaruh tanah terhadap makhluk hidup, serta pengaruh topografi terhadap pembentukan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur tanah, air, dan batuan di Bumi. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan penguraian organik, memiliki komponen anorganik, organik, air, dan udara. Air penting untuk kehidupan dan terdapat di permukaan, tanah, dan laut. Batuan terbagi menjadi beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk dari proses geologi.
Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang terjadi dalam siklus geologi. Berdasarkan tingkat pelapukan, terdiri dari horizon A (top soil), B (sub soil), dan C (regolith). Tanah diklasifikasi berdasarkan sifatnya, seperti tanah prairie, forest, tropikal, organik, dan desert. Erosi tanah dapat mengikis tanah dan mengurangi kesuburannya, namun dapat dikurangi dengan metode vegetatif dan me
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan tanah, sifat fisik dan kimia tanah, klasifikasi tanah, erosi tanah, dan konservasi tanah melalui metode vegetatif, mekanik, dan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan, sifat, klasifikasi, dan penggunaan tanah. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi pembentukan tanah antara lain batuan induk, iklim, organisme, topografi, dan waktu. Terdapat berbagai jenis tanah di Indonesia yang diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya, seperti entisol, inceptisol, alfisol, dan mollisol. Tanah dapat dimanfaatkan untuk pert
Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional).
Dokumen tersebut membahas tentang tanah dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik lainnya selama waktu yang lama, dan memiliki tekstur serta struktur yang mempengaruhi pertumbuhan akar dan nutrisi yang diterima tanaman. Pengolahan tanah dan pemberian bahan organik diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pedosfer dan jenis-jenis tanah di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pedosfer terdiri dari bahan organik dan anorganik yang terbentuk dari pelapukan batuan, serta menyebutkan beberapa jenis tanah di Indonesia seperti tanah humus, tanah pasir, tanah vulkanik, dan tanah gambut beserta ciri-cirinya. Dokumen juga membahas tentang erosi tanah dan upaya konservasi tanah.
Tanah regosol merupakan tanah yang berasal dari material gunung api seperti abu vulkanik dan pasir vulkanik. Tanah ini memiliki tekstur kasar, subur, dan peka terhadap erosi. Tanah regosol umumnya terbentuk di sekitar gunung berapi aktif maupun tidak aktif dan pantai.
Erosi tanah dan dampaknya terhadap kehidupanNidya Milano
Â
Profil tanah terdiri atas beberapa lapisan yang masing-masing memiliki ciri khas. Lahan potensial dan lahan kritis memiliki karakteristik yang berbeda dan perlu diolah secara berbeda untuk mencegah erosi tanah dan meningkatkan produktivitas lahan. Berbagai upaya konservasi tanah perlu dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif erosi tanah.
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanNurul Fathiah Sufiah
Â
Dokumen tersebut membahasakan sifat-sifat fizikal dan kimia tanah seperti warna, tekstur, struktur, dan pH tanah. Warna tanah dapat menunjukkan kandungan bahan organik dan kesuburan tanah, sedangkan tekstur dan struktur tanah mempengaruhi sifat-sifat fisik tanah seperti pengaliran air dan udara. pH tanah penting untuk menentukan kesesuaian tanah bagi pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Sifat-sifat fisik seperti tekstur, struktur, dan kerapatan tanah mempengaruhi penyerapan air dan nutrisi oleh akar tanaman. Sifat kimia seperti kandungan unsur hara dan pH tanah menentukan kesuburan tanah. Sifat biologi seperti flora dan fauna tanah turut
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisrizky hadi
Â
Dokumen tersebut membahas pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis. Terdapat makrofauna seperti semut yang berperan sebagai pendekomposer dan memperbaiki struktur tanah. Juga terdapat perakaran tanaman yang dalam dan vegetasi berupa rumput dan tanaman tahunan yang dapat mencegah erosi tanah. Secara keseluruhan kondisi biologis tanah terlihat sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang pedosfer dan jenis-jenis tanah yang terdapat di Indonesia. Terdapat 9 jenis tanah utama yaitu tanah latosol, regosol, aluvial, litosol, grumusol, andosol, podzolik merah-kuning, rendzina. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor pembentuk tanah dan proses pembentukannya melalui pelapukan batuan.
pengertian klasifikasi tanah, alasan mengapa tanah perlu di klasifikasikan, bagaimana mencegah terjadinya degradasi tanah, kelebihan dan kekurangan masing masing klasifikasi tanah, conoth aplikasi dari klasifikasi tanah tersebut
1) Tanah didefinisikan sebagai media alami bagi pertumbuhan tumbuh-tumbuhan yang terbentuk dari hasil interaksi antara iklim, organisme, bahan induk, relief dan waktu;
2) Ilmu tanah mempelajari tanah dari pendekatan pedologi dan edafologi;
3) Erosi tanah dapat menyebabkan kerusakan tanah dan berkurangnya produktivitasnya.
Laporan ini mendeskripsikan hasil praktikum dasar ilmu tanah yang meliputi pengambilan contoh tanah latosol, analisis morfologi, kadar lengas, bahan organik, kapur, tekstur, struktur, konsistensi dan pH tanah. Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia tanah latosol.
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahanDanur Qahari
Â
Buku ajar ini membahas tentang klasifikasi tanah dan kesesuaian lahan. Buku ini disusun untuk membantu mahasiswa dalam mata kuliah Klasifikasi Tanah dan Kesesuaian Lahan dengan menjelaskan konsep-konsep klasifikasi tanah, sistem klasifikasi yang digunakan di Indonesia, evaluasi sumberdaya lahan, dan kesesuaian lahan untuk pertanian dan non pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan, sifat, klasifikasi, dan penggunaan tanah. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi pembentukan tanah antara lain batuan induk, iklim, organisme, topografi, dan waktu. Terdapat berbagai jenis tanah di Indonesia yang diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya, seperti entisol, inceptisol, alfisol, dan mollisol. Tanah dapat dimanfaatkan untuk pert
Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional).
Dokumen tersebut membahas tentang tanah dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik lainnya selama waktu yang lama, dan memiliki tekstur serta struktur yang mempengaruhi pertumbuhan akar dan nutrisi yang diterima tanaman. Pengolahan tanah dan pemberian bahan organik diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pedosfer dan jenis-jenis tanah di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pedosfer terdiri dari bahan organik dan anorganik yang terbentuk dari pelapukan batuan, serta menyebutkan beberapa jenis tanah di Indonesia seperti tanah humus, tanah pasir, tanah vulkanik, dan tanah gambut beserta ciri-cirinya. Dokumen juga membahas tentang erosi tanah dan upaya konservasi tanah.
Tanah regosol merupakan tanah yang berasal dari material gunung api seperti abu vulkanik dan pasir vulkanik. Tanah ini memiliki tekstur kasar, subur, dan peka terhadap erosi. Tanah regosol umumnya terbentuk di sekitar gunung berapi aktif maupun tidak aktif dan pantai.
Erosi tanah dan dampaknya terhadap kehidupanNidya Milano
Â
Profil tanah terdiri atas beberapa lapisan yang masing-masing memiliki ciri khas. Lahan potensial dan lahan kritis memiliki karakteristik yang berbeda dan perlu diolah secara berbeda untuk mencegah erosi tanah dan meningkatkan produktivitas lahan. Berbagai upaya konservasi tanah perlu dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif erosi tanah.
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanNurul Fathiah Sufiah
Â
Dokumen tersebut membahasakan sifat-sifat fizikal dan kimia tanah seperti warna, tekstur, struktur, dan pH tanah. Warna tanah dapat menunjukkan kandungan bahan organik dan kesuburan tanah, sedangkan tekstur dan struktur tanah mempengaruhi sifat-sifat fisik tanah seperti pengaliran air dan udara. pH tanah penting untuk menentukan kesesuaian tanah bagi pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Sifat-sifat fisik seperti tekstur, struktur, dan kerapatan tanah mempengaruhi penyerapan air dan nutrisi oleh akar tanaman. Sifat kimia seperti kandungan unsur hara dan pH tanah menentukan kesuburan tanah. Sifat biologi seperti flora dan fauna tanah turut
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisrizky hadi
Â
Dokumen tersebut membahas pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis. Terdapat makrofauna seperti semut yang berperan sebagai pendekomposer dan memperbaiki struktur tanah. Juga terdapat perakaran tanaman yang dalam dan vegetasi berupa rumput dan tanaman tahunan yang dapat mencegah erosi tanah. Secara keseluruhan kondisi biologis tanah terlihat sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang pedosfer dan jenis-jenis tanah yang terdapat di Indonesia. Terdapat 9 jenis tanah utama yaitu tanah latosol, regosol, aluvial, litosol, grumusol, andosol, podzolik merah-kuning, rendzina. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor pembentuk tanah dan proses pembentukannya melalui pelapukan batuan.
pengertian klasifikasi tanah, alasan mengapa tanah perlu di klasifikasikan, bagaimana mencegah terjadinya degradasi tanah, kelebihan dan kekurangan masing masing klasifikasi tanah, conoth aplikasi dari klasifikasi tanah tersebut
1) Tanah didefinisikan sebagai media alami bagi pertumbuhan tumbuh-tumbuhan yang terbentuk dari hasil interaksi antara iklim, organisme, bahan induk, relief dan waktu;
2) Ilmu tanah mempelajari tanah dari pendekatan pedologi dan edafologi;
3) Erosi tanah dapat menyebabkan kerusakan tanah dan berkurangnya produktivitasnya.
Laporan ini mendeskripsikan hasil praktikum dasar ilmu tanah yang meliputi pengambilan contoh tanah latosol, analisis morfologi, kadar lengas, bahan organik, kapur, tekstur, struktur, konsistensi dan pH tanah. Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia tanah latosol.
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahanDanur Qahari
Â
Buku ajar ini membahas tentang klasifikasi tanah dan kesesuaian lahan. Buku ini disusun untuk membantu mahasiswa dalam mata kuliah Klasifikasi Tanah dan Kesesuaian Lahan dengan menjelaskan konsep-konsep klasifikasi tanah, sistem klasifikasi yang digunakan di Indonesia, evaluasi sumberdaya lahan, dan kesesuaian lahan untuk pertanian dan non pertanian.
Laporan praktikum ini membahas pengamatan tanah dengan indra. Terdapat 4 jenis tanah yang diamati warna dan teksturnya, yaitu Entisol berwarna dark yellowish brown dengan tekstur lempung berpasir, Vertisol berwarna hitam dengan tekstur liat berdebu, Inseptisol berwarna dark redish brown dengan tekstur liat, dan Andisol berwarna dark red dengan tekstur liat berpasir. Laporan ini juga membahas mengenai latar belak
Dokumen tersebut membahas tentang bahan penyusun tanah dan proses pembentukan tanah. Terdapat 4 bahan penyusun utama tanah yaitu mineral, bahan organik, air dan udara. Dokumen juga menjelaskan proses-proses yang terjadi dalam pembentukan tanah seperti pelapukan batuan, pemindahan bahan, dan pembentukan horison tanah. Berbagai faktor seperti iklim, topografi, organisme, dan waktu mempengaruhi pro
Laporan ini membahas hasil praktikum pengamatan profil tanah di Kecamatan Cimaung, Gunung Puntang. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisik dan kandungan tanah di lokasi tersebut. Praktikum dilakukan dengan mengamati lima plot tanah dan mengukur berbagai sifat fisik serta kandungan kimia dan biologi tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan tanah dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran halus, yang lama kelamaan akan membentuk tanah. Terdapat tiga jenis batuan utama berdasarkan proses pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan endapan, dan batuan metamorf. Pelapukan batuan dapat terjadi secara fisika, biologi, dan kimia. Jenis-jenis tanah antara lain
Kandungan air tanah sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan stabilitas konstruksi. Praktikum ini mengukur tiga parameter kandungan air tanah yaitu kadar lengas kering angin, kapasitas lapang, dan persediaan air maksimum menggunakan metode gravimetri.
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airPuan Habibah
Â
Dokumen tersebut membahas tentang produktivitas tanaman tropis yang terkait dengan pemanfaatan air. Air merupakan faktor penting bagi produksi pangan karena tanpa air maka produksi akan terhenti. Dokumen ini juga membahas peran air bagi pertumbuhan tanaman, sumber air potensial seperti sungai dan waduk, serta manfaat air dalam bidang pertanian.
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
Â
Tiga faktor utama yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah cahaya matahari, air, dan unsur hara. Ketiganya harus tersedia dalam jumlah seimbang agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor abiotik seperti iklim, suhu, kelembaban, dan komponen tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Pengolahan tanah dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah agar dapat berfungsi secara optimal untuk pertumbuhan tanaman. Proses pengolahan tanah meliputi pembajakan, penggemburan, pembuatan parit, dan pemupukan untuk meningkatkan aerasi, drainase, dan kesuburan tanah. Tujuan akhir pengolahan tanah adalah menciptakan kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu tanah dan komponen-komponen utama tanah. Ilmu tanah mempelajari berbagai aspek tanah seperti pembentukan, klasifikasi, karakteristik, dan pengelolaannya. Komponen utama tanah terdiri atas padatan yang terbentuk dari mineral dan bahan organik, serta ruang pori yang diisi oleh air dan udara. Tanah berperan penting dalam mendukung tumbuhnya tanaman dan ekosistem
Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup di Bumi yang terdiri atas ekosistem darat, air tawar, dan laut. Berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, sinar matahari, curah hujan, angin, dan faktor tanah mempengaruhi persebaran flora dan fauna di berbagai lingkungan hidup tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen utama tanah yaitu bahan mineral, bahan organik, air tanah, dan udara tanah. Juga membahas faktor-faktor pembentuk tanah seperti iklim, jasad hidup, topografi, bahan induk, dan waktu yang mempengaruhi proses pembentukan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis tanah dan proses pembentukannya. Terdapat empat jenis tanah utama yaitu tanah humus, tanah liat, tanah berpasir, dan tanah vulkanik; setiap jenisnya memiliki karakteristik dan kemampuan menyerap air yang berbeda-beda. Erosi dapat mengikis tanah dan menyebabkan kerusakan lingkungan jika tanah menjadi gundul akibat penebangan liar.
1. Air tanah adalah sumber daya air penting selain air sungai dan air hujan yang berperan menjaga keseimbangan air untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.
2. Pertumbuhan penduduk dan industri yang pesat dapat meningkatkan permintaan air tanah dan menimbulkan masalah seperti air yang mengandung besi atau asam organik tinggi.
3. Untuk menjaga ketersediaan air tanah diperlukan sistem monitoring penggunaan air tanah yang dapat
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan KehidupanLin Hidayati
Â
Tanah merupakan tempat hidup bagi berbagai makhluk hidup. Dokumen ini menjelaskan peran tanah dan organisme tanah untuk kehidupan, proses pembentukan tanah, komponen-komponen tanah, dan upaya-upaya untuk menjaga kelestarian tanah."
2. Pengertian
īTanah adalah bagian kerak bumi yang
tersusun dari mineral dan bahan organik.
īTanah merupakan tubuh alam ( natural
body ) yang terbentuk dan berkembang
sebagai akibat bekerjanya gaya-gaya alam (
natural forces ) terhadap bahan-bahan
alam ( natural material ) dipermukaan
bumi.
3. Profil Tanah
O : Tanah dari bahan organic yang belum lapuk
A : Terdiri dari bahan organic yang telah lapuk
B : Lapisan bahan organic + mineral
C : Lapisan Akumulasi Kation â kation
R : Batuan Induk
- Lapisan tanah yang menyusun suatu profil
tanah terbentuk atas suatu bahan induk.
- adalah material yang membentuk tubuh tanah
diatasnya.
- Tanah terbentuk dari pecahan batuan induk
akibat
factor lingkungan.
5. Peranan Tanah
Untuk kehidupan tanaman, tanah
mempunyai fungsi :
īTempat berdiri tegak dan bertumpunya
tanaman
īSebagai medium tumbuh yang
menyediakan
īPertukaran hara antara tanaman dan
tanah
īSebagai penyediaan dan gudangnya air
bagi tanaman
6. Peranan Tanah dalam Proteksi
Lingkungan Hidup
īTanah dan udara
īTanah dan air
īTanah dan flora
7. Jenis-jenis Tanah
1. Tanah humus
2. Tanah aluvial / tanah endapan
3. Tanah podzolit
4. Tanah vulkanik / tanah gunung berapi
5. Tanah pasir
6. Tanah laterit
7. Tanah kapur / tanah mediteran
8. Tanah gambut / tanah organosol
8. Jenis Tanah dan
Pemanfaatannya
īą Suatu tanah dikatakan subur apabila memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
a. Banyak mengandung unsur hara (zat yang dibutuhkan
tanaman),
b. Cukup mengandung air,
c. Struktur tanahnya baik.
īą Untuk kehidupan tanaman, tanah mempunyai fungsi :
a. Tempat berdiri tegak dan bertumpunya tanaman
b. Sebagai medium tumbuh yang menyediakan
c. Pertukaran hara antara tanaman dan tanah
d. Sebagai penyediaan dan gudangnya air bagi tanaman.
9. Pembentukan tanah
ī Tanah terbentuk dari pecahan batuan induk akibat
faktor lingkungan.
ī Pecahan batuan induk berlangsung akibat pelapukan dan
penghancuran melalui proses:
1. Fisika, antara lain desintegrasi akibat tenperatur, air,
angin, dan makhluk hidup atau desintegrasi akibat
pembekuan
2. Kimia, meliputi oksidasi, hidratasi, dan karbonasi
3. Biologi, berlangsung akibat eksudat-eksudat mikroba
tanah dan akar tumbuhan yang mempunyai kemampuan
merombak bahan organik
10. Profil tanah
ī Gambar :
ī Profil tanah pada gambar
di samping
memperlihatkan
beberapa lapisan tanah
secara vertikal dari
permukaan bumi (bagian
atas) sampai batuan
induk.
11. BAHAN-BAHAN PENYUSUN
TANAH
īBAHAN MINERAL 25%
īBAHAN ORGANIK 45%
īAIR
25%
īUDARA 5%
12. Solusi Terhadap Kendala Lingkungan yang Mempengaruhi
Aktifitas Akar.
1. Pengolahan tanah.
- dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman, melalui perbaikan aerasi.
- pergerakan air dan penetrasi akar dalam profil tanah.
- dapat memperbaiki struktur dan tekstur tanah.
- pengolahan yang berat dan terus menerus justru merusak tekstur dan
struktur tanah.
- dapat mematikan gulma dan menjadikan bahan organik tanh.
- mikroorganisme tanah banyak yang aktif.
2. Draenase
- ujung akar merupakan daerah pembelahan dan perpanjangan sel.
- akar tidak mampu menembus tanah karena difisiensi O2.
- draenase yang baik memungkinkan difusi O2 dan CO2 dari akar.
- juga berpengaruh aktifitas mikroorganisme aerobik tanah sehingga
berpengaruh terhadap ketersediaan unsur N dan S.
- demikian juga terhadap toksisitas unsur Fe dan Mn dapat dikurangi.
11/22/12 12
13. Lanjutan solusi
- Tujuan utama draenase adalah menurunkan tegangan muka air tanah
dlm meningkatkan kedalam dan efektifitas perakaran.
- Dengan hilangnya air dari permukaan tanah, akan mengakibatkan
turunya panas jenis tanah.
- Pada daerah suhu tanah dan frost mengganggu tanaman, draenase
memungkinkan memperpanjang masa pertanaman.
3. Bahan Organik.
a. Pengaruh bahan organik pada ciri fisik tanah.
- kemampuan menahan air meningkat.
- warna tanah menjadi coklat hingga hitam.
- merangsang granulasi agregat dan memantabkannya.
- menurunkan plastisitas, kohesi dan sifat lainnya dari liat.
b. pengaruh bahan organik pada kimia tanah.
- meningkatkan daya jerap dan kapasitas tukar kation.
- kation yang mudah dipertukarkan meningkat.
- unsur N, P, dan S diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh
mikrorganisme, terhindar dari ketercucian dan tersedia
kembali.
11/22/12 13
14. Lanjutan solusi
- pelarutan unsur hara dari mineral oleh asam humus.
C. Bahan organik pada Biologi tanah
- jumlah dan aktifitas metabolik organisme tanah meningkat.
- kegiatan jasad mikro dalam membantu dekomposisi bahan
organik menigkat.
4. Pengapuran.
ī secara kimia dapat menitralkan kemasaman tanah.
ī Dapat meningkatkan kegiatan jasad renik tanah.
ī Pada tanah-tanah yang masam perlu adanya pengapuran.
ī Pengapuran dilakukan pada tanah yang mempunyai pH < 5,5.
ī Tujuan untuk menaikkan ketersediaan unsure nitrogen dan fosfor,
serta mendorong mikrobia tanah untuk merombak bahan organic
sehingga menambah ketersediaan unsure hara tanaman.
ī Pada tanah masam pengapuran sebaiknya perlu adanya penambahan
bahan organic.
ī Untuk meniadakan pengarauh Al, Ca dan Fe.  Â
11/22/12 14
15. HUBUNGAN AIR TANAH DAN TANAMAN
1. Air Bebas (Drainase, gravitasi).
- Mengisi ruang pori makro dalam keadaan labih basah
dari kapasitas lapang.
- Air ini ditahan pada tegangan kurang dari 1/3 atmosfir.
- Mudah bergerak karena pengaruh gravitasi.
- Cepat hilang sambil mencuci unsur hara.
2. Air Kapiler.
- menempati ruamg pori mikro dan dinding-dinding pori makro.
- ditahan tanah pada tegangan lapisan 1/3-31 atm.
- kelembaban antara kapasitas lapang dan koefisien higroskopik.
- berfungsi sebagai larutan tanah dan sebagian tersedia bagi tanaman
3. Air Hidroskopik
- menempati ruang pori sangat kecil dan menyelimuti partikel padat
tanah.
- ditahan pada tegangan lapisan 31-10.000 atm.
- keadaan tanah lebih kering dari koefisien higroskopik.
11/22/12 15
16. Lanjutan hubungan air
- sebagian besar bersifat non cairan.
- bergerak dalam bentuk uap dan tidak tersedia bagi tanaman.
īļ Berdasarkan ketersediaan air tanah bagi tanaman dapat dibedakan :
1. Air Berlebihan
- air bebas berada pada kelembaban tanah lebih dari kapasitas lapang.
- air ini tidak berguna karena berpengaruh buruk bagi tanaman.
- keadaan aerasi yang buruk bagi akar, bakteri amonifikasi, nitrifikasi
dan pencucian unsur hara lebih dalam atau hilang dari tanah.
2. Air Tersedia.
- sebagian besar merupakan air kapiler.
- ditahan oleh tanah pada kelembaban kapasitas lapang dan koefisien
titik layu.
- pertumbuhan optimum air perlu ditambahkan apabila 50 hingga 85%
air tersedia habis terpakai.
- apabila tidak ditambahkan mendekati titik air tersedia lambat sehingga
tidak dapat mengimbangi pertumbuhan tanaman.
11/22/12 16
17. 3. Air Tidak Tersedia.
īļ Ditahan tanah pada kelembaban lebih kering dari tidak
layu.
īļ Air ini meliputi sebagian air kapiler dan seluruh air
higroskopik.
īļ Air kapiler sebenarnya masih dapat diambil oleh tanaman
namun jumlahnya sedikit.
īļ Kegunaan air ini untuk bakteri dan jamur.
Faktor yang mempengaruhi air tersedia.
īļ Selain sifat tanah, faktor tumbuham dan iklim.
īļ Faktor tumbuhan dapat mempengaruhi absorbsi adalah :
1. Bentuk perakaran.
2. Daya tahan terhadap kekeringan.
3. Tingkat dan stadia pertumbuhan.
īļ Faktor iklim berpengaruh terhadap absorbsi air adalah
1. Temperatur.
2. Kelembaban.
3. Kecepatan angin 11/22/12 17
18. Lanjutan air tersedia
īļ Faktor tanah yang berpengaruh terhadap absorbsi air.
1. Daya hisap (matrik dan osmotik)
2. Kedalaman tanah dan pelapisan tanah.
3. Tekstur.
4. Struktur.
5. Bahan organik tanah.
īļ Kapasitas tanah menahan air berhubungan dengan tekstur dan struktur tanah.
- tanah bertekstur halus mempunyai kapasitas total menahan air tinggi.
- tetapi kapasitas air terdedia dipegang oleh tanah bertekstur sedang.
īļ Peranan bahan organik bukan semata-mata menahan air tetapi peranannya
dalam pembentukan tekstur dan struktur tanah.
īļ Adanya garam-garan dalam tanah berpengaruh terhadap daya hisap osmotik
sehingga dapat menaikkan koefisien layu.
īļ Kedalaman lapisan tanah, bila semua tanah bersolum dalam mempunyai air
tersedia lebih banyak.
īļ Lapisan tanah yang keras tidak mudah ditembus oleh air dan akar.
11/22/12 18
19. Suplai Air Bagi Tumbuhan
īļ Hanya sebagian kecil air yang diabsorbsi oleh tumbuhan, ada 2 fenomina penting tumbuhan
mengambil air yaitu :
1. Pergerakan Kapiler
- akar mulai mengabsorbsi air dari suatu titik tanah, lapisan air menipis
sehingga air yang ada disekitarnya ditarik dimana absorbsi terjadi.
- pada tanah sedang penyesuaian air cepat dan aliran air nyata.
- pada tanah berat pergerakan air lambat dan jumlah air dipindahkan
sedikit.
- jarak pergerakan kapiler hanya beberapa cm dibandingkan dengan
kecepatan suplai air yang diperlukan oleh tumbuhan.
2. Perpanjangan Akar.
- periode pertumbuhan tertentu perpanjangan akar begitu cepat.
- perpanjangan akar cepat konsumsi air banyak bagi ketersediaan air
optimum tidak masalah begitu pula sebaliknya.
- pertumbuhan akar cepat hanya 1 hingga 2% bersentuhan dengan tanah
- sehingga akar tidak tumbuh maka air bergerak ke arah akar bila
tumbuhan harus tetap tumbuh.
11/22/12 19