Makalah Proses pemesinan dasar dalam mata kuliah Proses Produksi teknik industri, didalam akan dibahas tentang beberapa proses pemesinan dasar, diantaranya
1.Turning machine (pembubutan)
2.Milling machine (pengefreisan)
3.Drilling machine (pengeboran)
4.Welding (pengelasan)
5.CNC (Computer Numeric Control)
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Salah satu cara mengklasifikasikan baja adalah berdasarkan pada komposisi kimianya. Kandungan karbon misalnya. Oleh karenanya kita mengenal penamaan Baja Karbon yang terbagi menjadi tiga jenis yakni Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi. Dalam slide ini dijelaskan secara ringkas dan jelas agar dapat memahami perbedaan ketiga jenis baja karbon dengan baik.
Hot Working Adalah proses merubah bentuk logam tanpa terjadi pencairan (T proses : T cair > 0,5), volume benda kerja tetap dan tak adanya geram (besi halus sisa proses).
Makalah Proses pemesinan dasar dalam mata kuliah Proses Produksi teknik industri, didalam akan dibahas tentang beberapa proses pemesinan dasar, diantaranya
1.Turning machine (pembubutan)
2.Milling machine (pengefreisan)
3.Drilling machine (pengeboran)
4.Welding (pengelasan)
5.CNC (Computer Numeric Control)
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Salah satu cara mengklasifikasikan baja adalah berdasarkan pada komposisi kimianya. Kandungan karbon misalnya. Oleh karenanya kita mengenal penamaan Baja Karbon yang terbagi menjadi tiga jenis yakni Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi. Dalam slide ini dijelaskan secara ringkas dan jelas agar dapat memahami perbedaan ketiga jenis baja karbon dengan baik.
Hot Working Adalah proses merubah bentuk logam tanpa terjadi pencairan (T proses : T cair > 0,5), volume benda kerja tetap dan tak adanya geram (besi halus sisa proses).
Electrochemical Machining (ECM) has established itself as one of the major alternatives to conventional methods of machining difficult - to - cut materials of and generating complex contours, without inducing residual stress and tool wear.
This seminar is devoted to the study of influences of variable ECM parameters like applied voltage and feed rate keeping other parameters constant on the surface roughness (Ra) using Response Surface Methodology (RSM).
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamEssyKarundeng
Presentasi ini memaparkan mengenai proses khusus, proses pengerjaan dingin, pembentukan dengan listrik dan pelapisan logam. Terdapat jenis - jenis, serta prinsip kerja dan contoh produk yang dihasilkannya.
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandyrandy suwandy
Las listrik penjelasan, klasifikasi dan jenis-jenisnya.
Dengan semakin berkembangnya teknologi industri saat ini, tidak bisa mengesampingkan pentingnya penggunaan logam sebagai komponen utama produksi suatu barang, mulai dari kebutuhan yang paling sederhana seperti alat-alat rumah tangga hingga konstruksi bangunan dan konstruksi permesinan. Hal ini menyebabkan pemakaian bahan-bahan logam seperti besi cor, baja, aluminium dan lainnya menjadi semakin meningkat. Sehingga dapat dikatakan tanpa pemanfaatan logam, kemajuan peradaban manusia tidak mungkin terjadi. Dengan kemampuan akalnya, manusia mampu memanfaatkan logam sebagai alat bantu kehidupannya yang sangat vital. Berbagai macam konstruksi mesin, bangunan dan lainnya dapat tercipta dengan adanya logam. Logam tersebut menimbulkan kebutuhan akan teknologi perakitan atau penyambungan. Salah satu teknologi penyambungan tersebut adalah dengan pengelasan. Teknik penyambungan logam sebenarnya terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu : 1. Penyambungan sementara (temporary joint), yaitu teknik penyambunganlogam yang dapat dilepas kembali. 2. Penyambungan tetap (permanen joint), yaitu teknik penyambungan logam dengan cara mengubah struktur logam yang akan disambung dengan penambahan logam pengisi.
Pada era sekarang ini banyak dilakukan penyambungan pada logam plat dengan mempergunakan arus listrik dimana arus digunakan untuk melumerkan bahan tambah agar dapat menyatukan dua plat yang akan disambung. Pelumeran bahan tambah pada las listrik dilakukan oleh busur elektroda listrik. Busur elektroda listrik ini memberikan panas yang tinggi untuk melumerkan bahan tambah serta bahan yang akan dilas
Definisi las adalah suatu proses penyambungan plat atau logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa tekanan. Yaitu, dengan cara logam yang akan disambung dipanaskan terlebih dahulu sehingga meleleh, kemudian baru disambung dengan bantuan perekat (filler). Selain itu las juga bisa didefinisikan sebagai ikatan metalurgi yang timbul akibat adanya gaya tarik antara atom, dan bisa juga dikatakan salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis. Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan tersambunglah benda tersebut. Sambungan las mempunyai tingkat kerapatan yang baik serta mempunyai kekuatan sambungan yang memadai. Sambungan las ini juga mempunyai tingkat efisiensi kekuatan sambungan yang relatif lebih baik jika dibandingkan dengan sambungan yang lainnya. Di samping itu segi operasional pengerjaan sambungan konstruksi las lebih sederhana dan relatif murah.
Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Discharge Machining (EDM)
1. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon MESIN NON KONVENSIONAL PROSES PRODUKSI II Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Discharge Machining (EDM) Present by : DAREZA DWIAJI (070959)
2.
3. Gambar 2. Prinsip Kerja ECM Prinsip Kerja ECM Benda kerja dihubungkan dengan sumber arus searah yang bermuatan positif sedangkan pahat dihubungkan dengan sumber arus yang bermuatan negatif dan cairan elektrolit dialirkan diantara pahat dan benda kerja. Sehingga terjadilah proses pengerjaan material benda kerja karena adanya reaksi elektrokimia dan juga reaksi kimia. Electro Chemical Machining (ECM)
4.
5.
6. Electro Chemical Machining (ECM) Gambar 4 Rotor dibentuk oleh ECM Hasil Produk ECM Gamba 5. Braket dibentuk oleh ECM Gambar 6.Sensor dibentuk oleh ECM
7.
8.
9. Electro Chemical Grinding (ECG) Prinsip Kerja ECM Di dalam proses ECG batu gerinda berfungsi sebagai katoda dan benda kerja sebagai anoda dari pada sel elektrolit yang terbentuk oleh cairan elektrolit yang berada dianatara kedua benda tersebut diatas. Dengan mempergunakan proses ECG, surface finish yang yang bisa dicapai sekitar 0,4-0,5 μ m dan ketelitian benda kerja yang bisa dihasilkan sekitar 15 μ m. Gambar 8. Proses Electro Chemical Grinding