SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT
BERDASARKAN ATC/DDD
By
HARI RONALDO TANJUNG
Outline
- The ATC/DDD methodology
definisi, tujuan, structure dan prinsip penggunaan
- Aplikasi ATC/DDD dalam evaluasi penggunaan obat
•“The purpose of the ATC/DDD system is to serve
as a tool for drug utilization monitoring and
research in order to improve the quality of drug
use.”
•Tujuan utama
“International language for drug utilization research”
• to serve as a tool for presenting drug utilization research
in order to improve quality of drug use.
• to compare data within a country and between countries
What is ATC/DDD?
• ATC (Anatomical Therapeutic Chemical)
Klasifikasi penggolongan obat yang dikembangkan oleh
WHO Collaborating Centre for Drug Statistics
Methodology
(available at WHOCC – Home)
•“The classification of a substance in
the ATC/DDD system is therefore not
a recommendation for use and it does
not imply any judgements about
efficacy or relative efficacy of drugs
and groups of drugs.”
Struktur ATC Code
•Pada the ATC classification system,
Bahan Aktif di klasifikasi dalam hierarki
yang terdiri atas 5 level yang berbeda.
Principles for classification
• Medicinal products are classified according to the main therapeutic
use of the main active ingredient.
• Only one ATC code for each route of administration (e.g. oral
formulations with similar ingredients and strength will have the same
ATC code)
• More than one ATC code for a medicinal substance : A
medicinal substance can be given more than one ATC code if it is
available in two or more strengths or routes of administration with
clearly different therapeutic uses
DDD (DEFINED DAILY DOSE)
•“The DDD is the assumed average
maintenance dose per day for a drug
used for its main indication in adults.”
• “DDD adalah sebuah unit pengukuran dan tidak
merefleksikan rekomendasi dosis.”
• Therapeutic doses for individual patients and patient groups
will often differ from the DDD as they will be based on
individual characteristics (such as age, weight, ethnic
differences, type and severity of disease) and
pharmacokinetic considerations.
•“Data penggunaan obat yang di presentasikan
dalam bentuk DDD hanya memberikan estimasi
kasar dari konsumsi obat dan bukan merupakan
gambaran pasti dari penggunaan yang
sebenarnya.”
•Data penggunaan obat yg di presentasi dlm
DDDs memberikan estimasi kasar dari konsumsi
dan bukan gambaran nyata/actual dari
penggunaan obat.
•The estimates described are only true if there
is good agreement between the actually
prescribed dose and the DDD.
DDD indicators and interpretations
1. DDD per 1000 inhabitants per day
• Nilai 10 DDDs per 1000 inhabitants per day dapat
diinterpretasikan: pada group of 1000 inhabitants, 10
DDDs dari obat digunakan secara rata-rata.
•Alternatively, dapat dikatakan 10/1000 (1%) dari
populasi mendapatkan obat tersebut setiap hari
pada tahun tersebut.
• Estimasi ini sangat berguna pada obat-obat yang
digunakan utk penyakit kronis dan jika ada “good
agreement” antara rata-rata prescribed daily dose
(PDD) dan DDD.
2. DDD per 100 bed days
• DDDs per 100 bed days dapat di aplikasikan bila
evaluasi penggunaan obat utk pasien rawat inap
diperlukan.
• Angka 70 DDDs per 100 bed days dari obat hypnotics
memberikan estimasi intensitas therapeutic dan estimasi
bahwa 70% dari pasien rawat inap menerima satu DDD obat
hypnotics setiap hari.
• Penilaian ini diaplikasikan dalam Analisa penggunaan obat
antar rumah sakit. Indikator ini cukup berguna untuk
benchmarking dalam dan antar rumah sakit
3. DDDs per inhabitant per year
• Indikator ini sering digunakan pada penggunaan
antiinfectives (atau obat lain yg digunakan dalam jangka
waktu pendek).
• Ini akan memberikan estimasi jumlah hari dimana setiap
inhabitant, secara rata-rata, dirawat setiap tahunnya.
• Sebagai contoh, 5 DDDs/inhabitant/year mengindikasikan
bahwa konsumsi adalah sebanding dengan perawatan utk
setiap inhabitant selama 5 hari pada 1 tahun.
• Alternatif, jika the standard treatment period diketahui,
jumlah total DDDs dapat dikalkulasi sebagai jumlah rawatan
dan jumlah rawatan dapat di hubungkan dengan total
populasi.
Example
ATC/ DDD dalam DUR
• Mempelajari pola penggunaan obat dan perubahannya dari waktu ke
waktu.
• Mengevaluasi akibat dari perubahan informasi, kebijakan, dll.
• Mempelajari pengaruh paparan obat dalam kaitannya dengan ADR.
• Indikasi Over use, Under use, MissUse/Abuse dari obat.
• Membantu menetapkan prioritas dalam study2 farmakoepidemiologi
KESIMPULAN
•ATC/DDD system adalah “the gold standard”
untuk penelitian penggunaan obat
international drug utilization research
•ATC/DDD adalah instrument untuk
“exchanging and comparing data” pada
penggunaan obat baik pada level local,
nasional ataupun internasional.
Referensi
• World Health Organization. (2020). Guidelines for ATC classificationand DDD assignment 2020.
Norway: World Health Organization
• Embun Suci Nasution1 , Hari Ronaldo Tanjung2 , Inggianti Putri: Evaluation of antibiotics using
ATC/DDD and DU 90% methods on ICU patients at Universitas Sumatera Utara Hospital.
Pharmacia 70(4): 1223–1230.
• Yusna Fadliyyah Apriyanti1, Saepudin : REVIEW: APPLICATION OF THE ATC/DDD METHOD FOR
ANTIBIOTIC EVALUATION IN INDONESIA, Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol. 8 No. 3,
July – September 2023
• Samantha Hollingworth and Therése Kairuz : Measuring Medicine Use: Applying ATC/DDD
Methodology to Real-World Data. Pharmacy 2021, 9, 60
• WHO, 2003, Introduction to Drug Utilization Research.

More Related Content

Similar to EVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN ATC.pptx

CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.ppt
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.pptCARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.ppt
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.pptAtsutaneFuyujin
 
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptxFormularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptxAchmadMaqbul1
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxDanaFebri1
 
DOSIS OBAT.ppt
DOSIS OBAT.pptDOSIS OBAT.ppt
DOSIS OBAT.pptDieny4
 
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptx
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptxRational Use of Drug Medicines (POR).pptx
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptxhanik mariana
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMTaofik Rusdiana
 
Perhitungan Dosis Obat.ppt
Perhitungan Dosis Obat.pptPerhitungan Dosis Obat.ppt
Perhitungan Dosis Obat.pptEsterManurung
 
BIOFAR(9) BA-BE id.pdf
BIOFAR(9) BA-BE id.pdfBIOFAR(9) BA-BE id.pdf
BIOFAR(9) BA-BE id.pdfDilaChanyeol
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Sri Suratini
 
MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...
MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...
MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...ssuserd53bac
 
manajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatmanajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatDika Trisya
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat nisha althaf
 
394072456-MATERI-10-INDIKATOR-PENGELOLAAN-OBAT-DI-RS-pptx.pptx
394072456-MATERI-10-INDIKATOR-PENGELOLAAN-OBAT-DI-RS-pptx.pptx394072456-MATERI-10-INDIKATOR-PENGELOLAAN-OBAT-DI-RS-pptx.pptx
394072456-MATERI-10-INDIKATOR-PENGELOLAAN-OBAT-DI-RS-pptx.pptxarinkurnia2
 
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)saninuraeni
 
dasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.pptdasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.pptLina210817
 
PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx
PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptxPPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx
PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptxhanik mariana
 

Similar to EVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN ATC.pptx (20)

Visite Pasien
Visite PasienVisite Pasien
Visite Pasien
 
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.ppt
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.pptCARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.ppt
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.ppt
 
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptxFormularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
Formularium obat Rumah Sakit Islam Nyai Ageng Pinatih.pptx
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptx
 
VISITE
VISITEVISITE
VISITE
 
DOSIS OBAT.ppt
DOSIS OBAT.pptDOSIS OBAT.ppt
DOSIS OBAT.ppt
 
Dayat
DayatDayat
Dayat
 
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptx
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptxRational Use of Drug Medicines (POR).pptx
Rational Use of Drug Medicines (POR).pptx
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
 
Perhitungan Dosis Obat.ppt
Perhitungan Dosis Obat.pptPerhitungan Dosis Obat.ppt
Perhitungan Dosis Obat.ppt
 
BIOFAR(9) BA-BE id.pdf
BIOFAR(9) BA-BE id.pdfBIOFAR(9) BA-BE id.pdf
BIOFAR(9) BA-BE id.pdf
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik
 
MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...
MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...
MI 4 - Penyerahan Obat dan Konseling Kepatuhan Minum Obat Fix 14 Oktober 2020...
 
manajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatmanajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obat
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Makalah farma
Makalah farmaMakalah farma
Makalah farma
 
394072456-MATERI-10-INDIKATOR-PENGELOLAAN-OBAT-DI-RS-pptx.pptx
394072456-MATERI-10-INDIKATOR-PENGELOLAAN-OBAT-DI-RS-pptx.pptx394072456-MATERI-10-INDIKATOR-PENGELOLAAN-OBAT-DI-RS-pptx.pptx
394072456-MATERI-10-INDIKATOR-PENGELOLAAN-OBAT-DI-RS-pptx.pptx
 
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
 
dasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.pptdasar_terapi_secara_rasional.ppt
dasar_terapi_secara_rasional.ppt
 
PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx
PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptxPPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx
PPT Pemantauan Terapi Obat oleh Apoteker.pptx
 

More from CosmasZebua

Materi Dinkes - Tata Cara Verifikasi dan Klaim Obat Kronis dan PRB 241123 kir...
Materi Dinkes - Tata Cara Verifikasi dan Klaim Obat Kronis dan PRB 241123 kir...Materi Dinkes - Tata Cara Verifikasi dan Klaim Obat Kronis dan PRB 241123 kir...
Materi Dinkes - Tata Cara Verifikasi dan Klaim Obat Kronis dan PRB 241123 kir...CosmasZebua
 
Elektroforesis.pptx
Elektroforesis.pptxElektroforesis.pptx
Elektroforesis.pptxCosmasZebua
 
hidrokarbon-2-alkena.ppt
hidrokarbon-2-alkena.ppthidrokarbon-2-alkena.ppt
hidrokarbon-2-alkena.pptCosmasZebua
 
Solid State Pharmaceutical.ppt
Solid State Pharmaceutical.pptSolid State Pharmaceutical.ppt
Solid State Pharmaceutical.pptCosmasZebua
 
3. 20210614 - Bahan OSS Kemenkes (BKPM).pptx
3. 20210614 - Bahan OSS Kemenkes (BKPM).pptx3. 20210614 - Bahan OSS Kemenkes (BKPM).pptx
3. 20210614 - Bahan OSS Kemenkes (BKPM).pptxCosmasZebua
 
SEKSI KEFARMASIAN 2024.pptx
SEKSI KEFARMASIAN 2024.pptxSEKSI KEFARMASIAN 2024.pptx
SEKSI KEFARMASIAN 2024.pptxCosmasZebua
 

More from CosmasZebua (7)

Materi Dinkes - Tata Cara Verifikasi dan Klaim Obat Kronis dan PRB 241123 kir...
Materi Dinkes - Tata Cara Verifikasi dan Klaim Obat Kronis dan PRB 241123 kir...Materi Dinkes - Tata Cara Verifikasi dan Klaim Obat Kronis dan PRB 241123 kir...
Materi Dinkes - Tata Cara Verifikasi dan Klaim Obat Kronis dan PRB 241123 kir...
 
Elektroforesis.pptx
Elektroforesis.pptxElektroforesis.pptx
Elektroforesis.pptx
 
hidrokarbon-2-alkena.ppt
hidrokarbon-2-alkena.ppthidrokarbon-2-alkena.ppt
hidrokarbon-2-alkena.ppt
 
ZAT_PADAT_1.ppt
ZAT_PADAT_1.pptZAT_PADAT_1.ppt
ZAT_PADAT_1.ppt
 
Solid State Pharmaceutical.ppt
Solid State Pharmaceutical.pptSolid State Pharmaceutical.ppt
Solid State Pharmaceutical.ppt
 
3. 20210614 - Bahan OSS Kemenkes (BKPM).pptx
3. 20210614 - Bahan OSS Kemenkes (BKPM).pptx3. 20210614 - Bahan OSS Kemenkes (BKPM).pptx
3. 20210614 - Bahan OSS Kemenkes (BKPM).pptx
 
SEKSI KEFARMASIAN 2024.pptx
SEKSI KEFARMASIAN 2024.pptxSEKSI KEFARMASIAN 2024.pptx
SEKSI KEFARMASIAN 2024.pptx
 

Recently uploaded

HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 

Recently uploaded (20)

HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN ATC.pptx

  • 1. EVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN ATC/DDD By HARI RONALDO TANJUNG
  • 2. Outline - The ATC/DDD methodology definisi, tujuan, structure dan prinsip penggunaan - Aplikasi ATC/DDD dalam evaluasi penggunaan obat
  • 3. •“The purpose of the ATC/DDD system is to serve as a tool for drug utilization monitoring and research in order to improve the quality of drug use.”
  • 4. •Tujuan utama “International language for drug utilization research” • to serve as a tool for presenting drug utilization research in order to improve quality of drug use. • to compare data within a country and between countries
  • 5. What is ATC/DDD? • ATC (Anatomical Therapeutic Chemical) Klasifikasi penggolongan obat yang dikembangkan oleh WHO Collaborating Centre for Drug Statistics Methodology (available at WHOCC – Home)
  • 6. •“The classification of a substance in the ATC/DDD system is therefore not a recommendation for use and it does not imply any judgements about efficacy or relative efficacy of drugs and groups of drugs.”
  • 7. Struktur ATC Code •Pada the ATC classification system, Bahan Aktif di klasifikasi dalam hierarki yang terdiri atas 5 level yang berbeda.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Principles for classification • Medicinal products are classified according to the main therapeutic use of the main active ingredient. • Only one ATC code for each route of administration (e.g. oral formulations with similar ingredients and strength will have the same ATC code) • More than one ATC code for a medicinal substance : A medicinal substance can be given more than one ATC code if it is available in two or more strengths or routes of administration with clearly different therapeutic uses
  • 14.
  • 15. DDD (DEFINED DAILY DOSE) •“The DDD is the assumed average maintenance dose per day for a drug used for its main indication in adults.”
  • 16. • “DDD adalah sebuah unit pengukuran dan tidak merefleksikan rekomendasi dosis.” • Therapeutic doses for individual patients and patient groups will often differ from the DDD as they will be based on individual characteristics (such as age, weight, ethnic differences, type and severity of disease) and pharmacokinetic considerations.
  • 17.
  • 18. •“Data penggunaan obat yang di presentasikan dalam bentuk DDD hanya memberikan estimasi kasar dari konsumsi obat dan bukan merupakan gambaran pasti dari penggunaan yang sebenarnya.”
  • 19. •Data penggunaan obat yg di presentasi dlm DDDs memberikan estimasi kasar dari konsumsi dan bukan gambaran nyata/actual dari penggunaan obat. •The estimates described are only true if there is good agreement between the actually prescribed dose and the DDD.
  • 20. DDD indicators and interpretations 1. DDD per 1000 inhabitants per day • Nilai 10 DDDs per 1000 inhabitants per day dapat diinterpretasikan: pada group of 1000 inhabitants, 10 DDDs dari obat digunakan secara rata-rata.
  • 21. •Alternatively, dapat dikatakan 10/1000 (1%) dari populasi mendapatkan obat tersebut setiap hari pada tahun tersebut. • Estimasi ini sangat berguna pada obat-obat yang digunakan utk penyakit kronis dan jika ada “good agreement” antara rata-rata prescribed daily dose (PDD) dan DDD.
  • 22.
  • 23. 2. DDD per 100 bed days • DDDs per 100 bed days dapat di aplikasikan bila evaluasi penggunaan obat utk pasien rawat inap diperlukan. • Angka 70 DDDs per 100 bed days dari obat hypnotics memberikan estimasi intensitas therapeutic dan estimasi bahwa 70% dari pasien rawat inap menerima satu DDD obat hypnotics setiap hari.
  • 24. • Penilaian ini diaplikasikan dalam Analisa penggunaan obat antar rumah sakit. Indikator ini cukup berguna untuk benchmarking dalam dan antar rumah sakit
  • 25. 3. DDDs per inhabitant per year • Indikator ini sering digunakan pada penggunaan antiinfectives (atau obat lain yg digunakan dalam jangka waktu pendek). • Ini akan memberikan estimasi jumlah hari dimana setiap inhabitant, secara rata-rata, dirawat setiap tahunnya.
  • 26. • Sebagai contoh, 5 DDDs/inhabitant/year mengindikasikan bahwa konsumsi adalah sebanding dengan perawatan utk setiap inhabitant selama 5 hari pada 1 tahun. • Alternatif, jika the standard treatment period diketahui, jumlah total DDDs dapat dikalkulasi sebagai jumlah rawatan dan jumlah rawatan dapat di hubungkan dengan total populasi.
  • 28. ATC/ DDD dalam DUR • Mempelajari pola penggunaan obat dan perubahannya dari waktu ke waktu. • Mengevaluasi akibat dari perubahan informasi, kebijakan, dll. • Mempelajari pengaruh paparan obat dalam kaitannya dengan ADR. • Indikasi Over use, Under use, MissUse/Abuse dari obat. • Membantu menetapkan prioritas dalam study2 farmakoepidemiologi
  • 29. KESIMPULAN •ATC/DDD system adalah “the gold standard” untuk penelitian penggunaan obat international drug utilization research •ATC/DDD adalah instrument untuk “exchanging and comparing data” pada penggunaan obat baik pada level local, nasional ataupun internasional.
  • 30. Referensi • World Health Organization. (2020). Guidelines for ATC classificationand DDD assignment 2020. Norway: World Health Organization • Embun Suci Nasution1 , Hari Ronaldo Tanjung2 , Inggianti Putri: Evaluation of antibiotics using ATC/DDD and DU 90% methods on ICU patients at Universitas Sumatera Utara Hospital. Pharmacia 70(4): 1223–1230. • Yusna Fadliyyah Apriyanti1, Saepudin : REVIEW: APPLICATION OF THE ATC/DDD METHOD FOR ANTIBIOTIC EVALUATION IN INDONESIA, Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol. 8 No. 3, July – September 2023 • Samantha Hollingworth and Therése Kairuz : Measuring Medicine Use: Applying ATC/DDD Methodology to Real-World Data. Pharmacy 2021, 9, 60
  • 31. • WHO, 2003, Introduction to Drug Utilization Research.