SlideShare a Scribd company logo
E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL
Tugas 11 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Nama : Azhyqa Rereantica Martkliana
NIM : 43217120150
Kelas : M-705-1
Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2021
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong
perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan
komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara
satu dengan yang lain diseluruh dunia. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang
ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga e-commerce pun menjadi identik dalam
menjalankan bisnis di internet. Penerapan e-bisnis yang berkenaan dengan transaksi komersial,
seperti transfer biaya elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-
marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (proses
transaksi online), pertukaran data elektronik (electronic data interchange / EDI), dll.
Kata Kunci: e-Commerce. Perdagangan Digital. Barang Digital
BAB 1
PENDAHULUAN
Di zaman era digital seperti saat ini tentu saja manusia memiliki pemikaran dan inovasi yang luas.
Bahkan masyarakat pedesaan ataupun perkotaan sangat bergantung pada teknologi. Dan
teknologi saat ini sudah sangat berkembang dan berguna dalam aktivitas atau kegiatan sehari-
hari manusia. Dan dalam dunia bisnis saat ini yang dibutuhkan adalah sebuah teknologi apalagi
dunia bisnis saat ini sudah berbasis online sehingga membuat bisnis saat ini menjadi efisien,
praktis, dan mempermudah dalam menjual dan membeli sebuah barang.
Dalam beberapa waktu belakangan ini media dihebohkan oleh sebuah penemuan yang cukup
menggemparkan dunia perbisnisan. Penemuan tersebut melibatkan jejaringan sosial, yaitu
sebuah situs yang menyediakan sebuah lapak di dunia maya untuk membangun sebuah
komunitas atau link yang dapat diakses oleh semua manusia. Penemuan ini disebut dengan E-
commerce.
E-commerce merajuk pada penggunaan Internet dan Web untuk melakukan transaksi bisnis, atau
e-commerce adalah lingkungan digital yang memungkinkan transaksi komersial terjadi di antara
banyak organisasi dan individu. Jadi, segala transaksi berhubungan dengan internet dan
Web.Pertumbuhan dan perkembangan E-commerce terus terjadi, baik individu atau perusahaan
akan beralihmenggunakan Internet untuk melakukan perdagangan dengan lebih banyak
barang dan jasa yang dijual secara online dan lebih banyak rumah tangga yang mulai
menggunakan telekomunikasi broadband. Industri beralih ke E-commerce, seperti travel, music,
hiburan, pendidikan juga keuangan.
Maraknya E-commerce pada saat sekarang merupakan akibat dari keinginan untuk lebih efisien
dan keinginan dalam bentuk kemudahan. E-commerce memberikan kemudahan kepada para
konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. E-commerce merupakan sarana mudah bagi pembeli
dan penjual untuk bertransaksi dengan tidak memerlukan ruang dan waktu, dimana pun dan
kapanpun dapat dilakukan melalui system jaringan internet. E-commerce pun dapat menjangkau
pasar yang sangat luas, hanya dengan bantuan jangkauan internet, E-commerce dapat
menaklukan pasar lebih luas. Adanya E-commerce ini tentu akan nada dampak positif dan
dampak negatifnya.
BAB 2
LITERATUR TEORI
E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui
media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis
dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan
masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan
informasi secara elektronik.
Pasar Digital adalah suatu usaha untuk melakukan pemasaran sebuah brand atau produk melalui
dunia digital atau internet. Tujuannya ialah untuk menjangkau konsumen maupun calon
konsumen secara cepat dan tepat waktu. Secara mudahnya ialah, pasar digital ialah suatu cara
untuk mempromosikan produk / brand tertentu melalui media internet. Bisa melalui iklan di
internet, facebook, youtube, ataupun media sosial lainnya. Pasar digital sangat fleksibel dan
efisien karena beroperasi dengan biaya pencarian dan transaksi yang sangat kecil, biaya menu
yang lebih rendah, diskriminasi harga, dan kemampuan untuk mengubah harga dengan dinamis
yang disesuaikan dengan kondisi pasar.
Barang digital (digital goods) adalah barang yang dapat dikirimkan melalui jaringan digital.
Musik, video, peranti lunak, koran, majalah, dan buku semuanya dapat dinyatakan, disimpan,
dikirim, dan dikual sebagai barang yang benar-benar digital. Pada umumnya, uintuk barang
digital, biaya marginal untuk menghasilkan satu unit tambahan nyaris tidak ada. Tetapi biaya
untuk menghasilkan unit asli yang pertama ternyata cukup tinggi pada kenyataannya ini hampir
mencangkup seluruh biaya dari barang karena biaya lain untuk persediaan dan distribusi sangat
sedikit. Biaya pengiriman melalui Internet sangat rendah: biaya pemasaran tetap sanma: dan
penentuan harganya sangat bervariasi.
Teori e-Commerce menurut para Ahli
1. Menurut Baum
Baum mengatakan “E-commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business
process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and
the electronic exchange of goods, services, and information”. E-commerce merupakan satu set
dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan
informasi yang dilakukan secara elektronik ( Baum dalam Purbo, 2001). Pendapat serupa
mengenai e-commerce disampaikan oleh Fuady yang menyampaikan bahwa e-commerce
merupakan suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan
antara perusahaan, konsumen, dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan
pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik (Fuady, 2005).
2. Menurut Sukarmi (2008),
Sebuah transaksi dapat dikatakan sebagai e-commerce jika memiliki komponen-komponen
sebagai berikut :
• Ada kontrak dagang.
• Kontrak tersebut dijalankan pada media elektronik (digital).
• Kehadiran fisik dari penyedia barang atau jasa dan konsumen tidak diperlukan.
• Kontrak perjanjian jual-beli terjadi di ranah publik.
• Sistem pengoperasian transaksi terbuka, yaitu menggunakan internet atau world wide
web
• Kontrak itu terlepas dari batas, yuridiksi nasional.
3. Menurut Laudon & Laudon .1998
E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh
konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi
bisnis.
4. Menurut Wahana Komputer Semarang, 2002.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan
pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI),
email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan
dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat obligasi,
download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi
Business to Business (B2B).
5. Menurut David Baum .1999
Ecommerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link
enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic
exchange of goods, services, and informations.
Berikut adalah hal – hal yang membuat e-commerce itu berbeda, diantaranya:
• Ada dimana-mana: E-commerce ada dimana-mana berarti e-commerce memang terdapat
dimana saja dan kapan saja. E-commerce memungkinkan kita berbelanja dari komputer
pribadi, dirumah, ditempat kerja atau bahkan dari kendaraan, dengan menggunakan
mobile e-commerce.
• Jangkauan global: teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi
batas-batas budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang
lebih efektif daripada dari suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuran
pasar potensial untuk pedagang e-commerce secara kasar sama dengan ukuran populasi
online dunia.
• Standar universal: standar teknik universal dari internet dan e-commerce berpengaruh
besar terhadap rendahnya biaya masuk pasar – biaya yg harus dikeluarkan oleh standar
universal mengurangi biaya pencarian– usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan
barang sesuai dengan keinginan mereka.
• Kaya manfaat: dalam hal informasi, istilah kaya manfaat merujuk pada kompleksitas dan
isi dari suatu pesan.
• Interaktif: interaktivitas memungkinkan seorang penjual online terlibat dengan
pelanggan dengan cara yang sama seperti aktivitas tatap muka, tetapi dengan skala yang
lebih besar dan global.
• Kepadatan informasi: kepadatan informasi – jumlah keseluruhan dan kualitas informasi
yang tersedia untuk semua peserta, pelanggan dan penjual dipasar.
• Personalisasi/penyesuaian: personalisasi adalah pedagang dapat mengarahkan pesan
pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan menyesuaikan pesannya sesuai nama,
alamat,minat, dan pembelian orang dimasa lalu. Penyesuaian adalah mengubah barang
atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau perilaku yang ia tunjukkan
sebelumnya.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Jenis-Jenis e-Commerce
Dalam perjalanannya di dunia bisnis online, e-commerce dibagi menjadi empat jenis, yaitu :
1. Business to Business (B2B)
B2B adalah bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan
dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini, baik pembeli maupun penjual adalah sebuah
perusahaan dan bukan perorangan. Biasanya transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling
mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama
antara perusahaan itu.
Karakteristik e-commerce jenis B2B adalah sebagai berikut :
• Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship)
yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan
sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun
sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
• Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala,
misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata
lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk
dua entitas yang menggunakan standar yang sama.
• Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus
menunggu parternya.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat
didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Keuntungan B2B e-commerce adalah sebagai berikut:
• Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata
• Produktivitas kerja yang besar dan postensial.
• Penghematan waktu dalam melakukan transaksi.
• Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga
yang lebih murah)
• Pengurangan biaya atau pengeluaran :
• Cisco System ($ 3.5 billion dalam pengurangan biaya pada tahun 1998)
• DELL Computer Corporation (over $ 1.7 million/day)
2. Business to Consumer (B2C)
Jenis E-Commerce Business to Consumer (B2C) ialah bisnis yang dikerjakan antara pelaku bisnis
dengan konsumen. Misalnya saja produsen melakukan aktivitas jual beli produk kepada
konsumen melalui pemasaran online. Produsen akan melakukan bisnis dengan cara memasarkan
produk-produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk berbisnis ulang.
Dengan kata lain, produsen hanya memasarkan produk dalam bentuk barang ataupun jasa,
sementara konsumen hanya berperan sebagai pengguna atau pembeli saja. B2C adalah bentuk
jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara
elektronis.
Karakteristik e-commerce jenis B2C adalah sebagai berikut :
• Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
• Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan
oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka
servis diberikan dengan menggunakan basis Web.
• Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen melakukan inisiatif
dan penyedia jasa atau barang harus siap memberikan respon sesuai dengan
permohonan.
• Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumen)
menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (businessprocedure)
diletakkan di sisi server.
Keuntungan B2C e-commerce adalah sebagai berikut
• Akses ke pasar global secara langsung
• Penghematan waktu dan tempat
• Pengurangan biaya yang sangat berarti
• Kesediaan penuh : 24 jam perhari dan 7 hari perminggu
• Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar tradisional
• Mudah dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus
• Banyak pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dij amin
• Product-on-demand ( apa yang anda perlukan akan anda dapatkan )
3. Consumer to Consumer (C2C)
C2C adalah jenis e-commerce dimana pelakunya adalah sama-sama pelanggan atau konsumen. Di
sini pelanggan akan menjual barang atau jasa dari produsen tertentu kepada pelanggan lainnya.
Bisa dikatakan di sini penjual adalah semacam perantara.
Jenis e-commerce consumer to consumer adalah bisinis yang dijalankan antara konsumen
dengan konsumen. Sebagai contoh, konsumen akan menjual kembali barang yang diperoleh dari
produsen ke konsumen lainnya.
4. E-Commerce Consumer to Business (C2B)
Jenis E-Commerce Consumer to Business (C2B) ialah aktivitas bisnis yang terjadi diantara
produsen dan konsumen. Bisnis ini dikerjakan oleh konsumen terhadap produsen yang
menyediakan produk (barang atau jasa). Misalnya saja, konsumen akan memberitahukan detai
produk (barang atau jasa) yang diminati melalui pemasaran online terhadap produsen.
Selanjutnya, produsen yang tahu akan permintaan tersebut kemudian akan melakukan
penawaran produk yang diminati terhadap konsumen.
B. Klasifikasi e-Commerce
Berikut ini terdapat beberapa klasifikasi e-commerse, terdiri atas:
1. Electronic Markets (EMs).
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat
membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah
sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual
dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan
fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan
bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan
dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
2. Electronic Data Interchange (EDI).
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang
berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial atau transfer data
terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem
komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik. Keuntungan
dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi
kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta
pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
3. Internet Commerce.
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan
jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang
dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening
penjual. Keuntungan dalam menggunakan internet commerce adalah beberapa produk tertentu
lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet
lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet
merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif
lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang
sampai di tempat pemesan.
C. Cara Kerja e-Commerce
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui
internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi
di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction,
sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document,
melainkan dokumen elektronik (digital document). Kontrak on line dalam e-commerce memiliki
banyak tipe dan variasi yaitu :
1. Kontrak melalui chatting dan video conference;
2. Kontrak melalui e-mail;
3. Kontrak melalui web atau situs.
Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa
digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat
berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi
lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.
Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak
dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat
ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video
conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan
sarana komputer atau monitor televisi.
Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna
e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang
efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada
penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server
atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang
atau kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan
pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail. Di samping itu kontrak
e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang
memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.
Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang
berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi
produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan
untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk
atau jasa tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus
menyertakan nomor kartu kredit. Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:
1. “Untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk mendownloadnya;
2. “Untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah
konsumen;
3. “Untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan
waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.
Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu
produk tertentu oleh penjual di suatu website melalui server yang dituju. Apabila konsumen
melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan
oleh pihak penjual.
D. Model Pendapatan e-Commerce
1. Model Pendapatan Penjualan
Dalam model pendapatan penjualan, perusahaan memperoleh pendapatan dengan menjual
barang, informasi, atau layanan kepada pelanggan. Perusahaan seperti Amazon (yang menjual
buku, musik, dan produk lainnya), LLBean.com, dan Gap.com, semuanya memiliki model
pendapatan penjualan. Penyedia konten menghasilkan uang dengan membebankan untuk
mendownload keseluruhan file seperti trek musik (iTunes Store) atau buku atau untuk
mendownload streaming musik dan / atau video (acara TV Hulu.com).
2. Model Pendapatan Langganan
Dalam model pendapatan berlangganan, situs Web yang menawarkan konten atau layanan
mengenakan biaya berlangganan untuk akses ke beberapa atau semua penawarannya secara
berkelanjutan. Penyedia konten sering menggunakan model pendapatan ini.
3. Model Pendapatan Bebas / Freemium
Dalam model pendapatan bebas / freemium, perusahaan menawarkan layanan dasar atau konten
secara gratis, sambil mengenakan premium untuk fitur lanjutan atau fitur khusus. Misalnya,
Google menawarkan aplikasi gratis namun biaya untuk layanan premium. Idenya adalah untuk
menarik khalayak yang sangat besar dengan layanan gratis, dan kemudian mengubah beberapa
dari penonton ini untuk membayar berlangganan layanan premium. Satu masalah dengan model
ini adalah mengubah orang menjadi “pemuat bebas” menjadi pelanggan yang membayar. “Bebas”
bisa jadi model yang ampuh kehilangan uang.
4. Model Pendapatan Biaya Transaksi
Dalam model pendapatan fee fee, perusahaan menerima biaya untuk mengaktifkan atau
melaksanakan transaksi. Misalnya, eBay menyediakan pasar lelang online dan menerima biaya
transaksi kecil dari penjual jika penjual berhasil menjual barang. E * Trade, pialang saham online,
menerima biaya transaksi setiap kali transaksi saham dilakukan atas nama pelanggan. Model
pendapatan transaksi menikmati penerimaan yang luas sebagian karena biaya sebenarnya dari
penggunaan platform tidak segera terlihat oleh pengguna.
5. Model Pendapatan Afiliasi
Dalam model pendapatan afiliasi, situs Web (disebut “situs web afiliasi”) mengirim pengunjung
ke situs Web lain dengan imbalan biaya rujukan atau persentase pendapatan dari penjualan yang
dihasilkan. Misalnya, MyPoints menghasilkan uang dengan menghubungkan perusahaan ke calon
pelanggan dengan menawarkan penawaran khusus kepada anggotanya. Ketika anggota
mengambil keuntungan dari sebuah penawaran dan melakukan pembelian, mereka
mendapatkan “poin” yang dapat mereka tukarkan untuk produk dan layanan gratis, dan MyPoints
menerima biaya rujukan.
E. Model Bisnis e-Commerce
Perubahan dalam ekonomi informasi yang dijelaskan sebelumnya telah menciptakan kondisi bagi
model bisnis yang sama sekali baru untuk muncul, sekaligus menghancurkan model bisnis yang
lebih tua. Tabel 10.5 menjelaskan beberapa model bisnis Internet terpenting yang telah muncul.
Semua, dengan satu atau lain cara, gunakan Internet untuk menambahkan nilai ekstra pada
produk dan layanan yang ada atau memberikan fondasi untuk produk dan layanan baru.
1. Pintu gerbang/Portal
Portal adalah gateway ke Web, beberapa definisi portal mencakup mesin pencari seperti Google
dan Bing meski hanya sedikit yang membuat situs ini menjadi home page mereka. Portal seperti
Yahoo, Facebook, MSN, dan AOL. Awalnya, portal utamanya adalah “gateway” ke Internet.
2. E-tailer
Toko ritel online, yang sering disebut e-tailers. Sebuah e-tailer mirip dengan etalase batu bata
dan mortir yang khas, kecuali bahwa pelanggan hanya perlu terhubung ke Internet untuk
memeriksa inventaris mereka dan melakukan pemesanan. Proposisi nilai e-tailers adalah untuk
menyediakan belanja murah dan nyaman 24/7, menawarkan pilihan dan pilihan konsumen yang
besar. Beberapa e-tailers, seperti Walmart.com atau Staples.com, yang disebut sebagai “batu bata
dan batu bata,” adalah anak perusahaan atau divisi dari toko fisik yang ada dan membawa produk
yang sama. Namun, yang lain hanya beroperasi di dunia maya, tanpa ada hubungan dengan lokasi
fisik. Amazon, BlueNile.com, dan Drugstore.com adalah contoh dari tipe e-tailer ini. Beberapa
variasi lain dari e-tailers-seperti versi online katalog surat langsung, mal online, dan penjualan
langsung produsen-langsung-juga ada.
3. Penyedia konten
“Konten” didefinisikan secara luas untuk mencakup semua bentuk kekayaan intelektual. Properti
intelektual mengacu pada semua bentuk ekspresi manusia yang dapat dimasukkan ke dalam
media nyata seperti teks, CD, atau DVD, atau disimpan pada media digital (atau lainnya),
termasuk Web. Penyedia konten mendistribusikan konten informasi, seperti video digital, musik,
foto, teks, dan karya seni, melalui Web. Proposisi nilai penyedia konten online adalah konsumen
dapat menemukan berbagai konten secara online, mudah, dan membeli konten ini dengan harga
murah, untuk dimainkan, atau dilihat, di beberapa perangkat komputer atau smartphone.
4. Pialang Transaksi
Situs yang memproses transaksi untuk konsumen yang biasanya ditangani secara langsung,
melalui telepon, atau melalui pos adalah broker transaksi. Industri terbesar yang menggunakan
model ini adalah jasa keuangan dan jasa perjalanan. Proposisi nilai utama broker transaksi online
adalah penghematan uang dan waktu, serta menyediakan persediaan produk keuangan dan paket
perjalanan yang luar biasa, di satu lokasi. Pialang saham online dan layanan pemesanan
perjalanan mengenakan biaya yang jauh lebih rendah daripada versi tradisional layanan ini.
5. Pencipta pasar
Pencipta pasar membangun lingkungan digital tempat pembeli dan penjual dapat bertemu,
menampilkan produk, mencari produk, dan menetapkan harga. Proposisi nilai pencipta pasar
online adalah mereka menyediakan platform tempat penjual dapat dengan mudah menampilkan
barang dagangan mereka dan di mana pembeli dapat membeli langsung dari penjual. Pasar lelang
online seperti eBay dan Priceline adalah contoh yang baik dari model bisnis pencipta pasar.
6. Penyedia layanan
Sementara e-tailers menjual produk secara online, penyedia layanan menawarkan layanan secara
online. Ada ledakan dalam layanan online. Aplikasi Web 2.0, berbagi foto, dan situs online untuk
backup data dan penyimpanan semuanya menggunakan model bisnis penyedia layanan.
Perangkat lunak bukan lagi produk fisik dengan CD di dalam kotak.
7. Penyedia Komunitas
Penyedia komunitas adalah situs yang menciptakan lingkungan online digital di mana orang-
orang dengan minat yang sama dapat bertransaksi (membeli dan menjual barang); berbagi minat,
foto, video; berkomunikasi dengan orang yang berpikiran sama; menerima informasi terkait
minat; dan bahkan bermain keluar fantasi dengan mengadopsi kepribadian online disebut avatar.
Situs jejaring sosial Facebook, Google+, Tumblr, LinkedIn, dan Twitter; komunitas online seperti
iVillage; dan ratusan situs niche lainnya yang lebih kecil seperti Doostang dan Sportsvite
semuanya menawarkan alat dan layanan untuk pengguna bangunan. Situs jejaring sosial telah
menjadi situs Web dengan pertumbuhan tercepat dalam beberapa tahun terakhir, seringkali
menggandakan ukuran pemirsa mereka dalam setahun. Namun, mereka berjuang untuk meraih
profitabilitas.
F. Sistem Pembayaran e-Commerce
Sistem dan Cara Pembayaran e- commerce:
1. Transaksi model-ATM, yang menyangkut hanya institusi finansial dan pemegang account
yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uangnya dari account masing-
masing.
2. Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara dua pihak
tanpa perantara menggunakan uang nasional-nya.
3. Pembayaran dengan perantaraan pihak ke tiga, umumnya proses pembayaran yang
menyangkut debit, kredit maupun check masuk dalam kategori ini.
4. Micropayment, dalam bahasa sederhananya adalah pembayaran untuk uang recehan
yang kecil-kecil. Mekanisme Micropayment ini penting dikembangkan karena sangat
diperlukan pembayaran receh yang kecil tanpa overhead transaksi yang tinggi.
5. Anonymous digital cash, uang elektronik yang di enkripsi. Uang elektronik menjamin
privacy dari user cash tetap terjamin sama seperti uang kertas maupun koin yang kita
kenal.
6. Pembayaran elektronik keterbatasan jangkauan antara pembeli dan penjual menjadikan
ketidakmungkinana pembayaran secara tunai. Tidak semua orang memiliki kartu kredit
maupun rekening untuk bertransaksi. Berikut ini beberapa jenis pembayaran elektronik
yang mendukung e-Commerce: Cek elektronik, Kartu kredit elektronik, Kartu pembelian,
Uang elektronik, Kartu uang simpanan, Kartu pintar (smartcard), Pembayaran online
antar individu, Tagihan elektronik, Pembayaran melalui ATM, E-wallet, Kartu kredit
virtual, Pembayaran berdasarkan sidik jari
Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak alternatif. Cara lainnya adalah dengan
terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web tersebut. Pembeli yang telah mempunyai
kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut untuk pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif
lainnya adalah dengan menggunakan e-cash. E-cash sebenarnya merupakan suatu account
khusus untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dan Customer hanya perlu
mengisi pada account e-cashnya untuk digunakan.
Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard. Pemakaian
smartcard ini hampir sama dengan pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai untuk berbelanja.
Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki ‘smart card reader’. Dalam pemakaiannya
pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip
yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer. Selain dengan cara di atas, terdapat alternatif
pembayaran yang relatif baru dan belum begitu populer. Alternatif ini adalah penggunaan iCheck,
iCheck adalah metode pembayaran dengan menggunakan nomor cek milik customer.
G. Tujuan dan Manfaat e-Commerce
Tujuan E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Agar orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan
akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat
berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep
pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product
review, konsultasi, dll)
3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan
konvensional dan virtual : responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis, informatif
dan komunikatif
4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
5. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.
6. Memahami lebih dalam mengenai internet, e-business dan e-commerce
7. Mengembangkan wawasan penulis;
8. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari Bina Sarana Informatika.
Sedangkan manfaat E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Memberi kemudahan dalam berkomunikasi antara konsumen dan produsen
2. Memberi kemudahan dalam usaha pemasaran serta promosi barang ataupun jasa
3. Melakukan perluasan terhadap jangkauan calon konsumen dengan segmentasi pasar
yang lebih luas
4. Memberi kemudahan dalam prosesi pembelian dan penjualan
5. Memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran karena dapat dilakukan secara
online
6. Memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi
H. Keuntungan dan Kekurangan e-Commerce
Keuntungan e-Commerce bagi Perusahaan antara lain:
1. Dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah besar dalam hitungan global,
2. Biaya iklan lebih murah daripada media iklan TV, koran atau Radio dengan tampilan bisa
update terbaru dengan biaya minimal,
3. Dapat memanfaatkan media social untuk komunikasi dengan pemasok, pabrik, penyalur
dan pelanggan secara online,
4. Tingkat pemasaran dapat dikembanagkan sesuai dengan keinginan pembeli,
5. Tidak dikenai pajak penjualan.
Keuntungan e-Commerce bagi konsumen antara lain:
1. Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan
transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi.
2. Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa
memilih berbagai produk dari banyak vendor.
3. Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada
pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara
cepat.
4. Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan
pengiriman menjadi sangat cepat.
5. Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan
lagi hari atau minggi.
6. Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual
auction).
7. Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan
pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
8. Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan
diskon secara substansial.
Keuntungan e-Commerce Bagi Masyarakat antara lain:
1. Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak
banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu
lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
2. Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih
rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan
meningkatkan taraf hidup mereka.
3. Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah
pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan
tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar
akademik.
4. Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan,
pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya
yang lebih rendah, dan dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan,
misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.
Sedangkan Kerugian adanya e-commerce antara lain:
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena ada kecurangan.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena ganguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti listrik yang tiba-tiba padam.
4. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
5. Kerugian yang tak terduga.
6. Hacking atau peretasan pada sebuah situs.
I. Hambatan dan Tantangan e-Commerce
E-Commerce, atau bisnis online saat ini sangatlah diminati oleh masyarakat luas. Mulai dari
pelaku usaha rumahan hingga perusahaan multinasional sama-sama memanfaatkan kemudahan
memasarkan produk secara online. Salah satu alasan boomingnya model bisnis online adalah
karena Anda tidak membutuhkan modal yang terlalu besar untuk memulai usaha online. Namun,
memulai bisnis E-Commerce tentunya memiliki tantangan tersendiri. Yuk, simak apa saja
tantangan dalam bisnis E-Commerce berikut ini.
1. Resiko Penipuan
Salah satu tantangan dalam bisnis e-commerce yang patut Anda waspadai adalah resiko
penipuan. Penipuan yang terjadi pada calon konsumen dapat mengakibatkan trust, atau
kepercayaan dari konsumen tersebut hilang. Akibatnya, yang bersangkutan pun enggan untuk
berbelanja di tempat Anda lagi. Kadang-kadang, tidak hanya penjual nakal saja yang menipu
konsumen. Agen ekspedisi pun dapat melakukan kecurangan sehingga mengakibatkan kerugian
besar terhadap usaha Anda. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memilih rekan ekspedisi
yang terpercaya dengan sistem pengiriman yang cepat dan jelas.
Sebaliknya, penjual juga rentan mengalami penipuan dari pembeli. Misalnya, pembeli melakukan
order sejumlah produk dengan jumlah yang sangat besar. Namun, kemudian calon pembeli
tersebut menghilang begitu saja. Sehingga, mengakibatkan Anda mengalami kerugian. Atau, bisa
juga pembeli pura-pura sudah melakukan transfer dengan mengirimkan struk transfer palsu.
Anda memerlukan sejumlah taktik yang dapat digunakan untuk melindungi bisnis dari ulah
pembeli yang iseng tersebut. Caranya, bisa dengan melakukan sistem DP. Anda juga sebaiknya
menginstall aplikasi M-Banking. Sehingga, Anda dapat dengan mudah melacak pembayaran yang
masuk.
2. Persaingan dengan Kompetitor
Dengan semakin banyaknya penggiat E-Commerce, jangan heran jika akan semakin banyak orang
yang menawarkan produk atau jasa yang serupa. Itulah yang akan menjadi salah satu tantangan
dalam bisnis e-commerce yang harus dihadapi. Agar dapat menang dari kompetitor, Anda
memerlukan strategi pemasaran yang kreatif. Anda bisa menggunakan bahasa yang akrab dan
menarik, namun tetap berfokus pada produk yang dijual. Produk yang Anda tawarkan pun harus
memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Anda bahkan bisa meneliti produk yang
ditawarkan oleh kompetitor. Setelah itu, menghadirkan inovasi produk yang mirip namun
memiliki ciri khas milik Anda sendiri.
3. Manajemen Keuangan
Mengatur keuangan juga menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi. E-Commerce
memang tergolong lebih hemat. Karena, Anda tidak harus membayar sewa tempat atau biaya
pencetakan pamflet untuk menawarkan produk-produk yang ditawarkan. Namun, tetap saja
Anda harus mempertimbangkan biaya untuk pengeluaran lainnya. Anda tetap harus
mengeluarkan biaya untuk penyediaan stok produk dan tentunya karyawan. Selain itu, Anda juga
harus mempertimbangkan untuk membayar jasa ahli SEO dan pembuat konten. Sehingga, usaha
online yang Anda jalankan dapat menjangkau target konsumen yang lebih besar lagi.
4. Menyelami Karakter Pembeli
Tantangan lainnya yang harus dihadapi oleh setiap pemilik usaha online adalah karakter dari
pembeli. Dalam bisnis online pun, berlaku slogan pembeli adalah raja. Anda tentunya akan
menemukan banyak sekali karakter dari pembeli. Anda mungkin akan menemukan pembeli yang
ramah dan bahkan sangat dermawan. Tapi, ada kalanya juga Anda akan berhadapan dengan calon
pembeli dengan karakter yang unik. Mulai dari yang pemarah, panik, atau bahkan punya banyak
kemauan dan banyak bertanya. Bahkan, Anda tak jarang akan dibuat gemas dengan adanya calon
pembeli yang hanya bertanya namun tidak jadi membeli.
Namun, tentu saja hal tersebut jangan sampai membuat Anda menjadi kesal dan memperlakukan
pelanggan dengan kasar. Karena, bagaimanapun juga Anda memiliki citra bisnis yang harus
dijaga. Sehingga, sebisa mungkin Anda menanggapi masing-masing karakter pembeli dengan
kepala dingin. Tetaplah bersikap ramah, bahkan jika mereka tidak jadi membeli produk Anda.
Karena, siapa tahu dengan keramahan yang Anda berikan, mereka akan kembali lagi di lain
waktu.
Selain ramah, Anda juga perlu sabar. Karena, ada kalanya calon pembeli ingin membeli produk
yang Anda jual. Namun, mereka bisa jadi masih sangat baru dalam menggunakan aplikasi E-
Commerce dan memerlukan bantuan Anda. Anda dapat membantu calon pembeli tersebut untuk
menavigasikan diri di dalam aplikasi tersebut. Tentunya, mereka akan sangat berterimakasih.
Bahkan, bisa jadi calon pembeli tersebut akan menjadi langganan Anda.
5. Mengikuti Perkembangan Teknologi yang Berlangsung Pesat
Sebagai pelaku bisnis E-Commerce, Anda dituntut untuk senantiasa responsif terhadap
perkembangan teknologi. Dengan mengikuti perkembangan teknologi yang kian pesat, Anda pun
akan memiliki senjata yang lebih ampuh dalam memasarkan produk-produk. Semakin tanggap
Anda dalam menghadapi tren teknologi yang tengah berkembang. Akan semakin besar pula
bisnis yang dijalankan dapat bertumbuh. Bahkan, bukan tidak mungkin usaha E-Commerce yang
Anda jalankan dapat membuka lapangan pekerjaan baru di masa-masa sulit.
BAB IV
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi
informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi
biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut
dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Secara umum aktifitas
dari e-commerce mencakup berbagai aktifitas mulai dari direct marketing, search jobs, online
banking, banking, e-government, e-purchasing, B2B exchanges, e-commerce, m-commerce,
auctions, travel, online publishing dan consumer services.
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan/lembaga merupakan proses yang
cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi/situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.
Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai
distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah.
Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini
yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta
kemampuan cross platform.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of Supply Chain
Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International Journal of Supply Chain
Management, 7(5), 418-427.
Anggraini, D., & Tanjung, P. R. S. (2020). Company Value: Disclosure Implications of Sustainable
Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of Supply Chain
Management, 9(2), 648-655.
Ardianto, A., & Fitrianah, D. (2019). Penerapan Algoritma FP-Growth Rekomendasi Trend
Penjualan ATK pada CV. Fajar Sukses Abadi. InComTech, 9(1), 49-60.
Budi Rahardjo. 1999. Mengimplementasikan Elektronika Commerce di Indonesia. Bandung: TR-
PPAUME.
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management
Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality.
Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Doktoralina, C., & Apollo, A. (2019). The contribution of strategic management accounting in
supply chain outcomes and logistic firm profitability. Uncertain Supply Chain Management, 7(2),
145-156.
Hendy Kasil. 2001. Kiat Melalui dan Me-ngelola E-Commerce. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting
Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s
Financial Reports. (3). doi:https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573.
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small
and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and
Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences,
(2). doi:https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775.
James A. O'Brien. 2002. Essentials for the Internetworked E-Business Enerprise. Eleventh
Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. All right Reserved.
Julia Aryanti Widjaja. 2002. Pendayagunaan Teknologi Untuk Keunggulan Bisnis. Media
Indonesia. Jakarta.
Laudon, Kenneth C; Jane P. Laudon.2005.Sistem Informasi Manajemen
Onno W Purbo dan Aang Arif Wahyudi. 2002. Mengenal E-commerce. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Putra, Y. M. (2019). E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
doi:https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129.
Rekarti, E., & Doktoralina, C. M. (2017). Improving Business Performance: A Proposed Model for
SMEs. European Research Studies Journal, 20(3A), 613-623.
Rekarti, E., Doktoralina, C. M., & Saluy, A. B. (2018). Development model of marketing capabilities
and export performance of smes: A proposed study. European Journal of Business and
Management, 10(22).
Srini S.Srinivasan, Rolph Anderson, Kishore Ponnavolu. 2002. Customer loyalty in e-commerce:
an exploration of its ante-cedents and consequences. Journal of Retailing 78:41–50.
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of
Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of
Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.

More Related Content

What's hot

E commerce pasar digital dan barang digital.
E commerce pasar digital dan barang digital.E commerce pasar digital dan barang digital.
E commerce pasar digital dan barang digital.irensidabukke
 
E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL
E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITALE-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL
E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITALJordanOctavian
 
Pembahasan e-commers
Pembahasan e-commersPembahasan e-commers
Pembahasan e-commersnoor_iman
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSPENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSJenifer Andalangi
 
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...asyaaisyah
 
Artikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digital
Artikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digitalArtikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digital
Artikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digitalMilaAryanti1
 
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang DigitalE-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang DigitalSitiAisyahMaudina
 
Elektronik dan komersil
Elektronik dan komersilElektronik dan komersil
Elektronik dan komersilviqrialfi
 
Makalah sim kel 4
Makalah sim   kel 4Makalah sim   kel 4
Makalah sim kel 4May Mega
 
Sistem Informasi E-Business (Makalah)
Sistem Informasi E-Business (Makalah)Sistem Informasi E-Business (Makalah)
Sistem Informasi E-Business (Makalah)Materi Kuliah Online
 
E commerce pasar digital dan barang digital
E commerce pasar digital dan barang digitalE commerce pasar digital dan barang digital
E commerce pasar digital dan barang digitalrian rian
 

What's hot (18)

E commerce pasar digital dan barang digital.
E commerce pasar digital dan barang digital.E commerce pasar digital dan barang digital.
E commerce pasar digital dan barang digital.
 
Tugas bisnis online
Tugas bisnis onlineTugas bisnis online
Tugas bisnis online
 
Optimalisasi Cyberlaw.pdf
Optimalisasi Cyberlaw.pdfOptimalisasi Cyberlaw.pdf
Optimalisasi Cyberlaw.pdf
 
E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL
E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITALE-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL
E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL
 
Pembahasan e-commers
Pembahasan e-commersPembahasan e-commers
Pembahasan e-commers
 
Andi TRI APRIADI
Andi TRI APRIADIAndi TRI APRIADI
Andi TRI APRIADI
 
E Commerce
E CommerceE Commerce
E Commerce
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSPENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
 
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
 
6 e commerce
6 e commerce6 e commerce
6 e commerce
 
Artikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digital
Artikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digitalArtikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digital
Artikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digital
 
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang DigitalE-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
 
Elektronik dan komersil
Elektronik dan komersilElektronik dan komersil
Elektronik dan komersil
 
Makalah sim kel 4
Makalah sim   kel 4Makalah sim   kel 4
Makalah sim kel 4
 
Penerapan e-business
Penerapan e-businessPenerapan e-business
Penerapan e-business
 
Sistem Informasi E-Business (Makalah)
Sistem Informasi E-Business (Makalah)Sistem Informasi E-Business (Makalah)
Sistem Informasi E-Business (Makalah)
 
E business dan e-commerce doc.
E business dan e-commerce doc.E business dan e-commerce doc.
E business dan e-commerce doc.
 
E commerce pasar digital dan barang digital
E commerce pasar digital dan barang digitalE commerce pasar digital dan barang digital
E commerce pasar digital dan barang digital
 

Similar to E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital

Contoh makalah e commerce pasar digital dan barang digital
Contoh makalah e commerce pasar digital dan barang digitalContoh makalah e commerce pasar digital dan barang digital
Contoh makalah e commerce pasar digital dan barang digitalridhoridhwan
 
bagian 10.1.docx
bagian 10.1.docxbagian 10.1.docx
bagian 10.1.docxhilma3
 
e-Business dan Optimalisasi Layanan
e-Business dan Optimalisasi Layanane-Business dan Optimalisasi Layanan
e-Business dan Optimalisasi LayananMuhammad Fajar
 
Vina damayanti 43217120189
Vina damayanti 43217120189Vina damayanti 43217120189
Vina damayanti 43217120189vinadamayanti3
 
Astri lestari 43217120085 sim
Astri lestari 43217120085 simAstri lestari 43217120085 sim
Astri lestari 43217120085 simAstrilestari4
 
e-commercee-commercee-commercee-commercee-commerce
e-commercee-commercee-commercee-commercee-commercee-commercee-commercee-commercee-commercee-commerce
e-commercee-commercee-commercee-commercee-commercelangkahgontay88
 
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...Linaputri03
 
12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_
12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_
12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_Yoyo Sudaryo
 
Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...
Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...
Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...AliRasyid2
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...SarahFarhani
 
Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...
Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...
Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...Iqbal Ajib
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...AhmadNawawi22
 
E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)Shandy Aditya
 
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...shafa safina
 
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFOR...
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN  TEKNOLOGI INFOR...TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN  TEKNOLOGI INFOR...
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFOR...efriwanda
 

Similar to E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital (17)

Contoh makalah e commerce pasar digital dan barang digital
Contoh makalah e commerce pasar digital dan barang digitalContoh makalah e commerce pasar digital dan barang digital
Contoh makalah e commerce pasar digital dan barang digital
 
bagian 10.1.docx
bagian 10.1.docxbagian 10.1.docx
bagian 10.1.docx
 
e-Business dan Optimalisasi Layanan
e-Business dan Optimalisasi Layanane-Business dan Optimalisasi Layanan
e-Business dan Optimalisasi Layanan
 
ANDI TRI APRIADI
ANDI TRI APRIADIANDI TRI APRIADI
ANDI TRI APRIADI
 
Vina damayanti 43217120189
Vina damayanti 43217120189Vina damayanti 43217120189
Vina damayanti 43217120189
 
Astri lestari 43217120085 sim
Astri lestari 43217120085 simAstri lestari 43217120085 sim
Astri lestari 43217120085 sim
 
e-commercee-commercee-commercee-commercee-commerce
e-commercee-commercee-commercee-commercee-commercee-commercee-commercee-commercee-commercee-commerce
e-commercee-commercee-commercee-commercee-commerce
 
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
 
12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_
12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_
12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_
 
Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...
Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...
Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
 
Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...
Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...
Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
 
E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)
 
Modul 5 KB 4
Modul 5 KB 4Modul 5 KB 4
Modul 5 KB 4
 
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...
 
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFOR...
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN  TEKNOLOGI INFOR...TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN  TEKNOLOGI INFOR...
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFOR...
 

More from AzhyqaRereanticaMart

Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...AzhyqaRereanticaMart
 
Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)AzhyqaRereanticaMart
 
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRImplementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
 
Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)AzhyqaRereanticaMart
 
Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)AzhyqaRereanticaMart
 
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...AzhyqaRereanticaMart
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
 
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9AzhyqaRereanticaMart
 
Keamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr ri
Keamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr riKeamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr ri
Keamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr riAzhyqaRereanticaMart
 
Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150
Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150 Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150
Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150 AzhyqaRereanticaMart
 
Pengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Pengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIPengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Pengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIAzhyqaRereanticaMart
 
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7AzhyqaRereanticaMart
 
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprImplementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprAzhyqaRereanticaMart
 
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6AzhyqaRereanticaMart
 
Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...
Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...
Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...AzhyqaRereanticaMart
 
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...AzhyqaRereanticaMart
 
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bcaSumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bcaAzhyqaRereanticaMart
 
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...AzhyqaRereanticaMart
 
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIImplementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIAzhyqaRereanticaMart
 

More from AzhyqaRereanticaMart (19)

Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
 
Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRImplementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
 
Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
 
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9
 
Keamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr ri
Keamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr riKeamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr ri
Keamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr ri
 
Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150
Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150 Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150
Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150
 
Pengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Pengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIPengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Pengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
 
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7
 
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprImplementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
 
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6
 
Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...
Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...
Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...
 
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
 
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bcaSumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
 
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
 
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIImplementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
 

Recently uploaded

Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARcakrasyid
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnorazizahnaa21
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 

Recently uploaded (20)

Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Nor Azizah_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 

E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital

  • 1. E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL Tugas 11 Sistem Informasi Manajemen (SIM) Nama : Azhyqa Rereantica Martkliana NIM : 43217120150 Kelas : M-705-1 Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2021
  • 2. ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga e-commerce pun menjadi identik dalam menjalankan bisnis di internet. Penerapan e-bisnis yang berkenaan dengan transaksi komersial, seperti transfer biaya elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e- marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (proses transaksi online), pertukaran data elektronik (electronic data interchange / EDI), dll. Kata Kunci: e-Commerce. Perdagangan Digital. Barang Digital
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN Di zaman era digital seperti saat ini tentu saja manusia memiliki pemikaran dan inovasi yang luas. Bahkan masyarakat pedesaan ataupun perkotaan sangat bergantung pada teknologi. Dan teknologi saat ini sudah sangat berkembang dan berguna dalam aktivitas atau kegiatan sehari- hari manusia. Dan dalam dunia bisnis saat ini yang dibutuhkan adalah sebuah teknologi apalagi dunia bisnis saat ini sudah berbasis online sehingga membuat bisnis saat ini menjadi efisien, praktis, dan mempermudah dalam menjual dan membeli sebuah barang. Dalam beberapa waktu belakangan ini media dihebohkan oleh sebuah penemuan yang cukup menggemparkan dunia perbisnisan. Penemuan tersebut melibatkan jejaringan sosial, yaitu sebuah situs yang menyediakan sebuah lapak di dunia maya untuk membangun sebuah komunitas atau link yang dapat diakses oleh semua manusia. Penemuan ini disebut dengan E- commerce. E-commerce merajuk pada penggunaan Internet dan Web untuk melakukan transaksi bisnis, atau e-commerce adalah lingkungan digital yang memungkinkan transaksi komersial terjadi di antara banyak organisasi dan individu. Jadi, segala transaksi berhubungan dengan internet dan Web.Pertumbuhan dan perkembangan E-commerce terus terjadi, baik individu atau perusahaan akan beralihmenggunakan Internet untuk melakukan perdagangan dengan lebih banyak barang dan jasa yang dijual secara online dan lebih banyak rumah tangga yang mulai menggunakan telekomunikasi broadband. Industri beralih ke E-commerce, seperti travel, music, hiburan, pendidikan juga keuangan. Maraknya E-commerce pada saat sekarang merupakan akibat dari keinginan untuk lebih efisien dan keinginan dalam bentuk kemudahan. E-commerce memberikan kemudahan kepada para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. E-commerce merupakan sarana mudah bagi pembeli dan penjual untuk bertransaksi dengan tidak memerlukan ruang dan waktu, dimana pun dan kapanpun dapat dilakukan melalui system jaringan internet. E-commerce pun dapat menjangkau pasar yang sangat luas, hanya dengan bantuan jangkauan internet, E-commerce dapat menaklukan pasar lebih luas. Adanya E-commerce ini tentu akan nada dampak positif dan dampak negatifnya.
  • 4. BAB 2 LITERATUR TEORI E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. Pasar Digital adalah suatu usaha untuk melakukan pemasaran sebuah brand atau produk melalui dunia digital atau internet. Tujuannya ialah untuk menjangkau konsumen maupun calon konsumen secara cepat dan tepat waktu. Secara mudahnya ialah, pasar digital ialah suatu cara untuk mempromosikan produk / brand tertentu melalui media internet. Bisa melalui iklan di internet, facebook, youtube, ataupun media sosial lainnya. Pasar digital sangat fleksibel dan efisien karena beroperasi dengan biaya pencarian dan transaksi yang sangat kecil, biaya menu yang lebih rendah, diskriminasi harga, dan kemampuan untuk mengubah harga dengan dinamis yang disesuaikan dengan kondisi pasar. Barang digital (digital goods) adalah barang yang dapat dikirimkan melalui jaringan digital. Musik, video, peranti lunak, koran, majalah, dan buku semuanya dapat dinyatakan, disimpan, dikirim, dan dikual sebagai barang yang benar-benar digital. Pada umumnya, uintuk barang digital, biaya marginal untuk menghasilkan satu unit tambahan nyaris tidak ada. Tetapi biaya untuk menghasilkan unit asli yang pertama ternyata cukup tinggi pada kenyataannya ini hampir mencangkup seluruh biaya dari barang karena biaya lain untuk persediaan dan distribusi sangat sedikit. Biaya pengiriman melalui Internet sangat rendah: biaya pemasaran tetap sanma: dan penentuan harganya sangat bervariasi. Teori e-Commerce menurut para Ahli 1. Menurut Baum Baum mengatakan “E-commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and information”. E-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik ( Baum dalam Purbo, 2001). Pendapat serupa mengenai e-commerce disampaikan oleh Fuady yang menyampaikan bahwa e-commerce merupakan suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen, dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik (Fuady, 2005). 2. Menurut Sukarmi (2008), Sebuah transaksi dapat dikatakan sebagai e-commerce jika memiliki komponen-komponen sebagai berikut : • Ada kontrak dagang. • Kontrak tersebut dijalankan pada media elektronik (digital). • Kehadiran fisik dari penyedia barang atau jasa dan konsumen tidak diperlukan.
  • 5. • Kontrak perjanjian jual-beli terjadi di ranah publik. • Sistem pengoperasian transaksi terbuka, yaitu menggunakan internet atau world wide web • Kontrak itu terlepas dari batas, yuridiksi nasional. 3. Menurut Laudon & Laudon .1998 E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. 4. Menurut Wahana Komputer Semarang, 2002. E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). 5. Menurut David Baum .1999 Ecommerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations. Berikut adalah hal – hal yang membuat e-commerce itu berbeda, diantaranya: • Ada dimana-mana: E-commerce ada dimana-mana berarti e-commerce memang terdapat dimana saja dan kapan saja. E-commerce memungkinkan kita berbelanja dari komputer pribadi, dirumah, ditempat kerja atau bahkan dari kendaraan, dengan menggunakan mobile e-commerce. • Jangkauan global: teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif daripada dari suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuran pasar potensial untuk pedagang e-commerce secara kasar sama dengan ukuran populasi online dunia. • Standar universal: standar teknik universal dari internet dan e-commerce berpengaruh besar terhadap rendahnya biaya masuk pasar – biaya yg harus dikeluarkan oleh standar universal mengurangi biaya pencarian– usaha yang dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai dengan keinginan mereka. • Kaya manfaat: dalam hal informasi, istilah kaya manfaat merujuk pada kompleksitas dan isi dari suatu pesan. • Interaktif: interaktivitas memungkinkan seorang penjual online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang sama seperti aktivitas tatap muka, tetapi dengan skala yang lebih besar dan global. • Kepadatan informasi: kepadatan informasi – jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua peserta, pelanggan dan penjual dipasar. • Personalisasi/penyesuaian: personalisasi adalah pedagang dapat mengarahkan pesan pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan menyesuaikan pesannya sesuai nama, alamat,minat, dan pembelian orang dimasa lalu. Penyesuaian adalah mengubah barang atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau perilaku yang ia tunjukkan sebelumnya.
  • 6. BAB III PEMBAHASAN A. Jenis-Jenis e-Commerce Dalam perjalanannya di dunia bisnis online, e-commerce dibagi menjadi empat jenis, yaitu : 1. Business to Business (B2B) B2B adalah bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Dalam hal ini, baik pembeli maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan bukan perorangan. Biasanya transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama antara perusahaan itu. Karakteristik e-commerce jenis B2B adalah sebagai berikut : • Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust). • Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entitas yang menggunakan standar yang sama. • Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya. • Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. Keuntungan B2B e-commerce adalah sebagai berikut: • Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata • Produktivitas kerja yang besar dan postensial. • Penghematan waktu dalam melakukan transaksi. • Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga yang lebih murah) • Pengurangan biaya atau pengeluaran : • Cisco System ($ 3.5 billion dalam pengurangan biaya pada tahun 1998) • DELL Computer Corporation (over $ 1.7 million/day) 2. Business to Consumer (B2C) Jenis E-Commerce Business to Consumer (B2C) ialah bisnis yang dikerjakan antara pelaku bisnis dengan konsumen. Misalnya saja produsen melakukan aktivitas jual beli produk kepada konsumen melalui pemasaran online. Produsen akan melakukan bisnis dengan cara memasarkan produk-produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk berbisnis ulang. Dengan kata lain, produsen hanya memasarkan produk dalam bentuk barang ataupun jasa, sementara konsumen hanya berperan sebagai pengguna atau pembeli saja. B2C adalah bentuk
  • 7. jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis. Karakteristik e-commerce jenis B2C adalah sebagai berikut : • Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. • Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web. • Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen melakukan inisiatif dan penyedia jasa atau barang harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan. • Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumen) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (businessprocedure) diletakkan di sisi server. Keuntungan B2C e-commerce adalah sebagai berikut • Akses ke pasar global secara langsung • Penghematan waktu dan tempat • Pengurangan biaya yang sangat berarti • Kesediaan penuh : 24 jam perhari dan 7 hari perminggu • Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar tradisional • Mudah dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus • Banyak pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dij amin • Product-on-demand ( apa yang anda perlukan akan anda dapatkan ) 3. Consumer to Consumer (C2C) C2C adalah jenis e-commerce dimana pelakunya adalah sama-sama pelanggan atau konsumen. Di sini pelanggan akan menjual barang atau jasa dari produsen tertentu kepada pelanggan lainnya. Bisa dikatakan di sini penjual adalah semacam perantara. Jenis e-commerce consumer to consumer adalah bisinis yang dijalankan antara konsumen dengan konsumen. Sebagai contoh, konsumen akan menjual kembali barang yang diperoleh dari produsen ke konsumen lainnya. 4. E-Commerce Consumer to Business (C2B) Jenis E-Commerce Consumer to Business (C2B) ialah aktivitas bisnis yang terjadi diantara produsen dan konsumen. Bisnis ini dikerjakan oleh konsumen terhadap produsen yang menyediakan produk (barang atau jasa). Misalnya saja, konsumen akan memberitahukan detai produk (barang atau jasa) yang diminati melalui pemasaran online terhadap produsen. Selanjutnya, produsen yang tahu akan permintaan tersebut kemudian akan melakukan penawaran produk yang diminati terhadap konsumen.
  • 8. B. Klasifikasi e-Commerce Berikut ini terdapat beberapa klasifikasi e-commerse, terdiri atas: 1. Electronic Markets (EMs). EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak. 2. Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial atau transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik. 3. Internet Commerce. Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Keuntungan dalam menggunakan internet commerce adalah beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan. C. Cara Kerja e-Commerce Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik (digital document). Kontrak on line dalam e-commerce memiliki banyak tipe dan variasi yaitu : 1. Kontrak melalui chatting dan video conference; 2. Kontrak melalui e-mail; 3. Kontrak melalui web atau situs. Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat
  • 9. berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing. Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi. Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail. Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail. Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit. Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut: 1. “Untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk mendownloadnya; 2. “Untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen; 3. “Untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian. Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual di suatu website melalui server yang dituju. Apabila konsumen melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual. D. Model Pendapatan e-Commerce 1. Model Pendapatan Penjualan Dalam model pendapatan penjualan, perusahaan memperoleh pendapatan dengan menjual barang, informasi, atau layanan kepada pelanggan. Perusahaan seperti Amazon (yang menjual buku, musik, dan produk lainnya), LLBean.com, dan Gap.com, semuanya memiliki model pendapatan penjualan. Penyedia konten menghasilkan uang dengan membebankan untuk mendownload keseluruhan file seperti trek musik (iTunes Store) atau buku atau untuk mendownload streaming musik dan / atau video (acara TV Hulu.com). 2. Model Pendapatan Langganan Dalam model pendapatan berlangganan, situs Web yang menawarkan konten atau layanan mengenakan biaya berlangganan untuk akses ke beberapa atau semua penawarannya secara berkelanjutan. Penyedia konten sering menggunakan model pendapatan ini.
  • 10. 3. Model Pendapatan Bebas / Freemium Dalam model pendapatan bebas / freemium, perusahaan menawarkan layanan dasar atau konten secara gratis, sambil mengenakan premium untuk fitur lanjutan atau fitur khusus. Misalnya, Google menawarkan aplikasi gratis namun biaya untuk layanan premium. Idenya adalah untuk menarik khalayak yang sangat besar dengan layanan gratis, dan kemudian mengubah beberapa dari penonton ini untuk membayar berlangganan layanan premium. Satu masalah dengan model ini adalah mengubah orang menjadi “pemuat bebas” menjadi pelanggan yang membayar. “Bebas” bisa jadi model yang ampuh kehilangan uang. 4. Model Pendapatan Biaya Transaksi Dalam model pendapatan fee fee, perusahaan menerima biaya untuk mengaktifkan atau melaksanakan transaksi. Misalnya, eBay menyediakan pasar lelang online dan menerima biaya transaksi kecil dari penjual jika penjual berhasil menjual barang. E * Trade, pialang saham online, menerima biaya transaksi setiap kali transaksi saham dilakukan atas nama pelanggan. Model pendapatan transaksi menikmati penerimaan yang luas sebagian karena biaya sebenarnya dari penggunaan platform tidak segera terlihat oleh pengguna. 5. Model Pendapatan Afiliasi Dalam model pendapatan afiliasi, situs Web (disebut “situs web afiliasi”) mengirim pengunjung ke situs Web lain dengan imbalan biaya rujukan atau persentase pendapatan dari penjualan yang dihasilkan. Misalnya, MyPoints menghasilkan uang dengan menghubungkan perusahaan ke calon pelanggan dengan menawarkan penawaran khusus kepada anggotanya. Ketika anggota mengambil keuntungan dari sebuah penawaran dan melakukan pembelian, mereka mendapatkan “poin” yang dapat mereka tukarkan untuk produk dan layanan gratis, dan MyPoints menerima biaya rujukan. E. Model Bisnis e-Commerce Perubahan dalam ekonomi informasi yang dijelaskan sebelumnya telah menciptakan kondisi bagi model bisnis yang sama sekali baru untuk muncul, sekaligus menghancurkan model bisnis yang lebih tua. Tabel 10.5 menjelaskan beberapa model bisnis Internet terpenting yang telah muncul. Semua, dengan satu atau lain cara, gunakan Internet untuk menambahkan nilai ekstra pada produk dan layanan yang ada atau memberikan fondasi untuk produk dan layanan baru. 1. Pintu gerbang/Portal Portal adalah gateway ke Web, beberapa definisi portal mencakup mesin pencari seperti Google dan Bing meski hanya sedikit yang membuat situs ini menjadi home page mereka. Portal seperti Yahoo, Facebook, MSN, dan AOL. Awalnya, portal utamanya adalah “gateway” ke Internet. 2. E-tailer Toko ritel online, yang sering disebut e-tailers. Sebuah e-tailer mirip dengan etalase batu bata dan mortir yang khas, kecuali bahwa pelanggan hanya perlu terhubung ke Internet untuk memeriksa inventaris mereka dan melakukan pemesanan. Proposisi nilai e-tailers adalah untuk menyediakan belanja murah dan nyaman 24/7, menawarkan pilihan dan pilihan konsumen yang besar. Beberapa e-tailers, seperti Walmart.com atau Staples.com, yang disebut sebagai “batu bata dan batu bata,” adalah anak perusahaan atau divisi dari toko fisik yang ada dan membawa produk yang sama. Namun, yang lain hanya beroperasi di dunia maya, tanpa ada hubungan dengan lokasi fisik. Amazon, BlueNile.com, dan Drugstore.com adalah contoh dari tipe e-tailer ini. Beberapa
  • 11. variasi lain dari e-tailers-seperti versi online katalog surat langsung, mal online, dan penjualan langsung produsen-langsung-juga ada. 3. Penyedia konten “Konten” didefinisikan secara luas untuk mencakup semua bentuk kekayaan intelektual. Properti intelektual mengacu pada semua bentuk ekspresi manusia yang dapat dimasukkan ke dalam media nyata seperti teks, CD, atau DVD, atau disimpan pada media digital (atau lainnya), termasuk Web. Penyedia konten mendistribusikan konten informasi, seperti video digital, musik, foto, teks, dan karya seni, melalui Web. Proposisi nilai penyedia konten online adalah konsumen dapat menemukan berbagai konten secara online, mudah, dan membeli konten ini dengan harga murah, untuk dimainkan, atau dilihat, di beberapa perangkat komputer atau smartphone. 4. Pialang Transaksi Situs yang memproses transaksi untuk konsumen yang biasanya ditangani secara langsung, melalui telepon, atau melalui pos adalah broker transaksi. Industri terbesar yang menggunakan model ini adalah jasa keuangan dan jasa perjalanan. Proposisi nilai utama broker transaksi online adalah penghematan uang dan waktu, serta menyediakan persediaan produk keuangan dan paket perjalanan yang luar biasa, di satu lokasi. Pialang saham online dan layanan pemesanan perjalanan mengenakan biaya yang jauh lebih rendah daripada versi tradisional layanan ini. 5. Pencipta pasar Pencipta pasar membangun lingkungan digital tempat pembeli dan penjual dapat bertemu, menampilkan produk, mencari produk, dan menetapkan harga. Proposisi nilai pencipta pasar online adalah mereka menyediakan platform tempat penjual dapat dengan mudah menampilkan barang dagangan mereka dan di mana pembeli dapat membeli langsung dari penjual. Pasar lelang online seperti eBay dan Priceline adalah contoh yang baik dari model bisnis pencipta pasar. 6. Penyedia layanan Sementara e-tailers menjual produk secara online, penyedia layanan menawarkan layanan secara online. Ada ledakan dalam layanan online. Aplikasi Web 2.0, berbagi foto, dan situs online untuk backup data dan penyimpanan semuanya menggunakan model bisnis penyedia layanan. Perangkat lunak bukan lagi produk fisik dengan CD di dalam kotak. 7. Penyedia Komunitas Penyedia komunitas adalah situs yang menciptakan lingkungan online digital di mana orang- orang dengan minat yang sama dapat bertransaksi (membeli dan menjual barang); berbagi minat, foto, video; berkomunikasi dengan orang yang berpikiran sama; menerima informasi terkait minat; dan bahkan bermain keluar fantasi dengan mengadopsi kepribadian online disebut avatar. Situs jejaring sosial Facebook, Google+, Tumblr, LinkedIn, dan Twitter; komunitas online seperti iVillage; dan ratusan situs niche lainnya yang lebih kecil seperti Doostang dan Sportsvite semuanya menawarkan alat dan layanan untuk pengguna bangunan. Situs jejaring sosial telah menjadi situs Web dengan pertumbuhan tercepat dalam beberapa tahun terakhir, seringkali menggandakan ukuran pemirsa mereka dalam setahun. Namun, mereka berjuang untuk meraih profitabilitas. F. Sistem Pembayaran e-Commerce Sistem dan Cara Pembayaran e- commerce:
  • 12. 1. Transaksi model-ATM, yang menyangkut hanya institusi finansial dan pemegang account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uangnya dari account masing- masing. 2. Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasional-nya. 3. Pembayaran dengan perantaraan pihak ke tiga, umumnya proses pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun check masuk dalam kategori ini. 4. Micropayment, dalam bahasa sederhananya adalah pembayaran untuk uang recehan yang kecil-kecil. Mekanisme Micropayment ini penting dikembangkan karena sangat diperlukan pembayaran receh yang kecil tanpa overhead transaksi yang tinggi. 5. Anonymous digital cash, uang elektronik yang di enkripsi. Uang elektronik menjamin privacy dari user cash tetap terjamin sama seperti uang kertas maupun koin yang kita kenal. 6. Pembayaran elektronik keterbatasan jangkauan antara pembeli dan penjual menjadikan ketidakmungkinana pembayaran secara tunai. Tidak semua orang memiliki kartu kredit maupun rekening untuk bertransaksi. Berikut ini beberapa jenis pembayaran elektronik yang mendukung e-Commerce: Cek elektronik, Kartu kredit elektronik, Kartu pembelian, Uang elektronik, Kartu uang simpanan, Kartu pintar (smartcard), Pembayaran online antar individu, Tagihan elektronik, Pembayaran melalui ATM, E-wallet, Kartu kredit virtual, Pembayaran berdasarkan sidik jari Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak alternatif. Cara lainnya adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web tersebut. Pembeli yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut untuk pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan e-cash. E-cash sebenarnya merupakan suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dan Customer hanya perlu mengisi pada account e-cashnya untuk digunakan. Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard. Pemakaian smartcard ini hampir sama dengan pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai untuk berbelanja. Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki ‘smart card reader’. Dalam pemakaiannya pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer. Selain dengan cara di atas, terdapat alternatif pembayaran yang relatif baru dan belum begitu populer. Alternatif ini adalah penggunaan iCheck, iCheck adalah metode pembayaran dengan menggunakan nomor cek milik customer. G. Tujuan dan Manfaat e-Commerce Tujuan E-Commerce adalah sebagai berikut : 1. Agar orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser 2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, dll) 3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis, informatif dan komunikatif 4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis 5. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.
  • 13. 6. Memahami lebih dalam mengenai internet, e-business dan e-commerce 7. Mengembangkan wawasan penulis; 8. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari Bina Sarana Informatika. Sedangkan manfaat E-Commerce adalah sebagai berikut : 1. Memberi kemudahan dalam berkomunikasi antara konsumen dan produsen 2. Memberi kemudahan dalam usaha pemasaran serta promosi barang ataupun jasa 3. Melakukan perluasan terhadap jangkauan calon konsumen dengan segmentasi pasar yang lebih luas 4. Memberi kemudahan dalam prosesi pembelian dan penjualan 5. Memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran karena dapat dilakukan secara online 6. Memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi H. Keuntungan dan Kekurangan e-Commerce Keuntungan e-Commerce bagi Perusahaan antara lain: 1. Dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah besar dalam hitungan global, 2. Biaya iklan lebih murah daripada media iklan TV, koran atau Radio dengan tampilan bisa update terbaru dengan biaya minimal, 3. Dapat memanfaatkan media social untuk komunikasi dengan pemasok, pabrik, penyalur dan pelanggan secara online, 4. Tingkat pemasaran dapat dikembanagkan sesuai dengan keinginan pembeli, 5. Tidak dikenai pajak penjualan. Keuntungan e-Commerce bagi konsumen antara lain: 1. Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi. 2. Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor. 3. Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat. 4. Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat. 5. Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi. 6. Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction). 7. Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman. 8. Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial. Keuntungan e-Commerce Bagi Masyarakat antara lain: 1. Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
  • 14. 2. Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka. 3. Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik. 4. Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan. Sedangkan Kerugian adanya e-commerce antara lain: 1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena ada kecurangan. 2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. 3. Kehilangan kesempatan bisnis karena ganguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti listrik yang tiba-tiba padam. 4. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. 5. Kerugian yang tak terduga. 6. Hacking atau peretasan pada sebuah situs. I. Hambatan dan Tantangan e-Commerce E-Commerce, atau bisnis online saat ini sangatlah diminati oleh masyarakat luas. Mulai dari pelaku usaha rumahan hingga perusahaan multinasional sama-sama memanfaatkan kemudahan memasarkan produk secara online. Salah satu alasan boomingnya model bisnis online adalah karena Anda tidak membutuhkan modal yang terlalu besar untuk memulai usaha online. Namun, memulai bisnis E-Commerce tentunya memiliki tantangan tersendiri. Yuk, simak apa saja tantangan dalam bisnis E-Commerce berikut ini. 1. Resiko Penipuan Salah satu tantangan dalam bisnis e-commerce yang patut Anda waspadai adalah resiko penipuan. Penipuan yang terjadi pada calon konsumen dapat mengakibatkan trust, atau kepercayaan dari konsumen tersebut hilang. Akibatnya, yang bersangkutan pun enggan untuk berbelanja di tempat Anda lagi. Kadang-kadang, tidak hanya penjual nakal saja yang menipu konsumen. Agen ekspedisi pun dapat melakukan kecurangan sehingga mengakibatkan kerugian besar terhadap usaha Anda. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memilih rekan ekspedisi yang terpercaya dengan sistem pengiriman yang cepat dan jelas. Sebaliknya, penjual juga rentan mengalami penipuan dari pembeli. Misalnya, pembeli melakukan order sejumlah produk dengan jumlah yang sangat besar. Namun, kemudian calon pembeli tersebut menghilang begitu saja. Sehingga, mengakibatkan Anda mengalami kerugian. Atau, bisa juga pembeli pura-pura sudah melakukan transfer dengan mengirimkan struk transfer palsu. Anda memerlukan sejumlah taktik yang dapat digunakan untuk melindungi bisnis dari ulah pembeli yang iseng tersebut. Caranya, bisa dengan melakukan sistem DP. Anda juga sebaiknya menginstall aplikasi M-Banking. Sehingga, Anda dapat dengan mudah melacak pembayaran yang masuk.
  • 15. 2. Persaingan dengan Kompetitor Dengan semakin banyaknya penggiat E-Commerce, jangan heran jika akan semakin banyak orang yang menawarkan produk atau jasa yang serupa. Itulah yang akan menjadi salah satu tantangan dalam bisnis e-commerce yang harus dihadapi. Agar dapat menang dari kompetitor, Anda memerlukan strategi pemasaran yang kreatif. Anda bisa menggunakan bahasa yang akrab dan menarik, namun tetap berfokus pada produk yang dijual. Produk yang Anda tawarkan pun harus memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Anda bahkan bisa meneliti produk yang ditawarkan oleh kompetitor. Setelah itu, menghadirkan inovasi produk yang mirip namun memiliki ciri khas milik Anda sendiri. 3. Manajemen Keuangan Mengatur keuangan juga menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi. E-Commerce memang tergolong lebih hemat. Karena, Anda tidak harus membayar sewa tempat atau biaya pencetakan pamflet untuk menawarkan produk-produk yang ditawarkan. Namun, tetap saja Anda harus mempertimbangkan biaya untuk pengeluaran lainnya. Anda tetap harus mengeluarkan biaya untuk penyediaan stok produk dan tentunya karyawan. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan untuk membayar jasa ahli SEO dan pembuat konten. Sehingga, usaha online yang Anda jalankan dapat menjangkau target konsumen yang lebih besar lagi. 4. Menyelami Karakter Pembeli Tantangan lainnya yang harus dihadapi oleh setiap pemilik usaha online adalah karakter dari pembeli. Dalam bisnis online pun, berlaku slogan pembeli adalah raja. Anda tentunya akan menemukan banyak sekali karakter dari pembeli. Anda mungkin akan menemukan pembeli yang ramah dan bahkan sangat dermawan. Tapi, ada kalanya juga Anda akan berhadapan dengan calon pembeli dengan karakter yang unik. Mulai dari yang pemarah, panik, atau bahkan punya banyak kemauan dan banyak bertanya. Bahkan, Anda tak jarang akan dibuat gemas dengan adanya calon pembeli yang hanya bertanya namun tidak jadi membeli. Namun, tentu saja hal tersebut jangan sampai membuat Anda menjadi kesal dan memperlakukan pelanggan dengan kasar. Karena, bagaimanapun juga Anda memiliki citra bisnis yang harus dijaga. Sehingga, sebisa mungkin Anda menanggapi masing-masing karakter pembeli dengan kepala dingin. Tetaplah bersikap ramah, bahkan jika mereka tidak jadi membeli produk Anda. Karena, siapa tahu dengan keramahan yang Anda berikan, mereka akan kembali lagi di lain waktu. Selain ramah, Anda juga perlu sabar. Karena, ada kalanya calon pembeli ingin membeli produk yang Anda jual. Namun, mereka bisa jadi masih sangat baru dalam menggunakan aplikasi E- Commerce dan memerlukan bantuan Anda. Anda dapat membantu calon pembeli tersebut untuk menavigasikan diri di dalam aplikasi tersebut. Tentunya, mereka akan sangat berterimakasih. Bahkan, bisa jadi calon pembeli tersebut akan menjadi langganan Anda. 5. Mengikuti Perkembangan Teknologi yang Berlangsung Pesat Sebagai pelaku bisnis E-Commerce, Anda dituntut untuk senantiasa responsif terhadap perkembangan teknologi. Dengan mengikuti perkembangan teknologi yang kian pesat, Anda pun akan memiliki senjata yang lebih ampuh dalam memasarkan produk-produk. Semakin tanggap Anda dalam menghadapi tren teknologi yang tengah berkembang. Akan semakin besar pula bisnis yang dijalankan dapat bertumbuh. Bahkan, bukan tidak mungkin usaha E-Commerce yang Anda jalankan dapat membuka lapangan pekerjaan baru di masa-masa sulit.
  • 16. BAB IV KESIMPULAN Dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Secara umum aktifitas dari e-commerce mencakup berbagai aktifitas mulai dari direct marketing, search jobs, online banking, banking, e-government, e-purchasing, B2B exchanges, e-commerce, m-commerce, auctions, travel, online publishing dan consumer services. Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan/lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi/situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of Supply Chain Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International Journal of Supply Chain Management, 7(5), 418-427. Anggraini, D., & Tanjung, P. R. S. (2020). Company Value: Disclosure Implications of Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of Supply Chain Management, 9(2), 648-655. Ardianto, A., & Fitrianah, D. (2019). Penerapan Algoritma FP-Growth Rekomendasi Trend Penjualan ATK pada CV. Fajar Sukses Abadi. InComTech, 9(1), 49-60. Budi Rahardjo. 1999. Mengimplementasikan Elektronika Commerce di Indonesia. Bandung: TR- PPAUME. Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758. Doktoralina, C., & Apollo, A. (2019). The contribution of strategic management accounting in supply chain outcomes and logistic firm profitability. Uncertain Supply Chain Management, 7(2), 145-156. Hendy Kasil. 2001. Kiat Melalui dan Me-ngelola E-Commerce. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). doi:https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573. Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences, (2). doi:https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775. James A. O'Brien. 2002. Essentials for the Internetworked E-Business Enerprise. Eleventh Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. All right Reserved. Julia Aryanti Widjaja. 2002. Pendayagunaan Teknologi Untuk Keunggulan Bisnis. Media Indonesia. Jakarta. Laudon, Kenneth C; Jane P. Laudon.2005.Sistem Informasi Manajemen Onno W Purbo dan Aang Arif Wahyudi. 2002. Mengenal E-commerce. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Putra, Y. M. (2019). E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. doi:https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129.
  • 18. Rekarti, E., & Doktoralina, C. M. (2017). Improving Business Performance: A Proposed Model for SMEs. European Research Studies Journal, 20(3A), 613-623. Rekarti, E., Doktoralina, C. M., & Saluy, A. B. (2018). Development model of marketing capabilities and export performance of smes: A proposed study. European Journal of Business and Management, 10(22). Srini S.Srinivasan, Rolph Anderson, Kishore Ponnavolu. 2002. Customer loyalty in e-commerce: an exploration of its ante-cedents and consequences. Journal of Retailing 78:41–50. Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.