Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Manfaat ASI.ppt
1. A S I
Zat-zat gizi yang
lengkap
Mudah di cerna,
diserap secara
efesien
Melindungi terhadap
infeksi
MENYUSUI
Membantu bonding
dan perkembangan
Membantu menunda
kehamilan baru
Melindungi kesehatan
Ibu
Biaya lebih rendah
dibanding asupan
buatan
MANFAAT MENYUSUI
1/1
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
2. Apa perbedaan diantara susu-susu ini
MANUSIA SAPI KAMBING
Lemak Lemak
Lemak
Laktosa
Laktosa Laktosa
1/2
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
3. Kualitas Protein pada beberapa jenis susu :
ASI SUSU SAPI
Protein anti
infeksi
Gumpalan
Mudah dicerna Sulit dicerna
1/3
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
4. Perbedaan lemak dalam susu yang berbeda
ASI SUSU SAPI
Asam lemak
esensial
1/4
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
5. Vitamin-vitamin dalam susu yang berbeda
ASI SUSU SAPI
Vitamin B
Vitamin B
1/5
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
6. Zat Besi dalam berbagai jenis susu
ASI SUSU SAPI
Diserap
1/6
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
7. 1). Ibu yang
terinfeksi
2). Sel darah putih
ibu membuat antibodi
untuk melindungi ibu
3). Sebagian sel
darah putih masuk
kepayudara dan
membuat antibodi
4). Antibodi
terhadap infeksi ibu
dialirkankan
kedalam ASI untuk
melindungi bayi
Perlindungan terhadap infeksi
1/7
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
8. Apa perbedaan yang tampak disini ?
Susu Awal
Susu Akhir
Kolostrum
Lemak
Protein
Laktosa
Susu “Matur”
1/8
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
9. KOLOSTRUM
KANDUNGAN KEPENTINGAN
Kaya Antibodi
Banyak Sel darah putih
Pencahar
Faktor- faktor pertumbuhan
Kaya Vitamin A
- Melindungi terhadap Infeksi dan
Alergi
- Melindungi terhadap Infeksi.
- Membersihkan dari Meconium
- Membantu mencegah
kuning/icterus
- Membantu usus berkembang lebih
matang, memcegah alergi dan
ketidak cocokan (intoleransi)
- Mengurangi keparahan infeksi
Mencegah penyakit mata
1/9
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
10. Keuntungan psikologi menyusui
Ikatan emosi
– Kedekatan hubungan kasih sayang antara ibu dan
anak
– Secara emosional ibu lebih puas
– Bayi jarang menangis
– Ibu berperilaku lebih menyayangi
– Meniadakan keinginan untuk menyiksa atau
menelantarkan bayinya
Perkembangan
– Lebih baik dalam melakukan test kecerdasan pada
masa kanak-kanak
1/10
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
11. RESIKO TERJADINYA DIARE PADA METODE
PEMBERIAN MAKAN
Philippina, bayi usia 0 – 2 bulan
Hanya ASI ASI dan
cairan ‘non
nutrisi
ASI dan
cairan nutrisi
lain
Tidak diberi
ASI
1/11
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
12. RESIKO KEMATIAN KARENA PNEUMONIA
BERDASARKAN METODE PEMBERIAN MAKANAN
Brasil, bayi berumur 8 hari sampai 12 bulan
Hanya ASI ASI dan
susu sapi
ASI dan
formula
Hanya
susu
Hanya
formula
1/12
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
14. Mengganggu bonding
Lebih mudah diare
dan Infeksi
saluran
pernafasan
Diare menetap
(Kronis )
Kurang Gizi
Kekurangan
Vitamin A
Lebih mudah
meninggal
Lebih mudah alergi
dan keadaan tidak
tahan (intoleransi)
Meningkatnya
resiko terkena
beberapa penyakit
kronis
Kelebihan berat
badan
Nilai test
kecerdasan lebih
rendah
BAHAYA PEMBERIAN SUSU FORMULA
Kemungkinan
cepat hamil lagi
Meningkatnya resiko anemia,
kanker ovarium dan payudara
Ibu
1/14
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
16. • Mulai menyusu dalam ½ - 1 jam setelah
persalinan
• Susui secara eksklusif sampai usia 6
bulan
• Berikan Makanan Pendamping ASI pada
semua anak setelah usia 6 bulan
• Teruskan menyusui sampai usia 2 tahun
atau lebih
REKOMENDASI / ANJURAN
1/16
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
17. Sel-sel otot
Oksitosin menyebabkan
sel-sel ini berkontraksi
Sel-sel yang memproduksi
susu
Prolaktin
menyebabkan sel-
sel ini
memproduksi ASI
Saluran
Sinus laktiferus
Puting
Areola (kalang payudara)
Kelenjar Montgomery
Alveoli
Jaringan penunjang dan
lemak
ASI ditampung di sini
3/1
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
18. Prolaktin
dalam darah
Bayi
menyusu
Rangsangan sensorik
(indera sentuhan) dari puting
PROLAKTIN
Disekresi SETELAH menyusui,
untuk Menghasilkan ASI BERIKUTnya
Prolaktin lebih bny
pada malam hari
Menekan ovulasi
3/2
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
19. Oksitoksin
dalam darah
Rangsangan
sensorik ( indera
sentuhan) dari
puting
Bayi
menyusu
Merangsang
rahim kontraksi
REFFLEKS OKSITOKSIN
Bekerjanya SEBELUM atau SELAMA
Proses menyusui agar ASI mengalir
3/3
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
20. Cemas
Stress
Rasa sakit
Ragu
REFLEKS OKSITOKSIN
- Membayangkan
bayi dengan
kasih sayang
- Suara bayi
- Melihat Bayi
- Percaya diri
Yang Membantu Refleks Yang Menggangu refleks
3/4
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
21. Bila payudara tetap
penuh ASI Produksi
ASI berhenti
ZAT PENGHAMBAT ( INHIBITOR) DALAM ASI
3/5
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
26. Puting lecet
Putting retak
Payudara bengkak
Bayi tidak puas
Ingin menyusu lebih lama
Bayi frustasi,
Menolak menyusu
Berat badan bayi tidak
naik
AKIBAT DARI PERLEKATAN YANG TIDAK BAIK
Nyeri dan kerusakan puting
ASI tidak dikeluarkan dengan
efektif
Pasokan ASI ber kurang
Payudara kurang
memproduksi ASI
3/10
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
27. SEBAB-SEBAB PERLEKATAN TIDAK BAIK
Penggunaan botol
Ibu Tidak
berpengalaman
Kesulitan Fungsional
Kurang bantuan
yang terampil
Sebelum menyusui dimantapkan
Sebagai tambahan setellah
menyusui
Bayi pertama
Pemberian asupan botol
sebelumnya
Bayi kecil atau lemah
Puting dan sekitarnya kurang
lentur
Payudara bengkak
Terlambat mulai menyusui
Kurang bantuan tradisional dan
dukungan masyarakat
Dokter, perawat, bidan tidak dilatih
memberi bantuan
3/11
28. Ketrampilan
Ibu belajar
memposisikan
bayi
Bayi belajar
untuk menyusu
Refleks mengisap
Bila sesuatu
menyentuh langit-
langitnya, bayi
mengisap
Refleks Menelan
Bila mulut penuh ASI
bayi akan menelan
Refleks mencari putting
(Refleks “rooting”)
Bila sesuatu menyentuh bibirnya,
bayi membuka mulutnya dan
lidahnya turun dan menjulur
kedepan
3/12
Eva Zuli Oktavia, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb