4. Hydrochloric Acid
• Disekresi oleh sel parietal
• pH = 1-4
• Sekresi distimulasi oleh :
➢Makanan pedas / asam
➢Makanan dengan lemak tinggi
➢Konsumsi alkohol berlebihan
➢Emotional stress
5. Acid-Related Diseases
• Disebabkan hiperasiditas : Over produksi
HCl ditandai : gangguan pencernaan,
lambung terasa asam, nyeri seperti
terbakar (heartburn), kembung
• PUD: peptic ulcer disease
• GERD: gastro esophageal reflux disease
• Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori)
11. Normal Diarrhea
Net fluid
absorption
Net fluid
accumulation
Normal mixing
and propulsive
contractions
Normal Flow Increased Flow
Increased
propulsive
contractions
Decreased mixing
contractions
12. Diarrhea
• Abnormalitas buang air besar dengan
peningkatan frekuensi, fluiditas, dan berat, atau
dengan peningkatan ekskresi air feses
• Akut (3 hari sampai 2 minggu) dan kronis (lebih
dari 3 minggu) diare
• Antidiare:
Adsorben, antikolinergik, pengubah flora usus,
opiat.
13. Adsorbents
• Mechanism of Action
Melapisi dinding saluran pencernaan dan mengikat
bakteri penyebab atau racun, yang kemudian dieliminasi
melalui tinja
Examples: bismuth subsalicylate, kaolin-pectin, activated
charcoal, attapulgite
• Side effect
Peningkatan waktu perdarahan, sembelit, tinja gelap,
kebingungan, berkedut, gangguan pendengaran, tinnitus
14. Anticholinergics
• Penurunan tonus otot usus dan peristaltik dari saluran
pencernaan→ memperlambat pergerakan tinja melalui
saluran GI
• Contoh: alkaloid belladonna, atropin
• efek samping
Retensi urin, impotensi, sakit kepala, pusing,
kebingungan, kecemasan, mengantuk, kulit kering, ruam,
kemerahan, penglihatan kabur, fotofobia, peningkatan
tekanan intraokular, hipotensi-hipertensi, bradikardia-
takikardia
15. Intestinal flora modifiers
• Mechanism of Action
Kultur bakteri organisme Lactobacillus bekerja dengan:
➢ Menyediakan bakteri hilang pada saluran pencernaan
➢ Menekan pertumbuhan bakteri penyebab diare
• Example: L. acidophilus (Lactinex)
16. Opiates
• Mekanisme aksi
Penurunan motilitas usus dan meringankan kejang
rektum dan mengurangi waktu transit melalui usus→
memungkinkan lebih banyak waktu untuk air dan
elektrolit diserap
Contoh: loperamide, difenoksilat
• Efek samping
Mengantuk, sedasi, pusing, mual, muntah, anoreksia,
sembelit, depresi pernapasan, bradikardia, palpitasi,
hipotensi, retensi urin, flushing, ruam, urtikaria
18. Constipation
• Abnormalitas buang air besar (jarang) dan kesulitan
pembuangan tinja melalui saluran GI
• Merupakan gejala, bukan penyakit
• Gangguan gerakan melalui usus besar dan / atau
rektum
• Dapat disebabkan oleh berbagai penyakit atau obat-
obatan
• Obat pencahar:
pembentuk tinja, emolien, hyperosmotic
19. Bulk Forming
• Serat tinggi
• Mechanism of action :
Menyerap air untuk meningkatkan massa tinja →usus
mengembang untuk memulai aktivitas refleks usus
Examples:
– psyllium
– methylcellulose
– Polycarbophil
• Penggunaan
Konstipasi akut dan kronis, irritable bowel syndrome
20. Emollient
• Mechanism of action :
Pelunak feses dan pelumas →meningkatkan lebih banyak
air dan lemak dalam tinja
• Lubrikasi material tinja dan dinding intestin
• Examples:
– Pelunak feses: garam docusate (Colace, Surfak)
– Lubricants: mineral oil
• Penggunaan : Konstipasi akut dan kronis
• Efek samping :
Skin rashes, penurunan absorpsi vitamin
21. Hyperosmotic
• Meningkatkan kadar air tinja → distensi usus,
meningkatkan gerakan peristaltik, dan evakuasi
• contoh:
polietilen glikol, sorbitol (meningkatkan gerakan
cairan ke dalam usus), Gliserin, laktulosa
• Penggunaan: sembelit kronis, diagnostik dan
persiapan bedah.
• Efek samping: iritasi dubur
22. Saline
• Meningkatkan tekanan osmotik dalam saluran usus,
menyebabkan lebih banyak air untuk memasuki
usus→distensi usus, meningkatkan gerakan peristaltik, dan
evakuasi
• Contoh Saline pencahar:
magnesium sulfat, magnesium hidroksida, magnesium sitrat,
natrium fosfat
• Penggunaan: Sembelit, diagnostik dan persiapan bedah,
penghapusan cacing dan parasit
• Efek samping:
toksisitas Magnesium (dengan insufisiensi ginjal),
kram, diare, rasa haus meningkat
23. Stimulant
• Meningkatkan peristaltik melalui stimulasi saraf intestinal
• Examples:
castor oil, senna, cascara. bisakodil
• Penggunaan : Konstipasi akut, diagnostik, dan persiapan
bedah saluran pencernaan
• Efek samping :
Malabsorpsi nutrisi, skin rashes, iritasi lambung, iritasi
rektal
25. Definitions
• Nausea→ perasaan tidak nyaman yang mendahului
muntah
• Emesis (vomiting)→ gerakan pengosongan (paksa)
lambung , dan kadang-kadang isi dari usus
• vomiting center and chemoreceptor trigger zone (in the
brain)
• Antiemetics
Anticholinergic agents (ACh blockers), Antihistamine
agents (H1 receptor blockers), Prokinetic agents,
tetrahydrocannabinoids (THC)
26. Anticholinergic agents (ACh blockers)
• Mekanisme Aksi
Mengikat dan memblokir acetylcholine (ACh)
reseptor di telinga bagian dalam labirin
• Blok transmisi rangsangan mual ke chemoreseptor
trigger zone (CTZ)
• Juga memblokir transmisi rangsangan mual dari
formasi reticular untuk pusat muntah (VC)
• Juga digunakan untuk motion sickness
• Bethanecol
27. Antihistamine agents (H1 receptor blockers)
• Mechanism of Action
– Menghambat Histamin dengan mengikat reseptor
H1
– Mencegah stimulasi kolinergik di daerah vestibular
dan reticular, sehingga mencegah N & V
• Diphenhydramine, meclizine, promethazine
• Juga digunakan untuk batuk produktif, gejala alergi,
obat penenang
28. Neuroleptic agents
• Mechanism of Action
– memblok reseptor dopamin pada CTZ
• Examples : chlorpromazine, prochlorperazine
• Juga digunakan untuk gangguan psikis, intractable
hiccups
29. Prokinetic Agents
• Mechanism of Action
– Blok reseptor dopamin di CTZ
– menyebabkan CTZ harus peka terhadap impuls yang
diterima dari saluran GI
– Juga merangsang peristaltik di saluran pencernaan,
meningkatkan pengosongan isi lambung
Examples : Metoclopramide, domperidon
• Juga digunakan untuk GERD, penundaan pengosongan
lambung
30. Serotonin blockers
• Mechanism of Action
memblock reseptor serotonin di saluran pencernaan,
CTZ, and pusat muntah
• Examples : Dolasetron, granisetron, ondansetron
• Penggunaan untuk mual muntah pada pasien yang
menerima khemoterapi, mual muntah post operasi
31. Tetrahydrocannabinoids (THC)
• Zat psikoaktif utama dalam ganja
• Mechanism of Action
– Efek penghambatan pada formasi reticular,
thalamus, korteks serebral
– Mengubah suasana hati dan persepsi tubuh
sekitarnya
Contoh: dronabinol
• Digunakan untuk N & V yang berhubungan dengan
kemoterapi, dan anoreksia yang berhubungan
dengan penurunan berat badan pada pasien AIDS