SISTEM ENDOKRIN
NAMA : ANISA NUR KUSUMA WARDANI
NIM
: 111016100079
KELAS : BIOLOGI 3B
PENDIDIKAN BIOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Open
PENDAHULUAN
Endokrin disebut juga hormon,
karena hasil sekresinya tidak
dibuang keluar tubuh tetapi masuk
ke dalam aliran darah
Sedangkan
eksokrin
hasil
sekresinya dibuang keluar tubuh.
Misalnya kelenjar ludah, keringat
, dan urine.
Kurang lebih ada 50 hormon
merupakan produk sel dari sistem
endokrin.
Secara kimiawi, hormon dibagi
menjadi tiga kelas yaitu :
1. Hormon steroid : testosteron,
estradiol
2. Hormon
peptida
:
insulin,
prolaktin
3. Hormon derivat asam amino :
norepinephrin,
epinephrin,
thyroksin
Sifat-sifat hormon
 Bekerja secara spesifik
 Dihasilkan dalam tubuh dalam
jumlah yang sangat sedikit
 Bekerja lambat
 Sebagai senyawa kimia
Kelenjar
Hipofisis

Kelenjar
Tiroid

Kelenjar
Paratiroid

Kelenjar
Adrenalin

Kelenjar
Pankreas

Kelenjar
Gonad

Kelenjar
Timus
KELENJAR HIPOFISIS (KELENJAR PITUITARI)
Kelenjar
Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin Hipofisis
yang terbesar. Kelenjar ini disebut master of gland karena
mempengaruhi aktivitas kelenjar yang lain. Kelainan
hormon ini ada 2 macam yaitu hipersekresi misalnya
gigantisme dan hiposekresi misalnya kekerdilan .


Lobus Kelenjar Hipofisis :
Lobus anterior , hormon yyang dihasilkan
1. Tiroksin (TSH) berfungsi merangsang kelenjar
tiroid untuk memproduksi tiroksin.
2. Adenokortikotropin (ACTH), berfungsi untuk
merangsang kosteks adrenal untuk memproduksi
kortikosteroid.
3. Follicle Stimulating Hormone (FSH) berfungsi
untuk memacu perkembangan tubulus seminiferus dan
spermatogenesis.
4. Luteinizing Hormone (LH) berfungsi untuk
menstimulasi estrogen
5. Interestial Cell Stimulating Hormone (ICSH)
berfungsi untuk menstimulasi testis untuk berkembang dan
menghasilkan testosteron
Intermedia, hormonyang dihasilkan adalah :
1. Samototrof (STH) berfungsi untuk merangsang
pertumbuhan tulang
2. Melanosit stimulating hormon (MSH) berfungsi
untuk mengatur penyuburan pigmen pada sel-sel
melanofor kulit sehingga mempengaruhi perubahan
warna kulit.
 Posterior, menghasilkan hormon:
1. Oksitosin, berfungsi untuk membantu merangsang
kontraksi otot pada uterus.
2.
Vasopressin/antidiuretik
hormon
(ADH)
berfungsi untuk mencegah air dalam tubuh sehingga
mencegah pembentukan urin dalan jumlah banyak.
Kelenjar
 KELENJAR TIROID (KELENJAR GONDOK)
tiroid
Keistimewaan kelenjar tiroid dibanding kelenjar
endokrin yang lain yaitu kaya pembuluh darah. Kelenjar
ini menghasilkan hormon :
1. Tiroksin, berfungsi untuk proses metabolisme,
pertumbuhan fisik, perkembangan mental, kematangan
seks, mengubah glikogen menjadi gula dalam hati.
2. Triidotironin berfungsi untuk distribusi air dan
garam dalam tubuh
3.
Kalsitonin
berfungsi
untuk
menjaga
keseimbangan kalsium dalam darah.
Hiposekresi kelenjar tiroid mengakibatkan gejala
kemunduran pada fisik (kretinisme) dan mental terutama
pada masa anak-anak. Hiposekresi kelenjar tiroid pada
orang dewasa mengakibatkan miksodema dengan ciri-ciri
kegemukan (obesitas) dan kecerdasan menurun.
Kelenjar
paratiroid
 KELENJAR PARATIROID (KELENJAR ANAK GONDOK)
Kelenjar ini berperan dalam mengendalikan
kadar kalsium dalam darah. Hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar ini adalah parathormon yang berfungsi
mengendalikan kadar kalsium dalam darah.
Hiposekresi kelenjar ini mengakibatkan kadar
kalsium dalam darah menurun dan mengakibatkan
kejang-kejang otot (tetani). Sebaliknya, hipersekresi
kelenjar ini mengakibatkan kadar kalsium dalam darah
meningkat sehingga menyebabkan kelainan pada tulang
seperti rapuh, abnormal, dan mudah patah.
Mekanisme Pengendalian
Kadar kalsium darah
KELENJAR ADRENAL (KELENJAR ANAK GINJAL)
Kelenjar
Kelenjar ini terdiri atas dua bagian, yaitu bagian
adrenal
kulit (korteks) dan bagian dalam (medula).
Bagian Kelenjar Adrenal
 Korteks mengasilkan tiga hormon yaitu
1. Hormon korteks mineral yang berfungsi untuk
menyerap natrium darah dan mengatur reabsorbsi air
pada ginjal
2. Glukokortikoid berfungsi untuk menaikkan
kadar glukosa darah, pengubahan protein menjadi
glikogen di hati, mengubah glikogen menjadi glukosa,
3. Androgen
 Medulla menghasilkan hormon adrenalin/epineprin
yang berfungsi untuk mengubah glikogen dalam otot
menjadi glukosa (dalam darah)
Kelainan hipersekresi kelenjar adrenal pada
wanita mengakibatkan virilisme, yaitu timbulnya ciri-ciri
kelamin sekunder pada pria dan wanita. Sebaliknya,
sekresi yang rendah atau hipofungsi kelenjar adrenal
menimbulkan penyakit addison.
Kelenjar
pankreas
KELENJAR PANKREAS (KELENJAR LANGERHANS)
Pada pankreas tersebar kelompok kecil sel-sel
yang kaya pembuluh darah, disebut pulau Langerhan.
Hormon yang dihasilkan oleh pankreas :
1. Insulin berfungsi untuk mengubah gula darah
(glukosa) menjadi gula otot (glikogen) di hati. Hotmon ini
memiliki efek menurunkan kadar gula darah
2. Glukogen berfungsi untuk mengubah glikogen
menjadi glukosa, hormon ini memiliki efek meningkatkan
kadar gula darah.
Hiposekresi hormon insulin mengakibatkan sakit kencing
manis (diabetes mellitus), yaitu meningkatnya kadar gula
darah.
Kelenjar
gonad
 KELENJAR GONAD
Kelenjar ini dibedakan menjadi kelenjar gonad pada wanita
dan kelenjar gonad pada pria. Hormon yang dihasilkan
kelenjar ini adalah:
1. Ovarium pada wanita menghasilkan hormon estrogen yang
menentukan ciri pertumbuhan kelamin, sekunder , dan
hormon progesteron yang berperan dalam penebalan dan
perbaikan dinding uterus.
2. Testis pada pria menghasilkan hormon testosteron yang
berperan menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder.
Hiposekresi
kelenjar
gonad
pada
wanita
mengakibatkan gangguan pada menstruasi dan timbulnya
tumor.
Kelenjar
TIMUS
 KELENJAR TIMUS
Kelenjar timus berfungsi untuk membentuk
hormon thymosin yang berperan dalam sistem imun
(kekebalan).
Kekebalan ada 2 macam :
1. Kekebalan seluler : kekebalan yang diberikan pada saat
kita dalam kandungan ibu, ibu makan protein atau disuntik,
lalu akan terbentuk antibodi yang akan diberikan ke anak
sehingga anak menjadi kebal
2. Kekebalan humoral : kekebalan yang diberikan setelah
anak dilahirkan melalui imunisasi atau vaksinasi mulai
dari BCG, DPT 1 2 3, polio 1 2 3, campak, rubella, hepatitis,
dan dilakukan pengulangan setelah 1 tahun, 3 tahun, dan 6
tahun.
SISTEM HORMON PADA INVERTEBRATA
Sejumlah invertebrata tidak mempunyai organ khusus
untuk sekresi hormon sehingga sekresinya dilaksanakan
oleh sel neurosekretori, yang merupakan sumber
hormon pada invertebrata. Sel neurosekretori dapat
ditemukan antara lain,:
 Coelenterata
contohnya ialah Hydra. Hydra
mempunyai sejumlah sel yang dapat menghasilkan
senyawa
kimia
yang
berperan
dalam
proses
reproduksi, pertumbuhan, dan regenerasi. Apabila
kepala
hydra
dipotong,
sisa
tubuhnya
akan
mengeluarkan molekul peptide yang disebut activator
kepala. Zat tersebut akan memnyebabkan sisa tubuh
hydra dapat membentuk mulut dan tentakel, dan
selanjutnya membenyuk daerah kepala.
 Platihelminthes
Hewan ini dapat menghasilkan hormon yang berperan
penting dalam proses regenerasi. Hormon yang
dihasilkan tersebut juga terlibat dalam regulasi
osmotic, ionic, dan dalam proses reproduksi.
 Nematoda
Hewan ini dapat mengalami ganti kulit hingga 4 kali dalam
siklus hidupnya., serta mempunyai struktur khusus yang
berfungsi untuk sekresi neurohormon, yang berkaitan erat
dengan sistem saraf. Struktur khusus tersebut terdapat
pada ganglion di daerah kepala dan beberapa pada daeran
korda saraf.
 Annelida
Cacing poliseta dewasa dapat mengalami epitoki yakni
perubahan sejumlah ruas tubuh menjadi struktur
reproduktif. Epitoki ini dikendalikan oleh sistem
neuroendokrin. Hormon yang dilepaskan akan menghambat
epitoki sehingga epitoki akan berlangsung ketika kadar
hormon tersebut sangaan rendah.
 Moluska
Pada hewan ini ditemukannya hormon yang merangsang
pelepasna telur dari gonad dan pengeluaran telur dari
tubuh.dalam hal ini, kelenjar endokrin klasik memiliki
peran yang sangat penting. Kelenjar optic juga menyekresi
beberapa hormon yang diperlukan untuk perkembangan
sperma dan ovum.
Crustacea
Crustacea memiliki sejumlah sel kecil sel endokrin
klasik, yaitu organ Y dan kelenjar mandibula. Organ Y
merupakan sepasang kelenjar yang terletak di daerah
toraks tepatnya pada ruas maksila atau antenna. Hormon Y
mempengaruhi proses molting. Kelenjar mandibula
terletak di dekat organ Yang memiliki fungsi endokrin
juga. Krustasea juga memiliki kelenjar androgenic yang
berperan dalam perkembanagn testis dan produksi
sperma.
 Insekta
KELAINAN
Ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh
hormon, diantaranya adalah :
 Penyakit Addison
Terjadi karena sekresi yang berkurang
dariglukokortikoid. Hal ini dapat terjadi
misalnya karena kelenjar adrenal terkena
infeksi atau oleh sebab autoimun. Gejala –
gejalanya berupa
a.Berkurangnya volume dan tekanan darah
karena turunnya kadar Na+ dan volume air dari
cairan tubuh.
b.Hipoglikemia dan turunnya daya tahan tubuh
terhadap stress, sehingga penderita mudah
menjadi shock dan terjadi kematian hanya
karena stress kecil saja misalnya flu atau
kelaparan.
c.Lesu mental dan fisik
 Sindrom Cushing
Kumpulan gejala – gejala penyakit yang disebabkan
oleh sekresi berlebihan dari glukokortikoid seperti
tumor adrenal dan hipofisis. Juga dapat disebabkan
oleh pemerian obat – obatan kortikosteroid yang
berlebihan. Gejalanya berupa :
a.Otot – otot mengecil dan menjadi lemah karena
katabolisme protein.
b.Osteoporosis
c.Luka yang sulit sembuh
d.Gangguan mental misalnya euphoria
 Sindrom Adrenogenital
Kelainan
dimana
terjadi
kekurangan
produksi
glukokortikoid yang biasanya akibat kekurangan enzim
pembentuk glukokotikoid pada kelenjar adrenal.
Akibatnya kadar ACTH meningkat dan zona retikularis
dirangsang
untuk
mensekresi
androgen
yang
menyebabkan timbulnya tanda – tanda kelainan
sekunder pria pada seorang wanita yang disebut
virilisme yang timbulnya janggut dan distribusi rambut
seperti pria, otot – otot tubuh seperti pria, perubahan
suara, payudara mengecil, klitoris membesar seperti
 Hipertiroidea
Keadaan dimana hormone tiroid disekresikan melebihi
kadar normal. Gejala – gejalanya berupa berat badan
menurun, gemetaran, berkeringat, nafsu makan besar,
jantung berdebar dan BMR maningkat melebihi 20 sampai
100. Hipertiroidea paling sering terdapat pada penyakit
Graves, suatu penyakit auto imun dimana terbentuk
antibody (thyroid stimulating antibody, TSA6) terhadap
reseptor TSH pada sel –sel tiroid, mengaktifkan
reseptor – reseptor. Ini, maka kadar T4 dan T3 darah
meninkat. Penyakit Graves juga disertai dengan goiter
(struma, pembengkakan kelenjar tiroid, dan penonjolan
bola mata (eksoptalmus) yang disebabkan oleh reaksi
radang terhadap imun kompleks pada otot bola mata
eksternal dan jaringan sekitar bola mata.
 Hipotiroidea
Keadaan dimana terjadi kekurangan hormone
tiroid.
Bila
terjadi
pada
masa
bayi
dan
anak, hipotiroidea menimbulkan kretinisme yaitu tubuh
menjadi pendek karena pertumbuhan tulang dan otot
tersumbat, disertai kemunduran mental karena sel –
sel otak kurang berkembang.
Anak yang keratin memiliki muka bulat, perut
buncit, leher pendek, dan lidah yang besar. Kretinisme
dapat diobati dengna pemberian hormone tiroid
asalkan tidak terlambat. Bila terjadi pada orang
dewasa, hipotiroidea menimbulkan miksedema. Gejala –
gejala berupa kulit tebal, muka bengkak, rambut
kasar,
mudah
gemuk,
lemah,
denyut
jantung
lambat, suhu tubuh rendah, lamban secara fisik atau
mental. Hipotiroid dapat terjadi bila terdapat
defisiensi yodium pada makanan. Hal ini dapat
dihindarkan dengan mengkonsumsi garam beryodium.
Ini salah satu
cara kerja
hormon
dalam tubuh

Hormon
insulin
Hormon
FSH

Kelenjar
Adrenal

Hormon
Insulin

Sistem
Endokrin Manusia

Kelenjar
Gonad

Kelenjar
Tiroid

Siklus
Menstruasi
Ini adalah sistem
endokrin pada manusia
Hormon FSH

Kelenjar
Hipofisis
Kelenjar
Adrenal
Hormon Insulin

Kelenjar
Pankreas
Hormon Estrogen

Kelenjar Gonad
Hormon Progesteron

Kelenjar Gonad
Hormon
Testosteron

Kelenjar Gonad
Kelenjar Tiroid
Siklus Menstruasi
Apakah kalian
siap untuk tes????
Pilihan Ganda

Teka Teki Silang
media interaktif sistem endokrin

media interaktif sistem endokrin

  • 1.
    SISTEM ENDOKRIN NAMA :ANISA NUR KUSUMA WARDANI NIM : 111016100079 KELAS : BIOLOGI 3B PENDIDIKAN BIOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Open
  • 2.
    PENDAHULUAN Endokrin disebut jugahormon, karena hasil sekresinya tidak dibuang keluar tubuh tetapi masuk ke dalam aliran darah Sedangkan eksokrin hasil sekresinya dibuang keluar tubuh. Misalnya kelenjar ludah, keringat , dan urine. Kurang lebih ada 50 hormon merupakan produk sel dari sistem endokrin. Secara kimiawi, hormon dibagi menjadi tiga kelas yaitu : 1. Hormon steroid : testosteron, estradiol 2. Hormon peptida : insulin, prolaktin 3. Hormon derivat asam amino : norepinephrin, epinephrin, thyroksin
  • 4.
    Sifat-sifat hormon  Bekerjasecara spesifik  Dihasilkan dalam tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit  Bekerja lambat  Sebagai senyawa kimia
  • 5.
  • 6.
    KELENJAR HIPOFISIS (KELENJARPITUITARI) Kelenjar Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin Hipofisis yang terbesar. Kelenjar ini disebut master of gland karena mempengaruhi aktivitas kelenjar yang lain. Kelainan hormon ini ada 2 macam yaitu hipersekresi misalnya gigantisme dan hiposekresi misalnya kekerdilan .  Lobus Kelenjar Hipofisis : Lobus anterior , hormon yyang dihasilkan 1. Tiroksin (TSH) berfungsi merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi tiroksin. 2. Adenokortikotropin (ACTH), berfungsi untuk merangsang kosteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid. 3. Follicle Stimulating Hormone (FSH) berfungsi untuk memacu perkembangan tubulus seminiferus dan spermatogenesis. 4. Luteinizing Hormone (LH) berfungsi untuk menstimulasi estrogen 5. Interestial Cell Stimulating Hormone (ICSH) berfungsi untuk menstimulasi testis untuk berkembang dan menghasilkan testosteron
  • 7.
    Intermedia, hormonyang dihasilkanadalah : 1. Samototrof (STH) berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tulang 2. Melanosit stimulating hormon (MSH) berfungsi untuk mengatur penyuburan pigmen pada sel-sel melanofor kulit sehingga mempengaruhi perubahan warna kulit.  Posterior, menghasilkan hormon: 1. Oksitosin, berfungsi untuk membantu merangsang kontraksi otot pada uterus. 2. Vasopressin/antidiuretik hormon (ADH) berfungsi untuk mencegah air dalam tubuh sehingga mencegah pembentukan urin dalan jumlah banyak.
  • 8.
    Kelenjar  KELENJAR TIROID(KELENJAR GONDOK) tiroid Keistimewaan kelenjar tiroid dibanding kelenjar endokrin yang lain yaitu kaya pembuluh darah. Kelenjar ini menghasilkan hormon : 1. Tiroksin, berfungsi untuk proses metabolisme, pertumbuhan fisik, perkembangan mental, kematangan seks, mengubah glikogen menjadi gula dalam hati. 2. Triidotironin berfungsi untuk distribusi air dan garam dalam tubuh 3. Kalsitonin berfungsi untuk menjaga keseimbangan kalsium dalam darah. Hiposekresi kelenjar tiroid mengakibatkan gejala kemunduran pada fisik (kretinisme) dan mental terutama pada masa anak-anak. Hiposekresi kelenjar tiroid pada orang dewasa mengakibatkan miksodema dengan ciri-ciri kegemukan (obesitas) dan kecerdasan menurun.
  • 9.
    Kelenjar paratiroid  KELENJAR PARATIROID(KELENJAR ANAK GONDOK) Kelenjar ini berperan dalam mengendalikan kadar kalsium dalam darah. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini adalah parathormon yang berfungsi mengendalikan kadar kalsium dalam darah. Hiposekresi kelenjar ini mengakibatkan kadar kalsium dalam darah menurun dan mengakibatkan kejang-kejang otot (tetani). Sebaliknya, hipersekresi kelenjar ini mengakibatkan kadar kalsium dalam darah meningkat sehingga menyebabkan kelainan pada tulang seperti rapuh, abnormal, dan mudah patah. Mekanisme Pengendalian Kadar kalsium darah
  • 10.
    KELENJAR ADRENAL (KELENJARANAK GINJAL) Kelenjar Kelenjar ini terdiri atas dua bagian, yaitu bagian adrenal kulit (korteks) dan bagian dalam (medula). Bagian Kelenjar Adrenal  Korteks mengasilkan tiga hormon yaitu 1. Hormon korteks mineral yang berfungsi untuk menyerap natrium darah dan mengatur reabsorbsi air pada ginjal 2. Glukokortikoid berfungsi untuk menaikkan kadar glukosa darah, pengubahan protein menjadi glikogen di hati, mengubah glikogen menjadi glukosa, 3. Androgen  Medulla menghasilkan hormon adrenalin/epineprin yang berfungsi untuk mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa (dalam darah) Kelainan hipersekresi kelenjar adrenal pada wanita mengakibatkan virilisme, yaitu timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder pada pria dan wanita. Sebaliknya, sekresi yang rendah atau hipofungsi kelenjar adrenal menimbulkan penyakit addison.
  • 11.
    Kelenjar pankreas KELENJAR PANKREAS (KELENJARLANGERHANS) Pada pankreas tersebar kelompok kecil sel-sel yang kaya pembuluh darah, disebut pulau Langerhan. Hormon yang dihasilkan oleh pankreas : 1. Insulin berfungsi untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen) di hati. Hotmon ini memiliki efek menurunkan kadar gula darah 2. Glukogen berfungsi untuk mengubah glikogen menjadi glukosa, hormon ini memiliki efek meningkatkan kadar gula darah. Hiposekresi hormon insulin mengakibatkan sakit kencing manis (diabetes mellitus), yaitu meningkatnya kadar gula darah.
  • 12.
    Kelenjar gonad  KELENJAR GONAD Kelenjarini dibedakan menjadi kelenjar gonad pada wanita dan kelenjar gonad pada pria. Hormon yang dihasilkan kelenjar ini adalah: 1. Ovarium pada wanita menghasilkan hormon estrogen yang menentukan ciri pertumbuhan kelamin, sekunder , dan hormon progesteron yang berperan dalam penebalan dan perbaikan dinding uterus. 2. Testis pada pria menghasilkan hormon testosteron yang berperan menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder. Hiposekresi kelenjar gonad pada wanita mengakibatkan gangguan pada menstruasi dan timbulnya tumor.
  • 13.
    Kelenjar TIMUS  KELENJAR TIMUS Kelenjartimus berfungsi untuk membentuk hormon thymosin yang berperan dalam sistem imun (kekebalan). Kekebalan ada 2 macam : 1. Kekebalan seluler : kekebalan yang diberikan pada saat kita dalam kandungan ibu, ibu makan protein atau disuntik, lalu akan terbentuk antibodi yang akan diberikan ke anak sehingga anak menjadi kebal 2. Kekebalan humoral : kekebalan yang diberikan setelah anak dilahirkan melalui imunisasi atau vaksinasi mulai dari BCG, DPT 1 2 3, polio 1 2 3, campak, rubella, hepatitis, dan dilakukan pengulangan setelah 1 tahun, 3 tahun, dan 6 tahun.
  • 14.
    SISTEM HORMON PADAINVERTEBRATA
  • 15.
    Sejumlah invertebrata tidakmempunyai organ khusus untuk sekresi hormon sehingga sekresinya dilaksanakan oleh sel neurosekretori, yang merupakan sumber hormon pada invertebrata. Sel neurosekretori dapat ditemukan antara lain,:  Coelenterata contohnya ialah Hydra. Hydra mempunyai sejumlah sel yang dapat menghasilkan senyawa kimia yang berperan dalam proses reproduksi, pertumbuhan, dan regenerasi. Apabila kepala hydra dipotong, sisa tubuhnya akan mengeluarkan molekul peptide yang disebut activator kepala. Zat tersebut akan memnyebabkan sisa tubuh hydra dapat membentuk mulut dan tentakel, dan selanjutnya membenyuk daerah kepala.  Platihelminthes Hewan ini dapat menghasilkan hormon yang berperan penting dalam proses regenerasi. Hormon yang dihasilkan tersebut juga terlibat dalam regulasi osmotic, ionic, dan dalam proses reproduksi.
  • 16.
     Nematoda Hewan inidapat mengalami ganti kulit hingga 4 kali dalam siklus hidupnya., serta mempunyai struktur khusus yang berfungsi untuk sekresi neurohormon, yang berkaitan erat dengan sistem saraf. Struktur khusus tersebut terdapat pada ganglion di daerah kepala dan beberapa pada daeran korda saraf.  Annelida Cacing poliseta dewasa dapat mengalami epitoki yakni perubahan sejumlah ruas tubuh menjadi struktur reproduktif. Epitoki ini dikendalikan oleh sistem neuroendokrin. Hormon yang dilepaskan akan menghambat epitoki sehingga epitoki akan berlangsung ketika kadar hormon tersebut sangaan rendah.
  • 17.
     Moluska Pada hewanini ditemukannya hormon yang merangsang pelepasna telur dari gonad dan pengeluaran telur dari tubuh.dalam hal ini, kelenjar endokrin klasik memiliki peran yang sangat penting. Kelenjar optic juga menyekresi beberapa hormon yang diperlukan untuk perkembangan sperma dan ovum. Crustacea Crustacea memiliki sejumlah sel kecil sel endokrin klasik, yaitu organ Y dan kelenjar mandibula. Organ Y merupakan sepasang kelenjar yang terletak di daerah toraks tepatnya pada ruas maksila atau antenna. Hormon Y mempengaruhi proses molting. Kelenjar mandibula terletak di dekat organ Yang memiliki fungsi endokrin juga. Krustasea juga memiliki kelenjar androgenic yang berperan dalam perkembanagn testis dan produksi sperma.  Insekta
  • 18.
    KELAINAN Ada beberapa penyakityang disebabkan oleh hormon, diantaranya adalah :  Penyakit Addison Terjadi karena sekresi yang berkurang dariglukokortikoid. Hal ini dapat terjadi misalnya karena kelenjar adrenal terkena infeksi atau oleh sebab autoimun. Gejala – gejalanya berupa a.Berkurangnya volume dan tekanan darah karena turunnya kadar Na+ dan volume air dari cairan tubuh. b.Hipoglikemia dan turunnya daya tahan tubuh terhadap stress, sehingga penderita mudah menjadi shock dan terjadi kematian hanya karena stress kecil saja misalnya flu atau kelaparan. c.Lesu mental dan fisik
  • 19.
     Sindrom Cushing Kumpulangejala – gejala penyakit yang disebabkan oleh sekresi berlebihan dari glukokortikoid seperti tumor adrenal dan hipofisis. Juga dapat disebabkan oleh pemerian obat – obatan kortikosteroid yang berlebihan. Gejalanya berupa : a.Otot – otot mengecil dan menjadi lemah karena katabolisme protein. b.Osteoporosis c.Luka yang sulit sembuh d.Gangguan mental misalnya euphoria  Sindrom Adrenogenital Kelainan dimana terjadi kekurangan produksi glukokortikoid yang biasanya akibat kekurangan enzim pembentuk glukokotikoid pada kelenjar adrenal. Akibatnya kadar ACTH meningkat dan zona retikularis dirangsang untuk mensekresi androgen yang menyebabkan timbulnya tanda – tanda kelainan sekunder pria pada seorang wanita yang disebut virilisme yang timbulnya janggut dan distribusi rambut seperti pria, otot – otot tubuh seperti pria, perubahan suara, payudara mengecil, klitoris membesar seperti
  • 20.
     Hipertiroidea Keadaan dimanahormone tiroid disekresikan melebihi kadar normal. Gejala – gejalanya berupa berat badan menurun, gemetaran, berkeringat, nafsu makan besar, jantung berdebar dan BMR maningkat melebihi 20 sampai 100. Hipertiroidea paling sering terdapat pada penyakit Graves, suatu penyakit auto imun dimana terbentuk antibody (thyroid stimulating antibody, TSA6) terhadap reseptor TSH pada sel –sel tiroid, mengaktifkan reseptor – reseptor. Ini, maka kadar T4 dan T3 darah meninkat. Penyakit Graves juga disertai dengan goiter (struma, pembengkakan kelenjar tiroid, dan penonjolan bola mata (eksoptalmus) yang disebabkan oleh reaksi radang terhadap imun kompleks pada otot bola mata eksternal dan jaringan sekitar bola mata.
  • 21.
     Hipotiroidea Keadaan dimanaterjadi kekurangan hormone tiroid. Bila terjadi pada masa bayi dan anak, hipotiroidea menimbulkan kretinisme yaitu tubuh menjadi pendek karena pertumbuhan tulang dan otot tersumbat, disertai kemunduran mental karena sel – sel otak kurang berkembang. Anak yang keratin memiliki muka bulat, perut buncit, leher pendek, dan lidah yang besar. Kretinisme dapat diobati dengna pemberian hormone tiroid asalkan tidak terlambat. Bila terjadi pada orang dewasa, hipotiroidea menimbulkan miksedema. Gejala – gejala berupa kulit tebal, muka bengkak, rambut kasar, mudah gemuk, lemah, denyut jantung lambat, suhu tubuh rendah, lamban secara fisik atau mental. Hipotiroid dapat terjadi bila terdapat defisiensi yodium pada makanan. Hal ini dapat dihindarkan dengan mengkonsumsi garam beryodium.
  • 22.
    Ini salah satu carakerja hormon dalam tubuh Hormon insulin
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.