Sistem endokrin terdiri daripada beberapa kelenjar yang merembeskan hormon ke dalam aliran darah untuk mengawal seluruh fungsi badan. Kelenjar-kelenjar utama termasuk kelenjar pituitari, tiroid, adrenal dan pankreas yang merembeskan hormon seperti T3, T4, insulin dan kortisol untuk mengawal metabolisme, pertumbuhan dan fungsi organ lain.
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...Noor Fariza AR
Dokumen tersebut membahas hubungan antara sistem endokrin dan sistem pembiakan dalam menentukan prestasi individu. Sistem endokrin melibatkan kelenjar-kelenjar seperti pituitari, tiroid, adrenal, dan pankreas yang merembes hormon-hormon seperti insulin, estrogen, dan testosteron untuk mengawal metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi organ-organ lain. Hormon-hormon ini memengaruhi prestasi dengan mempengaruhi pertumbuhan otot dan ten
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan hormon untuk mempengaruhi organ lain melalui aliran darah. Kelenjar endokrin utama pada manusia meliputi kelenjar pituitari, tiroid, paratiroid, pankreas, ovarium/testis, dan hipofisis. Endokrinologi mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin.
Dokumen tersebut membahas tentang kelenjar endokrin khususnya kelenjar adrenal, yang terdiri atas bagian cortex dan medula. Bagian cortex memproduksi hormon steroid dan glukokortikoid, sedangkan bagian medula memproduksi hormon katekolamin seperti epinefrin dan norepinefrin. Gangguan pada medula adrenal dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti palpitasi, hipertensi, dan edema paru akut.
Sistem endokrin terdiri daripada beberapa kelenjar yang merembeskan hormon ke dalam aliran darah untuk mengawal seluruh fungsi badan. Kelenjar-kelenjar utama termasuk kelenjar pituitari, tiroid, adrenal dan pankreas yang merembeskan hormon seperti T3, T4, insulin dan kortisol untuk mengawal metabolisme, pertumbuhan dan fungsi organ lain.
HUBUNGAN DIANTARA SISTEM ENDOKRIN DENGAN SISTEM PEMBIAKAN DALAM MENENTUKAN PR...Noor Fariza AR
Dokumen tersebut membahas hubungan antara sistem endokrin dan sistem pembiakan dalam menentukan prestasi individu. Sistem endokrin melibatkan kelenjar-kelenjar seperti pituitari, tiroid, adrenal, dan pankreas yang merembes hormon-hormon seperti insulin, estrogen, dan testosteron untuk mengawal metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi organ-organ lain. Hormon-hormon ini memengaruhi prestasi dengan mempengaruhi pertumbuhan otot dan ten
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan hormon untuk mempengaruhi organ lain melalui aliran darah. Kelenjar endokrin utama pada manusia meliputi kelenjar pituitari, tiroid, paratiroid, pankreas, ovarium/testis, dan hipofisis. Endokrinologi mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin.
Dokumen tersebut membahas tentang kelenjar endokrin khususnya kelenjar adrenal, yang terdiri atas bagian cortex dan medula. Bagian cortex memproduksi hormon steroid dan glukokortikoid, sedangkan bagian medula memproduksi hormon katekolamin seperti epinefrin dan norepinefrin. Gangguan pada medula adrenal dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti palpitasi, hipertensi, dan edema paru akut.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Pengertian, hubungan hormon dengan sistem saraf, organ endokrin, kelenjar hipofisis, langerhans, paratiroid, pineal, kelenjar kelamin, keseimbangan insulin, hormon menstruasi, hormon yang mengatur suhu tubuh
1. Dokumen menjelaskan tentang sistem endokrin dan hormon-hormon yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar endokrin dalam tubuh, seperti hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, gonad, pankreas, dan lainnya.
2. Hormon-hormon tersebut bekerja sama untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, reproduksi, dan respon terhadap stres.
3. Sistem saraf dan
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem endokrin pada manusia, yang terdiri atas beberapa kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengatur tubuh. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, timus, kelamin, pencernaan, dan pineal yang berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi.
Sistem endokrin pada manusia membahas tentang kelenjar endokrin dan hormon. Kelenjar endokrin seperti hipofisis, tiroid, adrenal, dan gonad memproduksi hormon yang mengontrol berbagai fungsi tubuh seperti pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi. Hormon bekerja dengan mekanisme yang lambat dan tidak langsung untuk mengatur fungsi jangka panjang tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis hormon, kelenjar endokrin, dan mekanisme kerja hormon dalam mengatur homeostasis tubuh. Terdapat tiga jenis hormon yaitu autokrin, parakrin, dan endokrin. Kelenjar endokrin utama meliputi hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, dan pankreas. Mekanisme kerja hormon antara lain umpan balik negatif dan positif serta mekanisme pasangan antagonis.
El documento resume quiénes pueden votar en las elecciones capitales de 2015, incluyendo ciudadanos mayores de 16 años inscritos en el padrón electoral y extranjeros nacionalizados mayores de 18 años. También describe los documentos válidos para votar como la libreta de enrolamiento, libreta cívica o DNI, e identifica los tipos de votos como válido, en blanco, recurrido o impugnado.
Universidad regional autónoma de los andes uniandesCRISNT1
El arco palmar superficial se forma por la terminación de la arteria cubital y la arteria radial palmar superficial. En este arco se originan tres arterias digitales palmares comunes que irrigan los músculos lumbricales. Cada arteria digital palmar común se divide en dos arterias digitales palmares propias cerca de las articulaciones metacarpofalángicas. El arco pasa a través de la palma de la mano formando una curva convexa hacia abajo.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Pengertian, hubungan hormon dengan sistem saraf, organ endokrin, kelenjar hipofisis, langerhans, paratiroid, pineal, kelenjar kelamin, keseimbangan insulin, hormon menstruasi, hormon yang mengatur suhu tubuh
1. Dokumen menjelaskan tentang sistem endokrin dan hormon-hormon yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar endokrin dalam tubuh, seperti hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, gonad, pankreas, dan lainnya.
2. Hormon-hormon tersebut bekerja sama untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, reproduksi, dan respon terhadap stres.
3. Sistem saraf dan
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem endokrin pada manusia, yang terdiri atas beberapa kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengatur tubuh. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, timus, kelamin, pencernaan, dan pineal yang berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi.
Sistem endokrin pada manusia membahas tentang kelenjar endokrin dan hormon. Kelenjar endokrin seperti hipofisis, tiroid, adrenal, dan gonad memproduksi hormon yang mengontrol berbagai fungsi tubuh seperti pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi. Hormon bekerja dengan mekanisme yang lambat dan tidak langsung untuk mengatur fungsi jangka panjang tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis hormon, kelenjar endokrin, dan mekanisme kerja hormon dalam mengatur homeostasis tubuh. Terdapat tiga jenis hormon yaitu autokrin, parakrin, dan endokrin. Kelenjar endokrin utama meliputi hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, dan pankreas. Mekanisme kerja hormon antara lain umpan balik negatif dan positif serta mekanisme pasangan antagonis.
El documento resume quiénes pueden votar en las elecciones capitales de 2015, incluyendo ciudadanos mayores de 16 años inscritos en el padrón electoral y extranjeros nacionalizados mayores de 18 años. También describe los documentos válidos para votar como la libreta de enrolamiento, libreta cívica o DNI, e identifica los tipos de votos como válido, en blanco, recurrido o impugnado.
Universidad regional autónoma de los andes uniandesCRISNT1
El arco palmar superficial se forma por la terminación de la arteria cubital y la arteria radial palmar superficial. En este arco se originan tres arterias digitales palmares comunes que irrigan los músculos lumbricales. Cada arteria digital palmar común se divide en dos arterias digitales palmares propias cerca de las articulaciones metacarpofalángicas. El arco pasa a través de la palma de la mano formando una curva convexa hacia abajo.
Este documento describe diferentes tipos de redes sociales como Facebook, Twitter, Messenger y Hi5. Explica brevemente cada una de sus funciones y características principales. También analiza el impacto de las redes sociales en los jóvenes y su inserción laboral, señalando que tanto las relaciones familiares como laborales pueden influir positiva o negativamente en su desarrollo personal.
La Unión Europea ha acordado un paquete de sanciones contra Rusia por su invasión de Ucrania. Las sanciones incluyen restricciones a las importaciones de productos rusos de alta tecnología y a las exportaciones de bienes de lujo a Rusia. Además, se congelarán los activos de varios oligarcas rusos y se prohibirá el acceso de los bancos rusos a los mercados financieros de la UE.
La celiaquía es una enfermedad autoinmune caracterizada por la intolerancia al gluten, que provoca inflamación en el intestino delgado en personas genéticamente susceptibles. Se trata mediante una dieta estricta sin gluten y controles médicos periódicos para controlar los síntomas e impedir daños en el intestino.
Este documento trata sobre la resolución de problemas matemáticos y los fundamentos cognitivos. Explica que la resolución de problemas implica que los estudiantes identifiquen, seleccionen y usen estrategias matemáticas comúnmente usadas para resolver problemas. También discutan ideas con compañeros y presenten conjeturas sobre conceptos matemáticos. Trabajar con resolución de problemas beneficia a los estudiantes permitiéndoles desarrollar intuiciones sobre las matemáticas y cómo aprender la disciplina.
Dokumen tersebut mendeskripsikan berbagai buah, sayuran, dan benda lainnya seperti tembikai, rambutan, limau, sukun, mangga, kurma, tarbus, tombak, kebaya, pau, dan kangkung. Disebutkan siapa yang membeli, menanam, memakan, atau memiliki barang-barang tersebut.
Nuevos elementos tecnológicos para sacar fotosNiico Ludueña
Las selfies son cada vez más populares y los dispositivos para tomarlas se han vuelto más sofisticados, incluyendo cámaras frontales en celulares, bastones para selfies que permiten tomar fotos a distancia, y dispositivos como Podo que se pegan a superficies y envían fotos al celular a través de Bluetooth.
Hormon berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis melalui interaksi dengan jaringan target. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan dibawa ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah, dimana ia akan berikatan dengan reseptor khusus pada sel target untuk memicu aktivitas biokimia tertentu. Beberapa kelenjar endokrin utama meliputi kelenjar pituitari, tiroid, pankreas, gonad, dan adrenal.
Sistem endokrin merupakan sistem yang mengatur aktivitas organ tubuh lainnya melalui pelepasan hormon. Terdapat beberapa kelenjar endokrin utama seperti kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, gonad, dan timus. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu yang berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, dan homeostasis tubuh. Kelainan pada sistem endokrin dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengatur berbagai fungsi tubuh. Hormon adalah zat kimia yang disekresikan ke dalam darah dan bekerja pada organ sasaran untuk merangsang aktivitas biokimia tertentu. Kelenjar-kelenjar endokrin meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, pankreas, adrenal, gonad, dan timus, yang masing-masing menghasilkan hormon untuk mengontrol berbagai pro
Teks tersebut merangkum tentang sistem hormon pada manusia, mencakup struktur organ penghasil hormon seperti kelenjar pituitari, tiroid, adrenal, pankreas, dan reproduksi. Juga dijelaskan fungsi sistem hormon dalam mengontrol aktivitas kelenjar dan metabolisme tubuh, serta mekanisme kerja hormon. Gangguan sistem hormon seperti sindrom Cushing, hipopituitarisme, dan hipertiroidisme dapat menyebabkan berbagai masalah kese
Sistem endokrin pada manusia terdiri dari beberapa kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam mengontrol berbagai proses metabolisme dalam tubuh.
Sistem hormon merupakan sistem yang mengatur dan mengkoordinasi organ tubuh melalui zat kimia yang disekresikan oleh kelenjar endokrin. Hormon ditransportasikan melalui darah dan bekerja dengan mengikat reseptor di sel target untuk mengatur berbagai fungsi seperti metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, pencernaan, dan sistem kardiovaskular. Sistem ini terdiri atas hipotalamus, hipofisis, dan organ target seperti tiroid, paratiroid, adrenal
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (SISTEM ENDOKRIN)RizkiPrasetio2
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengatur berbagai fungsi tubuh. Kelenjar-kelenjar tersebut meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, pankreas, adrenal, dan gonad. Hormon-hormon tersebut bekerja untuk menjaga keseimbangan cairan dan gula darah, serta berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme energi.
Dokumen tersebut membahas sistem endokrin, termasuk definisi, fungsi, dan jenis-jenis kelenjar endokrin yang ada dalam tubuh manusia seperti kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pienalis, pankreas, dan kelenjar kelamin. Kelenjar-kelenjar tersebut menghasilkan hormon yang berperan mengatur berbagai fungsi fisiologi tubuh.
Teks tersebut membahas tentang indera penghidu dan pengecap. Indera penghidu berfungsi untuk mendeteksi bau dan aroma makanan, dengan hubungan utama ke bagian otak yang paling awal berkembang. Indera pengecap berfungsi untuk mendeteksi rasa makanan di mulut melalui kuncup pengecap di lidah dan langit-langit mulut. Kedua indera ini memiliki reseptor dan jalur saraf menuju otak.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan di dalam tubuh, yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ-organ terkait. Sistem ini mengubah makanan menjadi bentuk yang dapat diserap tubuh untuk memenuhi kebutuhan sel-sel."
Organ seks primer perempuan adalah ovarium yang menghasilkan ovum dan mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. Ovum bergerak ke rahim melalui saluran falopi, dimana ovum dapat dibuahi oleh sperma. Rahim memiliki dinding otot dan endometrium yang mengalami perubahan siklus setiap bulan untuk menerima ovum yang telah dibuahi.
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...Dimas Erda Widyamarta
Tulang rangka terdiri atas 206 tulang yang berfungsi sebagai kerangka tubuh, sistem pengungkit yang digerakkan otot, dan reservoir untuk unsur-unsur penting. Tulang terdiri dari jaringan yang dapat tumbuh dan memperbaiki diri setelah cedera.
Tubuh manusia terdiri dari triliunan sel yang beragam jenisnya. Sel-sel ini memiliki struktur dasar yang sama, yaitu membran sel, protoplasma, dan inti sel yang berisi DNA. Sel-sel berkomunikasi dan bekerja sama melalui berbagai proses seperti transfer zat, peka rangsangan, dan mitosis untuk membelah diri.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, yang terdiri atas neuron-neuron yang saling terhubung untuk mengirimkan sinyal saraf. Sistem saraf dibagi menjadi somatis dan otonom, serta terdiri atas sistem saraf pusat dan perifer. Medulla spinalis adalah bagian dari sistem saraf pusat yang mengirimkan saraf spinal ke seluruh tubuh."
The document discusses the heart and blood vessels. It thanks the reader for their attention on these important systems in the human body that work together to circulate blood throughout the body.
Kanker kulit umumnya disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebihan dan memiliki tiga jenis utama yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma maligna. Diagnosa didasarkan pada biopsy dan pengobatan meliputi pembedahan, kemoterapi, serta radioterapi bergantung pada jenis dan stadium kanker. Perawatan mencakup pengkajian gejala, lokasi tumor, serta tindak lanjut untuk mencegah metastasis.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. PENDAHULUAN
KELENJAR adalah organ tubuh yang mempunyai
fungsi utama untuk menghasilkan substansi yang
secara biologis sangat berguna. Sering kali
sekresi ini dialirkan melalui duktus ke tempatnya
bekerja, seperti kelenjar keringat, kelenjar
lambung atau kelenjar saliva
Bagaimanapun, kelenjar tertentu, seperti kelenjar
endokrin, tidak mempunyai duktus. Sekresi atau
HORMON dari kelenjar ini mengalir langsung ke
dalam aliran darah dan dapat memberikan efek
menyebar
Hormon2 bertindak sebagai pembawa pesan
(messenger) kimiawi dan memberikan cara dimana
tubuh dapat mengkoordinasi fungsi2nya
3. PENDAHULUAN
Banyak dari kelenjar endokrin berada dalam kontrol
sistem persarafan melalui hipotalamus otak, dan
kelenjar hipofisis yang menyokong kelenjar
tersebut
Kelenjar2 endokrin utama yang lain adalah:
Kelenjar THYROID dan PARATHYROID
Kelenjar SUPRARENAL atau kelenjar ADRENAL
ISLET PANKREAS (pulau Langerhans)
TESTIS (pada laki2) atau OVARIUM (pada
perempuan)
Beberapa organ menghasilkan hormon yang murni memberikan efek
setempat, seperti pada lambung dan saluran gastrointestinal atas yang
menghasilkan hormon, yang melalui darah, mengontrol sekresi kelenjar
pencernaan. GINJAL menghasilkan RENIN yang mempengaruhi tekanan
darah, dan ERITROPOIETIN yang mempengaruhi pembentukan sel2
darah merah. Hormon2 ini berkaitan dengan sistemnya
4.
5.
6.
7.
8.
9. STRUKTUR HORMON
Hormon terdapat dalam beberapa tipe kimiawi
Hormon2 dapat berupa PROTEIN (rantai ikatan kompleks panjang dari
asam2 amino) misal hormon insulin pankreas
Atau PEPTIDA (rantai pendek lebih sederhana dari asam2 amino) misal
hormon2 hipofisis anterior
Atau GLIKOPROTEIN (kompleks protein dan karbohidrat) misal
hormon perangsang tiroid
Atau SENYAWAAN AROMATIK SEDERHANA misal tiroksin
Atau STEROID, misal hormon2 korteks adrenal dan hormon2 seks
10. STRUKTUR HORMON
Senyawaan ini hanya terdapat dalam jumlah yang sangat kecil.
Hormon2 tersebut kemungkinan memberikan efeknya pada
sel2 dari jaringan targetnya dengan berbagai cara
11. Kelenjar ini mempunyai diameter sekitar 1 cm
dan menempati suatu celah di dalam tulang
sfenoid yang disebut SELLA TURSICA. Tulang
kecil ini terletak pada dasar tulang tengkorak,
di belakang hidung, di atas sinus sfenoid
KELENJAR HIPOFISE
KELENJAR HIPOFISIS (PITUITARY GLAND)
atau HIPOFISIS SEREBRI, mengontrol fungsi
seksual dan tiroid, pertumbuhan dan
metabolisme air, protein, lemak dan
karbohidrat
Kelenjar tersebut menggantung dari
HIPOTALAMUS, suatu massa jaringan saraf
yang membentuk lantai ventrikel III.
12.
13. Kapiler2 yang memvaskularisasi hipotalamus
menjalar bersama2 dari beberapa vena porta yang
memvaskularisasi lobus anterior. Vena ini membawa
hormon2 dari hipotalamus ke hipofisis anterior
Kedua bagian tersebut berada dalam kontrol
hipotalamus
HIPOFISE POSTERIOR
(adalah pertumbuhan ke bawah dari otak depan /
forebrain)
HIPOFISE ANTERIOR
(yang mengontrol kelenjar endokrin lain mempunyai
asal dari pertumbuhan keluar lapisan faring
primitif pada embrio)
KELENJAR HIPOFISE
Pada manusia, kelenjar ini mempunyai 2 bagian
utama yang mempunyai asal dan fungsi berbeda
Serabut saraf dari hipotalamus menjalar ke hipofisis
posterior
15. FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH)
dan LUTEINISING HORMONE (LH) adalah
glikoprotein yang bekerja dalam peristiwa untuk
memastikan aktivitas siklus ovarium, dan
menyebabkan LH untuk menghasilkan hormon2 seks.
LH juga beraksi untuk menstimulasi sel2 interstisial
dari testis untuk menghasilkan testosteron
ADRECORTICOTROPIC HORMONE (ACTH) adalah
polipeptida sederhana yang menyebabkan
pelepasan kortikosteroid dari korteks kelenjar
suprarenal
Pembentukan ACTH yang berlebihan oleh tumor
basofil menyebabkan Sindrom Cushing
HORMON HIPOFISE ANTERIOR
THYROTROPIN (THYROID STIMULATING
HORMONE, TSH) adalah glikoprotein yang
menyebabkan pelepasan tiroksin (thyroxine), dan
pembesaran kelenjar tiroid. Dalam keadaan tidak
berfungsinya tiroid, kadarnya berkurang ke kadar
yang rendah
16. PROLAKTIN (P) adalah protein yang menstimulasi pertumbuhan dan
aktivitas sekretori dari payudara selama kehamilan dan laktasi.
Hormon ini bekerja secara bersamaan dengan hormon2 seks lainnya
Tumor hipofisis yang menghasilkan GH dapat terjadi. Pada masa
kanak2, hal ini menyebabkan Gigantisme. Pada orang dewasa hal ini
mengarah pada Akromegali dengan pertumbuhan tahang, tangan
dan viscera yang berlebihan.
Kerusakan hipofisis yang terjadi pada masa kanak2 menyebabkan
Dwarfisme
HORMON HIPOFISE ANTERIOR
GROWTH HORMONE (GH), HORMON
PERTUMBUHAN, adalah protein yang bekerja pada
keseluruhan tubuh untuk menstimulasi pertumbuhan.
Hormon ini menjamin frekuensi yang tepat dari
pembentukan protein
Kerusakan hipofisis anterior (oleh tumor atau pecahnya pembuluh darah)
menyebabkan HIPOHIPOFISISME dengan perlambatan metabolisme,
sensitivitas yang ekstrem terhadap stres, kelemahan, kulit pucat, penurunan
menstruasi, dan kehilangan karakteristik seksual. Individu ini seperti sangat
labil sehingga dapat mati hanya karena cedera minor atau berpuasa ringan
17. Hormon2 ini disekresi oleh badan sel neuron
di dalam paraventrikular dan nukleus
supraoptik hipotalamus
HIPOFISE POSTERIOR
Hipofisis posterior melepaskan 2 jenis hormon ke dalam darah,
ANTIDIURETIC HORMONE (ADH, VASOPRESIN) dan OXYTOCIN
Hormon2 tersebut mengalir melewati serabut
saraf ke hipofisis posterior dan dilepaskan ke
dalam aliran darah saat saraf tersebut
distimulasi
Tidak terdapat sintesa hormon di dalam
hipofisis posterior tetapi hanya merupakan
tempat pelepasan hormon tersebut
18. Jika kelenjar hipofisis atau hipotalamus mengalami kerusakan sehingga
ADH tidak disekresi, terdapat aliran konstan dalam volume yang besar
dari urine yang encer. Kondisi ini dikenal sebagai DIABETES INSIPIDUS
HORMON HIPOFISE POSTERIOR
Haluaran HORMON ANTIDIURETIK akan meningkat saat tekanan osmotik
darah meningkat. Peningkatan ADH akan meningkatkan permeabilitas air
dari tubulus distal dan koligentes, menyebabkan air mengalir keluar dari
filtrat glomerulus hipotonik ke dalam interstisium medular hipertonik.
Sebagai akibatnya, urine secara progresif meningkat konsentrasinya dan
menurun volumenya, air yang diserap kembali ke dalam aliran darah dan
tekanan osmotik darah akan turun
OKSITOSIN menyebabkan kontraksi otot polos pada uterus yang hamil,
menambahkan proses kelahiran dan membantu uterus kembali ke ukuran
normalnya setelah melahirkan. Hormon ini juga menyebabkan pelepasan
ASI dari payudara yang menyusui dengan menyebabkan kontraksi sel2
mioepitel. Penghisapan menyebabkan pelepasan refleks oksitosin oleh
stimulasi puting susu
19. KELENJAR SUPRARENAL
Kelenjar suprarenal (adrenal) terletak di
kutub atas setiap ginjal, tepat di sebelah
luar fasia ginjal. Warnanya kuning
keemasan dan mempunyai sangat banyak
suplai darah
Masing2 kelenjar suprarenal terdiri atas
2 jenis jaringan endokrin yang secara
fungsional berbeda:
CORTEX
dan MEDULLA
20.
21. ZONA GLOMERULOSA terbentuk dari sekelompok
sel2 kecil yang mensekresi MINERALOCORTICOID
ZONA FASCICULATA (massa terbanyak) terbentuk
atas sel2 kolumna yang mensekresi
GLUKOCORTICOID (dan sebagian hormon seks)
ZONA RETIKULARIS, jaringan tak teratur dari sel2
sisanya yang dapat digunakan dalam keadaan darurat
Pada korteks suprarenal dapat diidentifikasi 3 zona
jaringan terpisah:
KELENJAR SUPRARENAL
KORTEKS SUPRARENAL berasal dari jaringan mesodermis.
Korteks suprarenal ini sangat penting dalam kehidupan
MEDULLA SUPRARENAL terdiri atas massa kecil sel2
kromafin dengan sinus2 vena di antaranya
Medulla suprarenal berasal dari jaringan saraf primitif,
dan secara fungsi berhubungan dengan sistem saraf
autonom – medulla suprarenal mensekresi ADRENALIN
dan NORADRENALIN. Medulla suprarenal tidak penting
dalam kehidupan
22. HORMON KORTEKS SUPRARENAL
Lebih dari 40 jenis steroid telah diisolasi dari
korteks suprarenal, tetapi hanya beberapa dari
steroid ini yang dapat dideteksi dalam darah vena
yang meninggalkan kelenjar suprarenal. Sisanya pasti
menggambarkan tahap2 dalam sintesa hormon. Semua
steroid ini berasal dari kolesterol, sifat dari steroid
sangat beragam.
Hormon steroid terbagi menjadi 3 kelompok utama:
1. MINERALOCORTICOID: yang paling penting adalah ALDOSTERON
2. GLUCOCORTICOID: termasuk CORTISOL (atau HIDROKORTISOL)
adalah yang terpenting
3. HORMON SEKS: adalah ANDROGEN dan ESTROGEN. Kedua
hormon ini tidak terlalu penting dalam hal2 normal karena letak
utama kedua hormon tersebut adalah pada ovarium dan testis
23. MINERALOCORTICOID
Aldosteron dan senyawaan serupa lainnya seperti
deoksikortikosteron, mengubah permeabilitas membran
sel terhadap elektrolit terutama ion2 natrium dan
kalium
Kerja terpenting dari aldosteron adalah pada tubulus ginjal.
Suatu peningkatan dalam sekresi aldosteron meningkatkan
reabsorpsi natrium kembali ke dalam darah dari urine dan
kemudian menyimpan natrium di dalam tubuh. Secara
simultan hal ini meningkatkan ekskresi kalium dari dalam
aliran darah ke dalam urine, dan dengan demikian
keseimbangan elektrolit dapat dipertahankan.
Sama halnya, tetapi tidak terlalu penting, efek ini
terjadi dalam sekresi keringat dan saluran cerna.
Kekurangan aldosteron di dalam tubuh menyebabkan
kehilangan natrium dan air dengan akibat terjadinya
penurunan volume darah, kolaps sirkulasi dengan tekanan
darah rendah, dan akhirnya kematian
24. GLUCOCORTICOID
EFEK PADA METABOLISME KARBOHIDRAT
Glukokortikoid meningkatkan sintesis glukosa
dari sumber2 non karbohidrat, seperti asam2
amino (glukoneogenesis)
Glukokortikoid meningkatkan penyimpanan
glukosa sebagai glikogen di dalam hepar.
Glukokortikoid menurunkan penggunaan glukosa
oleh jaringan tubuh
Hasil akhirnya adalah untuk meningkatkan kadar gula
darah
Glucocorticoid disebut demikian karena salah satu efek mayornya adalah pada
metabolisme karbohidrat. Namun begitu, glukokortikoid juga memiliki banyak
sifat yang tidak berkaitan dengan metabolisme karbohidrat.
Kortisol (atau hidrokortisol) adalah glukokortikoid yang paling penting.
Kortikosteron dan kortison juga dibentuk dalam jumlah yang kecil.
Glukokortikoid mempunyai beberapa efek yang mengagumkan
25. GLUCOCORTICOID
EFEK PADA METABOLISME PROTEIN
Glukokortikoid menurunkan sintesis protein di seluruh tubuh,
karena asam2 amino diubah menjadi glukoneogenesis. Namun
demikian, di dalam hepar sintesis protein meningkat
Hasil akhirnya adalah menyebabkan kehilangan protein jaringan
dan peningkatan haluaran nitrogen (sebagai urea) di dalam urine
EFEK PADA METABOLISME LEMAK
Glukokortikoid memobilisasi asam2 dari simpanan lemak dalam jaringan
adiposa, mengakibatkan peningkatan asam lemak dalam darah yang dapat
digunakan sebagai sumber energi oleh jaringan
EFEK PADA DARAH
Glukokortikoid meningkatkan pembentukan sel2 darah merah oleh tubuh
Glukokortikoid menurunkan pembentukan eosinofil
26. GLUCOCORTICOID
EFEK-EFEK LAINNYA
Menstabilkan lisozim di dalam sel
Mempunyai kerja mineralokortikoid yang lemah yaitu menahan natrium
Mempertahankan tekanan darah, dengan bekerja pada pembuluh
darah dan jantung
Mempertahankan akivitas normal otot2 volunter, yang menjadi
lemah saat tidak terdapat glukokortikoid
Dalam jumlah besar (tidak terlihat sifatnya) glukokortikoid mempunyai
suatu efek anti inflamasi dan anti alergi,
mengurangi perluasan edema,
dilatasi pembuluh darah,
invasi sel2 darah putih
dan efek2 lain yang terjadi dalam reaksi
inflamasi terhadap cedera.
Haluaran dari hormon ini meningkat sekitar enam kali dalam berespons
terhadap stres seperti ansietas dan cedera.
27. PEMBENTUKAN STEROID
Pembentukan akdosteron tergantung pada terdapatnya hormon
yang disebut ANGIOTENSIN II di dalam aliran darah
Renin dilepaskan dari ginjal dalam berespons
terhadap penurunan kalsium, kelebihan kalium
atau turunnya volume darah.
Aldosteron cenderung untuk menghadapi kondisi2
yang diakibatkan oleh, misalnya, muntah2,
dehidrasi atau cedera
Angiotensin II dibentuk oleh kerja enzim
RENIN pada plasma globulin
28. PEMBENTUKAN STEROID
Sekresi kortisol tergantung pada sekresi ACTH oleh kelenjar
hipofise. Jika sekresi ACTH terhenti, maka sekresi kortisol
menurun sampai kadar yang terendah. Jika sekresi ACTH ditekan
untuk periode waktu yang lama maka akan terjadi penipisan
korteks suprarenal dan dapat hilang. Sekresi ACTH tergantung
pada kebalikan dari sekresi pelepasan hormon kortikotropin oleh
hipotalamus.
Terdapat variasi teratur 24
jam (circadian) dalam
haluaran kortisol yang
mencerminkan aktivitas
ritmis dari hipotalamus
(terdapat variasi diurnal
yang serupa dalam suhu
tubuh yang juga berada di
bawah kontrol hipotalamus)
29. PEMBENTUKAN STEROID
Stres fisik atau ansietas berkepanjangan terjadi
melalui pengaruh saraf pada hipotalamus sehingga
menyebabkan peningkatan kadar kortisol. Tanpa
peningkatan ini, individu hanya mempunyai sedikit
resisten terhadap cedera dan rentan untuk mati
selama mengalami kejadian yang menegangkan
misalnya operasi minor
Kortikosteroid yang bersirkulasi, di atas kadar tertentu, menghambat
pembentukan hormon pelepas kortikotropin, dan kemudian sekresi
ACTH. Pembentukan kortikosteroid dengan cepat menurun
Mekanisme umpan balik negatif ini cenderung untuk
mempertahankan kortisol dalam kadar yang stabil
Steroid yang diberikan untuk pengobatan penyakit
akan menekan ACTH, sama seperti yang dilakukan
kortisol alamiah, dan jika dilanjutkan selama waktu
yang lama dapat mengarah pada atrofi korteks
adrenal. Maka pasien selanjutnya tergantung pada
terapi steroid
30. KELAINAN PRODUKSI
KORTIKOSTEROID
DEFISIENSI PRODUKSI KORTIKOSTEROID
Kelainan yang paling penting yang menyebabkan defisiensi
pembentukan kortikosteroid adalah PENYAKIT ADDISON’S dimana
korteks suprarenal mengalami kerusakan oleh penyakit autoimun,
sekunder terhadap karsinoma atau pada kasus yang jarang
terjadi, pada tuberkulosis
Banyak natrium dan air yang hilang bersama urine, menyebabkan rendahnya
tekanan darah. Distribusi elektrolit di antara sel2 dan cairan intraseluler
mengalami gangguan dan mengakibatkan kelemahan otot, anemia, muntah,
diare dan depresi mental.
Karakteristik tanda fisik adalah pigmentasi mukus atau kulit. Gula darah
secara abnormal rendah dan terjadi ketidakmampuan untuk mentoleransi
bahkan pada stres yang ringan sekalipun
Semua gejala ini dapat diatasi dengan pemberian kortisol dan aldosteron
31. KELAINAN PRODUKSI
KORTIKOSTEROID
PRODUKSI STEROID YANG BERLEBIHAN
SINDROM CUSHING adalah karena pembentukan berlebihan
kortisol dalam jangka waktu panjang
Keadaan ini dapat disebabkan oleh tumor korteks suprarenal, atau tumor
basofil dari hipofise yang menghasilkan ACTH dalam jumlah yang berlebihan.
Pemberian steroid sintetis dalam pengobatan penyakit tertentu dapat
menyebabkan kondisi serupa
Pasien menjadi “moon face” dan batang tubuh berlemak, dengan tungkai
yang kurus, karena abnormalitas penumpukan lemak pemecahan protein
abnormal menyebabkan hilangnya massa otot, penipisan dermis kulit dengan
tanda regangan, dan kehilangan kolagen mengarah pada fraktur spontan.
Gula darah tinggi dan gula disekresi ke dalam urine (diabetes mellitus)
Terjadi retensi natrium yang menyebabkan tingginya tekanan darah, dan
pembentukan berlebihan sel2 dara merah membuat wajah menjadi merah dan
pletorik
32. KELAINAN PRODUKSI
KORTIKOSTEROID
SINDROM CONN
Tumor suprarenal yang sangat jarang terjadi dapat
mengahsilkan aldosteron yang berlebihan, yang menyebabkan
suatu peningkatan volume darah dan tingginya tekanan darah.
Konsentrasi ion2 natrium dalam darah normal atau sedikit
meningkat dan kadar kalium rendah
Sama halnya, tumor tersebut dapat menghasilkan salah satu dari
hormon seks, menyebabkan vieilisme atau feminisasi abnormal
Abnormalitas yang diturunkan dari enzim2 penting pada korteks
suprarenal dapat menghambat pembentukan kortisol. Produk segera
menumpuk dan terlepas ke dalam aliran darah, tempat dimana produk
tersebut mempunyai sifat hormon seks, dan mengarah pada
perkembangan abnormalitas dari perkembangan seksual
33. HORMON MEDULLA SUPRARENAL
Situasi yang menyebabkan stres (seperti olah
raga, demam, cedera, sulit bernapas atau situasi
yang menyebabkan ketakutan, ansietas, nyeri,
penurunan tekanan darah atau penurunan glukosa
darah) menyebabkan membanjirnya impuls saraf
ke hipotalamus
Impuls saraf menjalar ke medulla suprarenal melalui
saraf simpatis yang berasal dari saraf spinal torakal.
Medulla suprarenal adalah satu2nya kelenjar
endokrin yang mempunyai banyak persarafan
34.
35. HORMON MEDULLA SUPRARENAL
Stimulasi pada medulla suprarenal menyebabkan dilepaskannya
HORMON ADRENALIN DAN NORADRENALIN ke dalam aliran
darah. Hormon2 ini dan produk hasil pemecahannya dikenal
sebagai KATEKOLAMIN.
Hormon ini bekerja pada jaringan seluruh tubuh. Efek hormon
tersebut secara keseluruhan adalah untuk menyiapkan tubuh
terhadap aktivitas dan pengerahan tenaga dalam berespons
terhadap ancaman dengan menghambat darah ke otot2 anggota
gerak, meningkatkan kerja jantung, mendilatasi percabangan
bronkus, mengerahkan glikogen hepar untuk meningkatkan
glukosa darah, dan menurunkan sebagian besar aktivitas lainnya
misalnya aktivitas usus
Reaksi fight or flight bekerja untuk memperkuat efek sistem
saraf simpatis. Ini tidak terlalu penting dalam kehidupan
36. HORMON MEDULLA SUPRARENAL
Reseptor untuk katekolamin terdapat pada area dinding sel
jaringan target, yang mengambil hormon2 tersebut dan
mentransmisikan efek2nya pada sel
Terdapat 2 jenis reseptor untuk katekolamin, reseptor-α dan reseptor-
β. Secara umum reseptor-α menjadi media respons2 eksitatorius (misal
kontraksi otot polos usus, vasokonstriksi) sementara reseptor-β menjadi
media respons2 penghambat (misal dilatasi otot bronkus). Ini merupakan
satu pengecualian utama. Reseptor-β dari jantung berfungsi
menstimulasi jantung
Adrenalin dan noradenalin mempunyai afinitas berbeda untuk kedua
reseptor dan oleh karenanya memberikan efek yang berbeda pula.
Dengan demikian noradrenalin terutama menyebabkan konstriksi
pembuluh darah sementara adrenalin menghasilkan reaksi kompleks
Reseptor secara selektif dapat dibangkitkan atau dihambat oleh obat2
yang berbeda yaitu obat2 penyekat α dan β
37. KELENJAR THYROID
Tiroid terbentuk atas massa kosong berbentuk
sferis atau folikel.
Setiap folikel mempunyai dinding satu sel
tebal dan mengandung koloid seperti jelli
Kelenjar thyroid dibungkus mengitari bagian
depan dari trakea bagian atas. Kelenjar ini
terdiri dari 2 LOBUS dan dihubungkan oleh
ISTMUS.
Kelenjar ini mendapat vascularisasi dari ARTERI
THYROID SUPERIOR dan INFERIOR
38.
39. KELENJAR THYROID
Senyawaan ini, dan intermediat tertentu, disimpan di dalam koloid dari
folikel. Penyimpanan ini penting karena iodin mungkin tidak terdapat di
dalam diet selama periode yang lama, dimana dalam keadaan ini
kelenjar tiroid aka menjadi sangat besar – GOITER.
Sekarang ini, kekurangan iodin akibat kesulitan mendapatkan ikan laut,
atau karena makan sayuran yang kurang mengandung iodin karena
defisiensi iodin di dalam minyak sayur, sedah dapat dikompensasi dengan
menggunakan garam laut asli atau garam meja yang telah ditambahkan
iodin (fortifikasi)
Lapisan sel2 dari folikel mempunyai kemampuan yang sangat
besar dalam mengekstraksi iodin dari dalam darah, dan
menggabungkannya dengan tirosin asam amino, untuk
membentuk suatu HORMON TRIIODOTHYRONINE (T3) aktif,
sebagian THYROXINE (T4) yang kurang aktif juga dibentuk.
Tiroksin diubah menjadi tri-iodotironin di dalam tubuh
40. KELENJAR THYROID
Pelepasan T3 dan tiroksin sebagian besar berada di bawah
kontrol TSH yang dilepaskan dari hipofisis. Pembentukan TSH
dihambat oleh tingginya kadar hormon tiroid.
Hormon tiroid meningkatkan laju metabolik dari semua jaringan, kemungkinan
dengan meningkatkan sintesis enzim pernapasan di dalam sel
KALSITONIN termasuk hormon polipeptida yang baru ditemukan yang
dihasilkan oleh sel2 di antara folikel. Kalsitonin dapat menurunkan
konsentrasi ion kalsium di dalam darah dan menyebabkan penumpukan
kalsium di dalam tulang. Peran dari kalsitonin belum diketahui. Mungkin
dapat membantu dalam mengatasi penyakit Paget tulang
41. KELAINAN KELENJAR THYROID
KEGAGALAN SEKRESI TIROID
Pada anak2 dapat saja terjadi kegagalan sekresi tiroid, karena
tidak terdapatnya enzim dalam sel2 tiroid yang diperlukan. Hal ini
mengakibatkan KRETINISME. Anak tampak dwarfisme dan
mengalami retardasi mental, dengan kulit tebal, rambut jarang,
suara serak dan lidah menonjol keluar
Pada orang dewasa tiroid dapat mengalami kerusakan secara
perlahan oleh penyakit autoimun. Hal ini terjadi pada MIXEDEMA
dengan perlambatan semua fungsi tubuh, ketumpulan mental,
suhu tubuh subnormal, kulit kasar tebal dan suara serak
KELEBIHAN SEKRESI TIROID
HIPERTIROIDISME terjadi karena sintesis abnormal suatu senyawa di dalam
tubuh yang menyerupai TSH. Kondisi ini mengakibatkan suatu peningkatan
aktivitas metabolik dengan peningkatan napsu makan dan pembentukan panas.
Gejala2nya termasuk ansietas dan mudah terangsang, tremor halus pada
tangan, intoleransi terhadap hangat, penurunan berat badan, diare,
berkeringat dan ekspresi melotot
42. KELENJAR PARATHYROID
Terdapat 4 kelenjar paratiroid yang
normalnyaditemukan pada permukaan posterior
kelenjar tiroid
Masing2 kelenjar terdiri atas massa tersusun
berdekatan dari 2 jenis sel. Salah satu dari jenis
sel ini mensekresi HORMON PARATHYROID (PTH)
43.
44. KELENJAR PARATHYROID
Parathormon adalah polipeptida yang terlibat dalam pengontrolan
konsentrasi ion kalsium darah. Hormon ini disekresi dalam
berespons terhadap turunnya konsentrasi ion kalsium kalsium dan
cenderung untuk meningkatkan konsentrasi ion tersebut
Parathormon menghasilkan efeknya dengan:
1. Mobilisasi ion2 kalsium dari tulang, dengan menstimulasi sel2 tulang
2. Pencegahan kehilangan ion2 kalsium dalam urine, dengan meningkatkan
reabsorpsi ion2 kalsium dari tubulus kembali ke dalam darah
3. Meningkatkan penyerapan kalsium dari dalam usus, namun demikian
masih kurang penting dibandingkan dengan vitamin D
Parathormon dapat bekerja dengan sangat baik berkaitan dengan
kalsitonin ( yang menurunkan kalsium darah) untuk mempertahankan
konsentrasi ion kalsium dalam kadar yang stabil di dalam darah
45. KELAINAN KELENJAR
PARATHYROID
DEFISIENSI SEKRESI
Defisiensi sekresi biasanya terjadi sebagai akibat pembedahan pada
kelenjar tiroid, yang menyebabkan kerusakan atau mengangkat kelenjar
paratiroid. Kondisi ini mengakibatkan penurunan kalsium darah. Setelah
beberapa hari pasien merasakan seperti ditusuk2, kedutan otot dan
spasme otot. Jika semua kelenjar paratiroid diangkat, maka kondisinya
dapat berkembang menjadi kekacauan mental dan kematian (yang
memperlihatkan betapa pentingnya keseimbangan kalsium untuk otot).
Kondisi ini dapat diperbaiki dengan pemberian ion2 kalsium intravena
KELEBIHAN SEKRESI
Kelebihan sekresi kebanyakan disebabkan oleh tumor paratiroid. Hal ini
mengarah pada peningkatan kalsium darah. Tulang menjadi dekalsifikasi
dan rapuh, sehingga dapat terjadi fraktur secara spontan. Kalsium
mungkin dapat ditumpuk di dalam ginjal sehingga menyebabkan gagal
ginjal, dan dalam saluran kencing sebagai batu. Mungkin juga terjadi
gangguan mental
46. PANKREAS
Gelembung PANKREAS terdiri atas
GLANDULAR ASINI yang mensekresi getah
pencernaan ke dalam usus
Tersebar di antara asini adalah
sekelompok kecil sel yang dikenal
dengan PULAU LANGERHAN’S
Terdapat 2 tipe sel dalam pulau:
1. Sel2 ALFA yang besar dan terletak di
perifer yang mensekresi polipeptida
glukagon
2. Sel2 BETA yang lebih kecil yang
bergerombol di sekitar kapiler dan
mensekresi protein insulin, dengan
frekuensi meningkat bersamaan dengan
peningkatan kadar glukosa dalam darah
47.
48. HORMON PANKREAS
GLUKAGON meningkatkan kadar gula darah dengan menggerakkan
glikogen dari hepar. Glukagon juga memobilisasi simpanan lemak dan
menyebabkan pelepasan cepat insulin dari pulau
INSULIN penting dalam kehidupan.
Efek dasarnya adalah untuk meningkatkan transpor glukosa ke dalam sel2.
insulin juga meningkatkan sintesa protein dalam sel, meningkatkan lapisan
dasar lemak, dan penting untuk pemecahan asam lemak sempurna oleh hepar
Insulin menurunkan kadar gula darah, sebagian karena insulin dapat
meningkatkan penggunaan glukosa oleh sel2 tubuh, dan sebagian lagi karena
menghentikan pembentukan glukosa dari asam2 amino dalam hepar
Jika sekresi insulin berkurang atau terhenti, akibat hilangnya sel2 beta, maka kadar
gula dalam darah akan menjadi sangat tinggi. Ginjal tidak akan mampu menyerap
kembali semua glukosa dan sebagian dari gula tersebut terlepas ke dalam urine
bersamaan dengan air dan elektrolit. Lebih jauh lagi, terjadi penumpukan hasil
pemecahan protein tubuh, dan sebagian metabolisme lemak, yang disebut KETON.
Kondisi ini disebut sebagai DIABETES MELLITUS
49. DIABETES MELLITUS
Pasien dengan diabetes mellitus mempunyai haluaran urine yang
banyak mengandung gula, merasa haus karena kehilangan air,
mengalami penurunan berat badan. Akhirnya dapat terjadi
koma karena penumpukkan hasil produk metabolisme
Glukagon juga merupakan hormon pankreas, mungkin sangat berguna
dalam mengatasi hipoglikemia. Glukagon ini merupajkan antagonis
insulin
Hormon pertumbuhan dan kortisol merupakan antagonis insulin. Kedua
hormon ini menurunkan ambilan glukosa oleh sel2 dan dengan demikian
akan meningkatkan kadar gula darah
Asam lemak dalam konsentrasi yang sangat tinggi mempunyai efek yang serupa
Pada pasien dengan akromegali dan sindrom Cushing, serta pada
beberapa individu dengan berat badan berlebihan, mengalami kerusakan
metabolisme karbohidrat
50. KELENJAR THYMUS
Timus terletak di belakang sternum, di depan paru dan jantung.
Timus sangat penting dalam perkembangan sistem limfatik
51.
52. KELENJAR THYMUS
Timus mempunyai CORTEX yang terbungkus sempurna
dengan limfosit, dan MEDULLA yang terdiri atas massa
jarang dari sel2 epitel. Sel2 epitel membentuk faktor –
FAKTOR HUMORAL TIMIK – yang menstimulasi sel2
limfosit di seluruh tubuh untuk membelah dan
mengembangkan kemampuan mengenali dan menyerang
benda asing
Banyak respons terhadap benda asing, semata2 respons terhadap jaringan yang
ditransplantasikan dan banyak infeksi, bukan oleh antibodi yang larut bersirkulasi tetapi
oleh sel2. sel2 yang terlibat adalah limfosit. Asal perkembangan dari sel2 ini adalah di
dalam timus dalam kehidupan embrionik dan awal masa bayi. Dari tempat asalnya ini sel2
tersebut bermigrasi untuk menetap dalam jaringan limfoid di seluruh tubuh. Pada tahap ini,
timus penting untuk pertahanan hisup. Kematian karena infeksi terjadi setelah
pengangkatan timus. Timus terus berlanjut untuk memberikan sumber minor limfosit dan
menghasilkan faktor2nya setelah tahap ini, tetapi setelah masa kanak2 sistem limfoid
menetap dan pengangkatan timus hanya memberikan dampak kerusakan kecil pada imunitas