SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
FARMAKOGNOSI
apt. Siti Samaniyah, M. Farm
Sejarah ilmu farmakognosi
1. Kebiasaan primitif
 Upacara adat
 Kepercayaan
 Mistik
 Kesusastraan
2. Masa Yunani-Romawi-Islam
 Hiprokrates: lifestyle, environment, dietary, psychotherapy
 Dioscoroides (collected 500 plants and writes Materia Medica)
 Galen: active dynamic force
 Ibnu Sina (Avicenna), ar Rhazi (Rhazes): action, indication, contra, drug-organ,
duration, toxicity, dosage and administration.
3. Di indonesia :
Dulu : adanya peninggalan Kitab Primbon R. Soemodidjojo, buku
Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang (Sudarman M dan Harsono
RM), buku yang ditulis oleh Prof, K. Heyne tahun 1927.
Sekarang: Jamu, Fitofarmaka, Herbal terstandar
Farmakognosi Farmakon: Obat
Gnosis : Ilmu atau Pengetahuan
 Farmakognosi : merupakan salah satu ilmu
yang mempelajari tentang bagian-bagian
tanaman atau hewan dan mineral yang dapat
digunakan
melewati
sebagai obat alami yang telah
berbagai macam uji seperti uji
uji
farmakodinamik, uji toksikologi dan
biofarmasetika
 Membahas Aspek Biologi, Kimia, Biokimia,
Fisika, Farmakologi, Budidaya, dan cara
pembuatan sediaan dan aspek ekonominya
RUANG LINGKUP
Dalam arti yang luas farmakognosi meliputi :
 Sejarah Perdagangan
 Penyebaran Identifikasi
 Kultivasi Evaluasi
 Koleksi Pengawetan
 Seleksi Pemakaian
 Preparasi Isi zat berkhasiat dan khasiatnya
 Isolasi, sintesa zat yang berkhasiat yang terdapat dalam
tumbuhan dan cara isolasi berdasarkan darimana zat berkhasiat
lebih mendalam di pelajari dalam fitokimia.
Faktor yang mendorong masyarakat Indonesia
menggunakan obat Herbal
 Efek samping yang lebih kecil
 Ketidakpuasan terhadap obat modern,
 Timbulnya kesadaran akan gaya hidup sehat yang
lebih cenderung pada unsur pencegahan dan harga
relative lebih murah,
 Persepsi masyarakat bahwa karena berasal dari bahan
alam, maka obat tradisional itu aman perlu diluruskan.
Dalam Industri obat herbal ada 3 pihak yang terkait erat
:petani, industri dan konsumen.
Peran petani sangat menentukan untuk menghasilkan
suatu simplisia yang memenuhi standar mutu sebagai bahan
baku.
Mengingat bahwa kandungan kimia aktif dalam
tanaman dipengaruhi oleh faktor eksternal (tempat tumbuh
meliputi: tanah, suhu, iklim, cuaca panen dan pasca panen)
dan internal.
Simplisia
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan lain berupa bahan
yang telah dikeringkan (Materia Medica Indonesia).
Menurut (FHI Edisi II, 2017) Simplisia adalah bahan obat alam yang telah
dikeringkan yang digunakan untuk pengobatan dan belum mengalami proses
pengolahan. Pengeringan dapat dilakukan dengan dijemur di bawah sinar
matahari, di angin-anginkan atau menggunakan oven, kecuali dinyatakan lain
suhu pengeringan dengan oven tidak lebih dari 50-60ºC.
Simplisia
Untuk menjamin keseragaman senyawa aktif,
keamanan maupun kegunaannya, maka simplisia
harus memenuhi persyaratan minimal.
Untuk dapat memenuhi persyaratan
minimal tersebut, ada beberapa faktor yang
berpengaruh, antara lain adalah:
1. Bahan baku simplisia
2. Proses pembuatan simplisia
3. Cara pengepakan dan penyimpanan simplisia
1. Sortasi Basah : untuk memisahkan kotoran atau bahan asing
lainnya. Seperti, kerikil, rumput, akar yang telah rusak maupun
organ lainnya
2. Pencucian :untuk menghilangkan tanah dan pengotor lainnya
yang melekat pada bahan simplisia
3. Perajangan :untuk memperluas permukaan bahan
mempermudah proses ekstraksi
4. Pengeringan :pengeringan yang baik dengan oven dibawah 40-
60oC dan pengeringan dibawah sinar matahari tidak langsung
5. Sortasi Kering : untuk memisahkan kotoran, bahan organik
asing, dan simplisia yang rusak akibat proses sebelumnya. Sortasi
kering ini juga dilakukan untuk memilih simplisia kering yang
bermutu baik.
6. Penggilingan : penggilingan dilakukan dari simplisia menjadi
serbuk simplisia dengan peralatan tertentu sampai derajat
kehalusan tertentu.
7. Pengayakan : pada proses ini dilakukan untuk memperoleh
serbuk simplisia dengan ukuran yang seragam
Pemeriksaan Makroskopik Simplisia
Pemeriksaan makroskopik dilakukan dengan mengamati morfologi luar dari buah
segar dan simplisia yaitu bentuk, warna, ukuran dan bau (Depkes RI, 1995).
Pemeriksaan Mikroskopik Serbuk Simplisia
Pemeriksaan mikroskopik dilakukan untuk melihat fragmen-fragmen yang terdapat pada
serbuk simplisia . Pemeriksaan mikroskopik yang dilakukan terhadap serbuk simplisia
dengan cara menaburkan diatas kaca objek yang telah ditetesi dengan kloralhidrat, lalu
ditutup dengan kaca penutup, kemudiaan diamati dibawah mikroskop dengan berbagai
perbesaran (Depkes RI, 1995).
Terima Kasih

More Related Content

Similar to FARMAKOGNOSI FARMASI UNIVERSITAS PERTEMUAN PERTAMA

Sejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatSejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obat
Nina Vianti
 
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptxpertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
AzraAnbu
 
1. PPT 1 FITOKIM- Kontrak dan pendahuluan 2023 (1).pptx
1. PPT 1 FITOKIM- Kontrak dan pendahuluan 2023 (1).pptx1. PPT 1 FITOKIM- Kontrak dan pendahuluan 2023 (1).pptx
1. PPT 1 FITOKIM- Kontrak dan pendahuluan 2023 (1).pptx
ssuser95f6b0
 

Similar to FARMAKOGNOSI FARMASI UNIVERSITAS PERTEMUAN PERTAMA (20)

Sejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obatSejarah perkembangan obat
Sejarah perkembangan obat
 
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines okPendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
 
Kul i farmakognosi
Kul i farmakognosiKul i farmakognosi
Kul i farmakognosi
 
Materi farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genapMateri farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genap
 
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptxpertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
pertemuan 1. sejarah Farmakologiiii.pptx
 
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar Farmakognosi
 
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
PENGARUH FAKTOR BIOLOGI DAN GEOGRAFI BAHAN ALAM FARMASI TERHADAP KUALITAS BAH...
 
Tahapan simplisia
Tahapan simplisiaTahapan simplisia
Tahapan simplisia
 
Farmakognosi
FarmakognosiFarmakognosi
Farmakognosi
 
Makalah tanaman obat fix(1) 1
Makalah tanaman obat fix(1) 1Makalah tanaman obat fix(1) 1
Makalah tanaman obat fix(1) 1
 
budidaya tanaman simplisia
budidaya tanaman simplisiabudidaya tanaman simplisia
budidaya tanaman simplisia
 
Konsep farmako perawat
Konsep farmako perawat Konsep farmako perawat
Konsep farmako perawat
 
12767298.ppt
12767298.ppt12767298.ppt
12767298.ppt
 
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia BellaKarya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
 
2. Farmakognosi sejarah.pdf materi farmasi farmakognosi
2. Farmakognosi sejarah.pdf materi farmasi farmakognosi2. Farmakognosi sejarah.pdf materi farmasi farmakognosi
2. Farmakognosi sejarah.pdf materi farmasi farmakognosi
 
Bab 3 budidaya tanaman obat
Bab 3 budidaya tanaman obatBab 3 budidaya tanaman obat
Bab 3 budidaya tanaman obat
 
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.pptkuliah-1_bu-cyccu.ppt
kuliah-1_bu-cyccu.ppt
 
1. PPT 1 FITOKIM- Kontrak dan pendahuluan 2023 (1).pptx
1. PPT 1 FITOKIM- Kontrak dan pendahuluan 2023 (1).pptx1. PPT 1 FITOKIM- Kontrak dan pendahuluan 2023 (1).pptx
1. PPT 1 FITOKIM- Kontrak dan pendahuluan 2023 (1).pptx
 
Perkembangan Ilmu Farmakologi Sebelum Masehi sampai zaman Modern dan Farmakol...
Perkembangan Ilmu Farmakologi Sebelum Masehi sampai zaman Modern dan Farmakol...Perkembangan Ilmu Farmakologi Sebelum Masehi sampai zaman Modern dan Farmakol...
Perkembangan Ilmu Farmakologi Sebelum Masehi sampai zaman Modern dan Farmakol...
 

Recently uploaded

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 

Recently uploaded (20)

Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

FARMAKOGNOSI FARMASI UNIVERSITAS PERTEMUAN PERTAMA

  • 2. Sejarah ilmu farmakognosi 1. Kebiasaan primitif  Upacara adat  Kepercayaan  Mistik  Kesusastraan 2. Masa Yunani-Romawi-Islam  Hiprokrates: lifestyle, environment, dietary, psychotherapy  Dioscoroides (collected 500 plants and writes Materia Medica)  Galen: active dynamic force  Ibnu Sina (Avicenna), ar Rhazi (Rhazes): action, indication, contra, drug-organ, duration, toxicity, dosage and administration.
  • 3. 3. Di indonesia : Dulu : adanya peninggalan Kitab Primbon R. Soemodidjojo, buku Cabe Puyang Warisan Nenek Moyang (Sudarman M dan Harsono RM), buku yang ditulis oleh Prof, K. Heyne tahun 1927. Sekarang: Jamu, Fitofarmaka, Herbal terstandar Farmakognosi Farmakon: Obat Gnosis : Ilmu atau Pengetahuan
  • 4.  Farmakognosi : merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan dan mineral yang dapat digunakan melewati sebagai obat alami yang telah berbagai macam uji seperti uji uji farmakodinamik, uji toksikologi dan biofarmasetika  Membahas Aspek Biologi, Kimia, Biokimia, Fisika, Farmakologi, Budidaya, dan cara pembuatan sediaan dan aspek ekonominya
  • 5. RUANG LINGKUP Dalam arti yang luas farmakognosi meliputi :  Sejarah Perdagangan  Penyebaran Identifikasi  Kultivasi Evaluasi  Koleksi Pengawetan  Seleksi Pemakaian  Preparasi Isi zat berkhasiat dan khasiatnya  Isolasi, sintesa zat yang berkhasiat yang terdapat dalam tumbuhan dan cara isolasi berdasarkan darimana zat berkhasiat lebih mendalam di pelajari dalam fitokimia.
  • 6. Faktor yang mendorong masyarakat Indonesia menggunakan obat Herbal  Efek samping yang lebih kecil  Ketidakpuasan terhadap obat modern,  Timbulnya kesadaran akan gaya hidup sehat yang lebih cenderung pada unsur pencegahan dan harga relative lebih murah,  Persepsi masyarakat bahwa karena berasal dari bahan alam, maka obat tradisional itu aman perlu diluruskan.
  • 7. Dalam Industri obat herbal ada 3 pihak yang terkait erat :petani, industri dan konsumen. Peran petani sangat menentukan untuk menghasilkan suatu simplisia yang memenuhi standar mutu sebagai bahan baku. Mengingat bahwa kandungan kimia aktif dalam tanaman dipengaruhi oleh faktor eksternal (tempat tumbuh meliputi: tanah, suhu, iklim, cuaca panen dan pasca panen) dan internal.
  • 8. Simplisia Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan (Materia Medica Indonesia). Menurut (FHI Edisi II, 2017) Simplisia adalah bahan obat alam yang telah dikeringkan yang digunakan untuk pengobatan dan belum mengalami proses pengolahan. Pengeringan dapat dilakukan dengan dijemur di bawah sinar matahari, di angin-anginkan atau menggunakan oven, kecuali dinyatakan lain suhu pengeringan dengan oven tidak lebih dari 50-60ºC.
  • 10.
  • 11. Untuk menjamin keseragaman senyawa aktif, keamanan maupun kegunaannya, maka simplisia harus memenuhi persyaratan minimal. Untuk dapat memenuhi persyaratan minimal tersebut, ada beberapa faktor yang berpengaruh, antara lain adalah: 1. Bahan baku simplisia 2. Proses pembuatan simplisia 3. Cara pengepakan dan penyimpanan simplisia
  • 12.
  • 13. 1. Sortasi Basah : untuk memisahkan kotoran atau bahan asing lainnya. Seperti, kerikil, rumput, akar yang telah rusak maupun organ lainnya 2. Pencucian :untuk menghilangkan tanah dan pengotor lainnya yang melekat pada bahan simplisia 3. Perajangan :untuk memperluas permukaan bahan mempermudah proses ekstraksi 4. Pengeringan :pengeringan yang baik dengan oven dibawah 40- 60oC dan pengeringan dibawah sinar matahari tidak langsung
  • 14. 5. Sortasi Kering : untuk memisahkan kotoran, bahan organik asing, dan simplisia yang rusak akibat proses sebelumnya. Sortasi kering ini juga dilakukan untuk memilih simplisia kering yang bermutu baik. 6. Penggilingan : penggilingan dilakukan dari simplisia menjadi serbuk simplisia dengan peralatan tertentu sampai derajat kehalusan tertentu. 7. Pengayakan : pada proses ini dilakukan untuk memperoleh serbuk simplisia dengan ukuran yang seragam
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Pemeriksaan Makroskopik Simplisia Pemeriksaan makroskopik dilakukan dengan mengamati morfologi luar dari buah segar dan simplisia yaitu bentuk, warna, ukuran dan bau (Depkes RI, 1995). Pemeriksaan Mikroskopik Serbuk Simplisia Pemeriksaan mikroskopik dilakukan untuk melihat fragmen-fragmen yang terdapat pada serbuk simplisia . Pemeriksaan mikroskopik yang dilakukan terhadap serbuk simplisia dengan cara menaburkan diatas kaca objek yang telah ditetesi dengan kloralhidrat, lalu ditutup dengan kaca penutup, kemudiaan diamati dibawah mikroskop dengan berbagai perbesaran (Depkes RI, 1995).
  • 20.