Dokumen tersebut memberikan contoh soal desain geometrik tikungan jalan. Soal tersebut meminta merencanakan desain tikungan dengan data dasar yang diberikan, termasuk menentukan tipe tikungan, data-data geometrik, pelebaran perkerasan, dan kebebasan samping. Dokumen ini menjelaskan proses perhitungan untuk menentukan tipe tikungan, besaran geometrik tikungan, dan pelebaran perkerasan yang diperlukan.
Latihan soal Ilmu Ukur Tanah ini berisi beberapa contoh soal yang berkaitan dengan perhitungan jarak, sudut, azimut, bearing, poligon, dan sipat datar (levelling). Disajikan dengan sistematis untuk membantu memahami materi dasar dalam ILmu Ukur Tanah.
PERANCANGAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN, DIMENSI DRAINASE DAN RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA ALTERNATIF JALAN PELAKSANAAN BARU - JALAN DAMAR WULAN STA 0+000 β 4+410, KABUPATEN DELI SERDANG, SUMATERA UTARA
Latihan Soal Ilmu Ukur Tambang ini berisi contoh hitungan underground traverse, shaft plumbing dengan coplaning dan triangulasi, menghubungkan dua drift, menempatkan drill hole, dan underground leveling.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
Latihan soal Ilmu Ukur Tanah ini berisi beberapa contoh soal yang berkaitan dengan perhitungan jarak, sudut, azimut, bearing, poligon, dan sipat datar (levelling). Disajikan dengan sistematis untuk membantu memahami materi dasar dalam ILmu Ukur Tanah.
PERANCANGAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN, DIMENSI DRAINASE DAN RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA ALTERNATIF JALAN PELAKSANAAN BARU - JALAN DAMAR WULAN STA 0+000 β 4+410, KABUPATEN DELI SERDANG, SUMATERA UTARA
Latihan Soal Ilmu Ukur Tambang ini berisi contoh hitungan underground traverse, shaft plumbing dengan coplaning dan triangulasi, menghubungkan dua drift, menempatkan drill hole, dan underground leveling.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Perkerasan Jalan Raya Lentur dan Kaku, metode Analisis dan Manual
ANGGOTA KELOMPOK :
DHANES PRABASWARA ( I 0112029)
AYU ISMOYO SOFIANA ( I 0113021)
MUHAMMAD BUDI SANTOSO( I 0113080)
RAKE ADIUTO ( I 0113105)
SITI DWI RAHAYU ( I 0113124)
Kertas Ujian Pendidikan Jasmani & Kesihatan Tahun 5ar-rifke.com
Β
Kertas Ujian Pendidikan Jasmani & Kesihatan Tahun 5 ini telah di upload SGO di http://www.sistemguruonline.my/2014/10/soalan-kssr-peperiksaan-akhir-tahun_80.html
a) Hitung Tc, Ec, Lc
b) Gambarkan kembali sketsa tikungan dengan data lengkap
c) Buatlah dalam proyeksi diagram superelevasi dengan cara Bina Marga
d) Gambarkan sketsa penampang melintang 10 m sebelum Tc
e) Gambarkan sketsa penampang melintang 15 m setelah Tc
f) Berapakah stationing (sta TC dan sta Ct)
a) Hitung Tc, Ec, Lc
b) Gambarkan kembali sketsa tikungan dengan data lengkap
c) Buatlah dalam proyeksi diagram superelevasi dengan cara Bina Marga
d) Gambarkan sketsa penampang melintang 10 m sebelum Tc
e) Gambarkan sketsa penampang melintang 15 m setelah Tc
f) Berapakah stationing (sta TC dan sta Ct)
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Β
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 1
(Oct 5, 2012)
Soal 1: Alinemen Horisontal Tikungan Tipe S-S
Suatu tikungan mempunyai data dasar sbb:
Kecepatan Rencana (VR) : 40 km/jam
Kemiringan melintang maksimum (emax) : 10 %
Kemiringan melintang normal (en) : 2 %
Lebar perkerasan : 2 x 3,5 m
Sudut tikungan (Ξ²) : 14ΒΊ
Jari-jari tikungan (Rd) : 200 m
Rencanakan desain tikungan tersebut, meliputi:
β’ Penentuan tipe tikungan
β’ Data-data tikungan
β’ Pelebaran perkerasan pada tikungan
β’ Kebebasan samping pada tikungan
Jawab:
Agar kendaraan stabil saat melalui tikungan, perlu dibuat suatu kemiringan melintang jalan pada
tikungan yang disebut superelevasi (e). Pada saat kendaraan melalui daerah superelevasi, akan terjadi
gesekan arah melintang jalan antara ban kendaraan dengan permukaan aspal yang menimbulkan gaya
gesekan melintang. Perbandingan gaya gesekan melintang dengan gaya normal disebut koefisien
gesekan melintang (f).
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, maka untuk kecepatan tertentu dapat dihitung jari-jari
minimum untuk superelevasi maksimum dan koefisien gesekan maksimum.
fmax = -0.00065 * VR + 0.192 (untuk VR < 80 km/jam)
fmax = -0.00125 * VR + 0.240 (untuk VR 80 β 112 km/jam)
π π ππππππ =
πππ π
2
127(ππππππππ + ππππππππ )
π·π·ππππππ =
181913.53 (ππππππππ + ππππππππ )
πππ π
2
Menentukan fmax untuk emax = 10 %,
fmax = -0.00065 * VR + 0.192 = -0.00065 * 40 + 0.192 = 0.166
Menentukan nilai jari-jari minimum
π π ππππππ =
πππ π
2
127(ππππππππ + ππππππππ )
=
402
127(0.1 + 0.166)
= ππππ. ππππ ππ
2. Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 2
Menentukan nilai derajat lengkung maksimum
π·π·ππππππ =
181913.53 (ππππππππ + ππππππππ )
πππ π
2 =
181913.53 (0.1 + 0.166)
402
= ππππ. ππππΒ°
Check untuk jenis tikungan Full Circle
Jari-jari rencana (Rd) = 50 m > Rmin (47.36 m)
Untuk kecepatan rencana (VR) 40 km/jam menurut TCPGJAK 1997 Tabel II.18, jari-jari minimum (Rmin)
untuk tikungan Full Circle = 250 m > jari-jari rencana (Rd), so jenis FC tidak bisa digunakan.
Check untuk jenis tikungan S-C-S
a) Menentukan superelevasi desain (jika tidak tersaji Tabel)
π·π·ππ =
1432.4
π π ππ
=
1432.4
200
= ππ. ππππΒ°
ππππ =
βππππππππππ β π·π·ππ
2
π·π·ππππππππ
+
2 β ππππππππππ β π·π·ππ
π·π·ππππππππ
=
β0.10 β 7.162
30.242
+
2 β 0.10 β 7.16
30.24
= 0.417 = ππ. ππππ%
b) Menentukan panjang Lengkung peralihan (Ls)
1. Berdasarkan waktu tempuh maximum (3 detik) untuk melintasi lengkung peralihan
πΏπΏπ π =
πππ π
3.6
β ππ =
40
3.6
β 3 = 33.33 ππ
2. Berdasarkan rumus modifikasi Shortt:
πΏπΏπ π = 0.022 β
πππ π
3
π π ππ π₯π₯ πΆπΆ
β 2.727
πππ π β ππππ
πΆπΆ
= 0.022 β
403
200 π₯π₯ 0.4
β 2.727
40β0.0417
0.4
= 6.23 ππ
3. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian:
πΏπΏπ π =
(ππππ β ππππ)
3.6 β ππππ
β πππ π
Dimana re = tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan
Untuk Vr β€ 60 km/jam, re max = 0,035 m/m/det.
πΏπΏπ π =
(0.1 β 0.02)
3.6 β 0.035
β 40 = 25.40 ππ
4. Berdasarkan rumus Bina Marga
πΏπΏπ π =
π€π€
2
β ππ β (ππππ + ππππ)
3. Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 3
πΏπΏπ π =
3.5 π₯π₯ 2
2
β 120 β (0.02 + 0.0417) = 25.91 β 50 ππ
Digunakan Lengkung peralihan yang memenuhi dan efisien, Ls = 33.33 m β 34 m
c) Menentukan sudut spiral (ΞΈs), sudut circle (Ξ²c), dan lengkung circle (Lc)
πππ π =
πΏπΏπ π β 360
4 β ππ β π π ππ
=
34 β 360
4 β 3.14 β 200
β ππΒ°
π½π½ππ = π½π½ β (2 β πππ π ) = 14 β (2 β 5) β ππΒ°
πΏπΏππ =
π½π½ππ β ππ β π π ππ
180
=
4 β 3.14 β 200
180
= ππππ. ππππ ππ
Syarat tikungan jenis S-C-S
Ξ²c > 0ΒΊ --------ο 4ΒΊ > 0ΒΊβ¦β¦..β¦.OK
Lc > 20 m ----ο 13.96 < 20 β¦β¦tidak memenuhi syarat S-C-S, maka dicoba tikungan jenis S-S
d) Perhitungan besaran-besaran tikungan
ΞΈs = Β½ * Ξ² = Β½ * 14 = 7 ΒΊ
πΏπΏπ π =
πππ π β ππ β π π ππ
90
=
7 β 3.14 β 200
90
= ππππ. ππππ ππ
ππ =
πΏπΏπ π
2
6 β π π ππ
β π π ππ(1 β cos πππ π ) =
48.842
6 β 200
β 200(1 β cos 7) = ππ. ππ ππ
ππ = πΏπΏπ π β
πΏπΏπ π
3
40 β π π ππ
2 β π π ππ β sin πππ π = 48.84 β
48.843
40 β 2002
β 200 β sin 7 = ππππ. ππππ ππ
πππ π = (π π ππ + ππ) tan 1
2οΏ½ π½π½ + ππ = (200 + 0.5) tan 1
2οΏ½ 14 + 24.39 = ππππ. ππππ ππ
πΈπΈπ π =
(π π ππ + ππ)
cos 1
2οΏ½ π½π½
β π π ππ =
(200 + 0.5)
cos 1
2οΏ½ 14
β 200 = ππ. ππππ ππ
Kontrol perhitungan tikungan S-S
Ts > Ls
49.01 > 48.84 -----ο Tikungan S-S bisa digunakan
e) Penghitungan pelebaran perkerasan di tikungan:
Jalan kelas III (kolektor) muatan sumbu terberat 8 ton sehingga direncanakan kendaraan terberat yang
melintas adalah kendaraan sedang.
Sehingga:
Vr = 40 km/jam
Rd = 200 m
n = 2 ( Jumlah jalur lintasan )
c = 0.8 m (Kebebasan samping)
4. Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 4
b = 2.6 m (Lebar lintasan kendaraan sedang pada jalan lurus)
p = 7.6 m (Jarak antara as roda depan dan belakang kendaraan sedang)
A = 2.1 m (Tonjolan depan sampai bemper kendaraan sedang)
Secara analitis :
B = n (bβ + c) + (n - 1) Td + Z
bβ = b + bβ
ππ" = π π ππ β οΏ½π π ππ
2
β ππ2
ππππ = οΏ½π π ππ
2
+ π΄π΄(2ππ + π΄π΄) β π π ππ
Ξ΅ = B β W
ππ = 0.105 β
ππππ
οΏ½ π π ππ
dengan :
B = Lebar perkerasan pada tikungan
n = Jumlah lajur Lintasan (2)
bβ = Lebar lintasan kendaraan pada tikungan
c = Kebebasan samping (0,8 m)
Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan
Z = Lebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi
W = lebar perkerasan
Ξ΅ = pelebaran perkerasan
Rd = jari-jari rencana
Perhitungan pelebaran perkerasan di tikungan:
ππ" = π π ππ β οΏ½π π ππ
2
β ππ2 = 200 β οΏ½2002 β 7.62 = ππ. ππππ ππ
bβ = b + bβ = 2.6 + 0.14 = 2.74 m
ππππ = οΏ½π π ππ
2
+ π΄π΄(2ππ + π΄π΄) β π π ππ = οΏ½2002 + 2.1(2 β 7.6 + 2.1) β 200 = ππ. ππππππ ππ
ππ = 0.105 β
ππππ
οΏ½ π π ππ
= 0.105 β
40
β200
= ππ. ππππ ππ
B = n (bβ + c) + (n - 1) Td + Z = 2 (2.74 + 0.8) + (2 β 1) 0.049 + 0.30 = 7.43 m
Lebar perkerasan pada jalan lurus 2 x 3,5 = 7m
Ternyata B > 7 m -----ο 7.43 m > 7 m
7.43 β 7 = 0.43 m
karena B > W, maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan sebesar 0.43 m
5. Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 5
f) Penghitungan kebebasan samping di tikungan (E):
β’ Jarak pandang henti (Jh) = 40 m (Tabel TCPGJAK)
β’ Jarak pandang menyiap = 200 m (Tabel TCPGJAK)
β’ Lebar pengawasan minimal = 30 m
Perhitungan:
Jari-jari sumbu lajur (Rβ) = Rd β Β½ W = 200 β Β½ * 7 = 196.5 m
Ltotal = 2 * Ls = 2 * 48.84 = 97.68 m
β’ Jarak pandang henti berdasarkan TCPGJAK 1997
Jh = 0.694 Vr + 0.004 (Vr
2
/fp)
= 0.694 * 40 + 0.004 (402
/0.35) = 46.05 m
β’ Jarak pandang henti menurut Shirley L Hendarsin
Kelandaian (g) adalah 10%
fp = Koefisien gesek memanjang menurut Bina Marga, fp = 0.35β0.55
Jalan dengan kelandaian tertentu:
π½π½β = 0.278 β ππππ β ππ +
ππππ
2
254 β (ππππ Β± ππ)
= 0.278 β 40 β 2.5 +
402
254 β (0.35 Β± 0.01)
= ππππ. ππππ ππ
Diambil Jh = 46.33 m
β’ Jarak pandang menyiap
Jd = d1 + d2 + d3 + d4
ππ1 = 0.278 β ππ1 β οΏ½ππππ β ππ +
ππ β ππ1
2
οΏ½
d2 = 0.278 * Vr * T2
d3 = antara 30 -100 m
d4 = 2/3 d2
dengan:
T1 = Waktu dalam (detik), = 2.12 + 0,026 x Vr
T2 = Waktu kendaraan berada dijalur lawan, (detik) = 6,56+0,048xVr
a = Percepatan rata-rata km/jm/dtk, (km/jm/dtk), = 2,052+0,0036xVr
m = perbedaan kecepatan dari kendaraan yang menyiap dan kendaraan yang disiap,
(biasanya diambil 10-15 km/jam)
6. Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 6
ππ1 = 0.278 β ππ1 β οΏ½ππππ β ππ +
ππ β ππ1
2
οΏ½
ππ1 = 0.278 β (2.12 + 0.026 β 40) β οΏ½40β 10 +
(2.052 + 0.0036 β 40) β (2.12 + 0.026 β 40)
2
οΏ½
= 29.40 m
d2 = 0.278 * Vr * T2 = 0.278 * 40 * (6.56 + 0.048 * 40) = 94.30 m
d3 = 30 m
d4 = 2/3 d2 = 62.87 m
Jd = d1 + d2 + d3 + d4 = 29.40 + 94.30 + 30 + 62.87 = 216.57 m
Kebebasan samping yang tersedia (mo) = Β½ (lebar pengawasan minimal β w)
= Β½ (30 β 7) = 11.5 m
Secara analitis
β’ Berdasarkan jarak pandang henti:
Jh = 46,33 m
Lt = 97.68 m --------ο Jh < Lt
Daerah kebebasan samping (E) =
πΈπΈ = π π β²
β οΏ½1 β ππππππ
(28.65 β π½π½β )
π π β²
οΏ½ = 196.5 β οΏ½1 β ππππππ
(28.65 β 46.33)
196.5
οΏ½ = ππ. ππππ ππ
β’ Berdasarkan jarak pandang menyiap :
Jd = 216,57 m
Lt = 97.68 m -------ο Jd > Lt
πΈπΈ = π π β²
β οΏ½1 β ππππππ
(28.65 β π½π½ππ)
π π β²
οΏ½ +
(π½π½ππ β πΏπΏπ‘π‘)
2
β π π π π π π οΏ½
28.65 β π½π½ππ
π π β²
οΏ½
πΈπΈ = 196.5 β οΏ½1 β ππππππ
(28.65 β 216.67)
196.5
οΏ½ +
(216.67 β 97.68)
2
β π π π π π π οΏ½
28.65 β 216.67
196.5
οΏ½
= ππππ. ππππ ππ
Jadi :
β’ Kebebasan samping henti = 1.36 m
β’ Kebebasan samping menyiap = 58.76 m
β’ Kebebasan samping tersedia = 11.5 m
β’ Kebebasan samping berdasarkan jarak pandang henti 1.36 m < 11.5 m ---ο aman
β’ Kebebasan samping berdasarkan jarak pandang menyiap 58.76 m > 11.5 m, sehingga sebelum
memasuki tikungan PI1 perlu dipasang rambu dilarang menyiap.
7. Exercises
Geometric Design Nursyamsu Hidayat
Civil Eng. Diploma Program, Vocational School, GMU 7
g) Hasil perhitungan:
Tikungan tipe SCS
Ξ² = 14ΒΊ Σ¨s = 5 ΒΊ
Rd = 200 m p = 0.5 m
emax = 10 % k = 24.39 m
erencana = 4.17 % Ts = 49.01 m
en = 2 % Es = 2.01 m
Ls = 48.84 m