Etika organisasi membahas aturan dan pedoman perilaku yang disepakati bersama untuk memfasilitasi kerja sama antar manusia dalam organisasi. Dokumen ini membahas dua kategori masalah etika dalam organisasi, yaitu praktik-praktik organisasi seperti perlakuan terhadap pegawai, dan keputusan perorangan. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya organisasi mengembangkan budaya etika tertulis untuk memandu seluruh pegawai.
Budaya Organisasi & Perubahan (Organizational Culture and Change)Lidia Yemima
Until I came to IBM, I probably would have told you that culture was just one among several important elements in any organization's makeup and success — along with vision, strategy, marketing, financials, and the like... I came to see, in my time at IBM, that culture isn't just one aspect of the game, it is the game. In the end, an organization is nothing more than the collective capacity of its people to create value.
— Louis V. Gerstner, Jr., Former CEO of IBM
Contact me if you have question at lidiayemima@gmail.com
Budaya Organisasi & Perubahan (Organizational Culture and Change)Lidia Yemima
Until I came to IBM, I probably would have told you that culture was just one among several important elements in any organization's makeup and success — along with vision, strategy, marketing, financials, and the like... I came to see, in my time at IBM, that culture isn't just one aspect of the game, it is the game. In the end, an organization is nothing more than the collective capacity of its people to create value.
— Louis V. Gerstner, Jr., Former CEO of IBM
Contact me if you have question at lidiayemima@gmail.com
Perilaku kelompok sangatlah mempengaruhi suatu organisasi, meskipun bentuk kelompoknya berada di luar organisasi tersebut. Banyak sekali manfaat kelompok bagi organisasi sehingga organisasi tersebut dapat berkembang secara signifikan. Tanpa adanya perilaku kelompok yang baik maka organisasi nya juga tidak dapat berkembang sehingga tujuan yang telah disepakati tidak akan tercapai. Oleh karena itu amatlah penting perilaku kelompok terhadap kehidupan organisasi karena kelompok mempunyai banyak manfaat bagi organisasi misalnya menjadi wadah bagi anggota organisasi untuk menyampaikan inovasi, kreatifitas dan saran dalam mengambil suatu keputusan sehingga dapat mencapai tujuan yang telah disepakati.
Perilaku kelompok sangatlah mempengaruhi suatu organisasi, meskipun bentuk kelompoknya berada di luar organisasi tersebut. Banyak sekali manfaat kelompok bagi organisasi sehingga organisasi tersebut dapat berkembang secara signifikan. Tanpa adanya perilaku kelompok yang baik maka organisasi nya juga tidak dapat berkembang sehingga tujuan yang telah disepakati tidak akan tercapai. Oleh karena itu amatlah penting perilaku kelompok terhadap kehidupan organisasi karena kelompok mempunyai banyak manfaat bagi organisasi misalnya menjadi wadah bagi anggota organisasi untuk menyampaikan inovasi, kreatifitas dan saran dalam mengambil suatu keputusan sehingga dapat mencapai tujuan yang telah disepakati.
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu b...WidyaNingsih24
Sim,widyaningsih,hapzi ali implikasi etis sistem informasi manajemen .mercu buana,jakarta,2018.Tugas akhir semester yang di peruntuhkan untuk syarat nilai ujian akhir semster tahun ajaran 2017/2018 dosen pengampu Prof Hapzi Ali
Be & gg, sonya arista, hapzi ali, business ethic ; conflict of interest, uni...Sonya Arista
Konflik kepentingan adalah situasi dimana seorang penyelenggara negara yang mendapatkan kekuasaan dan kewenangan berdasarkan peraturan perundangundangan memiliki atau diduga memiliki kepentingan pribadi atas setiap penggunaan wewenang yang dimilikinya sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kinerja yang seharusnya.
2. • Telah dijelaskan sebelumnya bhw organisasi adl
skumpulan org dg berbagai aspeknya dlm
rangka melakukan kegiatan yg telah disepakati
sebelumnya.
• Manusia adl makluk yg mempunyai keinginan.
• Untuk memenuhinya manusia melakukan
kegiatan dan menggunakan daya upaya, dan
kreatifitasnya utk mendapatkan smua
keinginannya.
3. • Namun utk memenuhi kebutuhannya tdk
semudah yg dibayangkan karena ruang utk itu
sangat terbatas dan harus berkompetisi dan
berjuang bersama yg lain.
• Sedangkan Kebutuhan manusia tdk terbatas...
4. • Manusia sbg makhluk sosial, Untuk mendapatkan
smua kebutuhannya ada yg diperoleh dg usaha
sendiri dan ad yg diupayakan bersama org lain.
• Inilah yg menjadikan manusia satu dg yg lain saling
bekerjasama, dan saling tergantung satu dg yg lain.
• Setiap bentuk kerjasama antar manusia pasti ada
aturan dan senantiasa terikat satu ketentuan yg
disepakati bersama, skalipun itu tdk tertulis.
• Aturan yg disepakati ini dpt berlangsung scara
turun temurun, dr generasi ke generasi selanjutnya.
5. Dari Prolog di atas
itulah yg
melatarbelakangi
munculnya ETIKA
ORGANISASI!
6. Etika Organisasi
• Solomon & Hanson (1985) mengemukan bahwa
etika berkaitan dg pemikiran dan cara bersikap.
• Pemikiran mengenai etika terdiri dari evaluasi
masalah dan keputusan dalam arti bagaimana
kedua hal ini memberi andil pada kemungkinan
peningkatan seseorang seraya menghindari akibat
yang merugikan orang lain dan diri sendiri.
• Perilaku etis berhubungan dengan tindakan yang
sesuai dengan keputusan yang relevan, yang sejalan
dengan seperangkat pedoman yang menyangkut
perolehan yang mungkin dan akibat yang
merugikan orang lain.
7. Masalah etika dlm organisasi dapat
dibagi dalam dua kategori
1. yang menyangkut praktik – praktik organisasi
di tempat kerja, dan
2. yang menyangkut keputusan perorangan
8. Praktik – praktik Organisasi
1. Rasa hormat, martabat, dan kebebasan perorangan.
Masalah ini berhubungan dengan cara organisasi
memperlakukan anggotanya. Dari sudut pandang
sebagian besar anggota oraganisasi, kepentingan
organisasi didahulukan dan kepentingan anggota
dijadikan yang paling akhir.
2. Kebijakan dan praktik personel. Masalah ini berkenaan
dengan etika kepegawaian, pemberian gaji, kenaikan
pangkat, pendisiplinan, pemberhentian dan masalah
pensiun anggota organisasi. Kewajiban umum organisasi
adalah berlaku adil pada anggota organisasi yang
prospektif disetiap jenjang karirnya.
9. 3. Keleluasaan (privacy) dan pengaruh terhadap
keputusan pribadi. Perjanjian eksplisit dan
implisit antara pegawai dengan organisasi yang
memperkerjakan mereka, memberi peluang
kepada organisasi untuk memperhatikan faktor
– faktor yang secara jelas mempengaruhi
prestasi kerja pegawai.
10. • Setiap organisasi bertanggungjawab untuk
berusaha mengembangkan suatu perilaku
organisasi yang mencerminkan kejujuran dan
etika yang dikomunikasikan secara tertulis dan
dapat dijadikan pegangan oleh seluruh pegawai.
• Misalnya: Profesionalisme, Kerjasama,
Keserasian, keselarasan, keseimbangan,
Kesejahteraan.
11. • Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dengan SK Nomor 25/KEP/M.PAN/4/2002
tanggal 25 April 2002 telah menentapkan 17
pasang nilai-nilai dasar budaya kerja bagi
aparatur negara yaitu;