MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan. Tujuannya antara lain agar masyarakat bersepakat menanggulangi masalah kesehatan melalui desa siaga dan poskesdes serta menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan.
2. Pengertian
MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk
membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan
merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang
diperoleh dari hasil SMD . Berdasarkan output dari Desa
Siaga yang masyarakatnya sadar, mau, dan mampu
mengatasi masalah kesehatan secara mandiri
3. Tujuan
• Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah
kesehatan melalui pelaksanaan desa siaga dan poskesdes.
• Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi
masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan
poskesdes.
4. • Data hasil survey PHBS 2020
• Data laporan covid-19 sampai dengan Juli 2020
• Data penimbangan 100% Agustus 2020
• Data kasus spinabipida pada bulan februari 2020 ditemukan kasus
spinabipida pd by ny Y yang berlanjut menjadi hidrocephalus,Menurut hasil
pemeriksaan dokter spesialis anak penyebab utamanya adalah kekurangan
asam folat dan nutrisi selama hamil.
5. Rekapitulasi Data PHBS
No/
Indika
tor
Linakes ASI
Eksklusi
f
Penimb
angan
SAB CTPS Jamban
sehat
Membe
rantas
jentik
Makan
Buah
dan
sayur
Aktif
itas
Fisik
Tidak
merokok
dalam
ruangan
Jml
86 90 520 958 1030 600 520 958 1030 915
% 95 43,3 86 64 69 61 67 77 81 52
6. Data penimbangan 100% Agustus 2020
BB/U TB/U BB/TB
no posyandu
sangat
kurang kurang
Berat
badan
Normal
Resiko
lebih
Sangat
pendek Pendek
Tinggi
badan
Normal Tinggi Gizi Buruk Gizi kurang normal
resiko gizi
lebih gizi lebih obesitas
1 Anggrek 0 1 38 4 0 3 40 0 0 1 34 2 4 0
2 Cempaka 1 0 5 69 6 0 3 74 3 0 9 69 3 3 0
3 Cempaka 2 0 4 57 5 0 6 57 3 0 5 56 4 0 1
4 Dahlia 0 5 52 0 0 2 55 0 0 4 52 1 0 0
5 kenanga 0 2 41 0 0 1 41 1 0 2 37 4 0 0
6 Mawar 0 3 59 0 0 5 57 0 0 1 55 6 0 0
7 Nusa Indah 0 3 53 7 0 5 57 1 0 7 47 5 3 1
8 Raflesia 0 1 26 2 0 2 27 0 0 0 26 1 1 1
9 Sedap Malam 0 2 50 1 0 7 46 0 0 2 47 3 1 0
10 Teratai 0 1 36 0 0 2 34 1 0 2 30 3 2 0
Jumlah 0 27 481 25 0 36 488 9 0 33 453 32 14 3
7. Data Epidemiologi covid-19
Suspect tanpa gejala dari cluter perjalanan (POP/ Cluster) : 156 orang
suspect dengan gejala ringan (bapil) dari hasil pemeriksaan dokter puskesmas
(ODP) : 44 orang
Probable dari rawat inap RS dengan gejala ringan, sedang (PDP) : 3 orang
OTG : 17 orang
Probable dari rumah sakit (Positif) : 5 orang
8. Identifikasi Masalah
NO MASALAH U S G TOTAL RANGKING
1 Ditemukan 37 suspect tanpa gejala dari cluter
perjalanan , 14 suspect dengan gejala ringan
(bapil) dari hasil pemeriksaan dokter puskesmas,
1 probable dari rawat inap RS dengan gejala
ringan, sedang, dari rumah sakit
8 9 7 25 2
2 Ditemukan 29 balita gizi kurang di desa
Sukatani bulan agustus 2020
8 8 8 24 3
9. 3 Ditemukan kasus
spinabipida pada bulan
februari 2020 ditemukan
kasus spinabipida pd by ny
Y yang berlanjut menjadi
hidrocephalus,Menurut hasil
pemeriksaan dokter spesialis
anak penyebab utamanya
adalah kekurangan asam
folat dan nutrisi selama
hamil.
9 9 9 27 1
4 Capaian PHBS 49% di desa
sukatani pada bulan agustus
th 2020 pada indikator tidak
merokok dalam rungan
8 7 8 23 4
Continue.......................
11. Analisa Masalah
1. Ditemukan kasus spinabipida pada bulan februari 2020 ditemukan
kasus spinabipida pd by ny Y yang berlanjut menjadi
hidrocephalus,Menurut hasil pemeriksaan dokter spesialis anak penyebab
utamanya adalah kekurangan asam folat dan nutrisi selama hamil.
2 Ditemukan 37 suspect tanpa gejala dari cluter perjalanan , 14 suspect
dengan gejala ringan (bapil) dari hasil pemeriksaan dokter puskesmas, 1
probable dari rawat inap RS dengan gejala ringan, sedang, dari rumah sakit
3. Ditemukan 29 balita gizi kurang di desa Sukatani bulan agustus 2020
12. Ditemukan 156 suspect tanpa gejala
dari cluter perjalanan , 44 suspect
dengan gejala ringan (bapil) dari hasil
pemeriksaan dokter puskesmas, 2
probable dari rawat inap RS dengan
gejala ringan, sedang, 5 probable dari
rumah sakit
Tim satgas covid kec. Tidak mengetahui tupoksinya
Metode
man
lingkungan
Dana
Sarana
Kurangnya pengetahuan
tomas toga, tentang covid
Kurang aktifnya satgas covid
Kurangnya antisipasi
antisipasi covid
Pelaksanaan psbb tdk maximal
(tdk ada kartu sehat
Dukungan dari toma s
dan toga kurang
Stigma masyarakat terhadap covid rendah
Kurangnya dukungan keluaga
kasus covid 19
Kurang adanya dana dari kec,
babinmas, babinsa
Kurangnya informasi/ media di
tingkat RT/RW
Materi peny, kurang
optimal
Mahalnya pemeriksaan lab
utk menegakan x co-19
(Rapid, swab
Kurangnya pengawasan covid
di tingkat esa Kurangnya informasi yg di
dpt tentang covid 19
Kurangnya pengetahuan
tentang 4M Masy Acuh/cuek
Kurangnya antisipasi antisipasi covid
Kurangnya wawar di RT/RW
Kurangnya sosialisasi pelaku
perjalanan yang melapor
Tidak mengetahui
tupoksinya
Tim satgas tidak
melibatkan petugas dan
kader
Mahalnya
test rapid
Kurangnya pengetahuan masy
tentang pentingnya pakai masker
Kurangnya tempat cuci
tangan di TK desa
13. Ikurangnya
kesadaran ibu
MAN METODE
MONEY
SARANA
LINGKUNGAN
Meja 5 tidak berfungsi
ANC tidak rutin
Pengisian buku KIA
tidak lengkap
Tablet Fe yang
kurang
Ibu hamil dgn
gangguan asupan
nutrisi
Ibu hamil enggan
anc ke pkms
Tidak tersedia
asam folat
kebiasaan makan
makanan tidak
bergizi saat hamil
Pola makan yg
tidak sehat
kebiasaan ibu hamil
jarang periksa
kehamilan ke tenaga
kesehatan
Lingkungan yang
tidak sehat
Ikurangnya
pengetahuan ibu
Ekonomi
rendah, gaya
hidup tidak
sesuai
Ditemukan kasus spinabipida pada bulan
februari 2020 ditemukan kasus spinabipida
pd by ny Y yang berlanjut menjadi
hidrocephalus,Menurut hasil pemeriksaan
dokter spesialis anak penyebab utamanya
adalah kekurangan asam folat dan nutrisi
selama hamil.
Lahir tidak di fasilitas
kesehatan
Kurangnya
dukungan dari
keluarga
14. Akar Penyebab Masalah
MAN
Ibu tidak
mengkonsumsi gizi
baik sejak bayi
dalam kandungan
Pola asuh
METODA
Penyuluhan tentang
pemberian
makanan tambahan
yang bergizi kepada
balita kurang
optimal
SARANA
Sistem 5 meja
di posyandu
belum
berjalan
dengan baik
Program
pemberian PMT
hanya bias
dilakukan jika
dana turun
DANA
LINGKUNGAN
Pendidikan ibu dengan
social ekonomi yang
renmdah
GIZI BURUK
DAN STUNTING
Banyknya ibu balita
bekerja
Ibu tidak dating ke
tempat
penyuluhan
dengan alasan
bekerja
Program
pemberian PMT
tidak rutin
Kurangnya
pengetahuan ibu
tentang gizi dan
balita BGM dan
stunting, serta
kurang
memahami cara
pemberian
makan, waktu
dan porsi makan
yang baik
15. Pemecahan masalah alternatif
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
TERPILIH
1 Ditemukan 156 suspect tanpa gejala
dari cluter perjalanan , 44 suspect
dengan gejala ringan (bapil) dari
hasil pemeriksaan dokter puskesmas,
2 probable dari rawat inap RS
dengan gejala ringan, sedang, 5
probable dari rumah sakit
Kurangnya pengetahuan tomas toga, tentang
covid
Kurang aktifnya satgas covid
Kurangnya pengawasan covid di tingkat esa
Kurangnya pengetahuan tentang 4M
Kurangnya antisipasi antisipasi covid
Kurangnya antisipasi antisipasi covid
Kurangnya informasi yg di dpt tentang covid
19
Masy Acuh/cuek
Kurangnya sosialisasi pelaku perjalanan yang
melapor
Tim satgas tidak melibatkan petugas dan
kader
Tim satgas covid kec. Tidak mengetahui
tupoksinya
Kurangnya wawar di RT/RW
Pelaksanaan psbb tdk maximal (tdk ada kartu
sehat
Stigma masyarakat terhadap covid rendah
Kurangnya dukungan keluaga kasus covid 19
Dukungan dari toma s dan toga kurang
Mahalnya pemeriksaan lab utk menegakan x
co-19 (Rapid, swab
Mahalnya test rapid
Kurangnya tempat cuci tangan di TK desa
Kurangnya informasi/ media di tingkat
Mengaktifkan kembali tim
satgas covid 19
Pembentukan desa siaga
aktif
Melibatkan tenaga
kesehatan dalam satgas
covid TK desa
Memasang media informasi
tentang penyebaran covid
19 setiap RT
Meningkatkan sarana
tempat cuci tangan
ditempat-tempat umum
Meningkatkan
sarana tempat cuci
tangan ditempat-
tempat umum
Memasang media
informasi tentang
penyebaran covid
19 setiap RT
Pembentukan desa
siaga aktif
16. Pemecahan masalah alternatif
Prioritas masalah Penyebab
masalah
Alternative pemecahanan
masalah
ket
2 Terdapat 1 kasus kematian ibu
nifas 4 hari post partum di
Rumah pd bulan juli 2020 di
wilayah desa Parakansalak
kecamatan parakansalak
karena pre eklamsi.
1. Ibu hamil
HDK/PEB
2. Ibu hamil
enggan ANC
ke
puskesmas
3. Ibu hamil
dengan
gangguan
asupan
nutrisi
4. Sistem
rujukan
belum
benar
antara
puskemas
1. Penyuluhan ke semua ibu hamil
bahwa periksa kesehatan ibu
hamil wajib dilakukan minimal
6 kali selama kehamilan di
fasilitas kesehatan.
2. Konsumsi tablet tambah darah
minimal 90 tablet selama hamil
dan konsumsi tablet calcium
untuk memperlancar peredaran
darah dan menjaga stabilitas
denyut jantung.
3. Deteksi dini ibu hamil dengan
penyakit penyerta baik ibu
hamil resiko maupun tidak
beresiko
4. Sistem rujukan dari bidan desa,
dokter puskesmas dan rumah
sakit secara berjenjang dan di
tingkatkan
Penambahan
fe dan
kalsium
untuk ibu
hamil
17. NO MASALAH PENYEBAB MASALAH
PEMECAHAN
MASALAH
ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH TERPILIH
3 Ditemukan 4 balita
gizi sangat kurang,
2 balita sangat
pendek, 29 balita
pendek dan 4 balita
gizi buruk di desa
parakansalak bulan
agustus 2020
1. Pola asuh ibu dan keluarga
2. Banyakl ibu balita yang
bekerja
3. Ibu tidak mengkonsumsi gizi
baik sejak bayi dalam
kandungan
4. Penyuluhan tentang
pemberian makanan
tambahan yang bergizi
kepada balita kurang optimal
5. Ibu tidak dating ke tempat
penyuluhan dengan alas an
bekerja
6. Program pemberian PMT tidak
rutin
7. Pendidikan ibu dengan social
ekonomi yang rendah
1. Penyuluhan ke
semua ibu
balita tentang
pola asuh,
pemberian
makanan
tambahan pada
bayi dan balita.
2. Pengajuan PMT
pemulihan
secara rutin.
3. Mengadakan
kelas ibu balita
1. Pengajuan PMT
secara rutin
2. Mengadakan
kelas ibu balita