SlideShare a Scribd company logo
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Semester 01
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Kebidanan
Keterampilan Dasar Kebidanan 1
Kegiatan Belajar 4
Organ yang Berperan
untuk Eleminasi Urine
Organ tubuh yang berperan untuk fungsi eliminasi urineadalah ginjal,
ureter, kandung kemih dan urethra. Sebagaimana terlihat pada gambar di atas.
Ginjal terdiri dari 2, pada sebelah kanan dan kiri tulang punggung, terletak
dibelakang selaput perut. Ginjal berperan mengatur komposisi dan volume
cairan tubuh, menyaring bahan buangan yang sudah tidak diperlukan tubuh.
Ginjal kanan terletak lebih rendah dari ginjal kiri karena ada hati di sisi kanan.
Ginjal
Ureter terdiri dari dua saluran pipa yang masing-masing menyambung dari
ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria), mempunyai panjang sekitar 25-30
cm, dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga
abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.
Ureter
Kandung kemih adalah tempat untuk menampung urine yang berasal dari ginjal
melalui ureter, untuk selanjutnya diteruskan ke uretra. Vesica urinaria terletak
di lantai pelvis. Dinding vesica urinaria terdiri dari otot musculus detrusor yang
berkontraksi untuk mengeluarkan urine.
Kandung
Kemih
Uretra merupakan bagian akhir saluran keluar yang menghubungkan kandung
kemih dengan luar tubuh. Uretra pria berbeda dengan uretra wanita. Uretra
pada laki-laki merupakan tuba dengan panjang kira-kira 13,7-16,2 cm dan
memanjang dari kandung kemih ke ujung penis.
Uretra
Konsep
Eleminasi Urine
Sumber gambar: http://www.manstrual.com
Eliminasi urine adalah pengeluaran bahan-bahan yang tidak dibutuhkan lagi
dari produk buangan tubuh melalui saluran kencing. Proses berkemih akan
terjadi jika volume urine yang terbentuk dalam kandung kemih sekitar 250 –
400 ml pada orang dewasa dan sekitar 50 - 200 ml pada anak-anak.
Proses
Berkemih
Diet dan pemasukan cairan. Misalnya minuman beer dapat merubah
urin jadi merah, beberapa makanan yang mengandung protein .
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
1
Respon dorongan untuk BAK. Untuk mengosongkan kandung kemih
beberapa orang punya kebiasaan mengabaikan keinginan berkemih
dan hanya berkemih bila kandung kemih terasa sangat keras.
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
2
Gaya hidup. Orang yang biasanya berkemih di toilet dan kamar mandi
kadang-kadang akan merasa malu dan sulit BAK dengan pispot / urinal.
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
3
Stres adaptasi. Bila seseorang mengalami stres, frekuensi kencing
meningkat.
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
4
Aktivitas. Aktivitas fisik penting untuk menjaga tonus otot eliminasi
urine menjadi baik.
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
5
Tingkat perkembangan. Pada bayi kontrol elimiminasi belum berfungsi
dengan sempurna.
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
6
Tingkat perkembangan. Pada bayi kontrol elimiminasi belum berfungsi
dengan sempurna.
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
6
Keadaan patologis. Dalam keadaan demam, pengeluaran keringat
banyak dan produksi urine sedikit.
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
7
Obat-obatan. Pemberian Diuretika akan meningkatkan produksi urine
dan obat-obat tertentu dapat merubah warna urin.
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
8
Kehamilan. Pertumbuhan janin dalam kandungan mengakibatkan
penekanan pada kandung kemih dan mengurangi kapasitas kandung
kemih (vesika urinaria).
Faktor Yang
Mempengaruhi
Eliminasi Urine
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
9
Karakteristik Urine Normal
Secara normal urine berwarna kekuningan / jernih, berbau
amoniak, jumlah: 1cc / jam / Kg BB / hr, konsistensi : sangat
cair, steril karena bebas dari mikroorganisme, mempunyai
berat jenis : 1,010 – 1,025. Frekuensi tergantung dari
produksi urine dan kemauan individu.
Sumber gambar: http://i3.mirror.co.uk
Ganguan pada
Eleminasi Urine
Albuminurin : adanya albumin dalam urine
Anuria : produksi urine tidak ada atau kurang dari 100 ml/24 jam atau
terdapat sumbatan di sepanjang saluran kemih. Anuria biasanya
merupakan indikasi adanya sumbatan pada saluran kemih.
Ganguan pada
Eleminasi Urine
1
Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
Oliguria : produksi urine yang rendah, kurang dari 100-500 ml/24 jam
karena intake (asupan) cairan yang rendah atau pengeluaran cairan
yang abnormal.
Ganguan pada
Eleminasi Urine
2
Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
Poliuri/ diurisis : produksi urine yang melebihi batas normal, tanpa
ada peningkatan intake. Biasanya ditemukan pada penderita diabetes
mellitus dan penyakit ginjal kronis. Penderita biasanya sering kencing.
Ganguan pada
Eleminasi Urine
3
Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
Retensio urine : penimbunan urine terlalu banyak dalam kandung
kencing, namun tidak mampu mengosongkan sehingga terjadi distensi
pada kandung kemih.
Ganguan pada
Eleminasi Urine
4
Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
Incontinensia urine : ketidakmampuan menahan kencing sehingga
urine keluar terus menerus dan tidak dirasakan karena sfingter ani
tidak mampu mengontrol.
Ganguan pada
Eleminasi Urine
5
Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
Enuresis adalah peristiwa berkemih yang tidak disadari (mengompol).
Biasanya terjadi pada anak atau orang jompo dan terjadi pada malam
hari (nocturnal enuresis).
Ganguan pada
Eleminasi Urine
6
Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
Disuria adalah rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih. Hal ini sering
ditemukan pada penderita infeksi saluran kencing (ISK) dan trauma
kandung kencing.
Ganguan pada
Eleminasi Urine
7
Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
Hematuri : adanya darah dalam urineGanguan pada
Eleminasi Urine
8
Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
Albuminurin : adanya albumin dalam urineGanguan pada
Eleminasi Urine
9
Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
Tindakan Pemenuhan
Eleminasi Urine
Ada beberapa upaya yang perlu kita lakukan untuk mempertahankan B.A.K secara teratur.
Upaya ini juga perlu saudara informasikan kepada klien, yaitu dengan cara:
1. Menghilangkan kebiasaan menahan kencing
2. Setelah berolah raga atau bekerja berat membiasakan minum air putih yang cukup
3. Minumlah sesuai dengan kebutuhan.
4. Membiasakan makan makanan yang banyak mengandung air seperti buah dan sayur-
sayuran.
Sumber gambar: http://intisari-online.com
Ketika saudara mengkaji pola BAK pada klien, hal yg perlu diperhatikan adalah:
1. Karateristik urine, perhatikan warna, bau, kekeruhan, atau ada buih yang berlebihan.
2. Kesukaran atau rasa sakit pada waktu kencing
3. Jumlah pemasukan cairan.
Sumber gambar: http://lawyersusaonline.com
Kateterisasi
Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui urethra ke dalam kandung
kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine. Pemasangan kateter ada yang dipasang dalam
jangka lama, sehingga harus disambungkan dengan urobag, ada yang segera setelah urine
keluar kateter langsung dilepas.
Sumber gambar: http://commons.wikimedia.org
Organ yang Berperan
dalam Eleminasi Alvi
Organ utama yang berperan dalam fungsi
eliminasi alvi adalah usus besar (colon).
Panjang usus besar dimulai dari katup ileocecal
yang terletak antara usus kecil dan usus besar
sampai anus.
Sumber gambar: http://images.wisegeek.com
Rectum dan anal kanal
Rectum terdiri 3 lipatan jaringan yang
memperpanjang jarak lintasan rectum dan
beberapa lipatan itu memperpanjang
dengan gerakan tegak lurus. Setiap lipatan
vertikal berisi vena dan arteri. Adanya
lipatan membantu menahan feces dalam
rectum. Bila vena menjadi
menggelembung atau melebar karena
penahanan yang berulang disebut
hemorroids.
Sumber gambar: http://cancervirotherapy.files.wordpress.com
Masalah
Eleminasi Alvi
Eliminasi alvi atau defekasi adalah pengosongan usus (sering disebut buang air besar=
BAB) atau proses pembuangan metabolism berupa feses dari saluran cerna melalui anus.
Manusia dapat melakukan buang air besar satu kali atau beberapa kali dalam satu hari.
Reflek Defekasi Instrinsik
Adanya massa feses dari sigmoid menuju rectum, menyebabkan
distensi rectum (peregangan) dan merangsang fleksus
mesentrikus. Dibantu dengan gerakan peristaltik colon asenden,
sigmoid dan rectum, feses terdorong ke anus. Spinkter internal
melemas, spinkter eksternal relaksasi dan adanya tekanan dari
otot abdomen, feces keluar.
Fisiologi Defekasi
Sumber gambar: http://cancervirotherapy.files.wordpress.com
Reflek Defekasi Parasimpatik
Adanya massa feses menuju rectum, merangsang syaraf rectum.
Rangsangan syaraf ini merupakan pesan yang diteruskan syaraf
parasimpatik aferen ke medula spinalis. Selanjutnya pesan ini
diteruskan kembali ke syaraf parasimpatis eferen menuju otot
abdomen dan mengintensifkan peristaltik colon, sigmoid, rectum
sehingga terjadi proses defekasi.
Fisiologi Defekasi
Sumber gambar: http://cancervirotherapy.files.wordpress.com
Faeces normal berwarna coklat karena pengaruh stercobilin
dan urobilin serta aktivitas bakteri. Terdiri dari 75 % & 25%
material padat, bau khas dan konsistensinya lembek / setengah
padat dan berbentuk bulat panjang. Dalam 24 jam, produksi
faeces sekitar 150- 250 gram. Komposisi terdiri dari zat organik,
serat tumbuhan yang tidak dapat dicerna, bacteri dan air.
Faeces
Flatus (bahasa awam kentut) adalah gas yang terbentuk sebagai
hasil pencernaan di usus besar dalam waktu 24 jam yang terdiri
dari CO2, Methan H2S,O2 dan Nitrogen. Pada klien yang
dilakukan bedah abdomen, produksi gas sangat besar karena
efek samping pemberian anestesi (obat bius). Klien yang tidak
bisa flatus, perlu dipasang rectal tube, yaitu suatu alat yang
dimasukkan ke anus untuk membantu engeluaran gas.
Flatus
Konsep
Eleminasi Alvi
Konstipasi (sembelit) adalah sulit BAB akibat feses yang kering dan keras melewati usus
besar. Penyebab konstipasi diantaranya pola defekasi yang tidak teratur, obat-obatan, kurang
aktifitas, diet dan sebagainya.
Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
1
Fecal impaction adalah massa yang keras di lipatan rectum akibat retensi dan akumulasi
feses yang berkepanjangan. Umumnya ditandai perembesan, rasa ingn BAB dan sakit di
bagian rectum.
Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
2
Fecal impaction adalah massa yang keras di lipatan rectum akibat retensi dan akumulasi
feses yang berkepanjangan. Umumnya ditandai perembesan, rasa ingn BAB dan sakit di
bagian rectum.
Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
3
Diare adalah keluarnya feses cair dan bertambahnya frekuensi BAB akibat cepatnya chyme
melewati usus sementara usus besar tidak mempunyai cukup waktu untuk menyerap air.
Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
4
Diare adalah keluarnya feses cair dan bertambahnya frekuensi BAB akibat cepatnya chyme
melewati usus sementara usus besar tidak mempunyai cukup waktu untuk menyerap air.
Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
5
Incontinensia alvi adalah hilangnya kemampuan otot untuk mengontrol pengeluaran
feses dan gas melalui spinkter usus akibat kerusakan fungsi spinkter dan persyarafan di
daerah anus
Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
6
Incontinensia alvi adalah hilangnya kemampuan otot untuk mengontrol pengeluaran
feses dan gas melalui spinkter usus akibat kerusakan fungsi spinkter dan persyarafan di
daerah anus.
Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
7
Kembung adalah flatus yang berlebihan di intestinal. Penyebab flatus diantaranya
pemberian obat Barbiturat, konsumsi makanan yang menghasilkan gas dan efek anestesi.
Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
8
Hemorroid (bawasir) adalah pelebaran vena di daerah anus sebagai akibat peningkatan
tekanan di daerah tersebut. Hemorroid disebabkan konstipasi kronis, peregangan maksimal
saat defekasi atau obesitas (kegemukan).
Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
9
Melena adalah feses berwana hitam akibat perdarahan pada saluran cerna.
Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com
10
Tindakan Pemenuhan
Eleminasi Alvi
Upaya pencegahan masalah-masalah
pada fungsi eliminasi alvi:
1. Menjaga kebersihan tangan
2. Menjaga kebersihan makanan
3. Minum sesuai dengan kebutuhan
4. Makan makanan yang banyak mengandung
serat.
5. Olah raga secara teratur
6. Menghindari kebiasaan yang kurang baik,
seperti sering menahan keinginan BAB dan
menggunakan obat pencahar tanpa
indikasi yg efektif.
Sumber gambar: http://281janitorial.com

More Related Content

What's hot

Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi
tirolyn
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitAdi Adriansyah
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
martaagustinasirait
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
nanang aw aw
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
Rahayu Pratiwi
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Sulistia Rini
 
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  PerilakuPromkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
Lindarti Marsiyah
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Nurul Wulandari
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
Cahya
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Aprillia Indah Fajarwati
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanom_wiez
 
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & KematianAsuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
pjj_kemenkes
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
Ade Rahman
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
adeputra93
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
Konsep transkultural dalam keperawatan
Konsep transkultural dalam keperawatanKonsep transkultural dalam keperawatan
Konsep transkultural dalam keperawatan
bagus maulana
 

What's hot (20)

Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
 
Eliminasi alvi (bab)
Eliminasi alvi (bab)Eliminasi alvi (bab)
Eliminasi alvi (bab)
 
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  PerilakuPromkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
 
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & KematianAsuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
Asuhan Pada Klien Yang Menghadapi Kehilangan & Kematian
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Konsep transkultural dalam keperawatan
Konsep transkultural dalam keperawatanKonsep transkultural dalam keperawatan
Konsep transkultural dalam keperawatan
 

Viewers also liked

Anatomi fisiologi manusia
Anatomi fisiologi manusiaAnatomi fisiologi manusia
Anatomi fisiologi manusia
hariantoandi
 
53 a focus 9 elimination
53 a focus 9 elimination53 a focus 9 elimination
53 a focus 9 eliminationtwiggypiggy
 
Penyakit wasir modernhospital
Penyakit wasir modernhospitalPenyakit wasir modernhospital
Penyakit wasir modernhospital
Dokter Ginekologi
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
pjj_kemenkes
 
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alviPemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Operator Warnet Vast Raha
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Destu Ayu Hapsari
 
Eliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal pptEliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal pptRizka Fajriani
 
Pedoman praktikum
Pedoman praktikumPedoman praktikum
Pedoman praktikum
ljjkesehatanpael
 
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
pjj_kemenkes
 

Viewers also liked (11)

Anatomi fisiologi manusia
Anatomi fisiologi manusiaAnatomi fisiologi manusia
Anatomi fisiologi manusia
 
53 a focus 9 elimination
53 a focus 9 elimination53 a focus 9 elimination
53 a focus 9 elimination
 
Penyakit wasir modernhospital
Penyakit wasir modernhospitalPenyakit wasir modernhospital
Penyakit wasir modernhospital
 
Modul 3 cetak
Modul 3 cetakModul 3 cetak
Modul 3 cetak
 
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alviPemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi FekalAnatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
 
Eliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal pptEliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal ppt
 
Pedoman praktikum
Pedoman praktikumPedoman praktikum
Pedoman praktikum
 
Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1Modul 1 kdk 1
Modul 1 kdk 1
 

Similar to Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi

Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxPemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
EndahSuprihatin2
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Eliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan DasarEliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan Dasar
Desi Ardhina
 
Eliminasi Urine.ppt
Eliminasi Urine.pptEliminasi Urine.ppt
Eliminasi Urine.ppt
NakenPellondou
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urineasuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
pjj_kemenkes
 
Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...
Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...
Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...
SMPK Stella Maris
 
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptxKEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KusumaDewiArimbi
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
PutriPamungkas8
 
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptxKONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
Valny Majid
 
Konsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineKonsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urine
Valny Majid
 
ELIMINASI_FEKAL.pptx
ELIMINASI_FEKAL.pptxELIMINASI_FEKAL.pptx
ELIMINASI_FEKAL.pptx
smk11malukutengahsmk
 
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatankebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
andrikhakim2
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASIPEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
AstriYuliaSariLubis1
 
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptxBatu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Mario12971
 
Konsep dasar peki
Konsep dasar pekiKonsep dasar peki
Konsep dasar peki
zainal panani
 
ELIMINASI PKDM.pdf
ELIMINASI PKDM.pdfELIMINASI PKDM.pdf
ELIMINASI PKDM.pdf
KelvinFadillah1
 

Similar to Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi (20)

Kb4
Kb4Kb4
Kb4
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxPemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Eliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan DasarEliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan Dasar
 
Eliminasi Urine.ppt
Eliminasi Urine.pptEliminasi Urine.ppt
Eliminasi Urine.ppt
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Word eliminasi ibu nifas
Word eliminasi ibu nifasWord eliminasi ibu nifas
Word eliminasi ibu nifas
 
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urineasuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gatngguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Urine
 
Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...
Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...
Ipa8 kd10-gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau...
 
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptxKEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
KEL 2 Kebutuhan eliminasi dan kebersihan perineum.pptx
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptxKONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
 
Konsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineKonsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urine
 
ELIMINASI_FEKAL.pptx
ELIMINASI_FEKAL.pptxELIMINASI_FEKAL.pptx
ELIMINASI_FEKAL.pptx
 
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatankebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
kebutuhan eliminasi fekal pada pasien di pelayanan kesehatan
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASIPEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
 
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptxBatu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
 
Konsep dasar peki
Konsep dasar pekiKonsep dasar peki
Konsep dasar peki
 
ELIMINASI PKDM.pdf
ELIMINASI PKDM.pdfELIMINASI PKDM.pdf
ELIMINASI PKDM.pdf
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi

  • 1. Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Semester 01 Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Kebidanan Keterampilan Dasar Kebidanan 1 Kegiatan Belajar 4
  • 2. Organ yang Berperan untuk Eleminasi Urine
  • 3. Organ tubuh yang berperan untuk fungsi eliminasi urineadalah ginjal, ureter, kandung kemih dan urethra. Sebagaimana terlihat pada gambar di atas.
  • 4. Ginjal terdiri dari 2, pada sebelah kanan dan kiri tulang punggung, terletak dibelakang selaput perut. Ginjal berperan mengatur komposisi dan volume cairan tubuh, menyaring bahan buangan yang sudah tidak diperlukan tubuh. Ginjal kanan terletak lebih rendah dari ginjal kiri karena ada hati di sisi kanan. Ginjal
  • 5. Ureter terdiri dari dua saluran pipa yang masing-masing menyambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria), mempunyai panjang sekitar 25-30 cm, dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis. Ureter
  • 6. Kandung kemih adalah tempat untuk menampung urine yang berasal dari ginjal melalui ureter, untuk selanjutnya diteruskan ke uretra. Vesica urinaria terletak di lantai pelvis. Dinding vesica urinaria terdiri dari otot musculus detrusor yang berkontraksi untuk mengeluarkan urine. Kandung Kemih
  • 7. Uretra merupakan bagian akhir saluran keluar yang menghubungkan kandung kemih dengan luar tubuh. Uretra pria berbeda dengan uretra wanita. Uretra pada laki-laki merupakan tuba dengan panjang kira-kira 13,7-16,2 cm dan memanjang dari kandung kemih ke ujung penis. Uretra
  • 9. Sumber gambar: http://www.manstrual.com Eliminasi urine adalah pengeluaran bahan-bahan yang tidak dibutuhkan lagi dari produk buangan tubuh melalui saluran kencing. Proses berkemih akan terjadi jika volume urine yang terbentuk dalam kandung kemih sekitar 250 – 400 ml pada orang dewasa dan sekitar 50 - 200 ml pada anak-anak. Proses Berkemih
  • 10. Diet dan pemasukan cairan. Misalnya minuman beer dapat merubah urin jadi merah, beberapa makanan yang mengandung protein . Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com 1
  • 11. Respon dorongan untuk BAK. Untuk mengosongkan kandung kemih beberapa orang punya kebiasaan mengabaikan keinginan berkemih dan hanya berkemih bila kandung kemih terasa sangat keras. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com 2
  • 12. Gaya hidup. Orang yang biasanya berkemih di toilet dan kamar mandi kadang-kadang akan merasa malu dan sulit BAK dengan pispot / urinal. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com 3
  • 13. Stres adaptasi. Bila seseorang mengalami stres, frekuensi kencing meningkat. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com 4
  • 14. Aktivitas. Aktivitas fisik penting untuk menjaga tonus otot eliminasi urine menjadi baik. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com 5
  • 15. Tingkat perkembangan. Pada bayi kontrol elimiminasi belum berfungsi dengan sempurna. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com 6
  • 16. Tingkat perkembangan. Pada bayi kontrol elimiminasi belum berfungsi dengan sempurna. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com 6
  • 17. Keadaan patologis. Dalam keadaan demam, pengeluaran keringat banyak dan produksi urine sedikit. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com 7
  • 18. Obat-obatan. Pemberian Diuretika akan meningkatkan produksi urine dan obat-obat tertentu dapat merubah warna urin. Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com 8
  • 19. Kehamilan. Pertumbuhan janin dalam kandungan mengakibatkan penekanan pada kandung kemih dan mengurangi kapasitas kandung kemih (vesika urinaria). Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi Urine Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com 9
  • 20. Karakteristik Urine Normal Secara normal urine berwarna kekuningan / jernih, berbau amoniak, jumlah: 1cc / jam / Kg BB / hr, konsistensi : sangat cair, steril karena bebas dari mikroorganisme, mempunyai berat jenis : 1,010 – 1,025. Frekuensi tergantung dari produksi urine dan kemauan individu. Sumber gambar: http://i3.mirror.co.uk
  • 22. Albuminurin : adanya albumin dalam urine
  • 23. Anuria : produksi urine tidak ada atau kurang dari 100 ml/24 jam atau terdapat sumbatan di sepanjang saluran kemih. Anuria biasanya merupakan indikasi adanya sumbatan pada saluran kemih. Ganguan pada Eleminasi Urine 1 Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 24. Oliguria : produksi urine yang rendah, kurang dari 100-500 ml/24 jam karena intake (asupan) cairan yang rendah atau pengeluaran cairan yang abnormal. Ganguan pada Eleminasi Urine 2 Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 25. Poliuri/ diurisis : produksi urine yang melebihi batas normal, tanpa ada peningkatan intake. Biasanya ditemukan pada penderita diabetes mellitus dan penyakit ginjal kronis. Penderita biasanya sering kencing. Ganguan pada Eleminasi Urine 3 Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 26. Retensio urine : penimbunan urine terlalu banyak dalam kandung kencing, namun tidak mampu mengosongkan sehingga terjadi distensi pada kandung kemih. Ganguan pada Eleminasi Urine 4 Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 27. Incontinensia urine : ketidakmampuan menahan kencing sehingga urine keluar terus menerus dan tidak dirasakan karena sfingter ani tidak mampu mengontrol. Ganguan pada Eleminasi Urine 5 Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 28. Enuresis adalah peristiwa berkemih yang tidak disadari (mengompol). Biasanya terjadi pada anak atau orang jompo dan terjadi pada malam hari (nocturnal enuresis). Ganguan pada Eleminasi Urine 6 Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 29. Disuria adalah rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih. Hal ini sering ditemukan pada penderita infeksi saluran kencing (ISK) dan trauma kandung kencing. Ganguan pada Eleminasi Urine 7 Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 30. Hematuri : adanya darah dalam urineGanguan pada Eleminasi Urine 8 Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 31. Albuminurin : adanya albumin dalam urineGanguan pada Eleminasi Urine 9 Sumber gambar: http://wac.450f.edgecastcdn.net
  • 33. Ada beberapa upaya yang perlu kita lakukan untuk mempertahankan B.A.K secara teratur. Upaya ini juga perlu saudara informasikan kepada klien, yaitu dengan cara: 1. Menghilangkan kebiasaan menahan kencing 2. Setelah berolah raga atau bekerja berat membiasakan minum air putih yang cukup 3. Minumlah sesuai dengan kebutuhan. 4. Membiasakan makan makanan yang banyak mengandung air seperti buah dan sayur- sayuran. Sumber gambar: http://intisari-online.com
  • 34. Ketika saudara mengkaji pola BAK pada klien, hal yg perlu diperhatikan adalah: 1. Karateristik urine, perhatikan warna, bau, kekeruhan, atau ada buih yang berlebihan. 2. Kesukaran atau rasa sakit pada waktu kencing 3. Jumlah pemasukan cairan. Sumber gambar: http://lawyersusaonline.com
  • 35. Kateterisasi Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui urethra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine. Pemasangan kateter ada yang dipasang dalam jangka lama, sehingga harus disambungkan dengan urobag, ada yang segera setelah urine keluar kateter langsung dilepas. Sumber gambar: http://commons.wikimedia.org
  • 36. Organ yang Berperan dalam Eleminasi Alvi
  • 37. Organ utama yang berperan dalam fungsi eliminasi alvi adalah usus besar (colon). Panjang usus besar dimulai dari katup ileocecal yang terletak antara usus kecil dan usus besar sampai anus. Sumber gambar: http://images.wisegeek.com
  • 38. Rectum dan anal kanal Rectum terdiri 3 lipatan jaringan yang memperpanjang jarak lintasan rectum dan beberapa lipatan itu memperpanjang dengan gerakan tegak lurus. Setiap lipatan vertikal berisi vena dan arteri. Adanya lipatan membantu menahan feces dalam rectum. Bila vena menjadi menggelembung atau melebar karena penahanan yang berulang disebut hemorroids. Sumber gambar: http://cancervirotherapy.files.wordpress.com
  • 40. Eliminasi alvi atau defekasi adalah pengosongan usus (sering disebut buang air besar= BAB) atau proses pembuangan metabolism berupa feses dari saluran cerna melalui anus. Manusia dapat melakukan buang air besar satu kali atau beberapa kali dalam satu hari.
  • 41. Reflek Defekasi Instrinsik Adanya massa feses dari sigmoid menuju rectum, menyebabkan distensi rectum (peregangan) dan merangsang fleksus mesentrikus. Dibantu dengan gerakan peristaltik colon asenden, sigmoid dan rectum, feses terdorong ke anus. Spinkter internal melemas, spinkter eksternal relaksasi dan adanya tekanan dari otot abdomen, feces keluar. Fisiologi Defekasi Sumber gambar: http://cancervirotherapy.files.wordpress.com
  • 42. Reflek Defekasi Parasimpatik Adanya massa feses menuju rectum, merangsang syaraf rectum. Rangsangan syaraf ini merupakan pesan yang diteruskan syaraf parasimpatik aferen ke medula spinalis. Selanjutnya pesan ini diteruskan kembali ke syaraf parasimpatis eferen menuju otot abdomen dan mengintensifkan peristaltik colon, sigmoid, rectum sehingga terjadi proses defekasi. Fisiologi Defekasi Sumber gambar: http://cancervirotherapy.files.wordpress.com
  • 43. Faeces normal berwarna coklat karena pengaruh stercobilin dan urobilin serta aktivitas bakteri. Terdiri dari 75 % & 25% material padat, bau khas dan konsistensinya lembek / setengah padat dan berbentuk bulat panjang. Dalam 24 jam, produksi faeces sekitar 150- 250 gram. Komposisi terdiri dari zat organik, serat tumbuhan yang tidak dapat dicerna, bacteri dan air. Faeces
  • 44. Flatus (bahasa awam kentut) adalah gas yang terbentuk sebagai hasil pencernaan di usus besar dalam waktu 24 jam yang terdiri dari CO2, Methan H2S,O2 dan Nitrogen. Pada klien yang dilakukan bedah abdomen, produksi gas sangat besar karena efek samping pemberian anestesi (obat bius). Klien yang tidak bisa flatus, perlu dipasang rectal tube, yaitu suatu alat yang dimasukkan ke anus untuk membantu engeluaran gas. Flatus
  • 46. Konstipasi (sembelit) adalah sulit BAB akibat feses yang kering dan keras melewati usus besar. Penyebab konstipasi diantaranya pola defekasi yang tidak teratur, obat-obatan, kurang aktifitas, diet dan sebagainya. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com 1
  • 47. Fecal impaction adalah massa yang keras di lipatan rectum akibat retensi dan akumulasi feses yang berkepanjangan. Umumnya ditandai perembesan, rasa ingn BAB dan sakit di bagian rectum. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com 2
  • 48. Fecal impaction adalah massa yang keras di lipatan rectum akibat retensi dan akumulasi feses yang berkepanjangan. Umumnya ditandai perembesan, rasa ingn BAB dan sakit di bagian rectum. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com 3
  • 49. Diare adalah keluarnya feses cair dan bertambahnya frekuensi BAB akibat cepatnya chyme melewati usus sementara usus besar tidak mempunyai cukup waktu untuk menyerap air. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com 4
  • 50. Diare adalah keluarnya feses cair dan bertambahnya frekuensi BAB akibat cepatnya chyme melewati usus sementara usus besar tidak mempunyai cukup waktu untuk menyerap air. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com 5
  • 51. Incontinensia alvi adalah hilangnya kemampuan otot untuk mengontrol pengeluaran feses dan gas melalui spinkter usus akibat kerusakan fungsi spinkter dan persyarafan di daerah anus Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com 6
  • 52. Incontinensia alvi adalah hilangnya kemampuan otot untuk mengontrol pengeluaran feses dan gas melalui spinkter usus akibat kerusakan fungsi spinkter dan persyarafan di daerah anus. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com 7
  • 53. Kembung adalah flatus yang berlebihan di intestinal. Penyebab flatus diantaranya pemberian obat Barbiturat, konsumsi makanan yang menghasilkan gas dan efek anestesi. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com 8
  • 54. Hemorroid (bawasir) adalah pelebaran vena di daerah anus sebagai akibat peningkatan tekanan di daerah tersebut. Hemorroid disebabkan konstipasi kronis, peregangan maksimal saat defekasi atau obesitas (kegemukan). Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com 9
  • 55. Melena adalah feses berwana hitam akibat perdarahan pada saluran cerna. Sumber gambar: http://thebostonjam.files.wordpress.com 10
  • 57. Upaya pencegahan masalah-masalah pada fungsi eliminasi alvi: 1. Menjaga kebersihan tangan 2. Menjaga kebersihan makanan 3. Minum sesuai dengan kebutuhan 4. Makan makanan yang banyak mengandung serat. 5. Olah raga secara teratur 6. Menghindari kebiasaan yang kurang baik, seperti sering menahan keinginan BAB dan menggunakan obat pencahar tanpa indikasi yg efektif. Sumber gambar: http://281janitorial.com