Makalah Etika Bisnis - Sejarah dan Perkembangan Etika BisnisFajar Jabrik
Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi moralitas dalam ekonomi dan bisnis. Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan atau tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting. Selama perusahaan memiliki produk yang berkualitas dan berguna untuk masyarakat disamping itu dikelola dengan manajemen yang tepat dibidang produksi, finansial, sumberdaya manusia dan lain-lain tetapi tidak mempunyai etika, maka kekurangan ini cepat atau lambat akan menjadi batu sandungan bagi perusahaan tersebut. Bisnis dengan menjunjung kode etik merupakan suatu unsur mutlak yang perlu dalam masyarakat modern. Tetapi kalau merupakan fenomena sosial yang begitu hakiki, bisnis tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam pergaulan sosial, termasuk juga aturan-aturan moral.
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranNandang Sunandar
Presentasi Tugas Kelompok 2 (Bab 2: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran)
Resume Buku "Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid I - Philip Kotler & Kevin Lane Keller"
Makalah Etika Bisnis - Sejarah dan Perkembangan Etika BisnisFajar Jabrik
Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi moralitas dalam ekonomi dan bisnis. Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan atau tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting. Selama perusahaan memiliki produk yang berkualitas dan berguna untuk masyarakat disamping itu dikelola dengan manajemen yang tepat dibidang produksi, finansial, sumberdaya manusia dan lain-lain tetapi tidak mempunyai etika, maka kekurangan ini cepat atau lambat akan menjadi batu sandungan bagi perusahaan tersebut. Bisnis dengan menjunjung kode etik merupakan suatu unsur mutlak yang perlu dalam masyarakat modern. Tetapi kalau merupakan fenomena sosial yang begitu hakiki, bisnis tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam pergaulan sosial, termasuk juga aturan-aturan moral.
Presentasi: Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranNandang Sunandar
Presentasi Tugas Kelompok 2 (Bab 2: Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran)
Resume Buku "Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid I - Philip Kotler & Kevin Lane Keller"
Penjualan (sales) adalah aktivitas atau bisnis dalam menjual produk atau jasa. ... Pengertian penjualan secara umum adalah kegiatan jual beli dijalankan oleh dua belah pihak atau lebih dengan alat pembayaran yang sah.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
5. Perlunya Segmentasi
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 5
Pasar semakin terpilah-pilah Perbedaan Tipe Pelanggan
Sulitnya menjangkau pasar
dengan cara konvensional
You are what you have
6. Kegagalan Mass Marketing
• Kasus Ford
• Pemasaran Massal vs Pemasaran Segmentasi
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 6
7. Tingkat Segmentasi
• Segmentasi Pasar yaitu kegiatan memilah-
milah pasar yang heterogen ke dalam
kelompok-kelompok pasar yang homogen
• Tingkatan
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 7
Segmen
Ceruk
Lokal
individu
8. Dasar – dasar melakukan segmentasi
Segmentasi Geografis
• Kota, wilayah, propinsi
Segmentasi Demografis
• Usia, jenis kelamin, agama, pendidikan
Segmentasi Generasi
• Generasi 45
Segmentasi Psikografi
• Gaya hidup
Segmentasi Perilaku
• Manfaat, kejadian, status pemakai, pemakaian produk, tingkat kesetiaan
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 8
9. Manfaat Segmentasi
• Mendesain produk yang lebih tepat bagi
kebutuhan pasar
• Melayani pasar dengan lebih baik
• Merancang strategi komunikasi yang lebih baik
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 9
11. Kriteria Pemilihan Segmen
Dapat diakses
Cukup besar
Dapat diukur
Sesuai dengan tujuan organisasi
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 11
12. Memilih Segmen Pasar
1. Konsentrasi Segmen Tunggal
2. Spesialisasi Selektif
3. Spesialisasi Produk
4. Spesialisasi Pasar
5. Menggarap Seluruh Pasar
a. Undifferentiated Marketing
b. Differentiated Marketing
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 12
14. Macam-Macam Pasar
Sasaran Jangka
Pendek vs Panjang
• Kasus BKKBN
• Pendek: pasangan
usia subur
• Panjang: pelajar
wanita
Sasaran Primer vs
Sekunder
• Kasus BNN
• Primer: generasi
muda
• Sekunder: orang
dewasa
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 14
16. Persepsi manusia tentang produk
• Pelanggan tidak pernah memahami produk
sebagaimana produsen
• Konsumen akan menilai produk dengan cara
mereka sendiri
• Persepsi konsumen akan tertuju pada manfaat
produk yang sering sekali samar
• Persepsi pelanggan tidak selalu didasari
kesadaran
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 16
17. Pengertian Positioning
• What you do to prospect’s mind
• Tindakan pemasaran untuk menciptakan
persepsi khusus terhadap suatu produk ke
dalam benak konsumen sehingga produk
tersebut terkesan unik dibanding pesaingnya
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 17
18. Positioning dan Diferensiasi
• Positioning HARUS didukung oleh diferensiasi
• Diferensiasi merupakan segala macam aspek
yang harus dilakukan untuk mengkronketkan
positioning
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 18
19. Strategi Positioning
Berdasarkan ciri-ciri khusus
Berdasarkan manfaat
Berdasarkan kategori pemakai
Berdasarkan posisi melawan “pesaing tertentu
Berdasarkan disosiasi kelas produk
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 19
20. Repositioning
• Disaat positioning suatu produk tidak tepat lagi
• Tujuan repositioning:
– Menjaga kelangsungan hidup produk dan
mengoreksi kesalahan positioning sebelumnya
• Kapan?
– Selera konsumen berubah
– Pesaing baru
– Pasar baru
– Kesalahan positioning sebelumnya
EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis 20