SlideShare a Scribd company logo
D I S U S U N O L E H :
1 . M U H A M M A D L U T H F I
2 . M U H A M M A D A D I S O F Y A N
3 . B E N A A L D I A N S Y A H
4 . F A I Z A L R I D H O
Proses Pembentukan
Pembentukan
ï‚— Pengerjaan secara panas ( Hot Working)
ï‚— Pengerjaan secara dingin ( Cold Working)
Pengerjaan panas
Pengerjaan panas
Kelebihan Kekurangan
1) Logam tidak akan
mengeras
2) Logam tidak hanya
menjadi lebih
malleable pada suhu
tinggi, tetapi juga tetap
lunak
1) Mempunyai
permukaan yang buruk
2) Ketelitian ukuran
umumnya lebih sulit
dicapai
Pengerjaan dingin
Pengerjaan dingin
Kelebihan Kekurangan
1) Digunakan untuk beberapa
operasi yang tak dapat dilakukan
oleh pengerjaan panas
2) Tidak perlu dipanaskan
3) Permukaan akhir lebih baik
4) Produk yang dihasilkan
mempunyai reproducibility (
mampu diproduksi kembali
dengan kualitas yang sama)
5) Ketahanan aus lebih baik
6) Masalah kontaminasi dapat
dikurangi
1) Material dapat dengan mudah
putus
2) Diperlukan gaya yangbesar
untuk deformasi
3) Produk menjadi kurang ulet
4) Terjadi pengeras regangan (
strain hardening) sehingga perlu
proses pelunakan antara proses,
bila digunakan proses deformasi
5) Timbulnya tegangan sisa
6) Rusaknya directional properties
1. Pengerolan
Rolling adalah salah satu proses pembentukan dengan
jalan benda kerja diroll. Bisa dilakukan secara hot
working dan cold working
Jenis-jenis operasi pengerolan:
1.Mengeroll rata.
2.Mengeroll bentuk.
3.Mengeroll ulir dan gear dll.
2. Tempa ( Forging )
Tempa adalah proses
pembentukan yang
dilakukan dengan cara
menumbuk benda kerja
sesuai dengan bentuk
cetakkan
Jenis2 proses tempa:
1. Drop forging
2. Hammer forging
3. Upset forging
4. Press forging
Hammer forging
3. Penekukan ( Extruding )
Prinsip extruding seperti halnya mengeluarkan pasta
gigi dari tubenya. Prinsip ini ada dua cara yaitu:
ï‚— Jenis forward ( lansung )
ï‚— Jenis backward ( tidak langsung )
4. Drawing
Suatu proses pembentukan logam, dimana dalam
prosesnya bahan dibentuk mengikuti acuan yang
digunakan. Drawing biasa dilaksanakan secara Cold
Working.
Yang termasuk proses drawing adalah:
1. Bar and Tube Drawing
2. Deep Drawing
3. Wire Drawing
4. Stretch Forming
5. Forming with Rubber
4.1Bar and Tube Drawing
ï‚— Bar drawing adalah proses pengecilan penampang
melintang dan pemanjangan batang.
ï‚— Tube drawing adalah proses pembentukan yang
digunakan untuk membuat pipa tanpa sambungan.
Proses ini ditujukan untuk membuat tangki dengan berbagai bentuk
dimana kedalamannya lebih besar dibandingkan dengan ukuran
diameter, dan disamping itu dikenal juga istilah shallow drawing.
4.2 deep drawing
4.3 wire drawing
4.4 Stretch Forming
4.5 Forming with Rubber
Pada proses ini karet dipakai sebagai penekan,
ditujukan untuk mengeliminir salah satu die aas
atau bawah.
5. Pembengkokan ( bending )
Bending merupakan proses forming yang dikerjakan
dengan cara ditekuk, dan dilakukan secara cold
working.
6. Tambahan ( additional forming)
ï‚— Spinning
proses yang digunakan untuk membentuk barang-
barang yang menyerupai plat cakram
ï‚— Shear forming
fariasi dari proses spinning, yang digunakan untuk
membuat benda dengan bentuk: conis, ½ bola, dan
cylinder
Swaging
proses pengurangan diameter benda kerja yang
berbentuk bulat baik solid meupun berongga dengan
cara penempaan berulang kali.
7. Pembentukan pipa
PIPE WELDING adalah proses pembuatan pipa yang
dibentuk dari lembaran logam, dilengkungkan sehingga
penampangnya berbentuk lingkaran dan kemudian
kedua sisinya disambungkan dengan pengelasan.
Berdasarkan cara penyambungan kedua sisi yang dilas,
pipe welding dibagi :
a. BUTT WELDED PIPE
b. LAP WELDED PIPE
7. a. Butt welded pipe
Proses pembentukan yang menggunakan bahan dasar
pipa dari sklep
7. b. Lap welded pipe
Digunakan untuk pipa-pipa dengan diameter yang
lebih besar dari 50-400 mm.
Pelebungan tembus ( Piercing )
Proses ini digunakan untuk membentuk tube
berdinding tebal tanpa sambungan
SUMBER DATA
ï‚— BUKU TEKNONOLI BAHAN 2
ï‚— www.prapss Dasar-dasar Pembentukan Logam.htmL
ï‚— METAL FORMING PROCESS _ Afri Sujarwanto's Weblog.htm

More Related Content

What's hot

Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar Teknik
Ahmad Faozi
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linierndirocket
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Charis Muhammad
 
Proses pembentukan piston
Proses pembentukan pistonProses pembentukan piston
Proses pembentukan pistonFixri Pupone
 
Mesin Konvensional
Mesin KonvensionalMesin Konvensional
Mesin KonvensionalElis Wahyuni
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cBayu Fajri
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Abdul Ghofur
 
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarikIsi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarikSylvester Saragih
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
Rumah Belajar
 
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7LAZY MAGICIAN
 
Baut dan-mur
Baut dan-murBaut dan-mur
Baut dan-murRyat Atmadja
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
MOSES HADUN
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
EssyKarundeng
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Khairul Fadli
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
Ahmad Faozi
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
Amrih Prayogo
 

What's hot (20)

Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar Teknik
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linier
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
 
Proses pembentukan piston
Proses pembentukan pistonProses pembentukan piston
Proses pembentukan piston
 
Mesin Konvensional
Mesin KonvensionalMesin Konvensional
Mesin Konvensional
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
Pembuatan besi baja dengan dapur kupola
Pembuatan besi baja dengan dapur kupolaPembuatan besi baja dengan dapur kupola
Pembuatan besi baja dengan dapur kupola
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarikIsi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarik
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7Pengukuran kekasaran permukaan bab7
Pengukuran kekasaran permukaan bab7
 
Laporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum PemesinanLaporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum Pemesinan
 
Baut dan-mur
Baut dan-murBaut dan-mur
Baut dan-mur
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
 

Viewers also liked

Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
12luthfi
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
Ahmad Faozi
 
4. proses manufacturing
4. proses manufacturing4. proses manufacturing
4. proses manufacturing
Niko Sh
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
Mega Audina
 
Proses shearing
Proses shearingProses shearing
Proses shearingHarry Subagio
 
Kerja Pelat
Kerja PelatKerja Pelat
Kerja Pelat
Mahros Darsin
 
Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1Heru Santoso
 
Wire drawing ppt
Wire drawing pptWire drawing ppt
Wire drawing ppt
akashsamanta
 
Mutasi kromosom
Mutasi kromosomMutasi kromosom
Mutasi kromosom
Teguh Gumelar
 
M. serbuk
M. serbukM. serbuk
M. serbuk
Dana Selvia
 
Pump Components
Pump ComponentsPump Components
Pump Components
Noer Rachman Hamidi
 
Ada 4 jenis teknik produksi
Ada 4 jenis teknik produksiAda 4 jenis teknik produksi
Ada 4 jenis teknik produksi
Berlian Herzegovina
 
Welding consumables fix 1
Welding consumables fix 1Welding consumables fix 1
Welding consumables fix 1
muh zainul helmi
 
Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA)
Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA) Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA)
Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA) Abrianto Akuan
 
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Imond Imondt
 
Forming1
Forming1Forming1
Forming1
Shiv Meena
 
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrikPerawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
kusty
 

Viewers also liked (20)

Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
 
Penempaan forging
Penempaan forgingPenempaan forging
Penempaan forging
 
4. proses manufacturing
4. proses manufacturing4. proses manufacturing
4. proses manufacturing
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
Proses shearing
Proses shearingProses shearing
Proses shearing
 
Kerja Pelat
Kerja PelatKerja Pelat
Kerja Pelat
 
Proses produksi
Proses produksiProses produksi
Proses produksi
 
Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1Power point proses produksi 1
Power point proses produksi 1
 
Wire drawing ppt
Wire drawing pptWire drawing ppt
Wire drawing ppt
 
Mutasi kromosom
Mutasi kromosomMutasi kromosom
Mutasi kromosom
 
M. serbuk
M. serbukM. serbuk
M. serbuk
 
Pump Components
Pump ComponentsPump Components
Pump Components
 
Ada 4 jenis teknik produksi
Ada 4 jenis teknik produksiAda 4 jenis teknik produksi
Ada 4 jenis teknik produksi
 
Welding consumables fix 1
Welding consumables fix 1Welding consumables fix 1
Welding consumables fix 1
 
Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA)
Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA) Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA)
Modul Praktikum Pembentukan Logam (AA)
 
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTS
 
Forming1
Forming1Forming1
Forming1
 
Forming
FormingForming
Forming
 
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrikPerawatan dan analisa kerusakan pada setrika  listrik
Perawatan dan analisa kerusakan pada setrika listrik
 

Similar to Proses pembentukan

39113
3911339113
39113
Wifqon Aidi
 
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
dyanhidayat
 
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
DhikaPurnomo
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt company
scanny16
 
PROSES PENGECORAN LOGAM.pptx
PROSES PENGECORAN LOGAM.pptxPROSES PENGECORAN LOGAM.pptx
PROSES PENGECORAN LOGAM.pptx
ssuser73e825
 
Hot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rollingHot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rolling
noussevarenna
 
Kelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptxKelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptx
filmgan1
 
TM 7-teknik-manufaktur.pdf
TM 7-teknik-manufaktur.pdfTM 7-teknik-manufaktur.pdf
TM 7-teknik-manufaktur.pdf
DedenNurAlam
 
DRAWING PROSES
DRAWING PROSESDRAWING PROSES
DRAWING PROSES
M. Rio Rizky Saputra
 
Hot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxHot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptx
Ipan Imade
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdf
FirdausFikri3
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
Yudi Hartono
 
Tugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Tugas proses pengecoran Zakir_14FebTugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Tugas proses pengecoran Zakir_14FebMuhammad Zakir
 
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptxTUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
SriRahayuSinaga20070
 
Slide teknologi pembuatan
Slide  teknologi pembuatanSlide  teknologi pembuatan
Slide teknologi pembuatanNurul Zafina
 
Download
DownloadDownload
Download
Bravian R
 
Modul dasar pembentukan_logam_smk
Modul dasar pembentukan_logam_smkModul dasar pembentukan_logam_smk
Modul dasar pembentukan_logam_smk
zul fandri
 
Soal 1.tpd napoleon TEKNIK MESIN
Soal 1.tpd napoleon TEKNIK MESINSoal 1.tpd napoleon TEKNIK MESIN
Soal 1.tpd napoleon TEKNIK MESIN
Napoleon Tampubolon
 

Similar to Proses pembentukan (20)

39113
3911339113
39113
 
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
 
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt company
 
PROSES PENGECORAN LOGAM.pptx
PROSES PENGECORAN LOGAM.pptxPROSES PENGECORAN LOGAM.pptx
PROSES PENGECORAN LOGAM.pptx
 
Hot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rollingHot rolling and cold rolling
Hot rolling and cold rolling
 
Kelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptxKelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptx
 
TM 7-teknik-manufaktur.pdf
TM 7-teknik-manufaktur.pdfTM 7-teknik-manufaktur.pdf
TM 7-teknik-manufaktur.pdf
 
DRAWING PROSES
DRAWING PROSESDRAWING PROSES
DRAWING PROSES
 
Hot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxHot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptx
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdf
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
 
Kelompok 1.
Kelompok 1.Kelompok 1.
Kelompok 1.
 
Tugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Tugas proses pengecoran Zakir_14FebTugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Tugas proses pengecoran Zakir_14Feb
 
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptxTUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
 
Slide teknologi pembuatan
Slide  teknologi pembuatanSlide  teknologi pembuatan
Slide teknologi pembuatan
 
Download
DownloadDownload
Download
 
Modul dasar pembentukan_logam_smk
Modul dasar pembentukan_logam_smkModul dasar pembentukan_logam_smk
Modul dasar pembentukan_logam_smk
 
Tpl
TplTpl
Tpl
 
Soal 1.tpd napoleon TEKNIK MESIN
Soal 1.tpd napoleon TEKNIK MESINSoal 1.tpd napoleon TEKNIK MESIN
Soal 1.tpd napoleon TEKNIK MESIN
 

Recently uploaded

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 

Recently uploaded (20)

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 

Proses pembentukan

  • 1. D I S U S U N O L E H : 1 . M U H A M M A D L U T H F I 2 . M U H A M M A D A D I S O F Y A N 3 . B E N A A L D I A N S Y A H 4 . F A I Z A L R I D H O Proses Pembentukan
  • 2. Pembentukan ï‚— Pengerjaan secara panas ( Hot Working) ï‚— Pengerjaan secara dingin ( Cold Working)
  • 3. Pengerjaan panas Pengerjaan panas Kelebihan Kekurangan 1) Logam tidak akan mengeras 2) Logam tidak hanya menjadi lebih malleable pada suhu tinggi, tetapi juga tetap lunak 1) Mempunyai permukaan yang buruk 2) Ketelitian ukuran umumnya lebih sulit dicapai
  • 4. Pengerjaan dingin Pengerjaan dingin Kelebihan Kekurangan 1) Digunakan untuk beberapa operasi yang tak dapat dilakukan oleh pengerjaan panas 2) Tidak perlu dipanaskan 3) Permukaan akhir lebih baik 4) Produk yang dihasilkan mempunyai reproducibility ( mampu diproduksi kembali dengan kualitas yang sama) 5) Ketahanan aus lebih baik 6) Masalah kontaminasi dapat dikurangi 1) Material dapat dengan mudah putus 2) Diperlukan gaya yangbesar untuk deformasi 3) Produk menjadi kurang ulet 4) Terjadi pengeras regangan ( strain hardening) sehingga perlu proses pelunakan antara proses, bila digunakan proses deformasi 5) Timbulnya tegangan sisa 6) Rusaknya directional properties
  • 5. 1. Pengerolan Rolling adalah salah satu proses pembentukan dengan jalan benda kerja diroll. Bisa dilakukan secara hot working dan cold working Jenis-jenis operasi pengerolan: 1.Mengeroll rata. 2.Mengeroll bentuk. 3.Mengeroll ulir dan gear dll.
  • 6. 2. Tempa ( Forging ) Tempa adalah proses pembentukan yang dilakukan dengan cara menumbuk benda kerja sesuai dengan bentuk cetakkan Jenis2 proses tempa: 1. Drop forging 2. Hammer forging 3. Upset forging 4. Press forging Hammer forging
  • 7. 3. Penekukan ( Extruding ) Prinsip extruding seperti halnya mengeluarkan pasta gigi dari tubenya. Prinsip ini ada dua cara yaitu: ï‚— Jenis forward ( lansung ) ï‚— Jenis backward ( tidak langsung )
  • 8. 4. Drawing Suatu proses pembentukan logam, dimana dalam prosesnya bahan dibentuk mengikuti acuan yang digunakan. Drawing biasa dilaksanakan secara Cold Working. Yang termasuk proses drawing adalah: 1. Bar and Tube Drawing 2. Deep Drawing 3. Wire Drawing 4. Stretch Forming 5. Forming with Rubber
  • 9. 4.1Bar and Tube Drawing ï‚— Bar drawing adalah proses pengecilan penampang melintang dan pemanjangan batang.
  • 10. ï‚— Tube drawing adalah proses pembentukan yang digunakan untuk membuat pipa tanpa sambungan.
  • 11. Proses ini ditujukan untuk membuat tangki dengan berbagai bentuk dimana kedalamannya lebih besar dibandingkan dengan ukuran diameter, dan disamping itu dikenal juga istilah shallow drawing. 4.2 deep drawing
  • 14. 4.5 Forming with Rubber Pada proses ini karet dipakai sebagai penekan, ditujukan untuk mengeliminir salah satu die aas atau bawah.
  • 15. 5. Pembengkokan ( bending ) Bending merupakan proses forming yang dikerjakan dengan cara ditekuk, dan dilakukan secara cold working.
  • 16. 6. Tambahan ( additional forming) ï‚— Spinning proses yang digunakan untuk membentuk barang- barang yang menyerupai plat cakram
  • 17. ï‚— Shear forming fariasi dari proses spinning, yang digunakan untuk membuat benda dengan bentuk: conis, ½ bola, dan cylinder
  • 18. Swaging proses pengurangan diameter benda kerja yang berbentuk bulat baik solid meupun berongga dengan cara penempaan berulang kali.
  • 19. 7. Pembentukan pipa PIPE WELDING adalah proses pembuatan pipa yang dibentuk dari lembaran logam, dilengkungkan sehingga penampangnya berbentuk lingkaran dan kemudian kedua sisinya disambungkan dengan pengelasan. Berdasarkan cara penyambungan kedua sisi yang dilas, pipe welding dibagi : a. BUTT WELDED PIPE b. LAP WELDED PIPE
  • 20. 7. a. Butt welded pipe Proses pembentukan yang menggunakan bahan dasar pipa dari sklep
  • 21. 7. b. Lap welded pipe Digunakan untuk pipa-pipa dengan diameter yang lebih besar dari 50-400 mm.
  • 22. Pelebungan tembus ( Piercing ) Proses ini digunakan untuk membentuk tube berdinding tebal tanpa sambungan
  • 23. SUMBER DATA ï‚— BUKU TEKNONOLI BAHAN 2 ï‚— www.prapss Dasar-dasar Pembentukan Logam.htmL ï‚— METAL FORMING PROCESS _ Afri Sujarwanto's Weblog.htm