2. Electrical Discharge Machine (EDM) merupakan mesin produksi non
konvesional yang memanfaatkan konversi listrik dan panas , dimana energi
listrik digunakan untuk memunculkan loncatan bunga api (spark) dan proses
pemakanan material terjadi akibat energi panas yang ditimbulkan dari bunga
api tersebut. Proses EDM merupakan proses pengerjaan material yang
dikerjakan dengan memanfaatkan loncatan bunga api listrik (spark) yang
terjadi pada celah diantara elektroda dan benda kerja.
3. EDM juga disebut metode pemesinan yang dasarnya digunakan untuk logam
keras atau logam-logam yang tidak mungkin dapat diolah dengan menggunakan
metode tradisional. Suatu batasa n yang penting bahwa EDM hanya bekerja
untuk benda-benda yang dapat dialiri listrik atau benda-benda konduktif. EDM
dapat memotong sudut kecil atau sudut dengan bentuk tak beraturan
4. Jenis EDM konvensional ini memanfaatkan elektrode. Sebuah elektroda
benda kerja grafit atau berillium diolah sesuai dengan keinginan (negatif)
dan dimasukkan ke dalam proses kerja mesin di akhir proses kerja ram
vertikal.
5. Wire Cutting ED M adalah jenis permesinan EDM dengan menggunakan sebuah
kawat kecil sebagai pahat, kemudian memakan benda kerja yang diberi cairan
dielektrik. Wire-Cut EDM secara khusus digunakan untuk memotong benda kerja
yang tebal dari bahan yang keras. Bahan kawat yang digunakan pada wire cut ini
biasanya tembaga atau kuningan, Akan tetapi pada akhir-akhir ini kecepatan
potong Wire EDM telah bertambah tinggi, sehingga lebih ekonomis bila
menggunakan elektrode graphite
6. Meja Mesin digunakan sebagai tempat dudukan mesin EDM.
0
9
Merupakan fluida pendingin dan pembersih kotoran benda kerja.
Merupakan pahat yang digunakan untuk menghantarkan
tegangan listrik dan mengerosi benda kerja menjadi bentuk yang
diinginkan.
7. Sebagai tempat pahat dan komponen utama dari mesin EDM.
Kapasitor berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang akan
dilepaskan pada proses pengerjaan benda kerja.
Voltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial pada
rangkaian mesin.
Amperemeter digunakan untuk mengukur besar arus yang
mengalir pada mesin
8. 1. Proses pemakanan dapat dilakukan oleh mesin dengan material apapun yang
digolongkan ke dalam material penghantar listrik (konduktor).
2. Sisa material terbuang yang dihasilkan bergantung pada sifat termal dari benda kerja,
misalnya dari kekuatan bahan tersebut, kekerasan bahan, dan sebagainya.
3. Dalam EDM terdapat pahat fisik dan bentuk geometri dari pahat tersebut merupakan
bentuk cetakan dari benda kerja yang hendak dibuat.
4. Pahat dari EDM harus memenuhi sifat material sebagai konduktor yang baik, bahkan
harus lebih kuat dan awet daripada benda kerja yang nantinya akan dibuat. Untuk itu,
perlu dipahami sifat termal baik dari benda kerja maupun pahat yang digunakan.
9. Mesin mengendalikan pahat elektroda yang bergerak maju mengikis material
benda kerja dan menghasilkan serangkaian loncatan bunga api listrik yang
berfrekuensi tinggi (spark). Loncatan bunga dihasilkan dari pembangkit pulse
antara elektroda dan material benda kerja, yang keduanya dicelupkan dalam
cairan dielektrik, akan menimbulkan pengikisan material dari material benda
kerja dengan erosi panas atau penguapan. Proses pengelompokan EDM
1. Sinking Procces: -Driling
-Die sinking
2. Cutting process: -Slicing dengan pahat berupa keping yang diputar.
-Slicing dengan pahat yang berupa pita metal.
-Cutting dengan pahat yang berupa kawat (wirecut)
3. Grinding procces :-Extrenal grinding
-Internal grinding
-Gerinda permukaan atau gerinda bentuk.
10. 1. Dapat membuat bentuk kompleks yang kemungkinan sukar dilakukan dengan
mesin konvensional.
2. Dapat mengerjakan material benda kerja yang keras dengan tingkat kepresisian
tinggi.
3. Dapat mengerjakan bagian bentuk yang sangat kecil sekalipun, tanpa cemas
bagian tersebut ikut terpotong.
4. Tidak ada kontak langsung antara alat dan benda kerja sehingga tidak timbul
distorsi pada pemakanan.
5. Dapat membuat kehalusan permukaan benda kerja dengan baik.
6. Lubang dapat dibuat secara mudah, tepat dan baik
11. 1. Laju pengikisan material benda kerja atau material removal rate (MRR) pada operasi EDM
lebih lambat dibandingkan metode permesinan tradisional yang menghasilkan chips secara
mekanis.
2. Tambahan waktu dan biaya yang digunakan untuk membuat elektroda untuk RAM /
setempel EDM.
3. Mereproduksi sudut tajam pada benda kerja sulit karena memakai elektroda.
5. Timbul overcut. Over cut adalah suatu deviasi yang menunjukkan bahwa besarnya diameter
lubang yang dikerjakan dengan proses EDM lebih besar dari ukuran elektrodanya.
6. Terjadi keausan pahat bila pemakaian berulang.
7. Bahan yang bukuan konduktor listrik dapat dikerjakan dengan mesin yang diset secara
khusus.
8. Mesin EDM dan perlengkapannya masih relatif mahal.
12. • Mesin EDM ini dapat digunakan untuk menghasilkan kondisi permukaan benda kerja
yang halus. Contohnya pembuatan cetakan yang digunakan untuk membentuk casing
handphone, computer dll.
• Kemampun yang paling besar dari mesin ini terletak dalam pengerjaan lubang jamak
atau rongga dalam logam dikeraskan dan paduan eksotik yang tidak dimesin secara
konvensional, misal : memproduksi cetakan dan cetakan logam untuk proses
injection molding.
• Proses pembuatan ini sangat didukung dengan penggunaan teknologi canggih. Desain
dilakukan dengan autocad, pembuatan prototype melalui rapid prototyping dan
pembuatan cetakan dilakukan dengan menggunakan EDM