2. KONSEP DASAR LUKA BAKARKONSEP DASAR LUKA BAKAR
DEFENISI
• Luka bakar adalah luka bakar yang terjadi oleh
karena kerusakan pada epidermis maupun dermis
kulit bahkan sampai jaringan otot dan tulang sesuai
dengan derajatnya yang disebabkan berbagai
faktor.
• Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi
dari sumber panas ketubuh. Panas tersebut
mungkin dipindahkan melalui konduksi atau radiasi
elektromagnetik (Hudak dan Gallo; 1996).
3. ETIOLOGI
– Termal:
• Nyala api.
• Permukaan yang panas.
• Cairan yang panas.
• Uap air.
– Elektrik.
– Zat kimia.
– Radiasi
4. KLASIFIKASI
• Luka bakar derajat 1
Yang terkena hanya lapisan luar epidermis saja.
didapatkan eritema, rasa nyeri dan sedikit
edema. Akan sembuh kira-kira dalam waktu
seminggu.
6. LanjutanLanjutan
“Superficial second degree burn” mengenai seluruh
lapisan epidermis kecuali startum geminativum,
penyembuhan kira-kira 2 minggu jika tanpa infeksi.
“Deep dermal burn” mengenai seluruh lapisan epidermis
dengan stratum germinativumnya dan dibeberapa tempat
dapat mengenai korium. Epitalisasi dapat terjadi dari epitel
kelenjar peluh dan volikel rambut, terjadi kira-kira 25-35
hari bila tanpa gangguan trauma mekanik atau infeksi.
Jika terkena infeksi, deep dermal burn berubah menjadi
“fullthickness skin loss” hingga perlu skin graft, ditemukan
banyak bulla zat cair yang komposisinya sama dengan
plasma, terasa sangat nyeri
7. • Luka bakar derajat 3
Seluruh lapisan kulit mati, permukaan
kering berwarna putih, pucat, atau hitam.
Rasa nyeri hilang oleh karena ujung-
ujung saraf sensitifnya rusak.
8. Effendi. C, (1995 ) Mengklasifikasikan menurutEffendi. C, (1995 ) Mengklasifikasikan menurut
berat - ringanya luka bakar :berat - ringanya luka bakar :
1. Luka bakar minor adalah cedera ketebalan partial
yang kurang dari 15 % LPTT (luas permukaan
tubuh total) pada orang dewasa dan 10 % LPTT
pada anak-anak, atau cedera ketebalan penuh
kurang dari 2 % LPTT. Klien dengan luka bakar
minor yang tidak berhubungan dengan komplikasi.
2. Cedera luka bakar sedang adalah cedera ketebalan
partial dengan 15 % - 25 % dari LPTT pada orang
dewasa atau 10 % - 20 % pada anak-anak, atau
cedera dengan ketebalan penuh kurang dari 10 %
LPTT yang tidak berhubungan dengan komplikasi.
9. LanjutaLanjuta
3. Luka bakar mayor adalah sebagai berikut:
• Cedera ketebalan partial lebih dari 25 % LPTT pada
orang dewasa atau 20 % LPTT pada anak-anak.
• Cedera ketebalan penuh 10 % atau lebih.
• Luka bakar yang mengenai tangan, wajah, mata,
telinga, kaki dan perinium.
• Cedera inhalasi.
• Cedera listrik.
• Luka bakar yang berkaitan dengan cedera lain
misalnya, cedera jaringan lunak, fraktur, trauma lain.
10. LOKASI LUKA BAKARLOKASI LUKA BAKAR
– Luka bakar pada kepala, leher, dan dada seringkali
berkaitan dengan komplikasi pulmunal.
– Luka bakar yang mengenai wajah sering
menyebabkan abrasi kornea.
– Luka bakar pada telinga dapat menyebabkan
terserang kondritis ourikural dan rentang terhadap
infeksi.
– Luka bakar pada tangan dan persendian sering
membutuhkan terapi fisik dan okupasi yang lama dan
memberikan dampak kehilangan waktu untuk bekerja
atau kecatatan fisik menetap serta kehilangan
pekerjaan.
11. LanjutanLanjutan
– Luka bakar pada area perineal membuat
mudah terserang infeksi akibat auto
kontaminasi oleh urin dan feses.
– Luka bakar sirkumferensial ekstremitas dapat
menyebabkan efek seperti penebalan
pembuluh darah dan mengarah pada
gangguan vaskular distal.
– Luka bakar sirkumferensial toraks dapat
mengarah pada inadekuat ekspansi dinding
dada dan insufiensi pulmunal.
12. UKURAN / LUAS LUKA BAKARUKURAN / LUAS LUKA BAKAR
• Kepala : 9 %
• Ekstremitas atas kanan : 9 %
• Ekstremitas atas kiri : 9 %
• Torso :36 %
• Perineum : 1 %
• Ekstremitas bwh kanan :18 %
• Ekstremitas bawah kiri :18 %
Total : 100 %