Organisasi merupakan kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Terdapat empat unsur utama organisasi yaitu orang, kerjasama, tujuan, dan kepemimpinan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian tugas, hierarki kewenangan, dan hubungan antar bagian untuk mencapai tujuan organisasi. Teori klasik organisasi meliputi teori biro
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
merupakan ppt tentang organisasi. #Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986)
#Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi #Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
merupakan ppt tentang organisasi. #Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986)
#Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi #Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...nelda pratiwi
Dengan ini, Saya Nelda Ratna P. membuat artikel berjudul "Manajemen Fungsional" untuk memenuhi Tugas 10 - Kewirausahaan 1 dengan Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., Universitas Mercu Buana , 2018.
Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi KesehatanFahmi Hakam
Buku ini berusaha menjelaskan konsep dan cara menganalisis, merancang, mengembangkan, serta mengevaluasi sistem informasi secara terstruktur, rinci dan sederhana. Pembahasan dalam buku ini, memadukan konsep Teknologi, Sistem Informasi dan Manajemen Kesehatan, serta berorientasi pada organisasi atau institusi pelayanan kesehatan. Sehingga nantinya pembaca akan sangat mudah belajar dan memahami konsep-konsep sistem informasi manajemen, IT di bidang kesehatan dan medis
Pengenalan dan Pengantar ICD “International Classification of Diseases”Fahmi Hakam
Membahas tentang international Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems ICD-10, WHO; kekhususan sistem pengkodean diagnosis penyakit dan masalah kesehatan berdasarkan ICD, serta pentingnya uniformitas penulisan istilah diagnoses di dalam rekam medis, kesehatan, pasien, agar dapat diberi kode yang tepat.
2. Pengertian Organisasi
ORGANISASI =ORGANON (YUNANI) = ALAT
Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions”
mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama
antara dua orang atau lebih”
James D. Mooney mengatakan bahwa : Organisasi adalah setiap
bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Dimock, organisasi adalah : “organisasi adalah perpaduan
secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling
ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang
bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam
usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
3. Dari pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa
setiap organisasi harus memiliki EMPAT unsur dasar, yaitu :
=>Orang-orang (sekumpulan orang)
=> Kerjasama
=>Tujuan yang ingin dicapai
=> Kepemimpinan
“Jadi organisasi merupakan sarana untuk melakukan
kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai
tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber
daya yang dimiliki”.
4. Prinsip Organisasi
• Organisasi Harus MempunyaiTujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai,
dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.
• PrinsipSkala Hirarkhi
Organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan sampai
pelaksana, sehingga mempertegas pendelegasian wewenang dan
pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya
organisasi secara keseluruhan.
• Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung
jawab kepada seorang atasan saja.
5. Prinsip PendelegasianWewenang
Mempunyai kemampuan menjalankan pekerjaannya, seperti
pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi
wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan.
Prinsip Pertanggungjawaban
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab
sepenuhnya kepada atasan.
Prinsip Pembagian Pekerjaan
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan
pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan
keahlian dari masing-masing pegawai.
6. Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan
organisasi. Penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan
dari organisasi.
Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan
sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena
adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi
mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan,
atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena
adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi.
7. POAC
Planning : P
(Melakukan Perencanaan)
Organizing : O
(Melakukan Penataan/ Mengornasisasikan)
Actuating : A
(Tahap Aksi/ Pelaksanaan)
Controlling : C
(Tahap Monitoring dan Pengawasan)
8. Bentuk Organisasi
Berdasarkan suatu jumlah pemegang pimpinan
organisasi, ada 2 bentuk pokok :
1. BentukTunggal
Bentuk ini biasanya terdapat pada organisasi yang
masih sederhana. Pimpinan berada di satu orang,
kekuasan, pengawasan dan tanggung jawab.
2. Bentuk Komisi
Organisasi yang mempunyai pipmpinan berupa sebuah
dewan yang terdiri dari beberapa orang. Bentuk ini
banyak dipakai organisasi yang mempunyai tugas
membuat peraturan atau pertimbangan.
9. Berdasarkan sifatnya organisasi dibagi
menjadi 2 :
1. Organisasi informal, yaitu keseluruhan hubungan serta
interaksi perorangan dan penggolongan ke dalam
kelompok yang lebih kecil dari anggota organisasi itu.
2. Organisasi formal, yaitu suatu bentuk perkumpulan
yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan
tertentu, yang di dalamnya tercakup sistem kerja sama
dari dua orang atau lebih. Contoh : partai politik,
perkumpulan sosial, perusahaan, sekolah,dll.
10. BerdasarkanTujuannya organisasi dibagi
menjadi :
1. Organisasi Publik
Organisasi publik adalah tipe organisasi yang bertujuan
menghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpa
membedakan status dan kedudukannya.
2. Organisasi Privat
Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang
ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada
konsumen, yang sesuai dengan hukum pasar.
11. Perbedaan Organisasi Publik-Privat
NO Indikator Organisasi Publik Organisasi Privat
1 Tujuan Non laba laba
2 Produk yang dihasilkan Publics goods Privat goods
3 Cara pengambilan
keputusan
demokratis Strategis bisnis
4 Ukuran kinerja Social welfare efisiensi
5 Misi organisasi “melakukan
kebaikan”
“untung rugi”
6* Sumber Pendanaan ( Biasanya
)APBN/D*
Pribadi/bersama
12. Pengorganisasian
Pengorganisasian yaitu suatu proses penyesuaian
struktur organisasi dengan tujuan, sumber daya
dan lingkungannya.
Struktur organisasi merinci pembagian aktivitas
kerja dan menunjukkan tingkat spesialisasi dari
suatu pekerjaan, serta menunjukkan hierarki dan
struktur wewenang organisasi dan memperlihatkan
hubungan pelaporannya..
14. Fungsi Pengorganisasian
Kejelasan ekspektasi kerja
Menghindari overlapping kerja-tugas
Mengetahui arus aktivitas kerja
Menentukan saluran2 komunikasi
Mekanisme koordinasi
15. Empat Pilar Pengorganisasian
(Four Building Blocks of Organizing)
Pilar Pertama : Pembagian kerja (division of work)
Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan
(Departmentalization)
Pilar Ketiga : Penentuan relasi antar bagian dalam
organisasi (hierarchy)
Pilar Keempat : Penentuan mekanisme untuk
mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam
organisasi atau koordinasi (coordination)
16. STRUKTUR ORGANISASI
Menurut Prof. Komaruddin dalam Kamus Ensiklopedia Manajemen :
Adalah suatu susunan yang terdiri atas
fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan
yang menyatakan keseluruhan kegiatan
untuk mencapai suatu tujuan.
17. STRUKTUR Organisasi
Organisasi dilihat dari sudut lalu lintas kekuasaan dan
tanggung jawab serta hubungan kerja pada kesatuan-
kesatuan administrasi organisasi tersebut, yaitu :
1. Bentuk line (lurus/hierarki)
2. Bentuk staf atau fungsional
3. Bentuk gabungan staf dan line
4. Bentuk organisasi sistem panitia
18. Bentuk Line
Organisasi line/hierarki, bentuk kekuasaan dan tanggung
jawab berjalan dari pipmpinan sampai bawah, yaitu para
pejabat yang memimpin kesatuan-kesatuan organisasi.
Organisasi bersifat langsung, lalu lintas kekuasaan
berlangsung secara vertikal.
Tipe organisasi ini masih kecil dan sederhana sehingga
hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan
dilaksanakan secara langsung (face to face).
19. Bentuk Staf
Bentuk organisasi staf ini disebut juga organisasi
fungsional. Pada bentuk ini kekuasaan dilimpahkan
melalui para ahli dalam suatu fungsi yang merupakan
bidang keahliannya. Sebaliknya, ahli-ahli itu mempunyai
kekuasaan mengenai bidang keahliannya terhadap setiap
pejabat di kesatuan manapun, tetapi tidak berhak
memerintah secara langsung,wewenangnya memberi
saran dan nasihat.
20. Bentuk Gabungan (Staf dan Line)
Organisasi ini disusun dalam bentuk lurus/line, tetapi di
pihak lain diadakan pejabat-pejabat ahli, yaitu untuk
memberikan nasihat dan bantuan terhadap kesatuan-
kesatuan tertentu.
Tiap pejabat ahli memimpin suatu kesatuan mengenai
fungsi tertentu, tetapi tidak mempunyai kekuasaan untuk
langsung memerintah para pekerja atau meminta
tanggung jawab mereka.
21. Bentuk Organisasi Sistem Panitia
Panitia adalah sekelompok orang yang siap sebagai suatu
kelompok yang mendapat kepercayaan untuk beberapa
hal tertentu. Panitia dapat didirikan untuk waktu terbatas
atau waktu tidak terbatas.
Kedudukan panitia tergantung dari tugasnya. Bila sebagai
penasihat, ia berperan sebagai staf. Bila sebagai
pemimpin, misalnya menentukan keputusan, maka ia
berkedudukan sebagai line.
22. Bentuk Line
Kepala Bagian
Produksi
Kepala Bagian
Pemasaran
Kepala Bagian
Administrasi dan
Keuangan
Promosi Penjualan Anggaran AdministrasiMesin
Buruh Buruh
Bahan Pabrik
MANAGER
(Pemimpian)
24. Bentuk Staf & line
MANAGER
Kepala Bagian
Produksi Kepala Bagian YKepala Bagian X
G.B.
KARYAWAN
S.B.
R.C. I.C.
INS R.B.
D.C.T.C.
25. 5 Unsur yang Digunakan Kerangka Menganalisis
Struktur Organisasi
1. Spesialisasi aktivitas
Pembagian kerja dan departementisasi, spesifikasi tugas-tugas
perorangan dan kelompok kerja di seluruh organisasi dan penyatuan
tugas-tugas ke dalam unit kerja.
2. Standarisasi aktivitas
Prosedur untuk menjamin kelayakdugaan (predictability) aktivitas
sehingga sama dan konsisten.
3. Koordinasi aktivitas
Prosedur mengintegrasikan fungsi-fungsi sub unit dalam organisasi.
4. Hierarki dan struktur wewenang
Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan mengacu pada
lokasi kekuasaan atau wewenang pengambilan keputusan.
5. Ukuran unit kerja mengacu pada ruang lingkup kegiatan dan jumlah
pegawai dalam suatu kelompok kerja.
27. Teori Birokrasi
Pelopor teori birokrasi adalah Max Weber
Pembagian kerja jelas
HierarkiWewenang
Program Rasional
Sistem prosedur
Sistem aturan
impersonal
28. Teori Administrasi
Pelopornya adalah Henry Fayol Ada 14 Prinsip-kaidah
Pembagian kerja
Wewenang dan
Tanggugjawab
Disiplin
Kesatuan perintah
Kesatuan pengarahan
Mendahulukan
kepentingan umum
Balas jasa
Sentralisasi
Rantai skalar
Aturan (order)
Keadilan
Keanggengan personalia
Inisiatif
Semangat
29. Fungsi Kegiatan Administrasi:
• Perencanaan (Planning)
• Pengorganisasian (Organizing)
• Pemberian Perintah (Commanding)
• Pengkoordinasian (Coordinating)
• Pengawasan (Controlling)
30. Teori Menejemen Ilmiah
Pelopornya adalah F.WinslowTaylor
Ilmu Ilmiah bukanlan seperangkat aturan
yang kaku
Menciptakan harmoni bukan perpecahan
Saling kerjasama bukan individualisme
Hasil maksimal
31. Pendekatan-Pendekatan Organisasi
Pendekatan proses (perencanaan-
pengawasan)
Pendekatan Keperilakuan (staff sebagai
manusia bukan mesin)
Pendekatan Kuantitatif/matematis
Pendekatan Sistem
Pendekatan situasional