Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja dan manajemen pemerintahan. Secara ringkas, budaya kerja adalah nilai-nilai dan perilaku yang menjadi kebiasaan dalam bekerja, sedangkan manajemen pemerintahan berorientasi pada pelayanan masyarakat sebagai pelanggan dengan prinsip-prinsip seperti partisipatif, fokus pada hasil, dan pencegahan. Dokumen ini juga membahas unsur-unsur budaya kerja seperti komitmen, inte
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi orang yang kita pimpin dengan berbagai macam gaya kepemimpinan agar dapat tercapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi orang yang kita pimpin dengan berbagai macam gaya kepemimpinan agar dapat tercapai tujuan bersama yang sudah ditetapkan
Disampaikan untuk Pelatihan Dasar ASN, Gelombang VII, BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
Jakarta, 10 November 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Lokakarya Inovasi Birokrasi di Era Disrupsi, diselenggarakan oleh Balitbangda Provinsi Sulawesi Tenggara
Kendari, 30 Maret 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang BerkarakterTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara untuk Eksekutif dengan Tema “Kepemimpinan”, diselenggarakan oleh BPSDM Kementerian Pertahanan RI
Jakarta, 14 Maret 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan untuk Pelatihan Dasar ASN, Gelombang VII, BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
Jakarta, 10 November 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Lokakarya Inovasi Birokrasi di Era Disrupsi, diselenggarakan oleh Balitbangda Provinsi Sulawesi Tenggara
Kendari, 30 Maret 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Kompetensi Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang BerkarakterTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara untuk Eksekutif dengan Tema “Kepemimpinan”, diselenggarakan oleh BPSDM Kementerian Pertahanan RI
Jakarta, 14 Maret 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Tata Cara Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Sistem Pengolahan Air LimbahJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Budaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagrib hendarsyah
Budaya kerja di lingkungan birokrasi dimulai dari pembiasaan yang baik oleh keteladanan individu pemimpin dan pengikut secara konsisten dan terus menerus dengan cara menanamkan pengetahuan kerja, melatih keterampilan kerja serta mendorong penerapan sikap kerja yang sesuai dengan nilai-nilai organisasi dan regulasi
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menggambarkan karakteristik-karakteristik umum dari budaya organisasi.
Membandingkan efek fungsional dan disfungsional dari budaya organisasi terhadap orang dan organisasi.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menciptakan dan memelihara budaya organisasi.
Memperlihatkan bagaimana budaya ditransmisikan kepada para pekerja.
2. BUDAYA KERJA
I.A. Pengertian
Budaya (culture) menurut Christuper
Dawson adalah Way of Life yaitu cara hidup
yang menunjukkan identitas / ciri khas
suatu bangsa.
Kotter dan Hesket mengatakan :
budaya sebagai keseluruhan perilaku
melalui kehidupan sosial, seni, agama,
kelembagaan dan semua hasil kerja manusia
3. Kuncoroningrat :
Budaya adalah keseluruhan sistem, tindakan,
hasil karya manusia dalam kehidupan
masyarakat.
Wujud Budaya :
1. Sebagai idea, gagasan, nilai, peraturan
2. Sebagai aktivitas manusia di masyarakat
3. Sebagai benda hasil karya, peninggalan
leluhur.
4. Pengertian Kerja
a. Kewajiban dalam sistem birokrasi /
kontrak kerja untuk melaksanakan
perintah
b. Sumber penghasilan menurut pendapatan
umum
c. Panggilan jiwa terkait dengan bakat dan
pengabdian.
d. Pengabdian pada sesama karena tulus
tanpa pamrih
e. Ibadah merupakan pernyataan syukur pada
5. dan perilaku kebiasaan nilai yang dimaksud
yaitu : agama , norma, kaidah dan adat
kebiasaan yang sudah menjadi keyakinan,
kebiasaan dalam perilaku kerja atau organisasi.
Budaya adalah nilai-nilai yang sudah menjadi
kebiasaan (umum).
Budaya kerja terkait dengan mutu dan kualitas
kerja, masalah ini populer setelah Jepang
mencapai tingkat kemajuan yang tinggi dalam
melakukan manajemen kualitas yang berakar &
bersumber dari budaya asli yang dimiliki bangsa
Jepang dipadukan dengan teknik manajemen
modern pada tahun 1970.
6. Jepang setelah kalah perang, mendorong
semangat bangsanya membangun kembali
perekonomian dan cara-cara baru untuk
bekerja yang lebih baik agar mendapat hasil
yang lebih baik juga.
Awal mula mengundang Prof. Dr. Edward
Deing dan Prof. Juran tenaga ahli manajemen
dari Amerika. Setelah belajar dari kedua
pakar tenaga ahli tersebut kemudian diolah
dan dipadukan sesuai dengan budaya Jepang
oleh Prof. Kauro Ishikawa yang membuat
7. Managemen kualitas berdasarkan pada kerja
kelompok dan partisipatif. Setelah Jepang
berhasil membangun perekonomiannya, maka
negara lain meniru dan dikembangkan sendiri
sesuai dengan budaya masing-masing.
Pada akhirnya muncul bebagai macam teori :
1.Total Quality Control
2.Total Quality Management
3.Quality Assurance
4.Value Added Management
8. 5. Quality Assurance
6. Work Improvement
Berkat adanya manajemen kualitas budaya
kerja, maka di Asia muncul negara industri
baru seperti :
1.Korea
2.Taiwan
3.Hongkong
4.Singapura
5.Thailand
6.Malaysia
9. Di Indonesia peningkatan ekonomi terjadi
karena menjalankan deregulasi, de biro-
kratisasi dan sebagai sektor swasta telah
menjalankan program pengendalian mutu
(PMT) yang telah berjalan di sektor swasta,
tetapi tidak mengakar dan kurang mantap.
Hal ini karena tidak menggali dari nilai-nilai
budaya yang diolah agar enjadi kebiasaan
kerja yang lebih baik dan bermutu.
Manajemen yangmeliputi pengembangan,
perencanaan dan pelayanan.
10. Warna budaya kerja adalah :
Produktivitas berupa perilaku kerja,
disiplin, ulet, produktif tanggung jawab.
Menurut Budi Paramitha Budaya Kerja
ada 2 macam :
1.Sikap terhadap pekerjaan, suka bekerja
dan merasa puas dengan kesibukannya
bekerja.
2.Perilaku waktu kerja, ada kemauan kuat,
tanggung jawab.
11. Prof. Emil P. Bolongaita dari Asian Institute
of Management mengatakan : pada era
globalisasi seharusnya dipadukan teori
manajemen pemerintahan dan teori
pengelolaan bisnis dan masyarakat
diperlakukan seperti pelanggan (customer).
Perpaduan teori ini disebut Total Quality
Governance (TQG) dengan prinsip sebagai
berikut :
1. Memadukan tuntutan masyarakat dan
kemampuan pemerintahan.
12. 2. Mekanisme kerja berorientasi pada pasar
3. Aktualisasi misi lebih utama dari pada
mengatur.
4. Fokus kerja pada hasil bukan masukan
5. Upaya kualitas lebih banyak mencegah
daripada memperbaiki
6. Bekerja partisipatif / saling membantu
7. Kerjasama, koordinasi dan kemiteraan.
13. B. Tujuan Budaya Kerja dan Manfaatnya
Dapat merubah sikap dan perilaku SDM
untuk mencapai produktivitas kerja yang
lebih baik dalam menghadapi tantangan masa
depan.
Manfaatnya menjamin hasil kerja dengan
kualitas yang tinggi, memperluas jaringan
komunikasi, keterbukaan dan cepat
menyesuaikan diri dengan perkembangan.
Manfaat lain kepuasan kerja meningkat,
disiplin meningkat pengawasan
14. berkurang, tingkat absensi turun dan ingin
belajar terus.
Roland E. Wolsely dan Laurence R.
Campbell mengatakan :
1.Orang yang terlatih dengan budaya kerja
akan senang, kebebasan tukar pendpat,
menerima pendapat orang lain dan melihat
apa yang kurang pada dirinya.
2.Kebiasaan budaya kerja mampu memecah-
kan masalah secara mandiri dengan keahlian-
nya berdasarkan teori ilmu pengetahuan.
15. 3. Mudah menyesuaikan diri dengan ling-
kungan kerja, masyarakat sekitar.
4. Berpartisipasi aktif di masyarakat.
C. Unsur Falsafah
Falsafah negara, bangsa dan masyarakat
Indonesia dimuat dalam pembukaan UUD’45
yaitu Pancasila. Nilai luhur yang terkandung
didalamnya adalah cermin nilai luhur yang
hidup di masyarakat tidak dapat berubah,
kualitas SDM dituntut responsive, peka,
disiplin dan tanggung jawab. Masuknya nilai
16. budaya dalam manajemen diharapkan
terjadi peningkatan kualitas SDM, cara
kerja dan produknya.
Prinsip Budaya Kerja
Dasar budaya kerja adalah setiap
kegiatan terkait dengan proses lainnya,
hasil kerja merupakan masukan bagi
proses pekerjaan lainnya. Kesalahan
suatu proses dapat mempengaruhi
kualitas produktifitas akhir.
17. Tujuan utama budaya kerja adalah
membangun SDM seutuhnya bahwa
mereka selalu berhubungan dengan
pelanggan, pemasok dan jaringan
komunikasi dengan orang lain.
Budaya kerja merubah budaya
komunikasi tradisional menjadi
perilaku manajemen modern.
18. II.A. Tugas Organisasi Pemerintah
Merupakan pemahaman pada wawasan
keadaan lingkungan kerja yang mempe-
ngaruhi unit kerja internal atau external,
untuk memahami tugas organisasi pemerintah
harus memahami :
1.Visi sebagai gambaran masa depan orga-
nisasi yang realistik, kredibel dan atraktif.
Visi organisasi adalah visi bersama yang
muncul dari visi pribadi yang disepakati
anggota organisasi.
19. Visi mempunyai makna :
a. Memberi nilai tambah bagi kehidupan
organisasi baik individu atau kelompok.
b. Membangun komitmen organisasi untuk
bergerak maju
c. Mengatasi kegagalan usaha menuju pada
perbaikan usaha.
2. Sesuatu yang harus dilaksanakan oleh unit
kerja atau instansi pemerintahan yang
sudah ditetapkan agar tujuan organisasi
dapat tercapai.
20. Menurut Sandra Vandermer (1996)
Ada beberapa ciri misi yang baik :
a. Memiliki integritas yang dapat mendorong
organisasi menghasilkan yang terbaik.
b. Punya keinginan membuat posisi khusus,
mampu bersaing di pasar.
c. Membuat perbedaan yang jelas bagi
kehidupan pekerjaan
d. Misi menciptakan pasar harus terkait
kemanusiaan.
21. 3. Organisasi Pemerintah
Organisasi adalah wadah berupa struktur
tempat berkumpulnya anggota yang melaksa-
nakan tugas untuk mencapai tujuan.
2 aspek organisasi
a.Aspek struktur organisasi, pengelompokkan
orang secara formal.
b.Aspek proses perilaku komunikasi, pem-
buatan, keputusan, motivasi dan kepemim-
pinan.
22. Organisasi Pemerintahan
1.Departemen
2.Lembaga pemerintahan non departemen
Unsurnya gabungan dari struktur dan
fungsinya transformasi budaya kerja.
Melaksanakan program budaya kerja dan
manajemen modern dituntut banyak kreati-
vitas perpaduan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam menghadapi berbagai macam
tantangan dan persaingan.
23. Pengertian nilai-nilai menurut Terry C.
Cooper
a.Arti umum : nilai adalah inti dari pilihan
moral yang terkait etika dalam manajemen.
b.Arti sempit : nilai adalah suatu yang
dianggap baik menyenangkan dan
bermanfaat
c.Arti luas : nilai adalah semua yang
dianggap baik, keindahan dan kebenaran.
24. 1. William Frankena secara Antropologi
adalah nilai merupakan suatu konsepsi
berbeda diantara kelompok yang dijadikan
dasar untuk memilih cara, alat, tujuan
dalam bertindak.
2. Clyde Kluckohn secara psikologi adalah
nilai adalah pandangan kepercayaan
tentang manusia, apa sebenarnya diri
manusia itu sehingga mampu menilai
untuk mengambil sikap terhadap diri
sendiri atau orang lain.
25. 3. Ericson secara sosiologi adalah nilai
berciri pada kelompok, merupakan tolak
ukur batin individu yang merupakan
tuntutan masyarakat.
4. Thomas Cullogh secara falsafah adalah
nilai merupakan suatu yang dipandang
sebagai keharusan.
5. Harold F. Gortner dalam bukunya
“Values and Ethic” tentang tata nilai
komperatif.
26. Nilai2 Sosial Nilai2 Demokratik
-Kemanusiaan - Kepentingan Individu
-Keamanan - Kepatuhan
-Kenyamanan - Aktualisasi diri
-Persamaan - Hak minoritas
-Keselarasan -
Kebebasan/kemerdekaan
-Efisiensi - Ketepatan, peningkatan
27. Nilai2 Birokratik Nilai2 Demokratik
-Kemampuan teknik - Keahlian
-Spesialisasi - Wewenang memutus-
kan
-Tujuan yang - Penolakan kepenting-
ditentukan an pribadi
-Tugas dlm tindakan - Pengakuan / diakui
masyarakat
-Rasional - Komitmen kerja
28. -Stablitas - Kewajiban sosial,
pengaturan sendiri
-Tugas terstruktur -Manfaat bagi
pelanggan
- Disiplin
29. C. Budaya Kerja Menpan 2002 ada 17
Pasang Nilai-nilai Dasar diyakini dapat
Menumbuhkan Motivasi dan Tanggung
Jawab terhadap Peningkatan Kerja
1. Komitmen dan konsisten (pada visi, misi,
tujuan organisasi dan kebijakan negara)
2. Kewenangan dan tanggung jawab
3. Keikhlasan dan kejujuran
4. Kreativitas dan kepekaan
5. Integritas dan non profesionalisme
6. Kepemimpinan dan keteladanan
30. 7. Rasionalitas dan kecerdasan emosi
8. Keteguhan dan ketegasan
9. Disiplin dan keteraturan kerja
10. Keberanian dan kearifan
11. Semangat dan motivasi
12. Dedikasi dan loyalitas
13. Ketekunan dan kesabaran
14. Keadilan dan keterbukaan
15. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
31. I. Falsafah
Nilai2 Kuhur Nilai2 Instrumental
- Pancasila - Standar mutu
- UUD’45 - Hubungan pemasok
pelanggan
- Agama - Orientasi pencegahan
- Tradisi - Mutu pd stiap sumber
- Teknologi - Penyempurnaan terus
menerus
32. II. Kualitas
- Dimensi kualitas - Responsiveness
- Humanity - Performance
- Security - Features
- Competency - Value
a. Misi menggambarkan maksud dan tujuan
organisasinya harus dilakukan, karena
menjadi kerangka kerja dalam pengambilan
keputusan yang dapat memberi arah proses
kerja.
33. b. Tujuan yang akan dicapai harus dapat
diukur melalui taget organisasinya.
c. Strategi untuk mencapai tujuan, bagaimana
mencapai tujuan organisasi.
Prinsip kepemimpinan pancasila : Ing Ngarso
Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut
Wuri Handayani.
Prinsip 5L (Listen, Learn, Live, Lead, Let)
34. Penanaman nilai budaya dalam managemen
melalui :
1.Struktur organisasi yang benar sesuai
dengan tujuan organisasi.
2.Melakukan manajemen horizontal bersifat
kerja sama
3.Memberi pelayanan atas dasar strategi yang
baik
4.Interaksi, pergaulan atas dasar asah asuh
5.Mmebuang budaya negatif
35. 6. Orientasi kerja pada peningkatan kualitas
7. Mengembangkan budaya kemitraan
8. Keteladanan dalam memimpin
D. Cara Kerja Birokrasi
1. Cara kerja tradirional sudah tidak efisien
lagi karena semangat lamban, masyarakat
masih bersifat feodal, lebih senang mem-
persulit pelayanan, melayani orang dengan
penuh curiga, suka main hakim sendiri.
36. Prof. Muladi perlu paradigma baru komuni-
kasi harus terbuka, kebijaksanaan harus
rasional.
Dr. Lukman Sutrisno dari UGM tuntutan
masa depan berorientasi pada demokrasi, hak
azasi manusia dan menghormati hukum.
Menghadapi tantangan globalisasi harus ada
perubahan cara kerja baru yang lebih efektif
dan efisiensi, demokratis, rasional dan
fleksibel managemen berorientasi pada tujuan
agar lebih efektif :
37. a. Merumuskan tujuan dan sasaran organisasi
secara jelas dan rinci.
b. Tujuan dan sasaran digambarkan dalam
bentuk kebijaksanaan dan strategi
operasional
c. Dilaksanakan dengan penuh peran berupa
kerjasama dan koordinasi
d. Mengadakan perbaikan secara terus
menerus.
38. Produktivutas budaya kerja adalah sikap
mental yang selalu mencari perbaikan apa
yang telah dicapai.
Manajemen yang menghasilkan produk
bermutu tinggi dapat dinilai dari unsur :
a.Kepemimpinan e. Pengendalian
b.Perencanaan f. Pemecahan masalah
c.Pengorganisasian g. Pengambilan
keputusan
d. Penentuan orioritas h. Keterampilan
administrasi
39. E. Manajemen Modern
1. Tb Silalahi, manajemen modern adalah
manajemen yang menggunakan penerapan
teknik kualifikasi dengan pendekatan
sosiologi dan psikologi dan keikutsertaan
anggota manajemen.
2. Prof. Safarinah Sadli dari UI
Manajemen modern menuntut sikap
terbuka, menekankan gaya kepemimpinan
bersifat mengajak, punya toleransi pada
situasi yang tidak jelas, punya visi, misi
sebagai manager.
40. 3. Anugrah Pekerti PhD
Manajemen modern disesuaikan antara
manajemen barat yang individual dengan
manajemen Asia yang relasional.
4. Prof. Mustopadijaya
Manajemen modern suatu sistem yang terbuka
dan dinamis dengan syarat adanya penerapan
inter disipliner.
5. Dr. Ahmad MA
Manajemen modern adalah manajemen yang
dibutuhkan masyarakat sesuai dengan tuntutan
jaman terhadap pembangunan berkelanjutan.
41. Definisi
a. Manager adalah orang yang mengerjakan
sesuatu dengan benar tanggung jawab pada
kinerja, pada perusahaan mencari keuntungan.
b. Pemimpin adalah orang yang mengerjakan
sesuatu dengan benar, tanggung jawab.
c. Tugas pokok pemimpin mengelola rencana
yang ideal, menentukan minoritas yang tepat.
d. Kualitas kepemimpinan terletak pada
kemampuan menggunakan sumber daya yang
terbatas.
42. III.A.Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
Struktur wewenang dan tanggung jawab.
1. Penanggung jawab adalah menjamin akan
keberhasilan pelaksanaan program.
2. Tim pengarah adalah memberi arahan
pada fasilitator agar berjalan sesuai dengan
program.
3. Fasilitator adalah menyebarluaskan
budaya kerja, membimbing kelompok
budaya kerja, melaporkan kegiatan pada
team pengarah.
43. 4. Ketua kelompok adalam memimpin
jalannya rapat, memberi motivasi
melaporkan kegiatan pada team pengarah.
5. Anggota KBK adalah partisipasi dalam
belajar terus agar mampu memecahkan
masalah.
Kel. budaya kerja menyusun program SS
1. Sort menyusun pekerjaan yang tergolong
penting
2. Systematize disusun secara teratur
44. 3. Sweep membersihkan ruangan dan meja
4. Standardize dibuat secara standar agar mudah
5. Self discipline mendisiplinkan diri.
B. Komitmen Pemimpin Puncak
Kegagalan program budaya kerja disebab-kan
kurangnya komitmen dari pimpinan, tidak
mau merubah cara kerja dengan nilai-nilai
yang baru.
Komitmen artinya adalah memberi latihan,
kekuasaan, tanggung jawab dan memberi
arahan.
45. Langkah pemimpin dalam pelaksanaan
program budaya kerja :
1. Memberi fokus yang sama, dalam visi dan
strategi, memberikan dorongan bagi setiap
orang untuk melakukan perubahan.
2. Melaksanakan penyempurnaan dengan
perubahan itu organisasi akan mampu
mempertahankan hidup dalam persaingan.
3. Merubah budaya, kepemimpinan budaya
kerja harus mampu merubah dirinya
sendiri, mulai mengidentifikasi bagaimana
46. mereka memimpin organisasi, apa
yang harus berubah.
4 Perubahan terjadi bertahap, proses
tersebut memerlukan upaya serius
agar dapat dihayati, diyakini
kebenarannya dan bersedia
melaksanakan program budaya kerja
berorientasi pada proses yang
bermanfaat dengan gambaran yang
jelas pada sistem kerja.
47. Komunikasi
Keterampilan komunikasi adalah faktor
penting berupaya menckiptakan lingkungan
yang kondusive, keberhasilan program
berdasarkan pada kepercayaan dalam
interaksi individu yang terkait sehingga hasil
program menjadi semakin baik.
Fungsi manajemen dalam organisasi mulai
dari pengambilan keputusan sampai sikap
menciptakan dukungan untuk melakukan
tindakan operasional yang efektif.
48. Ambil putusan terletak pada suatu
kerjasama yang kompleks, saling
mempercayai tidak mementingkan
sendiri.
Kekuatan program budaya kerja adalah
hidupnya fungsi-fungsi manajemen
dengan benar, sehingga akan jadi
tangguh dalam menghadapi tantangan
apapu.
49. KOMUNIKASI KEBERHASILAN
Visi misi nilai-nilai
tujuan strategi
Tentukan kejelasan Hubungan
Hubungan
dengan jelas dengan jelas
MANAJER
Terbuka konsisten hubungan dengan jelas
SDM Kerja
Yakin akan
kemampuan
50. C. Motivasi
Merupakan suatu komponen penting
dalam meraih keberhasilan proses kerja,
karena memuat unsur pendorong bagi
seseorang untuk melakukan pekerjaan
sendiri maupun berkelompok dorongan
juga dapat timbul dari diri sendiri berupa
kesadaran untuk bekerja lebih baik.
Motivasi tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan manusia, orang yang tidak
memiliki motivasi kerja akan kalah
51. bersaing motivasi yang diarahkan
oleh pimpinan akan memberi bentuk
dalam gaya managemen.
D. Lingkungan Kerja
Program budaya kerja diperlukan
persai-ngan berupa penciptaan
lingkungan kerja dengan paradigma
yang disepakati untuk mencapai
tujuan organisasi.
52. Lingkungan kerja yang kondusif :
1.Tangangan keterlibatan dan kesungguhan
2.Kebebasan mengambil keputusan
3.Waktu yang tersedia untuk menemukan
idea baru
4.Tinggi rendahnya tingkat konflik
5.Keterlibatan tukar pendapat
6.Saling percaya dan terbuka
7.Keberanian menanggung resiko
Semua unsur managemen terlibat & berfungsi
semua.
53. E. Perubahan
Setiap orang mampu berubah, perubahan
penting untuk melaksanakan program kerja
kita harus punya komitmen yang kuat untuk
melakukan perubahan.
1.Kesadaran diri untuk menelaah fikiran-
fikiran, kebiasaan kita bagaimana mencari
peluang.
2.Kemauan yang kuat dapat menghubungkan
dengan perkembangan zaman fikiran kita
memberi prinsip.
54. 3. Kehendak memberi kemampuan untuk
bertindak mengatasi paradigma baru
bertindak atas dasar prinsip.
Kekuatan tersembunyi dapat muncul kalau :
a. Tujuan dirinci menjadi perilaku nyata
yang dapat menghasilkan.
b. Upaya dikembangkan, dibina terus
menerus sehingga jadi budaya.
c. Tindakan manajemen harus dapat
mengukur perilaku kerja dan
menyelesaikan pekerjaan.
55. Potensi kekuatan budaya :
Dlm manajemen ada beberapa aspek seperti :
a. Kekuatan adalah individu yang punya posisi
penting dalam organisasi.
b. Peran adalah unsur-unsur spesialisasi yang
punya keterampilan berinteraksi melalui
uraian jabatan, sistem dan aturan.
c. Tugas adalah mendorong dinamika dengan
membuat penelitian dan pengembangan.
d. Ketepatan adalah kita harus memadukan
budaya dengan tuntutan external dan internal.
56. Manajemen Parisipatif
1. Meningkatkan Kemampua anggota jawa
partisipandalam organisasi.
2. Mendorong partisipan berfikir secara
menyeluruh tidak hanya pada bidang
tugasnya.
3. Menutunkan tingkat konflik
4. Mengembangkan iklim kerja yamh kreatif.
57. F. Disiplin
Aspek kekuatan SDM tampak dari sikap dan
perilaku disiplin karena berdampak kuat terhadap
suatu organisasi untuk mencapai keberhasilan.
Semua kebijakan / keputusan tidak ada artinya
kalau tidak didukung disiplin para anggota
pelaksana.
Menurut Kerth David, sifat disiplin 3 macam:
1. Disiplin preventif adalah mendorong SDM agar
memiliki disiplin pribadi yang tinggi, pimpinan
juga harus mampu menciptakan iklim kerja,
banyak memberi penjelasandan informasi yang
diperlukan.
58. 2. Disiplin korektif adalah tindakan dilakukan
seetlah terjadi pelanggaran, hal ini untuk
mencegah terulangnya pelanggaran
tindakan berupa hukuman, peringatan,
skor dan pemecatan.
3. Disiplin progresif adalah tindakan yang
dilakukan karena pelanggaranyang
berulang-ulang berupa hukuman dan yang
berat.
59. Disiplin merupakan unsur pokok dalam upaya
mencapai kualitas dan keberhasilan
magement :
a.Mengenal diri
b.Disiplin diri
c.Keteladan pemimpin
d.Semangat mandiri
e.Hindari perbuatan negatif
f.Disiplin adalah kebutuhan.
60. IV.A. Budaya Kerja Organisasi Pemerin-
tah
budaya kerja pada instansi pemerintah
diperukan pelaksanaan budaya kerja
adalah personalia perilaku, identitas nilai-
nilai budaya yang 11 pasang adalah :
1. Konsisten pada visi & misi organisasi
masih rendah
2. sering terjadi penyimpangan dalam
kebijakan publik yang berdampak luas
pada masyarakat.
61. 3. Pelaksanaan kebijakan jauh berbeda
dengan yang diharapkan.
4. Ada arogansi pejabat jauh berbeda
dengan yang diharapkan
5. Pelaksanaan wewenang dan tanggung
jawabaparat hukum belum seimbang.
6. Sulit membedakan kerja yang ikhlas dan
tidak ikhlas, jujur dan tidak jujur.
7. Budaya KKN menjiwai sebagian aparat
8. Gaji pegawai yang rendah dibanding
harga barang.
62. 9. Tingkat kesejahteraan kurang memadai
10. Budaya suap bukan rahasia
11. Kreativitas kurang mendapat perhatian
Kesimpulan
Setelah mempelajari budaya kerja dengan segala
bentuk kreativitas SDM maka kita akan terus
berupaya mnembah ilmu pengetahuan dan
pengalaman.
Kita dituntut selalu berfikir jauh ke depan untuk
menghadapi tantangan dan hambatan. Mudah-
mudahan bermanfaat untuk kita semua.