created by: nathasya diva linelson

1. TUGAS SEJARAH
KELOMPOK 4
o INTAN PUTRI MARDATILLA
o MELLA PUTRI UTAMI
o M. NABIL KHAINI
o NAUFAL FATHI NEVTA
o NATHASYA DIVA LINELSON

2. PERKEMBANGAN TRADISI HINDU-BUDDHA
Pada masa berkembangnya agama Hindu-Buddha di
Nusantara, tradisi Hindu-Buddha mengalami perkembangan yang cukup
pesat di wilayah Nusantara dalam berbagai sektor :
1. Pemerintahan
sebelumnya Indonesia memang sudah mengenal sistem
Pemerintahan, yakni dari seorang kepala suku yang menduduki
jabatannya , maka ia dipilih oleh kelompok sukunya secara demokratis.
Namun pada sistem pemerintahan ini masyarakat tidak lagi dipimpin
oleh seorang kepala suku, melainkan oleh Raja yang berkuasa secara
turun temurun.
2. Kesenian
perkembangan di bidang seni tampak sekali dalam snei
bangunan, seni rupa, dan seni sastra.

3. 4. Bidang Teknologi
pengaruh Hindu-Buddha dapat dilihat dalam bidang maritim
(kelautan), Bnagunan, dan pertanian. Misalnya dalam pembuatan candi. Jika
dibandingkan dengan candi-candi di India, candi di Indonesia lebih megah dan
kokoh.
5. Pendidikan
masyarakat mendapat pendidikan yang dilakukan para pendeta Hindu
dan buddha. Sehingga sebagian masyakat Indonesia mulai mengenal budaya
baca dan tulis.
6. Kepercayaan
Masuknya agama Hindu Buddha mendorong masyarakat Indonesia
mulai menganut agama Hindu Buddha. Meskipun begitu, masyarakat
Indonesia tidak meninggalkan kepercayaan aslinya seperti pemujaan terhadap
arwah nenek moyang.

4. Kehidupan Sosial, Politik, Ekonomi dan
Budaya di Indonesia pada Masa Hidu-Buddha
1.Sistem Struktur Sosial Masyarakat
Pengaruhnya dapat dilihat melalui diterapkannya sistem
pembagian kasta di Indonesia tetapi tidak seperti yang di India, akan
tetapi merupakan sistem pengelompokkan masyarakat melalui
keturunan. Sementara itu di India, perbedaan sistem Kasta sangat
mendasar, sebab untuk membedakan status sosial antara Golongan Arya
dan Golongan Dravida.
Pada masyarakat Indonesia yang mendapat pengaruh Buddha
muncul pembagian kelompok, yaitu masyarakat BHIKSU dan
BHIKSUNI, yaitu kelompok yang tinggal di wihara-wihara dan hidup
mementingkan rohani saja. Sedangkan kelompok masyarakat umu
adalah rakyat kebanyakan yang masih di pengaruhi hal-hal duniawi.
Dalam pandangan Buddha, masyarakat ini masih diliputi dengan hawa
nafsu untuk memiliki sesuatu yang dipandang lebih baik .

5. 2. Perdagangan
Kemenyan, kayu cendana, dan kapur barus telah dikenal di
Cina, yang menyaingi bahan wnagi-wangian lainnya di Asia Barat.
Dari interaksi inilah, agama dan kebudayaan Hindu-Buddha
tumbuh dan berkembang di Indonesia.
3. Tenaga kerja
tenaga kerja berasal dari rakyat. Dalam hal ini, rakyat
merupakan abdinya yang harus menaati semua perintahnya. Hal ini
dikarenakan pada masa itu, kekuasaan Raja merupakan kekuasaan
tertinggi dan mutlak. Sebab Raja dianggap sebagai Utusan Dewa di
Bumi dan memerintah atas nama Dewa. Oleh karena itu, rakyat dituntut
untuk selalu setia kepada Raja.
4. Penguasaan tanah
hak pemanfaatan lahan/tanah disebut hak anggaduh, artinya
rakyat hanya dipinjami tanaholeh Raja. Tanah garapan itu dapat
dipindah tangankan kepada rakyat lainnya dalam lingkup kerajaan yang
sama dan hak anggaduh tersebut dapat digunakan turun temurun.

6. 5.Pajak
pajak dipungut oleh Pejabat di tingkat daerah dari
desa-desa yang ada di wilayah tersebut. Setiap habis panen,
pajak tersebut wajib diberikan kepada Kerajaan. Rakyat
diwajibkan untuk membayar pajak tepat pada waktunya.