SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENANGGULANGANPENANGGULANGAN
LUKA BAKARLUKA BAKAR
By : Saiful N, S.Kep. NsBy : Saiful N, S.Kep. Ns
KONSEP DASAR LUKA BAKARKONSEP DASAR LUKA BAKAR
DEFENISI
• Luka bakar adalah luka bakar yang terjadi oleh
karena kerusakan pada epidermis maupun dermis
kulit bahkan sampai jaringan otot dan tulang sesuai
dengan derajatnya yang disebabkan berbagai
faktor.
• Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi
dari sumber panas ketubuh. Panas tersebut
mungkin dipindahkan melalui konduksi atau radiasi
elektromagnetik (Hudak dan Gallo; 1996).
ETIOLOGI
– Termal:
• Nyala api.
• Permukaan yang panas.
• Cairan yang panas.
• Uap air.
– Elektrik.
– Zat kimia.
– Radiasi
KLASIFIKASI
• Luka bakar derajat 1
Yang terkena hanya lapisan luar epidermis saja.
didapatkan eritema, rasa nyeri dan sedikit
edema. Akan sembuh kira-kira dalam waktu
seminggu.
• Luka bakar derajat 2
LanjutanLanjutan
“Superficial second degree burn” mengenai seluruh
lapisan epidermis kecuali startum geminativum,
penyembuhan kira-kira 2 minggu jika tanpa infeksi.
“Deep dermal burn” mengenai seluruh lapisan epidermis
dengan stratum germinativumnya dan dibeberapa tempat
dapat mengenai korium. Epitalisasi dapat terjadi dari epitel
kelenjar peluh dan volikel rambut, terjadi kira-kira 25-35
hari bila tanpa gangguan trauma mekanik atau infeksi.
Jika terkena infeksi, deep dermal burn berubah menjadi
“fullthickness skin loss” hingga perlu skin graft, ditemukan
banyak bulla zat cair yang komposisinya sama dengan
plasma, terasa sangat nyeri
• Luka bakar derajat 3
Seluruh lapisan kulit mati, permukaan
kering berwarna putih, pucat, atau hitam.
Rasa nyeri hilang oleh karena ujung-
ujung saraf sensitifnya rusak.
Effendi. C, (1995 ) Mengklasifikasikan menurutEffendi. C, (1995 ) Mengklasifikasikan menurut
berat - ringanya luka bakar :berat - ringanya luka bakar :
1. Luka bakar minor adalah cedera ketebalan partial
yang kurang dari 15 % LPTT (luas permukaan
tubuh total) pada orang dewasa dan 10 % LPTT
pada anak-anak, atau cedera ketebalan penuh
kurang dari 2 % LPTT. Klien dengan luka bakar
minor yang tidak berhubungan dengan komplikasi.
2. Cedera luka bakar sedang adalah cedera ketebalan
partial dengan 15 % - 25 % dari LPTT pada orang
dewasa atau 10 % - 20 % pada anak-anak, atau
cedera dengan ketebalan penuh kurang dari 10 %
LPTT yang tidak berhubungan dengan komplikasi.
LanjutaLanjuta
3. Luka bakar mayor adalah sebagai berikut:
• Cedera ketebalan partial lebih dari 25 % LPTT pada
orang dewasa atau 20 % LPTT pada anak-anak.
• Cedera ketebalan penuh 10 % atau lebih.
• Luka bakar yang mengenai tangan, wajah, mata,
telinga, kaki dan perinium.
• Cedera inhalasi.
• Cedera listrik.
• Luka bakar yang berkaitan dengan cedera lain
misalnya, cedera jaringan lunak, fraktur, trauma lain.
LOKASI LUKA BAKARLOKASI LUKA BAKAR
– Luka bakar pada kepala, leher, dan dada seringkali
berkaitan dengan komplikasi pulmunal.
– Luka bakar yang mengenai wajah sering
menyebabkan abrasi kornea.
– Luka bakar pada telinga dapat menyebabkan
terserang kondritis ourikural dan rentang terhadap
infeksi.
– Luka bakar pada tangan dan persendian sering
membutuhkan terapi fisik dan okupasi yang lama dan
memberikan dampak kehilangan waktu untuk bekerja
atau kecatatan fisik menetap serta kehilangan
pekerjaan.
LanjutanLanjutan
– Luka bakar pada area perineal membuat
mudah terserang infeksi akibat auto
kontaminasi oleh urin dan feses.
– Luka bakar sirkumferensial ekstremitas dapat
menyebabkan efek seperti penebalan
pembuluh darah dan mengarah pada
gangguan vaskular distal.
– Luka bakar sirkumferensial toraks dapat
mengarah pada inadekuat ekspansi dinding
dada dan insufiensi pulmunal.
UKURAN / LUAS LUKA BAKARUKURAN / LUAS LUKA BAKAR
• Kepala : 9 %
• Ekstremitas atas kanan : 9 %
• Ekstremitas atas kiri : 9 %
• Torso :36 %
• Perineum : 1 %
• Ekstremitas bwh kanan :18 %
• Ekstremitas bawah kiri :18 %
Total : 100 %

More Related Content

Similar to Luka bakar

pengobatan luka bakar
pengobatan luka bakarpengobatan luka bakar
pengobatan luka bakar
Gek Mayang
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakar
pt.cingursapi
 
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
davidmanesi
 
10.bahaya fisik rs
10.bahaya fisik rs10.bahaya fisik rs
10.bahaya fisik rs
Joni Iswanto
 

Similar to Luka bakar (20)

Luka bakar pyo
Luka bakar   pyoLuka bakar   pyo
Luka bakar pyo
 
Askep Luka Bakar
Askep Luka BakarAskep Luka Bakar
Askep Luka Bakar
 
FT INTERGUMENT.pptx
FT INTERGUMENT.pptxFT INTERGUMENT.pptx
FT INTERGUMENT.pptx
 
Askep luka bakar
Askep luka bakarAskep luka bakar
Askep luka bakar
 
Pertolongan pertama luka bakar
Pertolongan pertama luka bakarPertolongan pertama luka bakar
Pertolongan pertama luka bakar
 
Askep maritim g3 ssistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Askep maritim g3 ssistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Askep maritim g3 ssistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Askep maritim g3 ssistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep lb point
Askep lb pointAskep lb point
Askep lb point
 
pengobatan luka bakar
pengobatan luka bakarpengobatan luka bakar
pengobatan luka bakar
 
Luka bakar
Luka bakar Luka bakar
Luka bakar
 
Materi 1_Konsep luka bakar.pptx
Materi 1_Konsep luka bakar.pptxMateri 1_Konsep luka bakar.pptx
Materi 1_Konsep luka bakar.pptx
 
113962427 case-bedah
113962427 case-bedah113962427 case-bedah
113962427 case-bedah
 
MICROTEACHING FORENSIK.pptx
MICROTEACHING FORENSIK.pptxMICROTEACHING FORENSIK.pptx
MICROTEACHING FORENSIK.pptx
 
Case Report Session Skin Combustion
Case Report Session Skin CombustionCase Report Session Skin Combustion
Case Report Session Skin Combustion
 
Penanganan Luka Bakar DIKDAS X.pptx
Penanganan Luka Bakar DIKDAS X.pptxPenanganan Luka Bakar DIKDAS X.pptx
Penanganan Luka Bakar DIKDAS X.pptx
 
BURN.pptx
BURN.pptxBURN.pptx
BURN.pptx
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakar
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakar
 
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
 
Topik 7 Penanganan Luka Bakar.pptx
Topik 7 Penanganan Luka Bakar.pptxTopik 7 Penanganan Luka Bakar.pptx
Topik 7 Penanganan Luka Bakar.pptx
 
10.bahaya fisik rs
10.bahaya fisik rs10.bahaya fisik rs
10.bahaya fisik rs
 

More from Dimas Erda Widyamarta

More from Dimas Erda Widyamarta (11)

Sensory Sistem in Anatomy/ Sistem Indera di Anatomi
Sensory Sistem in Anatomy/ Sistem Indera di AnatomiSensory Sistem in Anatomy/ Sistem Indera di Anatomi
Sensory Sistem in Anatomy/ Sistem Indera di Anatomi
 
Duglotio System in Anatomy/ Sistem Pencernaan di Anatomi
Duglotio System in Anatomy/ Sistem Pencernaan di AnatomiDuglotio System in Anatomy/ Sistem Pencernaan di Anatomi
Duglotio System in Anatomy/ Sistem Pencernaan di Anatomi
 
Endoktrin System in Anatomy/ Sistem Endoktrin di Anatomi
Endoktrin System in Anatomy/ Sistem Endoktrin di AnatomiEndoktrin System in Anatomy/ Sistem Endoktrin di Anatomi
Endoktrin System in Anatomy/ Sistem Endoktrin di Anatomi
 
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di AnatomiBreath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
 
Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi JantungAnatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
 
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiReproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
 
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
 
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in AnatomyTubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
 
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di AnatomiNeurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
 
Heart of System in Anatomy/ Sistem Jantung di Anatomi
Heart of System in Anatomy/ Sistem Jantung di AnatomiHeart of System in Anatomy/ Sistem Jantung di Anatomi
Heart of System in Anatomy/ Sistem Jantung di Anatomi
 
Askep ca kulit
Askep ca kulitAskep ca kulit
Askep ca kulit
 

Recently uploaded

LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 

Recently uploaded (20)

LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 

Luka bakar

  • 1. PENANGGULANGANPENANGGULANGAN LUKA BAKARLUKA BAKAR By : Saiful N, S.Kep. NsBy : Saiful N, S.Kep. Ns
  • 2. KONSEP DASAR LUKA BAKARKONSEP DASAR LUKA BAKAR DEFENISI • Luka bakar adalah luka bakar yang terjadi oleh karena kerusakan pada epidermis maupun dermis kulit bahkan sampai jaringan otot dan tulang sesuai dengan derajatnya yang disebabkan berbagai faktor. • Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ketubuh. Panas tersebut mungkin dipindahkan melalui konduksi atau radiasi elektromagnetik (Hudak dan Gallo; 1996).
  • 3. ETIOLOGI – Termal: • Nyala api. • Permukaan yang panas. • Cairan yang panas. • Uap air. – Elektrik. – Zat kimia. – Radiasi
  • 4. KLASIFIKASI • Luka bakar derajat 1 Yang terkena hanya lapisan luar epidermis saja. didapatkan eritema, rasa nyeri dan sedikit edema. Akan sembuh kira-kira dalam waktu seminggu.
  • 5. • Luka bakar derajat 2
  • 6. LanjutanLanjutan “Superficial second degree burn” mengenai seluruh lapisan epidermis kecuali startum geminativum, penyembuhan kira-kira 2 minggu jika tanpa infeksi. “Deep dermal burn” mengenai seluruh lapisan epidermis dengan stratum germinativumnya dan dibeberapa tempat dapat mengenai korium. Epitalisasi dapat terjadi dari epitel kelenjar peluh dan volikel rambut, terjadi kira-kira 25-35 hari bila tanpa gangguan trauma mekanik atau infeksi. Jika terkena infeksi, deep dermal burn berubah menjadi “fullthickness skin loss” hingga perlu skin graft, ditemukan banyak bulla zat cair yang komposisinya sama dengan plasma, terasa sangat nyeri
  • 7. • Luka bakar derajat 3 Seluruh lapisan kulit mati, permukaan kering berwarna putih, pucat, atau hitam. Rasa nyeri hilang oleh karena ujung- ujung saraf sensitifnya rusak.
  • 8. Effendi. C, (1995 ) Mengklasifikasikan menurutEffendi. C, (1995 ) Mengklasifikasikan menurut berat - ringanya luka bakar :berat - ringanya luka bakar : 1. Luka bakar minor adalah cedera ketebalan partial yang kurang dari 15 % LPTT (luas permukaan tubuh total) pada orang dewasa dan 10 % LPTT pada anak-anak, atau cedera ketebalan penuh kurang dari 2 % LPTT. Klien dengan luka bakar minor yang tidak berhubungan dengan komplikasi. 2. Cedera luka bakar sedang adalah cedera ketebalan partial dengan 15 % - 25 % dari LPTT pada orang dewasa atau 10 % - 20 % pada anak-anak, atau cedera dengan ketebalan penuh kurang dari 10 % LPTT yang tidak berhubungan dengan komplikasi.
  • 9. LanjutaLanjuta 3. Luka bakar mayor adalah sebagai berikut: • Cedera ketebalan partial lebih dari 25 % LPTT pada orang dewasa atau 20 % LPTT pada anak-anak. • Cedera ketebalan penuh 10 % atau lebih. • Luka bakar yang mengenai tangan, wajah, mata, telinga, kaki dan perinium. • Cedera inhalasi. • Cedera listrik. • Luka bakar yang berkaitan dengan cedera lain misalnya, cedera jaringan lunak, fraktur, trauma lain.
  • 10. LOKASI LUKA BAKARLOKASI LUKA BAKAR – Luka bakar pada kepala, leher, dan dada seringkali berkaitan dengan komplikasi pulmunal. – Luka bakar yang mengenai wajah sering menyebabkan abrasi kornea. – Luka bakar pada telinga dapat menyebabkan terserang kondritis ourikural dan rentang terhadap infeksi. – Luka bakar pada tangan dan persendian sering membutuhkan terapi fisik dan okupasi yang lama dan memberikan dampak kehilangan waktu untuk bekerja atau kecatatan fisik menetap serta kehilangan pekerjaan.
  • 11. LanjutanLanjutan – Luka bakar pada area perineal membuat mudah terserang infeksi akibat auto kontaminasi oleh urin dan feses. – Luka bakar sirkumferensial ekstremitas dapat menyebabkan efek seperti penebalan pembuluh darah dan mengarah pada gangguan vaskular distal. – Luka bakar sirkumferensial toraks dapat mengarah pada inadekuat ekspansi dinding dada dan insufiensi pulmunal.
  • 12. UKURAN / LUAS LUKA BAKARUKURAN / LUAS LUKA BAKAR • Kepala : 9 % • Ekstremitas atas kanan : 9 % • Ekstremitas atas kiri : 9 % • Torso :36 % • Perineum : 1 % • Ekstremitas bwh kanan :18 % • Ekstremitas bawah kiri :18 % Total : 100 %