Berdasarkan buku Loudon, K. C., & Travel, C. G. (2014). E-Commerce: Business, Technology, Society. New Jersey: Pearson Education. kali ini kita akan membahas chapter 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018). Video Presentation Link: https://youtu.be/C996IWLYeN8

1. The Revolution is
Just Beginning
Kelompok 1 :
Indri Nurmala (1702518016)
Ghozi Izzudin (1702518022)
Afif Maulana (1702518057)
D3 Manajemen Pemasaran A

2. Apa itu E-Commerce
?

3. E-Commerce
E-Commerce merupakan
penggunaan internet dan
web dalam melakukan transaksi
bisnis secara digital mampu
mempermudah transaksi komersil
antarorganisasi dan antara
organisasi dengan individu

4. Sejarah E-Commerce
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994
pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan
promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website).
Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan
penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan
yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel
online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan
akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Sejarah dan Perkembangan E-Commerce
1994

5. Sejarah E-Commerce
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya,
perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan
EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice
secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih
tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web
melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi
untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis
memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru.
Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki
tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan
Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Sejarah dan Perkembangan E-Commerce – Part 2
Part 2

6. E-Commerce dan E-Business
E-Business
tidak hanya sekedar pembelian
dan penjualan barang dan jasa
namun juga pelayanan
pelanggan, kerjasama antar
business partner, pengadaan
e-learning dan pengadaan
transaksi elektronik antar suatu
organisasi.
E-Commerce
menggambarkan proses
pembelian, penjualan,
pemindahan, pelayanan
atau pertukaran produk,
jasa atau informasi melalui
jaringan komputer termasuk
juga Internet.
Perbedaaan

7. Keunikkan E-Commerce
Ubiquity yang artinya e-commerce itu ada dimana-mana.
Efek : Marketplace dihapus dari temporal, lokasi geografis untuk menjadi
"marketspace” serta kenyamanan pelanggan ditingkatkan dan biaya
belanja dikurangi
Universal Standart Efek : Sistem komputer yang berbeda dengan mudah
berkomunikasi satu sama lain
Global Reach Efek : memungkinkan perdagangan melintasi batas-batas
budaya dan nasional dengan mulus dan tanpa modifikasi serta
marketspace termasuk berpotensi, miliaran konsumen dan jutaan bisnis di
seluruh dunia

8. Keunikkan E-Commerce
Interactivity (melalui interaksi dengan pengguna.)
Efek : konsumen terlibat dalam dialog yang dinamis menyesuaikan
pengalaman untuk individu. Kemudian konsumen menjadi co-participant
dalam proses penyampaian barang ke pasar
Richness (Fitur ini mendukung pesan video, audio, dan teks.)
Efek : memungkinan untuk menyampaikan pesan kaya dengan teks,
audio, dan video secara bersamaan untuk banyak orang.
Information Density (Kepadatan Informasi)
Yaitu : total jumlah dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua
partisipasi

9. Keunikkan E-Commerce
Sosial Technology (menyediakan banyak model komunikas)
Efek : Jutaan miliar pengguna dapat menghasilkan konten yang dinikmati
oleh miliaran pengguna lainnya.
Personalization (Customization)
Yaitu : dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen

10. Marketplace VS Marketspace
Tempat bertemunya penjual
dan pembeli melalui media
elektronik.
(+) dapat bertemu di mana
saja dan efisien waktu
(-) tidak dapat melihat
secara langsung produknya
dan dapat terjadi kejahatan
internet.
Tempat bertemunya penjual
dan pembeli secara nyata.
(+) Bisa bertransaksi
secara langsung dengan
kecurangan lebih kecil.
(-) tidak efisien waktu dan
tempat.
Marketplace
Marketspace

11. Tipe
E-Commerce
1. Business-to-Business (B2B)
2. Business-to-Cunsumer (B2C)
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
4. Consumer-to-Business (C2B)

12. Tipe
E-Commerce
1. Business-to-Business (B2B)
a) B2B ecommerce : menawarkan penjualan
atau pembelian dalam bentuk online tetapi
oleh satu perusahaan pada perusahaan lain
saja.
b) B2B exchange : suatu jaringan dimana
banyak pembeli dan banyak penjual dapat
bertemu di ruang perdagangan online.

13. Tipe
E-Commerce
2. Business-to-Cunsumer (B2C)
Perusahaan menjual barang atau jasa
pada pasar atau publik.

14. Tipe
E-Commerce
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
Tipe ini adalah perorangan yang menjual barang
atau jasa kepada perorangan juga.
Contoh : eBay Inc , suatu perusahaan yang
menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui
perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau
membeli dari perorangan lain melalui internet.

15. Tipe
E-Commerce
4. Consumer-to-Business (C2B)
Perorangan yang menjual barang atau jasa
kepada perusahaan.
Contoh : Priceline, dimana pelanggan menawarkan
harga tertentu karena menginginkan membeli
berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat
terbang dan hotel.

16. Next to
Play Video

18. Thank you