SlideShare a Scribd company logo
ARTIKEL
E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL
DISUSUN OLEH :
FRENGKY S. SIHOMBING (43219110090)
KELAS : B-203
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA MERUYA
2020/2021
E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL
ABSTRAK
E-commerce merupakan salah satu inovasi perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang mengalami peningkatan pengguna yang sangat signifikan. Saat ini
perdagangan barang dan jasa banyak yang menggunakan sistem e-commerce atau penjualan
secara elektronik dikarenakan manfaat yang diperolehnya dibanding berjualan secara
konvensional. Berjualan secara elektronik membuat barang yang diproduksi suatu perusahaan
lebih mudah dipromosikan kepada masyarakat dan mempermudah masyarakat untuk
mengakses dan memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan.
E-commerce memberikan banyak manfaat bagi para penggunanya yang dapat dijadikan
sebagai keunggulan dan kekuatan dalam proses bisnis. E-commerce memberikan kemudahan
bagi produsen dan konsumen dalam memperkenalkan perusahaan para pebisnis kepada semua
pihak dan melakukan transaksi jual beli barang dan jasa.
PENDAHULUAN
Peningkatan penerapan dan perkembangan E-commerce pada saat sekarang ini,
merupakan dampak yang diakibatkan oleh keinginan untuk lebih efisien, cepat dan praktis
dalam memasarkan produk para perusahaan. E-commerce memberikan kemudahan kepada
para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. E-commerce merupakan sarana mudah bagi
pembeli dan penjual untuk bertransaksi dengan tidak memerlukan ruang dan waktu, dimana
pun dan kapanpun serta dapat menjangkau pasar yang sangat luas dengan system jaringan
internet.
E-commerce terdiri dari berbagai aspek yang penting untuk dipahami bahkan
dipraktekkan demi tercapainya sebuah target bisnis yang memuaskan. Maka dari itu, dalam
artikel ini akan dibahas secara detail mengenai E-commerce: Pasar digital dan barang digital.
LITERATUR TEORI
Pengertian E-Commerce adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian,
pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti
internet dan jaringan komputer.
Arti E-commerce (Electronic Commerce) dapat juga didefinisikan sebagai aktivitas
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pengolahan digital dalam melakukan
transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah, dan mendefenisikan kembali hubungan antara
penjual dan pembeli.
Secara sederhana pengertian E-commerce dapat diartikan sebagai aktivitas transaksi
jual-beli barang, servis atau transmisi dana atau data dengan menggunakan elektronik yang
terhubung dengan internet.
Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli
Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi e-commerce dan dampaknya bagi
masyarakat, diantaranya adalah:
1. Loudon (1998)
Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi yang dilakukan oleh
pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari
perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi
bisnis yang dilakukan.
2. Kalakota dan Whinston (1997)
Menurut Kalakota dan Whinston pengertian E-commerce adalah aktivitas belanja online
dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya melalui transfer uang secara
digital.
Keduanya meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu:
 Perspektif Komunikasi; Pengertian E-Commerce adalah sebuah proses pengiriman
barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer ataupun
peralatan elektronik lainnya.
 Perspektif Proses Bisnis; Defenisi E-Commerce adalah aplikasi dari sebuah teknologi
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
 Perspektif Layanan; E-Commerce adalah alat yang dapat memenuhi keinginan
perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost)
ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
 Perspektif Online; E-Commerce menyediakan kemudahan untuk menjual dan
membeli produk serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang
lainnya
3. Jony Wong
Menurut Jony Wong Pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik) adalah pembelian,
penjualan, dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik.
4. Vermaat
Menurut Vermaat pengertian E-Commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan
elektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapapun yang memiliki jaringan internet dapat
berpartisipasi dalam kegiatan E-Commerce
Sejarah E-Commerce
Awal kemunculan e-commerce dimulai dari tahun 1960 an saat bisnis menggunakan
EDI (Electronic Data Interchange) populer. Kemudian tahun 1979, American Standars
Institute mengembangkan ASC X12.
ASC X12 kerap digunakan untuk saling share dokumen menggunakan perangkat elektronik
dan terus berkembang di tahun 1980 an dan 1990 an sampai lahirnya salah satu perusahaan
terbesar, eBay dan Amazon yang membuat revolusi dunia e-commerce.
Sekarang konsumen bisa membeli produk apapun dengan jumlah tak terbatas secara online.
PEMBAHASAN
E-COMMERCE DAN INTERNET
E-commerce saat ini
E-commerce adalah tentang transaksi komersial yang memungkinkan secara digital
antara dan antar organisasi dan individu. Untuk sebagian besar, ini berarti transaksi yang terjadi
melalui Internet dan Web. Transaksi komersial melibatkan pertukaran nilai (misalnya, uang)
melintasi batas organisasi atau individu sebagai imbalan atas produk dan layanan. E-commerce
dimulai pada tahun 1995 ketika salah satu portal Internet pertama,
Revolusi e-commerce masih berlangsung individu dan bisnis akan semakin
menggunakan Internet untuk melakukan perdagangan karena lebih banyak produk dan layanan
online dan rumah tangga beralih ke telekomunikasi broadband. Lebih banyak industri akan
ditransformasikan melalui e-commerce, termasuk pemesanan perjalanan, musik dan hiburan,
berita, perangkat lunak, pendidikan, dan keuangan.
Mengapa E-commerce Berbeda?
E-commerce berkembang begitu pesat kare sifat unik internet dan web.
1. Ubiquity
Dalam perdagangan tradisional, pasar adalah tempat fisik, seperti toko ritel, yang Anda
kunjungi untuk bertransaksi bisnis. E-commerce ada di mana-mana, artinya tersedia di mana-
mana, kapan saja. Ini memungkinkan Anda berbelanja dari desktop, rumah, di tempat kerja,
atau bahkan dari mobil Anda, menggunakan ponsel cerdas. Hasilnya disebut marketpace-pasar
melampaui batas-batas tradisional dan dihapus dari lokasi temporal dan geografis.
Dari sudut pandang konsumen, di mana-mana mengurangi biaya transaksi-biaya untuk
berpartisipasi dalam pasar. Untuk bertransaksi bisnis, tidak perlu lagi Anda menghabiskan
waktu atau uang untuk pergi ke pasar, dan usaha mental yang jauh lebih sedikit diperlukan
untuk melakukan pembelian.
2. Jangkauan Global
Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas budaya dan
nasional jauh lebih mudah dan hemat biaya daripada yang sebenarnya dalam perdagangan
tradisional. Akibatnya, ukuran pasar potensial untuk pedagang e-niaga kira-kira sama dengan
ukuran populasi online dunia (diperkirakan lebih dari 2 miliar). Sebaliknya, kebanyakan
perdagangan tradisional adalah lokal atau regional-ini melibatkan pedagang lokal atau
pedagang nasional dengan gerobak lokal. Televisi, stasiun radio dan surat kabar, misalnya,
terutama adalah institusi lokal dan regional, terbatas, namun kuat, jaringan nasional yang dapat
menarik penonton nasional namun tidak mudah melintasi batas nasional ke khalayak global.
3. Standar Teknis
Standar teknis untuk melakukan e-commerce adalah standar universal. Mereka dibagi
oleh semua negara di seluruh dunia dan memungkinkan komputer terhubung dengan komputer
lain terlepas dari platform teknologi yang digunakan masing-masing. Standar teknis universal
Internet dan e-commerce sangat menurunkan biaya masuk pasar-pedagang biaya harus
membayar hanya untuk membawa barang mereka ke pasar. Pada saat yang sama, bagi
konsumen, standar universal mengurangi biaya pencarian – usaha yang dibutuhkan untuk
menemukan produk yang sesuai.
4. Kekayaan
Kekayaan informasi mengacu pada kompleksitas dan isi sebuah pesan. Pasar tradisional,
kekuatan penjualan nasional, dan toko ritel kecil memiliki kekayaan besar: Mereka mampu
menyediakan layanan tatap muka pribadi dengan menggunakan isyarat visual dan visual saat
melakukan penjualan. Kekayaan pasar tradisional membuat mereka menjual atau komersial
yang kuat.
5. Interaktivitas
E-commerce bersifat interaktif, yang berarti memungkinkan komunikasi dua arah antara
pedagang dan konsumen. Misalnya Televisi tidak dapat mengajukan pertanyaan kepada
pemirsa atau melakukan percakapan dengan mereka, dan tidak dapat meminta agar informasi
pelanggan dimasukkan ke dalam formulir. Sebaliknya, semua aktivitas ini dimungkinkan di
situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan pedagang online untuk melibatkan
konsumen dengan cara yang mirip dengan pengalaman tatap muka namun dalam skala global
yang masif.
6. Densitas Informasi
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi – jumlah dan kualitas
informasi yang tersedia bagi semua pelaku pasar, konsumen, dan pedagang. Teknologi e-
commerce mengurangi pengumpulan informasi, penyimpanan, pemrosesan, dan biaya
komunikasi sambil meningkatkan mata uang, akurasi, dan ketepatan waktu informasi.
Kepadatan informasi di pasar e-commerce membuat harga dan biaya lebih transparan.
Transparansi harga mengacu pada kemudahan konsumen untuk mengetahui variasi harga di
pasar; Transparansi biaya mengacu pada kemampuan konsumen untuk menemukan biaya
sebenarnya yang dibayarkan pedagang untuk produk. Ada keuntungan bagi pedagang juga.
Pedagang online dapat menemukan lebih banyak tentang konsumen daripada di masa lalu. Hal
ini memungkinkan pedagang untuk menyegmentasikan pasar ke dalam kelompok yang
bersedia membayar harga yang berbeda dan mengizinkan para pedagang untuk terlibat dalam
diskriminasi harga-menjual barang yang sama, atau barang yang hampir sama, ke berbagai
kelompok sasaran dengan harga berbeda. Misalnya, pedagang online dapat menemukan minat
konsumen terhadap liburan mahal dan eksotis dan kemudian mengajukan rencana liburan kelas
atas ke konsumen dengan harga premium, karena mengetahui orang ini bersedia membayar
ekstra untuk liburan seperti itu. Pada saat yang sama, pedagang online dapat mengajukan
rencana liburan yang sama dengan harga yang lebih rendah ke konsumen yang lebih sensitif
terhadap harga. Kepadatan informasi juga membantu pedagang membedakan produk mereka
dari segi biaya, merek, dan kualitas.
7. Personalisasi / Kustomisasi
Teknologi e-commerce mengizinkan personalisasi: Pedagang dapat menargetkan pesan
pemasaran mereka kepada individu tertentu dengan menyesuaikan pesan dengan perilaku,
nama, minat, dan pembelian clickstream seseorang. Teknologi ini juga memungkinkan
kustomisasi-mengubah produk atau layanan yang disampaikan berdasarkan preferensi
pengguna atau perilaku sebelumnya. Mengingat sifat interaktif teknologi e-commerce, banyak
informasi tentang konsumen dapat dikumpulkan di pasar pada saat pembelian. Dengan
meningkatnya kepadatan informasi, banyak informasi tentang pembelian dan perilaku
konsumen masa lalu dapat disimpan dan digunakan oleh pedagang online. Hasilnya adalah
tingkat personalisasi dan penyesuaian yang tidak terpikirkan dengan teknologi perdagangan
tradisional.
Misalnya, Anda mungkin bisa membentuk apa yang Anda lihat di televisi dengan memilih
saluran, namun Anda tidak dapat mengubah isi saluran yang telah Anda pilih. Sebaliknya, Wall
Street Journal Online memungkinkan Anda memilih jenis berita yang ingin Anda lihat terlebih
dahulu dan memberi Anda kesempatan untuk diberi tahu saat kejadian tertentu terjadi.
8. Teknologi Sosial: Generasi Pengguna dan Jaringan Sosial
Teknologi Internet dan e-commerce telah berevolusi menjadi lebih sosial dengan
memungkinkan pengguna membuat dan berbagi dengan teman-teman mereka (dan komunitas
yang lebih besar di seluruh dunia) dalam bentuk teks, video, musik, atau foto. Dengan
menggunakan bentuk komunikasi ini, pengguna dapat menciptakan jejaring sosial baru dan
memperkuat yang sudah ada. Semua media massa sebelumnya dalam sejarah modern, termasuk
media cetak, menggunakan model siaran (satu-ke-banyak) di mana konten dibuat di pusat
Lokasi oleh para ahli (penulis profesional, editor, direksi, dan produsen) dan khalayak
terkonsentrasi dalam jumlah besar untuk mengkonsumsi produk standar. Internet dan e-
commerce yang baru memberdayakan pengguna untuk membuat dan mendistribusikan konten
dalam skala besar, dan mengizinkan pengguna memprogram konten mereka sendiri. Internet
menyediakan model unik banyak komunikasi massa.
Konsep Kunci dalam E-commerce: Pasar Digital dan Barang Digital di Pasar Global
Internet telah menciptakan pasar digital di mana jutaan orang di seluruh dunia dapat
menukar sejumlah besar informasi secara langsung dan gratis. Akibatnya, Internet telah
mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dan meningkatkan jangkauan global mereka. Di
pasar digital, konsumen dan pemasok dapat melihat harga yang dikenakan untuk barang, dan
dalam arti itulah pasar digital dikatakan lebih “transparan” daripada pasar tradisional.. Dengan
menjual langsung ke konsumen atau mengurangi jumlah perantara, perusahaan mampu
meningkatkan keuntungan sambil mengenakan harga yang lebih rendah. Penghapusan
organisasi atau lapisan proses bisnis yang bertanggung jawab atas langkah-langkah perantara
dalam rantai nilai disebut disintermediasi. Disintermediasi mempengaruhi pasar untuk layanan.
Maskapai dan hotel yang mengoperasikan situs reservasi mereka sendiri secara online
mendapatkan lebih banyak tiket karena mereka telah menyingkirkan agen perjalanan sebagai
perantara.
E-COMMERCE: BISNIS DAN TEKNOLOGI
Komponen E-Commerce
Pada praktiknya, di dalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang mendukung
proses operasionalnya, diantaranya adalah:
1. Produk
E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik hingga
produk digital
 Produk digital: ebook, membership, software, musik, dan lain-lain
 Produk fisik: buku, pakaian, gadget, makanan, dan lain-lain
2. Tempat Menjual Produk
Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka dibutuhkan domain dan hosting untuk
membuat website sebagai media pemasaran (baca: pengertian pemasaran)
3. Cara Menerima Pesanan
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meneriman pesanan. Diantaranya adalah dengan
memanfaatkan email, telepon, SMS, Chatting (baca pengertian chatting), dan lain-lain.
4. Metode Pembayaran
Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya menggunakan transfer via ATM,
kartu kredit, COD, e-payment.
5. Metode Pengiriman
Cara pengiriman barang e-commerce di Indonesia biasanya menggunakan jasa pengiriman
barang (JNE, TIKI, Pos Indonesia, dan lain-lain). Namun, ada juga yang menggunakan jasa
antar dari Ojek Online.
6. Customer Service
Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam operasional e-
commerce. Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email, formulir online, FAQ, telepon,
chatting, dan social media.
Jenis E-commerce
1. Business-to-Business (B2B)
B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar
perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis e-commerce ini.
Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic Data
Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi, atau
pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format
standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk
elektronik.
Contoh website e-commerce B2B adalah Bizzy dan Ralali.
Bizzy merupakan E Commerce pertama yang memiliki konsep B2B atau Business To Business
di Indonesia. Bizzy menyediakan solusi bagi perusahaan yang memiliki masalah dalam hal
pengadaan suplai dan jasa kebutuhan bisnis.
Produk yang disediakan oleh Bizzy antara lain, Office Supplies(ATK), Elektronik, Pantry dll.
Contoh salah satu website yang menerapkan jenis e-commerce B2B
Ralali adalah salah satu perusahaan B2B E Commerce Indonesia yang menjual produk-produk
MRO(Maintenance, Repair, and Operational).
Dengan perusahaan PT. Raksasa Laju Lintang yang telah aktif sejak 2013, Ralali menyedian
berbagai macam kebutuhan otomotif, alat ukur, GPS, dan peralatan listrik lainnya.
2. Business-to-Consumer (B2C)
B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai dengan
bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel tradisional.
Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak merata atau
bahkan bisa terhenti.
Jenis e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan munculnya
website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang menjual beragam kebutuhan
masyarakat.
Sementara di negara maju seperti Amerika sudah banyak kisah sukses e-commerce yang
berhasil dibidang ritel online.
Baca Juga Pentingnya Payment Gateway Untuk Bisnis
Salah satu contoh penerapan jenis e-commerce B2C
Jika dibandingkan dengan transaksi ritel tradisional, konsumen biasanya memiliki lebih banyak
informasi dan harga yang lebih murah serta memastikan proses jual beli hingga pengiriman
yang cepat.
Beberapa website di Indonesia yang menerapkan e-commerce tipe ini
adalah Bhinneka, Berrybenka dan Tiket.com.
Jenis e-commerce ini biasa digunakan oleh penjual atau produsen yang serius menjalankan
bisnis dan mengalokasikan sumber daya untuk mengelola situs sendiri.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa
antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan
platform online untuk melakukan transaksi tersebut.
Beberapa contoh penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak dan
Lamido. Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang melalui website yang telah
ada.
Namun ada juga website yang menerapkan jenis C2C dan mengharuskan penjual terlebih dulu
menyelesaikan proses verifikasi, seperti Blanja dan Elevenia.
Salah satu contoh penerapan jenis e-commerce C2C
4. Consumer-to-Business (C2B)
C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual beli
barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam proyek dengan dasar multi
sumber daya.
Sekelompok besar individu menyediakan layanan jasa atau produk mereka bagi perusahaan
yang mencari jasa atau produk tersebut.
Contohnya adalah sebuah website dimana desainer website menyediakan beberapa pilihan logo
yang nantinya hanya akan dipilih salah satu yang dianggap paling efektif.
Platform lain yang umumnya menggunakan jenis e-commerce ini adalah pasar yang menjual
foto bebas royalti, gambar, media dan elemen desain seperti www.istockphoto.com.
Salah satu penerapan e-commerce jenis C2B
Contoh lainnya adalah www.mybloggerthemes.com, sebuah website yang menjual ragam
template blog dari berbagai pengembang template.
Pembuat template dapat mengupload template yang dibuatnya pada link yang telah disediakan
oleh MBT, kemudian MBT akan menjual template yang telah di upload dan berbagi
keuntungan dengan pembuat template.
5. Business-to-Administration (B2A)
Salah satu contoh penerapan e-commerce B2A
B2A adalah jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi yang dilakukan secara online
antara perusahaan dan administrasi publik.
Jenis e-commerce ini melibatkan banyak layanan, khususnya di bidang-bidang seperti fiskal,
jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum dan register, dan lainnya.
Jenis e-commerce ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan investasi yang
dibuat melalui e-government atau pihak pemerintah.
Beberapa contoh website administrasi publik yang menerapkan B2A
adalah www.pajak.go.id, www.allianz.com dan www.bpjs-online.com. Disana perusahaan
dapat melakukan proses transaksi atas jasa yang mereka dapatkan langsung kepada pihak
administrasi publik.
Baca Juga 12 Website Aplikasi HR & Payroll Indonesia Yang Harus Dicoba
Perusahaan diharuskan untuk mengisi sejumlah persyaratan terlebih dahulu sebelum
mendapatkan layanan dan baru diteruskan dengan proses transaksi.
6. Consumer-to-Administration (C2A)
Jenis C2A meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu dan administrasi
publik.
Contoh area yang menggunakan jenis e-commerce ini adalah :
 Pendidikan – penyebaran informasi, proses pembelajaran jarak jauh, dan lainnya
 Jamsostek – penyebaran informasi, pembayaran, dan lainnya
 Pajak – pengajuan pajak, pembayaran pajak, dan lainnya
 Kesehatan – janji pertemuan, informasi mengenai penyakit, pembayaran layanan
kesehatan dan lainnya
Contoh penerapan e-commerce C2A
Contoh penerapan C2A sama dengan B2A, hanya saja pembedanya ada pada pihak individu-
administrasi publik dan perusahaan-administrasi publik.
Model B2A dan C2A sama-sama terkait dengan gagasan efisiensi dan kemudahan penggunaan
layanan yang diberikan untuk masyarakat oleh pemerintah, juga dengan dukungan teknologi
informasi dan komunikasi.
7. Online-to-Offline (O2O)
O2O adalah jenis e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online untuk toko fisik.
O2O mengidentifiaksikan pelanggan di bidang online seperti email dan iklan internet,
kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk menarik pelanggan agar
meninggalkan lingkup online.
Walaupun sudah banyak kegiatan ritel tradisional dapat digantikan oleh e-commerce, ada
unsur-unsur dalam pembelanjaan fisik yang direplikasi secara digital. Namun ada potensi
integrasi antara e-commerce dan belanja ritel fisik yang merupakan inti dari jenis O2O.
Hanya karena ada bisnis tertentu yang tidak memiliki produk untuk dipesan secara online,
bukan berarti internet tak dapat memainkan perannya dalam hampir semua bisnis.
Contohnya, sebuah pusat kebugaran tidak akan bisa didirikan di ruang tamu rumah Anda,
namun dengan menggunakan layanan O2O yang disediakan perusahaan seperti Groupon Inc,
pusat kebugaran tersebut bisa menyalurkan bisnis offline nya menjadi online.
Beberapa perusahaan besar dengan pertumbuhan yang cepat seperti Uber dan Airbnb juga
menjalankan bisnis mereka dengan jenis O2O.
Beberapa website di Indonesia yang menerapkan jenis O2O adalah Kudo dan MatahariMall.
Seperti yang dilakukan oleh perusahaan ritel besar di Amerika, Walmart.
Kini melalui website seperti tersebut Anda bisa masuk ke dalam toko, mengambil dan
membayar barang yang dibeli, bahkan mengembalikan barang ketika terjadi kesalahan.
Salah satu contoh website yang menerapkan jenis e-commerce O2O
Model Bisnis E-commerce
Perubahan dalam ekonomi informasi yang dijelaskan sebelumnya telah menciptakan
kondisi bagi model bisnis yang sama sekali baru untuk muncul, sekaligus menghancurkan
model bisnis yang lebih tua. Tabel 10.5 menjelaskan beberapa model bisnis Internet terpenting
yang telah muncul. Semua, dengan satu atau lain cara, gunakan Internet untuk menambahkan
nilai ekstra pada produk dan layanan yang ada atau memberikan fondasi untuk produk dan
layanan baru.
 Pintu gerbang/Portal
Portal adalah gateway ke Web, beberapa definisi portal mencakup mesin pencari seperti
Google dan Bing meski hanya sedikit yang membuat situs ini menjadi home page mereka.
Portal seperti Yahoo, Facebook, MSN, dan AOL. Awalnya, portal utamanya adalah “gateway”
ke Internet.
 E-tailer
Toko ritel online, yang sering disebut e-tailers. Sebuah e-tailer mirip dengan etalase batu
bata dan mortir yang khas, kecuali bahwa pelanggan hanya perlu terhubung ke Internet untuk
memeriksa inventaris mereka dan melakukan pemesanan. Proposisi nilai e-tailers adalah untuk
menyediakan belanja murah dan nyaman 24/7, menawarkan pilihan dan pilihan konsumen
yang besar. Beberapa e-tailers, seperti Walmart.com atau Staples.com, yang disebut sebagai
“batu bata dan batu bata,” adalah anak perusahaan atau divisi dari toko fisik yang ada dan
membawa produk yang sama. Namun, yang lain hanya beroperasi di dunia maya, tanpa ada
hubungan dengan lokasi fisik. Amazon, BlueNile.com, dan Drugstore.com adalah contoh dari
tipe e-tailer ini. Beberapa variasi lain dari e-tailers-seperti versi online katalog surat langsung,
mal online, dan penjualan langsung produsen-langsung-juga ada.
 Penyedia konten
“Konten” didefinisikan secara luas untuk mencakup semua bentuk kekayaan intelektual.
Properti intelektual mengacu pada semua bentuk ekspresi manusia yang dapat dimasukkan ke
dalam media nyata seperti teks, CD, atau DVD, atau disimpan pada media digital (atau
lainnya), termasuk Web. Penyedia konten mendistribusikan konten informasi, seperti video
digital, musik, foto, teks, dan karya seni, melalui Web. Proposisi nilai penyedia konten online
adalah konsumen dapat menemukan berbagai konten secara online, mudah, dan membeli
konten ini dengan harga murah, untuk dimainkan, atau dilihat, di beberapa perangkat komputer
atau smartphone.
 Pialang Transaksi
Situs yang memproses transaksi untuk konsumen yang biasanya ditangani secara
langsung, melalui telepon, atau melalui pos adalah broker transaksi. Industri terbesar yang
menggunakan model ini adalah jasa keuangan dan jasa perjalanan. Proposisi nilai utama broker
transaksi online adalah penghematan uang dan waktu, serta menyediakan persediaan produk
keuangan dan paket perjalanan yang luar biasa, di satu lokasi. Pialang saham online dan
layanan pemesanan perjalanan mengenakan biaya yang jauh lebih rendah daripada versi
tradisional layanan ini.
 Pencipta pasar
Pencipta pasar membangun lingkungan digital tempat pembeli dan penjual dapat
bertemu, menampilkan produk, mencari produk, dan menetapkan harga. Proposisi nilai
pencipta pasar online adalah mereka menyediakan platform tempat penjual dapat dengan
mudah menampilkan barang dagangan mereka dan di mana pembeli dapat membeli langsung
dari penjual. Pasar lelang online seperti eBay dan Priceline adalah contoh yang baik dari model
bisnis pencipta pasar.
 Penyedia layanan
Sementara e-tailers menjual produk secara online, penyedia layanan menawarkan
layanan secara online. Ada ledakan dalam layanan online. Aplikasi Web 2.0, berbagi foto, dan
situs online untuk backup data dan penyimpanan semuanya menggunakan model bisnis
penyedia layanan. Perangkat lunak bukan lagi produk fisik dengan CD di dalam kotak.
 Penyedia Komunitas
Penyedia komunitas adalah situs yang menciptakan lingkungan online digital di mana
orang-orang dengan minat yang sama dapat bertransaksi (membeli dan menjual barang);
berbagi minat, foto, video; berkomunikasi dengan orang yang berpikiran sama; menerima
informasi terkait minat; dan bahkan bermain keluar fantasi dengan mengadopsi kepribadian
online disebut avatar. Situs jejaring sosial Facebook, Google+, Tumblr, LinkedIn, dan Twitter;
komunitas online seperti iVillage; dan ratusan situs niche lainnya yang lebih kecil seperti
Doostang dan Sportsvite semuanya menawarkan alat dan layanan untuk pengguna bangunan.
Situs jejaring sosial telah menjadi situs Web dengan pertumbuhan tercepat dalam beberapa
tahun terakhir, seringkali menggandakan ukuran pemirsa mereka dalam setahun. Namun,
mereka berjuang untuk meraih profitabilitas.
Model Pendapatan E-commerce
Model Pendapatan Penjualan
Dalam model pendapatan penjualan, perusahaan memperoleh pendapatan dengan
menjual barang, informasi, atau layanan kepada pelanggan. Perusahaan seperti Amazon (yang
menjual buku, musik, dan produk lainnya), LLBean.com, dan Gap.com, semuanya memiliki
model pendapatan penjualan. Penyedia konten menghasilkan uang dengan membebankan
untuk mendownload keseluruhan file seperti trek musik (iTunes Store) atau buku atau untuk
mendownload streaming musik dan / atau video (acara TV Hulu.com).
Model Pendapatan Langganan
Dalam model pendapatan berlangganan, situs Web yang menawarkan konten atau
layanan mengenakan biaya berlangganan untuk akses ke beberapa atau semua penawarannya
secara berkelanjutan. Penyedia konten sering menggunakan model pendapatan ini.
Model Pendapatan Bebas / Freemium
Dalam model pendapatan bebas / freemium, perusahaan menawarkan layanan dasar atau
konten secara gratis, sambil mengenakan premium untuk fitur lanjutan atau fitur khusus.
Misalnya, Google menawarkan aplikasi gratis namun biaya untuk layanan premium. Idenya
adalah untuk menarik khalayak yang sangat besar dengan layanan gratis, dan kemudian
mengubah beberapa dari penonton ini untuk membayar berlangganan layanan premium. Satu
masalah dengan model ini adalah mengubah orang menjadi “pemuat bebas” menjadi pelanggan
yang membayar. “Bebas” bisa jadi model yang ampuh kehilangan uang.
Model Pendapatan Biaya Transaksi
Dalam model pendapatan fee fee, perusahaan menerima biaya untuk mengaktifkan atau
melaksanakan transaksi. Misalnya, eBay menyediakan pasar lelang online dan menerima biaya
transaksi kecil dari penjual jika penjual berhasil menjual barang. E * Trade, pialang saham
online, menerima biaya transaksi setiap kali transaksi saham dilakukan atas nama pelanggan.
Model pendapatan transaksi menikmati penerimaan yang luas sebagian karena biaya
sebenarnya dari penggunaan platform tidak segera terlihat oleh pengguna.
Model Pendapatan Afiliasi
Dalam model pendapatan afiliasi, situs Web (disebut “situs web afiliasi”) mengirim
pengunjung ke situs Web lain dengan imbalan biaya rujukan atau persentase pendapatan dari
penjualan yang dihasilkan. Misalnya, MyPoints menghasilkan uang dengan menghubungkan
perusahaan ke calon pelanggan dengan menawarkan penawaran khusus kepada anggotanya.
Ketika anggota mengambil keuntungan dari sebuah penawaran dan melakukan pembelian,
mereka mendapatkan “poin” yang dapat mereka tukarkan untuk produk dan layanan gratis, dan
MyPoints menerima biaya rujukan.
Jaringan Sosial dan Kebijaksanaan Orang Banyak
Layanan Web 2.0 yang paling populer adalah jejaring sosial, tempat pertemuan online
di mana orang dapat bertemu teman dan teman teman mereka. Setiap hari lebih dari 93 juta
pengguna internet di Amerika Serikat mengunjungi situs jejaring sosial seperti Facebook,
Google+, Tumblr, MySpace, LinkedIn, dan ratusan lainnya. Situs jejaring sosial
menghubungkan orang-orang melalui hubungan bisnis dan pribadi mereka, sehingga
memungkinkan mereka menambang teman mereka (dan teman teman mereka) untuk prospek
penjualan, tip kerja, atau teman baru. Google+, MySpace, Facebook, dan Friendster menarik
orang-orang yang terutama tertarik untuk memperluas persahabatan mereka, sementara
LinkedIn berfokus pada jaringan kerja untuk para profesional.
Pemasaran E-commerce
Internet memungkinkan pemasar untuk secara murah menemukan calon pelanggan untuk
produk yang permintaannya sangat rendah. Misalnya, Internet memungkinkan untuk menjual
musik independen secara menguntungkan bagi khalayak yang sangat kecil. Selalu ada
permintaan untuk hampir semua produk. Para pendukung percaya bahwa pemahaman
pelanggan yang lebih tepat ini mengarah pada pemasaran yang lebih efisien (perusahaan hanya
membayar iklan untuk para pembelanja yang paling tertarik dengan produk mereka) dan
penjualan dan pendapatan yang lebih besar.
B2B E-commerce: Efisiensi dan Hubungan Baru
Perdagangan antara perusahaan bisnis (business-to-business commerce atau B2B)
mewakili pasar yang sangat besar. Proses melakukan perdagangan antar perusahaan bisnis
sangat kompleks dan membutuhkan intervensi manusia yang signifikan, dan karena itu
mengkonsumsi sumber daya yang signifikan. Di seluruh ekonomi, ini menambahkan hingga
triliunan dolar setiap tahun yang dikeluarkan untuk proses pengadaan yang berpotensi
otomatis. Jika bahkan hanya sebagian dari perdagangan antar perusahaan yang otomatis, dan
bagian dari keseluruhan proses pengadaan dibantu oleh Internet, secara harfiah triliunan dolar
dapat dilepaskan untuk penggunaan yang lebih produktif, harga konsumen berpotensi akan
turun, produktivitas akan meningkat, dan ekonomi kekayaan bangsa akan berkembang.
Tantangan B2B e-commerce mengubah pola dan sistem pengadaan yang ada, dan merancang
dan menerapkan solusi B2B berbasis internet baru.
Bisnis-ke-bisnis e-commerce mengacu pada transaksi komersial yang terjadi di antara
perusahaan bisnis. Semakin banyak, transaksi ini mengalir melalui berbagai mekanisme yang
memungkinkan Internet. Sekitar 80 persen e-commerce online B2B masih berbasis pada sistem
proprietary untuk electronic data interchange (EDI). Pertukaran data elektronik memungkinkan
pertukaran komputer-ke komputer antara dua organisasi transaksi standar seperti faktur, bill of
lading, jadwal pengiriman, atau pesanan pembelian.
MOBILE DIGITAL PLATFORM DAN MOBILE E-COMMERCE
Layanan dan Aplikasi berbasis lokasi
Layanan berbasis lokasi meliputi layanan geososial, geoadvertising, dan layanan
geoinformation. Tujuh puluh empat persen pemilik smartphone menggunakan layanan berbasis
lokasi. Yang mengikat aktivitas ini bersama dan merupakan fondasi bagi mobile commerce
adalah sistem penentuan posisi global (GPS) yang memungkinkan layanan peta tersedia di
smartphone. Layanan geososial dapat memberi tahu di mana kita bertemu. Layanan
geoadvertising dapat memberi tahu Anda di mana bisa menemukan restoran Italia terdekat, dan
layanan geoinformation dapat memberi tahu Anda harga rumah yang Anda lihat, atau tentang
pameran khusus di museum yang Anda lewati. Wikitude.me adalah contoh layanan
geoinformation. Wikitude.me menyediakan jenis browser khusus untuk smartphone yang
dilengkapi dengan GPS dan kompas built-in yang dapat mengidentifikasi lokasi tepat Anda
dan di mana telepon diarahkan.
Layanan Perdagangan Bergerak Lainnya
Bank dan perusahaan kartu kredit meluncurkan layanan yang memungkinkan pelanggan
mengelola akun mereka dari perangkat mobile mereka.
Game dan Hiburan
Smartphone dan tablet telah berkembang menjadi platform hiburan portabel. Smartphone
seperti perangkat berbasis iPhone dan Android menawarkan download dan streaming game
digital, film, acara TV, musik, dan nada dering.
MEMBANGUN E-COMMERCE PRESENCE
Potongan Puzzle Situs-Bangunan
PIECES PUZZLE SITE-BUILDING
Seorang manajer untuk sebuah perusahaan industri berukuran menengah yang terdiri dari
sekitar 10.000 karyawan di seluruh dunia, beroperasi di delapan negara di Eropa, Asia, dan
Amerika Utara. Manajemen senior telah memberi Anda anggaran sebesar $ 1 juta untuk
membangun situs e-commerce dalam waktu satu tahun. Tujuan dari situs ini adalah untuk
menjual dan melayani 20.000 pelanggan perusahaan tersebut, yang merupakan toko peralatan
mesin dan logam kecil di seluruh dunia. Darimana kamu memulai Pertama, Anda harus
menyadari area utama di mana Anda perlu membuat keputusan. Pada bagian organisasi dan
sumber daya manusia, Anda harus mengumpulkan tim individu yang memiliki keahlian yang
dibutuhkan untuk membangun dan mengelola situs e-commerce yang sukses. Tim ini akan
membuat keputusan penting tentang teknologi, desain situs, dan kebijakan sosial dan informasi
itu akan diterapkan di situs Anda. Seluruh upaya pengembangan situs harus dikelola dengan
ketat jika Anda berharap terhindar dari bencana yang terjadi di beberapa perusahaan. Anda
juga perlu membuat keputusan tentang perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur
perkantoran Anda. Tuntutan pelanggan Anda harus mendorong pilihan teknologi Anda.
Pelanggan Anda menginginkan teknologi yang memungkinkan mereka menemukan yang
mereka inginkan dengan mudah, melihat produk, membeli produk, dan kemudian menerima
produk dari gudang Anda dengan cepat. Anda juga harus mempertimbangkan dengan hati-hati
desain situs Anda. Begitu Anda telah mengidentifikasi area pengambilan keputusan utama,
Anda perlu memikirkan rencana proyek.
Tujuan Bisnis, Fungsi Sistem, dan Persyaratan Informasi
Pelajaran utama yang harus dipelajari di sini adalah membiarkan keputusan bisnis
mendorong teknologi, bukan sebaliknya. Ini akan memastikan bahwa platform teknologi
selaras dengan bisnis Anda. Kami akan berasumsi bahwa Anda telah mengidentifikasi strategi
bisnis dan memilih model bisnis untuk mencapai tujuan strategis Anda. Perencanaan Anda
harus mengidentifikasi tujuan bisnis yang spesifik untuk situs Anda, dan kemudian Anda harus
mengembangkan daftar fungsionalitas sistem dan persyaratan informasi. Tujuan bisnis
hanyalah kemampuan yang Anda inginkan untuk dimiliki situs Anda. Fungsi sistem adalah
jenis kemampuan sistem informasi yang Anda perlukan untuk mencapai tujuan bisnis Anda.
Persyaratan informasi untuk suatu sistem adalah elemen informasi yang harus dihasilkan sistem
agar mencapai tujuan bisnis. Tabel 10.8 menjelaskan beberapa tujuan bisnis dasar,
fungsionalitas sistem, dan persyaratan informasi untuk situs e-commerce biasa. Tujuannya
harus diterjemahkan ke dalam deskripsi fungsionalitas sistem dan pada akhirnya menjadi
seperangkat persyaratan informasi yang tepat. Persyaratan informasi spesifik untuk sistem
biasanya didefinisikan secara lebih rinci daripada Tabel 10.8. Tujuan bisnis dari situs e-
commerce serupa dengan toko ritel fisik, namun harus disediakan seluruhnya dalam bentuk
digital, 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Membangun Situs Web: In-House Vs. Outsourcing
Ada banyak pilihan untuk membangun dan memelihara situs Web. Banyak tergantung
berapa banyak uang yang ingin Anda belanjakan. Pilihan berkisar dari outsourcing seluruh
pengembangan situs web ke vendor eksternal untuk membangun semuanya sendiri (di-rumah)
dan juga memiliki keputusan kedua untuk membuat outsourcing hosting ke penyedia host
Web? Ada beberapa vendor yang akan merancang, membangun, dan meng-host situs,
sementara yang lain akan membangun atau host (tapi tidak keduanya).
 Keputusan Bangunan
Ini adalah solusi yang paling murah dan paling sederhana, namun terbatas pada
“tampilan dan nuansa” dan fungsionalitas yang disediakan oleh template dan infrastruktur. Jika
memiliki pengalaman dengan komputer, mungkin memutuskan untuk membangun situs itu
sendiri. Ada beragam alat, mulai dari yang membantu membangun semuanya dengan benar
“dari awal,” seperti Adobe Dreamweaver, Adobe InDesign, dan Microsoft Expression, hingga
alat pembuatan situs terdepan yang dapat dibuat situs yang canggih disesuaikan dengan
kebutuhan.
 Keputusan Hosting
Sekarang mari kita lihat keputusan hosting. Sebagian besar bisnis memilih untuk
melakukan outsourcing hosting dan membayar perusahaan untuk meng-host situs Web mereka,
yang berarti bahwa perusahaan hosting bertanggung jawab untuk memastikan situs tersebut
“live” atau dapat diakses, 24 jam sehari. Dengan menyetujui biaya bulanan, bisnis tidak perlu
memikirkan aspek teknis dalam menyiapkan dan merawat server Web, tautan telekomunikasi,
atau penempatan khusus. Dengan perjanjian lokasi bersama, perusahaan dapat membeli atau
menyewa server Web (dan memiliki kontrol penuh atas operasinya) namun membaginya ke
server di fasilitas fisik vendor. Vendor memelihara fasilitas, jalur komunikasi, dan mesin..
 Anggaran Situs Web
Situs Web Sederhana dapat dibangun dan dihuni dengan biaya tahun pertama sebesar $
5.000 atau kurang. Situs web perusahaan besar dengan tingkat interaktivitas dan keterkaitan
yang tinggi dengan sistem perusahaan menghabiskan biaya beberapa juta dolar setahun untuk
dibuat dan dioperasikan.
Peran penerapan sistem ecommerce
Peran penerapan sistem ecommerce bagi perusahaan dan pengaruhnya bagi keberlangsungan
hidup suatu organisasi bisnis
 Memberikan kemudahan dalam aktivitas jual beli. Dengan kemudahan tersebut,
mempercepat perkembangan bisnis.
 Memangkas biaya pemasaran. Dengan penerapan sistem e-commerce yang lebih cepat
dan praktis dibandingkan dengan sebelumnya yang masih tradisional atau masih harus
melalui interaksi secara offline, tentunya mengurangi atau memangkas biaya
perusahaan dalam bertransaksi.
 Kemudahan dalam berkomunikasi dengan konsumen dan produsen. E-commerce
memberikan berbagai informasi dengan cepat dan lebih mudah melalui situs-situs dan
web yang diterapkan para pebisnis, dan tentunya hal itu sudah mempermudah
komunikasi antara produsen dan komnsumen.
 Dapat menjangkau target market yang lebih luas. Dengan E-commerce, aktivitas
pemasaran lebih mudah karena sistem atau aplikasi yang digunakan sudah dapat
menampilkan produk-produk produsen dan itu akan ditampilkan setiap penggunanya,
tidak hanya diperuntukkan untuk orang tertentu.
 Proses pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat. Penerapan e-commerce
menyediakan pembayaran transaksi secara online.
Contoh E-Commerce di Indonesia
Sebenarnya bisnis e-commerce di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Beberapa contoh
e-commerce di Indonesia antara lain:
1. Jual Beli Online di Marketplace
Transaksi jual-beli online di Marketplace lokal sudah sangat marak saat ini. Beberapa
marketplace terkenal di Indonesia seperti; Bukalapak.com, Tokopedia.com, Blibli.com,
Kaskus.co.id, Traveloka, dan lain sebagainya.
2. Internet Banking dan SMS Banking
Transaksi pembayaran melalui internet dan jaringan telekomunikasi juga merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari kegiatan e-commerce.
3. TV Kabel dan Internet Provider
Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-commerce yang
sudah cukup lama berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada di bisnis TV kabel
dan internet provider diantaranya; Indovision, Big TV, Indihome, MyRepublic, dan Firstmedia.
Contoh Perusahaan yang Menggunakan atau menerapkan E-Commerce
Awal berdirinya lazada (Kisah Sukses Lazada)
Kisah sukses Lazada berawal dari awal Januari 2012 ketika Rocket Internet yang
pusatnya di Berlin mendirikan kantor di Jakarta. Waktu itu hanya memiliki 4 karyawan untuk
Lazada. Pada tanggal 15 Maret 2012, website Lazada diluncurkan. Peluncuran ini tidak hanya
di Indonesia saja, melainkan Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Pada awal
peluncurannya Lazada memiliki 4000 produk yang dijual dan dibagi menjadi 4 kategori. Dalam
kurun waktu satu minggu Lazada mendapatkan customer pertamanya. Customer pertamanya
itu memberikan testimoni mengenai kepuasan terhadap layanan Lazada.co.id. Pelayanan yang
baik dari segi pembelian sampai dengan aftersales nya membuat Lazada mendapat 1000
pelanggan pada bulan pertamanya, merupakan angka yang cukup fantastis setelah satu bulan
dari peluncuran website. Pertumbuhan customer dan supplier yang begitu pesat membuat
Lazada membuka kantor baru yang secara khusus untuk menangangi masalah warehouse dan
distribusi produk Lazada.
Bulan Agustus 2012 Lazada telah merekrut 200 karyawan setelah kerja keras dari awal
launching hingga bulan agustus 2012 ini. Perekrutan ini untuk mengimbangi jumlah customer
yang semakin banyak dan untuk meningkatkan layanan lazada menjadi lebih baik. Pada tanggal
14 September 2012 Lazada mendapatkan investasi besar dari JP Morgan Asset Management
karena melihat potensi Lazada di Indonesia. Kemudian disusul dengan investasi dari Kinnevik,
perusahaan investasi asal Swedia menyuntik dana USD 40 juta, dan ditambah lagi suntikan
dana oleh Summit Partners sebesar USD 26 juta. Pada akhir tahun 2012 Lazada mengubah
desain websitenya agar semakin dinikmati oleh customer maupun supplier dan memberi
kemudahan bagi orang yang mencari produk di dalamnya. Pada akhir tahun ini Lazada
memiliki 25000 produk yang dibagi ke dalam 13 kategori. Awal tahun 2013 Lazada
mendapatkan suntikan dana segar dari Tengelmann, group retail strategis dari Jerman sebesar
USD 20 juta.
Model bisnis lazada
Lazada berbeda dengan toko online yang lain seperti tokopedia, kaskus, atau elevenia.
Untuk ketiga toko online tersebut lebih mengedepankan C2C. Hal ini menyebabkan owner
marketplace memiliki kesulitan dalam mengontrol aktivitas keduanya. Terlebih lagi dalam
penanganan masalah trust customer. Owner marketplace tidak dapat mengontrolnya karena
aktivitas langsung dilakukan oleh kedua belah pihak. Owner marketplace hanya menangani
masalah payment untuk keduanya sehingga dapat meminimalisir penipuan. Dalam mencetak
kisah sukses Lazada, Lazada mengedepankan trust customer dengan merekrut supplier trusted
dan memiliki kualitas produk tinggi sehingga tidak mengecewakan pelanggan bahkan
meningkatkan kepercayaan kepada Lazada. Konsep yang Lazada jalankan ini merupakan
konsep B2C (Business to Customer). Lazada membeli produk dari supplier dan dimasukkan ke
dalam warehouse mereka sebagian untuk menjadi stok dan sebagian dijual kepada customer.
Dalam kasus ini Lazada dapat mengontrol kualitas produk, distribution hingga aftersales
kepada customer.
Shipping
Lazada menggandeng beberapa agen ekspedisi terkemuka dan terpercaya di Indonesia
seperti JNE, First Logistics, Pandu Logistics dan LazadaExpress. Dalam proses pengiriman ini
dibagi menjadi 3 zona yaitu Zona 1 daerah Jabodetabek dengan biaya pengiriman gratis jika
minimum pembelian Rp 100.000,00. Zona 2 daerah selain Jabodetabek dari Indonesia bagian
Barat hingga Nusa Tenggara Barat. Pada zona ini biaya pengiriman gratis ketika pembelian
diatas Rp 90.000,00 dengan berat produk di bawah 6kg. Zona 3 untuk daerah Indonesia timur
meliputi Kalimantan Selatan hingga Papua.
Payment method
Untuk mempercantik kisah sukses Lazada. Lazada menggandeng partner perbankan
untuk mengatasi masalah product payment. Pembayaran produk dapat dilakukan dengan 3 cara
yaitu melalui COD, dimana pembayaran dilakukan ketika barang dikirim sampai tujuan
kemudian customer membayarnya. Cara yang kedua melalui transfer ke rekening Lazada,
dalam hal ini Lazada menggandeng Bank BCA, Bank Mandiri, CIMB Niaga, dan Bank BNI.
Pembayaran melalui kartu kredit juga disediakan oleh Lazada.
IMPLEMENTASI E-COMMERCE DALAM PEKERJAAN SAYA
Tahun 2017, saya bekerja Perusahaan yang bergerak dibidang distribusi dan pemasangan
pintu atau jendela otomatis dan beberapa peralatan lainnya yang menggunakan sensor otomatis.
Dalam melakukan proses pemasaran, perusahaan tersebut lebih menekankan pemasaran secara
online melalui web dan sebuah software yang dapat menampilkan produk-produknya. Untuk
pembayaran transaksinya dilakukan dengan transfer melalui sistem perbankan. Penggunaan
web software tersebut mempermudah perusahaan dalam memperkenalkan perusahaan dan
produknya kepada para calon customer. Manfaat yang didapatkan adalah, banyak perusahaan
ataupun organisasi lainnya (negeri dan swasta) di Indonesia sudah menggunakan jasa dan
produk perusahaan tersebut.
Dan untuk saat ini, saya menjalankan bisnis jualan makanan. Dalam proses pemasaran bisnis
ini sudah bekerjasama dengan GOJEK dan GRAB sebagai mitra GO-FOOD dan GRAB-FOOD
yang menggunakan aplikasi GO-BIZ dan GRAB-MERCHANT. Dengan menggunakan
aplikasi ini, produk dan lokasi outlet saya dapat diketahui calon customer secara detail karena
sudah terhubung dengan GPS. Proses pembayaran transaksi dilakukan dengan online dengan
hanya menyalin kode pesanan customer. Kedua aplikasi ini membantu saya dalam memperluas
jangkauan target pasar dan menambah sumber pendapatan.
Manfaat E-Commerce Bagi Bisnis dan Konsumen
Dari sudut pandang bisnis, E-Commerce memberikan banyak sekali manfaat bagi para
pengusaha. Beberapa manfaat e-commerce dalam dunia bisnis diantaranya:
1. Manfaat E-Commerce Bagi Pelaku Bisnis
 Kemudahan dalam aktivitas jual beli
 Memangkas biaya pemasaran
 Kemudahan dalam berkomunikasi dengan konsumen dan produsen
 Dapat menjangkau target market yang lebih luas
 Penyebaran informasi lebih mudah dan cepat
 Proses pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat
2. Manfaat E-Commerce Bagi Konsumen
 Konsumen dapat berbelanja dengan lebih mudah selama 24 jam sehari sepanjang tahun
 Konsumen dapat melihat berbagai pilihan produk yang dianggap terbaik dengan harga
yang paling sesuai
 Konsumen dapat membeli produk dan jasa dengan biaya yang lebih mudah setelah
melakukan perbandingan dengan berbagai e-commerce
Dampak positif E-commerce, yaitu :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa
ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negative E-commerce, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer
uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang
ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua
informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan
kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan
non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang
berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening
orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti
usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi
perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja,
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor
manusia atau kesalahan sistem elektronik.
Kelebihan E-Commerce
Tidak sedikit kelebihan yang bisa Anda dapatkan melalui e-commerce. Salah satu
keuntungan utama dari e-commerce adalah kemampuannya untuk menjangkau pasar global,
tanpa harus menyiratkan investasi keuangan yang besar.
Penjualan retail online di Amerika meningkat 15% sejak tahun 2013, dan diharapkan
bisa mencapai USD 370 milyar pada akhir 2017. Bahkan beberapa e-commerce di Amerika
sukses di pasar ritel online dengan strategi pemasaran mereka.
 Produk dan layanan bervariasi
Batas dari tipe perdagangan ini tidak didefinisikan secara geografis sehingga memungkinkan
Anda untuk membuat pilihan secara luas, memperoleh informasi yang dibutuhkan dan
membandingkan penawaran dari semua pemasok atau pihak penyedia barang/jasa terlepas dari
lokasi mereka.
 Mempersingkat rantai distribusi
Dengan memungkinkan jalannya interaksi dengan konsumen akhir, e-commerce
memperpendek rantai distribusi produk atau bahkan justru menghilangkannya.
Dengan cara ini, saluran langsung antara produsen atau penyedia layanan dan pengguna akhir
memungkinkan mereka untuk menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan target pasar.
 Pembayaran lebih mudah
Selain itu, dengan berkembangnya sistem pembayaran yang ada saat ini sangat memudahkan
transaksi e-commerce.
 Brand lebih dekat dengan konsumen
E-commerce memungkinkan brand untuk lebih dekat dengan pelanggan mereka, sehingga
meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi perusahaan.
 Peningkatan kualitas layanan
Dengan demikian, konsumen diuntungkan dengan peningkatan kualitas layanan, kedekatan
yang lebih ‘intim’, serta dukungan pra dan pasca penjualan yang lebih efisien.
 Belanja kapan saja
Dengan banyaknya bentuk aktifitas perdagangan elektronik baru, Anda dapat berbelanja
melalui toko virtual kapanpun yang Anda mau.
 Efisiensi biaya
Pengurangan biaya adalah keuntungan penting lainnya yang terkait dalam dunia e-commerce.
Semakin umum proses bisnis tertentu, maka semakin besar tingkat keberhasilannya. Hal itu
menghasilkan pengurangan biaya administrasi yang signifikan.
Kekurangan E-Commerce
Beberapa kelemahan utama dari e-commerce adalah sebagai berikut:
 Ketergantungan yang sangat kuat pada teknologi informasi dan komunikasi
 Kurangnya undang-undang yang memadai untuk mengatur kegiatan e-commerce, baik
nasional maupun internasional
 Budaya pasar yang menolak perdagangan elektronik (pelanggan tidak bisa menyentuh
atau mencoba produk)
 “Hilangnya” privasi, cakupan wilayah, serta identitas dan perekonomian negara
 Rawannya melakukan transaksi bisnis online
 Warna dan kualitas produk yang dijual belum tentu sama antara foto yang ditampilkan
di website dengan produk asli
KESIMPULAN
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi, harus disadari bahwa
lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi yang juga mengalami
perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan perubahan-
perubahan dalam bidang ekonomi akan menyesuaikan dengan perkembangan kegiatan
perusahaan. Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan,
seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang
dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi operasi
perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap
bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global.
Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat
menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja,
timbulnya resistance to change serta timbulnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi yang
dapat merugikan perusahaan.
Pada saat ini, sudah mulai banyak perusahaan yang menggunakan teknologi informasi
berupa layanan E-Commerce dan M-Commerce. Karena bertambahnya penggunaan teknologi
informasi tersebut sehingga dapat dikatakan bahwa zaman telah berubah dari era tradisional
menuju era informasi.
DAFTAR PUSTAKA
 Laudon, Kenneth. C dan Jane P . Laudon . 2014 . Management Information System:
Managing the digital firm (Thieteenth Edition)
 Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2010). Manajemen Information System:
Managing the Digital Firm.
 Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat
 https://norisahrunedukasi.wordpress.com/2017/09/23/pentingnya-e-commerce-dalam-
dunia-bisnis/
 https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-e-commerce.html
 https://norisahrunedukasi.wordpress.com/2017/09/23/pentingnya-e-commerce-dalam-
dunia-bisnis/
 Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of
Supply Chain Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International
Journal of Supply Chain Management, 7(5), 418-427.
 Anggraini, D., & Tanjung, P. R. S. (2020). Company Value: Disclosure Implications
of Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal
of Supply Chain Management, 9(2), 648-655.
 Ardianto, A., & Fitrianah, D. (2019). Penerapan Algoritma FP-Growth Rekomendasi
Trend Penjualan ATK pada CV. Fajar Sukses Abadi. InComTech, 9(1), 49-60.
 Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting
Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
 Doktoralina, C., & Apollo, A. (2019). The contribution of strategic management
accounting in supply chain outcomes and logistic firm profitability. Uncertain Supply
Chain Management, 7(2), 145-156.
 Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality
The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). doi:https://doi.org/10.4108/eai.3-2-
2020.163573.
 Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences, (2). doi:https://doi.org/10.4108/eai.26-3-
2019.2290775.
 Putra, Y. M. (2019). E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital. Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
 Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
doi:https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129.
 Rekarti, E., & Doktoralina, C. M. (2017). Improving Business Performance: A
Proposed Model for SMEs. European Research Studies Journal, 20(3A), 613-623.
 Rekarti, E., Doktoralina, C. M., & Saluy, A. B. (2018). Development model of
marketing capabilities and export performance of smes: A proposed study. European
Journal of Business and Management, 10(22).
 Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing
(Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi).
EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.

More Related Content

What's hot

E commerce pasar digital dan barang digital.
E commerce pasar digital dan barang digital.E commerce pasar digital dan barang digital.
E commerce pasar digital dan barang digital.
irensidabukke
 
Artikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digital
Artikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digitalArtikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digital
Artikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digital
MilaAryanti1
 
Digital firm,electronic commerce and electronic business (bahasa indonesia)
Digital firm,electronic commerce and electronic business (bahasa indonesia)Digital firm,electronic commerce and electronic business (bahasa indonesia)
Digital firm,electronic commerce and electronic business (bahasa indonesia)May Mega
 
Pembahasan e-commers
Pembahasan e-commersPembahasan e-commers
Pembahasan e-commers
noor_iman
 
Materi 2.2
Materi 2.2Materi 2.2
Materi 2.2
Aby Zay
 
Elektronik dan komersil
Elektronik dan komersilElektronik dan komersil
Elektronik dan komersil
viqrialfi
 
Sesi 3, e commerce
Sesi 3, e commerceSesi 3, e commerce
Sesi 3, e commerceAgun Guntara
 
E Commerce
E CommerceE Commerce
E Commerce
Eko Mardianto
 
Modul internet & e commerce
Modul internet & e commerceModul internet & e commerce
Modul internet & e commerce
pika setiawan
 
Penggunaan teknologi informasi pada e business
Penggunaan teknologi informasi pada e businessPenggunaan teknologi informasi pada e business
Penggunaan teknologi informasi pada e business
Ulmi_Kalsum
 
Perkembangan ecommerce di indonesia
Perkembangan ecommerce di indonesiaPerkembangan ecommerce di indonesia
Perkembangan ecommerce di indonesia
HeRy Milvana
 
Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...
Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...
Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...
Iqbal Ajib
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSPENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
Jenifer Andalangi
 
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Linaputri03
 
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...
shafa safina
 
Mekanisme Electronic E-Commerce Dalam Dunia Bisnis
Mekanisme Electronic E-Commerce Dalam Dunia BisnisMekanisme Electronic E-Commerce Dalam Dunia Bisnis
Mekanisme Electronic E-Commerce Dalam Dunia Bisnis
Kaffah Web Studio
 
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang DigitalE-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
SitiAisyahMaudina
 
12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_
12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_
12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_
Yoyo Sudaryo
 

What's hot (19)

E commerce pasar digital dan barang digital.
E commerce pasar digital dan barang digital.E commerce pasar digital dan barang digital.
E commerce pasar digital dan barang digital.
 
Artikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digital
Artikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digitalArtikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digital
Artikel ilmiah e commerce pasar digital dan barang digital
 
Digital firm,electronic commerce and electronic business (bahasa indonesia)
Digital firm,electronic commerce and electronic business (bahasa indonesia)Digital firm,electronic commerce and electronic business (bahasa indonesia)
Digital firm,electronic commerce and electronic business (bahasa indonesia)
 
Pembahasan e-commers
Pembahasan e-commersPembahasan e-commers
Pembahasan e-commers
 
Materi 2.2
Materi 2.2Materi 2.2
Materi 2.2
 
Elektronik dan komersil
Elektronik dan komersilElektronik dan komersil
Elektronik dan komersil
 
E business dan e-commerce doc.
E business dan e-commerce doc.E business dan e-commerce doc.
E business dan e-commerce doc.
 
Sesi 3, e commerce
Sesi 3, e commerceSesi 3, e commerce
Sesi 3, e commerce
 
E Commerce
E CommerceE Commerce
E Commerce
 
Modul internet & e commerce
Modul internet & e commerceModul internet & e commerce
Modul internet & e commerce
 
Penggunaan teknologi informasi pada e business
Penggunaan teknologi informasi pada e businessPenggunaan teknologi informasi pada e business
Penggunaan teknologi informasi pada e business
 
Perkembangan ecommerce di indonesia
Perkembangan ecommerce di indonesiaPerkembangan ecommerce di indonesia
Perkembangan ecommerce di indonesia
 
Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...
Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...
Tugas SIM_Muhammad iqbal razif_43217010028_Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si_Pem...
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSPENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
 
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
Tugas sim 3, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, pemanfaatan tekn...
 
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...
Tugas sim, shafa safina fahda, yananto mahadi, penggunaan teknologi informasi...
 
Mekanisme Electronic E-Commerce Dalam Dunia Bisnis
Mekanisme Electronic E-Commerce Dalam Dunia BisnisMekanisme Electronic E-Commerce Dalam Dunia Bisnis
Mekanisme Electronic E-Commerce Dalam Dunia Bisnis
 
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang DigitalE-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
 
12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_
12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_
12. fanji e commerce-digital_goods-digital_markets_
 

Similar to Artikel sim tm 11

Contoh makalah e commerce pasar digital dan barang digital
Contoh makalah e commerce pasar digital dan barang digitalContoh makalah e commerce pasar digital dan barang digital
Contoh makalah e commerce pasar digital dan barang digital
ridhoridhwan
 
bagian 10.1.docx
bagian 10.1.docxbagian 10.1.docx
bagian 10.1.docx
hilma3
 
E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)
Shandy Aditya
 
E commerce pasar digital dan barang digital
E commerce pasar digital dan barang digitalE commerce pasar digital dan barang digital
E commerce pasar digital dan barang digital
rian rian
 
E commerce
E commerceE commerce
Makalah Sistem Informasi Management Amik Royal Kisaran
Makalah Sistem Informasi Management Amik Royal KisaranMakalah Sistem Informasi Management Amik Royal Kisaran
Makalah Sistem Informasi Management Amik Royal Kisaran
Misriadi memes
 
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.comAnalisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Cllszhr
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI E-COMMERCE : BISNIS, INTERNET DAN TEKNOLOGI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI E-COMMERCE : BISNIS, INTERNET DAN TEKNOLOGIFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI E-COMMERCE : BISNIS, INTERNET DAN TEKNOLOGI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI E-COMMERCE : BISNIS, INTERNET DAN TEKNOLOGI
RoroKuntiWulandari
 
e-Business dan Optimalisasi Layanan
e-Business dan Optimalisasi Layanane-Business dan Optimalisasi Layanan
e-Business dan Optimalisasi Layanan
Muhammad Fajar
 
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFOR...
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN  TEKNOLOGI INFOR...TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN  TEKNOLOGI INFOR...
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFOR...
efriwanda
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
SarahFarhani
 
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
asyaaisyah
 
Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...
Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...
Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...
AliRasyid2
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
AhmadNawawi22
 
Technopreneurship__part 3__macam-macam E-commerce
Technopreneurship__part 3__macam-macam E-commerceTechnopreneurship__part 3__macam-macam E-commerce
Technopreneurship__part 3__macam-macam E-commerce
septiara5
 
TUGAS SIM
TUGAS SIMTUGAS SIM
TUGAS SIM
rizka idris
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...
DhitaAyuAnggreany
 
e-commerce pasar digital, barang digital
e-commerce pasar digital, barang digital e-commerce pasar digital, barang digital
e-commerce pasar digital, barang digital
RoroKuntiWulandari
 

Similar to Artikel sim tm 11 (19)

Contoh makalah e commerce pasar digital dan barang digital
Contoh makalah e commerce pasar digital dan barang digitalContoh makalah e commerce pasar digital dan barang digital
Contoh makalah e commerce pasar digital dan barang digital
 
bagian 10.1.docx
bagian 10.1.docxbagian 10.1.docx
bagian 10.1.docx
 
E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 1: THE REVOLUTION IS JUST BEGINNING (D3 A 2018)
 
Selesain
SelesainSelesain
Selesain
 
E commerce pasar digital dan barang digital
E commerce pasar digital dan barang digitalE commerce pasar digital dan barang digital
E commerce pasar digital dan barang digital
 
E commerce
E commerceE commerce
E commerce
 
Makalah Sistem Informasi Management Amik Royal Kisaran
Makalah Sistem Informasi Management Amik Royal KisaranMakalah Sistem Informasi Management Amik Royal Kisaran
Makalah Sistem Informasi Management Amik Royal Kisaran
 
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.comAnalisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI E-COMMERCE : BISNIS, INTERNET DAN TEKNOLOGI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI E-COMMERCE : BISNIS, INTERNET DAN TEKNOLOGIFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI E-COMMERCE : BISNIS, INTERNET DAN TEKNOLOGI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI E-COMMERCE : BISNIS, INTERNET DAN TEKNOLOGI
 
e-Business dan Optimalisasi Layanan
e-Business dan Optimalisasi Layanane-Business dan Optimalisasi Layanan
e-Business dan Optimalisasi Layanan
 
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFOR...
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN  TEKNOLOGI INFOR...TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN  TEKNOLOGI INFOR...
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFOR...
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
 
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
 
Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...
Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...
Tugas SIM, Muhammad mughny Ali rasyid, Putra Yananto Mihadi, Pemanfaatan Tekn...
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pemanfaatan tegnologi infor...
 
Technopreneurship__part 3__macam-macam E-commerce
Technopreneurship__part 3__macam-macam E-commerceTechnopreneurship__part 3__macam-macam E-commerce
Technopreneurship__part 3__macam-macam E-commerce
 
TUGAS SIM
TUGAS SIMTUGAS SIM
TUGAS SIM
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...
 
e-commerce pasar digital, barang digital
e-commerce pasar digital, barang digital e-commerce pasar digital, barang digital
e-commerce pasar digital, barang digital
 

More from FRENGKYSSIHOMBING

Artikel 15 mengelola proyek sistem informasi
Artikel 15 mengelola proyek sistem informasiArtikel 15 mengelola proyek sistem informasi
Artikel 15 mengelola proyek sistem informasi
FRENGKYSSIHOMBING
 
Artikel tm 14
Artikel tm 14Artikel tm 14
Artikel tm 14
FRENGKYSSIHOMBING
 
Artikel sim tm 13
Artikel sim tm 13Artikel sim tm 13
Artikel sim tm 13
FRENGKYSSIHOMBING
 
Artikel sim tm 12
Artikel sim tm 12Artikel sim tm 12
Artikel sim tm 12
FRENGKYSSIHOMBING
 
Artikel sim tm 9
Artikel sim tm 9Artikel sim tm 9
Artikel sim tm 9
FRENGKYSSIHOMBING
 
Tugas sistem informasi manajemen tm 8
Tugas sistem informasi manajemen tm 8Tugas sistem informasi manajemen tm 8
Tugas sistem informasi manajemen tm 8
FRENGKYSSIHOMBING
 
Artikel sim tm 7
Artikel sim tm 7Artikel sim tm 7
Artikel sim tm 7
FRENGKYSSIHOMBING
 
Artikel sim tm 6
Artikel sim tm 6Artikel sim tm 6
Artikel sim tm 6
FRENGKYSSIHOMBING
 
Tugas artikel sim tm5
Tugas artikel sim tm5Tugas artikel sim tm5
Tugas artikel sim tm5
FRENGKYSSIHOMBING
 
Tugas sistem informasi manajemen implikasi etis dari pemanfaatan teknologi in...
Tugas sistem informasi manajemen implikasi etis dari pemanfaatan teknologi in...Tugas sistem informasi manajemen implikasi etis dari pemanfaatan teknologi in...
Tugas sistem informasi manajemen implikasi etis dari pemanfaatan teknologi in...
FRENGKYSSIHOMBING
 
Artikel SIM
Artikel SIMArtikel SIM
Artikel SIM
FRENGKYSSIHOMBING
 
Artikel bisnis elektronik global dan globalisasi
Artikel bisnis elektronik global dan globalisasiArtikel bisnis elektronik global dan globalisasi
Artikel bisnis elektronik global dan globalisasi
FRENGKYSSIHOMBING
 
Artikel pengantar sistem informasi
Artikel pengantar sistem informasiArtikel pengantar sistem informasi
Artikel pengantar sistem informasi
FRENGKYSSIHOMBING
 

More from FRENGKYSSIHOMBING (13)

Artikel 15 mengelola proyek sistem informasi
Artikel 15 mengelola proyek sistem informasiArtikel 15 mengelola proyek sistem informasi
Artikel 15 mengelola proyek sistem informasi
 
Artikel tm 14
Artikel tm 14Artikel tm 14
Artikel tm 14
 
Artikel sim tm 13
Artikel sim tm 13Artikel sim tm 13
Artikel sim tm 13
 
Artikel sim tm 12
Artikel sim tm 12Artikel sim tm 12
Artikel sim tm 12
 
Artikel sim tm 9
Artikel sim tm 9Artikel sim tm 9
Artikel sim tm 9
 
Tugas sistem informasi manajemen tm 8
Tugas sistem informasi manajemen tm 8Tugas sistem informasi manajemen tm 8
Tugas sistem informasi manajemen tm 8
 
Artikel sim tm 7
Artikel sim tm 7Artikel sim tm 7
Artikel sim tm 7
 
Artikel sim tm 6
Artikel sim tm 6Artikel sim tm 6
Artikel sim tm 6
 
Tugas artikel sim tm5
Tugas artikel sim tm5Tugas artikel sim tm5
Tugas artikel sim tm5
 
Tugas sistem informasi manajemen implikasi etis dari pemanfaatan teknologi in...
Tugas sistem informasi manajemen implikasi etis dari pemanfaatan teknologi in...Tugas sistem informasi manajemen implikasi etis dari pemanfaatan teknologi in...
Tugas sistem informasi manajemen implikasi etis dari pemanfaatan teknologi in...
 
Artikel SIM
Artikel SIMArtikel SIM
Artikel SIM
 
Artikel bisnis elektronik global dan globalisasi
Artikel bisnis elektronik global dan globalisasiArtikel bisnis elektronik global dan globalisasi
Artikel bisnis elektronik global dan globalisasi
 
Artikel pengantar sistem informasi
Artikel pengantar sistem informasiArtikel pengantar sistem informasi
Artikel pengantar sistem informasi
 

Recently uploaded

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

Artikel sim tm 11

  • 1. ARTIKEL E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL DISUSUN OLEH : FRENGKY S. SIHOMBING (43219110090) KELAS : B-203 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCUBUANA MERUYA 2020/2021
  • 2. E-COMMERCE: PASAR DIGITAL DAN BARANG DIGITAL ABSTRAK E-commerce merupakan salah satu inovasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mengalami peningkatan pengguna yang sangat signifikan. Saat ini perdagangan barang dan jasa banyak yang menggunakan sistem e-commerce atau penjualan secara elektronik dikarenakan manfaat yang diperolehnya dibanding berjualan secara konvensional. Berjualan secara elektronik membuat barang yang diproduksi suatu perusahaan lebih mudah dipromosikan kepada masyarakat dan mempermudah masyarakat untuk mengakses dan memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan. E-commerce memberikan banyak manfaat bagi para penggunanya yang dapat dijadikan sebagai keunggulan dan kekuatan dalam proses bisnis. E-commerce memberikan kemudahan bagi produsen dan konsumen dalam memperkenalkan perusahaan para pebisnis kepada semua pihak dan melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. PENDAHULUAN Peningkatan penerapan dan perkembangan E-commerce pada saat sekarang ini, merupakan dampak yang diakibatkan oleh keinginan untuk lebih efisien, cepat dan praktis dalam memasarkan produk para perusahaan. E-commerce memberikan kemudahan kepada para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. E-commerce merupakan sarana mudah bagi pembeli dan penjual untuk bertransaksi dengan tidak memerlukan ruang dan waktu, dimana pun dan kapanpun serta dapat menjangkau pasar yang sangat luas dengan system jaringan internet.
  • 3. E-commerce terdiri dari berbagai aspek yang penting untuk dipahami bahkan dipraktekkan demi tercapainya sebuah target bisnis yang memuaskan. Maka dari itu, dalam artikel ini akan dibahas secara detail mengenai E-commerce: Pasar digital dan barang digital. LITERATUR TEORI Pengertian E-Commerce adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet dan jaringan komputer. Arti E-commerce (Electronic Commerce) dapat juga didefinisikan sebagai aktivitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pengolahan digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah, dan mendefenisikan kembali hubungan antara penjual dan pembeli. Secara sederhana pengertian E-commerce dapat diartikan sebagai aktivitas transaksi jual-beli barang, servis atau transmisi dana atau data dengan menggunakan elektronik yang terhubung dengan internet. Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi e-commerce dan dampaknya bagi masyarakat, diantaranya adalah: 1. Loudon (1998) Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan. 2. Kalakota dan Whinston (1997) Menurut Kalakota dan Whinston pengertian E-commerce adalah aktivitas belanja online dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya melalui transfer uang secara digital. Keduanya meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu:
  • 4.  Perspektif Komunikasi; Pengertian E-Commerce adalah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.  Perspektif Proses Bisnis; Defenisi E-Commerce adalah aplikasi dari sebuah teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.  Perspektif Layanan; E-Commerce adalah alat yang dapat memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.  Perspektif Online; E-Commerce menyediakan kemudahan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya 3. Jony Wong Menurut Jony Wong Pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik) adalah pembelian, penjualan, dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. 4. Vermaat Menurut Vermaat pengertian E-Commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapapun yang memiliki jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan E-Commerce Sejarah E-Commerce Awal kemunculan e-commerce dimulai dari tahun 1960 an saat bisnis menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) populer. Kemudian tahun 1979, American Standars Institute mengembangkan ASC X12. ASC X12 kerap digunakan untuk saling share dokumen menggunakan perangkat elektronik dan terus berkembang di tahun 1980 an dan 1990 an sampai lahirnya salah satu perusahaan terbesar, eBay dan Amazon yang membuat revolusi dunia e-commerce. Sekarang konsumen bisa membeli produk apapun dengan jumlah tak terbatas secara online.
  • 5. PEMBAHASAN E-COMMERCE DAN INTERNET E-commerce saat ini E-commerce adalah tentang transaksi komersial yang memungkinkan secara digital antara dan antar organisasi dan individu. Untuk sebagian besar, ini berarti transaksi yang terjadi melalui Internet dan Web. Transaksi komersial melibatkan pertukaran nilai (misalnya, uang) melintasi batas organisasi atau individu sebagai imbalan atas produk dan layanan. E-commerce dimulai pada tahun 1995 ketika salah satu portal Internet pertama, Revolusi e-commerce masih berlangsung individu dan bisnis akan semakin menggunakan Internet untuk melakukan perdagangan karena lebih banyak produk dan layanan online dan rumah tangga beralih ke telekomunikasi broadband. Lebih banyak industri akan ditransformasikan melalui e-commerce, termasuk pemesanan perjalanan, musik dan hiburan, berita, perangkat lunak, pendidikan, dan keuangan. Mengapa E-commerce Berbeda? E-commerce berkembang begitu pesat kare sifat unik internet dan web. 1. Ubiquity Dalam perdagangan tradisional, pasar adalah tempat fisik, seperti toko ritel, yang Anda kunjungi untuk bertransaksi bisnis. E-commerce ada di mana-mana, artinya tersedia di mana- mana, kapan saja. Ini memungkinkan Anda berbelanja dari desktop, rumah, di tempat kerja, atau bahkan dari mobil Anda, menggunakan ponsel cerdas. Hasilnya disebut marketpace-pasar melampaui batas-batas tradisional dan dihapus dari lokasi temporal dan geografis. Dari sudut pandang konsumen, di mana-mana mengurangi biaya transaksi-biaya untuk berpartisipasi dalam pasar. Untuk bertransaksi bisnis, tidak perlu lagi Anda menghabiskan waktu atau uang untuk pergi ke pasar, dan usaha mental yang jauh lebih sedikit diperlukan untuk melakukan pembelian. 2. Jangkauan Global Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas budaya dan nasional jauh lebih mudah dan hemat biaya daripada yang sebenarnya dalam perdagangan
  • 6. tradisional. Akibatnya, ukuran pasar potensial untuk pedagang e-niaga kira-kira sama dengan ukuran populasi online dunia (diperkirakan lebih dari 2 miliar). Sebaliknya, kebanyakan perdagangan tradisional adalah lokal atau regional-ini melibatkan pedagang lokal atau pedagang nasional dengan gerobak lokal. Televisi, stasiun radio dan surat kabar, misalnya, terutama adalah institusi lokal dan regional, terbatas, namun kuat, jaringan nasional yang dapat menarik penonton nasional namun tidak mudah melintasi batas nasional ke khalayak global. 3. Standar Teknis Standar teknis untuk melakukan e-commerce adalah standar universal. Mereka dibagi oleh semua negara di seluruh dunia dan memungkinkan komputer terhubung dengan komputer lain terlepas dari platform teknologi yang digunakan masing-masing. Standar teknis universal Internet dan e-commerce sangat menurunkan biaya masuk pasar-pedagang biaya harus membayar hanya untuk membawa barang mereka ke pasar. Pada saat yang sama, bagi konsumen, standar universal mengurangi biaya pencarian – usaha yang dibutuhkan untuk menemukan produk yang sesuai. 4. Kekayaan Kekayaan informasi mengacu pada kompleksitas dan isi sebuah pesan. Pasar tradisional, kekuatan penjualan nasional, dan toko ritel kecil memiliki kekayaan besar: Mereka mampu menyediakan layanan tatap muka pribadi dengan menggunakan isyarat visual dan visual saat melakukan penjualan. Kekayaan pasar tradisional membuat mereka menjual atau komersial yang kuat. 5. Interaktivitas E-commerce bersifat interaktif, yang berarti memungkinkan komunikasi dua arah antara pedagang dan konsumen. Misalnya Televisi tidak dapat mengajukan pertanyaan kepada pemirsa atau melakukan percakapan dengan mereka, dan tidak dapat meminta agar informasi pelanggan dimasukkan ke dalam formulir. Sebaliknya, semua aktivitas ini dimungkinkan di situs Web e-commerce. Interaktivitas memungkinkan pedagang online untuk melibatkan konsumen dengan cara yang mirip dengan pengalaman tatap muka namun dalam skala global yang masif. 6. Densitas Informasi
  • 7. Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi – jumlah dan kualitas informasi yang tersedia bagi semua pelaku pasar, konsumen, dan pedagang. Teknologi e- commerce mengurangi pengumpulan informasi, penyimpanan, pemrosesan, dan biaya komunikasi sambil meningkatkan mata uang, akurasi, dan ketepatan waktu informasi. Kepadatan informasi di pasar e-commerce membuat harga dan biaya lebih transparan. Transparansi harga mengacu pada kemudahan konsumen untuk mengetahui variasi harga di pasar; Transparansi biaya mengacu pada kemampuan konsumen untuk menemukan biaya sebenarnya yang dibayarkan pedagang untuk produk. Ada keuntungan bagi pedagang juga. Pedagang online dapat menemukan lebih banyak tentang konsumen daripada di masa lalu. Hal ini memungkinkan pedagang untuk menyegmentasikan pasar ke dalam kelompok yang bersedia membayar harga yang berbeda dan mengizinkan para pedagang untuk terlibat dalam diskriminasi harga-menjual barang yang sama, atau barang yang hampir sama, ke berbagai kelompok sasaran dengan harga berbeda. Misalnya, pedagang online dapat menemukan minat konsumen terhadap liburan mahal dan eksotis dan kemudian mengajukan rencana liburan kelas atas ke konsumen dengan harga premium, karena mengetahui orang ini bersedia membayar ekstra untuk liburan seperti itu. Pada saat yang sama, pedagang online dapat mengajukan rencana liburan yang sama dengan harga yang lebih rendah ke konsumen yang lebih sensitif terhadap harga. Kepadatan informasi juga membantu pedagang membedakan produk mereka dari segi biaya, merek, dan kualitas. 7. Personalisasi / Kustomisasi Teknologi e-commerce mengizinkan personalisasi: Pedagang dapat menargetkan pesan pemasaran mereka kepada individu tertentu dengan menyesuaikan pesan dengan perilaku, nama, minat, dan pembelian clickstream seseorang. Teknologi ini juga memungkinkan kustomisasi-mengubah produk atau layanan yang disampaikan berdasarkan preferensi pengguna atau perilaku sebelumnya. Mengingat sifat interaktif teknologi e-commerce, banyak informasi tentang konsumen dapat dikumpulkan di pasar pada saat pembelian. Dengan meningkatnya kepadatan informasi, banyak informasi tentang pembelian dan perilaku konsumen masa lalu dapat disimpan dan digunakan oleh pedagang online. Hasilnya adalah tingkat personalisasi dan penyesuaian yang tidak terpikirkan dengan teknologi perdagangan tradisional. Misalnya, Anda mungkin bisa membentuk apa yang Anda lihat di televisi dengan memilih saluran, namun Anda tidak dapat mengubah isi saluran yang telah Anda pilih. Sebaliknya, Wall
  • 8. Street Journal Online memungkinkan Anda memilih jenis berita yang ingin Anda lihat terlebih dahulu dan memberi Anda kesempatan untuk diberi tahu saat kejadian tertentu terjadi. 8. Teknologi Sosial: Generasi Pengguna dan Jaringan Sosial Teknologi Internet dan e-commerce telah berevolusi menjadi lebih sosial dengan memungkinkan pengguna membuat dan berbagi dengan teman-teman mereka (dan komunitas yang lebih besar di seluruh dunia) dalam bentuk teks, video, musik, atau foto. Dengan menggunakan bentuk komunikasi ini, pengguna dapat menciptakan jejaring sosial baru dan memperkuat yang sudah ada. Semua media massa sebelumnya dalam sejarah modern, termasuk media cetak, menggunakan model siaran (satu-ke-banyak) di mana konten dibuat di pusat Lokasi oleh para ahli (penulis profesional, editor, direksi, dan produsen) dan khalayak terkonsentrasi dalam jumlah besar untuk mengkonsumsi produk standar. Internet dan e- commerce yang baru memberdayakan pengguna untuk membuat dan mendistribusikan konten dalam skala besar, dan mengizinkan pengguna memprogram konten mereka sendiri. Internet menyediakan model unik banyak komunikasi massa. Konsep Kunci dalam E-commerce: Pasar Digital dan Barang Digital di Pasar Global Internet telah menciptakan pasar digital di mana jutaan orang di seluruh dunia dapat menukar sejumlah besar informasi secara langsung dan gratis. Akibatnya, Internet telah mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dan meningkatkan jangkauan global mereka. Di pasar digital, konsumen dan pemasok dapat melihat harga yang dikenakan untuk barang, dan dalam arti itulah pasar digital dikatakan lebih “transparan” daripada pasar tradisional.. Dengan menjual langsung ke konsumen atau mengurangi jumlah perantara, perusahaan mampu meningkatkan keuntungan sambil mengenakan harga yang lebih rendah. Penghapusan organisasi atau lapisan proses bisnis yang bertanggung jawab atas langkah-langkah perantara dalam rantai nilai disebut disintermediasi. Disintermediasi mempengaruhi pasar untuk layanan. Maskapai dan hotel yang mengoperasikan situs reservasi mereka sendiri secara online mendapatkan lebih banyak tiket karena mereka telah menyingkirkan agen perjalanan sebagai perantara. E-COMMERCE: BISNIS DAN TEKNOLOGI
  • 9. Komponen E-Commerce Pada praktiknya, di dalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang mendukung proses operasionalnya, diantaranya adalah: 1. Produk E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik hingga produk digital  Produk digital: ebook, membership, software, musik, dan lain-lain  Produk fisik: buku, pakaian, gadget, makanan, dan lain-lain 2. Tempat Menjual Produk Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka dibutuhkan domain dan hosting untuk membuat website sebagai media pemasaran (baca: pengertian pemasaran) 3. Cara Menerima Pesanan Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meneriman pesanan. Diantaranya adalah dengan memanfaatkan email, telepon, SMS, Chatting (baca pengertian chatting), dan lain-lain. 4. Metode Pembayaran Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya menggunakan transfer via ATM, kartu kredit, COD, e-payment. 5. Metode Pengiriman Cara pengiriman barang e-commerce di Indonesia biasanya menggunakan jasa pengiriman barang (JNE, TIKI, Pos Indonesia, dan lain-lain). Namun, ada juga yang menggunakan jasa antar dari Ojek Online. 6. Customer Service Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam operasional e- commerce. Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email, formulir online, FAQ, telepon, chatting, dan social media. Jenis E-commerce
  • 10. 1. Business-to-Business (B2B) B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis e-commerce ini. Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis. EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik. Contoh website e-commerce B2B adalah Bizzy dan Ralali. Bizzy merupakan E Commerce pertama yang memiliki konsep B2B atau Business To Business di Indonesia. Bizzy menyediakan solusi bagi perusahaan yang memiliki masalah dalam hal pengadaan suplai dan jasa kebutuhan bisnis. Produk yang disediakan oleh Bizzy antara lain, Office Supplies(ATK), Elektronik, Pantry dll. Contoh salah satu website yang menerapkan jenis e-commerce B2B Ralali adalah salah satu perusahaan B2B E Commerce Indonesia yang menjual produk-produk MRO(Maintenance, Repair, and Operational).
  • 11. Dengan perusahaan PT. Raksasa Laju Lintang yang telah aktif sejak 2013, Ralali menyedian berbagai macam kebutuhan otomotif, alat ukur, GPS, dan peralatan listrik lainnya. 2. Business-to-Consumer (B2C) B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel tradisional. Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak merata atau bahkan bisa terhenti. Jenis e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan munculnya website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang menjual beragam kebutuhan masyarakat. Sementara di negara maju seperti Amerika sudah banyak kisah sukses e-commerce yang berhasil dibidang ritel online. Baca Juga Pentingnya Payment Gateway Untuk Bisnis Salah satu contoh penerapan jenis e-commerce B2C
  • 12. Jika dibandingkan dengan transaksi ritel tradisional, konsumen biasanya memiliki lebih banyak informasi dan harga yang lebih murah serta memastikan proses jual beli hingga pengiriman yang cepat. Beberapa website di Indonesia yang menerapkan e-commerce tipe ini adalah Bhinneka, Berrybenka dan Tiket.com. Jenis e-commerce ini biasa digunakan oleh penjual atau produsen yang serius menjalankan bisnis dan mengalokasikan sumber daya untuk mengelola situs sendiri. 3. Consumer-to-Consumer (C2C) C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut. Beberapa contoh penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak dan Lamido. Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang melalui website yang telah ada. Namun ada juga website yang menerapkan jenis C2C dan mengharuskan penjual terlebih dulu menyelesaikan proses verifikasi, seperti Blanja dan Elevenia. Salah satu contoh penerapan jenis e-commerce C2C
  • 13. 4. Consumer-to-Business (C2B) C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam proyek dengan dasar multi sumber daya. Sekelompok besar individu menyediakan layanan jasa atau produk mereka bagi perusahaan yang mencari jasa atau produk tersebut. Contohnya adalah sebuah website dimana desainer website menyediakan beberapa pilihan logo yang nantinya hanya akan dipilih salah satu yang dianggap paling efektif. Platform lain yang umumnya menggunakan jenis e-commerce ini adalah pasar yang menjual foto bebas royalti, gambar, media dan elemen desain seperti www.istockphoto.com. Salah satu penerapan e-commerce jenis C2B Contoh lainnya adalah www.mybloggerthemes.com, sebuah website yang menjual ragam template blog dari berbagai pengembang template. Pembuat template dapat mengupload template yang dibuatnya pada link yang telah disediakan oleh MBT, kemudian MBT akan menjual template yang telah di upload dan berbagi keuntungan dengan pembuat template. 5. Business-to-Administration (B2A)
  • 14. Salah satu contoh penerapan e-commerce B2A B2A adalah jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi yang dilakukan secara online antara perusahaan dan administrasi publik. Jenis e-commerce ini melibatkan banyak layanan, khususnya di bidang-bidang seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum dan register, dan lainnya. Jenis e-commerce ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan investasi yang dibuat melalui e-government atau pihak pemerintah. Beberapa contoh website administrasi publik yang menerapkan B2A adalah www.pajak.go.id, www.allianz.com dan www.bpjs-online.com. Disana perusahaan dapat melakukan proses transaksi atas jasa yang mereka dapatkan langsung kepada pihak administrasi publik. Baca Juga 12 Website Aplikasi HR & Payroll Indonesia Yang Harus Dicoba Perusahaan diharuskan untuk mengisi sejumlah persyaratan terlebih dahulu sebelum mendapatkan layanan dan baru diteruskan dengan proses transaksi. 6. Consumer-to-Administration (C2A) Jenis C2A meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu dan administrasi publik.
  • 15. Contoh area yang menggunakan jenis e-commerce ini adalah :  Pendidikan – penyebaran informasi, proses pembelajaran jarak jauh, dan lainnya  Jamsostek – penyebaran informasi, pembayaran, dan lainnya  Pajak – pengajuan pajak, pembayaran pajak, dan lainnya  Kesehatan – janji pertemuan, informasi mengenai penyakit, pembayaran layanan kesehatan dan lainnya Contoh penerapan e-commerce C2A Contoh penerapan C2A sama dengan B2A, hanya saja pembedanya ada pada pihak individu- administrasi publik dan perusahaan-administrasi publik. Model B2A dan C2A sama-sama terkait dengan gagasan efisiensi dan kemudahan penggunaan layanan yang diberikan untuk masyarakat oleh pemerintah, juga dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi. 7. Online-to-Offline (O2O) O2O adalah jenis e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online untuk toko fisik. O2O mengidentifiaksikan pelanggan di bidang online seperti email dan iklan internet,
  • 16. kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk menarik pelanggan agar meninggalkan lingkup online. Walaupun sudah banyak kegiatan ritel tradisional dapat digantikan oleh e-commerce, ada unsur-unsur dalam pembelanjaan fisik yang direplikasi secara digital. Namun ada potensi integrasi antara e-commerce dan belanja ritel fisik yang merupakan inti dari jenis O2O. Hanya karena ada bisnis tertentu yang tidak memiliki produk untuk dipesan secara online, bukan berarti internet tak dapat memainkan perannya dalam hampir semua bisnis. Contohnya, sebuah pusat kebugaran tidak akan bisa didirikan di ruang tamu rumah Anda, namun dengan menggunakan layanan O2O yang disediakan perusahaan seperti Groupon Inc, pusat kebugaran tersebut bisa menyalurkan bisnis offline nya menjadi online. Beberapa perusahaan besar dengan pertumbuhan yang cepat seperti Uber dan Airbnb juga menjalankan bisnis mereka dengan jenis O2O. Beberapa website di Indonesia yang menerapkan jenis O2O adalah Kudo dan MatahariMall. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan ritel besar di Amerika, Walmart. Kini melalui website seperti tersebut Anda bisa masuk ke dalam toko, mengambil dan membayar barang yang dibeli, bahkan mengembalikan barang ketika terjadi kesalahan. Salah satu contoh website yang menerapkan jenis e-commerce O2O
  • 17. Model Bisnis E-commerce Perubahan dalam ekonomi informasi yang dijelaskan sebelumnya telah menciptakan kondisi bagi model bisnis yang sama sekali baru untuk muncul, sekaligus menghancurkan model bisnis yang lebih tua. Tabel 10.5 menjelaskan beberapa model bisnis Internet terpenting yang telah muncul. Semua, dengan satu atau lain cara, gunakan Internet untuk menambahkan nilai ekstra pada produk dan layanan yang ada atau memberikan fondasi untuk produk dan layanan baru.  Pintu gerbang/Portal Portal adalah gateway ke Web, beberapa definisi portal mencakup mesin pencari seperti Google dan Bing meski hanya sedikit yang membuat situs ini menjadi home page mereka. Portal seperti Yahoo, Facebook, MSN, dan AOL. Awalnya, portal utamanya adalah “gateway” ke Internet.  E-tailer Toko ritel online, yang sering disebut e-tailers. Sebuah e-tailer mirip dengan etalase batu bata dan mortir yang khas, kecuali bahwa pelanggan hanya perlu terhubung ke Internet untuk memeriksa inventaris mereka dan melakukan pemesanan. Proposisi nilai e-tailers adalah untuk menyediakan belanja murah dan nyaman 24/7, menawarkan pilihan dan pilihan konsumen yang besar. Beberapa e-tailers, seperti Walmart.com atau Staples.com, yang disebut sebagai “batu bata dan batu bata,” adalah anak perusahaan atau divisi dari toko fisik yang ada dan membawa produk yang sama. Namun, yang lain hanya beroperasi di dunia maya, tanpa ada hubungan dengan lokasi fisik. Amazon, BlueNile.com, dan Drugstore.com adalah contoh dari tipe e-tailer ini. Beberapa variasi lain dari e-tailers-seperti versi online katalog surat langsung, mal online, dan penjualan langsung produsen-langsung-juga ada.  Penyedia konten “Konten” didefinisikan secara luas untuk mencakup semua bentuk kekayaan intelektual. Properti intelektual mengacu pada semua bentuk ekspresi manusia yang dapat dimasukkan ke dalam media nyata seperti teks, CD, atau DVD, atau disimpan pada media digital (atau lainnya), termasuk Web. Penyedia konten mendistribusikan konten informasi, seperti video digital, musik, foto, teks, dan karya seni, melalui Web. Proposisi nilai penyedia konten online adalah konsumen dapat menemukan berbagai konten secara online, mudah, dan membeli
  • 18. konten ini dengan harga murah, untuk dimainkan, atau dilihat, di beberapa perangkat komputer atau smartphone.  Pialang Transaksi Situs yang memproses transaksi untuk konsumen yang biasanya ditangani secara langsung, melalui telepon, atau melalui pos adalah broker transaksi. Industri terbesar yang menggunakan model ini adalah jasa keuangan dan jasa perjalanan. Proposisi nilai utama broker transaksi online adalah penghematan uang dan waktu, serta menyediakan persediaan produk keuangan dan paket perjalanan yang luar biasa, di satu lokasi. Pialang saham online dan layanan pemesanan perjalanan mengenakan biaya yang jauh lebih rendah daripada versi tradisional layanan ini.  Pencipta pasar Pencipta pasar membangun lingkungan digital tempat pembeli dan penjual dapat bertemu, menampilkan produk, mencari produk, dan menetapkan harga. Proposisi nilai pencipta pasar online adalah mereka menyediakan platform tempat penjual dapat dengan mudah menampilkan barang dagangan mereka dan di mana pembeli dapat membeli langsung dari penjual. Pasar lelang online seperti eBay dan Priceline adalah contoh yang baik dari model bisnis pencipta pasar.  Penyedia layanan Sementara e-tailers menjual produk secara online, penyedia layanan menawarkan layanan secara online. Ada ledakan dalam layanan online. Aplikasi Web 2.0, berbagi foto, dan situs online untuk backup data dan penyimpanan semuanya menggunakan model bisnis penyedia layanan. Perangkat lunak bukan lagi produk fisik dengan CD di dalam kotak.  Penyedia Komunitas Penyedia komunitas adalah situs yang menciptakan lingkungan online digital di mana orang-orang dengan minat yang sama dapat bertransaksi (membeli dan menjual barang); berbagi minat, foto, video; berkomunikasi dengan orang yang berpikiran sama; menerima informasi terkait minat; dan bahkan bermain keluar fantasi dengan mengadopsi kepribadian online disebut avatar. Situs jejaring sosial Facebook, Google+, Tumblr, LinkedIn, dan Twitter; komunitas online seperti iVillage; dan ratusan situs niche lainnya yang lebih kecil seperti Doostang dan Sportsvite semuanya menawarkan alat dan layanan untuk pengguna bangunan.
  • 19. Situs jejaring sosial telah menjadi situs Web dengan pertumbuhan tercepat dalam beberapa tahun terakhir, seringkali menggandakan ukuran pemirsa mereka dalam setahun. Namun, mereka berjuang untuk meraih profitabilitas. Model Pendapatan E-commerce Model Pendapatan Penjualan Dalam model pendapatan penjualan, perusahaan memperoleh pendapatan dengan menjual barang, informasi, atau layanan kepada pelanggan. Perusahaan seperti Amazon (yang menjual buku, musik, dan produk lainnya), LLBean.com, dan Gap.com, semuanya memiliki model pendapatan penjualan. Penyedia konten menghasilkan uang dengan membebankan untuk mendownload keseluruhan file seperti trek musik (iTunes Store) atau buku atau untuk mendownload streaming musik dan / atau video (acara TV Hulu.com). Model Pendapatan Langganan Dalam model pendapatan berlangganan, situs Web yang menawarkan konten atau layanan mengenakan biaya berlangganan untuk akses ke beberapa atau semua penawarannya secara berkelanjutan. Penyedia konten sering menggunakan model pendapatan ini. Model Pendapatan Bebas / Freemium Dalam model pendapatan bebas / freemium, perusahaan menawarkan layanan dasar atau konten secara gratis, sambil mengenakan premium untuk fitur lanjutan atau fitur khusus. Misalnya, Google menawarkan aplikasi gratis namun biaya untuk layanan premium. Idenya adalah untuk menarik khalayak yang sangat besar dengan layanan gratis, dan kemudian mengubah beberapa dari penonton ini untuk membayar berlangganan layanan premium. Satu masalah dengan model ini adalah mengubah orang menjadi “pemuat bebas” menjadi pelanggan yang membayar. “Bebas” bisa jadi model yang ampuh kehilangan uang. Model Pendapatan Biaya Transaksi Dalam model pendapatan fee fee, perusahaan menerima biaya untuk mengaktifkan atau melaksanakan transaksi. Misalnya, eBay menyediakan pasar lelang online dan menerima biaya transaksi kecil dari penjual jika penjual berhasil menjual barang. E * Trade, pialang saham online, menerima biaya transaksi setiap kali transaksi saham dilakukan atas nama pelanggan.
  • 20. Model pendapatan transaksi menikmati penerimaan yang luas sebagian karena biaya sebenarnya dari penggunaan platform tidak segera terlihat oleh pengguna. Model Pendapatan Afiliasi Dalam model pendapatan afiliasi, situs Web (disebut “situs web afiliasi”) mengirim pengunjung ke situs Web lain dengan imbalan biaya rujukan atau persentase pendapatan dari penjualan yang dihasilkan. Misalnya, MyPoints menghasilkan uang dengan menghubungkan perusahaan ke calon pelanggan dengan menawarkan penawaran khusus kepada anggotanya. Ketika anggota mengambil keuntungan dari sebuah penawaran dan melakukan pembelian, mereka mendapatkan “poin” yang dapat mereka tukarkan untuk produk dan layanan gratis, dan MyPoints menerima biaya rujukan. Jaringan Sosial dan Kebijaksanaan Orang Banyak Layanan Web 2.0 yang paling populer adalah jejaring sosial, tempat pertemuan online di mana orang dapat bertemu teman dan teman teman mereka. Setiap hari lebih dari 93 juta pengguna internet di Amerika Serikat mengunjungi situs jejaring sosial seperti Facebook, Google+, Tumblr, MySpace, LinkedIn, dan ratusan lainnya. Situs jejaring sosial menghubungkan orang-orang melalui hubungan bisnis dan pribadi mereka, sehingga memungkinkan mereka menambang teman mereka (dan teman teman mereka) untuk prospek penjualan, tip kerja, atau teman baru. Google+, MySpace, Facebook, dan Friendster menarik orang-orang yang terutama tertarik untuk memperluas persahabatan mereka, sementara LinkedIn berfokus pada jaringan kerja untuk para profesional. Pemasaran E-commerce Internet memungkinkan pemasar untuk secara murah menemukan calon pelanggan untuk produk yang permintaannya sangat rendah. Misalnya, Internet memungkinkan untuk menjual musik independen secara menguntungkan bagi khalayak yang sangat kecil. Selalu ada permintaan untuk hampir semua produk. Para pendukung percaya bahwa pemahaman pelanggan yang lebih tepat ini mengarah pada pemasaran yang lebih efisien (perusahaan hanya membayar iklan untuk para pembelanja yang paling tertarik dengan produk mereka) dan penjualan dan pendapatan yang lebih besar.
  • 21. B2B E-commerce: Efisiensi dan Hubungan Baru Perdagangan antara perusahaan bisnis (business-to-business commerce atau B2B) mewakili pasar yang sangat besar. Proses melakukan perdagangan antar perusahaan bisnis sangat kompleks dan membutuhkan intervensi manusia yang signifikan, dan karena itu mengkonsumsi sumber daya yang signifikan. Di seluruh ekonomi, ini menambahkan hingga triliunan dolar setiap tahun yang dikeluarkan untuk proses pengadaan yang berpotensi otomatis. Jika bahkan hanya sebagian dari perdagangan antar perusahaan yang otomatis, dan bagian dari keseluruhan proses pengadaan dibantu oleh Internet, secara harfiah triliunan dolar dapat dilepaskan untuk penggunaan yang lebih produktif, harga konsumen berpotensi akan turun, produktivitas akan meningkat, dan ekonomi kekayaan bangsa akan berkembang. Tantangan B2B e-commerce mengubah pola dan sistem pengadaan yang ada, dan merancang dan menerapkan solusi B2B berbasis internet baru. Bisnis-ke-bisnis e-commerce mengacu pada transaksi komersial yang terjadi di antara perusahaan bisnis. Semakin banyak, transaksi ini mengalir melalui berbagai mekanisme yang memungkinkan Internet. Sekitar 80 persen e-commerce online B2B masih berbasis pada sistem proprietary untuk electronic data interchange (EDI). Pertukaran data elektronik memungkinkan pertukaran komputer-ke komputer antara dua organisasi transaksi standar seperti faktur, bill of lading, jadwal pengiriman, atau pesanan pembelian. MOBILE DIGITAL PLATFORM DAN MOBILE E-COMMERCE Layanan dan Aplikasi berbasis lokasi Layanan berbasis lokasi meliputi layanan geososial, geoadvertising, dan layanan geoinformation. Tujuh puluh empat persen pemilik smartphone menggunakan layanan berbasis lokasi. Yang mengikat aktivitas ini bersama dan merupakan fondasi bagi mobile commerce adalah sistem penentuan posisi global (GPS) yang memungkinkan layanan peta tersedia di smartphone. Layanan geososial dapat memberi tahu di mana kita bertemu. Layanan geoadvertising dapat memberi tahu Anda di mana bisa menemukan restoran Italia terdekat, dan layanan geoinformation dapat memberi tahu Anda harga rumah yang Anda lihat, atau tentang pameran khusus di museum yang Anda lewati. Wikitude.me adalah contoh layanan geoinformation. Wikitude.me menyediakan jenis browser khusus untuk smartphone yang
  • 22. dilengkapi dengan GPS dan kompas built-in yang dapat mengidentifikasi lokasi tepat Anda dan di mana telepon diarahkan. Layanan Perdagangan Bergerak Lainnya Bank dan perusahaan kartu kredit meluncurkan layanan yang memungkinkan pelanggan mengelola akun mereka dari perangkat mobile mereka. Game dan Hiburan Smartphone dan tablet telah berkembang menjadi platform hiburan portabel. Smartphone seperti perangkat berbasis iPhone dan Android menawarkan download dan streaming game digital, film, acara TV, musik, dan nada dering. MEMBANGUN E-COMMERCE PRESENCE Potongan Puzzle Situs-Bangunan PIECES PUZZLE SITE-BUILDING Seorang manajer untuk sebuah perusahaan industri berukuran menengah yang terdiri dari sekitar 10.000 karyawan di seluruh dunia, beroperasi di delapan negara di Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Manajemen senior telah memberi Anda anggaran sebesar $ 1 juta untuk membangun situs e-commerce dalam waktu satu tahun. Tujuan dari situs ini adalah untuk menjual dan melayani 20.000 pelanggan perusahaan tersebut, yang merupakan toko peralatan mesin dan logam kecil di seluruh dunia. Darimana kamu memulai Pertama, Anda harus menyadari area utama di mana Anda perlu membuat keputusan. Pada bagian organisasi dan sumber daya manusia, Anda harus mengumpulkan tim individu yang memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk membangun dan mengelola situs e-commerce yang sukses. Tim ini akan membuat keputusan penting tentang teknologi, desain situs, dan kebijakan sosial dan informasi itu akan diterapkan di situs Anda. Seluruh upaya pengembangan situs harus dikelola dengan ketat jika Anda berharap terhindar dari bencana yang terjadi di beberapa perusahaan. Anda juga perlu membuat keputusan tentang perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur perkantoran Anda. Tuntutan pelanggan Anda harus mendorong pilihan teknologi Anda. Pelanggan Anda menginginkan teknologi yang memungkinkan mereka menemukan yang mereka inginkan dengan mudah, melihat produk, membeli produk, dan kemudian menerima
  • 23. produk dari gudang Anda dengan cepat. Anda juga harus mempertimbangkan dengan hati-hati desain situs Anda. Begitu Anda telah mengidentifikasi area pengambilan keputusan utama, Anda perlu memikirkan rencana proyek. Tujuan Bisnis, Fungsi Sistem, dan Persyaratan Informasi Pelajaran utama yang harus dipelajari di sini adalah membiarkan keputusan bisnis mendorong teknologi, bukan sebaliknya. Ini akan memastikan bahwa platform teknologi selaras dengan bisnis Anda. Kami akan berasumsi bahwa Anda telah mengidentifikasi strategi bisnis dan memilih model bisnis untuk mencapai tujuan strategis Anda. Perencanaan Anda harus mengidentifikasi tujuan bisnis yang spesifik untuk situs Anda, dan kemudian Anda harus mengembangkan daftar fungsionalitas sistem dan persyaratan informasi. Tujuan bisnis hanyalah kemampuan yang Anda inginkan untuk dimiliki situs Anda. Fungsi sistem adalah jenis kemampuan sistem informasi yang Anda perlukan untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Persyaratan informasi untuk suatu sistem adalah elemen informasi yang harus dihasilkan sistem agar mencapai tujuan bisnis. Tabel 10.8 menjelaskan beberapa tujuan bisnis dasar, fungsionalitas sistem, dan persyaratan informasi untuk situs e-commerce biasa. Tujuannya harus diterjemahkan ke dalam deskripsi fungsionalitas sistem dan pada akhirnya menjadi seperangkat persyaratan informasi yang tepat. Persyaratan informasi spesifik untuk sistem biasanya didefinisikan secara lebih rinci daripada Tabel 10.8. Tujuan bisnis dari situs e- commerce serupa dengan toko ritel fisik, namun harus disediakan seluruhnya dalam bentuk digital, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Membangun Situs Web: In-House Vs. Outsourcing Ada banyak pilihan untuk membangun dan memelihara situs Web. Banyak tergantung berapa banyak uang yang ingin Anda belanjakan. Pilihan berkisar dari outsourcing seluruh pengembangan situs web ke vendor eksternal untuk membangun semuanya sendiri (di-rumah) dan juga memiliki keputusan kedua untuk membuat outsourcing hosting ke penyedia host Web? Ada beberapa vendor yang akan merancang, membangun, dan meng-host situs, sementara yang lain akan membangun atau host (tapi tidak keduanya).
  • 24.  Keputusan Bangunan Ini adalah solusi yang paling murah dan paling sederhana, namun terbatas pada “tampilan dan nuansa” dan fungsionalitas yang disediakan oleh template dan infrastruktur. Jika memiliki pengalaman dengan komputer, mungkin memutuskan untuk membangun situs itu sendiri. Ada beragam alat, mulai dari yang membantu membangun semuanya dengan benar “dari awal,” seperti Adobe Dreamweaver, Adobe InDesign, dan Microsoft Expression, hingga alat pembuatan situs terdepan yang dapat dibuat situs yang canggih disesuaikan dengan kebutuhan.  Keputusan Hosting Sekarang mari kita lihat keputusan hosting. Sebagian besar bisnis memilih untuk melakukan outsourcing hosting dan membayar perusahaan untuk meng-host situs Web mereka, yang berarti bahwa perusahaan hosting bertanggung jawab untuk memastikan situs tersebut “live” atau dapat diakses, 24 jam sehari. Dengan menyetujui biaya bulanan, bisnis tidak perlu memikirkan aspek teknis dalam menyiapkan dan merawat server Web, tautan telekomunikasi, atau penempatan khusus. Dengan perjanjian lokasi bersama, perusahaan dapat membeli atau menyewa server Web (dan memiliki kontrol penuh atas operasinya) namun membaginya ke server di fasilitas fisik vendor. Vendor memelihara fasilitas, jalur komunikasi, dan mesin..  Anggaran Situs Web Situs Web Sederhana dapat dibangun dan dihuni dengan biaya tahun pertama sebesar $ 5.000 atau kurang. Situs web perusahaan besar dengan tingkat interaktivitas dan keterkaitan yang tinggi dengan sistem perusahaan menghabiskan biaya beberapa juta dolar setahun untuk dibuat dan dioperasikan. Peran penerapan sistem ecommerce Peran penerapan sistem ecommerce bagi perusahaan dan pengaruhnya bagi keberlangsungan hidup suatu organisasi bisnis  Memberikan kemudahan dalam aktivitas jual beli. Dengan kemudahan tersebut, mempercepat perkembangan bisnis.  Memangkas biaya pemasaran. Dengan penerapan sistem e-commerce yang lebih cepat dan praktis dibandingkan dengan sebelumnya yang masih tradisional atau masih harus
  • 25. melalui interaksi secara offline, tentunya mengurangi atau memangkas biaya perusahaan dalam bertransaksi.  Kemudahan dalam berkomunikasi dengan konsumen dan produsen. E-commerce memberikan berbagai informasi dengan cepat dan lebih mudah melalui situs-situs dan web yang diterapkan para pebisnis, dan tentunya hal itu sudah mempermudah komunikasi antara produsen dan komnsumen.  Dapat menjangkau target market yang lebih luas. Dengan E-commerce, aktivitas pemasaran lebih mudah karena sistem atau aplikasi yang digunakan sudah dapat menampilkan produk-produk produsen dan itu akan ditampilkan setiap penggunanya, tidak hanya diperuntukkan untuk orang tertentu.  Proses pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat. Penerapan e-commerce menyediakan pembayaran transaksi secara online. Contoh E-Commerce di Indonesia Sebenarnya bisnis e-commerce di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Beberapa contoh e-commerce di Indonesia antara lain: 1. Jual Beli Online di Marketplace Transaksi jual-beli online di Marketplace lokal sudah sangat marak saat ini. Beberapa marketplace terkenal di Indonesia seperti; Bukalapak.com, Tokopedia.com, Blibli.com, Kaskus.co.id, Traveloka, dan lain sebagainya. 2. Internet Banking dan SMS Banking Transaksi pembayaran melalui internet dan jaringan telekomunikasi juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan e-commerce. 3. TV Kabel dan Internet Provider Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-commerce yang sudah cukup lama berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada di bisnis TV kabel dan internet provider diantaranya; Indovision, Big TV, Indihome, MyRepublic, dan Firstmedia.
  • 26. Contoh Perusahaan yang Menggunakan atau menerapkan E-Commerce Awal berdirinya lazada (Kisah Sukses Lazada) Kisah sukses Lazada berawal dari awal Januari 2012 ketika Rocket Internet yang pusatnya di Berlin mendirikan kantor di Jakarta. Waktu itu hanya memiliki 4 karyawan untuk Lazada. Pada tanggal 15 Maret 2012, website Lazada diluncurkan. Peluncuran ini tidak hanya di Indonesia saja, melainkan Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Pada awal peluncurannya Lazada memiliki 4000 produk yang dijual dan dibagi menjadi 4 kategori. Dalam kurun waktu satu minggu Lazada mendapatkan customer pertamanya. Customer pertamanya itu memberikan testimoni mengenai kepuasan terhadap layanan Lazada.co.id. Pelayanan yang baik dari segi pembelian sampai dengan aftersales nya membuat Lazada mendapat 1000 pelanggan pada bulan pertamanya, merupakan angka yang cukup fantastis setelah satu bulan dari peluncuran website. Pertumbuhan customer dan supplier yang begitu pesat membuat Lazada membuka kantor baru yang secara khusus untuk menangangi masalah warehouse dan distribusi produk Lazada. Bulan Agustus 2012 Lazada telah merekrut 200 karyawan setelah kerja keras dari awal launching hingga bulan agustus 2012 ini. Perekrutan ini untuk mengimbangi jumlah customer yang semakin banyak dan untuk meningkatkan layanan lazada menjadi lebih baik. Pada tanggal 14 September 2012 Lazada mendapatkan investasi besar dari JP Morgan Asset Management karena melihat potensi Lazada di Indonesia. Kemudian disusul dengan investasi dari Kinnevik, perusahaan investasi asal Swedia menyuntik dana USD 40 juta, dan ditambah lagi suntikan dana oleh Summit Partners sebesar USD 26 juta. Pada akhir tahun 2012 Lazada mengubah desain websitenya agar semakin dinikmati oleh customer maupun supplier dan memberi kemudahan bagi orang yang mencari produk di dalamnya. Pada akhir tahun ini Lazada memiliki 25000 produk yang dibagi ke dalam 13 kategori. Awal tahun 2013 Lazada mendapatkan suntikan dana segar dari Tengelmann, group retail strategis dari Jerman sebesar USD 20 juta. Model bisnis lazada Lazada berbeda dengan toko online yang lain seperti tokopedia, kaskus, atau elevenia. Untuk ketiga toko online tersebut lebih mengedepankan C2C. Hal ini menyebabkan owner marketplace memiliki kesulitan dalam mengontrol aktivitas keduanya. Terlebih lagi dalam penanganan masalah trust customer. Owner marketplace tidak dapat mengontrolnya karena aktivitas langsung dilakukan oleh kedua belah pihak. Owner marketplace hanya menangani
  • 27. masalah payment untuk keduanya sehingga dapat meminimalisir penipuan. Dalam mencetak kisah sukses Lazada, Lazada mengedepankan trust customer dengan merekrut supplier trusted dan memiliki kualitas produk tinggi sehingga tidak mengecewakan pelanggan bahkan meningkatkan kepercayaan kepada Lazada. Konsep yang Lazada jalankan ini merupakan konsep B2C (Business to Customer). Lazada membeli produk dari supplier dan dimasukkan ke dalam warehouse mereka sebagian untuk menjadi stok dan sebagian dijual kepada customer. Dalam kasus ini Lazada dapat mengontrol kualitas produk, distribution hingga aftersales kepada customer. Shipping Lazada menggandeng beberapa agen ekspedisi terkemuka dan terpercaya di Indonesia seperti JNE, First Logistics, Pandu Logistics dan LazadaExpress. Dalam proses pengiriman ini dibagi menjadi 3 zona yaitu Zona 1 daerah Jabodetabek dengan biaya pengiriman gratis jika minimum pembelian Rp 100.000,00. Zona 2 daerah selain Jabodetabek dari Indonesia bagian Barat hingga Nusa Tenggara Barat. Pada zona ini biaya pengiriman gratis ketika pembelian diatas Rp 90.000,00 dengan berat produk di bawah 6kg. Zona 3 untuk daerah Indonesia timur meliputi Kalimantan Selatan hingga Papua. Payment method Untuk mempercantik kisah sukses Lazada. Lazada menggandeng partner perbankan untuk mengatasi masalah product payment. Pembayaran produk dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu melalui COD, dimana pembayaran dilakukan ketika barang dikirim sampai tujuan kemudian customer membayarnya. Cara yang kedua melalui transfer ke rekening Lazada, dalam hal ini Lazada menggandeng Bank BCA, Bank Mandiri, CIMB Niaga, dan Bank BNI. Pembayaran melalui kartu kredit juga disediakan oleh Lazada. IMPLEMENTASI E-COMMERCE DALAM PEKERJAAN SAYA Tahun 2017, saya bekerja Perusahaan yang bergerak dibidang distribusi dan pemasangan pintu atau jendela otomatis dan beberapa peralatan lainnya yang menggunakan sensor otomatis. Dalam melakukan proses pemasaran, perusahaan tersebut lebih menekankan pemasaran secara online melalui web dan sebuah software yang dapat menampilkan produk-produknya. Untuk pembayaran transaksinya dilakukan dengan transfer melalui sistem perbankan. Penggunaan web software tersebut mempermudah perusahaan dalam memperkenalkan perusahaan dan
  • 28. produknya kepada para calon customer. Manfaat yang didapatkan adalah, banyak perusahaan ataupun organisasi lainnya (negeri dan swasta) di Indonesia sudah menggunakan jasa dan produk perusahaan tersebut. Dan untuk saat ini, saya menjalankan bisnis jualan makanan. Dalam proses pemasaran bisnis ini sudah bekerjasama dengan GOJEK dan GRAB sebagai mitra GO-FOOD dan GRAB-FOOD yang menggunakan aplikasi GO-BIZ dan GRAB-MERCHANT. Dengan menggunakan aplikasi ini, produk dan lokasi outlet saya dapat diketahui calon customer secara detail karena sudah terhubung dengan GPS. Proses pembayaran transaksi dilakukan dengan online dengan hanya menyalin kode pesanan customer. Kedua aplikasi ini membantu saya dalam memperluas jangkauan target pasar dan menambah sumber pendapatan. Manfaat E-Commerce Bagi Bisnis dan Konsumen Dari sudut pandang bisnis, E-Commerce memberikan banyak sekali manfaat bagi para pengusaha. Beberapa manfaat e-commerce dalam dunia bisnis diantaranya: 1. Manfaat E-Commerce Bagi Pelaku Bisnis  Kemudahan dalam aktivitas jual beli  Memangkas biaya pemasaran  Kemudahan dalam berkomunikasi dengan konsumen dan produsen  Dapat menjangkau target market yang lebih luas  Penyebaran informasi lebih mudah dan cepat  Proses pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat 2. Manfaat E-Commerce Bagi Konsumen  Konsumen dapat berbelanja dengan lebih mudah selama 24 jam sehari sepanjang tahun  Konsumen dapat melihat berbagai pilihan produk yang dianggap terbaik dengan harga yang paling sesuai  Konsumen dapat membeli produk dan jasa dengan biaya yang lebih mudah setelah melakukan perbandingan dengan berbagai e-commerce
  • 29. Dampak positif E-commerce, yaitu : 1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 3. Menurunkan biaya operasional(operating cost). 4. Melebarkan jangkauan (global reach). 5. Meningkatkan customer loyality. 6. Meningkatkan supplier management. 7. Memperpendek waktu produksi. 8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan). Dampak negative E-commerce, yaitu : 1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada. 2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. 3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam. 4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. 5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
  • 30. 6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik. Kelebihan E-Commerce Tidak sedikit kelebihan yang bisa Anda dapatkan melalui e-commerce. Salah satu keuntungan utama dari e-commerce adalah kemampuannya untuk menjangkau pasar global, tanpa harus menyiratkan investasi keuangan yang besar. Penjualan retail online di Amerika meningkat 15% sejak tahun 2013, dan diharapkan bisa mencapai USD 370 milyar pada akhir 2017. Bahkan beberapa e-commerce di Amerika sukses di pasar ritel online dengan strategi pemasaran mereka.  Produk dan layanan bervariasi Batas dari tipe perdagangan ini tidak didefinisikan secara geografis sehingga memungkinkan Anda untuk membuat pilihan secara luas, memperoleh informasi yang dibutuhkan dan membandingkan penawaran dari semua pemasok atau pihak penyedia barang/jasa terlepas dari lokasi mereka.  Mempersingkat rantai distribusi Dengan memungkinkan jalannya interaksi dengan konsumen akhir, e-commerce memperpendek rantai distribusi produk atau bahkan justru menghilangkannya. Dengan cara ini, saluran langsung antara produsen atau penyedia layanan dan pengguna akhir memungkinkan mereka untuk menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan target pasar.  Pembayaran lebih mudah Selain itu, dengan berkembangnya sistem pembayaran yang ada saat ini sangat memudahkan transaksi e-commerce.  Brand lebih dekat dengan konsumen E-commerce memungkinkan brand untuk lebih dekat dengan pelanggan mereka, sehingga meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi perusahaan.  Peningkatan kualitas layanan
  • 31. Dengan demikian, konsumen diuntungkan dengan peningkatan kualitas layanan, kedekatan yang lebih ‘intim’, serta dukungan pra dan pasca penjualan yang lebih efisien.  Belanja kapan saja Dengan banyaknya bentuk aktifitas perdagangan elektronik baru, Anda dapat berbelanja melalui toko virtual kapanpun yang Anda mau.  Efisiensi biaya Pengurangan biaya adalah keuntungan penting lainnya yang terkait dalam dunia e-commerce. Semakin umum proses bisnis tertentu, maka semakin besar tingkat keberhasilannya. Hal itu menghasilkan pengurangan biaya administrasi yang signifikan. Kekurangan E-Commerce Beberapa kelemahan utama dari e-commerce adalah sebagai berikut:  Ketergantungan yang sangat kuat pada teknologi informasi dan komunikasi  Kurangnya undang-undang yang memadai untuk mengatur kegiatan e-commerce, baik nasional maupun internasional  Budaya pasar yang menolak perdagangan elektronik (pelanggan tidak bisa menyentuh atau mencoba produk)  “Hilangnya” privasi, cakupan wilayah, serta identitas dan perekonomian negara  Rawannya melakukan transaksi bisnis online  Warna dan kualitas produk yang dijual belum tentu sama antara foto yang ditampilkan di website dengan produk asli KESIMPULAN Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi, harus disadari bahwa lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi yang juga mengalami perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan perubahan-
  • 32. perubahan dalam bidang ekonomi akan menyesuaikan dengan perkembangan kegiatan perusahaan. Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global. Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya resistance to change serta timbulnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi yang dapat merugikan perusahaan. Pada saat ini, sudah mulai banyak perusahaan yang menggunakan teknologi informasi berupa layanan E-Commerce dan M-Commerce. Karena bertambahnya penggunaan teknologi informasi tersebut sehingga dapat dikatakan bahwa zaman telah berubah dari era tradisional menuju era informasi. DAFTAR PUSTAKA  Laudon, Kenneth. C dan Jane P . Laudon . 2014 . Management Information System: Managing the digital firm (Thieteenth Edition)  Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2010). Manajemen Information System: Managing the Digital Firm.  Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat  https://norisahrunedukasi.wordpress.com/2017/09/23/pentingnya-e-commerce-dalam- dunia-bisnis/  https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-e-commerce.html  https://norisahrunedukasi.wordpress.com/2017/09/23/pentingnya-e-commerce-dalam- dunia-bisnis/  Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of Supply Chain Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International Journal of Supply Chain Management, 7(5), 418-427.
  • 33.  Anggraini, D., & Tanjung, P. R. S. (2020). Company Value: Disclosure Implications of Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of Supply Chain Management, 9(2), 648-655.  Ardianto, A., & Fitrianah, D. (2019). Penerapan Algoritma FP-Growth Rekomendasi Trend Penjualan ATK pada CV. Fajar Sukses Abadi. InComTech, 9(1), 49-60.  Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.  Doktoralina, C., & Apollo, A. (2019). The contribution of strategic management accounting in supply chain outcomes and logistic firm profitability. Uncertain Supply Chain Management, 7(2), 145-156.  Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). doi:https://doi.org/10.4108/eai.3-2- 2020.163573.  Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences, (2). doi:https://doi.org/10.4108/eai.26-3- 2019.2290775.  Putra, Y. M. (2019). E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta  Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. doi:https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129.  Rekarti, E., & Doktoralina, C. M. (2017). Improving Business Performance: A Proposed Model for SMEs. European Research Studies Journal, 20(3A), 613-623.  Rekarti, E., Doktoralina, C. M., & Saluy, A. B. (2018). Development model of marketing capabilities and export performance of smes: A proposed study. European Journal of Business and Management, 10(22).  Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.