EDM wire cut adalah proses memotong logam dengan cara mengalirkan arus elektrik tinggi melalui elektrod berbentuk dawai halus ke logam kerja, menghasilkan percikan elektrik yang melelehkan logam. Proses ini mampu memotong logam dengan ketepatan tinggi tanpa tekanan fizikal.
Dokumen tersebut membahas tentang proses Electrical Discharge Machining (EDM) untuk memesin logam keras dan bentuk yang rumit. Ia menjelaskan prinsip kerja, komponen, dan parameter EDM seperti arus, frekuensi, dan jarak percikan untuk mempengaruhi kadar hakisan serta kualitas permukaan hasil pemesinan. Dokumen ini juga menyoroti kegunaan EDM dalam pembuatan alat dan akuan logam.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai mesin EDM die sinking dan konsep-konsep asas terkait proses EDM die sinking. Ia menjelaskan istilah-istilah, jenis-jenis cecair dielektrik, elektrod dan teknik pengendalian mesin EDM die sinking seperti penjajaran dan pengikatkan benda kerja. Dokumen ini juga membincangkan kelebihan dan kelemahan proses EDM die sinking.
Bendalir pemotong adalah cecair yang digunakan dalam proses pemotongan logam untuk mengurangkan haba dan geseran serta memanjangkan jangka hayat alat pemotong. Ia boleh didapati dalam bentuk air atau minyak dan digunakan melalui kaedah semburan, banjir atau kabus. Penggunaannya memberikan faedah seperti meningkatkan produktiviti, mengurangkan kos serta meningkatkan kualiti hasil kerja.
1. Mesin pengisar digunakan untuk mengisar permukaan benda kerja dengan mata alat yang berputar.
2. Ia mampu mengisar permukaan rata, melubang, dan membuat alur dengan ketepatan tinggi.
3. Terdapat beberapa jenis mesin pengisar seperti mesin pengisar turus berlutut dan mesin pengisar pengeluaran untuk menghasilkan bahagian secara bermasal.
Dokumen tersebut membahas tentang proses Electrical Discharge Machining (EDM) untuk memesin logam keras dan bentuk yang rumit. Ia menjelaskan prinsip kerja, komponen, dan parameter EDM seperti arus, frekuensi, dan jarak percikan untuk mempengaruhi kadar hakisan serta kualitas permukaan hasil pemesinan. Dokumen ini juga menyoroti kegunaan EDM dalam pembuatan alat dan akuan logam.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai mesin EDM die sinking dan konsep-konsep asas terkait proses EDM die sinking. Ia menjelaskan istilah-istilah, jenis-jenis cecair dielektrik, elektrod dan teknik pengendalian mesin EDM die sinking seperti penjajaran dan pengikatkan benda kerja. Dokumen ini juga membincangkan kelebihan dan kelemahan proses EDM die sinking.
Bendalir pemotong adalah cecair yang digunakan dalam proses pemotongan logam untuk mengurangkan haba dan geseran serta memanjangkan jangka hayat alat pemotong. Ia boleh didapati dalam bentuk air atau minyak dan digunakan melalui kaedah semburan, banjir atau kabus. Penggunaannya memberikan faedah seperti meningkatkan produktiviti, mengurangkan kos serta meningkatkan kualiti hasil kerja.
1. Mesin pengisar digunakan untuk mengisar permukaan benda kerja dengan mata alat yang berputar.
2. Ia mampu mengisar permukaan rata, melubang, dan membuat alur dengan ketepatan tinggi.
3. Terdapat beberapa jenis mesin pengisar seperti mesin pengisar turus berlutut dan mesin pengisar pengeluaran untuk menghasilkan bahagian secara bermasal.
Dokumen tersebut membahas tentang proses milling pada mesin pengisar, termasuk definisi proses milling, jenis-jenis mesin dan mata alat pengisar, kaedah pengisaran, operasi pengisaran, dan langkah keselamatan dalam menggunakan mesin pengisar.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai langkah-langkah keselamatan, teknik, dan jenis-jenis kecacatan dalam proses kimpalan arka serta faktor-faktor yang mempengaruhinya."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis alat tangan yang digunakan dalam kemahiran hidup bersepadu tingkatan 2 beserta fungsinya. Antaranya termasuk pita pengukur, pembaris keluli, sesihu L, tolok penanda, tolok serong, gergaji tangan, gergaji puting, dan gergaji lengkung halus.
Sistem kawalan berangka berkomputer (CNC) menggunakan kemampuan komputer untuk menyimpan dan menjalankan program guna mengendalikan sebahagian atau keseluruhan tugas asas mesin. Prinsip asas CNC termasuk unit asas panjang, sistem titik ke titik, dan sistem jalan berterusan untuk menggerakkan alat atau bahan kerja.
Mesin pencanai terdiri daripada motor yang dipasang pada meja dengan rola canai yang diperbuat daripada batu karborundom. Rola canai digunakan untuk mencanai alat-alat tangan seperti pahat dan mata gerudi. Setelah lama digunakan, rola perlu dibersihkan dengan proses kikir, direndam minyak tanah dan dipanaskan. Pengguna perlu memakai pelindung mata dan menahan alat dengan betul serta menggunakan
Dokumen tersebut membahas tentang pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) yang meliputi:
1. Peralatan pengelasan TIG seperti unit tenaga, unit kontrol, mulut pembakar, dan gas pelindung seperti argon dan helium.
2. Karakteristik penggunaan arus listrik seperti AC, DCSP, dan DCRP.
3. Fungsi gas pelindung untuk mencegah oksidasi dan menjaga kualitas pengelasan.
Dokumen ini membahas tentang instalasi dan pemeliharaan soft starter. Ia menjelaskan konsep, kegunaan, komponen, dan kelebihan soft starter. Dokumen ini juga membahas peraturan keselamatan dalam Akta Bekalan Elektrik yang berkaitan dengan pemasangan peralatan elektrik termasuk soft starter.
Dokumen tersebut membahas tentang proses milling pada mesin pengisar, termasuk definisi proses milling, jenis-jenis mesin dan mata alat pengisar, kaedah pengisaran, operasi pengisaran, dan langkah keselamatan dalam menggunakan mesin pengisar.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai langkah-langkah keselamatan, teknik, dan jenis-jenis kecacatan dalam proses kimpalan arka serta faktor-faktor yang mempengaruhinya."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis alat tangan yang digunakan dalam kemahiran hidup bersepadu tingkatan 2 beserta fungsinya. Antaranya termasuk pita pengukur, pembaris keluli, sesihu L, tolok penanda, tolok serong, gergaji tangan, gergaji puting, dan gergaji lengkung halus.
Sistem kawalan berangka berkomputer (CNC) menggunakan kemampuan komputer untuk menyimpan dan menjalankan program guna mengendalikan sebahagian atau keseluruhan tugas asas mesin. Prinsip asas CNC termasuk unit asas panjang, sistem titik ke titik, dan sistem jalan berterusan untuk menggerakkan alat atau bahan kerja.
Mesin pencanai terdiri daripada motor yang dipasang pada meja dengan rola canai yang diperbuat daripada batu karborundom. Rola canai digunakan untuk mencanai alat-alat tangan seperti pahat dan mata gerudi. Setelah lama digunakan, rola perlu dibersihkan dengan proses kikir, direndam minyak tanah dan dipanaskan. Pengguna perlu memakai pelindung mata dan menahan alat dengan betul serta menggunakan
Dokumen tersebut membahas tentang pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) yang meliputi:
1. Peralatan pengelasan TIG seperti unit tenaga, unit kontrol, mulut pembakar, dan gas pelindung seperti argon dan helium.
2. Karakteristik penggunaan arus listrik seperti AC, DCSP, dan DCRP.
3. Fungsi gas pelindung untuk mencegah oksidasi dan menjaga kualitas pengelasan.
Dokumen ini membahas tentang instalasi dan pemeliharaan soft starter. Ia menjelaskan konsep, kegunaan, komponen, dan kelebihan soft starter. Dokumen ini juga membahas peraturan keselamatan dalam Akta Bekalan Elektrik yang berkaitan dengan pemasangan peralatan elektrik termasuk soft starter.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin perkakas non konvensional yang meliputi pemesinan ultrasonik, pemotongan pancaran air, pemotongan pancaran air abrasif, pemesinan pancaran abrasif, proses energi termal seperti pemesinan pelepasan muatan listrik dan pemotongan kabel pelepasan muatan listrik, serta pemesinan berkas laser.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, peralatan, prinsip kerja, parameter, dan pemeliharaan las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) yang mencakup komponen peralatan las SMAW, cara kerja las SMAW, parameter-parameter yang mempengaruhi hasil las seperti arus, voltase, kecepatan las, dan polaritas, serta tips perawatan mesin las."
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamEssyKarundeng
Presentasi ini memaparkan mengenai proses khusus, proses pengerjaan dingin, pembentukan dengan listrik dan pelapisan logam. Terdapat jenis - jenis, serta prinsip kerja dan contoh produk yang dihasilkannya.
PPT ini memberikan penjelasan mengenai pemasangan sistem bekalan elektrik satu fasa untuk rumah kediaman. Ia menerangkan komponen-komponen asas seperti meter kilowatt jam, suis utama, pemutus litar arus baki, pemutus litar kenit dan papan agihan. Dokumen ini juga menyediakan rajah litar serta contoh pemasangan untuk lampu dan soket secara berbeza.
Proses las listrik memanfaatkan panas dari busur listrik untuk mencairkan logam. Terdapat beberapa jenis las listrik seperti las elektroda karbon, las elektroda terbungkus, dan las busur gas yang menggunakan gas pelindung seperti helium dan argon. Persiapan pengelasan meliputi persiapan alur las dan perakitan untuk mendapatkan hasil las yang baik.
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandyrandy suwandy
Dokumen ini membahas tentang proses pengelasan listrik, termasuk definisi pengelasan, jenis-jenis mesin las, elektroda, dan peralatan penunjang pengelasan. Dijelaskan pula proses dan prinsip kerja pengelasan busur nyala listrik serta klasifikasi dan simbol elektroda.
PRINSIP TEKNOLOGI ELEKTRIK_GROUP 4: KOMPONEN ASAS DALAM LITAR ELEKTRIK(PERINT...HarisalBinAnto
[Ringkasan]
1. Kapasitor adalah komponen elektronik yang mampu menyimpan energi listrik dalam medan elektrik antara dua pelatnya.
2. Terdapat dua jenis kapasitor, yaitu kapasitor nilai tetap dan kapasitor nilai berubah.
3. Kapasitor digunakan dalam berbagai aplikasi seperti litar penyaring frekuensi, penghapus percikan api, dan litar penggerak kamera.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. PENGENALAN
BAHAGIAN UTAMA
SISTEM OPERASI
ELEKTROD
SISTEM KOD
OFFSET JEJARI
PENGATURCARAAN
PENYELENGGARAAN
E-PACK
PM CONTROL
PELARASAN
KELEMAHAN
KELEBIHAN
3. PENGENALAN EDM WIRE CUT
EDM (Electrical Discharge Machine) atau dikenali sebagai EDM wire cut
Kemampuan adalah memotong logam pada ketepatan yang tinggi,
ketebalan yang melebihi 250mm, masa yang cepat(secara keseeluruhan),
pembuangan logam yang minima dan pemotongan yang bersudut.
Proses yang menyingkirkan atau memotong logam dengan cara
mengalirkan arus elektrik yang tinggi dari segi nilai dan frekuensi,
melalui elektrod dan bahan kerja.
Ia menghasilkan percikan elektrik (electric spark) atau nyahcas elektrik
(electrical discharge) yang pantas menyebabkan logam melebur dan
bahan kerja dapat disingkirkan.
Elektrod yang digunakan dalam bentuk dawai halus dengan diameter
tertentu.
Pemilihan elektrod bergantung pada bahan logam yang akan dipotong,
ketepatan yang dikehendaki dan masa pemotongan yang diperuntukkan.
Bahan pada dawai ialah Loyang(brass) , kuprum (Copper) atau
aluminium.
Pemotongan berlaku dalam takungan cecair dielektrik (dielectric fluid).
Mekanisma servo akan mengekalkan jarak lebih kurang 0.01mm hingga
0.03mm antara bahankerja dengan elektrod supaya ia tidak bersentuh.
4. Arus terus dengan voltan (V) yang rendah dan ampire (A) yang tinggi akan
disalurkan ke elektrod dengan kadar frekuensi 20000 Hz, dan denyutan
elektrik (electric impulse ) yang tinggi membolehkan spark terhasil pada ruang
antara bahan kerja dengan elektrod melalui cecair elektrik maka logam akan
cair pada laluan elektrod.
Cecair elektrik juga berfungsi sebagai pembawa habuk dari bahan kerja dan
menghilangkan haba yang disebabkan oleh spark.
Pancutan nozzle dari atas dan bawah akan mengelakkan habuk melekat pada
bahagian yang sedang dipotong, sekiranya tidak disingkirkan permukaan
logam akan menjadi kasar dan tidak licin serta menggangu ketepatan logam.
5. KELEBIHAN
Sebarang bahan kerja yang merupakan konduktor elektrik yang baik
boleh dipotong dengan EDM wire cuttanpa mengira kekerasanya. Seperti
keluli karbon rendah dan tinggi, SKD11 , Karbid, aluminium, kuprum
dan berbagai lagi.
Kerja pemotongan boleh dilakukan pada logam keadaan keras ( tidak
perlu dilembutkan)
Tiada tegasan oleh kerana elektrod tidak bersentuh dengan bahan kerja.
Hasil pemotongan adalah licin dan tidak berserpih(burr-free)
Bahagian kecil dan nipis boleh dimesin tanpa menyebabkan perubahan
dimensi asas bahan kerja.
Ketepatan pemotongan sehingga +/- 5 mikron.
Second cut tidak perlu dilakukan kecuali bahan kerja yang memerlukan
kehalusan tinggi
Semua kerja dilakukan dalam keadaan automatic maka seornag operator
boleh mengendalikan lebih dari 1 mesin.
Bahan kerja yang lebih dari 200mm dapat dipotong bergantung pada saiz
dan keupayaan mesin.
Pepenjuru tajam, lubang diameter kecil pada logam tebal, lurah yang
nipis ddapat dihasilkan.
Pembuangan logam yang minima oleh kerana permukaan yang dihasilkan
adalah licin.
6. KELEMAHAN
masa pemotongan adalah panjang walaupon bahan kerja bersaiz kecil.
Bahan kerja perlulah yang berunsur konduktor elektrik
Bagi pemotongan bertingkat , lubang yang tidak tembus(lubang buta)
atau lubang bertingkat(counterbore) tidak dapat dilakukan.
Suapan dawai(elektrod ) yang berterusan merupakan satu pembaziran
dari segi bahan dan pengeluaran.
Pengerasan permukaan atau case hardening.
Kos penyengaraan yang tinggi
Memerlukan kemahiran yang tinggi apabila melibatkan potongan yang
jitu sehingga 5mikron (0.005mm) atau kurang dari itu.
Mudah karat kerana penggunaan bahan dielektrik adalah air paip maka
komponen akan teroksid atau karat dengan mudah, ia perlu dibersihkan
dengan asid cair, K200
Kuantiti air yang banyak terjadi hasil dari pancutan nozzle yang tinggi
maka tuas kawalan , sambungan paip dan bahagian yang terlibat dengan
aliran elektrik akan mudah untuk bocor.
7. BAHAGIAN UTAMA
KEPALA
TANGKI KERJA
ALAT KAWALAN PANCUTAN
UNIT KAWALAN
TAKUNGAN CECAIR
MEJA KERJA
TAKUNGAN RESIN
PAKSI
8. KEPALA
BAHAGIAN HADAPAN MESIN YANG TERLIBAT SECARA TERUS
DALAM PEMOTONGAN
ELEKTROD DISUAP KEBAHAGIAN INI SECARA AUTOMATIK ATAU
MANUAL
SILINDER PNEUMATIK DIGUNAKAN KETIKA SUAPAN
AUTOMATIK
MENARIK DAWAI DARI GELUNG UTAMA YANG TERDIRI DARI
ROLLER DAN MOTOR ELEKTRIK
HASIL PEMOTONGAN BERGANTUNG PADA KELAJUAN MOTOR
SEKIRANYA TERLALU PERLAHAN, ELEKTROD AKAN KERAP
PUTUS DAN HASIL PEMOTONGAN TIRUS PADA KADAR TIDAK
SERAGAM
SEKIRANYA TERLALU CEPAT, AKAN MENGGUNAKAN ELEKTROD
YANG BANYAK DAN HASIL PEMOTONGAN TIDAK BERMUTU.
TERDAPAT 3 BAHAGIAN PENTING , POWER FEED DIE(POWER
FEEDER) , DIAMOND DIE GUIDE(DIAMOND WIRE GUIDE) DAN
NOZEL ATAS.
SELEPAS ITU ELEKTROD AKAN DIALIRKAN KEPADA LOWER WIRE
GUIDE
11. TANGKI KERJA
TAKUNGAN DIMANA PROSES PEMOTONGAN BERLAKU
PARAS AIR BERGANTUNG PADA KETINGGIAN DAN KETEBALAN
BAHAN KERJA
TERDAPAT 2 SENSOR MENGAWAL PARAS AIR PADA BAHAGIAN
MEJA DAN KEPALA
PARAS PERTAMA SEHINGGA PARAS MEJA KERJA
PARAS KEDUA SEHINGGA MENUTUPI BAHAN KERJA
13. ALAT KAWALAN PANCUTAN
MENENTUKAN KADAR ALIRAN PANCUTAN PADA UPPER NOZZEL
DAN LOWER NOZZLE
PADA PEMOTONGAN YANG MELIBATKAN SEKALI POTONG IANYA
DIBUKA PENUH BAGI MENDAPATKAN PANCUTAN MAKSIMUM
BAGI MELIBATKAN LEBIH DARI SATU PEMOTONGAN IA PERLU
DIKAWAL DENGAN KADAR YANG DITETAPKAN DALAM JADUAL
BAGI LOGAM NIPIS (0.5mm SEHINGGA 2mm)
15. UNIT KAWALAN
MERUPAKAN BAHAGIAN
KAWALAN KESELURUHAN
DAN KEGUNAAN ADALAH
LEBIH KEPADA
PENGENDALIAN DAN
PENGATURCARAAN
UNIT KAWALAN DAN MEMPROGRAM
16. TAKUNGAN CECAIR
MERUPAKAN TAKUNGAN UTAMA
KANDUNGAN SEBANYAK 1400 LITER AIR
PAIP.
AIR MASUK AKAN DITAPIS TERLEBIH
DAHULU DARIPADA BENDASING SEPERTI
HABUK LOGAM DAN SEBAGAINYA.
TERDAPAT 2 TANGKI IAITU TANGKI BERSIH
DAN TANGKI AIR KOTOR.
AIR YANG MASUK SEMULA KE TANGKI
KERJA ADALAH DARI TANGKI AIR BERSIH
17. MEJA KERJA
SAIZ MEJA KERJA BAGI
MELAKUKAN
PEMOTONGAN ADALAH
SEHINGGA 500mm X
400mm X 280mm
MEJA KERJA
18. PAKSI
BAGI MODEL CX20 TERDAPAT PAKSI X,Y,U,V DAN Z
BAGI PAKSI X,Y DAN Z MERUPAKAN PAKSI UTAMA
BAGI PEMOTONGAN 2D
PAKSU U DAN V ADALAH PEMOTONGAN YANG
BERSUDUT DAN IA MAMPU MEMOTONG SEHINGGA
23 DARJAH
BAGI PEMOTONGAN YANG MELEBIHI 5 DARJAH
SAIZ LUBANG PANCUTAN BAGI NOZL ATAS DAN
BAWAH PERLU DITUKAR DARI 4mm KEPADA 8mm.
19. SISTEM OPERASI MESIN
MEKANISME SERVO
CECAIR DIELEKTRIK
ELEKTROD
UNIT KAWALAN MESIN
20. MEKANISME SERVO
MEKANISME SERVO ADALAH UNTUK MENGAWAL ARUS
ELEKTRIK BAGI PEMOTONGAN, KADAR SUAPAN DAWAI
PEMOTONGAN DAN MENGAWAL KELAJUAN PERGERAKKAN
DAWAI.
IA AKAN MENGEKALKAN JARAK 0.01mm HINGGA 0.03mm
DIANTARA BAHAN KERJA DENGAN ELEKTROD.
BAHAN KERJA DAN ELEKTROD TIDAK BOLEH BERSENTUHAN
KERANA INI AKAN MENYEBABKAN ARKA TERBENTUKDAN
ELEKTROD PUTUS.
IA JUGA BERFUNGSI UNTUK MENGGERAKKAN DAWAI
PEMOTONG KE BAHAN KERJA , MENGESAN JARAK DAWAI
DENGAN BAHAN KERJA DAN MENGURANGKAN SERTA
MENINGKATKAN KELAJUAN MOTOR AGAR JARAK ARKA DAPAT
DIKEKALKAN.
KAWALAN JARAK ARKA YANG SESUAI MERUPAKAN FAKTOR
KEBERKESANAN KERJA PEMOTONGAN.
21. CECAIR DIELEKTRIK
CECAIR DIELEKTRIK ADALAH AIR BIASA YANG DIALIRKAN
MELALUI ION EXCHANGE RESIN, IA MENUKAR ION-ION YANG
TERDAPAT DALAM AIR.
10LITER RESIN MENULINKAN 1400LITER AIR PAIP. IA AKAN
LEBIH BANYAK DIGUNAKAN SEKIRANYA BAHAN KERJA ADALAH
DARI TUNGSTEN KARBID.
AIR YANG MELALUI PROSES INI MERUPAKAN INSULATOR YANG
BAIK
MANAKALA AIR YANG TIDAK DIPROSES MERUPAKAN
KONDUKTOR ELEKTRIK YANG BAIK TETAPI TIDAK SESUAI
DALAM KERJA PEMOTONGAN WIRE CUT KERANA IA AKAN
MENGHASILKAN MUTU KERJA YANG KURANG BAIK , ELEKTROD
KERAP PUTUS DAN PENGGUNAAN ELEKTROD BERLEBIHAN
RESIN ADALAH SEPERTI BIJIAN PASIR DAN KOS BAGI SETIAP
LITER ADALAH TINGGI.
TUAS YANG MENGAWAL ALIRAN DIELETRIK KE TABUNG RESIN
PERLU DIBUKA APABILA NILAI LR(LIQUID RESISTIVITY)
MENCAPAI 30. APABILA IA MENURUN ANTARA 23-24 MAKA TUAS
AKAN DITUTUP SEMULA. INI BAGI MEMANJANGKAN HAYAT
PENGGUNAAN RESIN TERSEBUT.
22. FUNGSI CECAIR DIELEKTRIK
MEMBOLEHKAN PERCIKAN TERHASIL ANTARA BAHAN KERJA
DENGAN ELEKTROD
SEBAGAI INSULATOR ANTARA DAWAI PEMOTONG DENGAN
BAHAN KERJA.
MENGALIRKAN KELUAR CEBISAN LOGAM YANG DIPOTONG DAN
DAWAI PEMOTONG YANG PUTUS.
BERTINDAK SEBAGAI BAHAN PENYEJUK BAGI DAWAI
PEMOTONG DAN BAHAN KERJA SEMASA PEMOTONGAN
DAWAI PEMOTONG AKAN BERGERAK BERTERUSAN SUPAYA
DAWAI BARU BERADA DALAM KAWASAN SPARK. DENGAN ITU
PENGHAKISAN DAWAI TIDAK MENJEJASKAN KETEPATAN
PEMOTONGAN.
KADAR KEHAUSAN ELEKTROD DAN KADAR PEMOTONGAN
BAHAN KERJA BERGANTUNG KEPADA FAKTOR SEPERTI
KONDUKTOR HABA SERTA ELEKTRIK, TAHAP LEBUR BAHAN
KERJA , KANDUNGAN KARBON DAN SEBAGAINYA.
23. UNIT KAWALAN MESIN
TERBAHAGI KEPADA 3 PANEL KAWALAN
1. MEKANISME SERVO –UNIT KAWALAN UNTUK
MENSERETKAN JARAK PEMOTONGAN ANTARA
BAHAN KERJA DENGAN ELEKTROD.
2. MACHINE CONTROL UNIT – UNIT KAWALAN MESIN
DALAM PENGATURCARAAN.
3. MANUAL DATA INPUT – UNIT KAWALAN UNTUK
PERGERAKKAN SECARA MANUAL.
24. ELEKTROD
BAHAN DAWAI PEMOTONGAN (ELEKTROD) ADALAH LOYANG,
KUPRUM, TUNGSTEN ATAU ZINK DENGAN DIAMETER 0.05mm
HINGGA 0.3mm.
BAGI MESIN MITSUBISHI CX20 DIAMETER ELEKTROD YANG
DIGUNAKAN ADALAH ANTARA 0.2mm, 0.25mm DAN 0.3mm
MANAKALA BAGI MODEL EX20 SAIZ ELEKTROD YANG
DIGUNAKAN ANTARA 0.07mm HINGGA 0.2mm.
ELEKTROD YANG BAIK TERDIRI DARIPADA SIFAT
1.KONDUKTOR ELEKTRIK YANG
BAIK.
2. TAKAT LEBUR YANG TINGGI
3. BERTEGASAN TINGGI
4. KONDUKTOR HABA YANG BAIK
25. MENGESET KETIRUSAN PADA ELEKTROD
SETELAH ELEKTROD DISEJAJARKAN, KEMUDIAN ELEKTROD
DIGESETKAN KETIRUSAN BAGI TUJUAN PEMOTONGAN
BERSUDUT.
INI ADALAH BERTUJUAN BAGI MENYEMAK PAKSI U DAN V PADA
KEDUDUKAN YANG BETUL.
SUDUT UJIAN ADALAH 5 DARJAH PADA KETINGGIAN 100mm.
PASTIKAN KETINGGIAN DISELARASKAN TERLEBIH DAHULU
BAGI MENDAPATKAN KETINGGIAN SEBENAR MENGGUNAKAN
(BLOCK GAUGE).
HASIL YANG DIDAPATI BERADA PADA LINGKUNGAN SUDUT 4.098
HINGGA 5.002 DARJAH. INI MASIH BOLEH DITERIMA KERANA
RALAT YANG RENDAH.
SEMASA PEMOTONGAN TIRUS NILAI Z1 HINGGA Z5 DISETKAN
DENGAN BETUL.
26. SISTEM KOD
KOD M
KOD G
KOD F
KOD L
KOD A
KOD K
KOD Z
27. KOD M
M00 – PROGRAM BERHENTI
M01 – PROGRAM BERHENTI (PILIHAN)
M02 – TAMAT PROGRAM
M20 – PEMASANGAN ELEKTROD SECARA
AUTOMATIK
M21 – PEMOTONGAN ELEKTROD
M78 – PENGISIAN AIR
M80 – PANCUTAN DIMULAKAN
M82 – ELEKTROD DIGERAKKAN
M84 – PEMESINAN DIMULAKAN
M90 – KAWALAN SESUAIAN DIHIDUPKAN
M101 – LITAR POWER MASTER DIMATIKAN
M102 – LITAR POWER MASTER DIHIDUPKAN
M103 – LITAR POWER MASTER DIHIDUPKAN (SEMI
AUTO)
28. KOD G
G00 – GERAK CEPAT ANTARAA 2 TITIK TANPA
PEMOTONGAN
G01 – PERGERAKKAN PEMOTONGAN LINAR ANTARA
2 TITIK.
G02 – PEMOTONGAN MEMBULAT IKUT ARAH JAM
G03 – PEMOTONGAN MEMBULAT IKUT LAWAN JAM
G04 – BERHNETI SEBENTAR (DWELL)
G22 – MEMANGGIL SUB-PROGRAM
G23 – TAMAT SUB-PROGRAM
G40 – OFFSET ELEKTROD DIBATALKAN
G41- ELEKTROD OFFSET KIRI
G42- ELEKTROD OFFSET KANAN
G90 – ARAHAN DALAM NILAI MUTLAK (ABSOLUTE)
G91 – ARAHAN DALAM NILAI INCREMENTAL
G92 – SISTEM KOORDINAT BAHAN KERJA
29. KOD F
FA – FEEDERRATE ADDRESS(NILAI SUAPAN
DINYATAKAN)
FC – CUTTING FEEDERATE (NILAI SUAPAN
SEBENAR.
30. KOD L
ANGKA AWAL PADA SESUATU PROGRAM
CONTOH : L10 – PROGRAM NOMBOR 10
31. KOD A
A_ - PEMOTONGAN BERSUDUT
DENGAN MENYATAKAN NILAI A10.0 MAKA
PEMOTONGAN DENGAN SUDUT
KECONDONGAN 10 DARJAH AKAN
DIHASILKAN.
A0 – MEMBATALKAN NILAI SUDUT
KCONDONGAN YANG TELAH DIMASUKKAN
TERLEBIH DAHULU
32. KOD K
NILAI PUTARAN DALAM DARJAH BAGI
PROGRAM YANG TELAH DIMASUKKAN
K180.0 BERMAKSUD PUTARAN SEBANYAK
180 DARJAH AKAN DILAKUKAN
IA PUTARAN SUDUT DARI KEDUDUKAN
ASAL
33. KOD Z
NILAI Z DIGUNAKAN DALAM PEMOTONGAN
TIRUS
TERDIRI DARIPADA Z1,Z2,Z3,Z4 DAN Z5IA
ADALAH UKURAN KETINGGIAN