3. A. PENGERTIAN DAN HAKIKAT MANUSIA
• Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab “nasiya” yang berarti
lupa, dan diambil dari kata dasarnya al-uns yang berarti jinak.
Pemahaman tersebut bisa diartikan bahwa manusia bisa
menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan manusia sendiri memiliki
cara membedakannya degan mahluk lain, seperti bisa berpikir dan
memiliki akal budi.
• Berbicara tentang manusia maka yang tergambar dalam fikiran
adalah berbagai macam perfektif. Ada yang mengatakan manusia
adalah hewan rasional (animal rasional) dan pendapat ini diyakini
oleh para filosof. Sedangkan yang lain menilai manusia sebagai
animal simbolik, pernyataan tersebut dikarenakan manusia
mengkomunikasikan bahasa melalui simbol-simbol dan manusia
menafsirkan simbol-simbol tersebut. Ada yang lain menilai tentang
manusia adalah sebagai homo feber dimana manusia adalah hewan
yang melakukan pekerjaan dan dapat gila terhadap kerja.
4. B. WATAK DAN SIFAT MANUSIA
• Filsafat manusia menduga bahwa suatu watak manusia merupakan suatu
kumpulan atau corak-corak yang khas, atau rangkaian bentuk dinamis yang
khas secara mutlak terhadap manusia
• Kebudayaan manusia secara fundamental memiliki kesamaan, dan didalam
kebudayaan tersebut terdapat bahasa. Fakta yang menunjukkan bahwa
ungkapan pikiran dan hasil-hasil perenungan kefilsafatan tidak dapat
dilakukan tanpa bantuan bahasa. Maka untuk berkerja selanjutnya dalam
usaha memahami filsafat dan tugas seorang filsuf, kita akan mempelajari
bahasa yang digunakan dalam uraian kefilsafatan.
• Ini akan memperkenalkan kita dengan banyak masalah yang terdapat
didalamnya dan juga mengenai filsafat. Cara untuk menyelamatkan
solidaritas kelompok, yaitu dengan mengadakan cara hidup teratur yang
memungkinkan pelaksanaan kebutuhan vital mereka.
5. C. FILSAFAT MANUSIA DAN ILMU-ILMU
TENTANG MANUSIA
• Menurut etimologi, filsafat berasal dari kata yunani filosofia.
Kata tersebut dibagi menjadi dua, phylo dan sophia. Phylo
artinya mencintai,cinta,bersungguh-sungguh, sedangkan
sophia adalah kebijaksanaan, kebenaran dan kearifan.
• Pengertian filsafat menurut istilah ialah ilmu yang mempelajari
cara bersungguh-sungguh untuk mengetahui kebeneran hidup
hidup. Filsafat manusia adalah cabang filsafat yang membahas
tentang hakikat dan ensensi dari manusia
6. D. CIRI-CIRI FILSAFAT MANUSIA
1. Menyeluruh
• Artinya, pemikiran yang luas karena tidak membatasi diri dan bukan hanya ditinjau dari satu
sudut panddangan tertentu. Pemikiran kefilsafatan ingin mengetahui hubungan antara ilmu
yang satu dengan ilmu-ilmu lain, hubungan ilmu dengan moral, seni, dan tujuan hidup.
2. Mendasar
• Artinya, pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental atau esensial objek yang
dipelajarinya sehingga dapat dijadikan dasar berpijak bagi segenap nilai dan keilmuan. Jadi,
tidak hanya berhenti pada periferis ( kulitnya) saja, tetapi sampai tembus kedalamnya.
3. Spekulatif
• Artinya, hasil pemikiran yang didapat dijadikan dasar bagi pemikiran selanjutnya. Hasil
pemikirannya selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang
baru. Meskipun demikian, tidak berarti hasil pemikiran kefilsafatan itu meragukan, karena tidak
pernah mencapai penyelesaian. ( Sri Suprapto Wirodiningarat, 1981, hlm. 113-114).[3]