SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Senin, 19 September 2022
FAUNA TANAH
Oleh : Nur Ulina Warnisyah Sebayang, SP., M.Agr
Disampaikan pada Kuliah Biologi Tanah Pertemuan Ke 3 dan 4
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
12.40-14.20
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
Bahan Kajian :
Pertemuan 3
• Pendahuluan
• Mikrofauna
• Rotifera
• Nematoda : Pola Makan, Zona Aktivitas Nematoda di dalam Tanah
Pertemuan 4
• Mikroarthropoda
• Enchytraeids
• Makrofauna : makroarthropoda, peran makroarthropoda, cacing
tanah, Formicidae (semut), termitidae (rayap)
• Mesofauna (Collembola, dll)
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
Pendahuluan
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
Tanah kaya akan berbagai jenis fauna tanah dengan berbagai ukuran dan bentuk kehidupan. Komponen
biotik di dalam tanah memberi sumbangan terhadap proses aliran energi dari ekosistem tanah. Kelompok
biotik ini melakukan penguraian (dekomposisi) sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati. Adanya
perbedaan keadaan lingkungan biotop (satuan geografi terkecil habitat yang dicirikan oleh biotanya)
mengakibatkan perbedaan struktur maupun sifat fauna tanah dari biotop tersebut
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
Fauna tanah merupakan salah satu komponen dalam ekosistem tanah yang berperan dalam memperbaiki
struktur tanah melalui penurunan berat jenis (bulk density), peningkatan ruang pori, aerasi, drainase,
kapasitas penyimpanan air, dekomposisi sisa organik, pencampuran partikel tanah, dan penyebaran
mikroba.
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
Fauna tanah adalah organisme yang sebagian atau seluruh
siklus hidupnya dihabiskan di dalam tanah (Kimmins
1987), baik yang hidup di permukaan maupun yang
terdapat di dalam tanah. Suhardjono dan Adisoemarto
(1997) menambahkan bahwa fauna tanah adalah semua
kelompok binatang yang sebagian atau seluruh daur
hidupnya bergantung pada tanah karena sumber pakannya
terdapat di tanah.
Hara yang dikeluarkan dari daun dan kayu yang lapuk
biasanya tidak secara langsung masuk ke dalam tanah dan
tersedia bagi tanaman melalui akar tanaman, tetapi
melewati semua siklus diantara bagian bahan organik dari
tanah. Pada proses dekomposisi daun, siklus itu sering
bekerjasama dengan fauna tanah yang mengunyah daun-
daun. Ketika unsur-unsur hara 2 melewati sistem
pencernaan fauna tanah, senyawa organik kompleks
diubah menjadi senyawa sederhana yang siap digunakan
oleh organisme tanah lain dan tanaman
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
Dalam hubungan timbal balik dengan mikroba, peranan utama fauna tanah
adalah mengoyak, memasukkan, dan melakukan pertukaran secara kimia hasil
proses dekomposisi serasah tanaman.
Klasifikasi menurut cara hidup fauna tanah berdasarkan morfologi dan fisiologi
tergantung pada kedalaman tanah.
1. Fauna fitotrofik memakan tanaman hidup
2. Fauna zootrofik memakan materi binatang
3. Fauna mikrotrofik hidup dalam mikroorganisme
4. Fauna saprofitik menggunakan materi organik yang telah mati.
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
• Mikrofauna memacu proses dekomposisi bahan
organik dengan memperkecil ukuran bahan
dengan enzim selulase yang kemudian
dimanfaatkan oleh mikroba perombak lainnya.
• Mesofauna dan makrofauna selain memperkecil
ukuran bahan organik, aktivitas metabolismenya
menghasilkan faeces yang mengandung berbagai
hara dalam bentuk tersedia bagi tanaman dan
biota tanah lainnya.
• Beberapa makrofauna seperti cacing tanah
mempunyai peranan penting dalam
mempengaruhi kesehatan dan produktivitas
tanah. Lubang cacing merupakan rongga-rongga
dalam tanah yang dapat meningkatkan aerasi,
penetrasi akar, dan infiltrasi air (Curry and Good
1992).
• Kotoran cacing (casting) merupakan campuran
tanah dengan bahan organik yang telah dicerna
yang mengandung berbagai hara yang tersedia
bagi tanaman (Lake and Supak 1996).
Pengelompokan Fauna Tanah berdasarkan ukuran
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
MICRO FAUNA
Pengertian
• Makhluk kecil yang hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop, seperti Protozoa, rotifera, nematoda,
arthropoda dll. Termasuk microbiota lain, seperti fungi dan bakteri
• Wallwork (1970) mengelompokkan fauna menjadi tiga kelompok, yaitu makrofauna (>1 cm), mesofauna (0,2-1
cm), dan mikrofauna (20-200 μm).
• Suhardjono dan Adisoemarto (1997) mengelompokkan fauna tanah berdasarkan ukuran tubuh menjadi 3
kelompok, yaitu (1) makro fauna adalah kelompok binatang yang ukuran panjang tubuh >10,5 mm, seperti insekta,
crustaceae, chilopoda, diplopoda, mollusca, dan termasuk juga vertebrata kecil; (2) mesofauna adalah kelompok
yang ukuran tubuh 0,16-10,4 mm dan merupakan kelompok terbesar dibanding kedua kelompok lainnya, seperti
insecta, arachnida, diplopoda, chilopoda, nematoda, mollusca, dan bentuk pradewasa dari beberapa binatang
lainnya seperti kaki seribu dan kalajengking; dan (3) mikro fauna adalah kelompok binatang yang ukuran tubuh
<0,15 mm, seperti protozoa dan stadium pradewasa beberapa kelompok lain misalnya nematoda.
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
• Rotifera merupakan mikrofauna yang
keberadaanya terdapat di dalam air.
• Rotifera dapat hadir di dalam tanah yang
mengandung air yang sesuai dengan proporsi
yang signifikan
• Rotifera merupakan komponen fauna tanah
sekunder
• Rotifera adalah zooplankton yang biasa
digunakan untuk pakan alami ikan, terutama
untuk larva ikan yang ukurannya sangat kecil,
seperti pada larva ikan malas (ikan betutu).
ROTIFERA
(Brachionus plicatilis)
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
Rotifera > 50 mikron
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
Penelitian tentang Rotifera dalam ilmu tanah
• Lahan gambut adalah salah satu ekosistem terpenting di
dunia, menyimpan sekitar 30% dari seluruh daratankarbon
tanah sebagai gambut. Rotifera yang hidup di air interstisial
di dalam tikar Sphagnum dan di kantong Sarracenia
purpureamampu meregenerasi nitrogen (NO3, NH4) dan
fosfor (PO4) dalam jumlah besar. Namun, ekologipenelitian
tentang rotifera yang hidup di perairan interstisial rawa
telah diabaikan sampai saat ini. Kami berhipotesis bahwa
variabilitas spasial
• Diperkirakan bahwa regenerasi nutrisi oleh rotifera dapat
menjelaskan regenerasi sekitar3,2 – 9,7% di Eropa dan 4,6 –
6,7% di Amerika Utara, dan menjadi sumber utama fosfor
anorganik. Kitamemperkirakan bahwa, melalui regenerasi
nutrisi, rotifera di seluruh dunia dapat menyediakan 0,12
juta ton N dan 0,17 jutaton P ke rawa setiap tahun.
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
NEMATODA
• Nematoda adalah cacing gelang yang tidak bersegmen. Kelompok mikrofauna ini sangat beragam
dan kebanyakan merupakan hewan mikroskopik dengan panjang tubuh >2 mm dengan diameter
lebar 0,05 mm (Van Gundy 1982).
• Nematoda dapat ditemukan dalam segala keadaan baik di tempat yang berair maupun yang hanya kadang-
kadang berair. Nematoda memperoleh nutrisi dari sumber yang berbeda-beda. Banyak jenis nematoda
merupakan parasit bagi manusia, hewan, tanaman, insekta, dan invertebrata lainnya. Tanaman dan binatang
dapat menjadi inang dari satu jenis atau lebih nematoda parasit.
• Nematoda dalam tanah dikelompokkan menjadi 8 kelompok berdasarkan jenis makanan atau karakteristik
morfologi bentuk mulutnya, yaitu nematoda pemakan tanaman, hifa, bakteri, bahan organik, fauna, sel
eukariotik, parasit tanaman pada tahap infektif, dan omnivora. Perkembangbiakan nematoda ada yang
seksual dan aseksual. Dalam siklus nematoda, ada 4 tahap juvenil antara telur dengan nematoda dewasa.
• Nematoda merupakan kelompok fauna tanah yang dominan kedua setelah protozoa baik dalam populasi maupun
dalam biomassa. Sekitar 90% nematoda berada pada kedalaman 15 cm dari permukaan tanah. Kelimpahan spesifik
nematoda 1,1 g/cm3, pada partikel tanah 2,0 g/cm3, dan dalam larutan tanah 1,1-2,0 g/cm3.
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
NEMATODA
NEMATODA
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
POLA MAKAN NEMATODA
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
ZONA AKTIVITAS NEMATODA DI DALAM TANAH
• Nematoda terkonsentrasi di rhizosfer tanah.
• Ditemukan hingga 70% dari nematoda pemakan bakteri
dan jamur di 4-5% dari total tanah yaitu rhizosfer, yaitu
jarak tanah 1-2 mm dari permukaan akar rhizoplane
• Griffiths dan Caul (1993) menemukan bahwa nematoda
bermigrasi ke daerah pembusukan residu rumput (bahan
organik), di mana ada sejumlah besar substrat labil dan
sumber makanan mikroba. Mereka menyimpulkan bahwa
nematoda mencari ini "titik panas" dari bahan organik
pekat dan sedangkan protozoa itu tidak.
• Nematoda juga bergerak dan terjadi secara vertikal di
dalam tanah.
• Di daerah gurun, nematoda berasosiasi dengan tumbuhan
akar sampai kedalaman 15 m seperti halnya tungau dan
biota lainnya (Freckman dan Virginia, 1989).
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian USU
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
• TUGAS :
Carilah studi kasus pada beberapa penelitian tentang pengaruh
perubahan lingkungan atau alam terhadap populasi fauna tanah
TERIMA KASIH
MARI BERDISKUSI
ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823

More Related Content

What's hot

Unsur hara makro
Unsur hara makroUnsur hara makro
Unsur hara makroEva Nugraha
 
Interaksi hama dan tanaman
Interaksi hama dan tanamanInteraksi hama dan tanaman
Interaksi hama dan tanamanTidar University
 
Laporan manajemen kesuburan tanah
Laporan manajemen kesuburan tanahLaporan manajemen kesuburan tanah
Laporan manajemen kesuburan tanahNasrul Sativa
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Paditani57
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.pptPENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.pptRatihPurbaningsihWid
 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanmuhammadirfhan
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Ilham Johari
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahSarjan Alatas
 
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikulturaBahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikulturaAIAT East Java
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatYosep Setiawan
 
Pedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau ladaPedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau ladabobby denil
 

What's hot (20)

Unsur hara makro
Unsur hara makroUnsur hara makro
Unsur hara makro
 
Interaksi hama dan tanaman
Interaksi hama dan tanamanInteraksi hama dan tanaman
Interaksi hama dan tanaman
 
PPT SEMBIO WIDYA.pptx
PPT SEMBIO WIDYA.pptxPPT SEMBIO WIDYA.pptx
PPT SEMBIO WIDYA.pptx
 
Laporan manajemen kesuburan tanah
Laporan manajemen kesuburan tanahLaporan manajemen kesuburan tanah
Laporan manajemen kesuburan tanah
 
Kompos jerami
Kompos jeramiKompos jerami
Kompos jerami
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.pptPENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
 
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri JamurJenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
 
Laporan resmi
Laporan resmiLaporan resmi
Laporan resmi
 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanaman
 
Tanaman Pangan Talas
Tanaman Pangan TalasTanaman Pangan Talas
Tanaman Pangan Talas
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
 
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikulturaBahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
 
pupuk BOKASHI
pupuk BOKASHIpupuk BOKASHI
pupuk BOKASHI
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Metode kimia
Metode kimiaMetode kimia
Metode kimia
 
Pedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau ladaPedoman budidaya merica atau lada
Pedoman budidaya merica atau lada
 
Budidaya ubi jalar
Budidaya ubi jalarBudidaya ubi jalar
Budidaya ubi jalar
 

Similar to FAUNA TANAH

PPT Ekologi: Fauna Tanah
PPT Ekologi: Fauna TanahPPT Ekologi: Fauna Tanah
PPT Ekologi: Fauna TanahUNESA
 
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaPeran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaAfifi Rahmadetiassani
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Debby Ochta
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Debby Ochta
 
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docxDALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docxDALISMAN2
 
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisrizky hadi
 
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisrizky hadi
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptfahmiganteng
 
JOURNAL_keanekaragaman_kelelawar_Ciampe.pdf
JOURNAL_keanekaragaman_kelelawar_Ciampe.pdfJOURNAL_keanekaragaman_kelelawar_Ciampe.pdf
JOURNAL_keanekaragaman_kelelawar_Ciampe.pdfAgathaHaselvin
 
Acara 5 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 5 Praktikum Dasar-dasar EkologiAcara 5 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 5 Praktikum Dasar-dasar EkologiAinal Chaza
 
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)Mirnawatimpi
 
Laporan Biogul
Laporan Biogul Laporan Biogul
Laporan Biogul Ardianti
 
Keanekaragaman Rayap Tanah di Hutan Pendidikan, Gunung Walat, Sukabumi
Keanekaragaman Rayap Tanah di Hutan Pendidikan, Gunung Walat, Sukabumi Keanekaragaman Rayap Tanah di Hutan Pendidikan, Gunung Walat, Sukabumi
Keanekaragaman Rayap Tanah di Hutan Pendidikan, Gunung Walat, Sukabumi Sinergi Inspiration
 
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeKajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeYuga Rahmat S
 

Similar to FAUNA TANAH (20)

PPT Ekologi: Fauna Tanah
PPT Ekologi: Fauna TanahPPT Ekologi: Fauna Tanah
PPT Ekologi: Fauna Tanah
 
D010202
D010202D010202
D010202
 
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaPeran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusia
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
 
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docxDALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
DALISMAN STRUKTUR KOMUNITAS SERANGGAH TANAH.docx
 
Biologi Tanah
Biologi TanahBiologi Tanah
Biologi Tanah
 
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptxLINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
LINGKUNGAN TERNAK 1.pptx
 
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
 
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
 
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hpt
 
JOURNAL_keanekaragaman_kelelawar_Ciampe.pdf
JOURNAL_keanekaragaman_kelelawar_Ciampe.pdfJOURNAL_keanekaragaman_kelelawar_Ciampe.pdf
JOURNAL_keanekaragaman_kelelawar_Ciampe.pdf
 
Acara 5 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 5 Praktikum Dasar-dasar EkologiAcara 5 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 5 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
 
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
 
Mikroganismes
MikroganismesMikroganismes
Mikroganismes
 
Laporan Biogul
Laporan Biogul Laporan Biogul
Laporan Biogul
 
Keanekaragaman Rayap Tanah di Hutan Pendidikan, Gunung Walat, Sukabumi
Keanekaragaman Rayap Tanah di Hutan Pendidikan, Gunung Walat, Sukabumi Keanekaragaman Rayap Tanah di Hutan Pendidikan, Gunung Walat, Sukabumi
Keanekaragaman Rayap Tanah di Hutan Pendidikan, Gunung Walat, Sukabumi
 
Laporan acara 2 ( tp)
Laporan acara 2 ( tp)Laporan acara 2 ( tp)
Laporan acara 2 ( tp)
 
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeKajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

FAUNA TANAH

  • 1. Senin, 19 September 2022 FAUNA TANAH Oleh : Nur Ulina Warnisyah Sebayang, SP., M.Agr Disampaikan pada Kuliah Biologi Tanah Pertemuan Ke 3 dan 4 Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU 12.40-14.20 ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
  • 2. Bahan Kajian : Pertemuan 3 • Pendahuluan • Mikrofauna • Rotifera • Nematoda : Pola Makan, Zona Aktivitas Nematoda di dalam Tanah Pertemuan 4 • Mikroarthropoda • Enchytraeids • Makrofauna : makroarthropoda, peran makroarthropoda, cacing tanah, Formicidae (semut), termitidae (rayap) • Mesofauna (Collembola, dll) Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
  • 3. Pendahuluan Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU Tanah kaya akan berbagai jenis fauna tanah dengan berbagai ukuran dan bentuk kehidupan. Komponen biotik di dalam tanah memberi sumbangan terhadap proses aliran energi dari ekosistem tanah. Kelompok biotik ini melakukan penguraian (dekomposisi) sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati. Adanya perbedaan keadaan lingkungan biotop (satuan geografi terkecil habitat yang dicirikan oleh biotanya) mengakibatkan perbedaan struktur maupun sifat fauna tanah dari biotop tersebut ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823 Fauna tanah merupakan salah satu komponen dalam ekosistem tanah yang berperan dalam memperbaiki struktur tanah melalui penurunan berat jenis (bulk density), peningkatan ruang pori, aerasi, drainase, kapasitas penyimpanan air, dekomposisi sisa organik, pencampuran partikel tanah, dan penyebaran mikroba.
  • 4. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
  • 5. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU Fauna tanah adalah organisme yang sebagian atau seluruh siklus hidupnya dihabiskan di dalam tanah (Kimmins 1987), baik yang hidup di permukaan maupun yang terdapat di dalam tanah. Suhardjono dan Adisoemarto (1997) menambahkan bahwa fauna tanah adalah semua kelompok binatang yang sebagian atau seluruh daur hidupnya bergantung pada tanah karena sumber pakannya terdapat di tanah. Hara yang dikeluarkan dari daun dan kayu yang lapuk biasanya tidak secara langsung masuk ke dalam tanah dan tersedia bagi tanaman melalui akar tanaman, tetapi melewati semua siklus diantara bagian bahan organik dari tanah. Pada proses dekomposisi daun, siklus itu sering bekerjasama dengan fauna tanah yang mengunyah daun- daun. Ketika unsur-unsur hara 2 melewati sistem pencernaan fauna tanah, senyawa organik kompleks diubah menjadi senyawa sederhana yang siap digunakan oleh organisme tanah lain dan tanaman ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
  • 6. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823 Dalam hubungan timbal balik dengan mikroba, peranan utama fauna tanah adalah mengoyak, memasukkan, dan melakukan pertukaran secara kimia hasil proses dekomposisi serasah tanaman. Klasifikasi menurut cara hidup fauna tanah berdasarkan morfologi dan fisiologi tergantung pada kedalaman tanah. 1. Fauna fitotrofik memakan tanaman hidup 2. Fauna zootrofik memakan materi binatang 3. Fauna mikrotrofik hidup dalam mikroorganisme 4. Fauna saprofitik menggunakan materi organik yang telah mati.
  • 7. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823 • Mikrofauna memacu proses dekomposisi bahan organik dengan memperkecil ukuran bahan dengan enzim selulase yang kemudian dimanfaatkan oleh mikroba perombak lainnya. • Mesofauna dan makrofauna selain memperkecil ukuran bahan organik, aktivitas metabolismenya menghasilkan faeces yang mengandung berbagai hara dalam bentuk tersedia bagi tanaman dan biota tanah lainnya. • Beberapa makrofauna seperti cacing tanah mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi kesehatan dan produktivitas tanah. Lubang cacing merupakan rongga-rongga dalam tanah yang dapat meningkatkan aerasi, penetrasi akar, dan infiltrasi air (Curry and Good 1992). • Kotoran cacing (casting) merupakan campuran tanah dengan bahan organik yang telah dicerna yang mengandung berbagai hara yang tersedia bagi tanaman (Lake and Supak 1996). Pengelompokan Fauna Tanah berdasarkan ukuran
  • 8. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
  • 9. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823 MICRO FAUNA Pengertian • Makhluk kecil yang hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop, seperti Protozoa, rotifera, nematoda, arthropoda dll. Termasuk microbiota lain, seperti fungi dan bakteri • Wallwork (1970) mengelompokkan fauna menjadi tiga kelompok, yaitu makrofauna (>1 cm), mesofauna (0,2-1 cm), dan mikrofauna (20-200 μm). • Suhardjono dan Adisoemarto (1997) mengelompokkan fauna tanah berdasarkan ukuran tubuh menjadi 3 kelompok, yaitu (1) makro fauna adalah kelompok binatang yang ukuran panjang tubuh >10,5 mm, seperti insekta, crustaceae, chilopoda, diplopoda, mollusca, dan termasuk juga vertebrata kecil; (2) mesofauna adalah kelompok yang ukuran tubuh 0,16-10,4 mm dan merupakan kelompok terbesar dibanding kedua kelompok lainnya, seperti insecta, arachnida, diplopoda, chilopoda, nematoda, mollusca, dan bentuk pradewasa dari beberapa binatang lainnya seperti kaki seribu dan kalajengking; dan (3) mikro fauna adalah kelompok binatang yang ukuran tubuh <0,15 mm, seperti protozoa dan stadium pradewasa beberapa kelompok lain misalnya nematoda.
  • 10. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823 • Rotifera merupakan mikrofauna yang keberadaanya terdapat di dalam air. • Rotifera dapat hadir di dalam tanah yang mengandung air yang sesuai dengan proporsi yang signifikan • Rotifera merupakan komponen fauna tanah sekunder • Rotifera adalah zooplankton yang biasa digunakan untuk pakan alami ikan, terutama untuk larva ikan yang ukurannya sangat kecil, seperti pada larva ikan malas (ikan betutu). ROTIFERA (Brachionus plicatilis)
  • 11. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823 Rotifera > 50 mikron
  • 12. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823 Penelitian tentang Rotifera dalam ilmu tanah • Lahan gambut adalah salah satu ekosistem terpenting di dunia, menyimpan sekitar 30% dari seluruh daratankarbon tanah sebagai gambut. Rotifera yang hidup di air interstisial di dalam tikar Sphagnum dan di kantong Sarracenia purpureamampu meregenerasi nitrogen (NO3, NH4) dan fosfor (PO4) dalam jumlah besar. Namun, ekologipenelitian tentang rotifera yang hidup di perairan interstisial rawa telah diabaikan sampai saat ini. Kami berhipotesis bahwa variabilitas spasial • Diperkirakan bahwa regenerasi nutrisi oleh rotifera dapat menjelaskan regenerasi sekitar3,2 – 9,7% di Eropa dan 4,6 – 6,7% di Amerika Utara, dan menjadi sumber utama fosfor anorganik. Kitamemperkirakan bahwa, melalui regenerasi nutrisi, rotifera di seluruh dunia dapat menyediakan 0,12 juta ton N dan 0,17 jutaton P ke rawa setiap tahun.
  • 13. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823
  • 14. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823 NEMATODA • Nematoda adalah cacing gelang yang tidak bersegmen. Kelompok mikrofauna ini sangat beragam dan kebanyakan merupakan hewan mikroskopik dengan panjang tubuh >2 mm dengan diameter lebar 0,05 mm (Van Gundy 1982). • Nematoda dapat ditemukan dalam segala keadaan baik di tempat yang berair maupun yang hanya kadang- kadang berair. Nematoda memperoleh nutrisi dari sumber yang berbeda-beda. Banyak jenis nematoda merupakan parasit bagi manusia, hewan, tanaman, insekta, dan invertebrata lainnya. Tanaman dan binatang dapat menjadi inang dari satu jenis atau lebih nematoda parasit. • Nematoda dalam tanah dikelompokkan menjadi 8 kelompok berdasarkan jenis makanan atau karakteristik morfologi bentuk mulutnya, yaitu nematoda pemakan tanaman, hifa, bakteri, bahan organik, fauna, sel eukariotik, parasit tanaman pada tahap infektif, dan omnivora. Perkembangbiakan nematoda ada yang seksual dan aseksual. Dalam siklus nematoda, ada 4 tahap juvenil antara telur dengan nematoda dewasa. • Nematoda merupakan kelompok fauna tanah yang dominan kedua setelah protozoa baik dalam populasi maupun dalam biomassa. Sekitar 90% nematoda berada pada kedalaman 15 cm dari permukaan tanah. Kelimpahan spesifik nematoda 1,1 g/cm3, pada partikel tanah 2,0 g/cm3, dan dalam larutan tanah 1,1-2,0 g/cm3.
  • 15. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823 NEMATODA NEMATODA
  • 16. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823 POLA MAKAN NEMATODA
  • 17. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823 ZONA AKTIVITAS NEMATODA DI DALAM TANAH • Nematoda terkonsentrasi di rhizosfer tanah. • Ditemukan hingga 70% dari nematoda pemakan bakteri dan jamur di 4-5% dari total tanah yaitu rhizosfer, yaitu jarak tanah 1-2 mm dari permukaan akar rhizoplane • Griffiths dan Caul (1993) menemukan bahwa nematoda bermigrasi ke daerah pembusukan residu rumput (bahan organik), di mana ada sejumlah besar substrat labil dan sumber makanan mikroba. Mereka menyimpulkan bahwa nematoda mencari ini "titik panas" dari bahan organik pekat dan sedangkan protozoa itu tidak. • Nematoda juga bergerak dan terjadi secara vertikal di dalam tanah. • Di daerah gurun, nematoda berasosiasi dengan tumbuhan akar sampai kedalaman 15 m seperti halnya tungau dan biota lainnya (Freckman dan Virginia, 1989).
  • 18. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823 • TUGAS : Carilah studi kasus pada beberapa penelitian tentang pengaruh perubahan lingkungan atau alam terhadap populasi fauna tanah
  • 19. TERIMA KASIH MARI BERDISKUSI ulin.sebayang Nur Ulina Warnisyah Sebayang Agroteknologi FP USU 082277755823