2. ◼ Bi ostatistik:
▪ Metode statistik yang
diterapkan pada ilmu-ilmu
terkait kesehatan, seperti
kedokteran dan kesehatan
masyarakat, untuk membantu
memahami tentang
karakteristik populasi, dan
hubungan/ pengaruh variabel
pada populasi
◼ Stati stik:
▪ Cabang matematika terapan
yang berurusan dengan
pengumpulan, analisis, dan
interpretasi data, dan
penggunaan teori probabilitas
untuk menaksir parameter
populasi
DEFINISI BIOSTATISTIK
3. ◼ Bi ostatistik b e r g una untuk
m e m b er ikan i nfor masi te ntang :
1. Karakteristik populasi
◼ Berapa persen dari populasi yang
menderita TB paru?
◼ Berapa rata-rata tekanan darah sistolik
populasi obes (BMI> 30)?
2. Hubungan/ pengaruh variabel pada
populasi
◼ Apakah merokok berhubungan dengan
peningkatan risiko penyakit jantung
koroner (PJK)?
◼ Apakah pemberian metilprednisolon dapat
mengurangi mortalitas pasien dengan
tetanus?
▪ Informasi itu berguna untuk
membantu mengambil
keputusan, membuat
perencanaan, atau memecahkan
masalah
KEGUNAAN BIOSTATISTIK
12. ◼Box-plot
menunjukkan
persentil 25, 50, 75,
+/-2SD, outlier
(>3SD, <-3SD)
◼Box-plot
mendeskripsikan
nilai tendensi
sentral dan
normalitas distribusi
BOX-PLOT DAN DISTRIBUSI
FREKUENSI
13. ◼ Stati stik d e skr i p tif
Metode statistik untuk
mendeskripsikan statistik sampel
atau parameter populasi
▪ Prevalensi TB paru pada populasi
1%
▪ Rata-rata tekanan darah sistolik
populasi obes 150 mmHg
◼ Stati stik i nfe r e nsial
Metode menarik kesimpulan
tentang parameter populasi dengan
menggunakan statistik sampel
▪ Merokok meningkatkan risiko
sebesar 7 kali untuk mengalami
PJK
▪ Pemberian metilprednisolon
menurunkan kematian pasien
dengan tetanus sebesar 20%
STATISTIK DESKRIPTIF
DAN STATISTIK
INFERENSIAL
14. ◼Statistik inferensial
Metode statistik untuk
menarik kesimpulan tentang
parameter populasi
menggunakan statistik
sampel:
1. Uji hipotesis – menguji
signifikansi statistik tentang
beda/ hubungan/ pengaruh
variabel
2. Estimasi (penaksiran) –
menaksir besarnya beda/
kekuatan hubungan/
pengaruh variabel
STATISTIK INFERENSIAL
15. ◼Uji hipotesis
▪ Apakah pemberian probiotik mempercepat episode diare pada balita
dengan signfikan secara statistik?
▪ Apakah penggunaan telepon seluler > 10 tahun berhubungan dengan
peningikatan risiko neuroma otak dengan signifikan secara statistik?
▪ Estimasi
• Berapa hari lebih pendek episode
diare pada balita yang
diberi probiotik?
• Berapa besar peningkatan
risiko neuroma otak pada
pengguna
telepon seluler >10 tahun?
• Pada usia 35 tahun, berapa
probabilitas perokok untuk bisa
melangsungkan hidup sampai
usia 70 tahun?
UJI HIPOTESIS DAN ESTIMASI
16. UJI STATISTIK
◼ Uji statistik:
Prosedur formal untuk
menguji secara
kuantitatif kesesuaian
antara hasil
pengamatan (data) dan
hipotesis
▪ Menolak hipotesis nol
▪ Mendukung hipotesis
nol
◼ Jenis uji statistik:
1. Statistik parametrik
2. Statistik non-
parametrik
Statistik
Parametri
k
17. ◼Statistik parametrik
▪ Prosedur pengujian hipotesis dan
estimasi dengan menggunakan
parameter mean dan asumsi
normalitas distribusi frekuensi
▪ Uji t, F (Anova)
◼Statistika non-parametrik
▪ Prosedur pengujian hipotesis dan
estimasi tanpa menggunakan
parameter mean maupun asumsi
normalitas distribusi frekuensi
(distribution-free statistics)
▪ Uji Chi Kuadrat, Mann-Whitney,
Wilcoxon, Kruskal-Wallis
STATISTIK PARAMETRIK
DAN STATISTIK NON
PARAMETRIK
18. ◼Populasi biru (kanan)
memiliki mean > mean
populasi hijau (kiri)
◼Seberapa besar beda mean
disebabkan karena faktor
peluang (kebetulan)?
Lakukan uji statistik dan
lihat nilai p.
◼Contoh: Uji statistik yang
tepat untuk menguji beda
mean dua populasi dengan
distribusi frekuensi normal
adalah uji t
PRINSIP UJI STATISTIK
PARAMETRIK
19. ◼Jika mean dari populasi
merah (B) terletak di area
penerimaan Ho populasi
biru (A), maka walaupun ada
beda tetapi perbedaan mean
itu dikatakan secara
statistik tidak signifikan
(p≥α)
◼Jika mean dari populasi
merah (B) terletak di area
penolakan Ho populasi biru
(A), maka perbedaan mean
itu dikatakan secara
statistik signifikan (p< α)
UJI STATISTIK T
20. ◼ Ni l ai p (p val ue ) ad al ah p rob ab i
litas untuk m e nar i k ke si m pulan
SAL AH
b ahwa te r d ap at b e d a/ hub ung
an/ p e ng ar uh se b e sar atau l e b i
h b e sar d ar i p ad a yang te r am ati,
keti ka Ho b e nar (ti d ak ad a b e d
a/ hub ung an/ pe ng aruh)
◼ Ni l ai p m e nunjukkan b e sar nya p e r
an p e l uang (ke b etul an. Maki n ke ci l
ni l ai p , m aki n ke ci l b e d a/ hub ung
an/
p e ng ar uh yang te r am ati te r j ad i kar
e na ke b etul an
◼ J i ka ni l ai p ≥ α , m aka b e d a i tu se car
a
stati stik ti d ak si g nfikan, p e r an p e l
uang b e sar
NILAI P
21. ◼ Ha si l u j i st a t i st i k d i t u n j u k ka n ol e h n i l a i p . Ja d
i
l i h a t l a h se l a l u n i l a i p d a r i u j i st a t i st i k a p a p u
n
◼ Ni l a i p m e n u n j u k ka n si g n i fi ka n si st a t i st i k .
◼ S i g n i fi ka n si st a t i st i k m e n g a n d u n g m a k n a
kon si ste n si te m u a n ket i ka te m u a n i t u d i u l a n g i
b e rka l i - ka l i .
◼ C on toh : P rob i ot i k b i sa m e m p e rp e n d e k l a m a d i
a r e
se b e sa r 3 h a r i d e n g a n p = 0 . 0 0 2 . Ar t i nya , j i ka
p e n e l i t i a n i n i d i u l a n g i 10 0 0 ka l i , m a ka a n
d a a ka n m e n e m u ka n 9 9 8 ka l i d i a n t a r a nya
m e m b e r i ka n
ke si m p u l a n ya n g sa m a d e n g a n ke si m p u l a n
a n d a . Te m u a n i t u b a i k ka r e n a m e n u n j u k ka
n kon si ste n si .
◼ Pe n t i n g
1. Jangan sekali kali mengebiri p=0.002 menjadi p<0.05
yang artinya secara statistik signifikan pada α=0.05.
Laporkan p apa adanya, 3 angka di belakang koma,
VERY IMPORTANT! FINAL
WORDS