SlideShare a Scribd company logo
EMOSI STRES
PERTEMUAN 8
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
 Mampu memahami, menjelaskan, dan menganalisa konsep emosi
dan stress
APA ITU EMOSI ?
 Tidak mudah untuk dijawab, banyak sekali definisi emosi dan
tidak ada yg dapat diterima secara umum karena :
 Emosi melibatkan banyak aspek
 Emosi melibatkan banyak hal sekaligus
 Definisi yg komprehensif harus memuat aspek- aspek :
1. Apa yg dirasakan seseorang yg berada dalam keadaan
emosional
2. Dasar fisiologis/biologis dari perasaan emosional
3. Dampak emosi terhadap persepsi, berpikir & berprilaku
APA ITU EMOSI?
3. Hal-hal yg mendorong (driving) /motivational
properties dari emosi tertentu, seperti takut &
marah
4. Tentang bagaimana emosi diekspresikan dalam
bahasa, ekspresi wajah, gesture (gerak-gerik)
EKSPRESI & PERSEPSI DARI EMOSI
 Emosi memiliki dampak yg besar pada org lain, bila
mengekspresikannya dengan cara yg dapat
dipersepsikan oleh org lain.
 Mempersepsi respon emotional  berespon secara
emotional.
Misal : Salah satu teman kita berhasil menjadi juara
kelas  1. mungkin berespon senang 2.mungkin jealous
 Artinya respon emosional tergantung pada persepsi
seseorang pada keadaan tsb
SUMBER PERSEPSI EMOSI
Beberapa sumber persepsi emosi, antara lain :
1. Voice
 Teriakan  takut, excitement
 Rintihan  sakit, unhappiness
 Tertawa  senang
 Terisak  menderita
 Suara latang  marah
2. Facial Expressions
3. Body Language
STUDI TENTANG EMOSI
 STUDI EKMAN, 1982 bahwa
 Foto ekspresi wajah org kulit putih dinilai oleh org
kulit hitam  tepat & benar
 Foto ekspresi wajah org kulit hitam dinilai oleh
mahasiswa Asia  cermat & tepat
 JADI, meskipun berbeda “culture”, namun eva-
luasi/penilaian terhadap “primary emotion” dari
ekspresi wajah ternyata memiliki ke samaan persepsi
dalam setiap culture
EKSPRESI WAJAH
 KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Konteks (situasi dimana emosi terjadi + ekspresi wajah)
 akan memberikan info yg tepat untuk menilai
ekspresi emosi dng baik.
Bila terjadi Ekspresi Wajah >< Konteks, maka dalam
kasus tsb, lebih mendasarkan pada ekspresi wajah (T.L
non verbal) daripada konteks atau situasi (Frijda, 1969)
 LEARNING
Dapat mengubah ekspresi emosi.Individu belajar me-
nekan (suppress) ekspresi dengan cara yg halus (tdk
kentara) dng cara yg berbeda.
Contoh : Kagum  ekspresi cuek, sok cool
ASPEK FISIOLOGI DARI EMOSI
 Kita tdk menyadari apa yg sedang terjadi di dalam
tubuh, saat marah, takut, excited.
 Dapat diobservasi langsung dng menggunakan alat-alat
pencatat tertentu oleh Psychophisiologist, yg diukur
denyut jantung, tekanan darah,aliran darah ke berbagai
bagian tubuh, aktivitas perut & sistem gastrointestinal,
tingkat hormon, kecepatan dan dalamnya pernafasan.
 SISTEM SYARAF OTONOM
Perubahan pada tubuh akibat emosi terjadi karena
aktivitas sistem otonom
ASPEK FISIOLOGI DARI EMOSI
SISTEM SYARAF OTONOM
1.Sistem Syaraf Simpatis:
 Aktif saat emosi kuat, misal takut/marah
 Denyut jantung naik, tekanan darah naik, glu- kose
naik, melepaskan hormon epinephrine (a- drenalin)
dan norephinephrine (noradrenalin)
2.Sistem Syaraf Parasimpatis :
 Aktif saat tenang & relaks
 Kebalikan dng sistem syaraf simpatis
 Menghemat energi : tekanan darah normal,de- nyut
jantung normal, mengalihkan darah ke alat pencernaan
POLA RESPON TUBUH KONDISI EMOSI
 Tubuh bereaksi dng pola tertentu dalam kondisi emosi
tertentu pula
 Sistem Syaraf Somatis : bagian dari sistem syaraf
perifer mengaktifkan otot-otot (tangan kaki, otot
pernafasan)  terjadi perubahan pernafasan,
ketegangan otot  mempengaruhi posture tubuh selama
emosi
 Emosi MARAH & TAKUT
Diikuti oleh perubahan tubuh, karena aktivitas sistem
syaraf simpatis aktif  membantu tubuh menghadapi
situasi ancaman
POLA RESPON TUBUH KONDISI EMOSI
 Emosi MARAH & TAKUT
Denyut jantung naik, pembuluh darah di otot melebar,
tubuh lbh siap melakukan aksi, gula darah dikeluarkan
dari liver, epinephrine & nor epinephrine dilepaskan
dari kelenjar adrenalin, pupil mata membesar,
pembuluh darah perifer kulit menyempit, ketegangan
otot meningkat, kecepatan perfasan meningkat.
 Emosi TENANG /RELAX
Aktivitas Simpatis & Somatis menurun
Aktivitas Parasimpatis naik
COGNITIVE APPRAISAL THEORY
 Teori ini menekankan prinsip appraisal, antara lain teori
Schachter-Singer & Lazarus
 Menurut teori ini : emosi yg dirasakan merupakan hasil
appraisal/penilaian dari informasi yg berasal dari
situasi lingkungan & dari tubuh
 Teori KOGNITIF, appraisal melibatkan kognisi yaitu
pengolahan informasi dari berbagai sumber
(lingkungan,tubuh,ingatan yaitu pengalaman dng situasi
serupa, kecenderungan berespon dng cara
tertentu,akibat2 emosi)
EMOSI DASAR MANUSIA
EMOSI TAKUT
 Tipikal rasa takut pd remaja:
1. Takut pd fenomena alam
2. Takut utk berhubungan sosial
Mis: malu (shyness &
embarrasment)
3. Takut pd dirinya sendiri
4. Takut thd sesuatu yg belum
diketahui/ dikenalnya
EMOSI KHAWATIR/ WORRY
 Emosi takut yg intensitasnya lebih
rendah (Hurlock)
 Penyebab: hal2 yg tidak riil/
imajinasinya
 Tdk sama antara orang yg satu dg yg
lainnya
 Worry terjadi pd orang yg tdk siap
 Worry tdk berjalan lama
EMOSI CEMAS/ ANXIETY
 Satu penampilan dari emosi takut.
 Intensitas takutnya lebih besar dari worry.
 2 kemungkinan individu merasa cemas:
 Apkh cemas ditimbulkan dr sesuatu yg
imajiner.
 Apkah cemas ditimbulkan dr sesuatu yg riil
EMOSI DASAR MANUSIA
EMOSI TAKUT
 Tipikal rasa takut pd remaja:
1. Takut pd fenomena alam
2. Takut utk berhubungan sosial
Mis: malu (shyness &
embarrasment)
3. Takut pd dirinya sendiri
4. Takut thd sesuatu yg belum
diketahui/ dikenalnya
EMOSI KHAWATIR/ WORRY
 Emosi takut yg intensitasnya lebih
rendah (Hurlock)
 Penyebab: hal2 yg tidak riil/
imajinasinya
 Tdk sama antara orang yg satu dg yg
lainnya
 Worry terjadi pd orang yg tdk siap
 Worry tdk berjalan lama
EMOSI CEMAS/ ANXIETY
 Satu penampilan dari emosi takut.
 Intensitas takutnya lebih besar dari worry.
 2 kemungkinan individu merasa cemas:
 Apkh cemas ditimbulkan dr sesuatu yg
imajiner.
 Apkah cemas ditimbulkan dr sesuatu yg riil
STRESS
 Definisi Stress (Lazarus & Folkman,1984)
“Stress adalah keadaan internal yg dapat di-sebabkan oleh
tuntutan fisik thd tubuh (penyakit,latihan,suhu tubuh yg
ekstrem) atau oleh situasi lingkungan/sosial yg dinilai
secara potensial berbahaya, membebani, tdk terkon – trol
atau melebihi sumber daya untuk coping”.
 Stressor adalah pemicu atau sumber atau penyebab stress
 Respon terhadap stress :
1.Respon Fisik /Biologis (pusing, mual, gatal,dll)
2.Respon Psikologis (cemas, depresi,hopelessness mudah
marah,rasa tdk berdaya,dll)
STRESS
 Stress adalah masalah terbesar dalam
masyarakat. 75% penyakit fisik berhubungan
dengan stress, misal: penyakit jantung (tipe A)
 TIPE Perilaku berdasarkan ambang stressnya
1. TIPE A : tidak sabaran,ambisius,selalu ingin
mencapai goal dng semangat,mengerjakan 2 hal
sekaligus, sikap kompetitif
2.TIPE B : easy going, tenang,tdk mudah terganggu,
santai, flexible,non competitive.
STRESSOR
 Setiap perubahan dlm lingkungan (yg menyedihkan &
menyenangkan) membutuhkan “coping”.
 Stress dalam kadar yg sedikit membantu untuk
menyesuaikan diri. Stress yg berlebihan
menyebabkan DISTRESS.
 Beberapa peristiwa merupakan stressor pd banyak
orang. Misal : infeksi, peristiwa berbahaya dlm
(Kebakaran/Banjir), Transisi utama dlm hidup, ancaman
yg diantisipasi/aktual yg mengancam harga diri.
STRESSOR
Sarafino (2006) menyatakan ada 3 jenis sumber stress
1. Sources within the person (dalam diri)
2. Sources in the family ( dari keluarga)
3. Sources in the community & society (dari komunitas &
lingkungan sosial)
LIFE EVENT
Perubahan dalam kehidupan bisa merupakan
STRESSOR (Social Readjusment Rating Scale, Holmes
& Rahe 1967).
 Contoh Stressor karena life change :
 Death of Spouse
 Divorce
 Marital separation from mate
 Detention in jail
 Death of close family member
 Marriage
 Pregnancy
 Retirement
 Being Fired,dll (lihat tabel 8.1 hal: )
STRESSOR & STRESS CYCLES
Selain perubahan2 kehidupan, yang bisa menjadi
Stressor adalah :
 Situasi yg dirasakan terus menerus (luka, infeksi, sakit
menahun,suhu,noise, latihan)
 Pertengkaran dlm kehidupan sehari-hari (pekerjaan,
keluarga,aktivitas sosial, kesehatan, keuangan)
 Frustrasi & Konflik
 Stress, memiliki efek : Segera maupun Jangka Panjang
(bila stressor bertahan lama)
 Jika efek stres menghalangi adaptasi thd lingkungan
atau menimbulkan distress  efek itu sendiri menjadi
stressor (cycle of distress, lihat hal.324)
DAMPAK STRESS PADA TUBUH
 Hans Selye ada respon dari tubuh thd stressor yg
disebut GAS (General Adaptation Syndrome) yg terdiri
dari 3 tahap:
1. ALARM REACTION : respon langsung tubuh thd stressor
untuk menyiapkan diri mengatasi stressor (syaraf simpatis
aktif)
2. RESISTANCE : bila stressor berlanjut, tubuh berusaha
bertahanpada tahap ini dengan res- pon2 hormonal
3. EXHAUSTION :tubuh tdk lagi mampu bertahan 
psikosomatis,daya tahan tubuh menurun, sakit, lemah,
kanker, berbagai penyakit datang  bisa membawa
kematian
COPING STRESS
 Coping dari kata cope =melawan,
menghadapi,mengatasi.
Coping merupakan usaha kognitif atau tingkah laku yg
mengarah pada proses pemecahan masalah & keseim-
bangan emosional pada diri seseorang sebagai akibat
adanya situasi yg dinilai menekan atau mengancam
dirinya (Lazarus & Folkman)
 Beberapa karakteristik coping menurut Lazarus &
Folkman :
 Coping mengarah pada suatu proses, bukan tujuan yg dicapai
dengan tingkah laku
 Proses tsb melibatkan tingkah laku, termasuk tingkah laku
kognitif (berpikir)
 Tingkah laku coping terpusat pada kebutuhan/ tuntutan yg
dialami seseorang sebagai kewaji-ban atau peristiwa yg
melebihi kapasitas dirinya
 Tujuan umum dari tingkah laku coping adalah menghilangkan
pengalaman yg tidak seimbang antara tuntutan & kemampuan
 Coping sangat dipengaruhi oleh penilaian individu terhadap
tuntutan keadaan dan sumber da-yanya sendiri
 Coping dipandang semata-mata sebagai usaha penyesuaian
terhadap tuntutan, terlepas dari sukses atau tidaknya usaha
tsb
STRATEGI COPING
Menurut Lazarus & Folkman, berdasarkan fung-si coping
ada 2 kategori besar yaitu :
1. Problem Focus Coping
Adalah upaya untuk mengatasi stress langsung pada
sumber stress, baik dng cara mengubah masalah yg
dihadapi,mempertahankan tingkah laku maupun
mengubah kondisi lingkunngan.
2. Emotion Focus Coping
Adalah coping yang bertujuan meredakan, me-ngatur
tekanan emosional,mengurangi emosi negatif yg
ditimbulkan oleh situasi
BENTUK-BENTUK PROBLEM FOCUS COPING
 Confrontive coping
Merupakan upaya agresif untuk mengubah situasi
Misal : melampiaskan kemarahan & menanggung risikonya
 Planful problem focus coping
Merupakan usaha coping yg bertujuan mengubah kea-daan disertai
dng pendekatan analitis
Misal : Membuat rencana tindakan & melaksanakannya
 Accepting responsibility
Merupakan upaya coping dgn cara mengakui peran individu dlm
masalah yg dialami
Misal : Mengevaluasi diri & berupaya memperbaiki
 Seeking social support
Merupakan upaya mencari dukungan social atas masalah yg dihadapi
Misal : Mencari info ke ahli Jiwa
BENTUK-BENTUK EMOTION FOCUS COPING
 Seeking Social/Emotional Support
Merupakan upaya mencari dukungan sosial maupun dukungan
emosional (keluarga, teman,dll)
Misal : “curhat” agar ada solusi
 Self Control
Merupakan upaya mengatur perasaan (menyembu- nyikan perasaan,
mengendalikan t.l)
Misal : Menyembunyikan perasaan
 Escape avoidance (denial)
Merupakan tindakan melarikan diri atau menghindari masalah
(makan, minum2, merokok, obat, menarik diri, fantasi)
 Positive Reappraisal (turning to religion)
Mencipatakan makna positive dng penekanan religiusitas)
Misal : Banyak berdoa
 Distancing
Merupakan usaha menjaga “jarak” dari masalah (menganggap
masalah seolah2 tidak ada, tdk memikirkan secara serius masalah yg
dihadapi)
C. GABUNGAN Problem & Emotion Focus Coping
Menurut Carver,Weintraub & Scheier, bahwa
hampir setiap masalah menimbulkan kedua jenis
coping
TUJUAN STRATEGI COPING
Menurut Taylor (2006) ada 4 tujuan melakukan
strategi coping
 Mempertahankan keseimbangan emosi
 Mempertahankan Self Image
 Mengurangi tekanan lingkungan yg sifatnya negatif
 Melanjutkan relasi yg memuaskan dg org lain
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI STRATEGI
COPING
 Menurut Lazarus & Folkman, ada beberapa faktor yg
mempengaruhi pilihan strategi coping
1. Faktor Individual antara lain :
a. Usia
Perbedaan struktur psikologis & sumber untuk
melakukan coping akan berubah sesuai usia dan
membedakan dlm merespon tekanan
b. Jenis Kelamin
Seiffge, dkk menyatakan perempuan cenderung melaku-
kan seeking social dibanding pria.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI STRATEGI
COPING
c. Tingkat Pendidikan
Yg berpendidikan lbh tinggi cenderung menggunakan pro- blem
focus coping
d. Kepribadian
Kepribadian optimis, berpandangan positif cenderung menggunakan
problem focus coping
e. Kematangan Emosional
Semakin matang tindakannya cenderung direct action dan yg kurang
matang cenderung hanya meredakan ketegangan
f. Status Sosial Ekonomi
Mereka dg status sos-ek rendah cenderung menampilkan coping yg
kurang aktif, krg realistik dan menolak dibandingkan dg sos-ek yang
tinggi
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI STRATEGI
COPING
g. Kesehatan Mental
Mereka yang depresi/ kesehatan mentalnya buruk cenderung kurang
efektif strategi copingnya terhadap tekanan yg dialami dibandingkan
dg mereka yg sehat
h. Keterampilan Memecahkan Masalah
Mereka yg trampil mencari info, mengidentifikasi masalah, membuat
alternatif pertimbangan lebih cederung tepat responnya terhadap
masalah
2. Konteks Lingkungan
a. Tingkat Stressor
Kondisi yg sdh tdk dpt diubah (jalan buntu) lebih sesuai
menggunakan emotion focused coping
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI STRATEGI
COPING
b. Sistem Budaya
Sistem adat & agama yg kuat membuat masyarakatnya
introvert lbh banyak menampilkan problem focused
coping
c. Dukungan Sosial
Coping akan lbh efektif dan tepat dlm menghadapi konflik
bila mendapatkan dukungan dari ortu, keluarga, teman
maupun tenaga profesional

More Related Content

Similar to PPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.ppt

ppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskksk
ppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskkskppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskksk
ppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskksk
Fauzanazim44
 
#3 mengenal stress kuliah s2 psikologi.pptx
#3 mengenal stress kuliah s2 psikologi.pptx#3 mengenal stress kuliah s2 psikologi.pptx
#3 mengenal stress kuliah s2 psikologi.pptx
AiiZaini
 
Stres &amp; penyesuaian diri
Stres &amp; penyesuaian diriStres &amp; penyesuaian diri
Stres &amp; penyesuaian diri
Satriawansyah Urbaya
 
Emosi.pptx
Emosi.pptxEmosi.pptx
Emosi.pptx
MarzuqiAhmad
 
Stres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaStres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan Kerja
Lunahasyim
 
pertemuan 2.ppt
pertemuan 2.pptpertemuan 2.ppt
pertemuan 2.ppt
YennyAulya1
 
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptxPerkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stresASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stresAmin Upsi
 
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasiGangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasisarah_siregar
 
Tugas psikologi faal
Tugas psikologi faalTugas psikologi faal
Tugas psikologi faal
BMG Training Indonesia
 
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaPengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Ardiansah Danus
 
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Kanaidi ken
 
Konsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasiKonsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasianita sriwaty
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
Widiastutiwiwi
 
nbdsvhvsdhgvhgdvghsvdhcgsvdhcsvdhjcvsdjhcvsjhdvcjshdvcj
nbdsvhvsdhgvhgdvghsvdhcgsvdhcsvdhjcvsdjhcvsjhdvcjshdvcjnbdsvhvsdhgvhgdvghsvdhcgsvdhcsvdhjcvsdjhcvsjhdvcjshdvcj
nbdsvhvsdhgvhgdvghsvdhcgsvdhcsvdhjcvsdjhcvsjhdvcjshdvcj
SarahKusumahBakti
 
Tugas psikologi faal lengkap
Tugas psikologi faal lengkapTugas psikologi faal lengkap
Tugas psikologi faal lengkap
BMG Training Indonesia
 
Stres dan adaptasi
Stres dan adaptasiStres dan adaptasi
Stres dan adaptasi
stikesby kebidanan
 
Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping suher lambang
 
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxManajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
RicardoSalim6
 

Similar to PPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.ppt (20)

ppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskksk
ppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskkskppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskksk
ppt produktivitas fauzan azim.pptnwnsjskksk
 
#3 mengenal stress kuliah s2 psikologi.pptx
#3 mengenal stress kuliah s2 psikologi.pptx#3 mengenal stress kuliah s2 psikologi.pptx
#3 mengenal stress kuliah s2 psikologi.pptx
 
Stres &amp; penyesuaian diri
Stres &amp; penyesuaian diriStres &amp; penyesuaian diri
Stres &amp; penyesuaian diri
 
Emosi.pptx
Emosi.pptxEmosi.pptx
Emosi.pptx
 
Stres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan KerjaStres dan Keselamatan Kerja
Stres dan Keselamatan Kerja
 
pertemuan 2.ppt
pertemuan 2.pptpertemuan 2.ppt
pertemuan 2.ppt
 
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptxPerkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
 
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stresASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
 
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasiGangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
Gangguan cemas yang berhubungan dengan somatisasi
 
Tugas psikologi faal
Tugas psikologi faalTugas psikologi faal
Tugas psikologi faal
 
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaPengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
 
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
 
Emosional psikologi
Emosional psikologiEmosional psikologi
Emosional psikologi
 
Konsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasiKonsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasi
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
nbdsvhvsdhgvhgdvghsvdhcgsvdhcsvdhjcvsdjhcvsjhdvcjshdvcj
nbdsvhvsdhgvhgdvghsvdhcgsvdhcsvdhjcvsdjhcvsjhdvcjshdvcjnbdsvhvsdhgvhgdvghsvdhcgsvdhcsvdhjcvsdjhcvsjhdvcjshdvcj
nbdsvhvsdhgvhgdvghsvdhcgsvdhcsvdhjcvsdjhcvsjhdvcjshdvcj
 
Tugas psikologi faal lengkap
Tugas psikologi faal lengkapTugas psikologi faal lengkap
Tugas psikologi faal lengkap
 
Stres dan adaptasi
Stres dan adaptasiStres dan adaptasi
Stres dan adaptasi
 
Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping Stress.kesehatan dan coping
Stress.kesehatan dan coping
 
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptxManajemen stress-14-materi tambahan.pptx
Manajemen stress-14-materi tambahan.pptx
 

PPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.ppt

  • 1. EMOSI STRES PERTEMUAN 8 NOVENDAWATI WAHYU SITASARI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
  • 2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN  Mampu memahami, menjelaskan, dan menganalisa konsep emosi dan stress
  • 3. APA ITU EMOSI ?  Tidak mudah untuk dijawab, banyak sekali definisi emosi dan tidak ada yg dapat diterima secara umum karena :  Emosi melibatkan banyak aspek  Emosi melibatkan banyak hal sekaligus  Definisi yg komprehensif harus memuat aspek- aspek : 1. Apa yg dirasakan seseorang yg berada dalam keadaan emosional 2. Dasar fisiologis/biologis dari perasaan emosional 3. Dampak emosi terhadap persepsi, berpikir & berprilaku
  • 4. APA ITU EMOSI? 3. Hal-hal yg mendorong (driving) /motivational properties dari emosi tertentu, seperti takut & marah 4. Tentang bagaimana emosi diekspresikan dalam bahasa, ekspresi wajah, gesture (gerak-gerik)
  • 5. EKSPRESI & PERSEPSI DARI EMOSI  Emosi memiliki dampak yg besar pada org lain, bila mengekspresikannya dengan cara yg dapat dipersepsikan oleh org lain.  Mempersepsi respon emotional  berespon secara emotional. Misal : Salah satu teman kita berhasil menjadi juara kelas  1. mungkin berespon senang 2.mungkin jealous  Artinya respon emosional tergantung pada persepsi seseorang pada keadaan tsb
  • 6. SUMBER PERSEPSI EMOSI Beberapa sumber persepsi emosi, antara lain : 1. Voice  Teriakan  takut, excitement  Rintihan  sakit, unhappiness  Tertawa  senang  Terisak  menderita  Suara latang  marah 2. Facial Expressions 3. Body Language
  • 7. STUDI TENTANG EMOSI  STUDI EKMAN, 1982 bahwa  Foto ekspresi wajah org kulit putih dinilai oleh org kulit hitam  tepat & benar  Foto ekspresi wajah org kulit hitam dinilai oleh mahasiswa Asia  cermat & tepat  JADI, meskipun berbeda “culture”, namun eva- luasi/penilaian terhadap “primary emotion” dari ekspresi wajah ternyata memiliki ke samaan persepsi dalam setiap culture
  • 8. EKSPRESI WAJAH  KEHIDUPAN SEHARI-HARI Konteks (situasi dimana emosi terjadi + ekspresi wajah)  akan memberikan info yg tepat untuk menilai ekspresi emosi dng baik. Bila terjadi Ekspresi Wajah >< Konteks, maka dalam kasus tsb, lebih mendasarkan pada ekspresi wajah (T.L non verbal) daripada konteks atau situasi (Frijda, 1969)  LEARNING Dapat mengubah ekspresi emosi.Individu belajar me- nekan (suppress) ekspresi dengan cara yg halus (tdk kentara) dng cara yg berbeda. Contoh : Kagum  ekspresi cuek, sok cool
  • 9. ASPEK FISIOLOGI DARI EMOSI  Kita tdk menyadari apa yg sedang terjadi di dalam tubuh, saat marah, takut, excited.  Dapat diobservasi langsung dng menggunakan alat-alat pencatat tertentu oleh Psychophisiologist, yg diukur denyut jantung, tekanan darah,aliran darah ke berbagai bagian tubuh, aktivitas perut & sistem gastrointestinal, tingkat hormon, kecepatan dan dalamnya pernafasan.  SISTEM SYARAF OTONOM Perubahan pada tubuh akibat emosi terjadi karena aktivitas sistem otonom
  • 10. ASPEK FISIOLOGI DARI EMOSI SISTEM SYARAF OTONOM 1.Sistem Syaraf Simpatis:  Aktif saat emosi kuat, misal takut/marah  Denyut jantung naik, tekanan darah naik, glu- kose naik, melepaskan hormon epinephrine (a- drenalin) dan norephinephrine (noradrenalin) 2.Sistem Syaraf Parasimpatis :  Aktif saat tenang & relaks  Kebalikan dng sistem syaraf simpatis  Menghemat energi : tekanan darah normal,de- nyut jantung normal, mengalihkan darah ke alat pencernaan
  • 11. POLA RESPON TUBUH KONDISI EMOSI  Tubuh bereaksi dng pola tertentu dalam kondisi emosi tertentu pula  Sistem Syaraf Somatis : bagian dari sistem syaraf perifer mengaktifkan otot-otot (tangan kaki, otot pernafasan)  terjadi perubahan pernafasan, ketegangan otot  mempengaruhi posture tubuh selama emosi  Emosi MARAH & TAKUT Diikuti oleh perubahan tubuh, karena aktivitas sistem syaraf simpatis aktif  membantu tubuh menghadapi situasi ancaman
  • 12. POLA RESPON TUBUH KONDISI EMOSI  Emosi MARAH & TAKUT Denyut jantung naik, pembuluh darah di otot melebar, tubuh lbh siap melakukan aksi, gula darah dikeluarkan dari liver, epinephrine & nor epinephrine dilepaskan dari kelenjar adrenalin, pupil mata membesar, pembuluh darah perifer kulit menyempit, ketegangan otot meningkat, kecepatan perfasan meningkat.  Emosi TENANG /RELAX Aktivitas Simpatis & Somatis menurun Aktivitas Parasimpatis naik
  • 13. COGNITIVE APPRAISAL THEORY  Teori ini menekankan prinsip appraisal, antara lain teori Schachter-Singer & Lazarus  Menurut teori ini : emosi yg dirasakan merupakan hasil appraisal/penilaian dari informasi yg berasal dari situasi lingkungan & dari tubuh  Teori KOGNITIF, appraisal melibatkan kognisi yaitu pengolahan informasi dari berbagai sumber (lingkungan,tubuh,ingatan yaitu pengalaman dng situasi serupa, kecenderungan berespon dng cara tertentu,akibat2 emosi)
  • 15. EMOSI TAKUT  Tipikal rasa takut pd remaja: 1. Takut pd fenomena alam 2. Takut utk berhubungan sosial Mis: malu (shyness & embarrasment) 3. Takut pd dirinya sendiri 4. Takut thd sesuatu yg belum diketahui/ dikenalnya
  • 16. EMOSI KHAWATIR/ WORRY  Emosi takut yg intensitasnya lebih rendah (Hurlock)  Penyebab: hal2 yg tidak riil/ imajinasinya  Tdk sama antara orang yg satu dg yg lainnya  Worry terjadi pd orang yg tdk siap  Worry tdk berjalan lama
  • 17. EMOSI CEMAS/ ANXIETY  Satu penampilan dari emosi takut.  Intensitas takutnya lebih besar dari worry.  2 kemungkinan individu merasa cemas:  Apkh cemas ditimbulkan dr sesuatu yg imajiner.  Apkah cemas ditimbulkan dr sesuatu yg riil
  • 19. EMOSI TAKUT  Tipikal rasa takut pd remaja: 1. Takut pd fenomena alam 2. Takut utk berhubungan sosial Mis: malu (shyness & embarrasment) 3. Takut pd dirinya sendiri 4. Takut thd sesuatu yg belum diketahui/ dikenalnya
  • 20. EMOSI KHAWATIR/ WORRY  Emosi takut yg intensitasnya lebih rendah (Hurlock)  Penyebab: hal2 yg tidak riil/ imajinasinya  Tdk sama antara orang yg satu dg yg lainnya  Worry terjadi pd orang yg tdk siap  Worry tdk berjalan lama
  • 21. EMOSI CEMAS/ ANXIETY  Satu penampilan dari emosi takut.  Intensitas takutnya lebih besar dari worry.  2 kemungkinan individu merasa cemas:  Apkh cemas ditimbulkan dr sesuatu yg imajiner.  Apkah cemas ditimbulkan dr sesuatu yg riil
  • 22. STRESS  Definisi Stress (Lazarus & Folkman,1984) “Stress adalah keadaan internal yg dapat di-sebabkan oleh tuntutan fisik thd tubuh (penyakit,latihan,suhu tubuh yg ekstrem) atau oleh situasi lingkungan/sosial yg dinilai secara potensial berbahaya, membebani, tdk terkon – trol atau melebihi sumber daya untuk coping”.  Stressor adalah pemicu atau sumber atau penyebab stress  Respon terhadap stress : 1.Respon Fisik /Biologis (pusing, mual, gatal,dll) 2.Respon Psikologis (cemas, depresi,hopelessness mudah marah,rasa tdk berdaya,dll)
  • 23. STRESS  Stress adalah masalah terbesar dalam masyarakat. 75% penyakit fisik berhubungan dengan stress, misal: penyakit jantung (tipe A)  TIPE Perilaku berdasarkan ambang stressnya 1. TIPE A : tidak sabaran,ambisius,selalu ingin mencapai goal dng semangat,mengerjakan 2 hal sekaligus, sikap kompetitif 2.TIPE B : easy going, tenang,tdk mudah terganggu, santai, flexible,non competitive.
  • 24. STRESSOR  Setiap perubahan dlm lingkungan (yg menyedihkan & menyenangkan) membutuhkan “coping”.  Stress dalam kadar yg sedikit membantu untuk menyesuaikan diri. Stress yg berlebihan menyebabkan DISTRESS.  Beberapa peristiwa merupakan stressor pd banyak orang. Misal : infeksi, peristiwa berbahaya dlm (Kebakaran/Banjir), Transisi utama dlm hidup, ancaman yg diantisipasi/aktual yg mengancam harga diri.
  • 25. STRESSOR Sarafino (2006) menyatakan ada 3 jenis sumber stress 1. Sources within the person (dalam diri) 2. Sources in the family ( dari keluarga) 3. Sources in the community & society (dari komunitas & lingkungan sosial)
  • 26. LIFE EVENT Perubahan dalam kehidupan bisa merupakan STRESSOR (Social Readjusment Rating Scale, Holmes & Rahe 1967).  Contoh Stressor karena life change :  Death of Spouse  Divorce  Marital separation from mate  Detention in jail  Death of close family member  Marriage  Pregnancy  Retirement  Being Fired,dll (lihat tabel 8.1 hal: )
  • 27. STRESSOR & STRESS CYCLES Selain perubahan2 kehidupan, yang bisa menjadi Stressor adalah :  Situasi yg dirasakan terus menerus (luka, infeksi, sakit menahun,suhu,noise, latihan)  Pertengkaran dlm kehidupan sehari-hari (pekerjaan, keluarga,aktivitas sosial, kesehatan, keuangan)  Frustrasi & Konflik  Stress, memiliki efek : Segera maupun Jangka Panjang (bila stressor bertahan lama)  Jika efek stres menghalangi adaptasi thd lingkungan atau menimbulkan distress  efek itu sendiri menjadi stressor (cycle of distress, lihat hal.324)
  • 28. DAMPAK STRESS PADA TUBUH  Hans Selye ada respon dari tubuh thd stressor yg disebut GAS (General Adaptation Syndrome) yg terdiri dari 3 tahap: 1. ALARM REACTION : respon langsung tubuh thd stressor untuk menyiapkan diri mengatasi stressor (syaraf simpatis aktif) 2. RESISTANCE : bila stressor berlanjut, tubuh berusaha bertahanpada tahap ini dengan res- pon2 hormonal 3. EXHAUSTION :tubuh tdk lagi mampu bertahan  psikosomatis,daya tahan tubuh menurun, sakit, lemah, kanker, berbagai penyakit datang  bisa membawa kematian
  • 29. COPING STRESS  Coping dari kata cope =melawan, menghadapi,mengatasi. Coping merupakan usaha kognitif atau tingkah laku yg mengarah pada proses pemecahan masalah & keseim- bangan emosional pada diri seseorang sebagai akibat adanya situasi yg dinilai menekan atau mengancam dirinya (Lazarus & Folkman)  Beberapa karakteristik coping menurut Lazarus & Folkman :  Coping mengarah pada suatu proses, bukan tujuan yg dicapai dengan tingkah laku  Proses tsb melibatkan tingkah laku, termasuk tingkah laku kognitif (berpikir)  Tingkah laku coping terpusat pada kebutuhan/ tuntutan yg dialami seseorang sebagai kewaji-ban atau peristiwa yg melebihi kapasitas dirinya
  • 30.  Tujuan umum dari tingkah laku coping adalah menghilangkan pengalaman yg tidak seimbang antara tuntutan & kemampuan  Coping sangat dipengaruhi oleh penilaian individu terhadap tuntutan keadaan dan sumber da-yanya sendiri  Coping dipandang semata-mata sebagai usaha penyesuaian terhadap tuntutan, terlepas dari sukses atau tidaknya usaha tsb
  • 31. STRATEGI COPING Menurut Lazarus & Folkman, berdasarkan fung-si coping ada 2 kategori besar yaitu : 1. Problem Focus Coping Adalah upaya untuk mengatasi stress langsung pada sumber stress, baik dng cara mengubah masalah yg dihadapi,mempertahankan tingkah laku maupun mengubah kondisi lingkunngan. 2. Emotion Focus Coping Adalah coping yang bertujuan meredakan, me-ngatur tekanan emosional,mengurangi emosi negatif yg ditimbulkan oleh situasi
  • 32. BENTUK-BENTUK PROBLEM FOCUS COPING  Confrontive coping Merupakan upaya agresif untuk mengubah situasi Misal : melampiaskan kemarahan & menanggung risikonya  Planful problem focus coping Merupakan usaha coping yg bertujuan mengubah kea-daan disertai dng pendekatan analitis Misal : Membuat rencana tindakan & melaksanakannya  Accepting responsibility Merupakan upaya coping dgn cara mengakui peran individu dlm masalah yg dialami Misal : Mengevaluasi diri & berupaya memperbaiki  Seeking social support Merupakan upaya mencari dukungan social atas masalah yg dihadapi Misal : Mencari info ke ahli Jiwa
  • 33. BENTUK-BENTUK EMOTION FOCUS COPING  Seeking Social/Emotional Support Merupakan upaya mencari dukungan sosial maupun dukungan emosional (keluarga, teman,dll) Misal : “curhat” agar ada solusi  Self Control Merupakan upaya mengatur perasaan (menyembu- nyikan perasaan, mengendalikan t.l) Misal : Menyembunyikan perasaan  Escape avoidance (denial) Merupakan tindakan melarikan diri atau menghindari masalah (makan, minum2, merokok, obat, menarik diri, fantasi)  Positive Reappraisal (turning to religion) Mencipatakan makna positive dng penekanan religiusitas) Misal : Banyak berdoa  Distancing Merupakan usaha menjaga “jarak” dari masalah (menganggap masalah seolah2 tidak ada, tdk memikirkan secara serius masalah yg dihadapi)
  • 34. C. GABUNGAN Problem & Emotion Focus Coping Menurut Carver,Weintraub & Scheier, bahwa hampir setiap masalah menimbulkan kedua jenis coping
  • 35. TUJUAN STRATEGI COPING Menurut Taylor (2006) ada 4 tujuan melakukan strategi coping  Mempertahankan keseimbangan emosi  Mempertahankan Self Image  Mengurangi tekanan lingkungan yg sifatnya negatif  Melanjutkan relasi yg memuaskan dg org lain
  • 36. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI STRATEGI COPING  Menurut Lazarus & Folkman, ada beberapa faktor yg mempengaruhi pilihan strategi coping 1. Faktor Individual antara lain : a. Usia Perbedaan struktur psikologis & sumber untuk melakukan coping akan berubah sesuai usia dan membedakan dlm merespon tekanan b. Jenis Kelamin Seiffge, dkk menyatakan perempuan cenderung melaku- kan seeking social dibanding pria.
  • 37. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI STRATEGI COPING c. Tingkat Pendidikan Yg berpendidikan lbh tinggi cenderung menggunakan pro- blem focus coping d. Kepribadian Kepribadian optimis, berpandangan positif cenderung menggunakan problem focus coping e. Kematangan Emosional Semakin matang tindakannya cenderung direct action dan yg kurang matang cenderung hanya meredakan ketegangan f. Status Sosial Ekonomi Mereka dg status sos-ek rendah cenderung menampilkan coping yg kurang aktif, krg realistik dan menolak dibandingkan dg sos-ek yang tinggi
  • 38. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI STRATEGI COPING g. Kesehatan Mental Mereka yang depresi/ kesehatan mentalnya buruk cenderung kurang efektif strategi copingnya terhadap tekanan yg dialami dibandingkan dg mereka yg sehat h. Keterampilan Memecahkan Masalah Mereka yg trampil mencari info, mengidentifikasi masalah, membuat alternatif pertimbangan lebih cederung tepat responnya terhadap masalah 2. Konteks Lingkungan a. Tingkat Stressor Kondisi yg sdh tdk dpt diubah (jalan buntu) lebih sesuai menggunakan emotion focused coping
  • 39. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI STRATEGI COPING b. Sistem Budaya Sistem adat & agama yg kuat membuat masyarakatnya introvert lbh banyak menampilkan problem focused coping c. Dukungan Sosial Coping akan lbh efektif dan tepat dlm menghadapi konflik bila mendapatkan dukungan dari ortu, keluarga, teman maupun tenaga profesional