2. Deskripsi Singkat Talas
Tanaman umbi-umbian
Termasuk kedalam tumbuhan
tegak
Berakar liar, serabut, dan
dangkal
Jenis herba menahun yang banyak
digemari masyarakat
Sumber Karbohidrat
Umumnya berwarna cokelat tua
dengan kuncup ketiak tempat
munculnya tunas (stolon)
Bentuk batang
menyilinder(membulat)
Dengan tangkai Panjang dan besar
Daun memerisai
Calocasia esculenta L. Schott
Nama Latin
Kandungan protein daun talas
lebih tinggi dari umbinya
Daunnya mengandung
protein
Berbiji tertutup dan berkeping satu
3. Klasifikasi Talas
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Arales
Suku : Araceae
Marga : Colocasia
Jenis : Colocasia esculenta L
Schott
4. Talas Belitung
Talas belitung di sebut juga kimpul
dengan nama ilmiah Xanthosoma
sagitifolium ini termasuk famili
Areacea dan merupakan tumbuhan
tahunan yang mempunyai umbi
batang maupun batang palsu yang
sebenarnya adalah tangkai daun.
Umbinya digunakan sebagai bahan
makanan dengan cara direbus
ataupun digoreng.
1.
Talas Bogor
Jenis ini mempunyai daun yang berbentuk hati, umbinya
berbentuk silinder sampai agak membulat. Talas bogor ini
mengandung kristal yang menyebabkan rasa gatal.
2.
Talas Padang
Talas padang Colocasia gigantea Hook F., hampir sama
dengan jenis lainnya yang semarga, ialah colocasia
esculenta. Perbedaannya ialah pada ukuran pohonnya
yang lebih besar, bisa mencapai tinggi 2 meter dan tangkai
daunnya yang ditutupi lapisan lilin putih, serta urat-urat
daunnya lebih kasar.
3.
Jenis-Jenis Talas
Talas berasal dari daerah sekitar India dan Indonesia, yang kemudian menyebar hingga ke China,
Jepang, dan beberapa pulau di Samudra Pasifik. Bagian yang dipanen adalah umbinya dan daun dari
tanaman talas juga digunakan sebagai sayuran
6. Syarat Tumbuh Talas
Pertumbuhan paling baik tanaman talas dapat
dicapai dengan menanam pada ketinggian 0-2740
m dpl
Ketinggian Lahan
Curah hujan sebaiknya sebesar 1750 mm per tahun
Curah Hujan
Keadaan tanah gembur, dengan suhu sejuk antara
21-27 C
Kondisi Lingkungan
8. Kalsium Oksalat pada Talas
Umbi talas seringkali menimbulkan rasa gatal,
sensasi terbakar, dan iritasi pada kulit, mulut,
tenggorokan, serta saluran cerna pada saat
dikonsumsi. Hal ini karena mengandung asam
oksalat dan kalsium oksalat
Proses perebusan dapat dilakukan untuk
mengurangi jumlah oksalat terlarut jika air rebusan
dibuang, karena senyawa ini terlarut ke dalam
perebusan. Selain itu, perendaman dalam air hangat,
perkecambahan, dan fermentasi juga dapat
dilakukan untuk menurunkan kadar oksalat
terlarut.
9. Panen Talas
Professions
Tanda talas siap dipanen : umur sesuai (genjah = 4-5 bulan, umur dalam = 9-12
bulan), dan daun telah berubah warna menjadi kuning serta mulai
mengering. Panen pada saat tanaman berumur antara 6-8 bulan mencapai
sekitar 5 – 7 ton umbi basah sedangkan jika panen antara umur 9 -10 bulan
hasilnya dapat mencapai 8 – 10 ton umbi basah
Saat panen, umbi digali, pelepah dipotong sepanjang 20-30 cm dari
pangkal, perakaran dibuang dan selanjutnya umbi dibersihkan dari tanah yang
masih melekat.
Jika pada satu musim panen umbi tidak sempat diambil potonglah semua
pelepah daun tanaman tersebut. Dengan cara ini umbi dapat dipanen
berikutnya.
10. Pasca Panen Talas
1. Pengumpulan
2. Penyortiran
3. Penyimpanan
4. Pengemasan dan
Pengangkutan
Tahapan Proses Pasca Panen Talas
11. Pengemasan dan
Pengangkutan
Pengemasan umbi talas bertujuan
untuk melindungi umbi dari kerusakan
selama dalam pengangkutan. Untuk
pasaran antar kota/dalam negeri
dikemas dan dimasukkan dalam
karungkarung goni atau keranjang
terbuat dari bambu agar tetap segar
4
Pengumpulan
Hasil panen dikumpulkan di
lokasi yang cukup strategis,
aman dan mudah dijangkau
oleh angkutan.
1
Penyortiran
Penyortiran dilakukan untuk memilih umbi
yang berwarna bersih terlihat dari kulit
umbi yang segar serta yang cacat
terutama terlihat dari ukuran besarnya
umbi serta bercak hitam/garis-garis pada
daging umbi.
2
Penyimpanan
• Penyimpanan dipertanaman : membiarkan umbi tetap
dipertanaman namun seluruh pelepah daun tanaman dipotong.
Tanaman dapat tahan sampai musim tanam berikutnya
tanpa merusak umbi. Cara ini harus dilakukan dengan penuh
perhitungan karena apabila terlalu lama, maka umbi
tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman baru sehingga
kualitasnya akan menurun baik kandungan gizinya maupun
rasa umbinya.
• Penyimpanan biasa : umbi disimpan mak 4 bulan, harus
menjaganya dari kerusakan mekanis dan diusahakan ruang
penyimpanan tetap kering. Di pedesaan, gudang penyimpanan
dapat berupa kolong lumbung atau kolong balai-balai di
dapur. Pada sekitar 6 minggu dalam penyimpanan umbi mulai
bertunas, namun bila suhu cukup tinggi tunas ini akan mati.
3
12. Alat Panen Talas
Pemanenan talas di Indonesia masih menggunakan alat tradisional seperti cangkul dan sabit.
Cangkul Sabit
14. Proses Pengolahan Talas
Tepung Talas
•Pengirisan pada talas dengan ketebalan ± 0.1 cm.
•Pengeringan menggunakan oven bersuhu 1500C selama 6 jam.
Irisan talas yang sudah mengering sempurna ditandai oleh irisan
talas yang dapat dipatahkan.