SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
PEMBERIAN MAKAN
BAYI DAN ANAK (PMBA)
EMELIA EVI
Puskesmas Adipala II
Kematian Bayi dan Balita
Terkait Kurang Gizi Fenomena dua
per tiga:
 2/3 kematian balita
terkait kurang gizi
 2/3 kurang gizi
terkait praktik
pemberian makan yang
kurang tepat pada bayi
dan batita
Pentingnya Penerapan
Optimal Feeding pd Bayi & Anak
Membangun berat
badan potensial
MASA
MASA “
“EMAS
EMAS”
” DAN
DAN “
“KRITIS
KRITIS”
”
Membangun
tinggi badan
potensial
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
badan optimal
Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro)
secara seimbang, diperoleh dari menyusui
eksklusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan
ASI dan MP-ASI
Butuh gizi
mikro & protein Butuh Kalori
Konsepsi
Konsepsi 20 mg LAHIR
20 mg LAHIR 2 TAHUN
2 TAHUN
Kehamilan
Kehamilan &
& Pertumbuhan
Pertumbuhan Janin
Janin Pertumbuhan
Pertumbuhan Bayi
Bayi &
& Anak
Anak
Pertumbuhan otak
MASA EMAS DAN MASA KRITIS
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
3
Dampak KURANG GIZI pada awal
kehidupan terhadap kualitas SDM
www.GlobalNutritionSeries.org
Gagal tumbuh; Berat Lahir Rendah, kecil,
pendek, kurus, daya tahan rendah.
Hambatan perkembangan kognitif, nilai
sekolah dan keberhasilan pendidikan
Menurunkan produktivitas pada usia
dewasa
Gangguan metabolik, risiko PTM
(diabetes type II, Stroke, Penyakit
Jantung, dll) pada usia dewasa
MENINGGAL
STANDAR EMAS PEMBERIAN MAKAN
BAYI DAN ANAK
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir, dilanjutkan
dengan rawat gabung
Memberikan hanya air susu ibu saja sejak lahir sampai
bayi berumur 6 bulan
Memberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-
ASI) mulai umur 6 bulan
Menyusui dilanjutkan sampai anak berumur 24 bulan atau
lebih.
a.
b.
c.
d.
Sumber: Global Strategy on Infant and Young Chlid Feeding, WHO/UNICEF 2002
6
Inisiasi Menyusu Dini
Merupakan Keajaiban Karunia Tuhan
1. IMD menghangatkan bayi
2. IMD memberikan perlindungan
alamiah bagi bayi
3. IMD membentuk kekebalan
tubuh
4. IMD mengurangi pendarahan
pasca persalinan
Keuntungan IMD
Dalam 1 jam pertama segera setelah melahirkan
Rekomendasi WHO dan UNICEF
1. Menstimulasi produksi ASI
2. Meningkatkan aktivitas uterus (Menurunkan risiko
pendarahan dan infeksi)
3. Meningkatkan kedekatan emosi ibu dan anak
4. Meningkatkan durasi menyusui
Mengapa ASI eksklusif harus diberikan
selama 6 bulan pertama?
►Mengandung zat gizi yang
menjamin tumbuh kembang bayi
sampai umur 6 bulan
►Bayi <6 bulan enzim pencernaannya
belum sempurna
►Ginjal belum berfungsi maksimal
►Makanan tambahan mengandung
zat warna dan pengawet
►Makanan tambahan bisa
menimbulkan alergi
PROSES MENYUSUI
• Mengenal Anatomi Payudara
• Pelekatan Yang Baik
• Memerah ASI
Anatomi Payudara
• Sel-sel Pengeluaran Air
Susu
• Pembuluh-Pembuluh
• Pembuluh-pembuluh yang
lebih besar
• Puting Susu
• Areola
• Kelenjar Montgomery
• Alveoli
• Ketika Bayi Mengisap payudara, stimulasi puting
mengakibatkan produksi ASI dan payudara
mengeluarkan atau mengalirkan ASI
• Mengisap dan memerah ASI sangat penting bagi
penyediaan ASI yang baik
• Bila bayi tidak menyusu, maka ASI yg diproduksi akan
lebih sedikit, karena ASI dalam payudara
menghambat produksi ASI.
• Pelepasan/mengalirnya ASI (refleks ejeksi) dapat
dipengaruhi emosi ibu (takut, cemas, rasa sakit, rasa
rikuh, malu)
• Kelenjar Montgomery mengeluarkan cairan
seperti minyak yg berfungsi membersihkan
dan melumasi puting.
• ASI awal mengandung lebih banyak AIR dan
memuaskan dahaga bayi.
• ASI akhir mengandung lebih banyak LEMAK
dan menghilangkan rasa lapar.
PELEKATAN YANG BAIK
4 Tanda Pelekatan Baik:
1. Mulut terbuka lebar.
2. Dagu menyentuh
payudara
3. Areola bagian atas
lebih banyak terlihat
dibanding yang bawah
4. Bibir bawah bayi
melebar keluar (dower)
Tanda- Tanda Hisapan Bayi
Yang Efektif
• Bayi menghisap dalam-dalam dan perlahan,
kadang-kadang berhenti.
• Ibu mungkin akan bisa mendengar bayi menelan
setelah satu atau dua hisapan.
• Hisapan itu terlihat nyaman dan ibu tidak akan
merasa kesakitan.
• Saat bayi selesai menyusu, ia akan melepaskan
puting dan terlihat puas dan rileks.
• Payudara Ibu terasa lembut setelah menyusui.
PELEKATAN TIDAK BAIK
• Hanya puting yang berada dalam
mulut bayi, bukan jaringan
payudara.
• Saluran ASI berada di luar mulut
bayi, lidah tidak menjangkaunya.
• Lidah bayi di belakang di dalam
mulut dan tidak menekan saluran
ASI.
• Akibat: puting retak dan lecet, nyeri
akibat kurangnya aliran ASI dan
produksi ASI rendah
MEMERAH ASI
Kadang Ibu perlu memerah ASI untuk bayinya:
• Bayi terlalu lemah atau terlalu kecil untuk
menghisap aktif
• Bayi perlu waktu lebih lama dari biasanya
untuk menghisap (misal puting terbenam)
• Memberi makan bayi BBLR yang tidak dapat
menyusu
• Memberi makan bayi sakit
• Untuk menutupi kebutuhan ASI ketika ibu atau
bayi sakit
• Melonggarkan saluran ASI yg tersumbat atau
pembesaran payudara
• Ibu harus terpisah dengan bayinya selama
beberapa jam
PEMBERIAN MAKANAN
PENDAMPING ASI (MP-ASI)
Energi ASI:
• Usia 0-6 bulan: ASI
memberikan SELURUH
kebutuhan anak.
• Usia 6-12 bulan: ASI
memberikan SETENGAH
kebutuhan anak.
• Usia 12-24 bulan : ASI
memberikan SEPERTIGA
kebutuhan anak.
Saat bayi berusia 6
bulan, ASI saja tidak lagi
mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan
gizinya, oleh karena itu
makanan lain harus
diberikan bersama
dengan ASI (MP-ASI)
HAL- HAL YANG DIPERTIMBANGKAN
DALAM PEMBERIAN MP-ASI
• Usia
• Frekuensi
• Jumlah
• Tekstur
• Variasi
• Pemberian Makan Aktif/
Responsif
• Kebersihan
UFRE
JUTEK
VARES
BERSIH
SAAT TEPAT UMUR 6 BULAN
• Mulai Berikan makanan
tambahan ketika anak
berusia tepat 6 bulan.
 Frekuensi per hari : 2
sd 3 kali makan
ditambah ASI
 Jumlah: mulai 2 sd 3
sendok makan. Mulai
dengan pengenalan
rasa dan secara
perlahan ditingkatkan
jumlahnya.
 Tekstur : Bubur Kental
Cara Memperkenalkan MP-ASI
• Pengenalan jenis, tektur, frekuensi dan jumlah harus bertahap.
• Mencoba makanan pertama kali : bubur tepung beras yang diperkaya zat
besi, tambahkan ASI. Buah pisang yang disendoki.
• Berikan makanan 1-2 sdt sesudah bayi minum ASI. Bila bayi menolak
makanan baru, makan makanan diberikan sebelum ASI.
• Setiap jenis makanan diperkenalkan satu per satu dan pemberian diulang
selama 2 hari agar bayi dapat mengenal rasa, aroma, jenis makanan.
• Mengenalkan makanan baru tidak cukup hanya 1-2 kali tetapi bisa sampai
10-15 kali sebelum dinyatakan memang tidak suka pada makanan
tersebut.
• Selanjutnya jumlah makanan ditambah bertahap sampai jumlah yang
sesuai atau yang dapat dihabiskan bayi.
• Makanan hewani sangat penting bagi bayi. Masak sampai matang,
haluskan dan lumatkan.
• Bila mungkin, gunakan ASI utk memasak bubur, bukan air.
Beberapa Hal dalam Penyediaan
Bahan Makanan MP-ASI
• Untuk memenuhi zat besi (fe) setelah usia 6 bulan, maka
pilihan utama adalah memilih dan menggunakan bahan
makanan zat besi.
• Mengenalkan beras terlebih dahulu. Gandum dan campuran
serealia lainnya yang mengandung gluten sebaiknya ditunda
hingga usia 8 bulan.
• Telur dapat diberikan sebelum usia 1 tahun (tidak ada cukup
bukti penundaan telur diatas 1 tahun dapat menghindarkan
reaksi alergi.
• Tidak ada urutan tertentu tentang jenis/bahan makanan yang
diberikan terlebih dahulu kepada bayi.
USIA 6 SAMPAI 9 BULAN
 Frekuensi per hari: 2 – 3 kali
makan ditambah ASI dan 1-
2 kali selingan.
 Jumlah per kali makan: 2 sd
3 sendok makan penuh
setiap kali makan.
Tingkatkan secara perlahan
sampai ½ (setengah)
mangkuk berukuran 250 ml.
 Tekstur: bubur cukup kental
(tdk mudah jatuh saat
dituangkan/makanan
keluarga yang dilumatkan).
USIA 9 SAMPAI 12 BULAN
 Frekuensi per hari: 3 – 4 kali
makan ditambah ASI dan 1
– 2 kali makanan selingan.
 Jumlah/Banyaknya tiap kali
makan: ½ sampai ¾
mangkuk berukuran 250 ml.
 Tekstur: Makanan keluarga
yang dicincang/dicacah.
Makanan dengan potongan
kecil yang dapat dipegang.
Makanan yang diiris-iris.
USIA 12 SAMPAI 24 BULAN
 Frekuensi per hari: 3 –
4 kali makan ditambah
ASI dan 1 – 2 kali
makanan selingan
 Jumlah/Banyaknya tiap
kali makan: ¾ sampai 1
mangkuk ukuran 250
ml.
 Tekstur: Makanan yang
diiris-iris. Makanan
keluarga.
MAKANAN ANAK KURANG DARI 24
BULAN YANG TIDAK DIBERI ASI
• Frekuensi : sama dengan anak yang diberi ASI,
tambahkan 1-2 kali makan ekstra dan 1 – 2 kali
makanan selingan.
• Jumlah/Banyaknya: sama dengan anak yang
diberi ASI menurut kelompok usia.
• Tekstur: sama dengan anak yang diberi ASI
menurut kelompok usia.
• Variasi makanan : sama dengan anak yang diberi
ASI dengan penambahan 1 – 2 gelas susu per hari
dan 2-3 kali cairan tambahan terutama di daerah
dengan udara panas.
VARIASI MAKANAN UNTUK BAYI DAN
ANAK USIA 6 SAMPAI 24 BULAN
 ASI (bayi disusui sesering yang
diinginkan).
 Rencanakan Makanan Bintang 4:
Makanan pokok (nasi, jagung,
padi-padian, umbi2an dan
makanan lokal lainnya)
Kacang-kacangan dan hasil
olahannya (kacang hijau, kacang
tanah, kedelai, tempe, tahu dll).
Buah-buahan dan sayuran
(makanan lokal).
Makanan kaya zat besi
bersumber hewani (ikan, telur,
daging, hati dll)
 Tabur Gizi/Taburia jika diperlukan
PEMBERIAN MAKANAN
AKTIF/RESPONSIF
• Bersabarlah dan dorong
terus bayi untuk makan
lebih banyak.
• Jika anak menolak makan,
terus dorong untuk makan,
pangkulah bayi sewaktu ia
diberi makan, atau
menghadap ke bayi jika dia
dipangku oleh orang lain.
• Tawarkan makanan baru
berkali-kali, anak-anak
mungkin tidak suka (tidak
mau menerima) makanan
baru pada awalnya.
RESPONSIF...
• Waktu pemberian makan adalah masa-masa
bagi anak belajar dan mencintai.
Berinteraksilah dengannya dan kurangi
gangguan waktu ia diberi makan.
• Jangan paksa anak untuk makan.
• Bantu anak yang lebih tua untuk makan
sendiri.
KEBERSIHAN
• Berikan makan kepada bayi dalam
mangkuk/piring yang bersih, jangan gunakan
botol karena susah dibersihkan dan dapat
menyebabkan bayi diare.
• Cuci tangan dengan sabun sebelum
menyiapkan makanan, sebelum makan dan
sebelum memberi makan anak.
• Cuci tangan anak dengan sabun sebelum dan
sesudah makan.
5 KUNCI MAKANAN YANG AMAN
1. Jagalah kebersihan (tangan, tempat kerja,
peralatan).
2. Pisahkan makanan mentah dengan makanan
yang sudah dimasak.
3. Gunakan makanan segar dan masak sampai
matang (daging, ayam, telur dan ikan).
4. Simpan makanan dalam suhu yang tepat sesuai
dengan jenis makanannya.
5. Gunakan air bersih yang aman.
ANAK SAKIT
UMUR KURANG DARI 6 BULAN
• Lebih sering memberikan ASI sewaktu bayi sakit, termasuk diare,
untuk membantu bayi melawan penyakitnya, mengurangi
kehilangan berat badan dan sembuh lebih cepat.
• Pemberian ASI juga memberikan kenyamanan kepada bayi yang
sakit. Jika bayi menolak untuk disusui, berikan terus dorongan
kepadanya untuk mau menyusu.
• Berikan bayi hanya ASI dan obat-obatan yang dianjurkan oleh
dokter/petugas kesehatan.
• Jika bayi terlalu lemah untuk menghisap, perah ASI dan berikan
kepada bayi. Ini akan membantu agar ASI ibu tetap mengalir dan
mencegah masalah pada payudara.
• Setelah sembuh, tingkatkan frekuensi pemberian ASI agar bayi
menjadi sehat dan untuk meningkatkan berat badannya.
• Bila Ibu sakit, susui terus bayinya. Ibu mungkin perlu makanan
ekstra dan dukungan pada saat seperti itu.
ANAK SAKIT
UMUR DIATAS 6 BULAN
• Lebih sering menyusui selama bayi dalam keadaan sakit, seperti diare, untuk
membantu bayi melawan penyakitnya, mengurangi kehilangan berat badan dan
sembuh lebih cepat.
• Bayi membutuhkan lebih banyak makanan dan cairan sewaktu sakit.
• Jika selera makan bayi berkurang, berikan dorongan padanya untuk makan
sedikit tetapi sering.
• Berikan bayi makanan yang sederhana, seperti bubur, dan hindari makanan
pedas dan berlemak. Meskipun bayi terserang diare, ada baiknya kalau ia terus
makan.
• Setelah bayi sembuh, berikan dorongan padanya untuk menambah satu porsi
makanan berupa makanan padat setiap hari selama dua minggu berikutnya. Ini
akan membantu bayi untuk mendapatkan kembali berat badannya yang hilang
sewaktu ia sakit.
• Bila Ibu sakit, terus susui bayinya. Ibu mungkin memerlukan makanan ekstra
dan dukungan pada saat seperti itu. Bila Ibu sakit, Ibu juga membutuhkan
banyak cairan.
Beberapa Hal Yang Penting dalam Pemberian MP-ASI
• Teruskan berikan ASI (paling kurang selama 2 tahun)
• Mulai usia 6 bulan tambahkan berbagai jenis makanan untuk
memperkaya makanan pokok, termasuk kacang-kacangan,
buah, sayuran, dan makanan hewani.
• Gula dan garam boleh diberikan dalam jumlah sedikit, sekedar
untuk pengenalan rasa.
• Gunakan Garam Beryodium dan batasi penggunaannya (jika
terlalu banyak akan membebani ginjal dan berisiko hipertensi
saat dewasa).
• Bumbu penyedap rasa tidak diperbolehkan.
• Waktu Makan Teratur
• Waktu Makan Tidak lebih dari 30 menit
• Tidak memberikan makanan lain (selain
ASI/minum) diantara jadwal makan.
• Tidak ada paksaan
• Tidak sambil bermain, nonton TV dsb
• Makanan bukan sebagai hadiah.
• Makanan selingan dapat berupa irisan mangga
matang, pepaya, pisang, alpokat dan buah
atau sayuran yang lain, roti tawar, roti goreng,
kentang goreng, ubi jalar.
• Motivasi untuk makan sendiri bila
memungkinkan
• Angkat makanan bila anak mulai memainkan
atau membuang makanannya setelah 10-15
menit makan
• Membersihkan mulut anak hanya dilakukan
setelah makan selesai
• Berikan kapsul Vitamin A mulai anak usia 6
bulan sampai 5 tahun, setiap enam bulan
sekali.
TANDA LAPAR ATAU KENYANG
LAPAR
• Riang/antusias waktu didudukkan
di kursi makannya
• Gerakan
menghisap/mengecapkan bibir
• Membuka mulut ketika melihat
sendok/makanan
• Memasukkan tangan ke dalam
mulut
• Menangis atau rewel karena ingin
makan
• Mencondongkan tubuh ke arah
makanan atau berusaha
menjangkaunya
KENYANG
• Memalingkan muka atau
menutup mulut ketika melihat
sendok berisi makanan
• Menutup mulut dengan
tangannya
• Rewel atau menangis karena
terus diberi makan
• Tertidur
ANAK SUSAH MAKAN
• Penyebab anak susah makan:
Faktor organik: penyakit, kelainan bawaan,
masalah gigi, dll
Faktor psikologis: sering dipaksa makan
Faktor makanan yang disajikan dan lingkungan
• Cara mengatasi disesuaikan dengan penyebabnya.
• Pemberian makan pada anak merupakan
pembelajaran tatacara makan yang benar dan
disiplin.
MENCOBA MAKANAN BARU
• Semakin bervariasi bahan makanan yang
dikonsumsi, maka anak makin mudah
terpenuhi kebutuhan gizinya.
• Beberapa cara pengenalan makanan baru:
1. Sajikan makanan saat anak sedang lapar
2. Cobalah makanan baru satu per satu
3. Hidangkan dalam jumlah sedikit
4. Sajikan beberapa jenis makanan baru agar anak
dapat memilih
Daftar Pustaka
• Panduan Fasilitator Pemberian Makan Bayi
dan Anak (Direktorat Bina Gizi, Dirjen Bina Gizi
dan KIA, Kemenkes RI, 2014).
• Penuntun Diet Anak (Asosiasi Dietisien
Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia,
Persatuan Ahli Gizi Indonesia; Badan Penerbit
Fakultas Kedokteran Indonesia, 2014).
PMBA YANG BAIK
MENCEGAH ANAK STUNTING
MATURNUWUN

More Related Content

What's hot

PPT PMBA (MP-ASI) (1).pptx
PPT PMBA (MP-ASI) (1).pptxPPT PMBA (MP-ASI) (1).pptx
PPT PMBA (MP-ASI) (1).pptxssuser509aac
 
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).pptPemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).pptMasithahNuzulSepriba
 
He mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligiantoHe mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligiantoAmelia Ligianto
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi Chiyapuri
 
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)Helliya
 
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxCEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxDEWIRAHAYU53
 
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiKharima SD
 
gizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamilgizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamilsri wahyuni
 
Gizi seimbang untuk bayi new
Gizi seimbang untuk bayi newGizi seimbang untuk bayi new
Gizi seimbang untuk bayi newTriana Septianti
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSHealth
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaAnis Dianissa
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaJonefi
 
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-12221 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-1222candijayaamerta
 

What's hot (20)

PPT PMBA (MP-ASI) (1).pptx
PPT PMBA (MP-ASI) (1).pptxPPT PMBA (MP-ASI) (1).pptx
PPT PMBA (MP-ASI) (1).pptx
 
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).pptPemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).ppt
 
Stunting.pptx
Stunting.pptxStunting.pptx
Stunting.pptx
 
He mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligiantoHe mp asi angelin ligianto
He mp asi angelin ligianto
 
Pesan Kunci MP ASI
Pesan Kunci MP ASIPesan Kunci MP ASI
Pesan Kunci MP ASI
 
PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi
 
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
Pemberian makan bayi dan anak (PMBA)
 
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxCEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
 
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
 
Asi
AsiAsi
Asi
 
PPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptxPPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptx
 
gizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamilgizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamil
 
Gizi seimbang untuk bayi new
Gizi seimbang untuk bayi newGizi seimbang untuk bayi new
Gizi seimbang untuk bayi new
 
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMSPemantauan Pertumbuhan dengan KMS
Pemantauan Pertumbuhan dengan KMS
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balita
 
1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balita
 
Makanan bergizi dan seimbang untuk anak
Makanan bergizi dan seimbang untuk anakMakanan bergizi dan seimbang untuk anak
Makanan bergizi dan seimbang untuk anak
 
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-12221 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
 
Pp cara Mengisi KMS.ppt
Pp cara Mengisi KMS.pptPp cara Mengisi KMS.ppt
Pp cara Mengisi KMS.ppt
 

Similar to OPTIMAL FEEDING

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.pptainulediting
 
Tahapan Pemberian Makan Anak print.ppt
Tahapan Pemberian Makan Anak print.pptTahapan Pemberian Makan Anak print.ppt
Tahapan Pemberian Makan Anak print.pptYudie1
 
1.3 Makanan Bayi.pptx
1.3 Makanan Bayi.pptx1.3 Makanan Bayi.pptx
1.3 Makanan Bayi.pptxZhegaLyn
 
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfPUSKESMASDAGANGAN
 
PMBA tepat cegah stunting.pptx
PMBA tepat cegah stunting.pptxPMBA tepat cegah stunting.pptx
PMBA tepat cegah stunting.pptxpuskesmaspatikraja
 
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docxselfimercy
 
Materi Edukasi Barsel.pptx
Materi Edukasi Barsel.pptxMateri Edukasi Barsel.pptx
Materi Edukasi Barsel.pptxFriskaEkatni
 
Manajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.pptManajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.pptMaulidaUchti
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxbluepiano1
 
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptxAtikaJatimi
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxuprianisagee
 
MPASI Makanan Pendamping ASI.pptx.pdf
MPASI Makanan Pendamping ASI.pptx.pdfMPASI Makanan Pendamping ASI.pptx.pdf
MPASI Makanan Pendamping ASI.pptx.pdfssuser73c502
 

Similar to OPTIMAL FEEDING (20)

1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf
 
GIZI
GIZI GIZI
GIZI
 
Pmt
PmtPmt
Pmt
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-5.ppt
 
Tahapan Pemberian Makan Anak print.ppt
Tahapan Pemberian Makan Anak print.pptTahapan Pemberian Makan Anak print.ppt
Tahapan Pemberian Makan Anak print.ppt
 
1.3 Makanan Bayi.pptx
1.3 Makanan Bayi.pptx1.3 Makanan Bayi.pptx
1.3 Makanan Bayi.pptx
 
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
 
PMBA tepat cegah stunting.pptx
PMBA tepat cegah stunting.pptxPMBA tepat cegah stunting.pptx
PMBA tepat cegah stunting.pptx
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatusPemenuhan nutrisi pada neonatus
Pemenuhan nutrisi pada neonatus
 
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx
 
2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf
 
Materi Edukasi Barsel.pptx
Materi Edukasi Barsel.pptxMateri Edukasi Barsel.pptx
Materi Edukasi Barsel.pptx
 
Manajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.pptManajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.ppt
 
penyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptxpenyuluhan stunting.pptx
penyuluhan stunting.pptx
 
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
 
Materi kuliah Neonatus
Materi kuliah NeonatusMateri kuliah Neonatus
Materi kuliah Neonatus
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptx
 
MPASI Makanan Pendamping ASI.pptx.pdf
MPASI Makanan Pendamping ASI.pptx.pdfMPASI Makanan Pendamping ASI.pptx.pdf
MPASI Makanan Pendamping ASI.pptx.pdf
 
Pemberian nutrisi
Pemberian nutrisiPemberian nutrisi
Pemberian nutrisi
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

OPTIMAL FEEDING

  • 1. PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA) EMELIA EVI Puskesmas Adipala II
  • 2. Kematian Bayi dan Balita Terkait Kurang Gizi Fenomena dua per tiga:  2/3 kematian balita terkait kurang gizi  2/3 kurang gizi terkait praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan batita Pentingnya Penerapan Optimal Feeding pd Bayi & Anak
  • 3. Membangun berat badan potensial MASA MASA “ “EMAS EMAS” ” DAN DAN “ “KRITIS KRITIS” ” Membangun tinggi badan potensial Untuk Mencapai Tinggi dan Berat badan optimal Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro) secara seimbang, diperoleh dari menyusui eksklusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan ASI dan MP-ASI Butuh gizi mikro & protein Butuh Kalori Konsepsi Konsepsi 20 mg LAHIR 20 mg LAHIR 2 TAHUN 2 TAHUN Kehamilan Kehamilan & & Pertumbuhan Pertumbuhan Janin Janin Pertumbuhan Pertumbuhan Bayi Bayi & & Anak Anak Pertumbuhan otak MASA EMAS DAN MASA KRITIS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK 3
  • 4.
  • 5. Dampak KURANG GIZI pada awal kehidupan terhadap kualitas SDM www.GlobalNutritionSeries.org Gagal tumbuh; Berat Lahir Rendah, kecil, pendek, kurus, daya tahan rendah. Hambatan perkembangan kognitif, nilai sekolah dan keberhasilan pendidikan Menurunkan produktivitas pada usia dewasa Gangguan metabolik, risiko PTM (diabetes type II, Stroke, Penyakit Jantung, dll) pada usia dewasa MENINGGAL
  • 6. STANDAR EMAS PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir, dilanjutkan dengan rawat gabung Memberikan hanya air susu ibu saja sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan Memberikan makanan pendamping air susu ibu (MP- ASI) mulai umur 6 bulan Menyusui dilanjutkan sampai anak berumur 24 bulan atau lebih. a. b. c. d. Sumber: Global Strategy on Infant and Young Chlid Feeding, WHO/UNICEF 2002 6
  • 7. Inisiasi Menyusu Dini Merupakan Keajaiban Karunia Tuhan 1. IMD menghangatkan bayi 2. IMD memberikan perlindungan alamiah bagi bayi 3. IMD membentuk kekebalan tubuh 4. IMD mengurangi pendarahan pasca persalinan
  • 8. Keuntungan IMD Dalam 1 jam pertama segera setelah melahirkan Rekomendasi WHO dan UNICEF 1. Menstimulasi produksi ASI 2. Meningkatkan aktivitas uterus (Menurunkan risiko pendarahan dan infeksi) 3. Meningkatkan kedekatan emosi ibu dan anak 4. Meningkatkan durasi menyusui
  • 9. Mengapa ASI eksklusif harus diberikan selama 6 bulan pertama? ►Mengandung zat gizi yang menjamin tumbuh kembang bayi sampai umur 6 bulan ►Bayi <6 bulan enzim pencernaannya belum sempurna ►Ginjal belum berfungsi maksimal ►Makanan tambahan mengandung zat warna dan pengawet ►Makanan tambahan bisa menimbulkan alergi
  • 10. PROSES MENYUSUI • Mengenal Anatomi Payudara • Pelekatan Yang Baik • Memerah ASI
  • 11. Anatomi Payudara • Sel-sel Pengeluaran Air Susu • Pembuluh-Pembuluh • Pembuluh-pembuluh yang lebih besar • Puting Susu • Areola • Kelenjar Montgomery • Alveoli
  • 12. • Ketika Bayi Mengisap payudara, stimulasi puting mengakibatkan produksi ASI dan payudara mengeluarkan atau mengalirkan ASI • Mengisap dan memerah ASI sangat penting bagi penyediaan ASI yang baik • Bila bayi tidak menyusu, maka ASI yg diproduksi akan lebih sedikit, karena ASI dalam payudara menghambat produksi ASI. • Pelepasan/mengalirnya ASI (refleks ejeksi) dapat dipengaruhi emosi ibu (takut, cemas, rasa sakit, rasa rikuh, malu)
  • 13. • Kelenjar Montgomery mengeluarkan cairan seperti minyak yg berfungsi membersihkan dan melumasi puting. • ASI awal mengandung lebih banyak AIR dan memuaskan dahaga bayi. • ASI akhir mengandung lebih banyak LEMAK dan menghilangkan rasa lapar.
  • 14. PELEKATAN YANG BAIK 4 Tanda Pelekatan Baik: 1. Mulut terbuka lebar. 2. Dagu menyentuh payudara 3. Areola bagian atas lebih banyak terlihat dibanding yang bawah 4. Bibir bawah bayi melebar keluar (dower)
  • 15. Tanda- Tanda Hisapan Bayi Yang Efektif • Bayi menghisap dalam-dalam dan perlahan, kadang-kadang berhenti. • Ibu mungkin akan bisa mendengar bayi menelan setelah satu atau dua hisapan. • Hisapan itu terlihat nyaman dan ibu tidak akan merasa kesakitan. • Saat bayi selesai menyusu, ia akan melepaskan puting dan terlihat puas dan rileks. • Payudara Ibu terasa lembut setelah menyusui.
  • 16. PELEKATAN TIDAK BAIK • Hanya puting yang berada dalam mulut bayi, bukan jaringan payudara. • Saluran ASI berada di luar mulut bayi, lidah tidak menjangkaunya. • Lidah bayi di belakang di dalam mulut dan tidak menekan saluran ASI. • Akibat: puting retak dan lecet, nyeri akibat kurangnya aliran ASI dan produksi ASI rendah
  • 17. MEMERAH ASI Kadang Ibu perlu memerah ASI untuk bayinya: • Bayi terlalu lemah atau terlalu kecil untuk menghisap aktif • Bayi perlu waktu lebih lama dari biasanya untuk menghisap (misal puting terbenam) • Memberi makan bayi BBLR yang tidak dapat menyusu • Memberi makan bayi sakit
  • 18. • Untuk menutupi kebutuhan ASI ketika ibu atau bayi sakit • Melonggarkan saluran ASI yg tersumbat atau pembesaran payudara • Ibu harus terpisah dengan bayinya selama beberapa jam
  • 19. PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) Energi ASI: • Usia 0-6 bulan: ASI memberikan SELURUH kebutuhan anak. • Usia 6-12 bulan: ASI memberikan SETENGAH kebutuhan anak. • Usia 12-24 bulan : ASI memberikan SEPERTIGA kebutuhan anak. Saat bayi berusia 6 bulan, ASI saja tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizinya, oleh karena itu makanan lain harus diberikan bersama dengan ASI (MP-ASI)
  • 20. HAL- HAL YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBERIAN MP-ASI • Usia • Frekuensi • Jumlah • Tekstur • Variasi • Pemberian Makan Aktif/ Responsif • Kebersihan UFRE JUTEK VARES BERSIH
  • 21. SAAT TEPAT UMUR 6 BULAN • Mulai Berikan makanan tambahan ketika anak berusia tepat 6 bulan.  Frekuensi per hari : 2 sd 3 kali makan ditambah ASI  Jumlah: mulai 2 sd 3 sendok makan. Mulai dengan pengenalan rasa dan secara perlahan ditingkatkan jumlahnya.  Tekstur : Bubur Kental
  • 22. Cara Memperkenalkan MP-ASI • Pengenalan jenis, tektur, frekuensi dan jumlah harus bertahap. • Mencoba makanan pertama kali : bubur tepung beras yang diperkaya zat besi, tambahkan ASI. Buah pisang yang disendoki. • Berikan makanan 1-2 sdt sesudah bayi minum ASI. Bila bayi menolak makanan baru, makan makanan diberikan sebelum ASI. • Setiap jenis makanan diperkenalkan satu per satu dan pemberian diulang selama 2 hari agar bayi dapat mengenal rasa, aroma, jenis makanan. • Mengenalkan makanan baru tidak cukup hanya 1-2 kali tetapi bisa sampai 10-15 kali sebelum dinyatakan memang tidak suka pada makanan tersebut. • Selanjutnya jumlah makanan ditambah bertahap sampai jumlah yang sesuai atau yang dapat dihabiskan bayi. • Makanan hewani sangat penting bagi bayi. Masak sampai matang, haluskan dan lumatkan. • Bila mungkin, gunakan ASI utk memasak bubur, bukan air.
  • 23. Beberapa Hal dalam Penyediaan Bahan Makanan MP-ASI • Untuk memenuhi zat besi (fe) setelah usia 6 bulan, maka pilihan utama adalah memilih dan menggunakan bahan makanan zat besi. • Mengenalkan beras terlebih dahulu. Gandum dan campuran serealia lainnya yang mengandung gluten sebaiknya ditunda hingga usia 8 bulan. • Telur dapat diberikan sebelum usia 1 tahun (tidak ada cukup bukti penundaan telur diatas 1 tahun dapat menghindarkan reaksi alergi. • Tidak ada urutan tertentu tentang jenis/bahan makanan yang diberikan terlebih dahulu kepada bayi.
  • 24. USIA 6 SAMPAI 9 BULAN  Frekuensi per hari: 2 – 3 kali makan ditambah ASI dan 1- 2 kali selingan.  Jumlah per kali makan: 2 sd 3 sendok makan penuh setiap kali makan. Tingkatkan secara perlahan sampai ½ (setengah) mangkuk berukuran 250 ml.  Tekstur: bubur cukup kental (tdk mudah jatuh saat dituangkan/makanan keluarga yang dilumatkan).
  • 25. USIA 9 SAMPAI 12 BULAN  Frekuensi per hari: 3 – 4 kali makan ditambah ASI dan 1 – 2 kali makanan selingan.  Jumlah/Banyaknya tiap kali makan: ½ sampai ¾ mangkuk berukuran 250 ml.  Tekstur: Makanan keluarga yang dicincang/dicacah. Makanan dengan potongan kecil yang dapat dipegang. Makanan yang diiris-iris.
  • 26. USIA 12 SAMPAI 24 BULAN  Frekuensi per hari: 3 – 4 kali makan ditambah ASI dan 1 – 2 kali makanan selingan  Jumlah/Banyaknya tiap kali makan: ¾ sampai 1 mangkuk ukuran 250 ml.  Tekstur: Makanan yang diiris-iris. Makanan keluarga.
  • 27. MAKANAN ANAK KURANG DARI 24 BULAN YANG TIDAK DIBERI ASI • Frekuensi : sama dengan anak yang diberi ASI, tambahkan 1-2 kali makan ekstra dan 1 – 2 kali makanan selingan. • Jumlah/Banyaknya: sama dengan anak yang diberi ASI menurut kelompok usia. • Tekstur: sama dengan anak yang diberi ASI menurut kelompok usia. • Variasi makanan : sama dengan anak yang diberi ASI dengan penambahan 1 – 2 gelas susu per hari dan 2-3 kali cairan tambahan terutama di daerah dengan udara panas.
  • 28. VARIASI MAKANAN UNTUK BAYI DAN ANAK USIA 6 SAMPAI 24 BULAN  ASI (bayi disusui sesering yang diinginkan).  Rencanakan Makanan Bintang 4: Makanan pokok (nasi, jagung, padi-padian, umbi2an dan makanan lokal lainnya) Kacang-kacangan dan hasil olahannya (kacang hijau, kacang tanah, kedelai, tempe, tahu dll). Buah-buahan dan sayuran (makanan lokal). Makanan kaya zat besi bersumber hewani (ikan, telur, daging, hati dll)  Tabur Gizi/Taburia jika diperlukan
  • 29. PEMBERIAN MAKANAN AKTIF/RESPONSIF • Bersabarlah dan dorong terus bayi untuk makan lebih banyak. • Jika anak menolak makan, terus dorong untuk makan, pangkulah bayi sewaktu ia diberi makan, atau menghadap ke bayi jika dia dipangku oleh orang lain. • Tawarkan makanan baru berkali-kali, anak-anak mungkin tidak suka (tidak mau menerima) makanan baru pada awalnya.
  • 30. RESPONSIF... • Waktu pemberian makan adalah masa-masa bagi anak belajar dan mencintai. Berinteraksilah dengannya dan kurangi gangguan waktu ia diberi makan. • Jangan paksa anak untuk makan. • Bantu anak yang lebih tua untuk makan sendiri.
  • 31. KEBERSIHAN • Berikan makan kepada bayi dalam mangkuk/piring yang bersih, jangan gunakan botol karena susah dibersihkan dan dapat menyebabkan bayi diare. • Cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan dan sebelum memberi makan anak. • Cuci tangan anak dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
  • 32. 5 KUNCI MAKANAN YANG AMAN 1. Jagalah kebersihan (tangan, tempat kerja, peralatan). 2. Pisahkan makanan mentah dengan makanan yang sudah dimasak. 3. Gunakan makanan segar dan masak sampai matang (daging, ayam, telur dan ikan). 4. Simpan makanan dalam suhu yang tepat sesuai dengan jenis makanannya. 5. Gunakan air bersih yang aman.
  • 33. ANAK SAKIT UMUR KURANG DARI 6 BULAN • Lebih sering memberikan ASI sewaktu bayi sakit, termasuk diare, untuk membantu bayi melawan penyakitnya, mengurangi kehilangan berat badan dan sembuh lebih cepat. • Pemberian ASI juga memberikan kenyamanan kepada bayi yang sakit. Jika bayi menolak untuk disusui, berikan terus dorongan kepadanya untuk mau menyusu. • Berikan bayi hanya ASI dan obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter/petugas kesehatan. • Jika bayi terlalu lemah untuk menghisap, perah ASI dan berikan kepada bayi. Ini akan membantu agar ASI ibu tetap mengalir dan mencegah masalah pada payudara. • Setelah sembuh, tingkatkan frekuensi pemberian ASI agar bayi menjadi sehat dan untuk meningkatkan berat badannya. • Bila Ibu sakit, susui terus bayinya. Ibu mungkin perlu makanan ekstra dan dukungan pada saat seperti itu.
  • 34. ANAK SAKIT UMUR DIATAS 6 BULAN • Lebih sering menyusui selama bayi dalam keadaan sakit, seperti diare, untuk membantu bayi melawan penyakitnya, mengurangi kehilangan berat badan dan sembuh lebih cepat. • Bayi membutuhkan lebih banyak makanan dan cairan sewaktu sakit. • Jika selera makan bayi berkurang, berikan dorongan padanya untuk makan sedikit tetapi sering. • Berikan bayi makanan yang sederhana, seperti bubur, dan hindari makanan pedas dan berlemak. Meskipun bayi terserang diare, ada baiknya kalau ia terus makan. • Setelah bayi sembuh, berikan dorongan padanya untuk menambah satu porsi makanan berupa makanan padat setiap hari selama dua minggu berikutnya. Ini akan membantu bayi untuk mendapatkan kembali berat badannya yang hilang sewaktu ia sakit. • Bila Ibu sakit, terus susui bayinya. Ibu mungkin memerlukan makanan ekstra dan dukungan pada saat seperti itu. Bila Ibu sakit, Ibu juga membutuhkan banyak cairan.
  • 35. Beberapa Hal Yang Penting dalam Pemberian MP-ASI • Teruskan berikan ASI (paling kurang selama 2 tahun) • Mulai usia 6 bulan tambahkan berbagai jenis makanan untuk memperkaya makanan pokok, termasuk kacang-kacangan, buah, sayuran, dan makanan hewani. • Gula dan garam boleh diberikan dalam jumlah sedikit, sekedar untuk pengenalan rasa. • Gunakan Garam Beryodium dan batasi penggunaannya (jika terlalu banyak akan membebani ginjal dan berisiko hipertensi saat dewasa). • Bumbu penyedap rasa tidak diperbolehkan. • Waktu Makan Teratur • Waktu Makan Tidak lebih dari 30 menit
  • 36. • Tidak memberikan makanan lain (selain ASI/minum) diantara jadwal makan. • Tidak ada paksaan • Tidak sambil bermain, nonton TV dsb • Makanan bukan sebagai hadiah. • Makanan selingan dapat berupa irisan mangga matang, pepaya, pisang, alpokat dan buah atau sayuran yang lain, roti tawar, roti goreng, kentang goreng, ubi jalar.
  • 37. • Motivasi untuk makan sendiri bila memungkinkan • Angkat makanan bila anak mulai memainkan atau membuang makanannya setelah 10-15 menit makan • Membersihkan mulut anak hanya dilakukan setelah makan selesai • Berikan kapsul Vitamin A mulai anak usia 6 bulan sampai 5 tahun, setiap enam bulan sekali.
  • 38. TANDA LAPAR ATAU KENYANG LAPAR • Riang/antusias waktu didudukkan di kursi makannya • Gerakan menghisap/mengecapkan bibir • Membuka mulut ketika melihat sendok/makanan • Memasukkan tangan ke dalam mulut • Menangis atau rewel karena ingin makan • Mencondongkan tubuh ke arah makanan atau berusaha menjangkaunya KENYANG • Memalingkan muka atau menutup mulut ketika melihat sendok berisi makanan • Menutup mulut dengan tangannya • Rewel atau menangis karena terus diberi makan • Tertidur
  • 39. ANAK SUSAH MAKAN • Penyebab anak susah makan: Faktor organik: penyakit, kelainan bawaan, masalah gigi, dll Faktor psikologis: sering dipaksa makan Faktor makanan yang disajikan dan lingkungan • Cara mengatasi disesuaikan dengan penyebabnya. • Pemberian makan pada anak merupakan pembelajaran tatacara makan yang benar dan disiplin.
  • 40. MENCOBA MAKANAN BARU • Semakin bervariasi bahan makanan yang dikonsumsi, maka anak makin mudah terpenuhi kebutuhan gizinya. • Beberapa cara pengenalan makanan baru: 1. Sajikan makanan saat anak sedang lapar 2. Cobalah makanan baru satu per satu 3. Hidangkan dalam jumlah sedikit 4. Sajikan beberapa jenis makanan baru agar anak dapat memilih
  • 41. Daftar Pustaka • Panduan Fasilitator Pemberian Makan Bayi dan Anak (Direktorat Bina Gizi, Dirjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI, 2014). • Penuntun Diet Anak (Asosiasi Dietisien Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Persatuan Ahli Gizi Indonesia; Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia, 2014).
  • 42. PMBA YANG BAIK MENCEGAH ANAK STUNTING MATURNUWUN