SlideShare a Scribd company logo
1
N a m a : Dede S. Soelaeman
NIP : 080061954
Pangkat/Golongan : Pembina / IV a
J a b a t a n : Widyaiswara Madya
Instansi : Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi
Subang – Jawa barat. Pusat Pelatihan
Kelautan dan Perikanan – Departemen
Kelautan dan Perikanan
N a m a : Dede S. Soelaeman
NIP : 080061954
Pangkat/Golongan : Pembina / IV a
J a b a t a n : Widyaiswara Madya
Instansi : Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi Subang
– Jawa barat. Pusat Pelatihan Kelautan dan
Perikanan – Departemen Kelautan dan Perikanan
Pengalaman Pendidikan :
Sekolah Dasar Negeri Dewi Sartika III Bogor. 1970
Sekolah Menengah Pertama Negeri di Pandeglang. 1976/1977
Sekolah Menengah Atas di Pandeglang, Jurusan IPA. 1979/1980
D.III Akademi Usaha perikanan (AUP)/Diklat Akhli Usaha
Perikanan – Jakarta. 1982
D.IV (S1) Sekolah Tinggi Akhli Usaha Perikanan – Jakarta. 1988
S2 Agribisnis – Jakarta, (Insya Allah) juli 2008.
Penghargaan :
Satya Lancana Karya Satya X Dan XX
dari Presiden Republik Indonesia
BJ. HABIBIE
SBY
BERTUGAS
1. BALAI KETERAMPILAN PENANGKAPAN
IKAN (BKPI) AERTEMBAGA, BITUNG –
SULAWESI UTARA. 1983 S/D 2005
2. BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
APARATUR (BDA) SUKAMANDI, SUBANG
– JAWA BARAT. 2005 S/D SEKARANG
Pengalaman Pekerjaan :
Menjadi PNS sejak tahun 1983. sebagai tenaga
teknis perikanan, data dan analisa, peñata usaha
diklat, penilaian tenaga terampil, Instruktur
Perikanan, Nakhoda Kapal latih Perikanan, Guru
dibeberapa sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
Dosen tetap di Akademi Perikanan (APB) Bitung,
Widyaiswara Departemen Kelautan dan Perikanan
sejak tahun 1995, mengajar Diklat Pim III, Diklat
Pim IV, Diklat Prajabatan Golongan I, II, III, Diklat
Teknis dan Manajerial Perikanan.
Pendidikan dan Pelatihan
yang pernah diikuti :
1. Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat I (ANKAPIN
I), Dirjen Hubla Jakarta, 1 Mei 1982
2. Diklat Pengembangan Metoda, Materi dan Sarana Pengajaran -
Ciawi Bogor, 6 Oktober s/d 4 Nopember 1986 (STTPL)
3. Diklat Dasar I Penyuluh Pertanian Bagi Staf Penyuluh di BKPI
Aertembaga, Bitung – Sulawesi Utara, 9 Januari s/d 7 Pebruari
1990.
4. Diklat Pendidikan Guru dan Widyaiswara Pertanian (PGWP) Dasar,
di BPLP Ciawi Bogor, 12 September s/d 10 Desember 1994.
5. Diklat Selam dan Metodologi Penilaian Kondisi Ekosistem Terumbu
Karang, di Universitas Sam ratulangi Manado, 30 Agustus s/d 9
September 1995. dan mendapat sertifikat selam Scuba Diver 3
6. Diklat Program Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) di Bitung –
Sulawesi Utara dan Lulus pada Bulan Oktober 1995.
7. Diklat TOT Penggunaan Modul Pelatihan Kependudukan di BLPP
Denpasar – Bali, tanggal 29 September s/d 4 Oktober 1997.
8. Diklat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan, Program
Garuda – 21, Institut Pertanian Bogor di BLPP Batang Kaluku –
Ujung Pandang, tanggal 17 Juli s/d 2 Agustus 1998.
9. Diklat Pemandu lapang (PL – 1) SPAKU di BPLPP Batang Kaluku
– Ujung pandang, 16 juli s/d 1 Agustus 1998.
10. Pendidikan Keterampilan Komputer, Microsoft office dan Word, 1
Mei 2000.
11. Diklat TOT Ahli Pengawasan dan perlindungan Laut,
di BPLPP Soropadan – Semarang, 25 s/d 30
September 2000.
12. Pendidikan Keterampilan Bahasa Inggris – Bitung, 10
januari 2001
13. Diklat TOT. Basic Safety Training, di Diklat Khusus
PKK Pertamina, Pusdiklat Hub Jakarta, 19 s/d 27 Juli
2001.
14. Diklat Peningkatan Profesionalisme Guru dan
Widyaiswara, Jakarta 17 s/d 23 Juni 2002
15. Certificate The JSPS International Workshop on
Fishing Boat and Navigation, Manado March 5, 2003.
16. Diklat Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats, Diksus
PKK Pertamina Jakarta, 13 – 15 Juli 2004
17. Diklat Medical Care On Board Ship, Diksus PKK Pertamina,
Jakarta 15 Juli s/d 19 juli 2004
18. Advanced Fire Fighting, Diksus PKK Pertamina , Jakarta 20
Juli s/d 23 Juli 2004.
19. Training Course For Instructor including all means of Crew
Resources and Bridge Team Management, Poseidon Bridge
Simulator, STCW 78 as amanded in 1995 IMO Model TA
609E, 27 November 2004
20. Training Course in the operation of the Fisheries Training
Simulator Equipment, APB Bitung, 6 s/d 11 Desember 2004
20. Diklat Pengembangan Profesionalisme Widyaiswara,
Jakarta 18 – 31 Agustus 2005.
21. Pelatihan Penulisan Ilmiah, Jakarta 15 – 19
Nopember 2005
22. Diklat Kewidyaiswaraan Substantif diklat Prajabatan
Golongan III, Jakarta 24 April s/d 6 mei 2006
23. Diklat Peningkatan Kinerja Widyaiswara, Jakarta 2 -
15 Agustus 2006.
24. Diklat TOT. Fasilitator Tata Kepemerintahan Yang
Baik, MENPAN – LAN RI, Jakarta 26 – 30 Juni 2007.
25. Lembaga Pendidikan Manajemen dan
Keterampilan VIDEO EDITING – Trimitsa,
Jakarta 10 – 20 Juli 2007.
26. TOT. DIKLAT PIM III Substantif Kajian
Manajemen Publik Mei 2008.
13
14
Oleh :
DEDE S. SOELAEMAN
DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI
JULI, 2008
ETIKA
PENYELENGGARA PEMERINTAH
15
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
 Setelah mengikuti Pembelajaran Peserta diharapkan memahami
Norma Etika Penyelenggara Negara, dapat menerapkannya dan
mengenakan sanksi.
 Ruang Lingkup Pembelajaran
1. Norma Etika Penyelenggara Negara (EPN)
2. Tujuan dan Ruang Lingkup EPN
3. Penerapan Norma-norma EPN
4. Sanksi terhadap Pelanggaran EPN
16
ETIKA >< MORAL
Wah.. Rp
Rp 40 M
 Apa makna gambar ini
17
ETIKA : MERUPAKAN NILAI-NILAI PERILAKU YANG
DITUNJUKKAN OLEH SESEORANG ATAU
ORGANISASI TERTENTU DALAM INTERAKSINYA
DENGAN LINGKUNGAN
MORAL : DIARTIKAN SEBAGAI SEMANGAT ATAU
DORONGAN BATHIN DALAM DIRI SESEORANG
UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN
SESUATU
Pengertian …..
ETIKA :
Nilai-nilai moral yang mengikat seseorang atau sekelompok orang
dalam mengatur sikap, tindakan ataupun ucapannya
NILAI :
Mencakup perangkat hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang
tidak dapat diterima dalam masyarakat.
Pengertian-pengertian yang yang dihayati seseorang mengenai
apa yang lebih penting atau kurang penting, apa yang lebih baik
atau kurang baik, dan apa yang lebih benar dan kurang benar
NORMA :
Secara harafiah, dapat diartikan “ ukuran atau patokan bagi
seseorang untuk berperilaku dalam masyarakat “
18
19
ETIKA >< MORALITAS
ETIKA
 Nilai-nilai normatif atau pola
prilaku seseorang atau
badan/lembaga organisasi
sebagai suatu kelaziman
yang dapat diterima umum
dalam interaksi dengan
lingkungannya.
(Solomon 1987)
20
MORALITAS
 Nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam diri
seseorang atau suatu badan/lembaga
/organisasi yang menjadi faktor pendorong untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
 Moralitas seseorang dapat menjadi faktor pendorong
terbentuknya perilaku yang sesuai dengan etika, tetapi
nilai-nilai moralitas seseorang mungkin saja
bertentangan dengan nilai etika yang
berlaku dalam lingkungannya.
21
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
1. Keindahan (Beauty)
2. Persamaan (Equity)
3. Kebaikan (Goodness)
4. Keadilan (Justice)
5. Kebebasan (Liberty)
6. Kebenaran (Truth)
22
ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA
Latar Belakang:
1. TAP MPR No VI/2001:
“bahwa dalam mewujudkan cita-cita luhur Bgs Ind termaktub dlm
Pembukaan UUD 45 , diperlukan pencerahan dan sekaligus
pengamalan etika kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat
Indonesia”
2. Akibat Krismon berkepanjangan, terjadi krisis multi dimensional,
ekonomi, sosial, politik, hukum dll
3. Terjadi konflik sosial dimasyarakat , kurangnya kesopanan dan
budi luhur dalam pergaulan sosial, melemahnya kejujuran,
menjadi ancaman thd persatuan dan kesatuan bangsa, dan
kemunduran dalam pelaksanaan etika kehidupan berbangsa baik
akibat faktor dalam negari dan luar negeri
23
POKOK-POKOK ETIKA
KEHIDUPAN BERBANGSA
1. Etika Sosial dan Budaya
-sikap jujur, peduli, memahami, menghargai,
- menumbuhkan budaya malu berbuat hal yang melanggar norma,
etika,dan moral agama, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa
2. Etika Politik dan Pemerintahan
-utk mewujudkan Clean and Good Governance
3. Etika Ekonomi dan Bisnis
-melahirkan kondisi realitas eko yang bercirikan persaingan yang jujur,
berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi dan
kemampuan daya saing
4. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan
-Supermasi Hukum melahirkan kesadaran tertib sosial, ketengan dan
keteraturan hidup bersama , tidak diskriminatif, dan penggunaan hukum
secara salah, sebagai alat kekuasaan dan bentuk-bentuk manipulasi hukum
- Seluruh peraturan hukum berpihak kepada keadilan
24
Sambungan……….
5. Etika Keilmuan
-menjunjung tingi nilai kemanusiaan, IPTEK,
-Etika diwujudkan dalam karsa, cipta, karya yang inovatif, kreatif,
komunikatif
-Etika keilmuan mendorong budaya kerja keras dan kerja cerdas,
menghargai waktu, disiplin, tepat janji, dan komitmen dll.
6. Etika Lingkungan
-kesadaran thsd pelestarian lingkungan hidup serta tata ruang
secara berkeanjutan Dan bertanggung jawab.
25
ETIKA ORGANISASI
PEMERINTAH
1. Etika dalam organisasi
Pola sikap dan perilaku yang
diharapkan dari setiap individu dan
kelompok anggota organisasi yang
secara keseluruhan membentuk
budaya organisasi (organizational
culture) yang sejalan dengan tujuan
maupun filosofi organisasi yang
bersangkutan.
26
27
28
29
KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
 HARAPAN HIDUP
 PENGETAHUAN
 STANDAR KEHIDUPAN
NEGARA
MAJU
URUTAN INDEK
HDI
NEGARA
BERKEMBANG
URUTAN INDEX
HDI
KANADA
JEPANG
NORWEGIA
SWISS
SWEDIA
AMERIKA
AUSTRALIA
1
2
3
4
5
6
7
0,982
0,981
0,978
0,977
0,976
0,976
0,968
BARBADOS
HONGKONG
KOREA SELATAN
SINGAPURA
PHILIPINA
INDONESIA
20
24
34
40
80
98
0,927
0,913
0,871
0,848
0,600
0,491
HDI = Human Development Indek
PROFIL SDM ABAD 21,
TANTANGAN DAN PELUANG
30
INDIKATOR PENGETERAPAN
GOOD GOVERNMENT
DI BERBAGAI NEGARA
(The World Bank, Koran Tempo 12 Mei 2005)
ASPEK ASPIRASI DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Politik, Hak Sipil dan HAM
ASPEK KEPASTIAN HUKUM
Tingkat Kriminalitas dan
Kebebasan Peradilan Negara
Negara Index
Denmark 1,59
Norwegia 1,53
Swedia 1,52
Indonesia -0,44
Eritrea -1,96
Korea Utara -2,05
Myanmar - 2,19
Islandia 2.00
Luksemburg 1.99
Swiss 1.99
Indonesia -0,91
Afganistan -1,91
Irak -1,97
Somalia -2,31
31
lanjutan
Luksemburg 2,02
Hongkong 1,89
Singapura 1,87
Indonesia -0,42
Turkmenistan -2,22
Myanmar -2,34
Somalia -2,69
Swiss 1,77
Singapura 1,66
Islandia 1,65
Indonesia -0,36
Liberia -1,86
Haiti -0,90
Somalia -2,32
ASPEK EFEKTIVITAS
PEMERINTAHAN
Birokrasi dan Pelayanan Publik
BEBAN PERATURAN
Kebijakan yang Pro Pasar
32
lanjutan
Finlandia 2,53
Singapura 2,44
Islandia 2,43
Indonesia 0,90
Myanmar -1,49
Somalia -1,58
Guinea Katulistiwa -1,65
KONTROL KORUPSI
Penyelewengan Wewenang
Islandia 1,77
LUksemburg 1,66
Finlandia 1,65
Indonesia -1,38
Pantai Gading -2,28
Somalia -2,39
Irak -2,87
STABILITAS PUBLIK
Kekerasan yg Mengancam Pemerintah
33
Untuk Kita Renungkan (Ebiet GAD)
Kita mesti telanjang, dan benar-benar bersih
Suci lahir dan didalam batin
Tengoklah kedalam, sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat (2x)
Ooo …..uuu……ooo…………….
Anugrah dan bencana, adalah kehendak-Nya
Kita mesti tabah menghadapi
Hanyalah cambuk kecilagar kita sadar
Adalah Dia diatas segalanya (2x)
Anak menjerit-jerit, awan panas menerjang
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman,hanya satu peringatan
Agar kita meski banyak berbenah
Memang bila kita kaji lebih jauh,
Dalam kekalutan masih banyak orang,
yang tega berbuat nista o o
Reff:
Tuhan mesti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah lagi,……kita kan
sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada akan , bisa menjawab
Mari kita runduk sujud kepada-Nya.
Ya TUHAN,…………
SELAMATKANLAH BANGSA INI
DARI TINDAKAN ORANG-ORANG
YANG TIDAK BERMORAL
34
KARAKTERISTIK
Organisasi Birokrasi Ideal
 Ada Spesialisasi pembagian pekerjaan
 Tingkatan berjenjang (hirarchi)
 Berdasarkan aturan dan prosedur kerja
 Hubungan yang bersifat impersonal
 Pengangkatan dan promosi pegawai
berdasarkan kompetensi.
35
KARAKTERISTIK
ANGGOTA BIROKRASI
 Bebas urusan pribadi
 Semua anggota paham tugas dan ruang lingkup
jabatan dan kedudukan dalam hirarki organisasi
 Setiap anggota harus mengerti dan dapat
menerapkan kedudukan hukumnya dalam
organisasi (paham aturan dan yang
menetapkan kewajiban dan kewenangannya
dalam organisasi)
 Setiap anggota bekerja berdasarkan perjanjian /
kontrak kerja dengan konpensasi tertentu
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan organisasi kepadanya
36
Karakteristik ………………………….lanjutan
 Setiap anggota diangkat dan dipromosikan
berdasarkan prestasi dan kompetensinya
 Setiap anggota organisasi wajib
mendahulukan tupoksi daripada tugas-
tugas lain
 Setiap anggota organisasi ditempatkan
dengan struktur karir yg jelas
 Setiap anggota organisasi harus disiplin
dalam berperilaku kerjanya, dan untuk itu
dilakukan pengawasan
37
2. ETIKA
DALAM PEMERINTAHAN
Asas-asas Etika Birokrasi ( Gering Supriyadi, 2001)
1. Kepastian Hukum
2. Kesinambungan
3. Kesamaan dalam mengambil keputusan
4. Bertindak Cermat
5. Motivasi untuk setiap keputusan
6. Tidak menyalahgunakan kekuasaan
7. Permainan yang layak
8. Keadilan dan Kewajaran
9. Menanggapi penghargaan yang wajar / pemenuhan
aspirasi dan harapan yang diajukan
10. Perlindungan atas pandangan /cara hidup pribadi
11. Kebijaksanaan
12. Penyelengaraan kepentingan umum
38
1. Kepastian Hukum
2. Tertib Penyelenggara Negara
3. Kepentingan Umum
4. Keterbukaan
5. Proporsionalitas
6. Profesionalitas
7. Akuntabilitas
7 ASAS PENYELENGGARA NEGARA
YANG BERSIH & BEBAS KKN
UU No 28 Tahun 2000 psl, 3
1. Partisipasi
2. Aturan Hukum
3. Transparansi
4. Daya Tanggap
5. Birokrasi Konsensus
6. Berkeadilan
7. Efektifitas dan Efisiensi
8. Akuntability
9. Visi Strategis
10.Saling keterkaitan
10 ASAS GOOD GOVERNMENT
(Menurut PBB-UNDP 1997)
39
3. ETIKA DALAM JABATAN
U no 28/2000, Psl 5
KEWAJIBAN SETIAP PENYELENGARA NEGARA SBB:
1. Mengucapkan sumpah atau janji sesuai jabatannya sebelum
memangku jabatannya
2. Bersedia diperiksa kekayaannya sebelum memangku jabatannya
3. Melaporkan dan mengumumkan kekayaan sebelum memangku
jabatannya
4. Tidak melakukan KKN
5. Melaksanakan tugas tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras
dan golongan
6. Melaksanakan tugas dengan penuh tangungjawab, tidak
melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untuk
kepentingan pribadi, keluarga, kroni maupun kelompok dan tidak
mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun yang bertentangan
dengan UU yang berlaku
7. Bersedia menjadi saksi dalam perkara KKN serta dalam perkara
lainnya sesuai ketentuan per UU-an yng berlaku
40
ETIKA PNS
PP No 21 th 1975 ttg Sumpah dan Janji PNS
dg PP No 30 th 1980
Kewajiban PNS (26 butir)
1. Setia dan taat kepada Pancasila dan
UUD 45
2. Mengutamakan kepentingan negara
diatas kepentingan golongan, atau diri
sendiri.
3. Menjunjung tinggi kehormatan dan
martabat Negara, Pemerintah dan PNS
4. Mengangkat dan mentaati sumpah/janji
PNS dan sumpah/janji Jabatan
5. Menyimpan rahasia negara dan atau
rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya,
41
Larangan PNS (18 butir)
1. Melaksanakan hal-hal yang menurunkan kehormatan atau
martabat Negara,Pemerintah atau PNS
2. Menyalahgunakan wewenangnya
3. Menyalahgunakan barang-barang, uang dan surat-
surat berharga milik Negara
4. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan , dan
menyewakan atau meminjamkan barang-barang
dokumen atau surat-surat berharga milik Negara
secara tidak syah
5. Melakukan kegiatan bersama-sama dengan atasan
teman sejawat, bawahan atau orang lain didalam
maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi,golongan atau pihak lain
yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan Negara,
42
KODE
ETIK
PNS
PENGERTIAN
“Norma-norma sebagai pedoman sikap,
tingkah laku dan perbuatan PNS yang
diharapkan dan dipertangung jawabkan
dalam melaksanakan tugas pengabdian
nya kepada bangsa, negara dan
masyarakat dan tugas-tugas kedinasan,
organisasinya serta pergaulan hidup
sehari-hari sesama PNS dan individu-
individu di dalam masyarakat”
 HUBUNGAN PNS DENGAN :
Tuhan YME
Negara
Pemerintah
Masyarakat
Diri sendiri
43
1O PRINSIP MORAL
APARAT
1. IMAN DAN TAQWA DIHAYATI
2. TUA DIHORMATI
3. MUDA DISAYANGI
4. SESAMA DIHARGAI
5. RAKYAT DILAYANI
6. TUGAS DITEKUNI
7. TAK MAMPU DISANTUNI
8. LEMAH DILINDUNGI
9. BENCANA DITANGULANGI
10. KELUARGA DICINTAI
44
PELAKSANAAN TUGAS DAN
PERTANGGUNGJAWABAN ETIK PNS
 Setiap PNS harus memahami dan melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi
ketidakberpihakan terhadap semua golongan,
masyarakat, individu serta diskriminatif dalam
memberikan pelayanan
 Setiap PNS harus menunjukkan akuntabilitasnya
dengan mempertanggung jawabkan seluruh
pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya
baik kepada bangsa dan negara maupun
masyarakat melalui pimpinan atau atasan langsung.
45
PELANGGARAN
KODE ETIK
 Pelanggaran Kode Etik adalah
perbuatan tercela
 Dikenakan sanksi moral
berupa sanksi organisatoris
atau rekomendasi
 Dikenakan sanksi berupa
teguran tertulis dan atau
pemberhentian sementara
atau tetap dari keanggotaan
PNS
 Rekomendasi berupa masukan
kepada instansi terkait ttg
tindakan yang dapat
dilakukan kepada PNS
Selingkuh…
TINDAKAN PENYIMPANGAN ETIKA PROFESI
 Ketidakjujuran
 Perilaku yang buruk
 Mengabaikan hukum
 Favoritisme dalam
menafsirkan hukum
 Perlakuan yang tidak
adil terhadap pegawai
 Inefesien bruto
 Menutup-nutupi
kesalahan
 Gagal menunjukan
inisiatif
Penyebab :
 Faktor internal :
~kepribadian seseorang (niat,
kemauan, dorongan untuk
melakukan penyimpangan)
~ rendahnya sikap mental,
dangkalnya keimanan dan
keagmaannya.
 Faktor eksternal :
~ lemahnya aturan, lemahnya
lembaga kontrol, lembaga
kerja yang memberi peluang
untuk melakukan
penyimpangan
46
MOTIVASI PENYIMPANGAN ETIKA PROFESI
1. ITIKAD BAIK
2. KETIDAKTAHUAN AKAN HUKUM, KODE ETIK, DAN
KEBIJAKAN PROSEDUR
3. KESERAKAHAN
4. KEWENANGAN DAN KEKUASAAN
5. PERSAHABATAN
6. KEUNTUNGAN PRIBADI DAN KELUARGA
7. KEBODOHAN
8. IKUT ARUS
9. MENGIKUTI PERINTAH
10. JAMINAN KESELAMATAN
47
48
KODE ETIK
DILUAR KEDINASAN
 Berkelakuan baik tidak melakukan perbuatan
yang dapat merendahkan martabat PNS
 Tidak menyalahgunakan wewenang yg dimiliki
 Tidak melanggar ketentuan dan peraturan per
Undang Ungan yang berlaku
 Tidak menggunakan sarana prasarana kedinasan
untuk kepentingan pribadi tapi menggunakan
sesuai maksud dan Tujuanya
49
Pembinaan Jiwa Korsa
Pegawai Negeri Sipil
"Setiap Pegawai Negeri Sipil harus senantiasa membina jiwa
korps dengan menciptakan dan memelihara kesetiakawanan,
kekompakan, dan kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil
dalam hubungan kedinasan yang meliputi:
1. Hubungan Pegawai Negeri Sipil selaku
bawahan terhadap atasan;
2. Hubungan Pegawai Negeri Sipil terhadap
sesama Pegawai Negeri Sipii;
3. Hubungan Pegawai Negeri Sipil selalu
atasan terhadap bawahan;
4. Sikap, tingkah laku dan perbuatan Pegawai
Negeri Sipil terhadap organisasi dan
masyarakat.
50
Ruang lingkup
PEMBINAAN KORPS PEGAWAI NEGERI
1. Pemupukan dan peningkatan kesadaran cinta terhadap
bangsa, negara dan tanah air ;
2. Peningkatan kerjasama antar PNS untuk memelihara
dan memupuk kesetiakawanan dallm rangka
meningkatkan jiwa Korps PNS dalam kedinasan maupun
pergaulan sehari-hari ;
3. Partisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah
yang terkait dengan PNS melalui pemberian sumbangan
pemikiran baik secara individu atau kelompok ;
4. Peningkatan budaya kerja dalam rangka meningkatkan
prduktivitas kerja secara profesional ;
5. Usaha-usaha bagi terwujudnya kesejahteraan PNS
dengan memberikan sumbang saran pemikiran dan
pelaksanaan tugas sesuai bidangnya;
PENYELENGGARA NEGARA DITUNTUT UNTUK
BERSIKAP, BERPERILAKU DAN BERTINDAK
BERDASARKAN NILAI-NILAI YANG BERLAKU
DALAM LINGKUNGAN PROFESINYA.
TAPI MASIH DIJUMPAI TINDAKAN TIDAK ETIS
PARA PENYELENGARA NEGARA DALAM
MENJALANKAN TUGAS, FUNGSI DAN
KEWENANGANNYA
DAN SELALU BANYAK ALASAN UNTUK
PEMBENARAN MELAKUKAN PENYIMPANGAN
51
52
TERIMA KASIH, Semoga bermanfaat…..
TOT FASILITATOR
TATA
PEMERINTAHAN
53
HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN &
HARI ESOK LEBIH BAIK DARIPADA HARI INI
Dengan motto :
tiada hari tanpa prestasi
54
Wind
(Angin)
By Al Russell
55
Selamat Datang di
Penyesuaian
Gaji Otomatis
Silahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
Penyesuaian gaji Anda akan sangat tergantung dari
jawaban Anda.
Mulai
56
Sketsa Wajah Anda
Program ini secara otomatis
akan menampilkan wajah anda
berdasarkan informasi yang
anda sajikan
57
1. Miringkan kepala anda kearah bahu kanan anda.
2. Dekatkan wajah sekitar 30cm dari layar dan konsentrasi pada titik merah.
3. Tunggu beberapa detik sampai gambar yang tersembunyi muncul di layar.
====]]///////*****<<<<<<<{}{}{}{}{}{}{}{}{}%%%%~~~~~~~~
////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444
+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++**
***++++++++++++++?????????????/////////////%||||||@@@@@444+=+=
****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****
+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}
}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@
<%/%||||||@@@@@444+=+=***.&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%
%{{{{{{===**++++*****++++++++++++++?????????????/////////////
====]]///////*****<<<<<<<{}{}{}{}{}{}{}{}{}%%%%~~~~~~~~
////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444
+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++**
***++++++++++++++?????????????/////////////%||||||@@@@@444+=+=
****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****
+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}
}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@
<%/%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%
%{{{{{{===**++++*****++++++++++++++?????????????/////////////
OPTICAL ILLUSION
58
to reflect and to act . . . . . . . .
refleksi & tindakan
to reflect & to act
Pesan ini saya dapat dari seorang teman, walaupun tidak begitu dekat, namun pesannya
sangat bagus sekali untuk anda simak, agar negara yang kita cintai ada perubahan yang
lebih jelas kedepan terutama untuk rakyatnya.
*********** dede s. soelaeman 2005 ************
59
60

More Related Content

What's hot

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaPengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Formasi Org
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
Siti Sahati
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
Tri Widodo W. UTOMO
 
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatikSri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti
 
Debirokrasi dan Deregulasi
Debirokrasi dan DeregulasiDebirokrasi dan Deregulasi
Debirokrasi dan DeregulasiGrahat Nagara
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanNina Muhaemin
 
Good Governance
Good GovernanceGood Governance
Good Governance
Shahril Budiman Png
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
Siti Sahati
 
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANTEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANFahrul Azmi
 
Pengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negaraPengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negara
EnvaPya
 
Komunikasi dan Koordinasi Pemerintahan
Komunikasi dan Koordinasi PemerintahanKomunikasi dan Koordinasi Pemerintahan
Komunikasi dan Koordinasi Pemerintahan
Lalu Pulih Hakkiyana
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
Dian Herdiana
 
Gbpp (silabus) ekologi administrasi publik
Gbpp (silabus) ekologi administrasi publikGbpp (silabus) ekologi administrasi publik
Gbpp (silabus) ekologi administrasi publik
Bhakti Avianto
 
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesiaBab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesianatal kristiono
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Ian Setiawan
 
Kebijakan publik
Kebijakan publikKebijakan publik
Kebijakan publik
EnvaPya
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Tri Widodo W. UTOMO
 
pemberantasan korupsi di finlandia
pemberantasan korupsi di finlandiapemberantasan korupsi di finlandia
pemberantasan korupsi di finlandia
Reza Yudhalaksana
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Siti Sahati
 

What's hot (20)

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaPengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatikSri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan   pendekatan paradigmatik
Sri Suwanti - Pendekatan sistemik ilmu pemerintahan pendekatan paradigmatik
 
Debirokrasi dan Deregulasi
Debirokrasi dan DeregulasiDebirokrasi dan Deregulasi
Debirokrasi dan Deregulasi
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
 
Politik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publikPolitik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publik
 
Good Governance
Good GovernanceGood Governance
Good Governance
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
 
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANTEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
 
Pengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negaraPengawasan keuangan negara
Pengawasan keuangan negara
 
Komunikasi dan Koordinasi Pemerintahan
Komunikasi dan Koordinasi PemerintahanKomunikasi dan Koordinasi Pemerintahan
Komunikasi dan Koordinasi Pemerintahan
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
Gbpp (silabus) ekologi administrasi publik
Gbpp (silabus) ekologi administrasi publikGbpp (silabus) ekologi administrasi publik
Gbpp (silabus) ekologi administrasi publik
 
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesiaBab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Kebijakan publik
Kebijakan publikKebijakan publik
Kebijakan publik
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
 
pemberantasan korupsi di finlandia
pemberantasan korupsi di finlandiapemberantasan korupsi di finlandia
pemberantasan korupsi di finlandia
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
 

Viewers also liked

Etika Pemerintahan
Etika PemerintahanEtika Pemerintahan
Etika Pemerintahan
Adhi Panjie Gumilang
 
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasiMengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
Wahyu Seno
 
Government Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahanGovernment Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahan
Yuca Siahaan
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasi
muhammad faizal
 
Bahan ajar etika pemerintahan
Bahan ajar etika pemerintahanBahan ajar etika pemerintahan
Bahan ajar etika pemerintahanSadam Jatnika
 
Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
Budaya Kerja Organisasi PemerintahBudaya Kerja Organisasi Pemerintah
Budaya Kerja Organisasi Pemerintahsetiadi_th
 
Etika pmrintahan
Etika pmrintahanEtika pmrintahan
Etika pmrintahan
Khairul Arifin
 
Patologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiPatologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiYudi 4
 
Menjadi Generasi Muslim Unggul
Menjadi Generasi Muslim UnggulMenjadi Generasi Muslim Unggul
Menjadi Generasi Muslim Unggul
Amir Fauzi
 
Nasionalisme gol iii-part i
Nasionalisme gol iii-part iNasionalisme gol iii-part i
Nasionalisme gol iii-part ihadiarnowo
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Ira Kusuma
 
Birokrasi Kontekstual
Birokrasi KontekstualBirokrasi Kontekstual
Birokrasi Kontekstual
Apner Krei
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Lisa Fransisca
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Rewa D
 
Dasar Pembangunan Negara
Dasar Pembangunan NegaraDasar Pembangunan Negara
Dasar Pembangunan Negara
Amra Nusroh
 
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)Local Government
 
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Suprijanto Rijadi
 

Viewers also liked (20)

Etika Pemerintahan
Etika PemerintahanEtika Pemerintahan
Etika Pemerintahan
 
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasiMengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
 
Government Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahanGovernment Ethics / Etika pemerintahan
Government Ethics / Etika pemerintahan
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasi
 
Bahan ajar etika pemerintahan
Bahan ajar etika pemerintahanBahan ajar etika pemerintahan
Bahan ajar etika pemerintahan
 
Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
Budaya Kerja Organisasi PemerintahBudaya Kerja Organisasi Pemerintah
Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
 
Etika pmrintahan
Etika pmrintahanEtika pmrintahan
Etika pmrintahan
 
Patologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiPatologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasi
 
Menjadi Generasi Muslim Unggul
Menjadi Generasi Muslim UnggulMenjadi Generasi Muslim Unggul
Menjadi Generasi Muslim Unggul
 
02 birokrasi
02 birokrasi02 birokrasi
02 birokrasi
 
Nasionalisme gol iii-part i
Nasionalisme gol iii-part iNasionalisme gol iii-part i
Nasionalisme gol iii-part i
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
 
Birokrasi Kontekstual
Birokrasi KontekstualBirokrasi Kontekstual
Birokrasi Kontekstual
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
Etika dakwah pp
Etika dakwah ppEtika dakwah pp
Etika dakwah pp
 
Interpersonal skills
Interpersonal skillsInterpersonal skills
Interpersonal skills
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
 
Dasar Pembangunan Negara
Dasar Pembangunan NegaraDasar Pembangunan Negara
Dasar Pembangunan Negara
 
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
Presentasi birokrasi (edisi lengkap 2011)
 
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
 

Similar to Etika Organisasi Pemerintah

Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)
Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)
Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)
Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)
Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)Operator Warnet Vast Raha
 
7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah
7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah
7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendahnakhwahsks
 
MODUL 10 MINIT UBK.pdf
MODUL 10 MINIT UBK.pdfMODUL 10 MINIT UBK.pdf
MODUL 10 MINIT UBK.pdf
ANGAMALAPPALANESAMYM
 
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELINGMODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
ANGAMALAPPALANESAMYM
 
407809415-PROGRAM-KERJA-SISPALA-SMANDALAN-docx.docx
407809415-PROGRAM-KERJA-SISPALA-SMANDALAN-docx.docx407809415-PROGRAM-KERJA-SISPALA-SMANDALAN-docx.docx
407809415-PROGRAM-KERJA-SISPALA-SMANDALAN-docx.docx
AkhmadBahtiarRifai2
 
Kertas kerja kem tunas ria 2015
Kertas kerja kem tunas ria 2015Kertas kerja kem tunas ria 2015
Kertas kerja kem tunas ria 2015
Baidura Yaacob
 
#3 ITERA 2023 #Filsafat Pendidikan Teori Belajar Rangga Firdaus.pdf
#3 ITERA 2023 #Filsafat Pendidikan Teori Belajar Rangga Firdaus.pdf#3 ITERA 2023 #Filsafat Pendidikan Teori Belajar Rangga Firdaus.pdf
#3 ITERA 2023 #Filsafat Pendidikan Teori Belajar Rangga Firdaus.pdf
RumahInggris3
 
Memartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruanMemartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruan
annakkeli
 
adminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptx
adminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptxadminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptx
adminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptx
AdrianChanel1
 
Fokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Fokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatanFokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Fokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
SMPK Stella Maris
 
Contoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.doc
Contoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.docContoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.doc
Contoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.doc
Dirgantara3
 
Kertas Kerja Penubuhan Eko-Renjer
Kertas Kerja Penubuhan Eko-RenjerKertas Kerja Penubuhan Eko-Renjer
Kertas Kerja Penubuhan Eko-Renjer
Fatin Nabilah Norzaidi
 
Arahan Penjamu Sumut.pptx
Arahan Penjamu Sumut.pptxArahan Penjamu Sumut.pptx
Arahan Penjamu Sumut.pptx
KKNUSUR02BELAWANBAHA
 
Kertas kerja terapi berkuda
Kertas kerja terapi berkudaKertas kerja terapi berkuda
Kertas kerja terapi berkudaSoffri Jusoh
 
Langkah pelaksanaan sml u sertifikasi iso 14001
Langkah pelaksanaan sml u sertifikasi iso 14001Langkah pelaksanaan sml u sertifikasi iso 14001
Langkah pelaksanaan sml u sertifikasi iso 14001
frisca maulida
 

Similar to Etika Organisasi Pemerintah (20)

Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)
Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)
Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)
 
Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)
Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)
Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)
 
7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah
7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah
7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah
 
05 ipa
05 ipa05 ipa
05 ipa
 
MODUL 10 MINIT UBK.pdf
MODUL 10 MINIT UBK.pdfMODUL 10 MINIT UBK.pdf
MODUL 10 MINIT UBK.pdf
 
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELINGMODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
 
407809415-PROGRAM-KERJA-SISPALA-SMANDALAN-docx.docx
407809415-PROGRAM-KERJA-SISPALA-SMANDALAN-docx.docx407809415-PROGRAM-KERJA-SISPALA-SMANDALAN-docx.docx
407809415-PROGRAM-KERJA-SISPALA-SMANDALAN-docx.docx
 
Kertas kerja kem tunas ria 2015
Kertas kerja kem tunas ria 2015Kertas kerja kem tunas ria 2015
Kertas kerja kem tunas ria 2015
 
#3 ITERA 2023 #Filsafat Pendidikan Teori Belajar Rangga Firdaus.pdf
#3 ITERA 2023 #Filsafat Pendidikan Teori Belajar Rangga Firdaus.pdf#3 ITERA 2023 #Filsafat Pendidikan Teori Belajar Rangga Firdaus.pdf
#3 ITERA 2023 #Filsafat Pendidikan Teori Belajar Rangga Firdaus.pdf
 
Memartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruanMemartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruan
 
Uugd
UugdUugd
Uugd
 
adminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptx
adminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptxadminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptx
adminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptx
 
Kbk sma 13. kimia
Kbk sma 13. kimiaKbk sma 13. kimia
Kbk sma 13. kimia
 
Fokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Fokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatanFokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Fokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
 
Contoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.doc
Contoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.docContoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.doc
Contoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.doc
 
Kertas Kerja Penubuhan Eko-Renjer
Kertas Kerja Penubuhan Eko-RenjerKertas Kerja Penubuhan Eko-Renjer
Kertas Kerja Penubuhan Eko-Renjer
 
Laporan ppl
Laporan pplLaporan ppl
Laporan ppl
 
Arahan Penjamu Sumut.pptx
Arahan Penjamu Sumut.pptxArahan Penjamu Sumut.pptx
Arahan Penjamu Sumut.pptx
 
Kertas kerja terapi berkuda
Kertas kerja terapi berkudaKertas kerja terapi berkuda
Kertas kerja terapi berkuda
 
Langkah pelaksanaan sml u sertifikasi iso 14001
Langkah pelaksanaan sml u sertifikasi iso 14001Langkah pelaksanaan sml u sertifikasi iso 14001
Langkah pelaksanaan sml u sertifikasi iso 14001
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

Etika Organisasi Pemerintah

  • 1. 1 N a m a : Dede S. Soelaeman NIP : 080061954 Pangkat/Golongan : Pembina / IV a J a b a t a n : Widyaiswara Madya Instansi : Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi Subang – Jawa barat. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan – Departemen Kelautan dan Perikanan
  • 2. N a m a : Dede S. Soelaeman NIP : 080061954 Pangkat/Golongan : Pembina / IV a J a b a t a n : Widyaiswara Madya Instansi : Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi Subang – Jawa barat. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan – Departemen Kelautan dan Perikanan
  • 3. Pengalaman Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri Dewi Sartika III Bogor. 1970 Sekolah Menengah Pertama Negeri di Pandeglang. 1976/1977 Sekolah Menengah Atas di Pandeglang, Jurusan IPA. 1979/1980 D.III Akademi Usaha perikanan (AUP)/Diklat Akhli Usaha Perikanan – Jakarta. 1982 D.IV (S1) Sekolah Tinggi Akhli Usaha Perikanan – Jakarta. 1988 S2 Agribisnis – Jakarta, (Insya Allah) juli 2008.
  • 4. Penghargaan : Satya Lancana Karya Satya X Dan XX dari Presiden Republik Indonesia BJ. HABIBIE SBY
  • 5. BERTUGAS 1. BALAI KETERAMPILAN PENANGKAPAN IKAN (BKPI) AERTEMBAGA, BITUNG – SULAWESI UTARA. 1983 S/D 2005 2. BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR (BDA) SUKAMANDI, SUBANG – JAWA BARAT. 2005 S/D SEKARANG
  • 6. Pengalaman Pekerjaan : Menjadi PNS sejak tahun 1983. sebagai tenaga teknis perikanan, data dan analisa, peñata usaha diklat, penilaian tenaga terampil, Instruktur Perikanan, Nakhoda Kapal latih Perikanan, Guru dibeberapa sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dosen tetap di Akademi Perikanan (APB) Bitung, Widyaiswara Departemen Kelautan dan Perikanan sejak tahun 1995, mengajar Diklat Pim III, Diklat Pim IV, Diklat Prajabatan Golongan I, II, III, Diklat Teknis dan Manajerial Perikanan.
  • 7. Pendidikan dan Pelatihan yang pernah diikuti : 1. Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat I (ANKAPIN I), Dirjen Hubla Jakarta, 1 Mei 1982 2. Diklat Pengembangan Metoda, Materi dan Sarana Pengajaran - Ciawi Bogor, 6 Oktober s/d 4 Nopember 1986 (STTPL) 3. Diklat Dasar I Penyuluh Pertanian Bagi Staf Penyuluh di BKPI Aertembaga, Bitung – Sulawesi Utara, 9 Januari s/d 7 Pebruari 1990. 4. Diklat Pendidikan Guru dan Widyaiswara Pertanian (PGWP) Dasar, di BPLP Ciawi Bogor, 12 September s/d 10 Desember 1994. 5. Diklat Selam dan Metodologi Penilaian Kondisi Ekosistem Terumbu Karang, di Universitas Sam ratulangi Manado, 30 Agustus s/d 9 September 1995. dan mendapat sertifikat selam Scuba Diver 3
  • 8. 6. Diklat Program Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) di Bitung – Sulawesi Utara dan Lulus pada Bulan Oktober 1995. 7. Diklat TOT Penggunaan Modul Pelatihan Kependudukan di BLPP Denpasar – Bali, tanggal 29 September s/d 4 Oktober 1997. 8. Diklat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan, Program Garuda – 21, Institut Pertanian Bogor di BLPP Batang Kaluku – Ujung Pandang, tanggal 17 Juli s/d 2 Agustus 1998. 9. Diklat Pemandu lapang (PL – 1) SPAKU di BPLPP Batang Kaluku – Ujung pandang, 16 juli s/d 1 Agustus 1998. 10. Pendidikan Keterampilan Komputer, Microsoft office dan Word, 1 Mei 2000.
  • 9. 11. Diklat TOT Ahli Pengawasan dan perlindungan Laut, di BPLPP Soropadan – Semarang, 25 s/d 30 September 2000. 12. Pendidikan Keterampilan Bahasa Inggris – Bitung, 10 januari 2001 13. Diklat TOT. Basic Safety Training, di Diklat Khusus PKK Pertamina, Pusdiklat Hub Jakarta, 19 s/d 27 Juli 2001. 14. Diklat Peningkatan Profesionalisme Guru dan Widyaiswara, Jakarta 17 s/d 23 Juni 2002 15. Certificate The JSPS International Workshop on Fishing Boat and Navigation, Manado March 5, 2003.
  • 10. 16. Diklat Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats, Diksus PKK Pertamina Jakarta, 13 – 15 Juli 2004 17. Diklat Medical Care On Board Ship, Diksus PKK Pertamina, Jakarta 15 Juli s/d 19 juli 2004 18. Advanced Fire Fighting, Diksus PKK Pertamina , Jakarta 20 Juli s/d 23 Juli 2004. 19. Training Course For Instructor including all means of Crew Resources and Bridge Team Management, Poseidon Bridge Simulator, STCW 78 as amanded in 1995 IMO Model TA 609E, 27 November 2004 20. Training Course in the operation of the Fisheries Training Simulator Equipment, APB Bitung, 6 s/d 11 Desember 2004
  • 11. 20. Diklat Pengembangan Profesionalisme Widyaiswara, Jakarta 18 – 31 Agustus 2005. 21. Pelatihan Penulisan Ilmiah, Jakarta 15 – 19 Nopember 2005 22. Diklat Kewidyaiswaraan Substantif diklat Prajabatan Golongan III, Jakarta 24 April s/d 6 mei 2006 23. Diklat Peningkatan Kinerja Widyaiswara, Jakarta 2 - 15 Agustus 2006. 24. Diklat TOT. Fasilitator Tata Kepemerintahan Yang Baik, MENPAN – LAN RI, Jakarta 26 – 30 Juni 2007.
  • 12. 25. Lembaga Pendidikan Manajemen dan Keterampilan VIDEO EDITING – Trimitsa, Jakarta 10 – 20 Juli 2007. 26. TOT. DIKLAT PIM III Substantif Kajian Manajemen Publik Mei 2008.
  • 13. 13
  • 14. 14 Oleh : DEDE S. SOELAEMAN DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI JULI, 2008 ETIKA PENYELENGGARA PEMERINTAH
  • 15. 15 TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM  Setelah mengikuti Pembelajaran Peserta diharapkan memahami Norma Etika Penyelenggara Negara, dapat menerapkannya dan mengenakan sanksi.  Ruang Lingkup Pembelajaran 1. Norma Etika Penyelenggara Negara (EPN) 2. Tujuan dan Ruang Lingkup EPN 3. Penerapan Norma-norma EPN 4. Sanksi terhadap Pelanggaran EPN
  • 16. 16 ETIKA >< MORAL Wah.. Rp Rp 40 M  Apa makna gambar ini
  • 17. 17 ETIKA : MERUPAKAN NILAI-NILAI PERILAKU YANG DITUNJUKKAN OLEH SESEORANG ATAU ORGANISASI TERTENTU DALAM INTERAKSINYA DENGAN LINGKUNGAN MORAL : DIARTIKAN SEBAGAI SEMANGAT ATAU DORONGAN BATHIN DALAM DIRI SESEORANG UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN SESUATU Pengertian …..
  • 18. ETIKA : Nilai-nilai moral yang mengikat seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur sikap, tindakan ataupun ucapannya NILAI : Mencakup perangkat hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang tidak dapat diterima dalam masyarakat. Pengertian-pengertian yang yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar dan kurang benar NORMA : Secara harafiah, dapat diartikan “ ukuran atau patokan bagi seseorang untuk berperilaku dalam masyarakat “ 18
  • 19. 19 ETIKA >< MORALITAS ETIKA  Nilai-nilai normatif atau pola prilaku seseorang atau badan/lembaga organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya. (Solomon 1987)
  • 20. 20 MORALITAS  Nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam diri seseorang atau suatu badan/lembaga /organisasi yang menjadi faktor pendorong untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.  Moralitas seseorang dapat menjadi faktor pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai dengan etika, tetapi nilai-nilai moralitas seseorang mungkin saja bertentangan dengan nilai etika yang berlaku dalam lingkungannya.
  • 21. 21 PRINSIP-PRINSIP ETIKA 1. Keindahan (Beauty) 2. Persamaan (Equity) 3. Kebaikan (Goodness) 4. Keadilan (Justice) 5. Kebebasan (Liberty) 6. Kebenaran (Truth)
  • 22. 22 ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA Latar Belakang: 1. TAP MPR No VI/2001: “bahwa dalam mewujudkan cita-cita luhur Bgs Ind termaktub dlm Pembukaan UUD 45 , diperlukan pencerahan dan sekaligus pengamalan etika kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia” 2. Akibat Krismon berkepanjangan, terjadi krisis multi dimensional, ekonomi, sosial, politik, hukum dll 3. Terjadi konflik sosial dimasyarakat , kurangnya kesopanan dan budi luhur dalam pergaulan sosial, melemahnya kejujuran, menjadi ancaman thd persatuan dan kesatuan bangsa, dan kemunduran dalam pelaksanaan etika kehidupan berbangsa baik akibat faktor dalam negari dan luar negeri
  • 23. 23 POKOK-POKOK ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA 1. Etika Sosial dan Budaya -sikap jujur, peduli, memahami, menghargai, - menumbuhkan budaya malu berbuat hal yang melanggar norma, etika,dan moral agama, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa 2. Etika Politik dan Pemerintahan -utk mewujudkan Clean and Good Governance 3. Etika Ekonomi dan Bisnis -melahirkan kondisi realitas eko yang bercirikan persaingan yang jujur, berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi dan kemampuan daya saing 4. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan -Supermasi Hukum melahirkan kesadaran tertib sosial, ketengan dan keteraturan hidup bersama , tidak diskriminatif, dan penggunaan hukum secara salah, sebagai alat kekuasaan dan bentuk-bentuk manipulasi hukum - Seluruh peraturan hukum berpihak kepada keadilan
  • 24. 24 Sambungan………. 5. Etika Keilmuan -menjunjung tingi nilai kemanusiaan, IPTEK, -Etika diwujudkan dalam karsa, cipta, karya yang inovatif, kreatif, komunikatif -Etika keilmuan mendorong budaya kerja keras dan kerja cerdas, menghargai waktu, disiplin, tepat janji, dan komitmen dll. 6. Etika Lingkungan -kesadaran thsd pelestarian lingkungan hidup serta tata ruang secara berkeanjutan Dan bertanggung jawab.
  • 25. 25 ETIKA ORGANISASI PEMERINTAH 1. Etika dalam organisasi Pola sikap dan perilaku yang diharapkan dari setiap individu dan kelompok anggota organisasi yang secara keseluruhan membentuk budaya organisasi (organizational culture) yang sejalan dengan tujuan maupun filosofi organisasi yang bersangkutan.
  • 26. 26
  • 27. 27
  • 28. 28
  • 29. 29 KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA  HARAPAN HIDUP  PENGETAHUAN  STANDAR KEHIDUPAN NEGARA MAJU URUTAN INDEK HDI NEGARA BERKEMBANG URUTAN INDEX HDI KANADA JEPANG NORWEGIA SWISS SWEDIA AMERIKA AUSTRALIA 1 2 3 4 5 6 7 0,982 0,981 0,978 0,977 0,976 0,976 0,968 BARBADOS HONGKONG KOREA SELATAN SINGAPURA PHILIPINA INDONESIA 20 24 34 40 80 98 0,927 0,913 0,871 0,848 0,600 0,491 HDI = Human Development Indek PROFIL SDM ABAD 21, TANTANGAN DAN PELUANG
  • 30. 30 INDIKATOR PENGETERAPAN GOOD GOVERNMENT DI BERBAGAI NEGARA (The World Bank, Koran Tempo 12 Mei 2005) ASPEK ASPIRASI DAN PERTANGGUNGJAWABAN Politik, Hak Sipil dan HAM ASPEK KEPASTIAN HUKUM Tingkat Kriminalitas dan Kebebasan Peradilan Negara Negara Index Denmark 1,59 Norwegia 1,53 Swedia 1,52 Indonesia -0,44 Eritrea -1,96 Korea Utara -2,05 Myanmar - 2,19 Islandia 2.00 Luksemburg 1.99 Swiss 1.99 Indonesia -0,91 Afganistan -1,91 Irak -1,97 Somalia -2,31
  • 31. 31 lanjutan Luksemburg 2,02 Hongkong 1,89 Singapura 1,87 Indonesia -0,42 Turkmenistan -2,22 Myanmar -2,34 Somalia -2,69 Swiss 1,77 Singapura 1,66 Islandia 1,65 Indonesia -0,36 Liberia -1,86 Haiti -0,90 Somalia -2,32 ASPEK EFEKTIVITAS PEMERINTAHAN Birokrasi dan Pelayanan Publik BEBAN PERATURAN Kebijakan yang Pro Pasar
  • 32. 32 lanjutan Finlandia 2,53 Singapura 2,44 Islandia 2,43 Indonesia 0,90 Myanmar -1,49 Somalia -1,58 Guinea Katulistiwa -1,65 KONTROL KORUPSI Penyelewengan Wewenang Islandia 1,77 LUksemburg 1,66 Finlandia 1,65 Indonesia -1,38 Pantai Gading -2,28 Somalia -2,39 Irak -2,87 STABILITAS PUBLIK Kekerasan yg Mengancam Pemerintah
  • 33. 33 Untuk Kita Renungkan (Ebiet GAD) Kita mesti telanjang, dan benar-benar bersih Suci lahir dan didalam batin Tengoklah kedalam, sebelum bicara Singkirkan debu yang masih melekat (2x) Ooo …..uuu……ooo……………. Anugrah dan bencana, adalah kehendak-Nya Kita mesti tabah menghadapi Hanyalah cambuk kecilagar kita sadar Adalah Dia diatas segalanya (2x) Anak menjerit-jerit, awan panas menerjang Lahar dan badai menyapu bersih Ini bukan hukuman,hanya satu peringatan Agar kita meski banyak berbenah Memang bila kita kaji lebih jauh, Dalam kekalutan masih banyak orang, yang tega berbuat nista o o Reff: Tuhan mesti telah memperhitungkan Amal dan dosa yang kita perbuat Kemanakah lagi,……kita kan sembunyi Hanya kepadaNya kita kembali Tak ada akan , bisa menjawab Mari kita runduk sujud kepada-Nya. Ya TUHAN,………… SELAMATKANLAH BANGSA INI DARI TINDAKAN ORANG-ORANG YANG TIDAK BERMORAL
  • 34. 34 KARAKTERISTIK Organisasi Birokrasi Ideal  Ada Spesialisasi pembagian pekerjaan  Tingkatan berjenjang (hirarchi)  Berdasarkan aturan dan prosedur kerja  Hubungan yang bersifat impersonal  Pengangkatan dan promosi pegawai berdasarkan kompetensi.
  • 35. 35 KARAKTERISTIK ANGGOTA BIROKRASI  Bebas urusan pribadi  Semua anggota paham tugas dan ruang lingkup jabatan dan kedudukan dalam hirarki organisasi  Setiap anggota harus mengerti dan dapat menerapkan kedudukan hukumnya dalam organisasi (paham aturan dan yang menetapkan kewajiban dan kewenangannya dalam organisasi)  Setiap anggota bekerja berdasarkan perjanjian / kontrak kerja dengan konpensasi tertentu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan organisasi kepadanya
  • 36. 36 Karakteristik ………………………….lanjutan  Setiap anggota diangkat dan dipromosikan berdasarkan prestasi dan kompetensinya  Setiap anggota organisasi wajib mendahulukan tupoksi daripada tugas- tugas lain  Setiap anggota organisasi ditempatkan dengan struktur karir yg jelas  Setiap anggota organisasi harus disiplin dalam berperilaku kerjanya, dan untuk itu dilakukan pengawasan
  • 37. 37 2. ETIKA DALAM PEMERINTAHAN Asas-asas Etika Birokrasi ( Gering Supriyadi, 2001) 1. Kepastian Hukum 2. Kesinambungan 3. Kesamaan dalam mengambil keputusan 4. Bertindak Cermat 5. Motivasi untuk setiap keputusan 6. Tidak menyalahgunakan kekuasaan 7. Permainan yang layak 8. Keadilan dan Kewajaran 9. Menanggapi penghargaan yang wajar / pemenuhan aspirasi dan harapan yang diajukan 10. Perlindungan atas pandangan /cara hidup pribadi 11. Kebijaksanaan 12. Penyelengaraan kepentingan umum
  • 38. 38 1. Kepastian Hukum 2. Tertib Penyelenggara Negara 3. Kepentingan Umum 4. Keterbukaan 5. Proporsionalitas 6. Profesionalitas 7. Akuntabilitas 7 ASAS PENYELENGGARA NEGARA YANG BERSIH & BEBAS KKN UU No 28 Tahun 2000 psl, 3 1. Partisipasi 2. Aturan Hukum 3. Transparansi 4. Daya Tanggap 5. Birokrasi Konsensus 6. Berkeadilan 7. Efektifitas dan Efisiensi 8. Akuntability 9. Visi Strategis 10.Saling keterkaitan 10 ASAS GOOD GOVERNMENT (Menurut PBB-UNDP 1997)
  • 39. 39 3. ETIKA DALAM JABATAN U no 28/2000, Psl 5 KEWAJIBAN SETIAP PENYELENGARA NEGARA SBB: 1. Mengucapkan sumpah atau janji sesuai jabatannya sebelum memangku jabatannya 2. Bersedia diperiksa kekayaannya sebelum memangku jabatannya 3. Melaporkan dan mengumumkan kekayaan sebelum memangku jabatannya 4. Tidak melakukan KKN 5. Melaksanakan tugas tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan 6. Melaksanakan tugas dengan penuh tangungjawab, tidak melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, kroni maupun kelompok dan tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan UU yang berlaku 7. Bersedia menjadi saksi dalam perkara KKN serta dalam perkara lainnya sesuai ketentuan per UU-an yng berlaku
  • 40. 40 ETIKA PNS PP No 21 th 1975 ttg Sumpah dan Janji PNS dg PP No 30 th 1980 Kewajiban PNS (26 butir) 1. Setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 45 2. Mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan golongan, atau diri sendiri. 3. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah dan PNS 4. Mengangkat dan mentaati sumpah/janji PNS dan sumpah/janji Jabatan 5. Menyimpan rahasia negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya,
  • 41. 41 Larangan PNS (18 butir) 1. Melaksanakan hal-hal yang menurunkan kehormatan atau martabat Negara,Pemerintah atau PNS 2. Menyalahgunakan wewenangnya 3. Menyalahgunakan barang-barang, uang dan surat- surat berharga milik Negara 4. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan , dan menyewakan atau meminjamkan barang-barang dokumen atau surat-surat berharga milik Negara secara tidak syah 5. Melakukan kegiatan bersama-sama dengan atasan teman sejawat, bawahan atau orang lain didalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara,
  • 42. 42 KODE ETIK PNS PENGERTIAN “Norma-norma sebagai pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan PNS yang diharapkan dan dipertangung jawabkan dalam melaksanakan tugas pengabdian nya kepada bangsa, negara dan masyarakat dan tugas-tugas kedinasan, organisasinya serta pergaulan hidup sehari-hari sesama PNS dan individu- individu di dalam masyarakat”  HUBUNGAN PNS DENGAN : Tuhan YME Negara Pemerintah Masyarakat Diri sendiri
  • 43. 43 1O PRINSIP MORAL APARAT 1. IMAN DAN TAQWA DIHAYATI 2. TUA DIHORMATI 3. MUDA DISAYANGI 4. SESAMA DIHARGAI 5. RAKYAT DILAYANI 6. TUGAS DITEKUNI 7. TAK MAMPU DISANTUNI 8. LEMAH DILINDUNGI 9. BENCANA DITANGULANGI 10. KELUARGA DICINTAI
  • 44. 44 PELAKSANAAN TUGAS DAN PERTANGGUNGJAWABAN ETIK PNS  Setiap PNS harus memahami dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi ketidakberpihakan terhadap semua golongan, masyarakat, individu serta diskriminatif dalam memberikan pelayanan  Setiap PNS harus menunjukkan akuntabilitasnya dengan mempertanggung jawabkan seluruh pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya baik kepada bangsa dan negara maupun masyarakat melalui pimpinan atau atasan langsung.
  • 45. 45 PELANGGARAN KODE ETIK  Pelanggaran Kode Etik adalah perbuatan tercela  Dikenakan sanksi moral berupa sanksi organisatoris atau rekomendasi  Dikenakan sanksi berupa teguran tertulis dan atau pemberhentian sementara atau tetap dari keanggotaan PNS  Rekomendasi berupa masukan kepada instansi terkait ttg tindakan yang dapat dilakukan kepada PNS Selingkuh…
  • 46. TINDAKAN PENYIMPANGAN ETIKA PROFESI  Ketidakjujuran  Perilaku yang buruk  Mengabaikan hukum  Favoritisme dalam menafsirkan hukum  Perlakuan yang tidak adil terhadap pegawai  Inefesien bruto  Menutup-nutupi kesalahan  Gagal menunjukan inisiatif Penyebab :  Faktor internal : ~kepribadian seseorang (niat, kemauan, dorongan untuk melakukan penyimpangan) ~ rendahnya sikap mental, dangkalnya keimanan dan keagmaannya.  Faktor eksternal : ~ lemahnya aturan, lemahnya lembaga kontrol, lembaga kerja yang memberi peluang untuk melakukan penyimpangan 46
  • 47. MOTIVASI PENYIMPANGAN ETIKA PROFESI 1. ITIKAD BAIK 2. KETIDAKTAHUAN AKAN HUKUM, KODE ETIK, DAN KEBIJAKAN PROSEDUR 3. KESERAKAHAN 4. KEWENANGAN DAN KEKUASAAN 5. PERSAHABATAN 6. KEUNTUNGAN PRIBADI DAN KELUARGA 7. KEBODOHAN 8. IKUT ARUS 9. MENGIKUTI PERINTAH 10. JAMINAN KESELAMATAN 47
  • 48. 48 KODE ETIK DILUAR KEDINASAN  Berkelakuan baik tidak melakukan perbuatan yang dapat merendahkan martabat PNS  Tidak menyalahgunakan wewenang yg dimiliki  Tidak melanggar ketentuan dan peraturan per Undang Ungan yang berlaku  Tidak menggunakan sarana prasarana kedinasan untuk kepentingan pribadi tapi menggunakan sesuai maksud dan Tujuanya
  • 49. 49 Pembinaan Jiwa Korsa Pegawai Negeri Sipil "Setiap Pegawai Negeri Sipil harus senantiasa membina jiwa korps dengan menciptakan dan memelihara kesetiakawanan, kekompakan, dan kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil dalam hubungan kedinasan yang meliputi: 1. Hubungan Pegawai Negeri Sipil selaku bawahan terhadap atasan; 2. Hubungan Pegawai Negeri Sipil terhadap sesama Pegawai Negeri Sipii; 3. Hubungan Pegawai Negeri Sipil selalu atasan terhadap bawahan; 4. Sikap, tingkah laku dan perbuatan Pegawai Negeri Sipil terhadap organisasi dan masyarakat.
  • 50. 50 Ruang lingkup PEMBINAAN KORPS PEGAWAI NEGERI 1. Pemupukan dan peningkatan kesadaran cinta terhadap bangsa, negara dan tanah air ; 2. Peningkatan kerjasama antar PNS untuk memelihara dan memupuk kesetiakawanan dallm rangka meningkatkan jiwa Korps PNS dalam kedinasan maupun pergaulan sehari-hari ; 3. Partisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah yang terkait dengan PNS melalui pemberian sumbangan pemikiran baik secara individu atau kelompok ; 4. Peningkatan budaya kerja dalam rangka meningkatkan prduktivitas kerja secara profesional ; 5. Usaha-usaha bagi terwujudnya kesejahteraan PNS dengan memberikan sumbang saran pemikiran dan pelaksanaan tugas sesuai bidangnya;
  • 51. PENYELENGGARA NEGARA DITUNTUT UNTUK BERSIKAP, BERPERILAKU DAN BERTINDAK BERDASARKAN NILAI-NILAI YANG BERLAKU DALAM LINGKUNGAN PROFESINYA. TAPI MASIH DIJUMPAI TINDAKAN TIDAK ETIS PARA PENYELENGARA NEGARA DALAM MENJALANKAN TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGANNYA DAN SELALU BANYAK ALASAN UNTUK PEMBENARAN MELAKUKAN PENYIMPANGAN 51
  • 52. 52 TERIMA KASIH, Semoga bermanfaat….. TOT FASILITATOR TATA PEMERINTAHAN
  • 53. 53 HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN & HARI ESOK LEBIH BAIK DARIPADA HARI INI Dengan motto : tiada hari tanpa prestasi
  • 55. 55 Selamat Datang di Penyesuaian Gaji Otomatis Silahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Penyesuaian gaji Anda akan sangat tergantung dari jawaban Anda. Mulai
  • 56. 56 Sketsa Wajah Anda Program ini secara otomatis akan menampilkan wajah anda berdasarkan informasi yang anda sajikan
  • 57. 57 1. Miringkan kepala anda kearah bahu kanan anda. 2. Dekatkan wajah sekitar 30cm dari layar dan konsentrasi pada titik merah. 3. Tunggu beberapa detik sampai gambar yang tersembunyi muncul di layar. ====]]///////*****<<<<<<<{}{}{}{}{}{}{}{}{}%%%%~~~~~~~~ ////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444 +=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++** ***++++++++++++++?????????????/////////////%||||||@@@@@444+=+= ****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))***** +++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}} }]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@ <%/%||||||@@@@@444+=+=***.&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<% %{{{{{{===**++++*****++++++++++++++?????????????///////////// ====]]///////*****<<<<<<<{}{}{}{}{}{}{}{}{}%%%%~~~~~~~~ ////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444 +=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++** ***++++++++++++++?????????????/////////////%||||||@@@@@444+=+= ****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))***** +++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}} }]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@ <%/%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<% %{{{{{{===**++++*****++++++++++++++?????????????///////////// OPTICAL ILLUSION
  • 58. 58 to reflect and to act . . . . . . . . refleksi & tindakan to reflect & to act Pesan ini saya dapat dari seorang teman, walaupun tidak begitu dekat, namun pesannya sangat bagus sekali untuk anda simak, agar negara yang kita cintai ada perubahan yang lebih jelas kedepan terutama untuk rakyatnya. *********** dede s. soelaeman 2005 ************
  • 59. 59
  • 60. 60